• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Komunikasi Pada Ibu Hamil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Komunikasi Pada Ibu Hamil"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KOMUNIKASI PADA IBU HAMIL

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK : 8

1. NIA YUPITASARI

2. OKTA RIYANTI

3. NOVERA RATIKA

4. PEPY APRILIA ANGGORO ASIH

DOSEN PEMBING : VERA YUANITA, SST

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

PALEMBANG

2017

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Komunikasi Pada Kehamilan” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. Makalah ini berisikan tentang komunikasi pada kehamilan. Selesainya penyusunan makalah ini berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak yang berperan serta dari awal sampai akhir.

Dalam makalah ini kami mengakui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoisegala usaha kita. Amin.

Palembang, Oktober 2017

(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan kebidanan, namun dalam kehidupan manusia sosial secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.

Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara orang satu”.

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang di lakukan antara tenaga kesehatan dan klien/pasiennya khusus dalam ruang lingkup kesehatan. Komunikasi terapeutik merupakan suatu hubungan interpersonal antara tenaga kesehatan dank lien, dimana tenaga kesehatan berupaya agar klien dapat

(4)

2

mengatasi masalahnya sendiri, maupun masalahnya dengan orang lain atau lingkungannya.

Komunikasi terapeutik yang diberikan bidan pada ibu hamil sesuai dengan kebutuhan tiap semester. Biasanya, pada ibu hamil, perkembangan dan perubahan pada tubuh ibu tidak banyak di ketahui, baik oleh ibu, maupun orang lain. Oleh karena itulah, ibu hamil sangat penting mendapatkan konseling terapeutik untuk mengetahui status kehamilannya.

(5)

3

BAB II

PERMASALAHAN

Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah yaitu :

1. Apa definisi komunikasi terapeutik ? 2. Apa tujuan komunikasi pada ibu hamil ? 3. Bagaimana fisiologis dan psikolois ibu hamil ?

4. Bagaimana nasehat yang diberikan bidan kepada ibu hamil ? 5. Bagaimana komunikasi terapeutik pada trimester I ?

6. Bagaimana komunikasi terapeutik pada trimester II ? 7. Bagaimana komunikasi terapeutik pada trimester III ?

(6)

4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi pada Ibu Hamil 2.1.1 Definisi Komunikasi Terapeutik

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang di lakukan antara tenaga kesehatan dan klien/pasiennya khusus dalam ruang lingkup kesehatan. Komunikasi terapeutik merupakan suatu hubungan interpersonal antara tenaga kesehatan dank lien, dimana tenaga kesehatan berupaya agar klien dapat mengatasi masalahnya sendiri, maupun masalahnya dengan orang lain atau lingkungannya.

Komunikasi terapeutik yang diberikan bidan pada ibu hamil sesuai dengan kebutuhan tiap semester. Biasanya, pada ibu hamil, perkembangan dan perubahan pada tubuh ibu tidak banyak di ketahui, baik oleh ibu, maupun orang lain. Oleh karena itulah, ibu hamil sangat penting mendapatkan konseling terapeutik untuk mengetahui status kehamilannya.

2.1.2 Tujuan Komunikasi Pada Ibu Hamil

Adapun pelaksanaan komunikasi bagi ibu hamil, bidan diharapkan : ’

Mampu melaksanakan asuhan dan tindakan pemeriksaan, pendidikan kesehatan dan segala bentuk pelayanan kebidanan ibu hamil;

1. Dengan adanya komunikasi terapeutik diharapkan dapat meredam permasalahan psikososial yang berdampak negatif bagi kehamilan.

(7)

5

2. Membantu ibu sejak pra konsepsi untuk mengorganisasikan perasaannya, pikirannya untuk menerima dan memelihara kehamilannya.

2.1.3 Perubahan Fisiologis dan Psikologis Ibu Hamil

Pada ibu hamil disemua trimester akan mengalami perubahan psikologi dan perubahan emosi, yaitu

1. Perubahan psikologi

Ada saat hamil ibu akan mengalami perubahan psikologi pada dirinya antara lain rasa ketidaknyamanan, mudah marah, perasaan tidak menentu yang tidak diketahui apa penyebab demi perasaan tersebut. 2. Perubahan Emosi

Kehamilan membuat emosi ibu menjadi lebih, oleh sebab itu bidan memberikan konseling kepada ibu hamil tersebut. Konseling yang akan diberikan bidan adalah pedoman diri yang mencakup penerimaan ibu atas kehamilannhya, sikap dan jalan keluar yang diberikan oleh bidan.

2.1.4 Nasehat yang diberikan Bidan Kepada Ibu Hamil

Nasehat-nasehat Yang diberikan Bidan ada Ibu Hamil disemua trimester yaitu adalah:

1. Ibu hamil agar memperhatikan makanannya 2. Ibu hamil dilarang merokok

3. Ibu hamil dilarang/ harus menghindari pemakaian obat – obatan 4. Bekerja jangan terlalu lelah

(8)

6

6. Ibu hamil melakukan perawatan payudara. 2.1.5 Komunikasi Terapeutik Pada Trimester 1

Pada trimester I, konseling yang perlu di berikan yaitu tentang: 1. Pembesaran payudara

Pada trimester pertama, payudara akan membesar dan kencang karena adanya peningkatan hormone di awal kehamilan yang menyebabkan di latasi pembuluh darah yang berfungsi untuk memberi nutrisi pada jaringan payudara. Pada kondisi ini ibu mungkin merasa sesak dan tidak nyaman menggunakan bra yang biasa di pakainya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu mempersiapkan bra yang baru sesuai ukuran sekarang agar ibu merasa nyaman.

2. Sering buang air kecil

Ibu akan sering BAK karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih dan adanya perubahan hormonal. Jelaskan pada ibu agar tidak panic menghadapi perubahan ini. Dan tegaskan pada ibu untuk tidak mengurangi pemasukan cairan karena ibu membutuhkan lebih banyak ciran saat hamil. Selain itu, jelaskan pada ibu untuk menjaga area genitalianya agar tidak gatal – gatal atau terkena infeksi lain.

3. Konstipasi

Ibu mungkin akan sulit BAB karena peningkatan hormone estrogen dan progesterone menyebabkan relaksasi otot sehingga usu

(9)

7

besar menjadikurang efisien. Anjurka pada ibu untuk minum air sesuai kebutuhan, mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan olahraga untuk mengatasi konstipasi tersebut.

4. Mual muntah

Wanita hamil akan mengalami mual muntah pada usia kandungan 2 bulan. Hal ini di karenakan peningkatan hormonal. Sebaiknya anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering agar tidak mual. Jelaskan paa ibu bahwa itu adalh fisiologis, namun bila mual muntah semakin hebat, anjutkan ibu untuk segera ke dating kesarana kesehatan untuk memeriksakan keadaannya dan mendapatkan pengobatan.

5. Merasa lelah

Ibu hamil akan merasa lelah, hal ini karena tubuh bekerja aktif untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi, baik secara fisik maupun emosional. Juga trerdapat pengaruh hormonal yang dapat mempengaruhi tidur ibu hamil. Ibu sedapat mungkin harus bisa memilih waktu untuk beristirahat yang sesuai dengan waktu istirahat dan tidur.

6. Sakit kepala

Ibu hamil mungkin akan sering merasa sakit kepala dari pada biasanya karena rasa mual, kelelahan lapar, tekanan darah rendah, atau karena perasaan tegang dan depresi. Anjurkan ibu untuk istirahat yg cukup, makan sedikit tapi sering agar ibu merasa rileks. Namun, jika sakit kepala berlanjut, anjurkan ibu untuk memeriksakan ke nakes

(10)

8

karena itu biasa menjadi gejala pre eklamsi disertai dengan meningkatnya tekanan darah.

7. Pusing

Rasa puisng di awal kehamilan di karenakan terjadinya peningkatan aliran darah dan oksigen ke tubuh, sehingga pada saat ibu bergerak atau berubah posisi tidur atau dari posisi duduk ke berdiri secara tiba – tiba, maka system sirkulasi darah menemui kesulitan untuk beradaptasi. Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.

8. Kram perut

Pada trimester pertama ibu bisa mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi atau rasa sakit pada perut seperti di tusuk yang timbul sebentar dan tidak menetap karena terjadi pertumbuhan dan perbesaran dari rahim sehingga otot dan ligamentum merenggang untuk menyokong rahim. Pada dasranya hal tersebut normal, yang harus di ingat dalah apabila kram tersebut di sertai perdarahan vagina maka ibu di harapkan untuk menghubungi dokter atau bidan karena hal tersebut berhubungan dengan keguguran.

9. Meningkatnya salivasi

Kaeadaan ini bisa di atasi dengan sikat gigi atau menghisap permen yang mengandung mint.

(11)

9

Mint di percaya dapat mengurangi air ludah. Atau ibu dapat mengatasinya sesuai keinginan ibu yang tidak menambah rasa mual atau muntah.

10. Emosional

Kondisi emosional ibu menjadi labil karena perubahan hormone dan kecemasan ibu terkait peran dan tanggung jawabnya sebagai calon ibu. Anjurkan ibu untuk mencoba mencari waktu untuk dirinya sendiri, atau menyampaikan perasaannya pada orang terdekatnya. Jelaskan pada ibu bahwa ia akan beradaptasi secara bertahap terhadap perubahannya. 11. Peningkatan berat badan

Hal ini disebabkan rahim ibu yang berkembang. Je;askan pada ibu untuk menyesuaikan keadaan ini dan anjurkan ibu untuk menggunakan pakaian yang longgar.

2.1.6 Komunikasi Terapeutik Pada Trimester 2

Konseling yang perlu di berikan yaitu tentang beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester kedua (13-28 minggu):

1. Perut Semakin Membesar

Setelah 12 minggu, rahim membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas rahim sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi kebanyakan wanita akan mulai tampak pembesaran perutnya pada kehamilan 16 minggu.

(12)

10

2. Sendawa dan Buang Angin

Pada trimester ini anda akan bersendawa atau ingin buang angina/kentut pada saat yang tidak seharusnya. Sendawa dan buang angin adalah keluhan yang paling sering selama kehamilan.

3. Pelupa

Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama kehamilannya, Ada beberapa teori tentang hal ini karena tubuh ibu terus bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga menimbulkan blok pikiran. Pada saat ini sebaiknya anjurkan klien menyediakan catatan kecil untukk membantunya dan beristirahat sedapat mungkin. 4. Rasa Nyeri Ulu Hati

Rasa panas atau terbakar didada bagian bawah atau perut bagian atas tapi tidak ada hubunganya dengan jantung. Hal ini karena asam lambung naik ke kerongkongan. Anjurkan ibu untuk mengatasi dengan jangan makan dalam jumlah besar terutama sebelum mau tidur. Jauhi makanan yang pedas, berminyak dan berlemak. Waktu tidur malam tinggikan posisi kepala sehingga asam lambung tak dapat naik ke esophagus.

5. Pertumbuhan Kuku Dan Rambut

Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan tumbuh rambut lebih banyak dan kadang tumbuh ditempat yang

(13)

11

tidak diinginkan seperti diwajah atau perut. Beritahu ibu bahwa rambut yang tak semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir.

6. Sakit Diperut Bagian Bawah

Pada kehamilan 18-24 minggu ibu akan merasakan nyeri diperut bagian bawah yang seperti ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi, hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri hanya sebentar dan tak menetap. Anjurkan ibu untuk mengatasi dengan duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman.

7. Pusing

Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua ini hal ini dapat terjadi ketika pembesaran dari rahim ibu menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun. Anjurkan ibu untuk mengatasi dengan melakukan perpindahan posisi pelahan lahan atau bertahap untuk menghindari perubahan tekanan darah yang mendadak.

8. Mendengkur

Peningkatan aliran darah selama kehamilan akan menyebabkan sesak dan pembengkakan membrane mukosa yang menimbulkan mendengkur saat tidur. Jelaskan pada ibu bahwa itu hal yang fisiologis.

(14)

12

9. Hidung dan Gusi Berdarah

Hal ini juga karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan pada hidung hal ini karena perubahan hormonal.

10. Perubahan Kulit

Garis kecoklatan mulai dari puser (umbilicus) ke tulang pubis disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan, ini dapat menjadi petunjuk kurang asam folat. Strecth mark terjadi karena perengangan kulit yang berlebih biasanya pada perut dan payudara. Akibat perengangan kulit ini ibu dapat merasa gatal. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam folat.

11. Payudara

Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut colostrums. Putting dan sekitarnya akan semakin bewarna gelap dan besar dan bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, itu adalah kelenjar kulit. Jelaskan pada ibu bahwa ibu adalah tanda yang baik yang berate bahwa laktasi ibu berlangsung baik.

12. Kramn Pada Kaki

Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan. Anjurkan ibu untuk mengatasi dengan menaikkan kaki

(15)

13

keatas, minum cukup kalsium. Bila ibu terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur, coba untuk menggerakan jari-jari kaki kearah atas.

13. Pembengkakan Sedikit

Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40 % wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena peningkatan hormone yang menahan cairan. Pada trimester kedua ini akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah, kaki , tangan. Hal ini sering karena posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. Anjurka pada ibu untuk tidak duduk atau berdiri terlalu lama.

14. Merasakan Gerakan Janin

Pada kehamilan minggu ke 15-22 ibu akan mulai merasakan gerakan bayi yang awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester ini, ibu akan benar-benar merasakan pergerakan bayi. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat mengenali gerakan bayinya sampai minggu ke 19-22.

2.1.7 Komunikasi Terapeutik Pada Trimester 3

Pada trimester 3, konseling yang perlu di sampaikan adalah mengenai : 1. Pemberian dan manfaat ASI eksklusif pada bayi

2. Penjelasan tentang janin yang membesar sehingga menyebabkan sering BAK.

(16)

14

3. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu tidak perlu merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan dan merasa khawatir akankeselamatannya

4. Menjelaskan bahwa apa yang dirasakan ibu adalah sesuatu yang normal. 5. Mengungkapkan bahwa setiap pengalaman kehamilan adalah unik.

6. Menjelaskan tentang kebutuhan Nutrisi, pertumbuhan bayi, tanda kelahiran dan tanda--tanda bahaya kehamilan.

7. Mendiskusikan tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil dan cara mengatasinya.

8. Mendiskusikan tentang rencana persalinan.

9. Bersikap terbuka dengan pasangan / Konsultasi dengan Bidan adalah hal yang penting.

(17)

15

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan kebidanan, namun dalam kehidupan manusia sosial secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.

3.2 Saran

Kami kelompok menyadari ada banyak kekurangan dalam makalah ini, sehingga kami sangat mengharapkan bantuan dari teman-teman untuk memberi masukan pada makalah ini.

(18)

16

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.

Kuswanti, Ina. 2014. Asuhan kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Romauli, Suryati. 2011. Buku ajar asuhan kebidanan I konsep dasar asuhan kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika

Rukiyah, Ai Yeyeh dan Yulianti. 2009. Asuhan neonatus bayi dan anak balita. Jakarta : Trans Info Media

Saifuddin, Abdul Bari. (2009). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Wulandari, Diah. 2012. Komunikasi dan konseling dalam praktek kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Referensi

Dokumen terkait

Informan dari penelitian mengakui bahwa pemanfaatan portal berita online dan kolom komentar juga dapat digunakan untuk menambah wawasan atas sebuah isu yang

Pada penelitian tersebut dengan tujuan yang berbeda dimana dosis 6 gram mat bunga sukun lebih cepat mengusir nyamuk dibandingkan dengan mat sintesis dan kadar 2

The social influence factor : Impact of online pro duct review characteristics on consumer purchasing decisions.. Measuring consumer perceptions of online shopping convenience

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tekanan waktu, risiko audit dan komitmen profesional berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit,

Berdasarkan hasil penelitian perbandingan jumlah koloni bakteri saliva setelah mengkonsumsi minuman berkarbonasi pada anak-anak yang karies dan non karies (usia 6-12

Still, this book will explore the concept of server-side automation of Microsoft Office applications that provide ways to build code that is scalable and well-behaved when compared

Model, di mana elektron diasumsikan berputar di sekitar inti atom di orbital diskrit, dan posisi dari setiap elektron tertentu lebih atau kurang baik didefinisikan

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan RMSEP, MAEP dan korelasi validasi dapat dikatakan bahwa pemodelan curah hujan menggunakan data prediktor curah hujan luaran