• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iin Sugianto NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Iin Sugianto NIM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “N” GI P00000 UK 33-34 MINGGU

DENGAN ANEMIA DI BPM NY YENIE IKA SUGIARTI, SST DESA BAKALAN KECAMATAN GONDANG

KABUPATEN MOJOKERTO.

Iin Sugianto

NIM. 1211010016

Subject: Asuhan Kebidanan, Ibu hamil, Anemia.

DESCRIPTION

Anemia adalah kondisi dimana kadar Hb kurang dari normal (<11gr%) yang merupakan penyebab potensial morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.Kebutuhan akan zat besi meningkat selama kehamilan terutama di trimester III karena ekspansi jaringan ibu dan pembentukan sel darah merah juga simpanan zat besi pada janin .Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. “N” GI P00000 UK 33-34 Minggu dengan anemia di BPM Ny Yenie Ika

Sugiarti, SST Desa Bakalan Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.

Jenis penelitian ini adalah observasional dengan responden 1 orang ibu hamil yang mengalami anemia. Peneitian dilakukan di BPM Ny Yenie Ika Sugiarti, SST Desa Bakalan Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto pada tanggal 2 April 2015 sampai 26 April 2015. Proses manajemen kebidanan diselesaikan melalui lima langkah, yaitu pengkajian data asuhan kebidanan, penentuan diagnosa kebidanan, rencana asuhan kebidanan, pelaksanaan dan evaluasi.

Hasil penelitian di BPM Ny Yenie Ika Sugiarti, SST Desa Bakalan Kecamatan Gondang terdapat 1 orang yang mengalami Anemia pada ibu hamil . Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 25 hari kadar HB kembali normal.

Cara yang dapat diambil untuk mengembalikan kadar HB secara normal pada ibu yaitu cek kadar Hb setiap melakukan kunjungan ulang yaitu setiap satu minggu sekali, memberikan tablet FE dan menganjurkan mengkonsumsi setiap hari, menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi yang mengandung asupan Fe dan asam folat.

Pada pemberian asuhan kebidanan pada Ny. ”N” dengan anemia, pada kasus ini penulis juga tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus. Semoga studi kasus ini bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

(2)

ABSTRACT

Anemia is a condition where the Hb is less than normal (<11 gr%) which is the cause of the potential morbidity and mortality of mother and child.The need for subtance iron increases during pregnancy especially in third trimester because of the expansion of the tissue of mother and the formation of red blood cells also iron store in the fetus.The purpose of this research to implement the midwifery care on Mrs “N” G1 P00000 GA 33-34 weeks with anemia at BPM Mrs Yenie Ika Sugiarti, SST Bakalan, Gondang, Mojokerto.

Type of this research was observasional with one respondent of pregnant mother who suffered from anemia. Research conducted at BPM Mrs Yenie Ika Sugiarti, SST Bakalan, Gondang, Mojokerto on date 2 april 2015- 26 april 2015. Process of midwifery management be done through five steps, namely data assesment midwifery care , determination of midwifery diagnosis , plan of midwifery care, implementation and evaluation.

The results of the research at BPM Mrs Yenie Ika Sugiarti, SST Bakalan, Gondang, Mojokerto there was one respondent who had anemia in the pregnant mother.After implemented midwifery care for 25 days the Hb was back to normal. Ways that can be taken to restore Hb normally on mother namely by check the hb every time of return visit that is once a week, give Fe tablet with every day consumption,and encourage the mother to eat nutritious food that containing fe intake and acid folat.

At this midwifery care on Mrs “N” with anemia, in this case the researcher found also incompability between the theory and the case. It is expected this case study can be useful and can improved knowledge especially for research and readers in general.

Keywords: Midwifery care, Pregnant mother, Anemia

Counstributor : 1. Dian Irawati, M. Kes 2. Erfiani Mail, SST., M.Kes Date : 26 Juni 2015

Type Material : Laporan Penelitian Identifier :

Right : Open Document

(3)

LATAR BELAKANG

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah bahkan murah. Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap sumber daya manusia (Manuaba, 2010). Kebutuhan akan zat besi meningkat selama kehamilan terutama di trimester III karena ekspansi jaringan ibu dan pembentukan sel darah merah juga simpanan zat besi pada janin. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat. Kekurangan zat besi akan dapat mengakibatkan resiko cacat mortalitas bagi anda dan janin, karena kebutuhan zat besi sulit dipenuhi dari diet pola makan. Maka terkadang pemakaian suplemen sangat disarankan (Aizid, 2010). Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam hemopoiesis (pembentukan darah), yaitu dalam sintesa hemoglobin. Sebagaimana telah diketahui bahwa rendahnya kadar hemoglobin dalam darah mengakibatkan suatu keadaan yang disebut anemia (Tristyanti, 2008).

Menurut WHO kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20 dan 89% dengan menetapkan HB 11 gr sebagai dasarnya. Angka kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi. How Swie Tjioeng (2013) menemukan angka anemia kehamilan 3,8% pada trimester I,13,6% pada trimester II, dan 24,8% pada trimester III. Akrib Sukarman (2013) menemukan sebesar 40,1%. Muliawati (2012) melaporkan tinginya anemia pada pekerja wanita di industri mencapai 77,7% demikian juga DepKes (2013) melaporkan tingginya anemi pada pekerja pabrik yaitu sebesar 56%. Hasil penelitian Afikah (2012) di Jawa Timur pada 300 ibu hamil yang bekerja di pabrik 57% mengalami anemia dan mereka sering mengeluhkan pusing, mata berkunang-kunang saat bangkit dari duduk, dan di ketahui pula ibu hamil yang memiliki kadar HB < 11,5 gr. Penelitian yang dilakukan Tristyanti (2008) di Ponorogo pada 31 ibu hamil didapatan 15 ibu (48,4%) mengalami anemia ringan dan 16 ibu (51,6%) mengalami anemia berat. Jumlah ibu hamil di BPM Ny Yenie Ika Sugiarti, SST Desa Bakalan Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto 32 orang berdasarkan studi pendahuluan pengambilan data yang dilakukan peneliti tanggal 7 Maret 2015 didapatkan 2 ibu mengalami anemia ringan.

Anemia pada ibu hamil diketahui berdampak buruk baik bagi kesehatan ibu maupun bayinya. Anemia merupakan penyebab penting yang melatar belakangi kejadian morbiditas dan mortalitas, yaitu kematian ibu hamil dan pada waktu melahirkan atau nifas sebagai akibat komplikasi kehamilan. Anemia selama hamil mengakibatkan tenaga yang dihasilkan oleh tubuh berkurang dan badan menjadi cepat lelah. Rasa cepat lelah disebabkan pengolahan (metabolisme) energi untuk otot tidak berjalan sempurna karena otot kekurangan oksigen. Pada penderita anemia, jumlah hemoglobin yang berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen berkurang sehingga jatah oksigen untuk otot juga berkurang. Berkurangnya jatah oksigen mengakibatkan otot membatasi produksi energi dan akibatnya orang yang menderita anemia akan cepat lelah bila bekerja (Tristiyanti 2008). Anemia akan memberikan keluhan seperti lesu, letih, lekas lelah, pucat, pusing, pandangan mata berkunang-kunang, dan gampang mengantuk merupakan gejala klinis yang mudah diketahui.anemia yang berkepanjangan akan

(4)

menyebabkan produktifitas menurun dan kerusakan organ tubuh, terutama jantung. (Woro Riyadina, 2009).

Petugas kesehatan hendaknya memberikan suplemen pada ibu hamil secara rutin untuk membangun cadangan besi sintesa sel darah merah dan sintesa sel darah otot, setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mgr (zat besi 30 mgr minimal 90 tablet selama hamil dasar pemberiannya adalah adanya perubahan volume darah atau hidramia peningkatan sel darah merah 20 – 30%. Sedangkan peningkatan plasma darah adalah 50%. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena mengandung tanin atau pitat yang menghambat penyerapan zat besi (Kusmiyati, 2009). Selain itu Konsumsi makanan yang mengandung sumber asam folat seperti Bayam , buncis, hati, kacang tanah, beras merah, kembang kol, telur, seleda, Konsumsi vitamin C, untuk meningkatkan absorbs Fe dalam usus sumber vitamin C tersebut antara lain:Jeruk, pisang, kiwi dan nanas. Selain itu juga perlu dilakukan konseling secara kontinue agar ibu lebih teratur mengkonsumsi tablet Fe. Berdasarkan fenomena diatas, maka peneliti tertarik ingin mengadakan asuhan kebidanan dengan judul “Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia di BPM Ny Yenie Ika Sugiarti, SST Desa Bakalan Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto”.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan deskriptif teknik pengumpulan data studi kepustakaan, wawancara, pemeriksaaan fisik, observasi, studi dokumentasi, tempat dan waktu studi kasus, subjek ibu hamil.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Anemia adalah penyakit kurang darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal. Anemia adalah kondisi dimana kadar Hb kurang dari normal (<11gr%) yang merupakan penyebab potensial morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.

Dari hasil penerapan asuhan kebidanan dimulai dengan pengkajian, identifikasi diagnosa, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi dan implementasi pada klien NY “N” Hamil dengan anemia ringan yang dilaksanakan tanggal 02 April 2015 dengan menggunakan berbagai pertimbangan ilmu dan menentukan kasus secara nyata, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

Pengkajian merupakan tahap awal dari proses asuhan Kebidanan. Oleh karena itu penulis melakukan pengkajian secara cermat dan teliti melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik secara langsung serta didukung oleh sumber catatan perawatan dan catatan medis sehingga didapat data yang diperlukan. Pada kasus ini pengkajian di mulai pada tanggal 2 April 2015 di dusun Kesono Desa Bakalan diperoleh data subjektif yaitu ibu hamil dengan anemia ringan dengan keluhan pusing, badan lemah, dan lemas pada anak pertama. Pada data objektif dari pemeriksaan tanda-tanda vital tensi 110/70 mmhg, N: 80x/menit, Respirasi 20x/menit, suhu 36,70C berat badan 47 kg, TB 150 cm, lila 23 cm dan pemeriksaan kadar HB 10,5gr%. Gejala klinis dari anemia yaitu data

(5)

subjektif : ibu mengatakan sering pusing, cepat lelah, lemas, susah bernafas dan data objektifkonjungtiva pucat, muka pucat, ujung-ujung kuku pucat.Maka berdasarkan data pada bab II tidak terdapat kesenjanagan antara fakta dan teori

Diagnosa ditentukan berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang diperoleh pada saat pengumpulan data. Dalam hal ini penulis tidak menemui kesulitan. Pada tinjauan pustaka terdapat satu diagnosa dan beberapa masalah yang terjadi pada kehamilan dengan anemia jika tidak segera mendapat penanganan dapat mengakibatkantrimester 1: missed abortus, kelainan kongenital, abortus, trimester 2 : partus prematurus, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim (PJT), asfiksia, gestosis/manifestasi keracunan karena kehamilan, IQ bayi rendah, dekompensasi kordis), trimester 3 : gangguan his primer dan sekunder, janin lahir anemia, persalinan dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah . Pada kasus Ny”N” GIP00000UK 33-34 Minggu, Hidup, tunggal,

letkep, intra uteri, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu baik dengan anemia ringan. yang segera mendapat penanganan sehingga tidak terjadi komplikasi. Maka dapat diketahui pada identifikasi masalah diagnosa tidak terjadi kesenjangan, karena tidak semua masalah ada pada tinjauan pustaka.

Berdasarkan diagnosa yang terjadi maka asuhan kebidanan yang dilakukan berdasarkan prioritas masalah pada tinjauan kasus disebutkan bahwa intervensi yang dilakukan antara lain Lakukan pendekatan secara terapeutik kepada ibu dan keluarga, Jelaskan hasil pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan, Jelaskan adanya tanda-tanda masalah pada kondisi ibu hamil (lemah, letih, lesu, pusing, pucat), Jelaskan pada ibu dampak anemia, Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi yang meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat, Lakukan pemeriksaan Kadar HB, Jelaskan ibu cara mengkonsumsi tablet Fe, Anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangi aktivitas yang berlebihan, Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat obatan dan vitamin Pencegahan anemia yaitu sulfas ferrosus 1 tablet/hari, anjurkan makan lebih banyak protein dan sayur-sayuran yang banyak mengandung vitamin dan mineral, pemberian preparat besi, pemeriksaan kadar hb pada trimester 1 dan 2, pemberian vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi. penyerapan zat besi yang terbaik adalah pada waktu perut kosong, susu dan antasida dapat mengurangi penyerapan zat besi, hindari kafein, misalnya kopi dan teh, sebelum dan selama kehamilan mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi, asam folat dan vitamin B.

Pada tahap implementasi penulis dapat melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan tujuan, kriteria hasil dan waktu yang telah ditentukan. Dalam intervensi yang telah disusun oleh hubungan antara penulis sebagai petugas, klien, sarana dan prasarana yang kesemuanya menunjang dari pelaksanaan asuhan kebidanan. Pada langkah ini rencana asuhan dilaksanakan secara efisiensi dan aman. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia ringan sesuai dengan perrencanaa yang telah dibuat. Sehingga dalam langkah ini teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

Evaluasi merupakan tahapan akhir dari proses asuhan kebidanan yang berpedoman pada tujuan dan kriteria hasil yang telah ditentukan dalam intervensi. Adapun evaluasi pada Ny”N” GIP00000UK 33-34 Minggu, Hidup, tunggal, letkep,

intra uteri, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu baik dengan anemia ringan. ditemukan hasil: keadaan umum cukup, kesadaran composmentis, TTV: TD: 110/70 mmHg, S: 36,7oC,N: 80 x/menit, RR: 20x/menit, DJJ 136x/menit. Setelah

(6)

dilakukan penanganan maka kondisi ibu berangsur lebih baik dan implementasi dihentikan, dan ibu dianjurkan kontrol 1 minggu, diit rendah garam, rendah lemak dan tinggi protein. Serta segera datang ke petugas kesehatan jika ada keluhan.

Simpulan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny “N”GIP00000UK

33-34 Minggu,Hidup, tunggal, letkep, intra uteri, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu baik dengan anemia ringan. Yang dilakukan pada tanggal 02 April 2015 maka dari asuhan kebidanan yang penulis kaji, penulis menyimpulkan melakukan pengkajian secara menyeluruh sehingga dapat mengumpulkan data dengan benar, dengan teknik wawancara, observasi. Pada data subyektif ibu mengatakan kepala, ibu terasa pusing, badan terasa lemah dan lemas. Pada data obyektif Hb 10,5 gr%. Menentukan identifikasi diagnosa masalah pada Ny”N” GIP00000UK 33-34

Minggu, Hidup, tunggal, letkep, intra uteri,keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu baik dengan anemia ringan. Merencanakan asuhan kebidanan. Melakukan asuhan kebidanan yang telah direncanakan. Mengevaluasi tindakan yang telah direncanakan Pada kasus ini juga tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus. Dan akhirnya semoga studi kasus ini bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Saran

1. Pelayanan Kesehatan

Agar dapat meningkatkan pelayanan dengan cara berkolaborasi dengan kader posyandu agar dapat memantau kesejahteraan ibu hamil khususnya pada penderita anemia

2. Pihak Akademis

Agar dapat membimbing para tenaga dan calon tenaga kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap ibu hamil, diharapkan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny”N” GIP00000UK 33-34 Minggu,

Hidup, tunggal, letkep, intra uteri ,keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu baik dengan anemia ringansesuai dengan teori yang ada.

3. Tenaga Kesehatan

Agar dapat lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan mengingat anemia merupakan suatu gejala penyakit yang cukup mempengaruhi kesehatan ibu hamil

4. Klien dan keluarga

Terhadap klien dan keluarga diharapkan dapat mengikuti dan bekerjasama dalam proses kebidanan sehingga terapi dan pengobatan pada klien dapat dilaksanakan dengan baik sehingga sehingga klien dapat menjalani kehamilanya dengan selamat dan tidak terjadi komplikasi

(7)

ALAMAT CORRESPONDENSI

Alamat : Desa Bulujaran Lor RT/RW 08/03 Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

E-mail : [email protected] No HP : 085335203816

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan standar asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian data, perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan,

Terdiri dari tinjauan kasus meliputi peran asuhan kebidanan pada. akseptor KB IUD mulai dari pengkajian, intepretasi

Melaksanakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian data, merumuskan diagnosa/masalah kebidanan, perencanaan

Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas, meliputi melakukan pengkajian pada ibu nifas, merumuskan diagnosa kebidanan dan atau masalah yang sesuai dengan

Melaksanakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan standar asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian data, perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan,

13 Posttest Lisan / praktek Menjelaskan pengkajian, diagnosa keperawatan, prioritas masalah keperawatan, rencana asuhan keperawatan, Intervensi keperawatan, dokumentasi dan

Melakukan asuhan pada kehamilan trimester III meliputi pengkajian pada ibu hamil, menyusun diagnosa kebidanan sesuai dengan prioritas, merencanakan asuhan kebidanan

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Kehamilan Komprehensif .... 23 2.1.3 Identifikasi Diagnosa Potensial Dan Masalah Potensial