• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI STRUKTUR PENGE (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI STRUKTUR PENGE (4)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN

INTERNAL

NAMA

: NURMA AYU LESTARI

NIM

: 2015017003

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARATA

TAHUN 2016

(2)

Pengertian Struktur Pengendalian Intern menurut Mulyadi adalah “Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi metode dan prosedur yang dikoordinasikan dan diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan harta milik perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansinya, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan menurut Bodnar and Hopwood, Struktur Pengendalian Intern adalah “kebijakan dan prosedur untuk menyediakan jaminan yang memadai bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai.” Secara umum, Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu.

Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari pengendalian intern yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.

Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didifinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :

a) Keefektifan dan efisiensi operasional perusahaan b) Pelaporan Keuangan yang handal

c) Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan

Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :

(3)

2. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.

3. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah ditaati dan dipatuhi dengan semestinya.

Struktur Pengendalian Intern

Sruktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu : (1) Lingkungan Pengendalian

Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajemen di dalam mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi. Kunci lingkungan pengendalian adalah:

 Integritas dan Etika

 Komitmen terhadap Kompetensi

 Struktur Organisasi

 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab

 Praktik dan Kebijakan Sumber Daya Manusia yang Baik

(2) Penilaian Resiko

(4)

melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.

Langkah-langkah dalam penaksiran risiko adalah sebagai berikut:

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko

 Menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan

 Menentukan tindakan yang dilakukan untuk me-manage risiko

(3) Aktivitas Pengendalian

Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan.

Aktivitas pengendalian meliputi:

 Pemisahan fungsi/tugas/wewenang yang cukup

 Otorisasi traksaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai

 Pendokumentasiaan dan pencatatan yang cukup

 Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan

 Evaluasi secara independen atas kinerja

 Pengendalian terhadap pemrosesan informasi

 Pembatasan akses terhadap sumberdaya dan catatan

(5)

Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.

(5) Pengawasan

Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi, hal ini meliputi :

 Mengevaluasi temuan-temuan, reviu, rekomendasi audit secara tepat.

 Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan dan rekomendasi dari audit dan reviu.

 Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan tindakan yang digunakan untuk menindaklanjuti rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen.

(6)

Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

Langkah pertaman dalam metodologi untuk memenuhi standar pekerjaan lapangan, yang kedua adalah memperoleh pemahaman SPI untuk perencanaan audit. Untuk tujuan perencanaan audit, pemahaman yang harus diperoleh meliputi:

1. Perencanaan (design) kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan masing-masing elemen struktur pengendalian

2. Penerapan dalam operasi atau kegiatan perusahaan sehari-hari.

Pemahaman struktur pengendalian intern akan digunakan oleh auditor untuk : 1. Identifikasi type atau jenis salah saji yang potensial

2. Mempertimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi resiko salah saji yang material 3. Merancang pengujian subtantif

(7)

1) Melakukan review pendahuluan atau memahami pengendalian intern yang diterapkan manajemen, serta menentukan potensi dapat dipercayanya pengendalian intern tersebut

2) Mendokomentasi hasil pemahaman

3) Melakukan pengamatan transaksi secara sepintas

4) Identifikasi dapat tidaknya pengendalian tersebut diandalkan atau dipercaya 5) Menentukan pengaruh SPI terhadap pengujian subtantif

Referensi

Dokumen terkait

Semasa petempatan awal orang Cina di Kelantan, mereka berhadapan dengan situasi seperti persekitaran yang terdiri dari pelbagai kaum, terutama Melayu dan Siam dan

Cahya Yamaha menggunakan alat promosi konsumen seperti pemberian hadiah, contoh produk (sample) yaitu percobaan gratis atau menguji kendaraan sepeda motor (produk

Those parameters were significantly affected by the increase of root length, bud number, steam diameter, plant height, leaf number and leaf size.. Improvement in the

Pada dasarnya promosi, potongan harga dan pelayanan adalah faktor yang tidak kalah penting untuk terus dan bertahan dalam bersaing dengan perusahaan ritel lainnya yang juga

Hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa: Penerapan model pembelajaran TGT disertai VCD dan TTS dapat meningkatkan minat siswa kelas X TKR 2

Effects of cultivars and benzyladenine (BA) concentrations on number of shoot buds, number of shoots, number of propagules per explant and shoot length of two sansevieria

Visibilitas adalah kunci, namun pastikan untuk memperhitungkan biaya pemasaran untuk mempromosikan promosi Anda (jika tidak, Anda mungkin akan menghabiskan lebih banyak uang

Hal ini ditunjukkan dengan persentase ketercapaian rasa ingin tahu siswa yaitu siklus I sebesar 90,32% dan pada siklus II sebesar 93,55%, (2) penerapan pembelajaran dengan