NOMOR SOP
SOP-PPR-04
TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI
14 Januari 2021
Revisi
: 01
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH
1.
1. Memahami Tugas dan Fungsi unit kerjanya.
2. Memahami penatausahaan dokumen BPHTB
2.
3. Mampu mengoperasikan aplikasi Smartgov
4. Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word dan Excel)
3.
5. Memiliki sikap teliti, ramah dan berintegritas tinggi
1. Server/Komputer/Printer/Scanner
2. Jaringan internet
3. Aplikasi Smartgov
4. ATK
1. Blanko Surat Kuasa
: FM-PPR-01-04
2. Blanko Pertanggungjawaban Mutlak
: FM-PPR-01-05
3. Blanko Pernyataan Kepemilikan Tanah
: FM-PPR-01-06
4. Blanko SSPD BPHTB
: FM-PPR-04-01
PERALATAN/PERLENGKAPAN :
14 Januari 2021
15 Januari 2021
Kepala Bidang Pelayanan dan Penagihan
Ni Nyoman Sukadani, S.Sos.
Apabila Validasi SSPD BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) tidak
dilaksanakan dengan benar, maka penetapan objek dan subjek pajaknya menjadi tidak akurat
PERINGATAN :
PENCATATAN DAN PENDATAAN :
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH
KABUPATEN BULELENG
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan
Bangunan
Peraturan Bupati Buleleng Nomor 83 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pengelolaan Bea
Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
NAMA SOP
Validasi SSPD BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan)
BIDANG PENDATAAN DAN PELAYANAN
NIP. 19720423 199403 2 002
DASAR HUKUM :
KUALIFIKASI PELAKSANA :
SOP Validasi SSPD BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) Wajib Pajak / Petugas PPAT Petugas Verifikasi Gambar Petugas Pelayanan BPHTB Kasubid. Pelayanan Kabid. Pendataan dan Pelayanan Kasubid. Penetapan Bendahara Penerimaa n Petugas Pencetak NTPD Waktu Output 1 5 Menit 1. Formulir SSPD BPHTB 2. Berkas persyaratan 2 10 menit Fotocopy Bukti Kepemilikan yang sudah diverifikasi gambar dan diparaf
3 10 menit 1. Formulir SSPD BPHTB 2. Berkas persyaratan 3. Tanda terima pelayanan BPHTB Formulir SSPD BPHTB terdiri dari 3 rangkap : - Lembar pertama diserahkan kepada Wajib Pajak; - Lembar kedua digabung bersama berkas permohonan validasi;
- Lembar ketiga digabung bersama berkas permohonan mutasi ke pemilik hak baru.
4 15 menit
1. Formulir SSPD BPHTB
2. Berkas persyaratan yang sudah diteliti dan diparaf
5 1 HK
1. Formulir SSPD BPHTB
2. Berkas persyaratan yang sudah diteliti dan diparaf
6 5 Menit
Menentukan Lokasi Objek Pajak di dalam Peta SmartMap sesuai dengan Bukti Kepemilikan
1. Formulir SSPD BPHTB
2. Berkas persyaratan
Pelaksana Mutu Baku
Kelengkapan
Mengajukan permohonan validasi SSPD BPHTB melalui petugas pelayanan BPHTB
1. Formulir SSPD BPHTB
2. Berkas persyaratan
Menerima permohonan validasi BPHTB, memeriksa kelengkapan persyaratan dalam hal berkas belum lengkap, berkas dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. dalam hal berkas sudah dinyatakan lengkap petugas pelayanan akan merekam pendaftaran serta mencetak tanda terima pelayanan, dan menyerahkan berkas beserta kelengkapannya kepada Kasubid. Pelayanan
1. Formulir SSPD BPHTB
2. Berkas persyaratan
Memverifikasi kelengkapan berkas permohonan pelayanan validasi SSPD serta melakukan penelitian SSPD.
Setelah berkas dinyatakan sesuai, kemudian menyerahkan berkas kepada Kabid. Pendataan dan Pelayanan
1. Formulir SSPD BPHTB
2. Berkas persyaratan
Memvalidasi SSPD BPHTB kemudian menyerahkannya kepada Petugas Pelayanan
1. Formulir SSPD BPHTB
2. Berkas persyaratan yang sudah diteliti dan diparaf
SSPD BPHTB yang sudah divalidasi
No. Kegiatan Ket.
Menyerahkan SSPD BPHTB yang sudah divalidasi kepada wajib pajak / petugas PPAT
Ya
Tidak
Ya Y Tidak
Wajib Pajak / Petugas PPAT Petugas Verifikasi Gambar Petugas Pelayanan BPHTB Kasubid. Pelayanan Kabid. Pendataan dan Pelayanan Kasubid. Penetapan Bendahara Penerimaa n Petugas Pencetak NTPD Waktu Output
Pelaksana Mutu Baku
Kelengkapan
No. Kegiatan Ket.
7 5 menit SSPD BPHTB yang sudah divalidasi 8 10 menit 1. Tanda Terima Setoran BPHTB 2. SSPD BPHTB yang sudah divalidasi 9 10 menit
Print out Nomor Transaksi Penerimaan Daerah (NTPD)
10 5 menit
1. Print out Nomor Transaksi Penerimaan Daerah (NTPD) 2. Tanda Terima Setoran BPHTB 3. SSPD BPHTB yang sudah divalidasi 11 KETERANGAN :
1 = Simbol Kapsul (Buka Tutup)
Melambangkan mulainya kegiatan (pemicu/start) dan akhir kegiatan (penutup/finish)
2 = Simbol Kotak (Proses)
Melambangkan kegiatan eksekusi (proses) 3 = Simbol Belah Ketupat (Decision)
Melambangkan kegiatan pengambilan keputusan (adanya alternatif : ya-tidak, lengkap-tidak, sesuai-tidak, dsb) 4 = Simbol Anak Panah (Arah Proses)
Melambangkan arah proses kegiatan dari satu simbol ke simbol selanjutnya
5 = Simbol Segi Lima (Off-Page Connector)
Melambangkan penghubung Flowchart yang terputus karena ganti halaman Menyerahkan SSPD BPHTB yang sudah
divalidasi dan NTPD kepada wajib pajak / petugas PPAT
1. Print out Nomor Transaksi Penerimaan Daerah (NTPD) 2. Tanda Terima Setoran BPHTB 3. SSPD BPHTB yang sudah divalidasi Mengambil Print Out NTPD dan SSPD BPHTB
yang sudah divalidasi dengan menunjukkan Tanda Terima Pelayanan
Tanda Terima
Pelayanan Total Durasi Waktu
Mengambil SSPD BPHTB yang sudah divalidasi dengan menunjukkan Tanda Terima Pelayanan, untuk kemudian melakukan pembayaran pada Bank Persepsi dan menyerahkan bukti pembayaran kepada Bendahara Penerimaan
Tanda Terima
Pelayanan
Melakukan rekonsiliasi penerimaan atas dasar bukti pembayaran BPHTB kemudian menyerahkan berkas kepada Petugas Pencetak NTPD di Sub.bid Penagihan Pajak Daerah
SSPD BPHTB yang sudah divalidasi
Menginput data transaksi ke Smartgov dan mencetak Nomor Transaksi Penerimaan Daerah (NTPD), kemudian menyerahkannya kepada Petugas Pelayanan BPHTB
1. Tanda Terima Setoran BPHTB 2. SSPD BPHTB yang sudah divalidasi
NOMOR SOP SOP-PPR-09 TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI 14 Januari 2021 Revisi : 01 TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH
1. 1. Memahami Tugas dan Fungsi unit kerjanya.
2. 2. Memahami penatausahaan dokumen PBB
3. Memahami penatausahaan dokumen BPHTB 4. Mampu mengoperasikan aplikasi Smartgov
5. Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word dan Excel)
3. 6. Mampu melakukan penilaian dan verifikasi objek PBB
4. 7. Memiliki sikap teliti, ramah dan berintegritas tinggi
5.
1. Server/Komputer/Printer/Scanner 2. Jaringan internet
3. Aplikasi Smartgov 4. ATK
1. Blanko Permohonan Mutasi Objek/Subjek PBB : FM-PPR-01-01
2. Blanko SPOP : FM-PPR-01-02
3. Blanko LPOP : FM-PPR-01-03
4. Blanko Surat Kuasa : FM-PPR-01-04
5. Blanko Pertanggungjawaban Mutlak : FM-PPR-01-05 6. Blanko Pernyataan Kepemilikan Tanah : FM-PPR-01-06 7. Blanko Permohonan Objek/Subjek Baru : FM-PPR-01-07 8. Blanko Pemutakhiran Objek/Subjek Pajak : FM-PPR-01-08
9. Blanko SSPD PBB : FM-PPR-01-09
10. Blanko SSPD BPHTB : FM-PPR-04-01
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG
Peraturan Bupati Buleleng Nomor 81 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 81 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Peraturan Bupati Buleleng Nomor 83 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pengelolaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
BIDANG PENDATAAN DAN PELAYANAN
KETERKAITAN : PERALATAN/PERLENGKAPAN :
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila Mutasi 2 in 1 Service tidak dilaksanakan dengan benar, maka penetapan objek dan subjek pajaknya menjadi tidak akurat
NIP. 19720423 199403 2 002
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
NAMA SOP Mutasi 2 in 1 Service 14 Januari 2021 15 Januari 2021
Kepala Bidang Pendataan dan Pelayanan,
SOP Mutasi 2 in 1 Wajib Pajak Petugas Verifikasi Gambar Petugas Pelayanan PBB Kasubid. Pelayanan / Kepala UPTD PAD Kasubid. Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksa an Pajak Petugas Perekama n Petugas Pemetaan Kasubid. Pendataan Kabid. Pendataan dan Pelayanan Petugas Cetak Petugas Pelayanan Pengambil an SKNJOP Waktu Output 1 5 Menit 1. Formulir permohonan mutasi PBB 2. Berkas persyaratan 2 10 Menit 3 10 menit 1. Tanda Terima pelayanan 2. Laporan Pelayanan Harian
Tanda Terima Pelayanan diberikan ke WP sedangkan Laporan Pelayanan Harian akan digabung dengan berkas pemohon yang akan diserahkan ke Kasubid Pelayanan
4 1 HK Berkas yang sudah
diteliti dan diparaf
Untuk berkas dari UPTD PAD Buleleng diperlukan tambahan waktu 2 hari kerja
5 1 HK Berkas yang sudah
diteliti dan diparaf
6
sesuai keterang an
1. Berkas yang sudah diteliti dan diparaf 2. SK NJOP
- Bila tidak diperlukan survey lapangan, maka diperlukan waktu 5 HK
- Bila diperlukan survey lapangan, maka diperlukan waktu 8 HK
Ket. Kegiatan
Melakukan pemutahiran data dan memeriksa kembali penyelesaian perekaman dengan SPOP dan LPOP dari Pemohon yang dilanjutkan dengan mencetak SKNJOP, kemudian diteruskan ke Petugas pemetaan
Berkas yang sudah diteliti dan diparaf Menentukan lokasi objek pajak di dalam Peta
Smartmap sesuai dengan Bukti Kepemilikan dan menentukan jenis pelayanan atas objek pajak tersebut 1. Formulir Permohonan Mutasi PBB 2. Berkas persyaratan Menerima permohonan kemudian meneliti
kelengkapan persyaratan. Jika berkas permohonan belum lengkap, dihimbau kepada WP untuk melengkapinya, apabila berkas permohonan sudah dinyatakan lengkap, maka petugas pelayanan melakukan perekaman pelayanan dengan aplikasi SMARTGOV serta mencetak Bukti Penerimaan Berkas (Tanda Terima Pelayanan) dan Laporan Pelayanan Harian.
1. Formulir Permohonan Mutasi PBB
2. Berkas persyaratan
Melakukan verifikasi berkas secara administrasi, serta memastikan ketepatan dalam pengisian SPOP dan LPOP, jika sudah sesuai maka akan diberikan paraf pada lembar disposisi pelayanan dan kemudian menyerahkan berkas kepada Kasubid. Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksaan Pajak. Jika belum sesuai maka akan dikembalikan ke petugas pelayanan. 1. Formulir Permohonan Mutasi PBB 2. Berkas persyaratan Pelaksana No.
Mencocokkan laporan bulanan PPAT dengan berkas mutasi 2 ini 1 service, apabila berkas tersebut sudah memiliki akte jual beli, berkas akan diteruskan ke Petugas Perekaman
Berkas yang sudah diteliti dan diparaf
Mutu Baku
Kelengkapan
Mengajukan permohonan mutasi PBB, mengisi formulir dan melengkapi dokumen sesuai syarat layanan
1. Formulir Permohonan Mutasi PBB 2. Berkas persyaratan Ya Ya Tidak Tidak
Wajib Pajak Petugas Verifikasi Gambar Petugas Pelayanan PBB Kasubid. Pelayanan / Kepala UPTD PAD Kasubid. Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksa an Pajak Petugas Perekama n Petugas Pemetaan Kasubid. Pendataan Kabid. Pendataan dan Pelayanan Petugas Cetak Petugas Pelayanan Pengambil an SKNJOP
Waktu Output Ket. Kegiatan Pelaksana No. Mutu Baku Kelengkapan 7 Sesuai keterang an
1. Berkas yang sudah diteliti dan diparaf 2. SK NJOP
8 2 HK
1. Berkas yang sudah diteliti dan diparaf 2. SK NJOP yang sudah diparaf
9 1 HK SKNJOP yang sudah di
tandatangani
Kepala Badan sudah melimpahkan penandatanganan ke Kabid Pendataan dan Pelayanan melalui surat …
10 1 HK 1. SKNJOP yang sudah ditandatangani 2. Kartu NOP 11 5 Menit 1. SKNJOP yang sudah ditandatangani oleh Kabid. Pendataan dan Pelayanan 2. Kartu NOP
12
1. SKNJOP yang sudah ditandatangani oleh Kabid. Pendataan dan Pelayanan 2. Kartu NOP Mengambil SKNJOP dan Kartu NOP di Loket
Pelayanan Pengambilan SKNJOP dengan menunjukkan Tanda Terima Pelayanan
Tanda Terima Pelayanan Menandatangani SK NJOP dan diteruskan ke
Petugas cetak
1. Berkas yang sudah diteliti dan diparaf 2. SK NJOP yang sudah diparaf Mencetak Kartu NOP atas SKNJOP yang
sudah tepat objek dan subjek pajaknya untuk kemudian diserahkan ke petugas Pelayanan Pengambilan SKNJOP
SKNJOP yang sudah di tandatangani Memetakan dan melakukan penomeran objek
pajak, kemudian menyerahkannya kepada Kasubid Pendataan
1. Berkas yang sudah diteliti dan diparaf 2. SK NJOP
Memeriksa kesesuaian ZNT dan Peta, memberikan paraf pada SK NJOP kemudian menyerahkan kepada Kabid Pendataan dan Pelayanan untuk ditandatangani
1. Berkas yang sudah diteliti dan diparaf 2. SK NJOP
Menyerahkan SKNJOP yang sudah di tandatangani dan Kartu NOP kepada wajib pajak 1. SKNJOP yang sudah ditandatangani oleh Kabid. Pendataan dan Pelayanan 2. Kartu NOP
Wajib Pajak Petugas Verifikasi Gambar Petugas Pelayanan PBB Kasubid. Pelayanan / Kepala UPTD PAD Kasubid. Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksa an Pajak Petugas Perekama n Petugas Pemetaan Kasubid. Pendataan Kabid. Pendataan dan Pelayanan Petugas Cetak Petugas Pelayanan Pengambil an SKNJOP
Waktu Output Ket. Kegiatan Pelaksana No. Mutu Baku Kelengkapan KETERANGAN :
1 = Simbol Kapsul (Buka Tutup)
Melambangkan mulainya kegiatan (pemicu/start) dan akhir kegiatan (penutup/finish)
2 = Simbol Kotak (Proses)
Melambangkan kegiatan eksekusi (proses)
3 = Simbol Belah Ketupat (Decision)
Melambangkan kegiatan pengambilan keputusan (adanya alternatif : ya-tidak, lengkap-tidak, sesuai-tidak, dsb)
4 = Simbol Anak Panah (Arah Proses)
Melambangkan arah proses kegiatan dari satu simbol ke simbol selanjutnya
5 = Simbol Segi Lima (Off-Page Connector)
Melambangkan penghubung Flowchart yang terputus karena ganti halaman
SOP Pengurangan BPHTB Wajib Pajak Petugas Pelayanan BPHTPB Kasubid. Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksaan Pajak Kabid. Penagihan dan Evaluasi Kepala BPKPD Kab. Buleleng Waktu Output 1 5 Menit 1. Formulir permohonan pengurangan BPHTB 2. Berkas persyaratan 2 5 Menit 1. Formulir permohonan pengurangan BPHTB 2. Berkas persyaratan 3. Tanda Terima Pelayanan
Tanda Terima Pelayanan diberikan ke WP
3
1. Formulir permohonan pengurangan BPHTB 2. Berkas persyaratan. 3.Berita Acara Hasil Penelitian. 4. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB
Penambahan waktu 2 Hari Kerja Apabila dilakukan Penelitian ke Lapangan
4
1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah diparaf
5 1 HK
1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah di tandatangani
No. Kegiatan Ket.
Memverifikasi permohonan wajib pajak, dalam hal berkas permohonan belum lengkap, menghimbau WP untuk melengkapinya. Apabila ada berkas permohonan sudah dinyatakan lengkap, dilanjutkan dengan mencatat dalam Buku Register dilanjutkan dengan mencetak Tanda Terima Pelayanan dan permohonan pengurangan tersebut diberikan kepada Kasubid Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksaan Pajak. 1. Formulir permohonan pengurangan BPHTB 2. Berkas persyaratan 1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB
Menandatangani SK Pengurangan BPHTB yang telah diparaf oleh Kabid. Penagihan dan Evaluasi, kemudian menyerahkannya kepada Kasubid. Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksaan Pajak
1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah diparaf Memeriksa SK Pengurangan BPHTB kemudian
memberikan paraf dan menyerahkannya kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah untuk ditandatangani Melakukan Penelitian berdasarkan atas berkas permohonan yang diterima dan menuangkannya dalam berita acara hasil penelitian, untuk selanjutnya membuat SK Pengurangan BPHTB dan Mencetak Surat Keputusan Pengurangan , melakukan verifikasi atas Surat Keputusan Pengurangan dan Keberatan, kemudian menyerahkannya kepada Kepala Bidang Penagihan dan Evaluasi.
Berkas yang sudah diteliti dan diparaf
Pelaksana Mutu Baku
Kelengkapan
Mengajukan permohonan Pengurangan BPHTB secara tertulis dengan mengisi formulir, melengkapi dokumen sesuai syarat layanan dan menyerahkannya kepada Petugas Pelayanan BPHTB 1. Formulir permohonan BPHTB 2. Berkas persyaratan 1 HK Tidak Ya
Wajib Pajak Petugas Pelayanan BPHTPB Kasubid. Verifikasi, Keberatan dan Pemeriksaan Pajak Kabid. Penagihan dan Evaluasi Kepala BPKPD Kab. Buleleng Waktu Output
No. Kegiatan Ket.
Pelaksana Mutu Baku
Kelengkapan 6 5 Menit 1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah di tandatangani. 2. Berkas persyaratan 8 5 Menit 1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah di tandatangani 9 5 Menit 1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah di tandatangani KETERANGAN :
1 = Simbol Kapsul (Buka Tutup)
Melambangkan mulainya kegiatan (pemicu/start) dan akhir kegiatan (penutup/finish)
2 = Simbol Kotak (Proses)
Melambangkan kegiatan eksekusi (proses)
3 = Simbol Belah Ketupat (Decision)
Melambangkan kegiatan pengambilan keputusan (adanya alternatif : ya-tidak, lengkap-tidak, sesuai-tidak, dsb)
4 = Simbol Anak Panah (Arah Proses)
Melambangkan arah proses kegiatan dari satu simbol ke simbol selanjutnya
5 = Simbol Segi Lima (Off-Page Connector)
Melambangkan penghubung Flowchart yang terputus karena ganti halaman Menyerahkan SK Pengurangan BPHTB yang
telah ditandatangani oleh Kepala BPKPD beserta kelengkapan Permohonan Pengurngan BPHTB kepada Petugas Pelayanan BPHTB
Total Durasi Waktu Mengambil SK Pengurangan BPHTB di loket
pelayanan dengan menunjukkan Tanda Terima Pelayanan
1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah di tandatangani Menyerahkan SK Pengurangan BPHTB yang
telah ditandatangani oleh Kepala BPKPD kepada wajib pajak pemohon
1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah di tandatangani 1. Surat Keputusan Pengurangan BPHTB yang sudah di tandatangani
NOMOR SOP
SOP-PPL-10
TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI
-
Revisi
: 0
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH
1.
1. Memahami Tugas dan Fungsi unit kerjanya.
2. Memahami penatausahaan dokumen PBB
2.
3. Mampu mengoperasikan aplikasi Smartgov
4. Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word dan Excel)
5. Mampu melakukan penilaian dan verifikasi objek PBB
6. Memiliki sikap teliti, ramah dan berintegritas tinggi
3.
1. Server/Komputer/Printer/Scanner
2. Jaringan internet
3. Aplikasi Smartgov
4. ATK
1. Blanko Permohonan Pengurangan BPHTB
: FM-PPL-10-01
2. Blanko Pertanggungjawaban Mutlak
: FM-PPR-01-05
3. Blanko Pernyataan Kepemilikan Tanah
: FM-PPR-01-06
4. Blanko Permohonan Pengurangan/Keberatan PBB
: FM-PPR-06-01
5. Blanko Surat Pernyataan Penghasilan
: FM-PPR-06-02
Apabila Pengurangan BPHTB tidak dilaksanakan dengan benar, maka penetapan
objek dan subjek pajaknya menjadi tidak akurat
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Buleleng Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan
Peraturan Bupati Buleleng Nomor 81 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 15 Tahun 2019 tentang
Perubahan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 81 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
NAMA SOP
BIDANG PENDATAAN DAN PELAYANAN
KABUPATEN BULELENG
Pengurangan BPHTB
DASAR HUKUM :
KUALIFIKASI PELAKSANA :
08 Februari 2021
Kepala Bidang Pendataan dan Pelayanan,
NIP. 19720423 199403 2 002
15 Januari 2021
PERINGATAN :
PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Ni Nyoman Sukadani, S.Sos.
KETERKAITAN :
PERALATAN/PERLENGKAPAN :
No. Dokumen
: SP-PPR-03
Revisi
: 01
Tgl. Efektif
: 15 Januari 2021
:
A.
No
1
Jual Beli
1.
Foto copy KTP Pembeli (1 lembar)
2.
Foto copy KTP Penjual (1 lembar)
3.
Foto copy SPPT (1 lembar)
4.
Pelunasan/Print Out PBB
5.
Kuitansi transaksi
6.
Foto copy sertifikat (1 lembar)
7.
Surat Kuasa (bermaterai) dan FC KTP penerima kuasa (apabila dikuasakan) (1 lembar)
8.
Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (bermaterai)
9.
Dokumen Pendukung Lainnya/Brosur
10. Foto Lokasi
Hibah
1.
Foto copy KTP (1 lembar)
2.
Foto copy SPPT (1 lembar)
3.
Pelunasan/Print Out PBB
4.
Silsilah Keluarga/Kartu Keluarga (KK)
5.
Akta Kelahiran
6.
Foto copy sertifikat (1 lembar)
7.
Surat Kuasa (bermaterai) dan FC KTP penerima kuasa (apabila dikuasakan) (1 lembar)
8.
Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (bermaterai)
9.
Foto Lokasi
Waris
1.
Foto copy KTP (1 lembar)
2.
Foto copy SPPT (1 lembar)
3.
Pelunasan/Print Out PBB
4.
Silsilah Keluarga dan Surat Pernyataan Ahli Waris
5.
Akta Kelahiran
6.
Foto copy sertifikat (1 lembar)
7.
Surat Kuasa (bermaterai) dan FC KTP penerima kuasa (apabila dikuasakan) (1 lembar)
8.
Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (bermaterai)
9.
Foto Lokasi
Pemisahan Hak yang mengakibatkan peralihan
1.
Foto copy KTP (1 lembar)
2.
Foto copy SPPT (1 lembar)
3.
Pelunasan/Print Out PBB
4.
Foto copy sertifikat (1 lembar)
5.
Surat Kuasa (bermaterai) dan FC KTP penerima kuasa (apabila dikuasakan) (1 lembar)
6.
Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (bermaterai)
7.
Foto Lokasi
Penunjukkan pembeli dalam lelang
1.
Foto copy KTP (1 lembar)
Unit Kerja
Bidang Pendataan dan Pelayanan & Bidang Penagihan dan Evaluasi
Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan (service delivery) meliputi :
Komponen
Uraian
Persyaratan
STANDAR PELAYANAN
PENERBITAN SSPD BPHTB (BEA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN
No. Dokumen
: SP-PPR-03
Revisi
: 01
Tgl. Efektif
: 15 Januari 2021
:
Unit Kerja
Bidang Pendataan dan Pelayanan & Bidang Penagihan dan Evaluasi
STANDAR PELAYANAN
PENERBITAN SSPD BPHTB (BEA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN
BANGUNAN)
2.
Foto copy SPPT (1 lembar)
3.
Pelunasan/Print Out PBB
4.
Foto copy sertifikat (1 lembar)
5.
Risalah Lelang
6.
Surat Kuasa (bermaterai) dan FC KTP penerima kuasa (apabila dikuasakan) (1 lembar)
7.
Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (bermaterai)
8.
Dokumen Pendukung Lainnya
9.
Foto Lokasi
No. Dokumen
: SP-PPR-03
Revisi
: 01
Tgl. Efektif
: 15 Januari 2021
:
Unit Kerja
Bidang Pendataan dan Pelayanan & Bidang Penagihan dan Evaluasi
STANDAR PELAYANAN
PENERBITAN SSPD BPHTB (BEA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN
BANGUNAN)
Pemberian Hak Baru
1.
Foto copy KTP (1 lembar)
2.
Foto copy SPPT (1 lembar)
3.
Pelunasan/Print Out PBB
4.
Foto copy sertifikat (1 lembar)
5.
SK BPN/Kepemilikan Tanah
6.
Surat Kuasa (bermaterai) dan FC KTP penerima kuasa (apabila dikuasakan) (1 lembar)
7.
Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (bermaterai)
8.
Dokumen Pendukung Lainnya
9.
Foto Lokasi
3
2 (dua) hari kerja
4
5
Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) BPHTB
1.
Kotak Saran
2.
Surat Pengaduan : Jln. Ngurah Rai No. 2 Singaraja
3.
Website : www bpkpdbulelengkab.go.id
2
6
Pengelolaan
Pengaduan, Saran
dan Masukan
Sistem, Mekanisme
dan Prosedur
Jangka Waktu
Pelayanan
Biaya/Tarif
Gratis
Produk Pelayanan
Wajib PajakMengisi data pada blanko yang telah
disiapkan (Wajib Pajak)
Memverifikasi berkas sesuai syarat layanan, kemudian menginput pendaftaran (Petugas Pelayanan) Meneliti ketepatan SSPD BPHTB (Kasubid. Pelayanan)
Apabila berkas sudah benar, berkas diserahkan kepada
wajib pajak untuk dapat dilakukan
pembayaran Bila ada kesalahan,
berkas dilengkapi oleh wajib pajak (Petugas Pelayanan)
Membayar BPHTB di Bank Persepsi dan menyerahkan bukti pembayaran kepada Bendahara Penerimaan Menerbitkan Nomor Transaksi Penerimaan Daerah (NTPD) (Petugas Pencetak NTPD) Menyerahkan SSPD dan
NTPD kepada wajib pajak (Petugas Pelayanan)
Memvalidasi SSPD BPHTB (Kabid. Pendataan
No. Dokumen
: SP-PPR-03
Revisi
: 01
Tgl. Efektif
: 15 Januari 2021
:
Unit Kerja
Bidang Pendataan dan Pelayanan & Bidang Penagihan dan Evaluasi
STANDAR PELAYANAN
PENERBITAN SSPD BPHTB (BEA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN
BANGUNAN)
4.
Email : bpkpd@bulelengkab.go.id
5.
Telp. (0362) 3301977/3437105
Singaraja, 14 Januari 2021
KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN PENDAPATAN DAERAH KAB. BULELENG,
Drs. Gede Sugiartha Widiada, M.Si
NIP. 19670302 198901 1 001
6
Pengelolaan
Pengaduan, Saran
dan Masukan
PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN
A. 1. Nama Wajib Pajak :
2. NPWP :
3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan / Desa : 5. RT / RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :
2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan / Desa : 4. RT / RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten / Kota : Perhitungan NJOP PBB : 7. 9. 11. 8. 10. 12. NJOP PBB : 13.
14. Harga Transaksi / Nilai Pasar : Rp.
15. Jenis Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Sertifikat :
C. Perhitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan perhitungan Wajib Pajak)
1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1. Rp.
2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2. Rp.
3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3. Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang Terutang 5% x angka 3 4. Rp.
5. Pengenaan 75% / 75% / hibah / waris *) pengenaan x angka 4 5. Rp.
6. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar 6. Rp.
D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Perhitungan Wajib Pajak
b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor : ... Tgl. : ... c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi :
d. ...
JUMLAH YANG DISETOR ( Dengan Angka) Dengan Huruf :
Rp. :
Berdasarkan Perhitungan C.4 & pilihan di D
... Tgl. ...
*) Coret yang tidak perlu
Lembar 1
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Buleleng
Telah divalidasi :
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng Diterima oleh :
Bendahara Penerimaan
SURAT SETORAN PAJAK DAERAH
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
(SSPD-BPHTB)
Mengetahui : PPAT / Notaris / BPN
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BULELENG
BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)
Uraian
Luas NJOP PBB / m2
Luas x NJOP PBB / m2
Untuk Wajib Pajak Sebagai Bukti Pembayaran
Wajib Pajak / Penyetor
Diisi luas dan atau bangunan yang haknya
Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya Perolehan hak / Tanah ( Bumi )
Bangunan
- Formulir ini terdiri dari 6 (enam) rangkap. Lembar Pertama untuk Wajib Pajak (WP) Sebagai Bukti Pembayaran. Lembar Kedua untuk PPAT.
Lembar Ketiga untuk Kepala Kantor Bidang Pertanahan Kabupaten Buleleng. Lembar Keempat untuk Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng disampaikan oleh WP. Lembar Kelima untuk Bendahara Penerima ditujukan untuk verifikator dan
Lembar Keenam untuk Bendahara Penerima sebagai Arsip. - Isilah SSPD ini dengan huruf cetak kapital atau diketik.
- Gunakan satu SSPD untuk setiap setoran dan setiap jenis perolehan hak atas suatu tanah dan atau bangunan.
- Formulir ini dapat juga digunakan untuk pembayaran atas pembetulan atau pengungkapan ketidakbenaran perhitungan WP.
CARA PENGISIAN
- Huruf A, diisi dengan data WP : angka 1 s/d 8 cukup jelas
- Huruf B, diisi dengan data dan jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan
angka 1 Diisi dengan Nomor Objek Pajak (NOP) yang tercantum dalam SPPT PBB atas tanah dan atau bangunan yang bersangkutan angka 2 s/d 6 Diisi dengan luas tanah dan bangunan yang diperoleh
angka 7 s/d 13 Merupakan Tabel untuk perhitungan NJOP PBB atas tanah dan bangunan yang haknya diperoleh Pada kolom 9 dan 10 agar disebut Tahun SPPT PBB saat terjadinya perolehan
Dalam hal NJOP PBB belum ditetapkan/belum ada SPPT PBB angka 9 & 10 diisi berdasarkan Surat Keterangan NJOP PBB yang di terbitkan oleh Kepala Kantor KPP Pratama setempat
angka 14 Diisi dengan harga transaksi yang terjadi/harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang/nilai pasar objek tersebut angka 15 Diisi dengan kode jenis perolehan hak atas tanah dan bangunan sebagai berikut :
Jual Beli 01 Pelaksanaan putusan hakim yang 09
Tukar Menukar 02 mempunyai kekuatan hukum tetap
Hibah 03 Penggabungan Usaha 10
Hibah Wasiat 04 Pelebaran Usaha 11
Waris 05 Pemekaran Usaha 12
Pemasukan dlm Perseroan/ 06 Hadiah 13
Badan Hukum lainnya Perolehan hak rumah sederhana 14
Pemisahan Hak yang 07 Pemberian hak baru 15
mengakibatkan peralihan Pemberian hak baru sebagai 16
Penunjukan pembeli dlm Lelang 08 kelanjutan pelepasan hak
Pemberian hak baru diluar 17
pelepasan hak
- Huruf C. Diisi dengan perhitungan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) oleh wajib pajak dalam hal SSPD BPHTB digunakan untuk setoran berdasarkan STPD BPHTB/SKPDKBT sebagaimana huruf D.b atau berdasarkan huruf D.d maka huruf C tidak perlu diisi
angka 1 Nilai Perolehan Wajib Pajak (NPOP) diisi dengan mempertimbangkan NJOP PBB dan harga transaksi/nilai pasar objek pajak Dalam hal NPOP tersebut tidak diketahui atau lebih rendah dari NJOP PBB gunakan NJOP PBB sebagai dasar perhitungan angka 2 Diisi sesuai dengan besarnya NPOPTKP
angka 3 Cukup jelas
angka 4 Diisi dengan mengalihkan NPOPKP (angka 3) dengan tarif sebesar 5%
angka 5 Diisi "hanya" dalam hal WP memperoleh hak atas tanah karena pemberian hak pengelolaan atau dalam hal WP memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan karena Kegiatan Sosial, hibah, waris dengan perhitungan sebagai berikut :
a. 75% x BPHTB yang terutang (angka 4)
apabila WP adalah : orang pribadi menerima hibah yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat keatas atau derajat kebawah
b. 75% x BPHTB yang terutang (angka 4)
apabila WP adalah : orang pribadi penerima waris/hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat keatas atau satu derajat kebawah dengan pembeli waris/hibah wasiat termasuk suami/istri/pemberi wasiat/hibah wasiat
- Huruf D. Diisi dengan memberi tanda "x" pada kotak yang sesuai dengan setoran pajak : huruf a, jika setoran akan dilakukan sebagaimana huruf C
huruf b, jika setoran dilakukan tidak menggunakan perhitungan huruf C, tetapi menggunakan STPD, SKPDKB, SKPDKBT huruf c, jika WP memenuhi syarat tertentu untuk mendapatkan pengurangan dari jumlah yang seharusnya ada dihuruf C
Diisi dengan persentase sesuai dengan ketentuan yang berlaku
huruf d, jika terdapat dasar/ketentuan lain selain huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d seperti setoran berdasarkan SK Pembetulan/Keberatan/Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus di bayar bertambah berbeda dengan yang tertera di huruf c
Bagian Jumlah Pajak Yang Disetorkan diisi memperhatikan Huruf C-4 dan pilihan pada huruf D - Jika D-a dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4
- Jika D-b dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-b
- Jika D-c dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4 dikalikan dengan persentase yang dinyatakan di D-c - Jika D-a dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-d
Jumlah setoran tersebut diisi dengan angka (dalam kotak) dan huruf pada bagian yang diarsir
Catatan :
Dalam hal BPHTB yang seharusnya terutang nihil (nol), maka WP tetap mengisi SSPD BPHTB dengan memberikan keterangan NIHIL pada bagian jumlah setoranPERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN
A. 1. Nama Wajib Pajak :
2. NPWP :
3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan / Desa : 5. RT / RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :
2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan / Desa : 4. RT / RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten / Kota : Perhitungan NJOP PBB : 7. 9. 11. 8. 10. 12. NJOP PBB : 13.
14. Harga Transaksi / Nilai Pasar : Rp.
15. Jenis Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Sertifikat :
C. Perhitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan perhitungan Wajib Pajak)
1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1. Rp.
2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2. Rp.
3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3. Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang Terutang 5% x angka 3 4. Rp.
5. Pengenaan 75% / 75% / hibah / waris *) pengenaan x angka 4 5. Rp.
6. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar 6. Rp.
D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Perhitungan Wajib Pajak
b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor : ...Tgl. : ... c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi :
d. ...
JUMLAH YANG DISETOR ( Dengan Angka) Dengan Huruf :
Rp. :
Berdasarkan Perhitungan C.4 & pilihan di D
... Tgl. ...
*) Coret yang tidak perlu
Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris / BPN Bendahara Penerimaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng Badan Pengelolaan Keuangan dan
Pendapatan Daerah Kab. Buleleng
Mengetahui : Diterima oleh : Telah divalidasi :
Tanah ( Bumi )
Bangunan Uraian
Luas NJOP PBB / m2
Luas x NJOP PBB / m2 Diisi luas dan atau
bangunan yang haknya
Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya Perolehan hak /
PEMERINTAH DAERAH
BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
KABUPATEN BULELENG
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG
SURAT SETORAN PAJAK DAERAH
Lembar 2
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
(SSPD-BPHTB)
Untuk PPAT / NOTARIS Sebagai Arsip
PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN
A. 1. Nama Wajib Pajak :
2. NPWP :
3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan / Desa : 5. RT / RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :
2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan / Desa : 4. RT / RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten / Kota : Perhitungan NJOP PBB : 7. 9. 11. 8. 10. 12. NJOP PBB : 13.
14. Harga Transaksi / Nilai Pasar : Rp.
15. Jenis Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Sertifikat :
C. Perhitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan perhitungan Wajib Pajak)
1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1. Rp.
2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2. Rp.
3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3. Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang Terutang 5% x angka 3 4. Rp.
5. Pengenaan 75% / 75% / hibah / waris *) pengenaan x angka 4 5. Rp.
6. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar 6. Rp.
D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Perhitungan Wajib Pajak
b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor : ...Tgl. : ... c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi :
d. ...
JUMLAH YANG DISETOR ( Dengan Angka) Dengan Huruf :
Rp. :
Berdasarkan Perhitungan C.4 & pilihan di D
... Tgl. ...
*) Coret yang tidak perlu
Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris / BPN Bendahara Penerimaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng Badan Pengelolaan Keuangan dan
Pendapatan Daerah Kab. Buleleng
Mengetahui : Diterima oleh : Telah divalidasi :
Tanah ( Bumi )
Bangunan Uraian
Luas NJOP PBB / m2
Luas x NJOP PBB / m2 Diisi luas dan atau
bangunan yang haknya
Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya Perolehan hak /
PEMERINTAH DAERAH
BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
KABUPATEN BULELENG
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG
SURAT SETORAN PAJAK DAERAH
Lembar 3
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
(SSPD-BPHTB)
Untuk Kepala Kantor Bidang Pertanahan
PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN
A. 1. Nama Wajib Pajak :
2. NPWP :
3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan / Desa : 5. RT / RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :
2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan / Desa : 4. RT / RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten / Kota : Perhitungan NJOP PBB : 7. 9. 11. 8. 10. 12. NJOP PBB : 13.
14. Harga Transaksi / Nilai Pasar : Rp.
15. Jenis Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Sertifikat :
C. Perhitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan perhitungan Wajib Pajak)
1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1. Rp.
2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2. Rp.
3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3. Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang Terutang 5% x angka 3 4. Rp.
5. Pengenaan 75% / 75% / hibah / waris *) pengenaan x angka 4 5. Rp.
6. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar 6. Rp.
D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Perhitungan Wajib Pajak
b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor : ...Tgl. : ... c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi :
d. ...
JUMLAH YANG DISETOR ( Dengan Angka) Dengan Huruf :
Rp. :
Berdasarkan Perhitungan C.4 & pilihan di D
... Tgl. ...
*) Coret yang tidak perlu
Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris / BPN Bendahara Penerimaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng Badan Pengelolaan Keuangan dan
Pendapatan Daerah Kab. Buleleng
Mengetahui : Diterima oleh : Telah divalidasi :
Tanah ( Bumi )
Bangunan Uraian
Luas NJOP PBB / m2
Luas x NJOP PBB / m2 Diisi luas dan atau
bangunan yang haknya
Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya Perolehan hak /
PEMERINTAH DAERAH
BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
KABUPATEN BULELENG
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG
SURAT SETORAN PAJAK DAERAH
Lembar 4
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
(SSPD-BPHTB)
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah
PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN
A. 1. Nama Wajib Pajak :
2. NPWP :
3. Alamat Wajib Pajak : 4. Kelurahan / Desa : 5. RT / RW : 6. Kecamatan : 7. Kabupaten : 8. Kode Pos : B. 1. NOP PBB :
2. Letak Tanah dan atau Bangunan : 3. Kelurahan / Desa : 4. RT / RW : 5. Kecamatan : 6. Kabupaten / Kota : Perhitungan NJOP PBB : 7. 9. 11. 8. 10. 12. NJOP PBB : 13.
14. Harga Transaksi / Nilai Pasar : Rp.
15. Jenis Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan : 16. Nomor Sertifikat :
C. Perhitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan perhitungan Wajib Pajak)
1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1. Rp.
2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2. Rp.
3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3. Rp. 4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang Terutang 5% x angka 3 4. Rp.
5. Pengenaan 75% / 75% / hibah / waris *) pengenaan x angka 4 5. Rp.
6. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar 6. Rp.
D. Jumlah Setoran berdasarkan : a. Perhitungan Wajib Pajak
b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor : ...Tgl. : ... c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi :
d. ...
JUMLAH YANG DISETOR ( Dengan Angka) Dengan Huruf :
Rp. :
Berdasarkan Perhitungan C.4 & pilihan di D
... Tgl. ...
*) Coret yang tidak perlu
Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris / BPN Bendahara Penerimaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng Badan Pengelolaan Keuangan dan
Pendapatan Daerah Kab. Buleleng
Mengetahui : Diterima oleh : Telah divalidasi :
Tanah ( Bumi )
Bangunan Uraian
Luas NJOP PBB / m2
Luas x NJOP PBB / m2 Diisi luas dan atau
bangunan yang haknya
Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinya Perolehan hak /
PEMERINTAH DAERAH
BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK
KABUPATEN BULELENG
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG
Untuk Bendahara Peneriman ditujukan ke verifikasi