commit to user
HUBUNGAN DERAJAT AKTIVITAS FISIK PADA LAKI-LAKI
DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD
DR MOEWARDI SURAKARTA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
YUSUF BUDI HERMAWAN G0010203
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul: Hubungan Derajat Aktivitas Fisik pada Laki-Laki dengan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Yusuf Budi Hermawan, NIM: G0010203, Tahun: 2013
Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Ujian Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari , Tanggal 2013
Pembimbing Utama Penguji Utama
Agus Soedomo, dr., Sp.S (K). Risono, dr., Sp.S (K).
NIP. 19490516 197603 1 002 NIP. 19491111 197610 1 001
Pembimbing Pendamping Penguji Pendamping
Lilik Wijayanti, dr., M.Kes, Sp.AK. Sumardiyono, SKM, M.Kes.
NIP. 19690305 199802 2 001 NIP.19650706 198803 1 002
Tim Skripsi
Ari Natalia Probandari, dr., MPH, PhD.
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, Oktober 2013
Yusuf Budi Hermawan
commit to user
iv ABSTRAK
Yusuf Budi Hermawan, G0010203, 2013. Hubungan Derajat Aktivitas Fisik pada Laki-Laki dengan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kecacatan utama di dunia dan merupakan penyebab prevalensi kematian tertinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Aktivitas fisik yang kurang merupakan salah satu faktor risiko stroke iskemik, dengan peningkatan NADPH, terbentuknya aterosklerosis, dan gangguan elastisitas pembuluh darah. Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) merupakan kuesioner yang dikeluarkan WHO untuk mengetahui derajat aktivitas fisik terutama pada negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat aktivitas fisik pada laki-laki dengan kejadian stroke iskemik di Unit Penyakit Saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Sebanyak 45 subjek penelitian yang dipilih dengan purposive sampling yang terdiri 15 sampel kasus dan 30 sampel kontrol. Sampel kasus adalah pasien stroke iskemik di Ruang Rawat Inap Anggrek II RSUD Dr. Moewardi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner GPAQ kepada pasien. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis multivaria uji regresi logistik ganda dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.00 for Windows.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan nilai korelasi Spearman r = -0,475 p = 0,01 yang berarti terdapat korelasi negatif yang secara statistik bermakna antara aktivitas fisik pada laki-laki dan stroke iskemik akut dengan kekuatan korelasi sedang. Uji regresi logistik ganda menunjukkan hasil OR = 13,95; CI 95% 1,19 – 163,58; dan p = 0,036. Hasil ini sudah mengontrol variabel perancu yaitu umur dan merokok. Pasien laki-laki yang melakukan aktivitas fisik kurang 13,95 kali lebih beresiko terjadi serangan stroke iskemik akut dibandingkan dengan yang melakukan aktivitas fisik cukup.
Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan sedang dan negatif antara derajat aktivitas fisik yang rendah pada laki-laki dengan kejadian stroke iskemik akut di RSUD Dr Moewardi Surakarta.
commit to user
v ABSTRACT
Yusuf Budi Hermawan, G0010203, 2013. The Correlation beetwen Level of Activity and Acute Ischemic Stroke in Male Patient of Neurological Unit at Dr. Moewardi Hospital Surakarta. Mini Thesis. Faculty of Medicine, University of Sebelas Maret Surakarta.
Background: Stroke is the world most caused morbidities problem and leading the number of diseases that caused death in poor and mid countries. Low physical activity is one of the iscemic stroke risk factor, that can be shown by increased level of NADPH, aterosclerosis, and elasticity problem in vascular system. Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) is questionnaire released by WHO to know the level of people physical activity especially for developing countries. This research aimed to know the correlation beetwen level of physical activity and acute iscemic stroke in male patient who cared in Neurogical Unit of Dr collected by interview with patient using GPAQ questionnaire. The research data was analyzed using multivariate with double logistic regression and processed using Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.00 for Windows.
Result: This sudy: has shown that the spearman correlation value is r= -0,475 p=0,01, it means there is negatif correlation which has statistically significant value beetwen physical activity and acute iscemic stroke with moderate correlation. Double logistic regression show that OR= 13,95; Cl 95% 1,19-163,58; and p= 0,036. This result has controlled the comfounding factor like patient age and smoke. The male patient who did low physical activity has 13,95 become acute iscemic stroke than other patient who did adequate physical activity.
Conclusion: There are negative and moderate correlation beetwen level of low physical activity and acute iscemic stroke in male patient at Dr Moewardi Hospital Surakarta.
commit to user
vi PRAKATA
Alhamdulillah hirobbil’aalamin, segala puja dan puji penulis haturkan
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul Hubungan antara Kadar Hematokrit dengan Derajat Keparahan Stroke Iskemik Fase Akut pada Pasien di Unit Penyakit Saraf RSUD Dr. Moewardi. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam saya berikan kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Agus Soedomo, dr., Sp.S(K) selaku Pembimbing Utama yang telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini. 3. Lilik Wijayanti, dr., M.Kes selaku Pembimbing Pendamping yang tak
henti-hentinya bersedia meluangkan untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.
4. Risono, dr., Sp.S (K) selaku Penguji Utama yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Sumardiyono, SKM, M.Kes selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ari Natalia P, dr., MPH., Ph.D dan Muthmainah, dr., M.Kes, Bu Enny, SH.,MH dan Pak. Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan, bimbingan, koreksi dan perhatian yang sangat besar sehingga terselesainya skripsi ini dan Bu Retno bagian Saraf yang telah membantu dalam ujian proposal dan skripsi.
7. Yang tercinta kedua orang tua saya, Ayahanda Pasimin, S.Pd. dan Ibunda Windarti, serta adik saya Rizki Ayu Damayanti seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan tiada henti, dan memberikan dukungan dalam segala hal sehingga terselesaikannya penelitian ini.
8. Aga, Agung, Eksy, Icha, Shofri, Stela, Triono, Zafran, Mas Wildan sebagai partner skripsi saya, keluarga besar asisten Field Lab 2010, teman-teman Kastrat de Geneeskunde 2013, dan kelompok tutorial A5 yang telah memberikan bantuan tenaga dan moral dalam menyelesaikan skripsi.
9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.
Surakarta, Oktober 2013
commit to user
3. Patogenesis aterosklerosis dan trombosis ... 7
4. Patofisiologi stroke iskemik ... 9
5. Penegakan diagnosis ... 11
B. Jenis-Jenis Aktivitas Fisik ... 12
C. Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Fungsi Endotel ... 13
D. Hubungan Derajat Aktivitas Fisik dengan Kejadian Stroke Iskemik ... 16
Kerangka Pemikiran ... 19
Hipotesis ... 19
BAB III. METODE PENELITIAN ... 20
A. Jenis Penelitian ... 20
commit to user
viii
C. Subjek Penelitian ... 20
D. Rancangan Penelitian ... 22
E. Identifikasi Variabel Penelitian ... 22
F. Definisi Operasional Variabel ... 22
G. Instrumen Penelitian ... 24
H. Cara Kerja Penelitian ... 24
I. Teknik Analisis Data ... 25
J. Jadwal Penelitian ... 26
BAB IV.HASIL PENELITIAN ... 27
A. Karakteristik Data ... 27
B. Analisis Data ... 28
1. Uji Normalitas Data ... 29
2. Analisis Korelasi Spearman ... 30
3. Analisis Multivariat dengan Uji Regresi Logistik Ganda ... 30
BABV.PEMBAHASAN ... 33
BABVI.SIMPULAN DAN SARAN ... 38
A. Simpulan ... 38
B. Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
commit to user
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Kadar Hematokrit dan Derajat Keparahan Stroke Iskemik Akut
Tabel 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Tekanan Darah dan Derajat Keparahan Stroke Iskemik Akut
Tabel 4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Kadar Gula Darah Sewaktu dan Derajat Keparahan Stroke Iskemik Akut
Tabel 4.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Kadar Kolesterol Total dan Derajat Keparahan Stroke Iskemik Akut
Tabel 4.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Merokok dan Derajat Keparahan Stroke Iskemik Akut
Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Chi Square
Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda dengan Uji Chi Square
Tabel 4.9 Besar OR dan Interpretasi Tentang Kekuatan Hubungan antara Paparan dan Penyakit
Tabel 4.10 Analisis Bivariat Korelasi antara Kadar Htematokrit dan NIHSS
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dari RSUD Dr. Moewardi Lampiran 3. Surat Kelaikan Etik
Lampiran 4. Lembar Informed consent Lampiran 5. Kuesioner Penelitian Lampiran 6. Lembar NIHSS
Lampiran 7. Data Mentah Hasil Penelitian Lampiran 8. Analisis Data