• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumus Heron dan Rumus Brahmagupta sumardyono yuliawanto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rumus Heron dan Rumus Brahmagupta sumardyono yuliawanto"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sumardyono, M.Pd.

Topik luas bangun datar telah dipelajari sejak di Sekolah Dasar hingga SMA. Bila di SD, dipelajari luas segitiga dan beberapa bangun segiempat maka di SMP dipelajari lebih lanjut mengenai beberapa luas segiempat, sementara di SMA dipelajari luas sebarang bangun datar asalkan diketahui persamaan kurvanya lewat penggunaan prinsip dan aturan kalkulus. Dalam artikel sederhana ini, akan dibahas mengenai luas segitiga dan luas segiempat talibusur.

Apa yang dimaksud segibanyak tali busur? Segibanyak atau poligon disebut segibanyak tali busur bila semua titik sudut segibanyak tsb dapat ditempatkan pada sebuah lingkaran. Dengan kata lain, sisi-sisi segibanyak tsb dapat menjadi tali busur-tali busur sebuah lingkaran. Oleh karena itulah mengapa disebut segibanyak “tali busur”.

Berikut contoh beberapa segibanyak tali busur.

Bagaimana dengan segitiga? Mudah dipahami bahwa semua segitiga merupakan segitiga tali busur. Dengan teorema “sebarang tiga titik berbeda menentukan tepat sebuah lingkaran” maka hal tersebut dapat dibuktikan.

(2)

Untuk segitiga, rumus luas yang hanya menggunakan sisi-sisi segitiga dikenal dengan nama “rumus Heron”.

Bila segitiga sembarang ABC memiliki panjang sisi a, b, dan c, maka luas segitiga

tersebut dapat dinyatakan dengan rumus L = s(sa)(sb)(sc), di mana s =

½

( a + b + c ) disebut semiperimeter.

Bukti :

L =

½

c.ta dengan ta= tinggi segitiga dari titik sudut A.

=

½

c.b.sin A

=

½

c.b. 1−cos2 A

4.L2 = b2.c2 ( 1 − cos2A ), dengan Aturan Kosinus maka

= b2.c2 −

4 ) ( 2 2 2 2

a c

b + −

,

16.L2 = (2bc)2− ( b2 + c2−a2 )2

= ( 2bc + b2 + c2−a2 ).( 2bcb2−c2+a2 ) = ( ( b + c )2−a2 ).( a2− (bc)2 )

= ( b + c + a ). ( b + ca ). ( a + bc ). ( ab + c ) = (2s). 2 (sa). 2(sb). 2(sc)

= 16. s(sa) (sb) (sc)

L2 = s (sa) (sb) (sc)

L = s(sa)(sb)(sc) ( terbukti )

Contoh penggunaan.

Segitiga PQR dengan panjang sisi-sisi p = 5 m, q = 7 m dan r = 8 m, maka luas PQR dapat dihitung sebagai berikut.

s = ½ (5 + 7 + 8) = 10

L = s(sp)(sq)(sr) = 10(5)(3)(2) = 10 3

Jadi, luas segitiga PQR adalah 10 3m2.

Walaupun dikenal dengan rumus Heron, namun menurut Al-Biruni (973-1048) rumus tersebut telah dikenal oleh Archimedes (225 SM) jauh sebelum Heron (150 – 250 M) menggunakannya. Dari Heron sendiri diketahui dari bukunya, “Metrica” (sekitar 60 M).

(3)

Rumus serupa yang hanya menggunakan sisi-sisi segibanyak terdapat pula untuk rumus luas segiempat tali busur. Rumus ini dikenal dengan nama rumus Brahmagupta.

Bila diketahui sisi-sisinya a, b, c, dan d dengan semiperimeter s = ½ (a + b + c + d) maka luas dapat dinyatakan dengan:

L = (sa)(sb)(sc)(sd)

Bukti dapat ditunjukkan sebagai berikut:

LABCD = LDBC+LDAB

=

½

bc.sin C +

½

ad.sin A

=

½

bc.sin A +

½

ad.sin A , ∠A + C = 180o

=

½ (

bc + ad). sin A

= (bc + ad). sin ½ A. cos ½ A. ... (i)

Selanjutnya, dalam ∆DBC :

(DB)2 = b2 + c2 – 2 bc cos C

2 bc cos C = b2 + c2− (DB)2 2 bc cos A = b2 + c2− (DB)2

2 bc cos A = (DB)2 −b2−c2 …….. (ii)

Dengan cara yang sama pada ∆ DAB :

2 ad cos A = a2 + d2− (DB)2 ….... (iii)

Persamaan ( ii ) + ( iii ) : A

B C

D

a b c

(4)

2 (ad + bc) cos A = a2 + d2−b2−c2

Tampak bahwa rumus Brahmagupta dapat dianggap sebagai perluasan rumus Heron. Jika pada segiempat tali busur ABCD panjang CD = 0, maka rumus Brahmagupta menjadi rumus Heron.

Rumus tsb terdapat dalam buku karya Brahmagupta, Brahmasphutasiddhanta (sekitar 628 M).

(5)

Contoh penggunaan.

Segiempat ABCD dengan AB = 7 m, BC = 15 m, CD = 20 m dan DA = 24 m, maka luas ABCD dapat dihitung sebagai berikut.

Pertama-tama, harus ditunjukkan bahwa segiempat ABCD merupakan segiempat tali busur.

Diperoleh

BD2 = 72+242= 25 juga BD2 = 152+202 = 25

Sehingga jelas bahwa segiempat ABCD merupakan segiempat tali busur, dengan diameter lingkaran luarnya adalah 25 m.

Dengan demikian luas segiempat ABCD dapat dihitung menggunakan rumus Brahmagupta sebagai berikut

s = ½ (7 + 15 + 20 + 24) = 33

L = (sa)(sb)(sc)(sd) = (26)(18)(13)(9) = 234

Jadi, luas segitiga PQR adalah 234 m2.

Daftar Pustaka/bacaan

Indianetzone. 2011. Indian mathematics. dari

http://www.indianetzone.com/43/indian_mathematics.htm (diakses 30 oktober 2012)

A B

C

D

7

15

(6)

J J O'Connor and E F Robertson.1999. Heron. dari http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/Biographies/Heron.html (diakses 30 oktober 2012)

J J O'Connor and E F Robertson.2000. Brahmagupta. dari

http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/Biographies/Brahmagupta.html (diakses 30 oktober 2012)

Weisstein, Eric W. 2012. "Brahmagupta's Formula." dari MathWorld--A Wolfram Web Resource. http://mathworld.wolfram.com/BrahmaguptasFormula.html (diakses 30 oktober 2012)

Weisstein, Eric W. 2012. "Heron's Formula." dari MathWorld--A Wolfram Web Resource. http://mathworld.wolfram.com/HeronsFormula.html (diakses 30 oktober 2012)

Wikipedia. 2012. Brahmagupta`s Formula. dari

http://en.wikipedia.org/wiki/Brahmagupta%27s_formula (akses 30 oktober 2012)

Wikipedia. 2012. Heron`s Formula. dari

Referensi

Dokumen terkait

Program kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada

Perlu diingat bahwa berdasarkan PSAK-ETAP mengenai pengakuan pendapatan terhadap penjualan barang, pendapatan diakui jika badan usaha telah memindahkan risiko dan

Isu Kondisi Keuangan PLN, Polemik Pembelian Senjata, Akuisisi Bank Muamalat, Dugaan Korupsi Bupati Kukar, Hak Angket terhadap KPK, Harga Minyak Mentah Dunia, Kasus Begal di

Mekanisme mengangkat atau lift mechanism dikendaliakan oleh pekerja untuk mengangkat dan menurunkan palet menggunakan roda berdiameter kecil di dekat bagian belakang dari cukit,

[r]

Hipotesis dari penelitian ini adalah dengan memanfaatkan teknik deteksi tepi pada pengolahan citra digital menggunakan operator/algoritma canny diharapkan dapat

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini antara lain pertama apakah LDR, NPL, PR, Skala

Dari uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on equity,