• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

64

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 S pesifikasi sistem

Sistem pengontrol yang dibuat terdiri dari beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan yang sama-sama berperan penting dalam sistem ini. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.

4.1.1 Perangkat keras

Perangkat keras yang dirancang dalam penelitian ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

M odul Power:

o M enggunakan tegangan 220 Volt AC sebagai suplai daya

o M engubah level tegangan dari 220 Volt ke 5 Volt menggunakan trafo o M enggunakan dioda bridge untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC

o M enggunakan regulator LM 7805 sebagai penjaga tegangan agar tetap pada tegangan 5 Volt

o M odul power adalah modul yang akan memberikan supply daya pada semua modul lainnya (power supply)

M odul AVR dan LCD:

(2)

o LCD 2x16 untuk penampil informasi suhu dan kelembaban

o M enggunakan ATM ega 8535 dengan bahasa pemrograman bahasa C o Sensor 808H5V5 untuk mengetahui kelembaban

o Sensor Suhu tipe PTC (Positive Temperature Coeficient)

M odul Relay:

o Suplai daya 5 Volt berasal dari modul power o M odul relay terdiri dari empat buah

o M enggunakan relay yang aktif ketika diberi suplai daya 5 Volt

o M enggunakan Transistor BC547 sebagai pemicu untuk mengaktifkan relay

o M odul Relay pertama digunakan untuk mengontrol pompa air yang membutuhkan daya 220 Volt

o M odul Relay kedua digunakan untuk mengontrol lampu pijar untuk pemanas yang membutuhkan daya 220 Volt

o M odul Relay ketiga digunakan untuk mengontrol pendingin yang membutuhkan daya 220 Volt

o M odul Relay keempat digunakan untuk mengontrol kipas yang

membutuhkan daya 5 Volt

4.1.2 Perangkat lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang sistem ini menggunakan bahasa pemrograman C pada CodevisionAVR.

(3)

4.2 Rancang bangun keseluruhan sistem

Kotak tempat penyimpanan cacing yang merupakan alat yang dirancang dalam penelitian ini memiliki tinggi 100cm, lebar50 cm, dan panjang 70 cm dengan berat 15kg tanpa terisi tanah dan cacing. M odul AVR, modul power, dan 4 buah modul relay terdapat di bawah kotak. Kipas terdapat didalam kotak bagian belakang. Selain itu juga terdapat ember untuk menyimpan air yang didalamnya ditaruh pompa, sementara itu pipa untuk penyiram terdapat di bagian atas di dalam kotak. Ada juga sistem pendingin pada kotak ini. Pemanas untuk alat ini berupa lampu pijar yang diletakan pada bagian dalam kotak. LCD terletak pada bagian depan di dalam kotak. Cacing akan diletakan dalam kotak terbuka yang nantinya akan dimasukan ke dalam kotak penyimpanan.

(4)

Gambar 4.2.2 Kotak ketika dibuka

(5)

Gambar 4.2.4 Kotak tampak belakang

(6)

4.3 Evaluasi sistem

Pada evaluasi sistem dilakukan serangkaian uji coba untuk mengetahui kinerja alat beserta kelebihan dan kekurangannya. Uji coba yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian modul sensor yang digunakan, yaitu suhu dan kelembaban. Selain itu juga dilakukan uji coba performa alat dan perbedaan ketika beternak cacingmenggunakan sistem dan tanpa sistem.

4.3.1 Pengujian sensor suhu

Sensor suhu dalam penelitian ini akan digunakan untuk mengukur suhu tanah, agar suhu yang diterima sensor pada sistem dengan tanah sesuai dengan suhu yang sesungguhnya maka dilakukan kalibrasi dengan thermometer yang sudah dipastikan mengukur suhu dengan benar. Berikut adalah hasilnya :

Waktu Tempat A Tempat B

Suhu

thermometer

Suhu sensor Suhu thermometer Suhu sensor 04.00 29 29 29 29 04.30 29 28 29 28 05.00 29 29 30 29 05.30 29 29 30 30 06.00 29 29 30 30 06.30 29 29 30 30 07.00 29 29 30 30

(7)

07.30 30 30 30 30 08.00 31 31 30 30 08.30 32 32 30 30 09.00 32 32 30 30 09.30 32 32 30 30 10.00 31 31 30 30 10.30 32 32 30 30 11.00 31 31 31 31 11.30 31 31 31 31 12.00 32 32 31 31 12.30 31 31 31 31 13.00 31 31 30 30 13.30 31 31 30 30 14.00 31 31 30 30 14.30 31 31 30 30 15.00 31 30 29 29 15.30 30 30 29 29 16.00 30 30 29 29 16.30 30 30 29 28 17.00 30 30 29 28 17.30 29 29 29 28 18.00 29 29 29 28 18.30 29 29 29 28

(8)

19.00 29 29 29 28

19.30 29 29 29 28

20.00 29 29 29 28

Tabel 4.3.1 Tabel kalibrasi suhu

Gambar 4.3.1 Grafik suhu di tempat A

Gambar 4.3.2 Grafik suhu di tempat B 26 27 28 29 30 31 32 33 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Suhu Sensor 26.5 27 27.5 28 28.5 29 29.5 30 30.5 31 31.5 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Suhu Sensor

(9)

Gambar 4.3.3 Grafik suhu di tempat A dan B

4.3.2 Pengujian sensor kelembaban

Sensor kelembaban dalam penelitian ini akan digunakan untuk mengukur kelembaban tanah, agar kelembaban yang diterima sensor pada sistem dengan tanah sesuai dengan kelembaban yang sesungguhnya maka dilakukan kalibrasi dengan pengukur kelembaban lainnya yang sudah dipastikan mengukur kelembaban dengan benar. Berikut adalah hasilnya :

Waktu Tempat A Tempat B

Kelembaban Kelembaban sensor Kelembaban Kelembaban sensor 04.00 72 75 77 79 04.30 71 74 73 74 05.00 69 32 68 69 05.30 69 73 69 70 0 20 40 60 80 100 120 140 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Tempat B Sensor Tempat B Suhu Tempat A Sensor Tempat A Suhu

(10)

06.00 69 68 71 70 06.30 67 70 70 70 07.00 67 70 69 72 07.30 67 71 72 74 08.00 65 68 63 69 08.30 64 65 64 69 09.00 64 66 63 69 09.30 63 65 65 69 10.00 60 63 63 66 10.30 61 66 62 64 11.00 60 66 62 63 11.30 61 65 59 61 12.00 59 64 61 58 12.30 57 63 60 58 13.00 56 63 60 59 13.30 56 61 58 58 14.00 55 54 58 57 14.30 57 58 60 58 15.00 57 59 60 59 15.30 59 63 59 59 16.00 59 62 54 56 16.30 60 62 61 60 17.00 63 66 63 62

(11)

17.30 63 67 62 61 18.00 64 67 64 62 18.30 67 71 68 64 19.00 68 70 70 68 19.30 70 71 74 66 20.00 73 62 76 64

Tabel 4.3.2 Tabel kalibrasi kelembaban

Gambar 4.3.4 Grafik kelembaban di tempat A 0 10 20 30 40 50 60 70 80 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Kelembaban Sensor

(12)

Gambar 4.3.5 Grafik kelembaban di tempat B

Gambar 4.3.6 Grafik kelembaban di tempat A dan B

4.3.3 Pengujian sistem secara keseluruhan

Pengujian ini adalah pengujian sistem secara keseluruhan, sistem dinyalakan selama 3 hari, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Kelembaban Sensor 0 50 100 150 200 250 300 350 1 3 5 7 9 111315171921 2325272931 33 Tempat B Kelembaban  sensor Tempat B Kelembaban  Tempat A Kelembaban  sensor Tempat A Kelembaban 

(13)

sistem bekerja dengan baik atau tidak secara keseluruhan. Berikut adalah datanya :

Tanggal Waktu Suhu Kelembaban Pendingin Pemanas

Pompa Air 01 Januari 2011 4:00:00 28 49 - Aktif - 01 Januari 2011 4:30:00 28 48 - Aktif - 01 Januari 2011 5:00:00 28 48 - Aktif - 01 Januari 2011 5:30:00 28 48 - Aktif - 01 Januari 2011 6:00:00 28 48 - Aktif - 01 Januari 2011 6:30:00 28 48 - Aktif - 01 Januari 2011 7:00:00 28 47 - - - 01 Januari 2011 7:30:00 28 47 - - - 01 Januari 2011 8:00:00 28 47 - - - 01 Januari 2011 8:30:00 28 47 - - - 01 Januari 2011 9:00:00 28 47 - - - 01 Januari 2011 9:30:00 29 47 Aktif - - 01 Januari 2011 10:00:00 29 46 Aktif - - 01 Januari 2011 10:30:00 28 46 Aktif - - 01 Januari 2011 11:00:00 28 46 Aktif - - 01 Januari 2011 11:30:00 27 46 - - - 01 Januari 2011 12:00:00 27 46 - - - 01 Januari 2011 12:30:00 27 45 - - -

(14)

01 Januari 2011 13:00:00 28 45 - - - 01 Januari 2011 13:30:00 29 45 Aktif - - 01 Januari 2011 14:00:00 29 45 Aktif - - 01 Januari 2011 14:30:00 28 44 Aktif - - 01 Januari 2011 15:00:00 28 44 Aktif - - 01 Januari 2011 15:30:00 28 44 Aktif - - 01 Januari 2011 16:00:00 27 44 - - - 01 Januari 2011 16:30:00 27 44 - - - 01 Januari 2011 17:00:00 27 44 - - - 01 Januari 2011 17:30:00 27 43 - - - 01 Januari 2011 18:00:00 27 43 - - - 01 Januari 2011 18:30:00 28 43 - - - 01 Januari 2011 19:00:00 28 43 - - - 01 Januari 2011 19:30:00 28 43 - - - 01 Januari 2011 20:00:00 28 42 - - - 01 Januari 2011 20:30:00 28 42 - - - 01 Januari 2011 21:00:00 28 42 - - - 01 Januari 2011 21:30:00 28 42 - - - 01 Januari 2011 22:00:00 28 42 - - - 01 Januari 2011 22:30:00 28 41 - - - 01 Januari 2011 23:00:00 28 41 - - - 01 Januari 2011 23:30:00 28 41 - - - 02 Januari 2011 0:00:00 28 41 - - -

(15)

02 Januari 2011 0:30:00 28 41 - - - 02 Januari 2011 1:00:00 28 40 - - - 02 Januari 2011 1:30:00 28 40 - - - 02 Januari 2011 2:00:00 28 40 - - - 02 Januari 2011 2:30:00 28 40 - - - 02 Januari 2011 3:00:00 28 39 - - - 02 Januari 2011 3:30:00 28 39 - - - 02 Januari 2011 4:00:00 28 39 - - - 02 Januari 2011 4:30:00 28 39 - - - 02 Januari 2011 5:00:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 5:30:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 6:00:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 6:30:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 7:00:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 7:30:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 8:00:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 8:30:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 9:00:00 28 36 - - - 02 Januari 2011 9:30:00 28 36 - - -

02 Januari 2011 10:00:00 29 35 Aktif - Aktif

02 Januari 2011 10:30:00 29 42 Aktif - -

02 Januari 2011 11:00:00 28 42 Aktif - -

(16)

02 Januari 2011 12:00:00 27 42 - - -

02 Januari 2011 12:30:00 28 41 - - -

02 Januari 2011 13:00:00 28 41 - - -

02 Januari 2011 13:30:00 29 41 Aktif - -

02 Januari 2011 14:00:00 29 40 Aktif - Aktif

02 Januari 2011 14:30:00 28 40 Aktif - - 02 Januari 2011 15:00:00 28 39 Aktif - - 02 Januari 2011 15:30:00 28 39 Aktif - - 02 Januari 2011 16:00:00 27 39 - - - 02 Januari 2011 16:30:00 27 38 - - - 02 Januari 2011 17:00:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 17:30:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 18:00:00 28 38 - - - 02 Januari 2011 18:30:00 28 38 - - Aktif 02 Januari 2011 19:00:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 19:30:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 20:00:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 20:30:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 21:00:00 28 37 - - - 02 Januari 2011 21:30:00 28 36 - - - 02 Januari 2011 22:00:00 28 36 - - - 02 Januari 2011 22:30:00 28 36 - - - 02 Januari 2011 23:00:00 28 36 - - -

(17)

02 Januari 2011 23:30:00 28 36 - - - 03 Januari 2011 0:00:00 28 36 - - - 03 Januari 2011 0:30:00 28 35 - - Aktif 03 Januari 2011 1:00:00 28 43 - - - 03 Januari 2011 1:30:00 28 43 - - - 03 Januari 2011 2:00:00 28 43 - - - 03 Januari 2011 2:30:00 28 43 - - - 03 Januari 2011 3:00:00 28 43 - - - 03 Januari 2011 3:30:00 28 43 - - - 03 Januari 2011 4:00:00 28 42 - - - 03 Januari 2011 4:30:00 28 42 - - - 03 Januari 2011 5:00:00 28 42 - - - 03 Januari 2011 5:30:00 28 42 - - - 03 Januari 2011 6:00:00 28 42 - - - 03 Januari 2011 6:30:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 7:00:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 7:30:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 8:00:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 8:30:00 28 40 - - - 03 Januari 2011 9:00:00 28 40 - - - 03 Januari 2011 9:30:00 29 40 Aktif - - 03 Januari 2011 10:00:00 29 40 Aktif - - 03 Januari 2011 10:30:00 28 39 Aktif - -

(18)

03 Januari 2011 11:00:00 28 39 Aktif - - 03 Januari 2011 11:30:00 27 39 - - - 03 Januari 2011 12:00:00 27 38 - - - 03 Januari 2011 12:30:00 28 38 - - - 03 Januari 2011 13:00:00 28 38 - - - 03 Januari 2011 13:30:00 28 37 - - - 03 Januari 2011 14:00:00 29 37 Aktif - - 03 Januari 2011 14:30:00 29 37 Aktif - - 03 Januari 2011 15:00:00 28 36 Aktif - - 03 Januari 2011 15:30:00 28 36 Aktif - -

03 Januari 2011 16:00:00 28 35 Aktif - Aktif

03 Januari 2011 16:30:00 27 41 - - - 03 Januari 2011 17:00:00 27 41 - - - 03 Januari 2011 17:30:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 18:00:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 18:30:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 19:00:00 28 41 - - - 03 Januari 2011 19:30:00 28 40 - - - 03 Januari 2011 20:00:00 28 40 - - - 03 Januari 2011 20:30:00 28 40 - - - 03 Januari 2011 21:00:00 28 40 - - - 03 Januari 2011 21:30:00 28 40 - - - 03 Januari 2011 22:00:00 28 39 - - -

(19)

03 Januari 2011 22:30:00 28 39 - - -

03 Januari 2011 23:00:00 28 39 - - -

03 Januari 2011 23:30:00 28 39 - - -

03 Januari 2011 0:00:00 28 38 - - -

Tabel 4.3.3 Tabel data sistem selama 3 hari

Gambar 4.3.7 Grafik kelembaban dan suhu pada saat pengujian keseluruhan

4.3.4 Perbedaan beternak menggunakan sistem dan tanpa sistem

Beternak cacing secara manual diharuskan untuk terus memantau tempat hidup cacing tersebut. M enggunakan pengontrol ruang hidup cacing ini akan membuat peternak hanya mengontrol sesekali saja. Tetapi bila dilakukan percobaan antara beternak menggunakan sistem dan tanpa sistem akan dapat dilihat hasilnya setelah panen. Oleh karena itu dilakukanlah percobaan dengan

0 10 20 30 40 50 60 1 9 17 25 33 41 49 57 65 73 81 89 97 105 113 121 129 137 Suhu Kelembaban

(20)

menggunakan sistem dan tanpa menggunakan sistem yang masing-masing diberikan bibit cacing yang sama dengan berat yang sama pula, untuk diternak secara terpisah dengan sistem dan tanpa sistem. Definisi dengan sistem adalah penelitian beternak cacing dilakukan di dalam kotak sistem yang telah dibuat dan tanpa sistem adalah beternak cacing secara manual diluar kotak sistem yang sudah dibuat. Setelah 1 bulan, dilakukan lagi pengukuran berat kembali dan penelitian perbedaan cacing yang menggunakan sistem dengan yang tanpa menggunakan sistem. M aka diperolehlah hasil sebagai berikut :

Sebelum pengujian Setelah pengujian

Dengan sistem 1 Kg 1,85 Kg

Tanpa sistem 1 Kg 1,60 Kg

Tabel 4.3.4 Tabel perbandingan berat cacing

(21)

Sebelum pengujian Setelah pengujian

Tanpa sistem Dengan sistem Tanpa sistem Dengan sistem

8 cm 7 cm 12 cm 12 cm 8 cm 7 cm 13 cm 13 cm 7 cm 8 cm 13 cm 13 cm 7 cm 8 cm 12 cm 13 cm 7 cm 7 cm 10 cm 12 cm 8 cm 7 cm 13 cm 13 cm 9 cm 7 cm 12 cm 14 cm 8 cm 8 cm 12 cm 12 cm 7 cm 8 cm 12 cm 12 cm 8 cm 8 cm 11 cm 14 cm

Pengambilan data dilakukan secara acak

Tabel 4.3.5 Tabel perbandingan panjang cacing

(22)

Gambar 4.3.10 Gambar pengukuran panjang cacing setelah pengujian

Tanpa sistem Dengan sistem

9 11 Tabel 4.3.6 Tabel perbandingan jumlah cacing yang mati

4.4 Evaluasi hasil penelitian

Pengujian-pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian sensor suhu, pengujian sensor kelembaban, pengujian sistem secara keseluruhan, pengujian pemanasan tanah dan perbedaan beternak menggunakan sistem dan tanpa sistem.

4.4.1 Evaluasi hasil pengujian sensor suhu

Untuk mendapatkan error dari sensor suhu maka diambilah rata-rata dari suhu di thermometer dan pada sensor lalu hasilnya dibandingkan.

Rata-rata suhu = Jumlah data suhu thermometer di tempat A dan B / Banyak data Rata-rata suhu = 1978 / 66

(23)

Rata-rata suhu = 29.9697

Rata-rata suhu sensor = Jumlah data suhu sensor di tempat A dan B / Banyak data

Rata-rata suhu sensor = 1966 / 66 Rata-rata suhu sensor = 29.78788

Error = (Perbedaan suhu dan suhu sensor) / Rata-rata suhu x 100% Error = (29.9697 - 29.78788) / 29.9697 x 100%

Error = 0.181818 / 29.9697 x 100% Error = 0.0060667%

Pada pengujian sensor suhu dengan membandingkannya dengan thermometer, sensor dapat bekerja dengan baik. Error pada sensor suhu hanya sekitar 0.0060667% dan respon dari sensor cukup cepat.

4.4.2 Evaluasi hasil pengujian sensor kelembaban

Untuk mendapatkan error dari sensor suhu maka diambilah rata-rata dari kelembaban dan kelembaban pada sensor lalu hasilnya dibandingkan.

Rata-rata kelembaban = Jumlah data kelembaban di tempat A dan B / Banyak data

(24)

Rata-rata kelembaban = 126.2687

Rata-rata kelembaban sensor = Jumlah data kelembaban sensor di tempat A dan B / Banyak data

Rata-rata kelembaban sensor = 4277 / 66 Rata-rata kelembaban sensor = 127.6716

Error = (Perbedaan kelembaban dan kelembaban sensor) / Rata-rata kelembaban x 100%

Error = (127.6716 - 126.2687) / 126.2687 x 100% Error = 1.402985 /126.2687 x 100%

Error = 0.011111%

Pengujian sensor kelembaban menghasilkan kesimpulan bahwa sensor kelembaban bekerja dengan baik, error pada sensor sangat sedikit walaupun masih ada sekitar 0.01111%. Respon sensor kelembaban tidak secepat sensor suhu, ada delay terjadi saat perubahan kelembaban terjadi.

4.4.3 Evaluasi hasil pengujian sistem secara keseluruhan

Dalam pengujian sistem secara keseluruhan didapat bahwa sistem bekerja dengan baik. Pompa air bekerja ketika mencapai kelembaban 35%. Kemudian pemanas juga aktif ketika mencapai kelembaban 50%. Begitu pula dengan pendingin yang aktif pula saat suhu 29oC. Pemanas juga seharusnya bisa aktif

(25)

ketika suhu mencapai 21oC, tetapi pada pengujian tidak pernah didapatkan keadaan suhu 21oC. Pemanas dan pendingin mungkin dapat aktif bersamaan ketika kelembabannya mencapai 50% yang membuat pemanas akan aktif dan suhunya mencapai 29oC sehingga pendingin pun aktif.

4.4.4 Evaluasi perbedaan beternak menggunakan sistem dan tanpa sistem

Gambar 4.3.11 Tempat pemeliharaan cacing (Sebelah kiri dengan sistem dan kanan tanpa sistem)

Untuk mengetahui perbedaan antara menggunakan sistem dan tanpa sistem maka hasil dari penelitian akan dibandingkan.

Berat dengan menggunakan sistem = 1,85Kg – 1K g Berat dengan menggunakan sistem = 1,85Kg – 1K g Berat dengan menggunakan sistem = 0.85Kg

(26)

Berat tanpa menggunakan sistem = 1,60Kg – 1K g Berat tanpa menggunakan sistem = 1,60Kg – 1K g Berat tanpa menggunakan sistem = 0.60Kg

Perbedaan berat dengan menggunakan sistem dan tanpa sistem = 0.85 - 0.60 Perbedaan berat dengan menggunakan sistem dan tanpa sistem = 0.25

Perbedaan berat dengan menggunakan sistem dan tanpa sistem = 0.25 / 0.60 x 100%

Perbedaan berat dengan menggunakan sistem dan tanpa sistem = 0.416667%

Rata-rata panjang cacing tanpa sistem sebelum pengujian = 7.7 cm Rata-rata panjang cacing tanpa sistem setelah pengujian = 12 cm Perbedaan panjang cacing tanpa sistem = 12cm – 7.7cm = 4.3 cm

Rata-rata panjang cacing dengan sistem sebelum pengujian = 7.5 cm Rata-rata panjang cacing dengan sistem setelah pengujian = 12.8 cm Perbedaan panjang cacing dengan sistem = 12cm – 7.7cm = 5.3 cm

Perbedaan panjang dengan menggunakan sistem dan tanpa sistem = 5.3cm – 4.3cm

(27)

Perbedaan panjang dengan menggunakan sistem dan tanpa sistem = 1 / 4.3 x 100%

Perbedaan panjang dengan menggunakan sistem dan tanpa sistem = 0.232558%

Perbedaan kematian cacing dengan dan tanpa sistem = 11 – 9 Perbedaan kematian cacing dengan dan tanpa sistem = 2

Perbedaan kematian cacing dengan dan tanpa sistem = 2 / 9 x 100% Perbedaan kematian cacing dengan dan tanpa sistem = 0.2222%

Gambar 4.3.12 Sample cacing yang tidak menggunakan sistem

(28)

Cacing yang disimpan didalam sistem lebih berat 0,25 Kg dibandingkan dengan yang disimpan tanpa sistem. M aka dengan menggunakan sistem, berat cacing 0.416667% lebih berat daripada tanpa menggunakan sistem. Perbedaan panjang cacing pada sistem dan tanpa sistem sekitar 1 cm, yaitu panjang cacing pada sistem 0.232558% lebih panjang daripada tanpa sistem. Jumlah cacing yang mati pada sistem adalah 2 ekor lebih banyak daripada yang tanpa sistem. M aka perbedaan kematian cacing pada sistem adalah 0.2222% lebih banyak daripada tanpa sistem. Jumlah cacing yang mati pada sistem lebih banyak karena banyak cacing yang keluar kotak yang diakibatkan tinggi kotak yang kurang tinggi.

Gambar

Gambar 4.2.1 Kotak tampak depan
Gambar 4.2.2 Kotak ketika dibuka
Gambar 4.2.4 Kotak tampak belakang
Gambar 4.3.1 Grafik suhu di tempat A
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisa jumlah total gas terlarut yang mudah terbakar / TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) akan menunjukkan keadaan transformator berdasarkan jumlah kandungan gas yang

Kurnia, M.A., 1986, Penetapan Kadar Flavonoid Total dalam Beberapa Simplisia Suku Asteraceae yang Tercantum dalam Materia Media Indonesia, Skripsi, Fakultas Farmasi

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sikap pedagang tentang penggunaan bahan tambahan pangan, zat pewarna, zat pengawet, rhodamin B dan formalin di pasar

Sensor kelembaban tanah terlebih dahulu dikalibrasi agar mendapatkan nilai yang dibutuhkan serta tingkat kelembaban tanah yang cukup untuk bunga mawar sehingga akar

Dalam aplikasi kasus gizi buruk  pada anak usia 1 tahun ini khususnya masalah keperawatan tentang ketidakpatuhan terhadap pada anak usia 1 tahun ini khususnya masalah

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen didalam modal secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yang digunakan

Dengan melihat kebijakan kepemilikan asing yang meluas dan dikawatirkan mem- bahayakan perbankan nasional, maka Bank Indonesia pada tahap berikutnya menerbitkan kebijakan

Produsen tersebut akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produk mereka kepada konsumen tanpa ada umpan balik dari pelanggan untuk melakukan bisnis kembali ke