92
LAMPIRAN 1
93
Lampiran 1
94
LAMPIRAN 2
95
Lampiran 2
96
LAMPIRAN 3
97
Lampiran 3
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3.a RPP Siklus 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1
SATUAN PAENDIDIKAN : SDN MANGUNSARI 03 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER : V/2
ALOKASI WAKTU : 6 x 35 menit (3x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan membaca cerita anak
B. Kompetensi Dasar
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat C. Indikator
1. Menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum kegiatan bercerita
2. Menceritakan kembali isi komik cerita anak D. Tujuan
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.
2. Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat menceritakan kembali isi cerita dengan benar.
E. Materi Ajar
1. Pengertian bercerita dan langkah-langkah bercerita 2. Komik cerita anak
a. Komik Karakter kepedulian b. Komik Karakter nasionalisme
c. Komik Kepatuhan pada peraturan sosial F. Model Pembelajaran
Talking stick (togkat berjalan) G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
98 Langkah
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu Langkah 1
Menyiapkan perlengkapan
talking stic
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan perlengkapan kegiatan
tongkat berjalan
“Hati ini kita akan belajar
tentang kegiatan bercerita. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah
mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”
Siswa mengamati guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.
2 Menit
Langkah 2 Pembagian Kelompok
Guru membagi siswa menjadi kelompok
“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu bangku.Setiap kelompok nanti akan
berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”
Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing
3 Menit
Langkah 3 Penyampaian Materi
Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Hari ini kita akan belajar
tentang bercerita. Kalian tahu apa itu bercerita?
Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal,
peristiwwa dan kejadian baik
Siswa memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi pokok
99
yang dialami sendiri atau orang lain
Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik
Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan
rancangan yang disusun.” Langkah 4
Membaca Materi
Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu menjelaskan materi tentang bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini
berjudul „Karakter
Kepedulian‟ silahkan kalian
baca komik tersebut.”
Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru
5 Menit
Langkah 5 Diskusi Kelompok
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian
membaca komik „Karakter Kepedulian‟ coba kalian
diskusikan tentang komik tersebut.
Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik
tersebut.”
Siswa melakukan
kegiatan diskusi bersama kelompoknya
5 Menit
100 Menutup
Bacaan
untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan
komik ‟Karakter Kepedulian‟
silahkan tutup komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”
dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas.
Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat berjalan.
Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”
Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8 Pemberian Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk bercerita
“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir silahkan bercerita di depan kelas.
Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
10 Menit
Langkah 9 Pemberian Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan
pembelajaran selesai “Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?
Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran bercerita. Bercerita memiliki
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
101 Pertemuan 2
beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam
bercerita!” Langkah 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11 Menutup Pembelajaran
Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”
Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung
5 Menit
Langkah-Langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Langkah 1 Menyiapkan perlengkapan
talking stic
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan perlengkapan kegiatan
tongkat berjalan “Hati ini kita akan
melanjutkan pembelajaran kemarin. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah
mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”
Siswa mengamati guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.
2 Menit
102 Pembagian
Kelompok
kelompok
“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu
bangku.Kegiatannya sama dengan kemarin, setiap kelompok nanti akan berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”
di kelompoknya masing-masing
Langkah 3 Penyampaian Materi
Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Ibu akan mengulang sedikit
pembelajaran kemarin
Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik
Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan
rancangan yang disusun.”
Siswa memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi pokok
5 Menit
Langkah 4 Membaca Materi
Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu menjelaskan materi tentang bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini
berjudul „Karakter Kepatuhan
Pada Peraturan Sosial‟
silahkan kalian baca komik tersebut.”
Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru
5 Menit
103 Diskusi
Kelompok
pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian
membaca komik „ Karakter
Kepatuhan Pada Peraturan
Sosial‟‟ coba kalian
diskusikan tentang komik tersebut.
Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik
tersebut.”
kegiatan diskusi bersama kelompoknya
Langkah 6 Menutup Bacaan
Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan komik Karakter Kepatuhan
Pada Peraturan Sosial‟
silahkan tutup komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”
Siswa menutuo bacaan dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas.
5 Menit
Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat berjalan.
Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”
Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8 Pemberian Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk bercerita
“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
104 H. Alat dan Sumber Belajar
1. Media : Komik cerita Anak, Tongkat Berjalan 2. Sumber Belajar :
Hariningsih, D. (2008). Bahasa san Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suyatno, & dkk. (2008). Indahnya Bahasa dan Sastra
Indonesia: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
silahkan bercerita di depan kelas.
Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”
Langkah 9 Pemberian Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan
pembelajaran selesai “Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?
Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran bercerita. Bercerita memiliki beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam
bercerita!”
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
10 Menit
Langkah 10 Evaluasi
Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11 Menutup Pembelajaran
Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”
Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung
105 I. Penilaian
a. Lingkup Penilaian : Psikomotorik (Keterampilan Bercerita) b. Teknik Penilaian : Non tes
106 INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA
No Nama Siswa
Keterampilan
Jml skor Pelafalan Pilihan
107 Rubrik Penskoran
Keterampilan Bercerita
No Aspek yang
dinilai Keterangan Skor
1 Pelafalan
Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,
suara dan intonasi sangat jelas 4 Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan
intonasi jelas 3
Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2 Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang jelas
1
2 Pilihan Kata
Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata
4 Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokkuh dalma cerita, kurang terdapat variasi dalam pemilihan kata
3
Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata
2 Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,
kurang sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata
1
3 Kelancaran
Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak
ada hambatan 4
Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti
(mengucapkan bunyi e) 3
Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang
tersendat 2
Kurang, bercerita kurang lancar dan sering
tersendat 1
4 Gaya (ekspresi)
Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak grogi
4 Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,
tingkah laku wajar sesekali tidak wajar, cukup tenang dan tidak grogi
108 Nilai Akhir =
Contoh =
Kriteria Penilaian
No Nilai Kuantitatif Kriteria
1 80-100 Sangat Baik
2 66-79 Baik
3 56-65 Cukup
4 40-55 Kurang
cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak wajar, cukup tenang dan sedikt grogi
Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku wajar beberapa kali tidak wajar, kurang tenang dan grogi
1
5 Penghayatan cerita
Sangat baik, mampu menguasai cerita dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep dengan jelas)
4 Baik, mampu mengusai cerita dengan baik
(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan jelas)
3 Cukup, mampu menguasai cerita dengan
cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan cukup jelas)
2 Kurang, mampu menguasai cerita dengan
kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep)
109
Lampiran RPP
A. Pengertian Bercerita
Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwwa dan kejadian baik yang dialami sendiri atau orang lain. Melalui kegiatan bercerita, seseorang dapat menyampaikan berbagai macam pesan, ungkapan berbagai perasaan yang dialami, dirasakan, dilihat dibaca dan ungkapan kemauan serta keinginan membagikan pengalaman.
B. Aspek yang Perlu Diperhatikan
Dalam perkembangannya, seseorang dalam bercerita sekarang lebih mementingkan aspek pembawaan atau cara bercerita. Hal ini terjadi karena pendengar cerita akan lebih tertarik jika dalam menyampaikan cerita menggunakan ekspresi yang menarik. Agar cerita kalian lebih baik dan menarik, kalian harus memahami teknik bercerita dan sering berlatih. Untuk bercerita dengan baik, kalian harus memperhatikan hal-hal berikut:
Urutan cerita
Dalam melakukan kegiatan bercerita harus urut dengan isi cerita, tidak boleh melompat-lompat karena suatu kejadian akan menyebabkan kejadian berikutnya. Tujuannya adalah agar yang mendengar lebih mudah memahami isi cerita.
Lafal
Lafal dapat diartikan cara pengucapan bunyi bahasa dengan tepat. Tujuan dari pelafalan yaitu agar pendengar tidak salah menangkap makna yang dimaksud.
Intonasi
Intonasi disebut juga tinggi rendahnya suara dan cepat lambatnya pengucapan. Intonasi dalam bercerita perlu untuk dilatih, hal ini dikarenakan untuk membedakan karakter tokoh yang sedang berbicara. Contoh: intonasi orang yang sedang marah berbeda dengan intonasi orang yang sedang bersedih.
Gestur atau gerakan tubuh
Gestur disebut juga gerakan anggota badan. Gestur berguna juga dalam kegiatan bercerita. Gestur berguna memberi peragaan, misalnya tangan mengayun-ayun untuk memeragakan omabak, gerakan meminta sesuatu, dan gerakan memukul serta gerakan kaki yang digunakan memeragakan menendang, melompat dan berjalan.
Mimik
110 C. Langkah-langkah yang Dilakukan Sebelum Bercerita
Menentukan Ide Pokok Cerita
Ide pokok cerita dapat dilihat dari setiap awal atau akhir kalimat dalam suatu paragraf. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyusun kalimat dalam cerita
Membuat Kerangka Cerita
Setelah menentukan ide pokok dari setiap cerita, kegiatan selanjutnya membuat kerangka cerita. Kerangka dibuat untuk mempermudah dalam mengembangkan cerita
Merancang Penampilan
Setelah menyusun kerangka cerita selanjutnya kita perlu merancang penampilan. Kegiatan ini terdiri dari variasi suara, intonasi dan mimik wajah yang tepat
111
Lampiran Komik
114 Lampiran 3.b RPP Siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus 2
SATUAN PAENDIDIKAN : SDN MANGUNSARI 03 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER : V/2
ALOKASI WAKTU : 7 x 35 menit (3x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan membaca cerita anak
B. Kompetensi Dasar
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat C. Indikator
3. Menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum kegiatan bercerita
4. Menceritakan kembali isi komik cerita anak D. Tujuan
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita
2. Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat menceritakan kembali isi cerita anak dengan benar
E. Materi Ajar
F. Pengertian bercerita dan langkah-langkah bercerita G. Komik cerita anak
a. Komik Karakter Kejujuran b. Komik Karakter Suka Menolong c. Komik Karakter Bertanggung Jawab H. Model Pembelajaran
Talking stick (togkat berjalan) I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Langkah 1 Menyiapkan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan
Siswa mengamati guru dalam menyampaikan
115 perlengkapan
talking stic
perlengkapan kegiatan tongkat berjalan “Hati ini kita akan
melanjutkan pembelajaran tentang kegiatan bercerita. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah
mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”
tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.
Langkah 2 Pembagian Kelompok
Guru membagi siswa menjadi kelompok
“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu bangku.Setiap kelompok nanti akan
berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”
Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing
3 Menit
Langkah 3 Penyampaian Materi
Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Hari ini Ibu akan mengulang
sedikit materi tentang bercerita.
Siapa yang masih ingat apa itu bercerita?
Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal,
Siswa memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi pokok
116
peristiwwa dan kejadian baik yang dialami sendiri atau orang lain
Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik
Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan rancangan yang disusun.”
Langkah 4 Membaca Materi
Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu mengulang materi tentang bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini
berjudul „Karakter Kejujuran‟
silahkan kalian baca komik tersebut.”
Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru
5 Menit
Langkah 5 Diskusi Kelompok
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian
membaca komik „Karakter
Kejujuran‟ coba kalian diskusikan tentang komik tersebut.
Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik tersebut.”
Siswa melakukan
kegiatan diskusi bersama kelompoknya
117 Langkah 6
Menutup Bacaan
Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan komik „Karakter Kejujuran‟ silahkan tutup komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”
Siswa menutuo bacaan dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas.
5 Menit
Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat berjalan.
Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”
Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8 Pemberian Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk bercerita
“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir silahkan bercerita di depan kelas.
Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
10 Menit
Langkah 9 Pemberian Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan
pembelajaran selesai “Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?
Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
118 Pertemuan 2
bercerita. Bercerita memiliki beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam
bercerita!” Langkah 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11 Menutup Pembelajaran
Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”
Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung
5 Menit
Langkah-Langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Langkah 1 Menyiapkan perlengkapan
talking stic
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan perlengkapan kegiatan
tongkat berjalan “Hati ini kita akan
melanjutkan pembelajaran kemarin. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah
mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”
Siswa mengamati guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.
119 Langkah 2
Pembagian Kelompok
Guru membagi siswa menjadi kelompok
“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu bangku.
Kegiatannya sama dengan kemarin, setiap kelompok nanti akan berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”
Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing
3 Menit
Langkah 3 Penyampaian Materi
Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Ibu akan mengulang sedikit
pembelajaran kemarin
Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik
Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan
rancangan yang disusun.”
Siswa memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi pokok
5 Menit
Langkah 4 Membaca Materi
Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu menjelaskan materi tentang bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini berjudul „Karakter Suka
Menolong‟ silahkan kalian
baca komik tersebut.”
Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru
5 Menit
120 Diskusi
Kelompok
pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian membaca komik „ Karakter
Suka Menolong‟ coba kalian
diskusikan tentang komik tersebut.
Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik
tersebut.”
kegiatan diskusi bersama kelompoknya
Langkah 6 Menutup Bacaan
Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan komik „Karakter Suka
Menolong‟ silahkan tutup
komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”
Siswa menutuo bacaan dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas.
5 Menit
Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat berjalan.
Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”
Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8 Pemberian Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk bercerita
“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir silahkan bercerita di depan
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
121 J. Alat dan Sumber Belajar
3. Media : Komik cerita Anak, Tongkat Berjalan 4. Sumber Belajar :
Hariningsih, D. (2008). Bahasa san Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suyatno, & dkk. (2008). Indahnya Bahasa dan Sastra
Indonesia: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Penilaian
a. Lingkup Penilaian : Psikomotorik (Keterampilan Bercerita)
kelas.
Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”
Langkah 9 Pemberian Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan
pembelajaran selesai “Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?
Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran bercerita. Bercerita memiliki beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam
bercerita!”
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
10 Menit
Langkah 10 Evaluasi
Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11 Menutup Pembelajaran
Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”
Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung
122 b. Teknik Penilaian : Non tes
c. Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan dan Rubrik Penskoran
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA
No Nama Siswa
Keterampilan
Jml skor Pelafalan Pilihan
123 33 Yulia Dini Putri K
124 Rubrik Penskoran
Keterampilan Bercerita
No Aspek yang
dinilai Keterangan Skor
1 Pelafalan
Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,
suara dan intonasi sangat jelas 4 Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan
intonasi jelas 3
Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2 Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang jelas
1
2 Pilihan Kata
Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata
4 Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokkuh dalma cerita, kurang terdapat variasi dalam pemilihan kata
3
Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata
2 Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,
kurang sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata
1
3 Kelancaran
Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak
ada hambatan 4
Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti
(mengucapkan bunyi e) 3
Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang
tersendat 2
Kurang, bercerita kurang lancar dan sering
tersendat 1
4 Gaya (ekspresi)
Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak grogi
4 Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,
tingkah laku wajar sesekali tidak wajar, cukup tenang dan tidak grogi
125 Nilai Akhir =
Contoh =
Kriteria Penilaian
No Nilai Kuantitatif Kriteria
1 80-100 Sangat Baik
2 66-79 Baik
3 56-65 Cukup
4 40-55 Kurang
cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak wajar, cukup tenang dan sedikt grogi
Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku wajar beberapa kali tidak wajar, kurang tenang dan grogi
1
5 Penghayatan cerita
Sangat baik, mampu menguasai cerita dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep dengan jelas)
4 Baik, mampu mengusai cerita dengan baik
(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan jelas)
3 Cukup, mampu menguasai cerita dengan
cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan cukup jelas)
2 Kurang, mampu menguasai cerita dengan
kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep)
126
Lampiran RPP
i. Pengertian Bercerita
Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwwa dan kejadian baik yang dialami sendiri atau orang lain. Melalui kegiatan bercerita, seseorang dapat menyampaikan berbagai macam pesan, ungkapan berbagai perasaan yang dialami, dirasakan, dilihat dibaca dan ungkapan kemauan serta keinginan membagikan pengalaman.
ii. Aspek yang Perlu Diperhatikan
Dalam perkembangannya, seseorang dalam bercerita sekarang lebih mementingkan aspek pembawaan atau cara bercerita. Hal ini terjadi karena pendengar cerita akan lebih tertarik jika dalam menyampaikan cerita menggunakan ekspresi yang menarik. Agar cerita kalian lebih baik dan menarik, kalian harus memahami teknik bercerita dan sering berlatih. Untuk bercerita dengan baik, kalian harus memperhatikan hal-hal berikut:
Urutan cerita
Dalam melakukan kegiatan bercerita harus urut dengan isi cerita, tidak boleh melompat-lompat karena suatu kejadian akan menyebabkan kejadian berikutnya. Tujuannya adalah agar yang mendengar lebih mudah memahami isi cerita.
Lafal
Lafal dapat diartikan cara pengucapan bunyi bahasa dengan tepat. Tujuan dari pelafalan yaitu agar pendengar tidak salah menangkap makna yang dimaksud.
Intonasi
Intonasi disebut juga tinggi rendahnya suara dan cepat lambatnya pengucapan. Intonasi dalam bercerita perlu untuk dilatih, hal ini dikarenakan untuk membedakan karakter tokoh yang sedang berbicara. Contoh: intonasi orang yang sedang marah berbeda dengan intonasi orang yang sedang bersedih.
Gestur atau gerakan tubuh
Gestur disebut juga gerakan anggota badan. Gestur berguna juga dalam kegiatan bercerita. Gestur berguna memberi peragaan, misalnya tangan mengayun-ayun untuk memeragakan omabak, gerakan meminta sesuatu, dan gerakan memukul serta gerakan kaki yang digunakan memeragakan menendang, melompat dan berjalan.
Mimik
127 iii. Langkah-langkah yang Dilakukan Sebelum Bercerita
Menentukan Ide Pokok Cerita
Ide pokok cerita dapat dilihat dari setiap awal atau akhir kalimat dalam suatu paragraf. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyusun kalimat dalam cerita
Membuat Kerangka Cerita
Setelah menentukan ide pokok dari setiap cerita, kegiatan selanjutnya membuat kerangka cerita. Kerangka dibuat untuk mempermudah dalam mengembangkan cerita
Merancang Penampilan
Setelah menyusun kerangka cerita selanjutnya kita perlu merancang penampilan. Kegiatan ini terdiri dari variasi suara, intonasi dan mimik wajah yang tepat
128
Lampiran Komik
131
LAMPIRAN 4
132 Lampiran 4.1 Angket
4.1.1 Angket Pratindakan
Hasil Angket Siswa Kelas V SD Negeri Gendongan 02 (Pratindakan)
No
Pilihan Jawaban Siswa
Keterangan Ya Tidak
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi
Persentase (%)
1 34 89 4 11 Dari hasil rekapitulasi data pilihan jawaban siswa di samping dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa masih merasa malu, grogi, kurang berminat dan masih kesulitan dalam kegiatan bercerita
133 Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking
Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!
Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di bawah!
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!
Pilihan jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita? √
2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di depan kelas?
√
3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru untuk bercerita di depan kelas?
√
4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita di depan kelas?
√
5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta selama proses pembelajaran berlangsung?
√
6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung?
√
7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?
√
8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
√
9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan agar membantu kelancaran kegiatan bercerita?
√
Nama : Tegar Wahyu K No : 01
134 Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking
Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!
Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di bawah!
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!
Pilihan jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita? √
2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di depan kelas?
√
3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru untuk bercerita di depan kelas?
√
4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita di depan kelas?
√
5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta selama proses pembelajaran berlangsung?
√
6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung?
√
7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?
√
8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
√
9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan agar membantu kelancaran kegiatan bercerita?
√
Nama : Eka Dewi Anjani No : 19
135 Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking
Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!
Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di bawah!
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!
Pilihan jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita? √
2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di depan kelas?
√
3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru untuk bercerita di depan kelas?
√
4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita di depan kelas?
√
5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta selama proses pembelajaran berlangsung?
√
6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung?
√
7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?
√
8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
√
9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan agar membantu kelancaran kegiatan bercerita?
√
Nama : Felita Marcella No : 22
136 Lampiran 4.1.2 Angket Pascatindakan
Hasil Angket Siswa Kelas V SD Negeri Gendongan 02 (Pascatindakan)
No
Pilihan Jawaban Siswa
Keterangan Ya Tidak
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi
Persentase (%)
1 38 100 0 0 Dari hasil rekapitulasi data pilihan jawaban siswa di samping dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa merasa tenang, merasa antusias dan berminat dalam pembelajaran bercerita, serta sebagian besar tidak lagi malu, grogi sehingga dalam bercerita dapat
mengeluarkan ekspresi. 2 36 95 2 5
137 Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode
Talking Stick Berbantuan Media Komik (Pascatindakan)
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan
Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita laksanakan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai rapor kalian.
Terima kasih.
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!
Pilihan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran
keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick
(tongkat berjalan)berbantuan media komik?
√
2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan
bercerita?
√
3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?
√
4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
√
5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian merasa kesulitan?
√
6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?
√
7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda dalam memahami isi bacaan?
√
8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran keterampilan bercerita?
√
9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam bercerita?
√
Nama : Tegar Wahyu No : 01
138 10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan media komik perlu diterapkan di sekolah?
√
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode
Talking Stick Berbantuan Media Komik (Pascatindakan)
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan
Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita laksanakan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai rapor kalian.
Terima kasih.
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!
Pilihan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran
keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick
(tongkat berjalan)berbantuan media komik?
√
2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan
bercerita?
√
3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?
√
4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
√
5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian merasa kesulitan?
√
6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?
√
7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda √
Nama : Eka Risky Dewi A No : 19
139 dalam memahami isi bacaan?
8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran keterampilan bercerita?
√
9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan media komik perlu diterapkan di sekolah?
√
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode
Talking Stick Berbantuan Media Komik (Pascatindakan)
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan
Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita laksanakan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai rapor kalian.
Terima kasih.
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!
Pilihan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran
keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick
(tongkat berjalan)berbantuan media komik?
√
2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan
bercerita?
√
3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?
√
4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih √
Nama : Farah Ayu Anggita No : 20
140 merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian merasa kesulitan?
√
6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?
√
7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda dalam memahami isi bacaan?
√
8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran keterampilan bercerita?
√
9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan media komik perlu diterapkan di sekolah?
√
141 Lampiran 4.2 Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
Nama Guru : ... Kelas/Semester : ... Materi : ... Hari/Tanggal : ... Siklus/Pertemuan : ...
Berilah tanda cechk list (√) pada kolom yang tersedia untuk setiap aspek yang
diamati!
Tahap Metode
Talking Stick
Indikator
Ya
Tidak
Tahap 1 Menyiapkan Perlengkapan
Talking Stick
Guru Menyiapkan tongkat untuk pembelajaran talking stick
Tahap 2 Pembagian Kelompok
Guru membagi siswa menjadi kelompok
Tahap 3 Penyampaian Pokok Materi
Guru Menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan
Tahap 4
Membaca Materi
Guru memberi kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran Tahap 5
Diskusi Kelompok
Guru memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas Tahap 6
Menutup Bacaan Materi
Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan
Tahap 7 Mempraktekan Kegiatan Tongkat Berjalan
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa dan tongkat akan berjalan Tahap 8
Pemberian Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang memegang tongkat untuk bercerita
Tahap 9 Pemberian Kesimpulan
Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan pembelajaran selesai Tahap 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi
142 pembelajaran
Tahap 11 Menutup Pembelajaran
Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung
Salatiga,... Observer
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
Kelas/Semester : ... Materi : ... Hari/Tanggal : ... Siklus/Pertemuan : ...
Berilah tanda cechk list (√) pada kolom yang tersedia untuk setiap aspek yang
diamati!
Tahap Metode
Talking Stick
Indikator
Ya
Tidak
Tahap 1 Menyiapkan Perlengkapan
Talking Stick
Siswa mengamati guru dalam dalam penyiapan perlengkapan
Tahap 2 Pembagian Kelompok
Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing Tahap 3
Penyampaian Pokok Materi
Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan pokok materi Tahap 4
Membaca Materi
Siswa membaca materi bersama kelompoknya
Tahap 5 Diskusi Kelompok
Siswa melakukan kegiatan diskusi bersama kelompoknya
Tahap 6
Menutup Bacaan Materi
Siswa menutup bacaan dan
memperhatikan kembali penjelasan guru
Tahap 7 Mempraktekan Kegiatan Tongkat Berjalan
Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru
143 Pemberian
Pertanyaan
di beri pertanyaan dan dipersilahkan bercerita di depan kelas
Tahap 9 Pemberian Kesimpulan
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah di lakukan
Tahap 10 Evaluasi
Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru
Tahap 11 Menutup Pembelajaran
Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung
144
Lampiran 4.3
Instrumen Wawancara
Lampiran 4.3.1 Wawancara Pratindakan
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU TAHAP PRATINDAKAN
a. Pedoman wawancara dengan Guru
1. Menurut Ibu, bagaimana proses pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan bercerita yang telah ibu lakukan untuk siswa selama ini? 2. Metode dan media apa yang pernah Ibu gunakan dalam pembelajaran
keterampilan bercerita?
3. Apa yang menjadi kesulitan dalam mengajar keterampilan bercerita? 4. Apakah selama pembelajaran keterampilan berlangsung siswa antusias
dalam melaksanakannya?
5. Bagaimana kecenderungan nilai siswa dalam aspek keterampilan berbicara terkhusus dalam keterampilan bercerita bila dibandingkan nilai dalam aspek lainnya pada matapelajaran Bahasa Indonesia?
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA TAHAP PRATINDAKAN
b. Pedoman wawancara dengan Siswa
1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran keterampilan bercerita? 2. Menurutmu, apakah pembelajaran keterampilan bercerita merupakan
pembelajaran yang mudah dilaksanakan?
3. Apa kesulitan kamu ketika bercerita di depan kelas?
4. Apakah guru kelasmu pernah mengajar pembelajaran keterampilan bercerita dengan menggunakan media/alat pembelajaran?
145 Lampiran 4.3.2 Wawancara Pascatindakan
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU TAHAP PASCATINDAKAN
a. Pedoman Wawancara dengan Guru
1. Apakah dengan menggunakan model talking stick berbantuan media komik dapat mengatasi kesulitan yang Ibu hadapi dalam pembelajaran bercerita?
2. Menurut Ibu, apakah yang siswa rasakan saat melakukan pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan model talking stick berbantuan media komik?
3. Menurut Ibu, apakah siswa merasa bosan atau jenuh dalam pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan model talking stick
berbantuan media komik?
4. Menurut Ibu, apakah dengan menggunakan model talking stick
berbantuan dengan media komik dapat memacu keberhasilan siswa bercerita di depan kelas?
5. Menurut Ibu, apakah ada hambatan yang dihadapi siswa dalam bercerita di depan kelas?
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA TAHAP PASCATINDAKAN
b. Pedoman Wawancara dengan Siswa
1. Apa yang kamu rasakan ketika pembelajaran keterampilan menggunakan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik?
2. Bagaimana tanggapan kamu setelah melakukan pembelajaran menggunakan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik?
3. Apakah dengan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mengatasi kesulitan kamu dalam bercerita di depan kelas? Misalnya rasa malu, tidak berani bercerita di depan kelas dan grogi?
4. Apa yang kamu rasakan ketika melakukan pembelajaran menggungakan model talking stick (tongkat berjalan) ? apakah merasa asyik, senang atau jenuh?
146 Lampiran 4.3.3 Hasil Wawancara Pratindakan
a. Wawancara dengan guru
1. Pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang saya lakukan itu sudah sesuai dengan silabus dan RPP yang saya buat. Nah, untuk pembelajaran bercerita saya sudah membebaskan anak-anak untuk membuat media agar menjadi penunjang nilai mereka dan sudah saya beri tahu anak-anak untuk jangan menghafal.
2. Untuk metode atau model yang saya lakukan cenderung ke ceramah dan demonstrasi, ya karena tidak bisa dipungkiri anak-anak lebih mengerti dan dituntut untuk menguasai materi. Saya pernah mengajari mereka untuk media wayang dan gambar untuk bercerita.
3. Kalau saya pribadi tidak merasa susah, tetapi mengarahkan siswanya agar kreatif saat bercerita itu yang susah. Padahal sudah saya fasilitasi dengan media pembelajaran tetapi mereka itu cuma menghafalkan saja. 4. Sebagian sudah antusias tetapi masih banyak yang merasa malu ketika
bercerita.
5. Nilai anak-anak itu rendah dibandingkan dengan keterampilan bahasa yang lain. Ya karena siswa itu sangat sulit kalau disuruh bercerita. b. Wawancara dengan siswa
1. Kegiatan bercerita sebenarnya mmenyenangkan tetapi sangat sulit buat bercerita, karena malu dan grogi kalau diliatin temen-temen lainnya. 2. Kalau disuruh bercerita di depan kelas itu sulit pak, ya karena dilihat
sama temen-temen yang lainnya.
3. Kalau bercerita di depan kelas itu jadi lupa yang sudah dihafalkan, karena malu dan grogi tadi.
147 Lampiran 4.3.4 Hasil Wawancara Pascatindakan
a. Wawancara dengan Guru
1. Iya dengan model talking stick dan dibantu komik sangat membantu sekali untuk mengajar bercerita di kelas. Anak-anak jadi lebih antusias dan semangat untuk bercerita.
2. Siswa itu sangat antusias sekali, memang pada awalnya anak-anak terlihat bingung tapi waktu sudah berjalan beberapa kali mereka terlihat antusias.
3. Kalau jenuh dan bosan saya kira tidak ya, mereka terlihat senang waktu dibagikan komik. Pas sekali dengan siswa umur segitu, lagi senang-senangnya gambar.
4. Iya dapat memacu, dilihat dari nilai mereka dibandingkan sebelum ada tindakan. Biasanya saya susah sekali kalau memberikan nilai kepada anak-anak tetapi ini sudah terbantu.
5. Susahnya itu ada, cuma mungkin untuk komik lebih dikembangkan lagi ke cerita yang lebih panjang agar siswa lebih tertarik.
b. Wawancara dengan Siswa
1. Pembelajarannyan menyenangkan, kita bisa bermain sambil belajar dan tidak bosan
2. Menyenangkan, komiknya membantu waktu bercerita. Waktu bercerita kan kadang-kadang lupa terus ingat-ingat gambar kejadiannya saja. 3. Iya dapat membantu biar tidak malu. Karena sudah sering bercerita
jadi tidak malu lagi
4. Menyenangkan sekali, komiknya lucu-lucu tetapi ada pelajarannya. Dan tidak bosan, karena sambil bermain tongkat berjalan.
148
Lampiran 4.4
Pedoman Penilaian dan Instrumen Penilaian
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA a. Kisi-kisi pedoman penilaian tes keterampilan bercerita
Indikator Sub Indikator Keterangan Skor
Pelafan Fonem, suara dan intonasi
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Pilihan Kata
Penggunaan kata-kata, istilah, kesesuaian degan tema dan karakter tokoh, variasi pemilihan kata
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang
1
Kelancaran Kelancaran anak dalam cerita
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Gaya (ekspreksi)
Gestur dan tingkah laku anak dalam menyampaikan cerita
Sangat Baik 4
Penguasaan cerita yang disampaikan anak
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
149 b. Pedoman penilaian
No Aspek yang
dinilai Keterangan Skor
1 Pelafalan
Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,
suara dan intonasi sangat jelas 4 Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan
intonasi jelas 3
Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2 Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang jelas
1
2 Pilihan Kata
Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata
4 Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokkuh dalma cerita, kurang terdapat variasi dalam pemilihan kata
3
Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata
2 Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,
kurang sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata
1
3 Kelancaran
Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak
ada hambatan 4
Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti
(mengucapkan bunyi e) 3
Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang
tersendat 2
Kurang, bercerita kurang lancar dan sering
tersendat 1
4 Gaya (ekspresi)
Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak grogi
4 Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,
tingkah laku wajar sesekali tidak wajar, cukup tenang dan tidak grogi
3 Cukup, sikap yang cukup eksprektif, gestur
cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak
150 Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur
kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku wajar beberapa kali tidak wajar, kurang tenang dan grogi
1
5 Penghayatan cerita
Sangat baik, mampu menguasai cerita dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep dengan jelas)
4 Baik, mampu mengusai cerita dengan baik
(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan jelas)
3 Cukup, mampu menguasai cerita dengan
cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan cukup jelas)
2 Kurang, mampu menguasai cerita dengan
kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep)
1
c. Instrumen Penilaian No. Nama
Aspek Penilaian
151
LAMPIRAN 5
153
Lampiran 5.1
Media Komik
157 Lampiran 5.1.2 Komik Siklus II
160
Lampiran 5.2
Dokumentasi Foto Pembelajaran
Foto 1: Guru mengarahkan murid untuk mengisi angket
Foto 2: Guru menjelaskan tujuan dan memberikan apersepsi
Foto 3: Guru menjelaskan materi pembelajaran
Foto 5: Guru menyiapkan tongkat untuk melaksanakan talking stick
Foto 6: Guru mencontohkan cara bercerita yang baik
161 Foto 8: Kegiatan siswa
mengoperalihkan tongkat ke teman
yang lain. Foto 9: Kegiata siswa bercerita di
depan kelas. Siswa yang bercerita yaitu yang mendapat tongkat terakhir
Foto 10: Kegiatan penilaian keterampilan bercerita, siswa
menyampaikan cerita dengan ekspresi
Foto 11: Kegiatan penilaian keterampilan bercerita. Siswa
menggunakan media yang mereka buat sendiri dalam bercerita
Foto 12: Kegiatan siswa bercerita menggunakan media buatan mereka
sendiri Foto 13: Kegaitan penialain
162 Gambar 14: Stick untuk pembelajaran
163
LAMPIRAN 6
164