• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Titan Kimia Nusantara Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Titan Kimia Nusantara Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PT Titan Kimia Nusantara Tbk

dan anak perusahaan/and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasi

pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta

untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)/

Consolidated financial statements

As of June 30, 2011 and December 31, 2010 and

for the six months period ended

(2)

are in Indonesian language. PT TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN 30 JUNI 2011 DAN 31 DESEMBER 2010

PT TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

JUNE 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010

Daftar Isi Halaman/

Page

Table of Contents

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi ………. 1-3 ... Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi……. 4-5 ………... Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ... 6 ... Consolidated Statements of Changes in Shareholders‟ Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi ...…….. 7 ... Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ... 8-58 .. Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1 Catatan/

30.06.2011 Notes 31.12.2010

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara kas 5,825 2d,3 5,142 Cash and cash equivalents

Piutang Usaha Trade receivables

Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu Third parties - net of allowance for

sebesar US$37 doubtful accounts of

pada tahun 2011 US$37 in 2011

(2010: US$302) 41,095 4 28,086 (2010: US$302)

Pihak-pihak Berelasi 19,563 2e,4,27 10,949 Related parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 500 5 329 Third parties

Pihak-pihak Berelasi 3,030 2e,5,27 - Related parties

Persediaan - setelah dikurangi

penyisihan atas penurunan Inventories – net of allowance for

nilai sebesar US$4.376 decline in value of

pada tahun 2011 US$4,376 in 2011

(2010: US$710) 63,392 2f,6 57,578 (2010: US$710)

Pajak dibayar dimuka 8,312 15 39 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 165 2g,7 636 Prepaid expenses

Aset lancar lainnya 11,823 8 7,851 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 153,705 110,610 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of

US$239.844 pada tahun 2011 US$239,844 in 2011

(2010: US$286.178) 166,722 2h,9 185,056 (2010: US$286,178)

Tagihan pengembalian pajak 13,096 15 16,987 Claims for tax refund

Goodwill - bersih 4,205 2c,10 7,809 Goodwill - net

Aset tidak lancar lainnya 1,018 11 6,092 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 185,041 215,944 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 338,746 326,554 TOTAL ASSETS

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

2

Catatan/

30.06.2011 Notes 31.12.2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND

SHAREHOLDERS’ EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha Trade payables

Pihak ketiga 1,654 12 3,065 Third parties

Pihak Berelasi 151,663 2e,12,27 114,666 Related party

Hutang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 594 13 521 Third parties

Pihak Berelasi 3,097 2e,13,27 10,554 Related party

Uang muka penjualan 370 432 Advances from customers

Hutang pajak 72 15 248 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 13,514 14 8,609 Accrued expenses

Pinjaman dari pihak yang berelasi 11,208 2e,27 11,205 Due to related party

Jumlah Liabilitas Lancar 182,172 149,300 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Hutang Obligasi 31,259 16 29,817 Bonds Payable

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 1,858 2o,15 3,759 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan kerja 2,048 2k,26 1,450 Employee benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 35,165 35,026 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 217,337 184,326 TOTAL LIABILITIES

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

3

Catatan/

30.06.2011 Notes 31.12.2010

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to Equity Holders

kepada Pemilik Entitas of the Company

Modal saham - nilai nominal Rp250 Share capital - Rp250 (full amount)

(satuan penuh) per saham par value per share

Modal dasar - 8.000.000.000 saham, Authorized - 8,000,000,000 shares,

ditempatkan dan disetor issued and fully paid

-penuh - 5.566.414.000 saham 163,838 1b,17 163,838 5,566,414,000 shares

Tambahan modal disetor 53,392 2j,18 53,392 Additional paid-in capital

Difference in value of restructuring

Selisih nilai transaksi restrukturisasi transaction between entities

entitas sepengendali (7,512) 2i,19 - under common control

Saldo laba/(akumulasi kerugian) Retained earnings/(accumulated losses)

Telah ditentukan penggunaannya

untuk cadangan umum 140 140 Appropriated for general reserve

Belum ditentukan penggunaannya (88,449) (75,142) Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to Equity

kepada Pemilik Entitas 121,409 142,228 Holders of the Company

Kepentingan Nonpengendali - - Non-controlling Interests

Jumlah Ekuitas - Bersih 121,409 142,228 Total Shareholders’ Equity - Net

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

4

Catatan/

30.06.2011 Notes 30.06.2010

OPERASI YANG DILANJUTKAN: CONTINUING OPERATIONS:

PENJUALAN BERSIH 255,027 2m,21,27,28 198,825 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (258,542) 2n,22 (205,728) COST OF GOODS SOLD

RUGI KOTOR (3,515) (6,903) GROSS LOSS

BEBAN USAHA 2n,23 OPERATING EXPENSES

Penjualan (3,616) (3,033) Selling

Umum dan administrasi (3,243) (2,542) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (6,859) (5,575) Total Operating Expenses

RUGI USAHA (10,374) (12,478) OPERATING LOSS

PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES)

Penghasilan bunga 13 46 Interest income

Kerugian penurunan nilai goodwill (3,604) 10 (3,604) Goodwill impairment losses

Laba/(Rugi) kurs - bersih (1,288) 2l (432) Currency exchange gain/(loss) -net

Bunga dan beban keuangan lainnya 404 24 (1,460) Interest and other financing charges

Lain-lain - bersih 1,850 242 Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - Bersih (2,625) (5,208) Other Expenses - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (12,999) (17,686) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT PAJAK DEFERRED INCOME TAX

PENGHASILAN TANGGUHAN 659 2o,15 1,995 BENEFIT

RUGI BERSIH DARI NET LOSS FROM

OPERASI YANG DILANJUTKAN (12,340) (15,691) CONTINUING OPERATIONS

OPERASI YANG DIHENTIKAN: DISCONTINUED OPERATIONS:

Rugi bersih dari operasi

yang dihentikan (967) 25 (2,975) Net loss from discontinued operations

RUGI PERIODE BERJALAN (13,307) (18,666) LOSS FOR THE PERIOD

Rugi komprehensif lainnya Other comprehensive loss

Operasi yang dilanjutkan - - Continuing operations

Operasi yang dihentikan (7,512) 19 - Discontinued operations

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

5 Catatan/

30.06.2011 Notes 30.06.2010

Rugi bersih yang dapat

diatribusikan kepada: Net Loss attributable to:

Pemilik Entitas Induk: Equity Holders of the Company:

Operasi yang dilanjutkan (12,340) (15,691) Continuing operations

Operasi yang dihentikan (967) (2,975) Discontinued operations

Nonpengendali: Non-controlling:

Operasi yang dilanjutkan - - Continuing operations

Operasi yang dihentikan - - Discontinued operations

Rugi Bersih (13,307) (18,666) Net Loss

Rugi komprehensif yang Total comprehensive loss

dapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik Entitas Induk: Equity Holders of the Company:

Operasi yang dilanjutkan (12,340) (15,691) Continuing operations

Operasi yang dihentikan (8,479) (2,975) Discontinued operations

Nonpengendali: Non-controlling:

Operasi yang dilanjutkan - - Continuing operations

Operasi yang dihentikan - - Discontinued operations

Jumlah Rugi Komprehensif (20,819) (18,666) Total Comprehensive Loss

RUGI KOMPREHENSIF PER BASIC COMPREHENSIVE LOSS

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 6 Jumlah/ Total Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests Jumlah Ekuitas-Bersih/ Total Shareholders' Equity-Net

Saldo 1 Januari 2010 163,838 53,392 - 140 (52,333) 165,037 - 165,037 Balance, January 1, 2010

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

periode enam bulan yang for the six months period

berakhir 30 Juni 2010 ended June 30, 2010

Operasi yang dilanjutkan - - - - (15,691) (15,691) - (15,691) Continuing operations Operasi yang dihentikan - - - - (2,975) (2,975) - (2,975) Disontinued operations

Saldo 30 Juni 2010 163,838 53,392 - 140 (70,999) 146,371 - 146,371 Balance, June 30, 2010

Saldo 1 Januari 2011 163,838 53,392 - 140 (75,142) 142,228 - 142,228 Balance, January 1, 2011

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

periode enam bulan yang for the six months period

berakhir 30 Juni 2011 ended June 30, 2011

Operasi yang dilanjutkan - - - - (12,340) (12,340) (12,340) Continuing operations Operasi yang dihentikan - - (7,512) - (967) (8,479) - (8,479) Disontinued operations

Saldo 30 Juni 2011 163,838 53,392 (7,512) 140 (88,449) 121,409 - 121,409 Balance, June 30, 2011

Tidak Dapat Didistribusikan/ Non-Distributable

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Equity Holders of the Company

Saldo Laba/(Akumulasi Kerugian) Dapat Didistribusikan/ Distributable Retained Earnings/ (Accumulated Losses) Saldo Laba yang Telah

Ditentukan Penggunaannya untuk Cadangan Umum/ Retained Earnings Appropriated for General Reserve Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully

Paid Capital Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in value of restructuring between Entities Under Common Control

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

7

30.06.2011 30.06.2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 242,599 219,661 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, karyawan Payments to suppliers, employees

dan kegiatan usaha lainnya (219,897) (207,591) and other operating expenses

Penerimaan dari pendapatan bunga 14 48 Receipts from interest income

Pembayaran untuk pajak (28,277) (26,560) Payments for taxes

Penerimaan dari pengembalian pajak 4,065 11,867 Receipts from tax refund

Pembayaran untuk biaya bank dan Payments for bank charges and

beban keuangan lainnya (365) (199) other financing costs

Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Operasi (1,861) (2,774) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Penjualan aset tetap 96 26 Sale of fixed assets

Perolehan aset tetap (2,117) (7,386) Acquisitions of fixed assets

Penerimaan dari pelepasan bisnis BOPP Film 10,000 - Proceeds from disposal of BOPP Film business Penerimaan dari pelepasan aset tidak lancar lainnya 6,180 - Proceed from disposal of other non current asset

Perolehan aset tidak lancar lainnya (123) - Acquisitions of other non current assets

Kas Bersih yang Diperoleh dari/ Net Cash Provided by/(Used in)/

(digunakan untuk) Aktivitas Investasi 14,036 (7,360) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Penerimaan dari /(pembayaran untuk) Receipts from /(payments for)

pihak berelasi - bersih (10,485) 225 related party - net

Pembayaran untuk hutang bank - (17,109) Repayments of bank loans

Hasil penerbitan obligasi dan sukuk - 29,734 Proceeds from issuance of bond and sukuk

Pembayaran biaya emisi obligasi - (599) Payments for bonds issuance cost

Pembayaran bunga (1,954) (170) Payment of interest

Keuntungan dari transaksi derivatif 947 - Gain from derivative transaction

Kas Bersih yang Diperoleh dari/ Net Cash Provided by/(Used in)

(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (11,492) 12,081 Financing Activities

NET INCREASE IN

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 683 1,947 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 5,142 2,941 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

(10)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Titan Kimia Nusantara Tbk (―Perusahaan‖), didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Indofatra Plastik Industri berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 19 tanggal 9 Desember 1987 dan kemudian namanya diganti menjadi PT Fatrapolindo Nusa Industri berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Juli 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6603.HT.01.01. TH.88 tanggal 30 Juli 1988, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 80, Tambahan No. 3831 tanggal 5 Oktober 1990. Sebagai akibat dari perubahan status Perusahaan dari perusahaan

tertutup menjadi perusahaan terbuka,

Perusahaan mengganti namanya menjadi PT Fatrapolindo Nusa Industri Tbk, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 8 Maret 2001. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-5565.HT.01.04.TH.01 tanggal 23 April 2001, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 98, Tambahan No. 7972 tanggal 7

Desember 2001. Perusahaan mengganti

namanya menjadi PT Titan Kimia Nusantara Tbk., berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No.164 tanggal 31 Maret 2008. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia dalam Surat

Keputusan No. AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 tanggal 11 April 2008, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 91, Tambahan No. 23096 tanggal 11 November 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 382 tanggal 28 Agustus 2008 kemudian diubah dengan Akta No. 80 dari Notaris yang sama tanggal 13

Pebruari 2009 mengenai penyesuaian

Anggaran Dasar Perusahaan ke Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.J.1. Perubahan ini telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-AH.01.10-03355 tanggal 8 April 2009 dan sedang dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

PT Titan Kimia Nusantara Tbk (“the Company”) was established in the Republic of Indonesia under the name of PT Indofatra Plastik Industri based on Notarial Deed No. 19 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated December 9, 1987 and then its name was changed to PT Fatrapolindo Nusa Industri based on Notarial Deed No. 53 dated July 18, 1988 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No.C2-6603.HT.01.01.TH.88 dated July 30, 1988, and were published in State Gazette No. 80, Supplement No. 3831 dated October 5, 1990. As a result of the change in its status from limited ownership to publicly-owned company, the Company changed its name to PT Fatrapolindo Nusa Industri Tbk, based on Notarial Deed No. 7 of Fathiah Helmi, S.H., dated March 8, 2001. This amendment was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C-5565.HT.01.04.TH.01 dated April 23, 2001, and was published in State Gazette No. 98, Supplement No. 7972 dated December 7, 2001. The Company changed its name to PT Titan Kimia Nusantara Tbk., based on Notarial Deed No.164 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated March 31, 2008. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No.AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 dated April 11, 2008, and was published in State Gazette No. 91, Supplement No. 23096 dated November 11, 2008. The Company‟s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 382 dated August 28, 2008 of Sutjipto, S.H., M.Kn. which was then amended based on Notarial Deed No. 80 dated February 13, 2009 of the same Notary concerning changes to align the Company‟s Articles of Association with Law No. 40/2007 regarding limited liability company and the amendment of BAPEPAM-LK Rule Number IX.J.1. This amendment‟s notification had been received by the Minister of Law and Human Rights with his letter No. AH.01.10-03355 dated April 8, 2009 and currently is in the process of publication in the State Gazette of Republic of Indonesia.

(11)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang telah diubah dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 190 tanggal 20 Desember 2010, Perusahaan bergerak di

bidang industri plastik lembaran dan

perdagangan besar, terutama dalam bidang perdagangan besar (distributor utama) dan impor. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-10683.AH.01.02. Tahun 2011. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan.

In accordance with Article 3 of its Articles of Association which has been amended based on Notarial Deed No. 190 dated December 20, 2010 of Sutjipto, S.H., M.Kn., the Company is engaged in manufacturing of plastic film industry and general trading, especially in wholesale (main distributor) and import. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10683.AH.01.02 Year 2011. The Company is domiciled in Jakarta and its registered office address is Gedung Setiabudi 2, 3rd Floor Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, South Jakarta.

b. Penawaran umum dan tindakan

Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh

b. Public offerings and Company’s actions

affecting issued and fully paid share capital

Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:

The Company‟s actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to June 30, 2011, are as follows: Tanggal/Date Tindakan Perusahaan/ Corporate Actions Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

Nilai Nominal per Saham (satuan penuh)/

Par Value Per Share (full

amount)

27 Februari 2002/ February 27, 2002

Penawaran umum perdana sejumlah 67.000.000

saham/Initial public offering of 67,000,000 shares. 410,200,000 Rp250 21 Maret 2002/

March 21, 2002

Pencatatan saham perdana pada bursa efek/

Initial listing of shares at stock exchange. 410,200,000 Rp250

3 Januari 2008/ January 3, 2008

Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham/

Limited Public Offering I with pre-emptive rights for

5,156,214,000 shares. 5,566,414,000 Rp250

25 Januari 2008/ January 25, 2008

Pencatatan saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I pada bursa efek/ Listing of shares issued in the Limited Public

Offering I at stock exchange. 5,566,414,000 Rp250

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

(12)

Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

All of the Company‟s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 14 November 2007, Perusahaan

menyampaikan Pernyataan Pendaftaran

sehubungan dengan Penawaran Umum

Terbatas I dengan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000

saham baru dengan harga penawaran

sebesar Rp345 (satuan penuh) per saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (―BAPEPAM-LK‖) dalam Surat No. 0650/FNI-DIR/XI/07 tanggal 14 November 2007. Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Efektif No. S-6271/BL/2007 dari Ketua

BAPEPAM-LK dalam rangka Penawaran

Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut

On November 14, 2007, the Company submitted its Registration Statement in connection with its Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with offering price of Rp345 (full amount) per share to the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) in its Letter No. 0650/FNI-DIR/XI/07 dated November 14, 2007. On December 11, 2007, the Company obtained the Effective Letter No. S-6271/BL/2007 for Limited Public Offering I with pre-emptive rights from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board.

Sepanjang periode tanggal 3-18 Januari 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham baru dengan nilai nominal Rp250 (satuan penuh) per saham yang ditawarkan pada harga Rp345 (satuan penuh) per saham. Proses penawaran ini diselesaikan pada tanggal 25 Januari 2008.

During the period of January 3-18, 2008, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with par value of Rp250 (full amount) per share offered at Rp345 (full amount) per share. This offering process was completed on January 25, 2008.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum dan tindakan

Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)

b. Public offerings and Company’s actions

affecting issued and fully paid share capital (continued)

(13)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan c. The structure of the Company and Subsidiaries

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the Subsidiaries which is more than 50% owned by the Company, directly or indirectly, is as follows:

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi Persentase Kepemilikan

Tahun (satuan penuh)/ Efektif/Effective

Beroperasi Total Assets Before Elimination Percentage of

Secara (full amount) Ownership

Komersial/

Start of Jenis Usaha/

Anak Perusahaan/ Domisili/ Commercial Nature of

Subsidiaries Domicile Operations Business 30.06.2011 31.12.2010 30.06.2011 31.12.2010

Langsung/Direct

Titan International Malaysia/ Investasi/

Holding Ltd. (―TIHL‖) Malaysia 2007 Investment 188,400,332 188,401,215 100.00% 100.00%

PT Titan Trading Indonesia/ Belum/ Perdagangan/

(―TT‖) (1)

Indonesia Not yet Trading 250,000 250,000 100.00% 100.00% Tidak Langsung/Indirect

Chemicals Brother Ltd. Mauritius/ Investasi/

(―CBL‖) (2)

Mauritius 2003 Investment 157,203,486 157,201,386 100.00% 100.00%

South Wealth Finance Kepulauan

Ltd (―SWFL‖) (3) British Virgin/ British Virgin Investasi/ Island 2003 Investment 187,500 187,500 100.00% 100.00%

PT Titan Petrokimia Indonesia/ Produksi dan

Nusantara (―TPN‖) (4) Indonesia 1990 Distribusi Polyethylene/ Manufacture and Distribution of Polyethylene 360,172,428 330,337,595 100.00% 100.00% (1) 99.60% dimiliki oleh Perusahaan dan 0.40% dimiliki oleh TPN (belum beroperasi)/99.60% owned by the Company and 0.40% owned by TPN (have not been

operated)

(2) 100% dimiliki oleh TIHL/100% owned by TIHL (3) 100% dimiliki oleh CBL/100% owned by CBL

(4) 99.85% dimiliki oleh CBL dan 0.15% dimiliki oleh SWFL/99.85% owned by CBL and 0.15% owned by SWFL

Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan melalui TIHL (anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya) membeli 100% kepemilikan saham dalam CBL dari Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. (―TPM‖). Harga pembelian tersebut sebesar US$188.400.000 (satuan penuh) dan dibiayai melalui dana hasil penerbitan saham baru dari Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan oleh Perusahaan (Catatan 1b).

On January 28, 2008, the Company through TIHL (a wholly owned subsidiary) acquired 100% share ownership in CBL from Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. (“TPM”). The acquisition cost amounting to US$188,400,000 (full amount) was financed by the proceeds from the issuance of new shares in connection with the Company‟s Limited Public Offering I with pre-emptive rights (Note 1b).

Akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Selisih antara biaya perolehan investasi atas nilai wajar aset dan liabilitas CBL yang dapat diidentifikasi pada tanggal perolehan sebesar US$36.041.748 (satuan penuh) disajikan sebagai ―Goodwill‖ pada neraca konsolidasi.

The said acquisition is accounted for using the purchase method. The excess of acquisition costs of investment over the fair values of the identifiable assets and liabilities of CBL as of the date of acquisition amounting to US$36,041,748 (full amount) is presented as “Goodwill” in the consolidated balance sheets.

(14)

TIHL, CBL dan SWFL adalah perusahaan investasi dan tidak mempunyai kegiatan usaha

lainnya selain investasi saham secara

langsung maupun tidak langsung dalam TPN, salah satu produsen utama polyethylene di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 450.000 ton per tahun.

TIHL, CBL and SWFL are investment holding companies and have no business activities other than their direct and indirect investments in shares of TPN, one of the main polyethylene producers in Indonesia with total production capacity of 450,000 ton per annum.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and Employees

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the members of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

30.06.2011

Komisaris/Commissioners Direksi/Directors

Komisaris Utama/ Direktur Utama/President Director : Lee Hyung Shik

President Commissioner : Lee HunKi Direktur keuangan/

Komisaris Independen/ Finance Director : Ezani Bin Sheikh Mohamad

Independent Commissioner : Kemal Azis Stamboel Direktur tidak terafiliasi/

Unaffiliated Director : Johanes Bambang Budihardja

31.12.2010 Komisaris/Commissioners Direksi/Directors

Komisaris Utama/ Direktur Utama/President Director : David Tsung-Hung Chao

President Commissioner : Lee HunKi Wakil Direktur Utama/

Komisaris Independen/ Deputy President Director : Lee Hyung Shik

Independent Commissioner : Kemal Azis Stamboel Direktur keuangan/

Finance Director : Ezani Bin Sheikh Mohamad

Direktur tidak terafiliasi/

Unaffiliated Director : Johanes Bambang Budihardja

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah sekitar US$77 dan US$141 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010.

Salary and other compensations incurred for the Company‟s commissioners and directors amounted to US$77 and US$141 for the six months period ended June 30, 2011 and for the year ended December 31, 2010, respectively.

Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan dan

Anak Perusahaan (selanjutnya secara

bersama-sama disebut sebagai ―Grup‖)

mempekerjakan 332 orang karyawan tetap (2010: 658 orang karyawan tetap). Penurunan karyawan tetap pada tahun 2011 disebabkan penjualan Unit Usaha BOPP kepada PT Lotte Packaging (―LP‖) (lihat Catatan 19 dan 25).

As of June 30, 2011, the Company and its Subsidiaries (hereinafter collectively referred to as the “Group”) have a total of 332 permanent employees (2010: 658 permanent employees). The decrease of permanent employees in 2011 was due to sales of BOPP Business Unit to PT Lotte Packaging (“LP”) (see Notes 19 and 25).

Laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan manajemen pada tanggal 29 Juli 2011.

The financial statements were authorized for issuance by management on July 29, 2011.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)

c. The structure of the Company and

Subsidiaries (continued)

(15)

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

The followings are the significant accounting policies applied by the Group in the preparation of the financial statements, in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia which comply with the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and regulations and the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun atas dasar akrual menggunakan konsep harga perolehan historis, kecuali dinyatakan lain.

The consolidated financial statements have been prepared based on accrual basis using the historical costs concept, unless otherwise stated.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan

menggunakan metode langsung, yang

mengklasifikasikan penerimaan dan

pembayaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, classify the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

b. Perubahan Mata Uang Pelaporan b. Change in Reporting Currency

Perusahaan menilai bahwa mata uang

fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat (―Dolar AS‖), berdasarkan indikator-indikator arus kas, pendapatan dan biaya seperti yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (―PSAK‖) No. 52, ―Mata Uang Pelaporan‖.

The Company assesses that its functional currency is the United States Dollar (“US Dollar”), based on indicators of its cash flows, revenues and expenses as prescribed in the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 52, “Reporting Currency‟.

Perusahaan mendapatkan persetujuan untuk menyelenggarakan pembukuan dalam Dolar AS yang dimulai sejak tahun fiskal 2010 dari Menteri Keuangan pada tanggal 17 September 2009.

The Company obtained the approval to maintain US Dollar bookkeeping starting from 2010 fiscal year from the Minister of Finance on September 17, 2009.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaannya dimana Perusahaan memiliki kepemilikan saham ber-hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.

Laporan keuangan anak perusahaan

dikonsolidasi sejak tanggal Perusahaan

memperoleh pengendalian efektif dan tidak dikonsolidasi lagi sejak tanggal pelepasannya.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries, where the Company has voting-right shares ownership of more than 50%,either directly or indirectly. The financial statements of a subsidiary are consolidated since the date on which effective control is obtained and are no longer consolidated since the disposal date.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(16)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued) Semua saldo dan transaksi antar perusahaan

yang signifikan telah dieliminasi pada saat konsolidasi.

All significant intercompany balances and transactions have been eliminated at consolidation.

Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas anak perusahaan disajikan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas hasil usaha

dan ekuitas anak perusahaan yang

bersangkutan.

Minority interests in the results of operations and equity of subsidiaries are presented at the minority‟s shareholders‟ portion on the results of operations and equity of the respective subsidiaries.

Metode pembelian (purchase method)

digunakan untuk mencatat akuisisi anak perusahaan. Selisih antara biaya perolehan anak perusahaan dengan porsi kepentingan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, dicatat sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode lima tahun.

The purchase method is used to account for acquisition of subsidiaries. The excess of acquisition cost of the subsidiaries over the interest portion in the fair values of the identifiable assets and liabilities of the acquired subsidiaries as of the date of acquisition is recorded as goodwill and is amortised using the straight-line method over five-year period.

Saldo goodwill yang belum diamortisasi dievaluasi setiap tanggal neraca untuk jumlah yang tidak dapat dipulihkan. Jumlah tersebut segera dibukukan sebagai beban pada tahun yang bersangkutan dan tidak dapat dipulihkan kembali pada periode selanjutnya.

The unamortized balance of goodwill is reviewed at each balance sheet date for amount that cannot be recovered. Such amount is recognized immediately as expense in the current year and cannot be reversed in a subsequent period.

d. Setara kas d. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan

tidak digunakan sebagai jaminan atas

pinjaman dan kewajiban lainnya

diklasifikasikan sebagai ―Setara Kas‖.

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.

e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties Grup melakukan transaksi dengan pihak

berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, ―Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi‖.

The Group has transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan

maupun yang tidak dilakukan dengan

persyaratan dan kondisi normal sebagaimana

yang dilakukan dengan pihak ketiga,

diungkapkan dalam laporan keuangan

konsolidasi.

All significant accounts and transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(17)

f. Persediaan f. Inventories Persediaan diukur sebesar nilai terendah

antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method.

g. Biaya dibayar di muka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga beli dan

biaya-biaya tambahan yang dapat

diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar

aset siap digunakan sesuai maksud

manajemen. Grup juga mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap yang terletak di lokasi yang disewa, dan biaya pinjaman yang

langsung dapat diatribusikan dengan

konstruksi aset tertentu (qualifying assets). Biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama 2010 dan 2009 adalah nihil.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises the purchase price and any additional costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used by management. The Group also recognizes as part of the cost of fixed assets the initial estimation of the costs of dismantling and removing the fixed asset items located at rented sites and borrowing costs that are directly attributable to the construction of qualifying assets. The capitalized borrowing costs during 2010 and 2009 are nil.

Setelah pengakuan awal, Grup menerapkan model biaya sebagai kebijakan akuntansi atas

semua aset tetap, dimana aset tetap

dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan dan kerugian

penurunan nilai aset.

Subsequent to initial recognition, the Group applies the cost model as its accounting policy for all fixed assets, where fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan atas aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran umur manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of other fixed assets is calculated on a straight-line method over the estimated useful life of the fixed assets as follows:

Taksiran Umur

Manfaat (Tahun)/ Estimated Useful Lives

(Years)

Bangunan dan prasarana 10 - 30 Building and infrastructures

Mesin dan peralatan pabrik 10 - 30 Plant machinery and equipments

Perabotan, peralatan kantor, Furniture, office equipments,

alat-alat pengangkutan 5 - 10 transportation equipments

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya pemakaian bahan baku dan biaya konversi.

The cost of finished goods consist of the cost of raw material used and conversion cost.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

(18)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan

laba rugi pada periode aset tersebut

dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed assets component is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the period the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika keadaan mengharuskan disesuaikan secara prospektif.

The assets‟ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at the end of the year.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset

dalam penyelesaian. Biaya tersebut

direklasifikasi ke masing-masing unsur aset tetap yang bersangkutan pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan sejak tanggal tersebut.

The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to respective fixed asset items when the construction or installation is complete and available for use. Depreciation is charged from such date.

Manajemen menilai bahwa tidak ada

penurunan potensial atas nilai aset tetap dan oleh karena itu, tidak diperlukan penurunan nilai aset pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.

Management assesses that there is no potential impairment in values of fixed assets, and therefore, no write-down for impairment in asset values is necessary as of June 30, 2011 and December 31, 2010. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, penelaahan atas nilai tercatat aset tetap dilakukan untuk

menentukan apakah terdapat indikasi

penurunan nilai. Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat atau unit penghasil kas suatu aset melebihi taksiran nilai yang dipulihkan dari aset yang bersangkutan.

At each reporting date, the carrying amounts of fixed assets are reviewed to determine whether there is any indication of impairment. An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset or its cash generating unit exceed its estimated recoverable amount.

(19)

i. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

i. Difference in Value of Restructuring

Transaction between Entities under

Common Control Sesuai dengan PSAK No. 38 tentang

―Akuntansi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali‖, tidak ada pengakuan laba atau rugi atas pengalihan aktiva, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya antar entitas sepengendali. Selisih nilai pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi antar entitas sepengendali bukan merupakan goodwill. Selisih ini disajikan

dalam akun ―Selisih Nilai Transaksi

Restrukturisasi Entitas Sepengendali‖ sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasi.

In accordance with PSAK No. 38 on “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”, no gain or loss should be recognized in the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments within companies under common control. The difference between the transfer price and book value for each restructuring among entities under common control does not represent goodwill. Such difference is presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities under Common Control” under the stockholders‟ equity section of the consolidated financial position.

Saldo akun ―Selisih Nilai Transaksi

Restrukturisasi Entitas Sepengendali‖ dapat berubah pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali ke pihak ketiga.

Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada tahun berjalan.

The balance of the account “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities under Common Control” can change if “loss of common control” substance among entities who have been involved in the transaction occurs; or shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account are disposed to another party not under common control. The change in the account “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities under Common Control” is recognized as a realized gain or loss in the current operations.

j. Biaya emisi saham j. Issuance costs of share capital

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada masyarakat, dikurangkan langsung dengan hasil emisi, dan disajikan netto di akun

tambahan modal disetor dalam neraca

konsolidasi.

Costs incurred in connection with the Company‟s issuance of share capital to the public were offset directly against the proceeds and presented net of additional paid-in capital account in the consolidated balance sheets.

k. Imbalan kerja k. Employee benefits

Kewajiban Grup atas imbalan kerja yang merupakan program manfaat pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode Projected Unit Credit.

The Group‟s obligation for employee benefits, which is under a defined benefit plan, is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(20)

k. Imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefits (continued) Apabila terjadi perubahan atas program

imbalan kerja, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan kerja tersebut menjadi hak karyawan (vested). Apabila imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera dalam laporan laba rugi.

When the benefits of a plan changed, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to statement of income on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statement of income.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi nilai tertinggi dari 10% nilai wajar aset program atau 10% nilai kini kewajiban program manfaat pasti dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama taksiran rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan metode garis lurus.

Actuarial gains and losses in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to statement of income over the expected average remaining working lives of the employees.

l. Transaksi dan saldo dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat

l. Transactions and balances in currencies

other than US Dollar Transaksi dalam mata uang selain Dolar

Amerika Serikat dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs, baik

yang telah maupun belum direalisasi

dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Transactions in currencies other than US Dollar are translated into US Dollar at the rates of exchange prevailing at the date of transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar are translated to US Dollar at the exchange rates prevailing at that date. The currency exchange gains or losses are credited or charged to the consolidation statement of income for the year.

Pada tanggal 30 Juni 2011, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (―US$‖) berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp8.597 (31 Desember 2010: Rp8.991; 30 Juni 2010: Rp9.083).

At June 30, 2011, the rate of exchange used for United States Dollar 1 (“US$1”) based on Bank Indonesia middle rates was Rp8,597 (December 31, 2010: Rp8.991; June 30, 2010: Rp9.083).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(21)

m. Informasi segmen m. Segment information Grup bergerak dalam industri bahan kimia

yang terdiri dari polyethylene dan BOPP film. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal, bentuk informasi keuangan primer atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari operasi Grup menurut jenis barang jadi yang diproduksi dan

diperdagangkan oleh Grup. Pelaporan

segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen geografis, serta dipisahkan antara segmen usaha yang operasinya dilanjutkan

dan segmen usaha yang operasinya

dihentikan.

The Group is involved in chemical industries which consist of polyethylene and BOPP film. According to the organizational and management structures and internal financial reporting system, the primary financial information on segment reporting is presented based on the business segment of the Group‟s operations according to the types of finished goods produced and traded by the Group. Secondary segment reporting is determined based on geographical segment, and separate business segments between continuing operations and discontinued operations

Informasi segmen geografis menurut

komponen yang menghasilkan produk atau jasa juga tidak disajikan karena seluruh aset Perusahaan berlokasi di Indonesia.

Geographical segment information based on components to produce products or service is also not presented because all of the Company‟s assets are located in Indonesia. Perusahaan melaporkan informasi segmen

berupa pendapatan dari pelanggan eksternal berdasarkan lokasi geografis pelanggan.

The segment information reported by the Company is revenue from external customers based on the customers‟ geographic location.

n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dipindahkan kepada pembeli.

Revenue from the sale of goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed on to the buyer.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

Grup menerapkan metode aset dan liabilitas (asset and liability method) dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan atas perbedaan temporer dalam pencatatan aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak

di masa yang akan datang, seperti

kompensasi rugi fiskal, sepanjang

kemungkinan besar (probable) manfaat

tersebut dapat direalisasikan.

The Group applies the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(22)

p. Laba/(rugi) bersih per saham dasar p. Basic net earnings/(loss) per share Sesuai dengan PSAK No. 56, ―Laba Per

Saham‖, laba atau rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings/(loss) per share is computed by dividing the net profit/(loss) with the weighted-average number of shares outstanding during the period

q. Penggunaan estimasi q. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan manajemen untuk

membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.

The preparation of financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

Due to inherent uncertainty in making the estimates, actual results could differ from those estimates.

Efektif sejak 1 Januari 2010 Grup mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (―PSAK‖) No. 50 (Revisi 2006), ―Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan‖ dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ―Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran‖ serta Buletin Teknis No.4, yang mengatur ketentuan

transisi sehubungan dengan penerapan

standar ini untuk pertama kali.

Effective January 1, 2010, the Group adopted the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 50 (2006 Revision) “Financial instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (2006 Revision) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, as well as the Technical Bulletin No. 4, which sets forth transitional provisions for the first-time adoption of these new standards.

Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi ini adalah tidak signifikan pada tanggal transisi, dan karenanya, tidak dilakukan koreksian transisi.

The cumulative effect of these changes in accounting principles has been insignificant as of the transition date and therefore, there have been no transitional adjustments.

Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangannya ke dalam kategori berikut ini: - Aset dan liabilitas keuangan yang diakui

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - Pinjaman dan piutang

- Liabilitas keuangan lainnya

The Group classifies its financial assets and liabilities into the following categories:

- Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss

- Loans and receivables - Other financial liabilities

Instrumen keuangan Grup termasuk

diantaranya kas dan setara kas, piutang, instrumen keuangan derivatif, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang obligasi, dll.

Financial instruments of the Group include cash and cash equivalents, receivables, derivative financial instruments, payables, other payables, bonds payable, etc.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Referensi

Dokumen terkait

Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat UHAMKA 2011 12 Pengelolaan Limbah Padat di tempat pengungsian antara lain : pengumpulan dan Pembuangan Limbah Padat Masyarakat

Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran dapat diukur salah satunya dengan instrumen Dundee Ready Education Environment Measure (DREEM) yaitu suatu

Dari hasil analisis melalui regresi linear berganda yang dilakukan maka diperoleh nilai koefisien di masing-masing Kota/Kabupaten di Aceh Bagian Timur yaitu, Kabupaten

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dari pihak ketiga (Riduan,2007,276). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari PDAM Tirta

Masyarakat Kajang sangat patuh dengan perintah Ammatoa sehingga apabila ada masyarakat luar yang melakukan komunikasi dengan masyarakat Kajang Dalam dengan tujuan mempengaruhi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada

Atas pertanyaan tersebut Anis menjelaskan beberapa alasannya diantaranya bahwa Tanah Abang adalah daerah yang padat dimana tidak hanya sebagai tempat jual beli tetapi

Ritual badikie yang merupakan puncak dari seluruh rangkaian proses upacara kematian di Nagari Lurah Ampalu, terdapat berbagai macam bentuk simbol yang menunjukan kekayaan