Rumus Perhitungan Dosis Obat
Ilmu Farmasi : Dosis adalah takaran obat yang diberikan kepada pasien yang dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang diinginkan. Secara umum penggunaan dosis dalam terapi dibagi menjadi : dosis lazim dan dosis maksimum/maksimal. Dosis lazim adalah dosis yang digunakan sebagai pedoman umum pengobatan (yang direkomendasikan dan sering digunakan) sifatnya tidak mengikat (biasanya diantara dosis mimimum efek dan dosis maksimum), sedangkan dosis maksimum adalah dosis yang terbesar yang masih boleh diberikan kepada pasien baik untuk pemakaian sekali maupun sehari tanpa membahayakan (berefek toksik ataupun over dosis). Untuk terapi sebaiknya menggunakan pedoman dosis lazim. :)
Takaran dosis yang ada dalam farmakope umumnya untuk dosis orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak memerlukan rumus perhitungan khusus, sperti dibawah ini:
BACA juga artikel : Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh Cara menghitung dosis untuk anak-anak :
1. Berdasarkan umur
a. Rumus young (untuk anak <8 tahun)
n : umur dalam tahun
b. Rumus dilling (untuk anak Besar-sama dengan 8 tahun) n : umur dalam tahun c. Rumus Fried (untuk bayi)
n : umur dalam bulan
2. Berdasarkan berat badan
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan sebenarnya lebih tepat karna sesuai dengan kondisi pasien ketimbang umur yang terkadang tidak sesuai dengan berat badan, bila memungkinkan hitung dosis melalui berat badan
n : berat badan dalam kilogram
3. Rumus untuk menentukan persentase DM obat Persentase DM sekali :
Persentase DM sehari :
Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh (LPT)
Ilmu Farmasi : Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh serta Contoh Soal Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh (Body Surface Area : BSA) atau Dosage Calculations Based on Body Surface Area.
Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh merupakan perhitungan dosis yang lebih akurat ketimbang menggunakan rumus perhitungan dengan umur saja, atau dengan berat badan saja, perhitungan dosis BSA ini yang sebaiknya dilakukan terutama untuk pasien pediatrik/anak-anak. rumus perhitungan dosis
BSA merupakan turunan dari rumus Du bois and Du Bois. okeh mari kita cek langsung sobat IF
Rumus :
Setelah Luas permukaan tubuh (BSA) dihitung, maka dimasukkan kedalam rumus
CROWFORD-TERRY-ROURKE dibawah ini untuk melakukan konversi/penyesuaian dari dosis dewasa ke dosis anak-anak, Dosis Perkiraan Konversi = Luas Permukaan Tubuh (LPT) Anak/ LPT Dewasa x Dosis Dewasa, Seperti dibawah ini :
Contoh Soal :
R/ Ketoprofen 50 mg m.f pulv in caps No. IX S 3 dd 1 Pro : Fafa Tinggi : 105 cm Bobot : 29 Umur : 5,5 tahun Jawab :
Berdasar dari pasien dalam resep ini masih tergolong anak/balita maka kita melakukan penyesuaian dosis, yang pertama kita lakukan melihat literatur (misal di buku Obat-Obat Penting hal.859, dosis lazim dewasa ketoprofen adalah 2-4 dd 50 mg), sehingga dapat kita lakukan penghitungan BSA dengan memasukkan kedalan 2 rumus yang diatas :
= 0,92
Selanjutnya dimasukkan kedalam rumus Dosis penyesuaian BSA :
= 26,5 mg dosis sekali pakai untuk anak tersebut NB : NB ini diabaikan saja kalau membuat bingung, tinggal ikuti saja rumus pada
perhitungan diatas sudah cukup. namun jika sejawat sekalian ingin mendalam tntang sedikit perbedaan pada rumus perhitungan dosis perkiraan berdasarkan berat badan LPT Du Dois and Du Bois dan LPT farmakologi UI, perbedaan terletak pada angka pembagi pada dosis perkiraan, Du Bois menggunakan angka 1,73, sedangkan farmakologi UI tahun 1968 menggunakan angka pembagi 1,75, selebihnya rumusnya sama. tapi gak perlu bingung sobat IF, mau menggunakan rumus Du Bois yang ini atau ikut rumus farmakologi UI tahun 1968, itu terserah pertimbangan masing2, perbedaannya hanya sedikit. Baiklah, semoga dengan artikel perhitungan ini, sobat IF bisa memahami dan mengerti dengan baik, makasi atas kunjungannya :D
Perhitungan Dosis Untuk Anak (contoh 2)
Ilmu Farmasi : BACA juga artikel : Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
Contoh soal sediaan Serbuk :
R/ Atropin sulfat 0,5 mg (DM sekali: 1 mg, DM sehari 3 mg) Sacchar.lact. qs
m.f.pulv. d.t.d. no.X. S. t.d.d. Pulv. I
Pro: Rifki (12th)
Analisa resep : dari resep diketahui untuk membuat 10 bungkus serbuk sediaan, mengandung 0,5 mg atropin sulfat setiap bungkus, aturan pakai 3 kali sehari satu bungkus.
Jawab :
a. DM sekali pakai untuk anak 12 tahun
DM sekali pakai = (12/20) x 1 mg = 0,6 mg DM atropin sulfat sekali pakai sedangkan untuk Persentase DM sekali :
= (0,5/0,6 mg) x 100% = 83,3% (boleh diracik dan diserahkan karna tidak lebih
dari 100%)
b. DM untuk sehari untuk anak 12 tahun
DM sehari = (12/20) x 3 mg = 1,8 mg DM dosis atropin untuk sehari .
Sedangkan untuk Persentase DM searah sehari :
= (3x0,5)/1,8 x 100% = 83,3 % (boleh diracik dan diserahkan karna tidak lebih dari 100%)
Untuk Lebih lengkap maka saya tambahkan rumus dibawah ini : Rumus menghitung dosis untuk anak-anak :
1. Berdasarkan umur
a. Rumus young (untuk anak <8 tahun)
b. Rumus dilling (untuk anak lebih Besar atau sama dengan 8 tahun) n : umur dalam tahun
c. Rumus Fried (untuk bayi)
n : umur dalam bulan
Contoh Perhitungan Dosis obat Untuk Anak (contoh 1)
Ilmu Farmasi : BACA juga artikel : Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
Contoh soal sediaan Sirup :
R/ Efedrin HCl 0,2 (DM sekali: 0,05 , DM sehari 0,15 ) Syrupus simpleks 10 mL
m.f.pot 100 mL S. 2 d.d Cth
Pro: Rico (18 kilogram)
Analisa resep : dari resep dikatahui untuk membuat sirup sebanyak 100 mL berisi 0,2 Efedrin HCl, aturan pakai 2 kali satu sendok teh.
Jawab:
Ingat Rumus menggunakan berat badan
Rumus Thermich
n ; dalam kilogram
a. Perhitungan DM sekali pakai :
DM = (18/70)x 0,05 gram = 0,0114 gram untuk sekali pakai
Sekali minum obat 1 sendok = 5 mL,
jumlah efedrin HCL dalam tiap sendok = (5 mL/100mL) x 0,2 gram = 0,01 gram
Sedangkan untuk Persentase DM sekali pakai :
b. Perhitungan DM sehari
= (18/70) x 0,15 gram = 0,0386 gram DM efedrin HCL dalam sehari
Sedangkan untuk Persentase DM searah sehari :