• Tidak ada hasil yang ditemukan

prinsip prinsip pengembangan kurikulum docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "prinsip prinsip pengembangan kurikulum docx"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Haris Setiawan NIM : 1505990 Tugas : ke IV

Prodi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip adalah Azas, dasar, keyakinan, pendirian. Prinsip menunjukan sesuatu hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi atau kondisi serupa.

Tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (Whole Truth).

Whole Truth adalah fakta, konsep, dan prinsip yang diperoleh dan telah diuji dalam penelitian yang ketat dan berulang sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa berlaku ditempat yang berbeda.

2. Anggapan kebenaran parsial (Partial Truth)

Partial Truth yaitu suatu fakta, konsep, dan prinsip yang sudah terbukti efektif dalam banyak kasus tapi sifatnya masih belum bisa digeneralisasi.

3. Anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (Hypothesis)

Hypothesis yaitu asumsi kerja atau prinsip yang sifatnya tentatif. Prinsip ini muncul dari hasil deliberasi yaiitu judgement dan pemikiran akal sehat.

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum terbagi menjadi dua, diantaranya yaitu:

1. Prinsip Umum: Prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen-komponen yang membangunnya. Prinsip Umum antara lain: Prinsip Relevansi, Prinsip Fleksibilitas, Prinsip Kontinuitas, Prinsip Praktis atau efesiensi, Prinsip Efektivitas.

a. Prinsip Relevansi/ kesesuaian

Prinsip relevansi ada dua jenis yaitu relevansi eksternal dan relevansi internal.

Relevansi eksternal artinya bahwa kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat baik pada masa kini maupun massa yang akan datang.

Relevansi internal yaitu kesesuaian antara komponen itu sendiri b. Prinsip Fleksibilitas

Prinsip Fleksibilitas yaitu bahwa kurikulum harus lentur tidak kaku terutama dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam kurikulum harus terdapat suatu sistem tertentu yang mampu memberikan alternatif dalam pencapaian tujuan melalui berbagai metode atau cara-cara tertentu yang sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

c. Prinsip Kontinuitas

Kurikulum dikembangkan secara berkesinambungan meliputi kesinambungan antarkelas maupun antarjenjang pendidikan. Tujuannya agar proses pembelajaran siswa bisa maju secara sistematis.

d. Prinsip Praktis atau efesiensi

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan aplikabilitas di lapangan. Kurikulum harus bisa diterapkan dalam praktek pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Prinsip praktis ada kaitannya dengan prinsip-prinsip lainnya.

e. Prinsip Efektivitas

(2)

2. Prinsip Khusus: Mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi kurikulum, dan prinsip-prinsip untuk mengembangkan komponen-komponen lainnya. Prinsip khusus antara lain: Prinsip penentuan tujuan pendidikan, Prinsip pemilihan isi pendidikan, Prinsip pemilihan proses belajar mengajar, Prinsip pemilihan media dan alat pengajaran, Prinsip yang berkenaan dengan penilaian.

a. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum dan khusus, perumusan tujuan pendidikan bersumber pada: Ketentuan dan kebijakan pemerintah, Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat tentang kebutuhan mereka, Survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, Suevei tentang manpower (sumber daya manusia), Pengalaman Negara lain dalam masalah yang sama, Penelitian.

b. Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan isi kurikulum

Ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan untuk menentukan isi kurikulum, yaitu: Perlu penjabaran tujuan pendidikan kedalam perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis. Ketiga ranah belajar diberikan secara simultan dalam urutan situasi belajar.

c. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar

Untuk menentukan kegiatan proses belajar mengajar apa yang akan digunakan hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: Apakah metode/teknik belajar mengajar yang digunakan cocok untuk mengajarkan bahan pelajaran?, Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa?, Apakah metode/teknik tersebut dapat memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat?, Apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk mencapai tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor?

d. Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran e. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan penilaian

yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut: Merencanakan alat penilaian, Menyusun alat penilaian, Pengelolaan hasil penilaian

Daftar Pustaka

Susilana, Rudi. 2008. Prinsip Pengembangan Kurikulum.

Referensi

Dokumen terkait

Tombol yang digunakan untuk menghapus karakter (spasi) di sebelah kanan kursor adalah .... Processor terdiri atas dua bagian utama

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 265 pegawai PT. X, maka didapat data mengenai hambatan umum dalam pendayagunaan pegawai dalam perusahaan. Data

Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa semakin banyak masyarakat yang berolahraga maka kesehatan masyarakat juga akan meningkat dan peminat olahraga di Kota

Hasil penelitian menunjukkan Indeks Preponderan ikan nilem di semua stasiun di Wanaraja Kabupaten Garut pakan utamanya adalah fitoplankton.. Indeks Pilihan ikan nilem stasiun

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan pembahasan mengenai controller dalam pengendalian penjualan guna meningkatkan efektivitas penjualan serta

[r]

2) Motivasi berpengaruh terhadap kemandirian belajar mahasiswa pascasarjana FKIP-MMP UKSW angkatan 2016 sebesar 42,5%. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

The subject of the study was 5 th semester students and 2 lecturers of English Education Study Program of Unimus1. It observed the communication strategies used during the