• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal Tahun 2014-201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal Tahun 2014-201"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

41

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. Dengan demikian, maka langkah-langkah yang akan ditempuh oleh peneliti dalam menggali data dan menginterpretasi data guna menemukan jawaban permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah berikut;

3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. yang memberikan penjelasan dengan menggambarkan apa, mengapa dan bagaimana sesuatu kejadian bisa terjadi, yang artinya bahwa metode penelitian yang digunakan adalah pada saat kondisi objek yang alamiyah, dimana peneliti sebagai kunci dan teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi.

(2)

dapat dipercaya dalam mendeskriptifkan suatu keadaan yang diteliti.

Penelitian yang dilaksanakan di SMP NU 06 Kedungsuren-Kaliwungu-Kendal adalah bagian dari lembaga pendidikan formal yang bernaung yayasan pondok pesantren al Ulya Desa Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

3.2. Pendekatan

Manajemen di dalam sebuah organisasi sangat diperlukan, tidak terkecuali pada sebuah lembaga pendidikan, karena memang diantara keduanya memiliki hubungan yang erat. Dikatakan pula bahwa manajemen sebagai sub sistem kunci dalam suatu organisasi dan merupakan kekuatan vital yang menghubungkan sub sistem lainnya. Adapun pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yang mengacu pada teori manajemen pendidikan formal dan manajemen pendidikan pesantren. Hal ini dilakukan agar dalam menganalisis data dan informasi terkait penelitian yang dilakukan tidak keluar dari kaidah.

3.3. Fokus Penelitian

(3)

implementasi manajemen sekolah berbasis pondok pesantren di SMP NU 06 Kedungsuren Kaliwungu–Kendal. Untuk mengetahui fokus penelitian ini secara detail akan peneliti paparkan beberapa kisi-kisi penelitian ini yang kemudian akan dijadikan instrumen dalam penelitian ini;

3.4. Sumber Data/Informan

(4)

Dalam penelitian kualitatif, setting

diartikan sebagai tempat dan waktu bagi peneliti dimana ia harus turun sendiri ke lapangan untuk mengumpulkan data dalam situasi sesungguhnya. Wilayah dan tempat penelitian dalam penelitian ini adalah:

(5)

Kedungsuren pada tahun 1988, selanjutnya SMK NU 05 Kaliwungu Selatan didirikan pada tahun 2008 dan baru pada tahun 2010 semua unit pendidikan formal yang ada dilengkapi sarana asrama. Pondok ini memiliki luas lahan sekitar 1,5 Ha yang terdiri dari bangunan kelas, asrama, laboratorium, aula dan beberapa lapangan olah raga seperti sepak bola, Volly Ball, basket, tenis meja dan tempat bermain lainnya. Pondok juga memiliki Aula yang luas dengan fungsi utama sebagai tempat sholat berjamaah dan kegiatan pengajian, tetapi kadang juga digunakan untuk olah raga dan pentas seni. Kegiatan para santri/siswa dimulai bangun pagi sekitar pukul 04.00 untuk melakukan sholat malam dilanjutkan

sholat subuh dan pengajian Al Qur’an sampai dengan pukul 05.30. setelah itu mereka kegiatan pribadi seperti olah raga, mandi dan sarapan. Mulai pukul 07.00 para santri bersama dengan siswa yang laju memulai kegiatan sekolah dengan panduan kurikulum nasional. Mereka akan 2 kali istirahat dan kegiatan belajar akan berahir pada pukul 13.30. setelah itu kegiatan pribadi seperti makan siang, tidur, mencuci atau bermain. Pada pukul 15.15 mereka mulai kegiatan pesantren, diawali sholat asar berjamaah dilanjutkan dengan pengajian sesuai kelasnya

yaitu kelas pra Al Qur’an, kelas penghafal Al

(6)

(pelajaran agama islam dengan panduan kitab-kitab klasik). Kegiatan belajar agama hingga pukul 17.00 setelah itu kegiatan pribadi seperti olah raga, mandi atau mencuci. Para santri akan kembali kegiatan bersama pada pukul 18.00 untuk sholat magrib berjamaah dan

belajar atau menghafal Al Qur’an diakhiri

dengan sholat isya berjamaah. Setelah makan malam para santri belajar untuk pelajaran sekolah esuk hari sampai pukul 21.30 setelah itu dilanjutkan tidur.

B. Lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan oleh yayasan ma’arif Kedungsuren yang meliputi; Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kedungsuren-Kaliwungu. Dalam penelitian ini diasumsikan informan mempunyai informasi tentang implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren di SMP NU 06 Kedungsuren dan pesantren Al Ulya. Setiap informen diberi pertanyaan yang sama tentang perencanaan, implementasi dan faktor pendukung serta penghambatnya di SMP NU 06 Kedungsuren dan pesantren Al Ulya.

(7)

3.5. Teknik Pengumpulan Data dan

Pengujian Keabsahan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, peneliti sebagai instrumen kunci dalam penelitian kualitatif langsung terjun ke lapangan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Pengamatan Berpartisipasi (Partisipation Observation) dan (Non Partisipation Observation). Pengamatan berpartisipasi dalam penelitian dapat dicirikan adanya interaksi sosial antara peneliti dengan subyek yang diteliti dalam waktu yang relatif lama. Catatan yang diperoleh dikumpulkan dan disusun secara sistematis tanpa dipengaruhi oleh siapapun. Sedangkan pengamatan tidak berpartisipasi dilakukan penulis dalam pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Teknik observasi, dilaksanakan sebelum dan selama penelitian tentang implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren di SMP NU 06 Kedungsuren dan pesantren Al Ulya.

(8)

pelaksanaan manajemen pendidikan formal berbasis pesantren di SMP NU 06 Kedungsuren-Kaliwungu-Kendal. Hasil pengamatan yang diperoleh dicatat dengan menggunakan alat tulis sebagai alat bantu. Proses pengamatan ini diusahakan tidak mengganggu proses interaksi selama proses pengamatan berlangsung.

Dalam pengamatan, peneliti membuat catatan-catatan lapangan yang berisi kata-kata kunci secara singkat. Catatan lapangan ini mencakup semua fenomena yang teramati selama pengamatan berlangsung yang meliputi komponen ruang, waktu, dan kegiatan dalam setting yang berhubungan langsung dengan fokus penelitian.

b. Wawancara

Wawancara atau interview

(9)

Untuk mendapatkan data yang diinginkan, wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini bertujuan agar proses wawancara tetap berlangsung pada konteks masalah penelitian, meskipun kadang terjadi pengembangan pertanyaan tergantung situasi dan jawaban dari informan. Meskipun pertanyaannya berkembang,namun pertanyaan tetap diarahkan untuk berada dalam bingkai pedoman wawancara yang telah dipersiapkan. Untuk merekam data wawancara, selain dicatat secara manual juga direkam menggunakan alat bantu yaitu flash disk recorder.

c. Dokumentasi

Untuk melengkapi data yang diperoleh, peneliti berusaha mengumpulkan berbagai dokumen sebagai data outentik. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi: kondisi obyektif pesantren atau yayasan, rumusan visi dan misi sekolah, program kerja sekolah, kepengurusan sekolah, profile dan sejarah sekolah dan hal-hal lain yang terkait.

(10)

sekolah, kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah dan lain-lain. Informasi yang bersifat dokumentatif ini sangat berguna untuk memberi gambaran kepada peneliti secara lebih mendalam dan sebagai pendukung dalam memahami informasi-informasi verbal dan berbagai fenomena yang berhasil direkam oleh peneliti.

Ketiga teknik tersebut (observasi, wawancara, dokumentasi) dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi yang saling menunjang dan melengkapi dalam penelitian pelaksanaan manajemen pendidikan formal berbasis pesantren di SMP NU 06 Kedungsuren-Kaliwungu-Kendal.

3.5. 2. Pengujian Keabsahan Data

Sugiono (2006:3), disebutkan juga bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu untuk memperoleh keabsahan data peneliti sebagai

instrument juga harus “divalidasi” seberapa

(11)

tersebut diambil dati 3 prosese penelitian: (1) Pengamatan atau observasi dalam penelitian ini merupakan salah satu metode utama dalam pengumpulan data. Penelitian dilakukan sejak awal sampai berakhirnya data penelitian tentang pelaksanaan manajemen pendidikan formal berbasis pesantren di SMP NU 06 Kedungsuren-Kaliwungu–Kendal. (2) Wawancara atau

interview merupakan suatu proses tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung berhadapan atau melalui media, Untuk mendapatkan data yang diinginkan, wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.

(12)

data mengenai jumlah siswa, jumlah guru dan karyawan sekolah, fasilitas yang dimiliki oleh sekolah, kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah dan lain-lain. Informasi yang bersifat dokumentatif ini sangat berguna untuk memberi gambaran kepada peneliti secara lebih mendalam dan sebagai pendukung dalam memahami informasi-informasi verbal dan berbagai fenomena yang berhasil direkam oleh peneliti.

Untuk mendapatkan derajat kepercayaan yang tinggi terhadap data hasil penelitian kualitatif, maka dilakukan perpanjangan pengamatan sampai diperoleh data yang benar-benaf valid. Selanjutnya peningkatan ketekunan dalam penelitian, trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat dan pemeriksaan kecukupan referensi.

Syukur (2011:109), menjelaskan cara ini dilakukan dengan membaca berbagai rujukan buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang bterkait dengan temuan yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti akan mempunyai wawasan yang lebih luas sehingga dalam menyimpulkan data lebih dipercaya.

(13)

Dalam trianggulasi teknik dilakukandengan menasnyakan hal yang sama dengandengan teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan demikian dapat diketahui apakah informan dapat memberikan data yang sama atau berbeda, kalau masih berbeda berarti belum kredibel.

Uji keabsahan bergantung kepada kebenaran intersubjektif yang mewakili kebenaran banyak orang atau kebenaran stakeholder, Bungin (2002:205), melalui diskusi diperoleh saran dan pendapat mengenai data yang belum diperoleh, selanjutnya peneliti meninjau kembali untuk mencari jawabannya.

Tabel 3.5.2. Sumber data, jenis data, tehnik pengumpulan data serta uji kreadibilitas

Sumber data

Jenis data Teknik

(14)

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan Sumber:

Syukur (2011: 101)

3.6. Kerangka Pikir Penelitian

Dalam penelitian kualitatif sangat mengutamakan manusia sebagai instrumen penelitian karena mempunyai adaptabilitas yang tinggi. Jadi dapat senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah yang dihadapi dalam penelitian ini. Menurut Sugiono (2006:24), disebutkan juga bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap

(15)

bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh alat yang berbentuk pedoman observasi (observation guide) dan pedoman wawancara (interview guide). Instrumen ini terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan untuk mengungkap aspek-aspek tentang pelaksanaan manajemen pendidikan formal yang diselenggarakan oleh SMP NU 06 Kedungsuren-Kaliwungu-Kendal

3.7. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, pada dasarnya dilakukan sejak awal kegiatan penelitian dilakukan sampai akhir penelitian. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan alur kegiatan yaitu data collection,data reduction, data display and conclusion drawing/verivication, sebagaimana gambar berikut:

Gambar Kerangka Pikir Data Collection

Data Display

Data

(16)

Langkah analisis data dalam model ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Pengumpulan data tentang pelaksanaan manajemen pendidikan formal berbasis pesantren di SMP NU 06 Kegungsuren dilakukan melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh tersebut kemudian direduksi dan diseleksi sesuai dengan kebutuhan pemecahan masalah penelitian.

Setelah direduksi, kemudian ditentukan komponen yang terfokus untuk diamati dan diwawancara, yaitu mengenai pelaksanaan manajemen pengelolaan pendidikan formal di SMP NU 06 Kedungsuren-Kaliwungu-Kendal. Hasil wawancara dan pengamatan kemudian direduksi kembali dan diarahkan untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan.

Langkah berikutnya adalah

(17)

8. Tahap Penelitian

Gambar

Tabel 3.5.2. Sumber data, jenis data, tehnik pengumpulan data serta uji kreadibilitas
gambar berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian.. ini ada 3 macam, yaitu wawancara, observasi, dan

Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini adalah evaluasi diri, wawancara, observasi, studi dokumentasi dan FGD (focus group discussion).Ujivalidias data menggunakan

69 Pada teknik dokumentasi dalam penelitian ini, hanya digunakan sebagai pelengkap dari teknik observasi dan wawancara, agar data yang diperoleh menjadi lebih

Observasi digunakan untuk melengkapi data dari wawancara dan pengumpulan hasil dokumentasi, terutama dalam lingkup masalah penelitian, antara lain mengamati pelaksanaan

Prof. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan juga studi dokumentasi. Teknik analisis

Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan ( field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam (depth interview) kepada Manajer Hotel Adilla Syariah, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan

ex post facto dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data kemudian