• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab 4, maka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab 4, maka"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab 4, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan kontrak hedging komoditas durasi 1 bulan sebelum tanggal settlement adalah rata-rata sebesar 100.76%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging dengan durasi 1 bulan untuk kontrak hedging komoditas cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

b.Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan kontrak hedging valuta asing durasi 1 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan vendor adalah rata-rata sebesar 99.90%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging dengan durasi 1 bulan untuk kontrak hedging valuta asing cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

c. Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas 1 bulan sebelum tanggal settlement dan

(2)

hedging valuta asing durasi 1 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan vendor adalah rata-rata sebesar 100.67%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging berdurasi 1 bulan untuk 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas dan hedging valuta asing cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

d.Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan kontrak hedging komoditas durasi 2 bulan sebelum tanggal settlement adalah rata-rata sebesar 100.84%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging dengan durasi 2 bulan untuk kontrak hedging komoditas cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

e. Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan kontrak hedging valuta asing durasi 2 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan vendor adalah rata-rata sebesar 99.97%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging dengan durasi 2 bulan untuk kontrak hedging valuta asing cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

(3)

f. Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas 2 bulan sebelum tanggal settlement dan hedging valuta asing durasi 2 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan vendor adalah rata-rata sebesar 100.81%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging berdurasi 2 bulan untuk 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas dan hedging valuta asing cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

g.Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan kontrak hedging komoditas durasi 3 bulan sebelum tanggal settlement adalah rata-rata sebesar 100.64%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging dengan durasi 3 bulan untuk kontrak hedging komoditas cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

h.Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan kontrak hedging valuta asing durasi 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan vendor adalah rata-rata sebesar 100.02%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging dengan durasi 3 bulan

(4)

untuk kontrak hedging valuta asing cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

i. Menggunakan metode dollar-offset, hasil efektifitas hedging dari simulasi pembelian impor minyak mentah dengan 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas 3 bulan sebelum tanggal settlement dan hedging valuta asing durasi 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan vendor adalah rata-rata sebesar 100.81%. Sebuah hedging dikatakan efektif jika berada pada range 80-125%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hedging berdurasi 3 bulan untuk 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas dan hedging valuta asing cukup efektif. Hal ini berarti kebutuhan pembelian minyak impor dapat dipenuhi dengan melakukan hedging.

j. Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging komoditas durasi 1 bulan sebelum tanggal settlement, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 1 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan kontrak hedging komoditas pada pembelian impor minyak mentah.

k.Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan

(5)

simulasi hedging komoditas durasi 2 bulan sebelum tanggal settlement, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 2 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan kontrak hedging komoditas pada pembelian impor minyak mentah.

l. Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging komoditas durasi 3 bulan sebelum tanggal settlement, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 3 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan kontrak hedging komoditas pada pembelian impor minyak mentah.

m. Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging valuta asing durasi 1 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kepada vendor, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 1 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan

(6)

kontrak hedging valuta asing pada pembelian impor minyak mentah.

n.Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging valuta asing durasi 2 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kepada vendor, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 2 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan kontrak hedging valuta asing pada pembelian impor minyak mentah.

o.Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging valuta asing durasi 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kepada vendor, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 3 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan kontrak hedging valuta asing pada pembelian impor minyak mentah.

p.Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas durasi 1 bulan sebelum tanggal settlement dan hedging valuta asing 1 bulan sebelum tanggal pembayaran jatuh tempo tagihan

(7)

vendor, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 1 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan 2 kontrak hedging komoditas dan hedging valuta asing pada pembelian impor minyak mentah.

q.Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging 2 kontrak hedging berupa hedging komoditas durasi 2 bulan sebelum tanggal settlement dan hedging valuta asing 2 bulan sebelum tanggal pembayaran jatuh tempo tagihan vendor, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 2 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera menggunakan 2 kontrak hedging komoditas dan hedging valuta asing pada pembelian impor minyak mentah.

r. Menggunakan uji statistik t-test pada pengujian kelompok nilai pembelian historis (dengan harga spot) dan kelompok pembelian dengan simulasi hedging komoditas durasi 3 bulan sebelum tanggal settlement, menghasilkan hasil uji menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pembelian historis dengan rata-rata nilai pembelian simulasi hedging durasi 3 bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak perlu segera

(8)

menggunakan 2 kontrak hedging komoditas dan hedging valuta asing pada pembelian impor minyak mentah.

s. Menggunakan uji statistik Anova atas 4 rata-rata nilai pembelian pada kelompok jenis pembelian impor minyak mentah yaitu pembelian historis dan simulasi pembelian hedging durasi kontrak 1 bulan. Didapatkan hasil nilai sig. sebesar 0,989 (sig>0,05), sehingga secara statistik diasumsikan bahwa tidak ada beda rata-rata di antara masing-masing jenis pembelian pada pembelian hedging 1 bulan, dengan demikian tidak perlu segera menggunakan hedging.

t. Menggunakan uji statistik Anova atas 4 rata-rata nilai pembelian pada kelompok jenis pembelian impor minyak mentah yaitu pembelian historis dan simulasi pembelian hedging durasi kontrak 2 bulan. Didapatkan hasil nilai sig. sebesar 0,986 (sig>0,05), sehingga secara statistic diasumsikan bahwa tidak ada beda rata-rata di antara masing-masing jenis pembelian pada pembelian 2 bulan sebelumnya, dengan demikian tidak perlu segera menggunakan hedging.

u.Menggunakan uji statistik Anova atas 4 rata-rata nilai pembelian pada kelompok jenis pembelian impor minyak mentah yaitu pembelian historis dan simulasi pembelian hedging durasi kontrak 3 bulan. Didapatkan hasil nilai sig. sebesar 0,994 (sig>0,05), sehingga secara statistic diasumsikan bahwa tidak ada beda rata-rata di antara masing-masing jenis pembelian pada pembelian 3 bulan

(9)

sebelumnya, dengan demikian tidak perlu segera menggunakan hedging.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini dibuat berdasarkan data yang tersedia dengan berfokus pada nilai pembelian minyak impor, namun demikian pada praktiknya banyak variabel, perubahan, kondisi dan kesepakatan lain yang dapat dibuat berdasarkan situasi yang berkembang. Faktor yang dapat mempengaruhi perubahan hasil analisis dapat bersumber dari internal maupun eksternal. Faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil analisis adalah ketersediaan dana, tingkat kebutuhan impor, akses kepada pasar dan preferensi prioritas perusahaan. Sementara itu perubahan kebijakan ekonomi dan sosial politik adalah beberapa diantara banyak faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perubahan hasil analisis.

5.3 Rekomendasi

Dari hasil perhitungan, analisis, dan pembahasan di bab sebelumnya, penelitian ini memberikan rekomendasi sebagai berikut:

a.Sesuai dengan SFAS dan Standar Akuntasi Keuang berbasis IFRS, hedging dapat diterapkan karena memenuhi kriteria efektifitas, yaitu pada range 80-125% dengan pengujian menggunakan metode dollar offset method.

b.Kebutuhan hedging baik untuk pembelian komoditas dan pembelian valas adalah belum mendesak, karena dari hasil perhitungan

(10)

menunjukkan adanya perbedaan antara pembelian hedging dan spot yang tidak signifikan.

c. Untuk keperluan stabilitas aliras kas perusahaan dan jaminan (insurance) ketersediaan minyak mentah sebagai bahan baku BBM dalam negeri, hedging dapat dipertimbangkan.

d.Karena harga minyak yang dihitung dalam penelitian ini hanya pembelian minyak impor di masa lampau (retrospective), maka diperlukan time frame ke depan (prospective) yang lebih panjang mengenai pembelian hedging komoditas, valas, serta kombinasi keduanya sehingga didapatkan gambaran keputusan yang akan dibuat.

e. Untuk tujuan penelitian yang lebih lanjut diperlukan analisis untuk mengetahui jumlah yang optimal (jumlah minyak impor, valas, dan kombinasi keduanya) serta jenis minyak mana yang paling berpengaruh pada aliran kas perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Yakesma Medan tidak mengungkapkan persentase pembagian dana sedekah yang akan di salurkan kepada amil dan non amil. Penyusunan

Di Indonesia dengan melihat koalisi pemenang pemilihan umum dalam penelitian ini untuk melihat apakah political connection berdasarkan peristiwa politik di Indonesia

– Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan – Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.. – PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke

Untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 6% yang ditetapkan dalam Protokol Kyoto, Pemerintah Kanada perlu melakukan perombakan

Dengan mengucap puji syukur pada ALLAH SWT atas rahmat dan anugerah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH

Uji menggunakan kultur sel limfosit manusia yang diberi perlakuan ekstrak metanol, n-heksan, air, dan minyak atsiri buah merah dengan konsentrasi 8.3; 33.3; dan 66.7 µg/mL..

Peneliti hanya membahas literasi informasi dalam kaitannya dengan perpustakaan serta membahas literasi informasi pustakawan di Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta

Permasalahan yang ditimbulkan adanya lahar dingin tersebut sangat berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Akibat dari hilangnya lahan persawahan yang ada