• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASISTEN DEPUTI OLAHRAGA PRESTASI TAHUN 2020 SCAN ME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASISTEN DEPUTI OLAHRAGA PRESTASI TAHUN 2020 SCAN ME"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ASISTEN DEPUTI OLAHRAGA PRESTASI

TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA

(LKJ)

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

PENGANTAR ... 2

BAB I PENDAHULUAN ... 3

A. Latar Belakang Masalah ... 3

B. Maksud dan Tujuan ... 5

C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ... 5

D. Susunan Organisasi ... 6

E. Peta Proses Bisnis Pada Asisten Deputi Olahraga Prestasi ... 10

F. Keadaan Pegawai ... 12

G. Keuangan ... 13

H. Permasalahan Utama (Strategic Isued) ... 14

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 15

A. Perencanaan Strategis ... 15

B. Sasaran ... 16

C. Arah Kebijakan dan Strategi ... 16

D. Penetapan Kinerja Tahun 2020 ... 16

E. Rencana Anggaran ... 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 18

A. Capaian Kinerja Tahun 2020 ... 18

B. Realisasi Anggaran ... 27

C. Analisis Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2018 s.d 2019 ... 28 BAB IV PENUTUP ... 30

(3)

PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karuniaNya, pada akhirnya penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) unit kerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Asisten Deputi Olahraga Prestasi.

Laporan Kinerja unit Asisten Deputi Olahraga Prestasi tahun 2020 menyajikan realisasi capaian kinerja (Performance Result) selama tahun 2020 berdasarkan rencana kinerja (Performance Plan) yang sepenuhnya mengacu pada rencana strategis 2020 - 2024.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Kinerja ini kami ucapkan terima kasih dan penghargaan tulus, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Desember 2020 Asisten Deputi Olahraga Prestasi

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan aparatur negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan Nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, mandiri dan bermartabat. Keberhasilan pembangunan Nasional tidak mungkin dapat terwujud tanpa didukung oleh aparatur negara yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang tugasnya masing-masing, transparan, professional, dan akuntabel. Setiap penyelenggaraan negara dan pemerintah harus menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan yang ideal yang dicanangkan (in put) dengan hasil keluaran dan manfaat yang diperoleh (out put).

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2020 dilaksanakan berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Review atas Laporan Kinerja. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Tahun 2020 diharapkan dapat:

1. Mendorong Asisten Deputi Olahraga Prestasi didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada perundang-undangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

2. Menjadi masukan dan umpan balik bagi instansi lain maupun pihak yang berkepentingan (stakeholder olahraga) dalam rangka meningkatkan kinerja. 3. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Asisten Deputi

Olahraga Prestasi di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka Pengembangan Peningkatan Olahraga Prestasi.

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKJ) merupakan bentuk pertanggungjawaban Kinerja Instansi Pemerintah yang berisi informasi mengenai pencapaian pelaksanaan rencana kerja. Dengan demikian secara umum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang berisi informasi mengenai pencapaian pelaksanaan rencana kerja, dan bermanfaat antara lain meliputi: a. Mendorong Instansi Pemerintah melaksanakan good govermance, karena

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengukur kinerja secara transparan, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan;

b. Memberikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan instansi pemerintah;

c. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah.

Dalam melaksanakan tugas Asisten Deputi Olahraga Prestasi, pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga menemukan beberapa kendala menyangkut keterbatasan Sumber Daya Manusia, sarana prasarana dan dukungan dana yang dialokasikan. Namun upaya bersama melalui kerjasama semua pihak di Asisten Deputi Olahraga Prestasi dengan memperkenalkan model pertanggungjawaban dalam bentuk Laporan Kinerja (LKJ) merupakan bukti nyata yang mempunyai dampak dan nilai positif terhadap pelaksanaan pembangunan.

Manfaat diatas mendorong Asisten Deputi Olahraga Prestasi untuk menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Tahun Anggaran 2020. Laporan ini melibatkan perencanaan strategis, pengukuran kinerja, evaluasi terhadap pelaksanaannya sehingga dapat diketahui beberapa jauh kualitas kinerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam Tahun 2020.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud laporan akuntabilitas ini untuk memberikan gambaran mengenai:

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran dalam kurun waktu Tahun 2020;

Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan serta usaha yang dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(6)

2. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Asisten Deputi Olahraga Prestasi, sekaligus memberikan masukan kepada pimpinan dalam menentukan kebijakan strategi dimasa yang akan datang.

C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Asisten Deputi Olahraga Prestasi, pada Deputi Bidang Prestasi Olahraga mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervise, dan pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang olahraga prestasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 420, Asisten Deputi Olahraga Prestasi menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi di bidang olahraga prestasi;

2. Penyiapan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang olahraga prestasi;

3. Penyiapan penyusunan norma. Standar, prosedur, dan kriteria di bidang olahraga prestasi;

4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang olahraga prestasi; dan

5. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang olahraga prestasi.

D. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1516 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga dinyatakan bahwa Susunan Organisasi Asisten Deputi Olahraga Prestasi adalah sebagai berikut:

1. Bidang Olahraga Prestasi Daerah; 2. Bidang Olahraga Prestasi Nasional;

3. Bidang Olahraga Prestasi Internasional; dan

(7)

(1) Bidang Olahraga Prestasi Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan olahraga prestasi daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 423 Bidang Olahraga Prestasi Daerah menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan bahan perumusan kebijakan fasilitasi olahraga prestasi daerah; 2) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

olahraga prestasi daerah;

3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang olahraga prestasi daerah;

4) penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi olahraga prestasi daerah; dan

5) pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan olahraga prestasi daerah.

Bidang Olahraga Prestasi Daerah terdiri atas: a. Subbidang Pengembangan Prestasi Daerah; dan

b. Subbidang Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Daerah.

1) Subbidang Pengembangan Prestasi Daerah mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pengembangan prestasi daerah.

2) Subbidang Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Daerah mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pekan dan kejuaraan olahraga prestasi daerah.

(8)

(2) Bidang Olahraga Prestasi Nasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma. Standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan olahraga prestasi Nasional.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 427 Bidang Olahraga Prestasi Nasional menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan bahan perumusan kebijakan fasilitasi olahraga prestasi Nasional; 2) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

olahraga prestasi Nasional;

3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang olahraga prestasi Nasional;

4) penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi olahraga prestasi Nasional; dan

5) pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan olahraga prestasi Nasional.

Bidang Olahraga Prestasi Nasional terdiri atas: a. Subbidang Pengembangan Prestasi Nasional; dan

b. Subbidang Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Nasional.

1) Subbidang Pengembangan Prestasi Nasional mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pengembangan prestasi Nasional.

2) Subbidang Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Nasional mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pekan dan kejuaraan olahraga prestasi Nasional.

(9)

(3) Bidang Olahraga Prestasi Internasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan olahraga prestasi Internasional.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 431 Bidang Olahraga Prestasi Internasional menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan bahan perumusan kebijakan fasilitasi olahraga prestasi internasional;

2) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan olahraga prestasi internasional;

3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang olahraga prestasi internasional;

4) penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi olahraga prestasi internasional; dan

5) pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan olahraga prestasi internasional.

Bidang Olahraga Prestasi Internasional terdiri atas: a. Subbidang Pengembangan Prestasi Internasional; dan

b. Subbidang Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Internasional.

1) Subbidang Pengembangan Prestasi Internasional mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pengembangan prestasi Internasional.

2) Subbidang Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Internasional mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pekan dan kejuaraan olahraga prestasi Internasional.

(10)

(4) Bidang Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan pemusatan pelatihan olahraga Nasional. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 435 Bidang Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional menyelenggarakan fungsi: 1) penyiapan bahan perumusan kebijakan fasilitasi pengelolaan pemusatan

pelatihan olahraga Nasional;

2) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan pemusatan pelatihan olahraga Nasional;

3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan pemusatan pelatihan olahraga Nasional;

4) penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi pengelolaan pemusatan pelatihan olahraga Nasional; dan

5) pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan pemusatan pelatihan olahraga Nasional.

Bidang Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional terdiri atas: a. Subbidang Pengembangan Atlet Andalan Nasional;

Subbidang Pengembangan Atlet Andalan Nasional mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pengembangan atlet andalan Nasional

b. Subbidang Tata Kelola Kontingen.

Subbidang Tata Kelola Kontingen mempunyai tugas melakukan fasilitasi penyiapan bahan perumusan kebijakan; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan tata kelola kontingen.

(11)

(12)

STRUKTUR ORGANISASI

ASISTEN DEPUTI OLAHRAGA PRESTASI

Kasubbid Pengembangan Olahraga Prestasi Daerah Suryo Agung Wibowo, S.Pd, M.Pd NIP.19831008 200812 1 001 Kasubbid Pengembangan Olahraga Prestasi Nasional Juliana, S.Pd.I NIP. 19820314 201012 2 001 Kasubbid Pekan dan kejuaraan olahraga Prestasi Nasional Antony Horizon, ST NIP. 197709 17201001 1 003 Kasubbid Pekan dan kejuaraan Olahraga Prestasi Internasional Tejo Danu Saputro,

S.Pd NIP.19851218 200912 1 001 Kasubbid Pengembangan Olahraga Prestasi Internasional Agung Purwokusumo, S,Kom NIP. 19810924 200912 1 001 Kasubbid Tata Kelola Kontingen Iswandi, S.E. NIP. 19711115 200701 1 001 Kepala Subbidang Pengembangan Atlet Andalan Nasional Dian Nurul Ichsan, S.Si NIP. 19901225 201504 1 001 Kepala Subbidang Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Daerah Prasetyo Fitri Rizki,

S.E. NIP. 19870528 201504 1 001 Honorer Fitri Patmana Putri Honorer Lucky Donatama Kepala Bidang Olahraga Prestasi

Nasional Darmo Susilo, S.Kom., M.Si. NIP. 19660325 199002 1 002

Kepala Bidang Olahraga Prestasi Internasional Drs. Jenal Aripin, M.Pd NIP. 19660920 199002 1 001

Analis Pekan dan Kejuaraan Olahraga Prestasi Internasional Lucky Ramdhani NIP. 19731015 199803 1 004 Pengadministrasi Umum Ika Wahyuningtiyas NIP. 19820613 201406 2 008

Kepala Bidang Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga

Nasional

Dr. Neneng Nurosi Nurasjati, S.Pd, M.Pd NIP. 19720416 199903 2 001 Kepala Bidang Olahraga Prestasi

Daerah Dr. Risdiamon, S.E., M.M NIP. 19641102 199103 1 001

Asisten Deputi Olahraga Prestasi

Dr. Surono, S.Pd., M.Pd. NIP. 19700514 199803 1 002 Analis Keolahragaan Agus Prestianto S.Pd NIP. 19950807 201801 1 003 Analis Pengembangan Prestasi Nasional Gideon Nur Wibintoro, S.Pd. NIP. 198611072020021002

Honorer Prihatin Wiyarto

(13)

F. Keadaan Pegawai

Jumlah Pegawai pada Asisten Deputi Olahraga Prestasi per 1 Januari 2020 adalah 20 orang dengan rincian sebagai berikut:

No Unit Kerja PNS (Org)

Honorer Lembaga

(Org) 1 Asisten Deputi Olahraga Prestasi 1

2 Bidang Olahraga Prestasi Daerah 4

3 Bidang Olahraga Prestasi Nasional 4 1

4 Bidang Olahraga Prestasi Internasional 5 1 5

Bidang Pengelolaan Pemusatan

Pelatihan Olahraga Nasional 3 1

Kondisi Tingkat Pendidikan Pegawai pada Asisten Deputi Olahraga Prestasi per 1 Januari 2020 adalah 20 orang dengan rincian sebagai berikut:

No Pendidikan PNS (Org) Honorer Lembaga (Org) 1 S-3 3 2 S-2 3 3 S-1 9 2 4 D-3 0 0 5 Lainnya 2 1 G. Keuangan

Asisten Deputi Olahraga Prestasi Tahun 2020 mengelola anggaran untuk sasaran/program Olahraga Prestasi berjumlah Rp. 381.609.402.000,- (Tiga ratus

delapan puluh satu miliar enam ratus sembilan juta empat ratus dua ribu rupiah).

Adapun secara lebih rinci mengenai jumlah anggaran dan realisasinya (31 Desember 2020) dapat disajikan sebagai berikut:

(14)

No Uraian Pagu Anggaran (Rp) Ralisasi Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (%) 1 Bantuan penyelenggaraan

dan/atau keikutsertaan pada kejuaraan olahraga

73.090.694.000 58.110.113.552 79,50

2 Bantuan penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat nasional (single dan/atau multi event)

27.099.911.000 26.325.697.807 97,14

3 Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Bidang Olahraga Prestasi

4.310.055.000 4.135.370.577 95,95

4 Dukungan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) - Koordinasi dan Sosialisasi

521.300.000 0 0

5 Dukungan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) - Pengadaan Peralatan dan Penyaluran Bantuan

27.982.756.000 18.436.873.000 65,89

6 Peningkatan Olahraga Prestasi Nasional Olympian

175.023.676.000 171.784.769.171 98,15

7 Peningkatan Olahraga Prestasi Nasional Paralympian

66.352.111.000 65.936.848.212 99,37

8 Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Pusat Peningkatan Olahraga Prestasi

4.767.899.000 3.901.584.912 81,83

H. Permasalahan Utama (Strategic Isued)

Salah satu hambatan yang mempengaruhi perkembangan prestasi olahraga Nasional, adalah kurangnya sinergitas pembinaan dari tingkat klub di daerah kabupaten/kota sampai tingkat Nasional. Kurangnya perhatian pemerintah maupun pemerintah daerah dalam pendanaan untuk pembinaan olahraga prestasi. Begitu pula dalam tata kelola Induk Cabang Olahraga yang kurang optimal sehingga perlu peran perhatian pemerintah untuk terus mendorong tata kelola pembinaan olahraga prestasi yang lebih maju. Serta Pada tahun 2020 ini terjadi Pandemi Corona Virus

Disease 2019 (COVID-2019) yang menyebabkan penyelenggaraan event olahraga

baik Nasional maupun Internasional tertunda sehingga menghambat pencapaian peningkatan prestasi di tahun 2020.

(15)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Pengembangan olahraga di negeri ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan, terprogram, dan menuntut kerja keras agar tercapainya prestasi dan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik. Pembinaan olahraga dimulai sejak usia dini baik pada lembaga non formal maupun lembaga formal, karena telah dirasakan bahwa olahraga akan dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap seluruh elemen kehidupan manusia. Pemerintah bahkan menjadikan olahraga sebagai pendukung terwujudnya manusia Indonesia yang sehat dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan yang dituangkan dalam Tap MPR No.IV/MPR/1999 (GBHN) yaitu menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup.

Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi. Untuk mendapatkan atlet berprestasi, disamping proses latihan yang harus di jalankan dengan baik, perlu juga dibarengi dengan menciptakan kompetisi-kompetisi agar proses latihan yang diterapkan dapat diuji dan dievaluasi melalui kompetisi-kompetisi yang ada. Oleh karena itu semakin besar volume dan frekuensi kejuaraan/kompetisi, maka semakin besar peluang untuk menghasilkan atlet berprestasi. Olahraga prestasi adalah olahraga yang harus dibina dan ditangani secara serius dan terpantau.

B. Sasaran

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yaitu meningkatnya prestasi olahraga ditingkat regional dan Internasional. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

(16)

Sebagai penjabaran dari perencanaan strategis, sasaran-sasaran Asisten Deputi Olahraga Prestasi dalam Tahun 2020 sebagai berikut:

1) Terfasilitasinya Event Olahraga Internasional dan Nasional;

2) Meningkatnya atlet yang mengikuti Event Olahraga Internasional dan Nasional; 3) Terfasilitasinya atlet untuk mengikuti program atlet andalan yang akan terjun

pada ajang event olahraga internasional.

C. Arah Kebijakan dan Strategi

Arah kebijakan dan strategi dalam olahraga prestasi yaitu:

a) Kebijakan pemerintah berupa pemberian bantuan ke PB/PP/Pengda/Pengcab cabang olahraga yang akan menyelenggarakan single event maupun multi event olahraga;

b) Meningkatkan Peran Program Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional d/h Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) bertujuan untuk meningkatkan performa atlet yang nantinya akan dipersiapkan untuk mengikuti event Internasional.

D. Penetapan Kinerja Tahun 2020

Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Renstra 2020-2024, DIPA dan RAK-KL Asisten Deputi Olahraga Prestasi.

(17)

Penetapan Kinerja Tahun 2020

No (1)

Sasaran Program/ Kegiatan (2) Indikator Kinerja (3) Target 2020 (4) 1 Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan dan/atau keikutsertaan pada kejuaraan olahraga prestasi tingkat

Internasional (single dan/atau multi event)

Jumlah fasilitasi penyelenggaraan dan/atau keikutsertaan pada

kejuaraan olahraga prestasi tingkat Internasional (single dan/atau multi event)

2 Kegiatan

2 Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat nasional (single dan/atau multi event)

Jumlah fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat nasional (single dan/atau multi event)

10 Kegiatan

3 Meningkatnya Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Disusun dan Dimanfaatkan

Jumlah Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Disusun dan Dimanfaatkan

1 Dokumen

4 Meningkatnya olahragawan andalan nasional

Jumlah olahragawan andalan nasional

1000 Orang

5 Melaksanakan dukungan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID)-19

Jumlah dukungan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID)-19

1 Layanan

F. Rencana Anggaran

Pada Tahun Anggaran 2020 Asisten Deputi Olahraga Prestasi melaksanakan Sasaran Program/Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 381.609.402.000,- (Tiga

ratus delapan puluh satu miliar enam ratus sembilan juta empat ratus dua ribu rupiah).

(18)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2020

Akuntabilitas kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja, sistem pengumpulan data kinerja dan penetapan capaian kinerja, dilanjutkan dengan analisis capaian kinerja sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Indonesia.

Dalam mengukur kinerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi mencakup kinerja sasaran dan kinerja kegiatan. Kinerja sasaran menggunakaan indikator kinerja

output dan outcome, sedangkan kinerja kegiatan menggunakan indikator kinerja

yang meliputi input, output dan outcome. Indikator input berupa dana, sedangkan indikator output antara lain meliputi jumlah peserta, jumlah buku, jumlah pedoman, jumlah lembaga dan satuan lainnya. Sedangkan indikator outcome berupa kualitas peserta, kuantitas buku, kualitas pedoman, dan lainnya.

Berkaitan dengan indikator-indikator kinerja dalam akuntabilitas kinerja, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja meliputi indikator kinerja sasaran dan indikator kegiatan. Penetapan indikator kinerja didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja sasaran merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran. Sedangkan indikator kinerja kegiatan terdiri dari: input, output dan outcome. Penetapan indikator kinerja beserta target capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan pada saat perumusan rencana strategis, yaitu mulai dilakukan pada saat perumusan tujuan dan sasaran. Dalam menetapkan indikator sasaran, digunakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran yang terkait dengan sasaran tersebut, yaitu dapat berupa keluaran (output) atau hasil (outcome).

2. Penyusunan dan pengembangan sistem pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten mengenai

(19)

capaian kinerja instansi dalam rangka proses pengambilan keputusan bagi perbaikan kinerja tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat serta evisiensi, keekonomian dan efektivitas

Capaian kinerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga adalah seperti terlihat pada capaian kinerja sasaran dan capaian kinerja kegiatan di bawah ini.

a. Capaian Kinerja Sasaran

Seperti yang diuraikan dalam rencana kinerja pada Bab II, maka sasaran yang ada berjumlah 5 sasaran dan sesuai dengan metode pengukuran kinerja yang diuraikan di muka, maka jumlah kinerja sasaran Asisten Deputi Olahraga Prestasi telah mencapai 93,76%.

b. Capaian Kinerja Kegiatan

Sasaran Asisten Deputi Olahraga Prestasi dicapai melalui 4 bidang yaitu program di Bidang Olahraga Prestasi Daerah; Bidang Olahraga Prestasi Nasional; Bidang Olahraga Prestasi Internasional; dan Bidang Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional serta pelaksanaan tugas teknis lainnya dengan 5 kegiatan. Indikator kinerja kegiatan mencakup Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, Target dan Realisasi.

Capaian Kinerja Tahun 2020

No SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET (SATUAN) REALISASI % 1 Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan dan/atau keikutsertaan pada kejuaraan olahraga prestasi tingkat

Internasional (single dan/atau multi event)

Jumlah fasilitasi penyelenggaraan dan/atau keikutsertaan pada kejuaraan olahraga prestasi tingkat Internasional (single dan/atau multi event) 2 Kegiatan 2 Kegiatan 100

Kegiatan ini dilaksanakan dengan Target yang direncanakan sejumlah 2 Kegiatan dan terealisasi 2 event sesuai dengan target. Yaitu Kejuaraan IWF

Online Youth World Cup Peru 2020 dengan hasil 5 Emas dan 1 Perak pada

(20)

Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada tahun 2021 yang bertajuk Youth Fun Juggling Competition di Indonesia di 36 titik yang tersebar di 6 Provinsi yakni : DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah talenta Sepakbola Indonesia yang sedang terhenti akibat Pandemi Covid-19, Mengajak Masyarakat agar bisa persiapkan diri untuk pesta Dunia Sepak Bola U-20 di tahun 2021, serta sebagai Implementasi Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Indonesia.

Kejuaraan IWF Online Youth World Cup Peru 2020 tanggal 13 November 2020

Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di 36 Titik pada 6 Provinsi 16 November s.d 12 Desember 2020

(21)

Analisis Perbandingan Capaian Kinerja dari Tahun 2018 s.d Tahun 2020

Kegiatan ini di tahun 2018 mempunyai tujuan untuk mendukung persiapan cabang olahraga dalam menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta Palembang dan Asian Paragames 2018 di Jakarta dimana realisasi kegiatan 233,33% (melebihi target) pada tahun tersebut, dan membawa dampak positif pada capaian Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 dengan raihan 31 Medali Emas, 24 Perak, dan 43 Perunggu dan menempati posisi ke-4 (empat) klasemen akhir. Serta raihan Kontingen Paragames Indonesia yaitu 37 Medali Emas, 47 Perak, dan51 Perunggu yang menempatkan Kontingen Indonesia di Posisi ke-6 (enam) klasemen Akhir. Kegiatan di Tahun 2019 memiliki fokus dalam persiapan SEA Games dan ASEAN Paragames 2019 di Filipina dimana realisasi kegiatan sebesar 100% dari target yang ditetapkan. serta berhasil membawa kontingen Indonesia di SEA Games 2019 mendapatkan 72 medali emas, 84 Perak dan 111 Perunggu dan menempati posisi ke-4 di Klasemen akhir. Sedangkan di tahun 2020 realisasi kegiatan sebesar 100% dari target, dengan terjadinya Pandemik Covid-19 di tahun 2020 Kejuaraan IWF Online

Youth World Cup Peru 2020 dan Sosialisasi Penyelenggaraan Piala Dunia

U-20 yang akan berlangsung pada tahun U-2021 yang bertajuk Youth Fun Juggling

Competition di Indonesia tetap terlaksana dengan sukses.

REALISASI % REALISASI % REALISASI %

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2020 No PROGRAM/KEGIATANSASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET (SATUAN) Tahun 2020 1 Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan dan/atau keikutsertaan pada kejuaraan olahraga prestasi tingkat Internasional (single dan/atau multi event)

Jumlah fasilitasi penyelenggaraan dan/atau keikutsertaan pada kejuaraan olahraga prestasi tingkat Internasional (single dan/atau multi event)

2 Kegiatan

TARGET (SATUAN) Tahun

2018

9 Kegiatan 21 Kegiatan 233,33 2 Kegiatan 100

TARGET (SATUAN) Tahun

2019

(22)

No SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET (SATUAN) REALISASI % 2 Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat nasional (single dan/atau multi event) Jumlah fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat nasional (single dan/atau multi event)

10

Kegiatan Kegiatan 14 140

Pada sasaran program meningkatnya fasilitasi pembinaan, penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat Nasional (single dan/ atau multi event) yang dilaksanakan adalah melakukan fasiltasi atau dukungan kepada perkumpulan olahraga atau Lembaga Swadaya Masyarakat dibidang olahraga untuk menyelenggarakan kejuaraan di dalam negeri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas atlet karena dalam mengikuti kejuaraan atlet dapat meningkatkan beberapa komponen seperti teknik, taktik serta mental, sehingga pelatih juga dapat mengevaluasi kekurangan pada atletnya sebagai anak didik selama mengikuti program latihan. Dengan adanya kejuaraan tingkat Nasional diharapkan atlet dapat berprestasi tidak saja ditingkat Nasional namun hingga Internasional. Cabang olahraga melaksanakan event ini sebagai ajang untuk mendapatkan bibit-bibit atlet prestasi dari dalam negeri.

Kejuaraan Virtual Wushu Championship 2020 di Yogyakarta 30 November s.d 11 Desember 2020

(23)

Analisis Perbandingan Capaian Kinerja dari Tahun 2018 s.d Tahun 2020

Sebagian besar kegiatan di tahun 2018 mempunyai tujuan untuk mendukung persiapan cabang olahraga dalam menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta Palembang sehingga realisasi kegiatan 96,42% pada tahun tersebut namun Asisten deputi olahraga prestasi tetap memberikan perhatian terhadap peningkatan prestasi olahraga di tingkat nasional. Kegiatan di Tahun 2019 mengalami peningkatan pesat dari realisasi tahun 2018 yaitu sebesar 1.250. Sedangkan di tahun 2020 realisasi kegiatan sebesar 140% dari target. Meskipun Pandemik Covid-19 Disease yang melanda Indonesia namun pembinaan olahraga prestasi di tingkat Nasional tetap terlaksana melalui kejuaraan virtual. No SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET (SATUAN) REALISASI % 3 Meningkatnya Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Disusun dan Dimanfaatkan Jumlah Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Disusun dan Dimanfaatkan 1 Dokumen 4 Dokumen 400

Indikator kinerja dalam program kegiatan ini adalah naskah kebijakan pembinaan olahraga prestasi yang disusun dan dimanfaatkan melalui pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan Penyusunan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga Daerah, Nasional, Internasional, Dan Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional;

REALISASI % REALISASI % REALISASI %

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2020

4 Kegiatan 50 Kegiatan 1250 10

Kegiatan 14 Kegiatan 140 2

Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat nasional (single dan/atau multi event)

Jumlah fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga prestasi tingkat nasional (single dan/atau multi event)

56

Kegiatan 54 Kegiatan 96,42

No PROGRAM/KEGIATANSASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (SATUAN) Tahun 2018 TARGET (SATUAN) Tahun 2019 TARGET (SATUAN) Tahun 2020

(24)

2. Penyusunan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga Secara Daring (Online);

3. Penyusunan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional;

4. Penyusunan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI di Provinsi Papua Tahun 2021.

Penyusunan Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi

Analisis Perbandingan Capaian Kinerja dari Tahun 2018 s.d Tahun 2020

Kegiatan penyusunan Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi di tahun 2018 dan tahun 2019 telah sesuai dengan target sebesar 100%. Sedangkan di tahun 2020 realisasi kegiatan sebesar 400% dari target. Dengan kondisi Pandemik Covid-19 Disease yang melanda Indonesia namun Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi tetap menjadi perhatian penuh dalam rangka perbaikan pengelolaan olahraga prestasi ke depan.

REALISASI % REALISASI % REALISASI %

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2020

1 Dokumen 1 Dokumen 100 1 Dokumen 4 Dokumen 400 3 Meningkatnya Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Disusun dan Dimanfaatkan

Jumlah Naskah Kebijakan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Disusun dan Dimanfaatkan

1

Dokumen 1 Dokumen 100

No PROGRAM/KEGIATANSASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (SATUAN) Tahun 2018 TARGET (SATUAN) Tahun 2019 TARGET (SATUAN) Tahun 2020

(25)

No SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET (SATUAN) REALISASI % 4 Meningkatnya olahragawan andalan nasional Jumlah olahragawan andalan nasional 1000 Orang 1185 Orang 118,50

Dikarenakan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda dunia sehingga mempengaruhi pelaksanaan beberapa Event Internasional. Baik Single Event maupun Multievent maka Jumlah olahragawan andalan nasional tahun 2020 berfokus untuk persiapan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo di tahun 2021 dan Juga dalam rangka persiapan SEA Games 2021 di Vietnam.

(26)

Analisis Perbandingan Capaian Kinerja dari Tahun 2018 s.d Tahun 2020

Kegiatan ini di tahun 2018 mempunyai tujuan untuk mendukung persiapan cabang olahraga dalam menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta Palembang dimana realisasi kegiatan 56,85% pada tahun tersebut, dimana Asisten Deputi Olahraga Prestasi memberikan perhatian lebih terhadap Olahragawan Andalan Nasional yang akan bertanding pada Asian Games 2018 sehingga hanya olahragawan yang memiliki peluang medali yang didukung. Dan kebijakan tersebut membawa dampak positif pada capaian Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 dengan raihan 31 Medali Emas, 24 Perak, dan 43 Perunggu dan menempati posisi ke-4 Klasemen. Jumlah Olahragawan Andalan Nasional di Tahun 2019 memiliki fokus dalam persiapan SEA Games dan ASEAN Paragames 2019 di Filipina dimana realisasi Olahragawan Andalan Nasional sebesar 103,03% dari target yang ditetapkan. serta berhasil membawa kontingen Indonesia di SEA Games 2019 mendapatkan 72 medali emas, 84 Perak dan 111 Perunggu dan menempati posisi ke-4 di Klasemen akhir. Sedangkan di tahun 2020 realisasi jumlah Olahragawan Andalan Nasional sebesar 118,5% Dikarenakan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda dunia sehingga mempengaruhi pelaksanaan beberapa Event Internasional. Baik Single Event maupun Multievent maka Jumlah olahragawan andalan nasional tahun 2020 berfokus untuk persiapan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo di tahun 2021 dan Juga dalam rangka persiapan SEA Games 2021 di Vietnam

(27)

No SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET (SATUAN) REALISASI % 5 Melaksanakan dukungan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID)-19 Jumlah dukungan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID)-19 1 Layanan 1 Layanan 100

Dalam rangka penanggulangan bencana non-alam Pandemi Corona Virus

Disease 2019 (Covid-19) serta melaksanakan instruksi Presiden Nomor 4

Tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Relokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona

Virus Disease 2019 (Covid-19) dimana Asisten Deputi Olahraga Prestasi

memberikan bantuan pemerintah berupa paket Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari Masker 3 Lapis, multivitamin, Hand Sanitizer, Goodiebag kepada pemangku kepentingan keolahragaan, mitra kedeputian bidang peningkatan prestasi olahraga, serta Masyarakat Olahraga yang terdiri dari 62 Penerima bantuan / titik bantuan dan 69.085 Paket APD telah tersalurkan. Dan kegiatan ini baru terselenggara tahun ini dikarenakan kondisi Pandemik yang terjadi.

(28)

B. Realisasi Anggaran

Untuk dapat melaksanakan program dan kegiatan seperti yang diuraikan di atas, Asisten Deputi Olahraga Prestasi pada Tahun 2020, didukung dengan pendanaan yang diperoleh:

Penyerapan Anggaran pada tahun 2020 sebesar 93,76% dari total anggaran yang dialokasikan (31 Desember 2020). Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran program, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan, program bantuan kejuaraan dan keikutsertaan pada kejuaraan multievent olahraga prestasi di tingkat Nasional dan Internasional.

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran, pencapaian sasaran dan diikuti dengan penyerapan anggaran menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran Tahun 2020 telah mencukupi.

C. Analisis Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2018 s.d 2020

Dilihat dari besaran DIPA anggaran tahun 2018 hingga tahun 2020 terdapat penurunan DIPA anggaran yang cukup signifikan. Hal ini didasari pada tahun 2018 Indonesia menjadi tuan rumah ajang Multievent Internasional tingkat Asia yaitu Asian Games 2018 Jakarta - Palembang dan Juga Asian Paragames 2018. Dimana anggaran tahun 2018 ditujukan untuk peningkatan prestasi Olahragawan andalan Nasional yang ikut pada multievent tersebut. Dan realisasi anggaran pada tahun 2018 mencapai 96,81% dari total anggaran.

Tahun 2019 merupakan tahun keikutsertaan Olahragawan andalan Nasional mengikuti ajang Multievent Se-Asia Tenggara yaitu SEA Games 2019 Filipina dan Juga ASEAN Paragames 2019 di Filipina. Dan realisasi anggaran pada tahun 2019 mencapai 86,11% dari total anggaran.

Pada Tahun 2020 terjadi penurunan DIPA Anggaran dikarenakan adanya Refocussing Anggaran berdasarkan instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020

TAHUN 2018

TAHUN 2019

TAHUN 2020

DIPA ANGGARAN

2.381.013.618.000

744.898.808.000

381.609.402.000

REALISASI PENARIKAN DANA

2.305.042.754.264

641.423.652.907

357.804.112.202

PERSENTASE %

96,81

86,11

93,76

DIPA/Anggaran Rp. 381.609.402.000

Realisasi Penarikan dana Rp. 357.804.112.202

(29)

tentang Refocusing Kegiatan, Relokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 19). Serta bencana nasional non-alam Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi pada tahun 2020 ini menyebabkan beberapa Event olahraga Besar baik dalam maupun luar Negeri yang di tunda penyelenggaraanya yang berdampak kepada kurang terserapnya anggaran yaitu sebesar 93,76% dari total anggaran dan menghambat pencapaian peningkatan prestasi di tahun 2020.

(30)

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi berdasarkan Penetapan Kinerja dan DIPA Tahun 2020, sebagai pelaksanaan kinerja instansi yang merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka good governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran program/kegiatan maupun tujuan instansi sebagai jabaran visi dan misi dan strategi Asisten Deputi Olahraga Prestasi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan sasaran program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap Sasaran Program/Kegiatan ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 5 sasaran program kegiatan. Keberhasilan yang dicapai berkat kerjasama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan.

Hasil laporan kinerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi Tahun 2020 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran program yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia dan anggaran. Dari analisis sasaran program, terdapat 5 indikator kinerja yang dipilih sebagai tolok ukur pada Tahun 2020. Indikator kinerja telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 93,76% dari total indikator.

2. Bencana Nasional non-alam Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi pada tahun 2020 yang tidak bisa kita hindari membawa dampak negatif terhadap kegiatan keolahragaan nasional serta menghambat pencapaian peningkatan prestasi di tahun 2020.

3. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan Laporan Kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut :

a) Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang Sistem Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam menyusun

(31)

dokumen-dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang akuntabel.

b) Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di instansi pemerintah agar tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar dijajaran instansi pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi capaian penetapan kinerja (PK).

Laporan Kinerja Tahun 2020 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan pelaksanaan program yang akan datang serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Akhir kata, kiranya Laporan Kinerja Tahun 2020 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas kepada para stakeholder dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini yang merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertaniann dan

Soekanto, sosiolog Indonesia, -) Interaksi sosial adalah hubungan sosial yg dinamis baik antara orang perorangan, orang dgn kelompok dan kelompok dgn kelompok. Namun inti

Perencanaan kinerja ini merupakan proses penyusunan rencana kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

Penetapan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2020 telah selaras dengan Rencana Kinerja Tahunan 2020 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Badan

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan makna ragam gerak yang terkandung pada tari Jepin Pisau dan menggambarkan struktur

Jadi hasil dari diskriminan yang baik kita hanya memasukkan variable dalam model dimana variable adalah variable yang memberikan kontribusi paling besar untuk membedakan antar

Di Indonesia, penanaman akar wangi saat ini lebih banyak digunakan untuk memproduksi minyak atsirinya dan sebagai bahan produk kerajinan dari akar wangi yang telah kering.

Mahasiswa mampu menerapkan konsep dan teori yang dipelajari untuk menganalisis kasus-kasus perilaku sosial individu di sekitar mereka.. Mahasiswa mampu menggunakan