Konferensi Nasional
Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga Jakarta, Indonesia. Agustus 20-21, 2008 Maria Elena Figueroa
Memahami
Perubahan
Perilaku untuk
Air yang Aman
• Kualitas air yang buruk terus menjadi ancaman kesehatan yang utama
• Diare saja menewaskan
sekitar 5,000 penduduk di seluruh dunia, setiap
harinya, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
• Masalah ini kebanyakan
disebabkan oleh air yang tidak aman, sanitasi dan higienitas yg buruk.
Mengapa kita peduli perilaku
untuk air yang aman?
Sumber air yg ditingkatkan dan air yang
aman
• 1.1 milyar penduduk
kekurangan akses terhadap sumber air yang ditingkatkan
• Terkontaminasi kembali yg
disebabkan pengangkutan dan penyimpanan
• Pengolahan pada tingkat rumah
tangga, sekitar 2x sama efektifnya jika pengolahan langsung pada sumbernya
Sumber air yang ditingkatkan dan
air yang aman
• 1,1 milyar penduduk
kekurangan akses terhadap sumber air yang ditingkatkan
• Terkontaminasi kembali karena pengangkutan dan penyimpanan
• Pengolahan pada tingkat rumah tangga, sekitar 2x sama efektifnya jika
pengolahan langsung pada sumbernya
Sumber air yang ditingkatkan dan
air yang aman
• 1,1 milyar penduduk
kekurangan akses terhadap sumber air yang ditingkatkan
• Terkontaminasi kembali karena
pengangkutan dan penyimpanan
• Pengolahan pada tingkat rumah tangga, sekitar 2x sama
effektifnya jika pengolahan langsung pada sumbernya
WHO, 2007; Clasen, 2005
PAM RT teknologi pengolahan air
• Merebus • Saringan/ Filter • Pemberian Khlorin • Pemberian Khlorin dan flokulasi • Solar disinfection, • Lainnya (lampu UV)Pengolahan dan penyimpanan air
yang aman bukan merupakan
praktek yang berkesinambungan
pada penduduk yang paling
membutuhkannya
Mengapa perilaku sangat sulit untuk
Mengapa perilaku sangat sulit untuk
diubah?
diubah?
• Asumsi kita yang salah
• Banyak perilaku memiliki advokasi yang kuat • Beberapa bisa, yang lain tidak
Intervensi perubahan perilaku
adalah berdasarkan
teori kita mengenai perubahan
perilaku
Apakah yang telah
Apakah yang telah
di
di
asumsikan dan
asumsikan dan
teori
teori
-
-
teorinya?
teorinya?
•
Menekankan pada keuntungan kesehatan - penyakit, keparahan Æ aksi - perilaku • Menekankan pada perangkat teknologi ataupelayanan dibandingkan dengan kebutuhan konsumen
Pengetahuan – disetujui Æ praktek -digunakan
Pendekatan-pendekatan ini memiliki efek yang terbatas
Kebanyakan intervensi kesehatan masyarakat di dunia:
K O M U N I K A S I FAKTOR- FAKTOR PSIKOSOSIAL KOGNITIF Percaya Nilai
Resiko yang dirasa Norma-norma subjektif Self-Image EMOSIONAL Tanggapan emosional Empati Self-Efficacy SOSIAL
Pengaruh norma yang membatasi Advokasi secara pribadi
LINGKUNGAN
Akses pada Sumber Air, Air dan Teknologi Sanitasi &
Organisasi Masyarakat
KETERAMPILAN & PENGETAHUAN PERINTAH TIDAK LANGSUNG Dialog Konseling Hiburan Jaringan Sosial UMUM Pelayanan Advokasi pengua tan memung kinkan Sikap NIAT PERILAKU Pengolahan Air dan Penyimpanan yg Aman Sanitasi RT Cuci tangan Sanitasi Masyarakat LANGSUNG Diseminasi Promosi Preskrispi konfirmasi
Dua implikasi utama dari model ini
Ke-1: Program perubahan perilaku perlu
diarahkan pada faktor-faktor
Model predictive dari komunikasi & perubahan: Pengaruh unsur pemikiran dari perilaku
Pengetahuan Sikap Self-Image Resiko yang dirasa Self-Efficacy Norma Emosi Dukungan & Pengaruh Sosial Advokasi Pribadi PERILAKU Menunjukkan dampak simultan semua faktor Menunjukkan bahwa komunikasi dapat mempengaruhi semua faktor
Contoh
Contoh
-
-
contoh dari
contoh dari
Guatemala dan Pakistan
Perilaku pengolahan air,
Perilaku pengolahan air,
Guatemala
Guatemala
2003
2003
Ukuran contoh = 1,500
* Termasuk filter dengan kain/saringan, solar disinfection dan lainnya. Metode Pengolahan 35.5 2.5 1.2 0.3 0.5 60.1 0 20 40 60 80 100 Tidak diolah
Merebus Khlorin Filter PUR Lainnya*
Faktor
Faktor--faktor psikososial yg faktor psikososial yg
teridentifikasi dari pengolahan air
teridentifikasi dari pengolahan air
di
di GuatemalaGuatemala, 2003, 2003
1. Memiliki sikap positif terhadap pengolahan air
2. Menyukai rasa air yang diolah (direbus)
3. Percaya diri dalam menyiapkan air
4. Pengolahan air telah dibahas dengan mitranya
5. Memahami bahwa mayoritas mengolah air mereka
Persentase pengolahan air dari jumlah faktor
Persentase pengolahan air dari jumlah faktor
pemikiran
pemikiran. . Guatemala Guatemala 20032003
Chi2 (5 df) = 176.8 p<.001; N = 1,500
Kumulatif Jumlah Faktor-Faktor
17 34 41 63 69 40 7 0 20 40 60 80 100 Tidak ada 1 2 3 4 5 Rata-rata Persen
77 6 13 1 3 1 0 20 40 60 80 100 Tidak diolah Merebus Filter Kain
PuR Alum Lainnya
Persen
Metode yang digunakan
N = 1500
Perilaku pengolahan
1. Sikap terhadap pengolahan air
2. Pengetahuan metode-metode pengolahan air 3. Pengaruh sosial:
– Berbicara kepada suami, suami mendukung, berbicara dgn orang lain, orang lain
merekomendasikan, telah mengadvokasikan kepada yg lain
4. Norma-norma yang dipahami
– Saudara atau teman mengolah air di rumah
Faktor-faktor psikososial yg
teridentifikasi untuk pengolahan air di
0 20 40 60 80 100 0 1 2 3 4 Rata-rata Persen 1 8 17 35 66 23
Persentase pengolahan air berdasarkan jumlah faktor pemikiran. Sindh, Pakistan 2005
Kumulatif Jumlah Faktor-Faktor
Faktor yang digali: Pengetahuan tentang metode pengolahan, sikap terhadap pengolahan air, pengaruh sosial (berbincang dengan orang lain), norma-norma yang dipersepsi. Disesuaikan dengan sosial demografi, mata air & persepsi tentang kualitasnya & faktor yang lain.
3 96 0.4 0.07 0.53 0 20 40 60 80 100 Tidak diolah
Merebus Kaporit Filter Lainnya
Persen
Metode yang digunakan
Perilaku pengolahan air,
Perilaku pengolahan air,
Indonesia
Indonesia
200
200
6
6
Sikap
Sikap
terhadap
terhadap
produk
produk
baru
baru
yang
yang
teridentifikasi
teridentifikasi
di
di
Indonesia
Indonesia
1. Kita tidak perlu lagi memasak air, bila ada cairan yang dapat membuat air mentah aman diminum
2. Selain memasak, ada cara lain yang sama bagusnya untuk membuat air mentah aman diminum
3. Kaporit dan merebus air sama bagusnya untuk membunuh kuman dalam air
4. Kaporit aman untuk membuat air mentah menjadi air minum di rumah
5. Tidak masalah untuk minum air mentah, bila ada cairan dapat membunuh kuman bila diteteskan ke dalam air
0 .2 .4 .6 .8 De n s it y 1 2 3 4 mean(unstandardized items)
Sikap
Sikap
terhadap
terhadap
Produk
Produk
Baru
Baru
.
.
Binjai
Binjai
,
,
Sumatera Utara, 2006
Sumatera Utara, 2006
Setuju Tidak setuju Ragu-ragu 44% Setuju 6.0% Tidak setuju 49.6%0 .2 .4 .6 .8 De n s it y 2 3 4 5
mean (unstandardized items)
Sikap
Sikap
terhadap
terhadap
Produk
Produk
Baru
Baru
.
.
Tangerang
Tangerang
,
,
Banten
Banten
2008
2008
Setuju 31.5% Tidak setuju 19% Setuju Tidak setuju0 .2 .4 .6 .8 De n s it y 1 2 3 4 mean(unstandardized items)
Sikap
Sikap
terhadap
terhadap
Produk
Produk
Baru
Baru
0 .2 .4 .6 .8 De n s it y 2 3 4 5
mean (unstandardized items) Tangerang, 2008
Binjai, 2006 Bergeser, sebagian
karena perbedaan regional;
dan juga karena komunikasi tentang produk baru
Penentuan
Penentuan
Angka
Angka
Adopsi
Adopsi
Teknologi
Teknologi
Baru
Baru
(
(
Inovasi
Inovasi
)
)
1. Perangkat Inovasi • Keuntungan relatif • Kompatibilitas • Kompleksitas • Kemungkinan untuk mencoba (Divisibilitas)
• Dapat diamati (Komunikasi)
2. Pengambil Keputusan (Pengadopsi)
3. Sistem Sosial
4. Saluran Komunikasi 5. Promosi agen Perubahan
ANGKA ADOPSI OVER TIME
Perangkat teknologi
Kelebihan Relatif
• Apakah inovasi ini lebih baik daripada yang biasa dilakukan? • Apakah orang menganggapnya lebih baik? Kompatibilitas • Apakah dianggap
konsisten dengan nilai-nilai, pengalaman dan kebutuhan yang ada?
“..dengan produk ini saya tidak perlu khawatir akan terjadi kecelakaan pada
anak-anak karena merebus air.”
“air kami cukup aman dan bersih bagi kami”
Wadah yang diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan pilihan setempat
Kompleksitas
• Seberapa sulit memahami dan
menggunakan inovasi ini?
• Apakah terlalu rumit? Trialabilitas
• Apakah inovasi ini dapat dicoba dulu atau mereka harus langsung terikat
untuk menggunakannya?
PuR memerlukan 2 ember air masing-masing 10+ liter, gunting, sendok besar, dan lap.
Æ Di beberapa tempat, ada yang tidak memiliki peralatan.
Perangkat teknologi
Dapat diobservasi
• Bagaimana hasil
penggunaan teknologi
tersebut dapat dilihat oleh
orang lain?
Perangkat teknologi
SODIS, jelas terlihat
Perlu diperkenalkan dari mulut ke mulut
Dua implikasi utama dari model ini
Ke 2: Komunikasi bagi perubahan perilaku
memerlukan pendekatan multimedia
PPT CCP 8/19/2008 32
•
•
Bukan
Bukan
dengan
dengan
poster dan
poster dan
pesan
pesan
-
-
pesan
pesan
yang
yang
ter
PPT CCP 8/19/2008 33
Komunikasi yang strategis adalah yang
melibatkan…
…
…
menggunakan Hiburan
menggunakan Hiburan
yang
yang
Mendidik
Mendidik
untuk melibatkan
untuk melibatkan
khalayak
khalayak
…melibatkan organisasi lokal dan
para bintang…
Sekolah-sekolah di Indonesia Radio lokal di KenyaTim sepakbola, pencegahan HIV Afrika
…memperoleh dukungan para
pemimpin…
Peran dari para
Peran dari para
pemimpin
pemimpin
–
–
jaringan komunikasi
Jaringan Sosial perempuan di
Bojong Renged, yang menggunakan Air
RahMat
Hitam = Tidak pernah pakai Merah = Pernah pakai
Perilaku berkesinambungan
cenderung akan terjadi apabila ada
4 unsur :
Empat elemen untuk perilaku
Empat elemen untuk perilaku
berkesinambungan
berkesinambungan
:
:
•
Lingkungan yg mendukung : keterlibatan kebijakan pembuat keputusan, menyediakan sumberdaya, melibatkan media... Jordan/• Sistem penyampaian
yang efisien :
pelayanan dan produk tersedia, kesehatan dan pelayanan lainnya mempromosikan
perilaku...
Lingkaran Biru Indonesia dari Pelayanan Sektor Swasta
Produk pengolahan air Air RahMat
Empat elemen untuk perilaku
Empat elemen untuk perilaku
berkesinambungan
• Pengembangan masyarakat : dimana perilaku adalah norma, kelompok pendukung, kepemilikan... Komunikasi Menciptakan Komunikasi Menciptakan Norma Masyarakat Norma Masyarakat
Empat elemen untuk perilaku
Empat elemen untuk perilaku
berkesinambungan
• Perorangan dan
rumahtangga
memiliki motivasi, pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan sumberdaya utk mempraktekkan
perilaku
Cuci tangan dengan sabun di Aceh,
Indonesia
Empat elemen untuk perilaku
Empat elemen untuk perilaku
berkesinambungan
berkesinambungan
:
:
Seorang pemuda menggunakan