• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fishbone Diagram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fishbone Diagram"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Fishbone Diagram dan Langkah-Langkah

Fishbone Diagram dan Langkah-Langkah PembuatannyaPembuatannya Fishbone diagram

Fishbone diagram (diagr(diagram tulang ikan am tulang ikan — karena bentukny— karena bentuknya seperti tulang ikan) sering juga a seperti tulang ikan) sering juga disebdisebutut Cause-and-Effect Cause-and-Effect  Diagram

Diagram atau atau Ishikawa DiagramIshikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian  diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang,kualitas dari Jepang, seb

sebagaagai i satsatu u dardari i tujtujuh uh alaalat t kuakualitalitas s dasdasar ar ((7 7 basbasic ic quaqualitlity y tootoolsls).). FishbFishbone one diagramdiagram digunadigunakan ketika kita inginkan ketika kita ingin mengi

mengidentifdentifikasikasi i kemukemungkinngkinan an penypenyebab ebab masamasalah lah dan dan terutterutama ama ketikketika a sebuasebuahh teamteam  enderung jatuh berpikir pada  enderung jatuh berpikir pada rutinitas (!a

rutinitas (!ague, "##$, p. gue, "##$, p. "%&)."%&).

'ua

'uatu tu tintindakdakan an dan langkdan langkahah improvement improvement   akan lebih mudah dilaku  akan lebih mudah dilakukan jika masakan jika masalah dan akar lah dan akar penypenyebabebab masalah sudah ditemukan. anfaat

masalah sudah ditemukan. anfaat fishbone diagramfishbone diagram ini dapat menolong  ini dapat menolong kita untuk menemukan akar penyebab masalahkita untuk menemukan akar penyebab masalah seara

seara user friendly user friendly ,, toolstools yang yang user friendly user friendly  disukai orangorang di industri mdisukai orangorang di industri manufaktur di mana proses anufaktur di mana proses di sana terkenaldi sana terkenal memiliki banyak ragam *ariabel yang berpotensi menyebabkan munulnya permasalahan (+urba, "##, para. -/). memiliki banyak ragam *ariabel yang berpotensi menyebabkan munulnya permasalahan (+urba, "##, para. -/).

Fish

Fishbone bone diagradiagramm akaakan n menmengidgidententifiifikaskasi i berberbagbagai ai sebsebab ab potpotensensial ial dardari i satsatu u efeefek k ataatau u mamasalsalah, danah, dan menga

menganalisnalisis masalah tersebuis masalah tersebut melalui sesit melalui sesi brainstorming brainstorming . . asaasalah akan lah akan dipedipeah ah menjamenjadi di sejumsejumlah kategori yanglah kategori yang berkaitan, menakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. 'etiap kategori mempunyai sebab berkaitan, menakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. 'etiap kategori mempunyai sebab sebab yang perlu diuraikan melalui

sebab yang perlu diuraikan melalui sesisesi brainstorming brainstorming ..

0ntuk lebih jelasnya, saya akan menguraikan prosedur atau langkahlangkah pembuatan

0ntuk lebih jelasnya, saya akan menguraikan prosedur atau langkahlangkah pembuatan fishbone diagramfishbone diagram di di bawah ini.

(2)

Langkah-Langkah Pembuatan Fishbone Diagram Langkah-Langkah Pembuatan Fishbone Diagram +embuatan

+embuatan  fishbone diagram  fishbone diagram  kemungkinan akan menghabiskan waktu sekitar 1#/# menit dengan peserta terdiri dari  kemungkinan akan menghabiskan waktu sekitar 1#/# menit dengan peserta terdiri dari orang

orangorang yang orang yang kirakirakira mengertikira mengerti2paham tentang masalah yang 2paham tentang masalah yang terjaterjadi, di, dan dan tunjuktunjuklah lah satu orang satu orang penpenatat untukatat untuk mengisi

mengisi fishbone diagramfishbone diagram. 3latalat yang perlu disiapkan adalah4. 3latalat yang perlu disiapkan adalah4 flipchart flipchart  atau atau whiteboard whiteboard  dan dan marking pensmarking pens atau atau spidol spidol  Langkah 1: Menyepakati pernyataan masalah

Langkah 1: Menyepakati pernyataan masalah

• 'epakati sebuah pernyataan masalah ('epakati sebuah pernyataan masalah ( problem statement  problem statement ). +ernyataan masalah ini diinterpretasikan sebagai). +ernyataan masalah ini diinterpretasikan sebagai

5effet6, atau seara *isual dalam

5effet6, atau seara *isual dalam fishbonefishbone seperti 5kepala ikan6. seperti 5kepala ikan6.

• !uliskan masalah tersebut di tengah!uliskan masalah tersebut di tengah whiteboard whiteboard  di sebelah paling  di sebelah paling kanan, misal4 57ahaya +otensial +embersihankanan, misal4 57ahaya +otensial +embersihan

Kabut 8li6. Kabut 8li6.

• 9ambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut dan buat 9ambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut dan buat panah hori:ontal panjangpanah hori:ontal panjang

menuju ke arah kotak (lihat

menuju ke arah kotak (lihat 9ambar -).9ambar -).

ambar !"

(3)

Langkah-Langkah Pembuatan Fishbone Diagram Langkah-Langkah Pembuatan Fishbone Diagram +embuatan

+embuatan  fishbone diagram  fishbone diagram  kemungkinan akan menghabiskan waktu sekitar 1#/# menit dengan peserta terdiri dari  kemungkinan akan menghabiskan waktu sekitar 1#/# menit dengan peserta terdiri dari orang

orangorang yang orang yang kirakirakira mengertikira mengerti2paham tentang masalah yang 2paham tentang masalah yang terjaterjadi, di, dan dan tunjuktunjuklah lah satu orang satu orang penpenatat untukatat untuk mengisi

mengisi fishbone diagramfishbone diagram. 3latalat yang perlu disiapkan adalah4. 3latalat yang perlu disiapkan adalah4 flipchart flipchart  atau atau whiteboard whiteboard  dan dan marking pensmarking pens atau atau spidol spidol  Langkah 1: Menyepakati pernyataan masalah

Langkah 1: Menyepakati pernyataan masalah

• 'epakati sebuah pernyataan masalah ('epakati sebuah pernyataan masalah ( problem statement  problem statement ). +ernyataan masalah ini diinterpretasikan sebagai). +ernyataan masalah ini diinterpretasikan sebagai

5effet6, atau seara *isual dalam

5effet6, atau seara *isual dalam fishbonefishbone seperti 5kepala ikan6. seperti 5kepala ikan6.

• !uliskan masalah tersebut di tengah!uliskan masalah tersebut di tengah whiteboard whiteboard  di sebelah paling  di sebelah paling kanan, misal4 57ahaya +otensial +embersihankanan, misal4 57ahaya +otensial +embersihan

Kabut 8li6. Kabut 8li6.

• 9ambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut dan buat 9ambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut dan buat panah hori:ontal panjangpanah hori:ontal panjang

menuju ke arah kotak (lihat

menuju ke arah kotak (lihat 9ambar -).9ambar -).

ambar !"

(4)

Langkah 2: Mengidentifikasi kategori-kategori Langkah 2: Mengidentifikasi kategori-kategori

• Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi 5abang6. 'etiap abang mewakili 5sebab utama6Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi 5abang6. 'etiap abang mewakili 5sebab utama6

dari masalah yang ditulis. 'ebab ini diinterpretasikan sebagai 5ause6, atau seara *isual dalam

dari masalah yang ditulis. 'ebab ini diinterpretasikan sebagai 5ause6, atau seara *isual dalam fishbonefishbone seperti seperti 5tulang ikan6.

5tulang ikan6.

• Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. KategoriKategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori

kategori ini antara lain4 kategori ini antara lain4

o

o Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur4Kategori 6Myang biasa digunakan dalam industri manufaktur4

   Machine  Machine (mesin atau teknologi), (mesin atau teknologi), 

   Method   Method  (metode atau proses), (metode atau proses), 

   Material   Material  (termasuk (termasuk raw material raw material ,, consumptionconsumption, dan informasi),, dan informasi), 

 Man Man Power Power  (tenaga  (tenaga kerja atau pkerja atau pekerjaan fisik) ekerjaan fisik) 22 Mind Power Mind Power  (pekerjaan pikiran4 (pekerjaan pikiran4 kai#enkai#en, saran, dan, saran, dan

sebagainya), sebagainya),

   Measurement   Measurement  (pengukuran atau inspeksi), dan (pengukuran atau inspeksi), dan 

   Milieu   Milieu  2 2 Mother NatureMother Nature (lingkungan).(lingkungan).

o

o Kategori P yang biasa digunakan dalam industri jasa4Kategori Pyang biasa digunakan dalam industri jasa4

   Product   Product  (produk2jasa), (produk2jasa), 

   Price  Price (harga), (harga), 

(5)

   Promotion  Promotion (promosi atau hiburan), (promosi atau hiburan), 

   People  People (orang), (orang), 

   Process  Process (proses), (proses), 

 Physical Physical EvidenceEvidence (bukti fisik), dan (bukti fisik), dan 

 Productivity Productivity & & Quality Quality  (produkti*itas dan kualitas). (produkti*itas dan kualitas).

o

o Kategori !" yang biasa digunakan dalam industri jasa4Kategori !" yang biasa digunakan dalam industri jasa4

   Surroundings  Surroundings (lingkungan), (lingkungan), 

   Suppliers  Suppliers (pemasok), (pemasok), 

   Systems  Systems (sistem), (sistem), 

   Skills  Skills (keterampilan), dan (keterampilan), dan 

   Safety   Safety  (keselamatan). (keselamatan). •

• Kategori di atas hanya sebagai saran, kita bisa menggunakan kategori lain yang dapat membantu mengatur Kategori di atas hanya sebagai saran, kita bisa menggunakan kategori lain yang dapat membantu mengatur 

gagasangagasan. Jumlah kategori biasanya sekitar % sampai dengan / kategori. Kategori pada ontoh ini lihat gagasangagasan. Jumlah kategori biasanya sekitar % sampai dengan / kategori. Kategori pada ontoh ini lihat 9ambar ".

(6)

ambar $"

ambar $" +embuatan ;ishbone Diagram — +embuatan ;ishbone Diagram — engidentifikasi KategoriKategoriengidentifikasi KategoriKategori

Langkah #: Menemukan sebab-sebab potensial dengan $ara brainstorming Langkah #: Menemukan sebab-sebab potensial dengan $ara brainstorming

• 'etiap kategori mempunyai sebabsebab yang perlu diuraikan melalui sesi'etiap kategori mempunyai sebabsebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming brainstorming .. •

• 'aat 'aat sebasebabsebabsebab b dikedikemukakmukakan, an, tentuktentukan an bersabersamasmasama ama di di mana mana sebasebab b terstersebut ebut harus ditempatkharus ditempatkan an dalamdalam

fishbone diagram

fishbone diagram, , yaityaitu u tentuktentukan an di bawah di bawah kategokategori yang ri yang mana gagasan tersebmana gagasan tersebut ut harus ditempharus ditempatkanatkan, , misamisal4l4 5engapa bahaya potensial< +enyebab4 Karyawan tidak mengikuti prosedur=6 Karena penyebabnya karyawan 5engapa bahaya potensial< +enyebab4 Karyawan tidak mengikuti prosedur=6 Karena penyebabnya karyawan (manusia), maka diletakkan di bawah 5an6.

(manusia), maka diletakkan di bawah 5an6.

(7)

• +ertanyakan kembali 5engapa sebab itu munul<6 sehingga 5tulang6 lebih keil (subsebab) keluar dari garis

horisontal tadi, misal4 5engapa karyawan disebut tidak mengikuti prosedur< Jawab4 karena tidak memakai 3+D6 (lihat 9ambar 1).

• 'atu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan dengan beberapa kategori.

ambar %" +embuatan ;ishbone Diagram — enemukan 'ebab'ebab +otensial

Langkah %: Mengka&i dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin

• 'etelah setiap kategori diisi arilah sebab yang paling mungkin di antara semua sebabsebab dan subsubnya. • Jika ada sebabsebab yang munul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan merupakan petunjuk sebab yang

(8)

• Kaji kembali sebabsebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan tanyakan ,

5engapa ini sebabnya<6

• +ertanyaan 5engapa<6 akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi.

• !anyakan 5engapa <6 sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau sudah sampai ke situ sebab

pokok telah terindentifikasi.

• >ingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram (lihat 9ambar %).

(9)

'kibat Masalah Pola "ebab-"ebab

"ebab (tama "ebab "ekunder "ebab )ersier   )ingginya angka penderita

)*

 !erinfeksi myobaterium

!7

'istem imun rendah  +ermasalahan gi:i

 !idak mendapat imunisasi

7?9 saat balita

 !ertular bakteri penyebab

!7

 +erilaku dan pergaulan  7ergaul dengan penderita

!7

 enggunakan barang

barang dari penderita !7

 +enderita !7 membuang

dahak sembarangan, sehingga menularkan ke orang lain.

  >ingkungan  'uhu yang memungkinkan

bakteri !7 dapat berkembang

 +engobatan yang tidak

tuntas

 7iaya pengobatan mahal  ;aktor ekonomi  Kebosanan pada pasien  +erawatan yang lama

 @endahnya harapan untuk

sembuh

 >ingkungan sosial  +enderita merasa

diasingkan

 +elayanan Kesehatan  +enyuluhan yang tidak efektif  etode yang salah  !erhalang oleh dana  @espon negatif dari

(10)

masyarakat

 !enaga penyuluh yang tidak

kompeten

 ;asilitas kurang memadai   Dana

 Kurang tersedianya ruang

isolasi buat penderita

 Ketidaktersediaan obat dan

(11)

Kurangnya pemahaman tentang SOP No Bacth RS. Yang Kompleks Analist kelelahan karena jadwal kerja

Analist yang Berariasi Adanya gangguan se!elum proses selesai

K"#"#A$AN% &A'(A#  &A)A

Pasien *idak 'i!eritahukan Soal  *idak +eman il Kurir Kesalahan Salah Sampel P"RA*,RAN 'AN #-N)K,N)AN% P"RA#A*AN

P"#A*-$A

K"SA#A$AN $AS-# *"S* #ABORA*OR-,+ KO+,N-KAS- R-N*AN)A

'okter memesan pemeriksaan yang acak sepanjang hari  *anpa

Salah

Kesalahan

 *idak ada sertikasi atau pelatihan ulang untuk memastikan kelanjutan

Per!edaan dalam pelatihan Pasien +enolak 'iam!il

sampel

#a!oratorium setempat tutup Permintaan dilakukan saat

pergantian jaga sehingga mungkin lupa%0orm hilang

Peralatan tidak

#a!el hilang

Semua ta!ung sampel terlihat sama

 *idak ada Pencatatan  *idak Ada Pedoman

Kesalahan

 *idak +en ikuti SOP

(12)

Kurangnya komunikasi antara dokter spesialis kandungan dan

ke!idanan1 ahli anestesi dan tenaga perawat  *idak adanya prosedur pencarian dan Kehamilan Keterlam!atan dalam penempatan penanganan pasien S-stem !arcode o!at

yang tidak !er0ungsi ,sia pasien terlalu

Perawat mengalami Kurangnya  jadwal yang  jelas untuk waktu kerja Ke!iasaan umum menggunakan epidural

Perawat mengalami gangguan atau tidak konsetrasi

#-N)K,N)AN

OR)AN-SAS- 'AN

2AK*OR

2AK*OR *-+

K"+A*-AN

-B, $A+-#

2AK*OR 2AK*OR KARAK*"R-S*-K PAS-"N

(13)

Kesamaan nama o!at 3 nama

asien4

Pasien lama !erkonsultasi

Persiapan resep yang panjang

+onitor o!at yang mahal di le pasien3 hormone pertum!uhan1 o!at anti o!esitas4

Pertanyaa n

dokter3dos -n0ormasi detail pasien di resep

tidak ada3umur1 tanggal4 Resep untuk

dokter sendiri

Penyusunan stok o!at

Kurangnya tempat pemyimpanan o!at1 Permintaan pasien untuk resep yang sudah lama 3petugas Per!aikan ruang stok o!at  *erlam!at permintaan o!at yang penting

Persiapan penyiapan o!at yang tidak Kesalahan

pem!ayaran o!at oleh pasien karena

WAKTU TUNGGU PASIEN RAWAT Be!erapa dokter jaga tidak mau

mengam!il tanggung jawa! mengoreksi resep se!elumnya

 *idak tersedianya !ahan yang ada di resep Sedikitnya stok o!at di

apotek3 resep yang

(aktu istirahat petugas yang tidak seperti

Pener!itan *PN5s

Kehilangan o!at dalam Pem!agian o!at ta!let Proses pasien pem!ayaran

)angguan terus menerus Keter!atasan in0rastruktur

Kadaluarsa o!at yang  *idak tersedianya stok

Resep yang tidak !isa di!aca

"tiket o!at ditulis  *anda tangan stempel dokter

'okter tidak menuliskan waktu1 dosis dan 0rekuensi minum o!at dokter mennggunkan singktan yang

 *idak ada respon dokter setelah petugas !ertanya

Banyak petugas cuti dalam waktu sama 7 meninggalkan Petugas

yang sakit pulang

Resep dari pegawai $anya 8 petugas yang !ekerja setela jam 8.9:

#-N)K,N)AN

 *,)AS3-N*"R;"N

 *-+

KO+,N-KAS-P"RA#A*A S,+B"R

PAS-"

(14)

<pengiriman <penyimpanan

<digunakan sesudah

(15)

Kurangnya pelatihan

(16)
(17)
(18)

(AK*,

OP"RAS-ONA# 'AN  &ARAK APO*"K

'AR-$AR)A OBA*  YAN) +A$A# K"B-&AKAN%A*,R AN SARANA R"N'A$NYA *-N)KA* K"PA*,$AN PAS-"N ,N*,K +-N,+ OBA* S">ARA *"RA*,R

PAS-"N

PROS"',R

P"N)"*A$,AN PAS-"N YAN)  *-'AK +"+A'A-"2"K SA+P-N) OBA* YAN) *-'AK +"NY"NAN)KAN

(19)
(20)

+"+"R#,KAN KONS,#*AS- 'OK*"R K"*"R#A+BA*AN $AS-# P"+"R-KSAAN  *"S* PA*O#O)-P"+AKA-AN KA*"*"R ,R-N 'AN A'ANYA K"*-'AK$A'-R AN P")A(A-PROS"S P"#AKSANAAN P"+,#AN)AN P"+,#AN)AN PAS-"N YAN) K,RAN)  *"R"N>ANA '"N)AN BA-K  P"N"+PA*A PROS"S P"+,#AN)AN

 &A'(A#

P"NYAK-* K")ANASAN #A-NNYA KO+P#-KAS-PAS>A

OP"RAS-PAS-"N

 *"NA)A K"S"$A*AN S,P"R;-S-O#"$

P"NA+BA$AN

$AR-RA(A* PAS-"N

'-RS

(21)
(22)
(23)
(24)

Alat !antu in0ormasi

O!at yang kompleks Banyak )angguan di 2armasis +"*O'" ORAN) Kesulita n mencari perawat di ruang perawat O!at !aru 2eed!ac k untuk usaha

 *ech tidak sesuai di!uat

KA*")OR- P"NY"BAB ,*A+A

O!at dihentikan otomatis dengan prosedur yang R,AN)

P"RA(A*  YAN)

KA>A,

-'"N*-2-KAS- +ASA#A$

2ormulir permintaan terlalu

 *idak menemukan Prosedur yang tidak

-nentaris tidak )eneric s paten Keha!isan stok #a!el sulit +A*"R-A#

 *idak pelatihan !erkala untuk o!at !aru

Apoteker tidak mengetahui o!at yang ada Ketidaksamaan en antaran Pengantaran di waktu a i #-N)K,N)AN Penjadwalan yg *idak

Be!erapa kotak o!at tidak muat di

,kuran jarum yang sesuai sulit Per!edaan

permintaan antara sta0 dan permintaan

'okter +ereisi Pengo!atan

K"*"R#A+BA*AN P"N)OBA*AN Be!erapa kartu Stok

Perlu Per!aikan Kesalahan  jumlah Pengiriman Permintaan #ewat *elpon Ketidakseim!ang Perawat *idak 2amiliar

dengan o!at )enerik dan O!at Paten 2armasist Baru

P"RA#A*AN

P"NY"BAB P"NY"BAB

(25)
(26)
(27)
(28)

K"&A'-A N K,RAN) NYA S*OK OBA* '-P"+"SANAN OBA*  *-'AK +AS,K KO+P,*"R

PROS"'

KO+,N-KAS-

ORAN

#-N)K,N)A P"RA#A* K"P"+-+P-N

#APORAN OBA* B"#,+ S-AP S"B"#,+ P"N)"#,ARAN OBA* B"R-K,*NYA P"RA#A*AN  *-'AK +"N>,K,P-K"*"RBA* ASAN B-AYA P"N)"#,ARAN OBA* *-'AK O*O+A*-S #OKAS-R,AN)A N OBA* K"SA#A$AN R"KAPAN #OKAS-R,AN)AN OBA*  *-N)A* B-S-N)  *-N))-P"RA(A* BA)-AN OBA* B"K"R&A #"B-$ (AK*,

(29)
(30)

Kurangnya Bermacam<macam

#A*-$AN P"+B"RS-$AN &A#AN

 *"+PA* P"RA(A*AN

 *im perawatan tidak mengikuti  &A'(A#

)angguan comple= kekanak< +"N-N))A#KAN

+"N-N))A#KAN RS

Kurang konsekuan Penentang

Kurangnya dukungan orang

K"B-ASAAN PAS-"N PROS"',R

S-K#,S *-',R YAN) *"R#A+BA* PA'A  *-'AK B-SA BAN),N

PA)-K,RAN)NYA P"#A*-$AN ,N*,K P"RA#A*AN YAN) >A>A*%R,SAK 

 *idak konsisten P"*,)AS *"RAP- P"RNAPASAN

Ber!agai unit terapist

Pasien makan se!elum tera i

PO#A *-',R

P"R+-N*AAN YAN) *-'AK

 *"RAP- P-&A*

(AK*, B"R+A-N (AK*,

OBA* *-'AK *"RS"'-A

Kon?ik dengan pasien

+-N-+NYA P"R#A*AN

P"RS"'-A

AK*-2-*AS PAS-"N

Kurang mengatur  &adwal yang padat

Pasien kurang enak

 *idak ada konsekuensi yang diterima jika tidak mengikuti

Ketiadaan jadwal Kon?ik administrasi soal o!at -; atau

(31)
(32)
(33)

Kurangnya kontrol terhadap penanganan

Ketiadaan prosedur ronde setiap hari O!at yang tidak adekuat Kekurangan  jumlah etu as Kurangnya komitment K"*-'AKP,ASAN PAS-"N%K"#,AR)A  *"R$A'AP +ANA&"+AN R,+A$ SAK-* Ketiadaan kerja tim Ketiadaan prosedur pemulangan pasien Kurangnya

K,RAN)NYA OR)AN-SAS- R,+A$ K,RAN)NYA

K,RAN)NYA +ANA&"+"N S'+ K,RAN)NYA +ANA&"+"N Buruknya sistem Pemindahan Perawatan in0rastruktur yang Keterlam!atan hasil la!oratorium Keterlam!atan merujuk pasien Perawatan peralatan yang Ketiadaan prosedur pengo!atan yang !aik

Ketiadaan prosedur pemakaian anti!iotik Kurangnya audit !erkala Peralatan yang tidak adekuat -n0rastuktur yang tidak adekuat

(34)

'okter tidak ada di Kesalahan rekam

Kesalahan permintaan Kesalahan pem!uatan Konsul hasil la!

(35)

Anemia i!u hamil $-;%A-'S

Operasi a!domen dalam Operasi uterus

 &aundice dalam kehamilan Keganasan dalam kehamilan

Kenaikan !erat !adan selama +alaria dalam kehamilan

Penyakit darah Penyakit kelamin

 *B> i!u hamil Penyakit 0e!ris akut

 &enis kelamin !ayi Kelainan kongenital

Arteri um!ilical

Penyakit saluran pernapasan i!u Penyakit ginjal

 *inggi !adan i!u hamil $ipertensi i!u hamil

Kelainan thyroid i!u hamil Pola makan selama hamil

Pen akit antun i!u hamil

$asil inde= !erta !adan terhadap

Sejarah kehamilan se!elum yang

 &arak kehamilan yang keseim!angan Kelas sosial ekonomi yang

Pendidikan i!u yang kurang ,mur i!u yang terlalu

Status pernikahan yang

 *ipe

Pekerjaan i!u

 *erpapar !ahan Suplemen gi6i

Ke!iasaan merokok Penggunaan o!at selama Stress psiko<sosial

Kasus kekerasan dalam rumah Konsumsi alkohol

'ia!etes mellitus chorioamnionitis >erical yang tidak kompeten Poli<hidroamnion

Kelainan uterus Rupture mem!rane prematur Oligo<hidroamnion

Kuantitas%kualitas AN> Pre<eklamsi%eklamsia

Kelainan posisi prematur

+untah selama hamil -n0eksi agina Perdarahan per agina

Kehamilan B"RA* BA'AN #A$-R R"S-KO P"NYAK-* KAN',N)AN S"#A+A

-n0eksi saluran kemih

LOW BIRTH WEIGHT BABIES (FISHBONE DIAGRAM)

R"S-KO P"NYAK-* KAN',N)AN S"#A+A R"S-KO P"NYAK-* S"B"#,+ K"$A+-#AN 2AK*OR &AN-N Kelainan placenta 2AK*OR #-N)K,N)AN 'AN K"B-ASAAN 2AK*OR R"S-KO SOS-A# '"+O)RA2-S

(36)
(37)

Pemilihan sisi kateter kurang Kurangnya pengawasan langsung dari dokter  *idak ada tinjauan kem!ali N"&+ ideo  *idak ada tinjauan kem!ali !erkas pasien Kurangnya kepatuhan petugas dengan #ingkaran pelaksanaan prosedur perawat tidak EFEK  K"PA*,$AN Kurangnya umpan P"RA(A*AN Perawat tidak mengetahui mandat dan kurang pengalaman  *idak ada denisi yang tepat dalam mem!antu  *idak ada simulasi pengalama  *idak ada pelatihan keahlian yang !erkelanjutan Antiseptic kulit chlorhe=idine B"RKAS Ketidakjelas an mandat% perintah K"&A'-AN P"N-N)KA* AN -N2"KS- *-'AK A'A '-PENYEBAB 'OK*"R P"N'-'-KAN P"#A*-$AN  *idak ada pelatihan Alat pelindung tidak dipakai dengan maksimal  *idak mencuci

(38)

Kesalahan sudut% posisi meja  Bolus yang Salah Salah penempatan 'isorientasi Per!edaan cetakan

Salah cetakan dari pa!rik

Salah Salah posisi

Pelindung salah Salah penempatan wegde

Kesalahan sudut collimator

Kesalahan Kesalahan energy

Kesalahan cara menyorot

Salah pasien yang

K"SA#A$A N +O'-2-KAS Kesalaha n mesin Kesalahan SS'%SA' Kesalahan posisi

Salah penempatan posisi

Posisi alat salah

>etakan

salah Pelindung yang

Salah penempatan pelindung

(edge yang (edge yang salah

Kesalahan pem!entukan Kesalahan Kesalahan pelindung Kesalahan Kesalahan Pengo!atan tidak Kesalahan ukuran lapangan

penyinaran Kesalahan sudut

K"SA#A$A N K"SA#A$A N *"RAP- RA'-AS-#apangan sinar #apangan penyinaran yang Posisi lapang

sinaryang Kesalah an lapanga #apangan sinar pengo!atan Salah mesin Kesalahan

lapangan sinar Kesalahansudut Kesalahan dasar

(39)
(40)

Prasangka dan keyakinan dari pem!eri pelayanan

kesehatan yang !er!eda< Kemampuan

komunikasi dari pem!eri pelayanan yang kurang

 *idak ada Kerja sama antara

dokter yang ada Kurangnya Komunikasi antara pem!eri pelayanan kesehatan

Adanya jeda waktu yang laam antara pem!erian dosis o!at Kurangnya 2ollw<up setelah perawatan

 *idak adanya kesamaan penilaian yang uniersal

 *idak cukupnya tingkat persediaan o!at narkotik

Keha!isan o!at narkotik< tidak dipesan oleh perawat dari pusat 0armasi

;ariasi diantara unit< terdesaknya waktu dari

pem!eri pelayanan

Adanya -; pump yang !erariasi merk

 *idak !er0ungsinya a la rm a n i la n Pasien tidak dapat

menjangkau lampu alarm panggilan -; Pump tidak !er0ungsi dengan Petugas tidak dapat menjangkau

Pasien tidak dapat menyalakan lampu alarm panggilan Pola susunan kepegawaian perawat yang kacau Kurangnya pengatahuan pasien Kurangnya pengetahuan perawat dan dokter

S,+B"R 'AYA +"*O'" +ANA&"+AN NY"R-KONS-S*"N BA$AN P"RA#A*AN #-N)K,N)AN

(41)
(42)
(43)

";A#,AS-Kurangnya !iaya Pemilihan kulitas !arang  *erlam!at S'+ P"RA#A*A Perawatan per!aikan  *idak terawat >leaning serice  *idak ada tindakan

Ketidaktersediaan Budi pekerti >ara !erpikir +ANA&"+"N P"+"#-$ARA +"*O'" #empar tanggung

Acuh dan cuek

Ketergantungan dengan cleaning Piket tidak jalan

malas terlam!at

 *idak !erjalan

ke!ijakan

 *idak ada sanksi

+engutak<atik

Bekerja tidak

Pegawai RS 3dokter1 perawat1 teknisi4 tidak tegas

Ke!iasaan

,lah pegawai

>leaning serice1 pegawai RS Alat kesehatan tidak

!er0ungsi 'irektur RS1 dokter1 perawat1 petugas lainnya Kurang kesadaran dari semua pihak untuk menjaga dan merawat 0asilitas yang

(44)

K"#APARAN 'AN

+A#N,*R-S-Pem!angunan yang tidak merata

Ke!utuhan pangan keluarga rendah

Rendahnya peman0aatan 0asilitas kesehatan

Pengetahuan tentang malnutrisi yang rendah

Komitmen penanggulangan kelaparan dan Biaya !ero!at yang

tidak terjangkau  *erjadinya musi!ah Ketersediaan 0asilitas kesehatan yang kurang Adanya penyakit !awaan3 in0eksi1 antun 1$-;1 dll4 korupsi #-N)K,N)A

N Anggota keluargaerokok

K"+-SK-NAN K"#,AR)A Budaya yang Kurangnya empati masyarakat Rendahnya kualitas perawatan i!u 2asilitas sanitasi Ketersediaan tanaman pangan Ketersediaan air !ersih yang kuran Ke!ersih an Pem!erian asupan  *anah yang kurang su!ur P"NY"BAB K"B-&AKAN P"+"R-N*A$

(45)
(46)

 *erlam!at  *erlam!atproses

Keterlam!atan urusan

Pem!atalan tagihan

+ASA#A$ K"SA#A$AN R"S,+"

2AR+AS- *A)-$AN PAS-"N

(47)

Penjadwalan pap smear yang sering !olak !alik

Pasien le!ih memilih ke klinik khusus wanita atau praktek

pri!adi

BANYAK (AN-*A *-'AK  +"#AK,KAN P"+"R-KSAAN PAP

S+"AR SARANA

K"S"$A*AN

'okumen yang sudah dilengkapi pasien tidak terdata di !agian perawatan

Adanya permintaan pemeriksaan Posisi litotomi yang tidak

menyenangkan dan terlalu lama !agi

Ke!iasaan ke!ersihan pasien Adanya halangan

menghu!ungi pasien melalui telepon karena

kesalahan nomor telp Keter!atasan waktu

Penjadwalan pap smear yang sering

!olak !alik

,kuran tu!uh

Akses ke perlatan yang sesuai%tepat +em!utuhkan penjelasan yang le!ih dalam dan penting

 *dak dapat mentoleransi pemeriksaan pap smear  *erlalu sering

melakukan pemeriksaan atau @ !ulan sekali

+asalah ke!ersihan1 tidak mencuci tangan  &enis pemeriksaan yang tidak

 *ransportasi dan tidak ada yang menjaga  *erkendala dengan

Pasien menolak 'alam masa haid

Akses ke perlatan yang sesuai%tepat

PRO)RA+ PAS-"N

 *erlalu !anyak jadwal pap smear dalam sehari

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)

Referensi

Dokumen terkait

(iasanya pasangan suami istri dalam usia pertengahan merupakan sebuah keluarga inti meskipun suami istri dalam usia pertengahan merupakan sebuah keluarga inti

Sementara, daging kelapa yang tua bisa diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan), dan minyak., Air kelapa juga dapat

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara maka BAPPEDA

Karena itu mungkin ke-12 murid Tuhan Yesus terkejut ketika Yesus berkata bahwa yang empunya Kerajaan Allah adalah orang-orang yang seperti anak kecil (Markus 10:13-16); dan yang

c. Konsep Koperasi Negara Maju c. Konsep Koperasi Negara Maju d. Berikut ini yang bukan merupakan dampak yang didapat langsung para anggota dari 4. Berikut ini yang bukan

Meskipun NU merupakan partai baru namun mengingat NU merupakan suatu organisasi yang mempunyai massa yang cukup banyak, tidak heran jika NU mampu menjadi tiga besar

Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shif yang lama melaporkan kejadian-kejadian penting pada saat meriksa bertugas (apa bila ada) dan menyerahkan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi dan hasilnya pada prestasi kerja dari karyawan