• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika

Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika

Kompetensi Inti Guru (SK) Kompetensi Guru Mapel (KD) Indikator Esensial Materi Pokok

Menerapkan peraturan dilingkungan sekolah , dalam proses pembelajaran teori dan praktik

1.1 Mengidentifikasi perangkat tata tertib disiplin

1.2 Membuat langkah- langkah tata tertib peserta didik

1.1.1 Dalampelaksanatatatertib 1.1.2 disekolah menggunakan lembar surat perintah dipahami dan dimengerti,peserta didik

1.2.1 Peserta didik dapat

mendeskripsikan isi lembar peraturan disekolah

Peraturan dilingkungan sekolah disekolh

2.1 Menarapkan disiplin peserta didik dilingkungan rang kelas

2.2 Melakukan analisa

Peratuarankehadiranpeserta didik

2.3 Melakukan pengawasan pada praktik di ruang praktik

2.4 Melakukan peraturan disekolah

2.1.1Peserta didik dapat mengidentifikasi Tatatertib

2.1.2Proses aplikasi tatatetib langsung, yang digunakan rumah dan masyarakat berbeda aktifitas dilingkungan, raung praktik

. 2.2.1Peserta didik dapat menentukan ciri perangkat penyusunan peraturan

2.3.1Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis peraturan disekolah

2.4.1Peserta didik dapat menidentifikasi manfaatnya tingkat displin

 Peraturan kehahiran peserta didik Penerapkan perturan mengunakan mesin praktik produksi

Tingkat kesadaran peserta didik

Profesional

Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)

1.1 Mengidentifikasi perangkat kerja cetak 1.2 Membuat langkah-erja cetak

1.1.1 Dalam pelaksanaan pekerjaan pencetakan pada umumnya menggunakan lembar surat perintah kerja dipahami dan dimengerti,

1.2.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan isi lembar perintah kerja

 Teknik cetak Tinggi/letter pres

 Aparat Cetak tinggi

 Pesan Order

Perwatan dan penyetelan mesin cetak tinggi

2.1 Mengoperasikan dan perawatan mesin cetak/running

2.2 Melakukan analisa produksi setelah cetak 2.3 Melakukan perawatan Mesin

2.4 Melakukan persiapan mesin

2.1.1Peserta didik dapat mengidentifikasi teknik cetak tinggi

2.1.2Proses cetak tinggi proses cetak langsung, acuan yang dugunakan berbeda deangan acuan cetak ofset . 2.2.1Peserta didik dapat menentukan ciri perangkat penyusunan acuan cetak tinggi

2.3.1Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis acuan ,dan bantalan cetak tinggi

2.4.1Peserta didik dapat menidentifikasi tekanan, cetak pada mesin cetak tinggi

 Perawatanpenangan mesin cetak Tinggi

(2)

Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheetfed offset)

3.1 Melakukan persiapan Mesin

3.2 Persiapan Mesin mesin dilakukan sesuai keperluan spesifik

3.3 Mesin dan perlengkapan yang akan digunakan dicek

3.4 Alat pengaman operator diperiksa 3.5 Fungsi tombol-tombol diperiksa.

3.1.1 Kelengkapan alat-alat cetak dan chemical serta aditif lainnya dipersiapkan,

3.2.2 Peserta didik mampu menentukan bahan – bahan yang digunakan pada proses cetak ofset 3.3.1 Setelah melaksanakan klasifikasi pada mesin cetak ofset

3.4.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi sistem pencetakan pada teknik cetak ofset

3.5.1 Peserta didik dapat menyebutkan fungsi aparat pada unit pemasukan

 Mengidentifikasi perangkat kerja cetak bahan dan peralatan

 Mengidenfikasi mesin cetak offset

 Membuat langkah-langkah kerja cetak

 Mengoprasikan mesin cetak/running

3.6 Alat deteksi kertas rangkap (double sheet detector) dan penanganan lainnya disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik

3.7 Pelat cetak dipasang dan disesuaikan sesuai prosedur

3.8 Cetak paper run / cetak coba, register dan kerataan tinta.

3.9 Hasil cetak-coba dan proses pencetakan 3.10Rrol-rol diperiksa Contact line antar rol-rol

diperiksa sesuai ketentuan

3.11Contact cetak, Gangguan, dan penangan cetak 3.12Evaluasi dilakukan terhadap perma salahan hasil

cetak untuk peningkatan kualitas hasil cetak 3.13Warna dan cahaya

3.6.1Penyetelan aparat pada mesin cetak ofset 3.7.1 Pada mesin cetak ofset terdapat perlengkapan keamanaan.

3.8.1Pesera didik dapat mengidetifikasikan

kelengkapan alat pengaman pada mesin cetak ofset 3.9.1 Peserta didik dapat mendiskrisipkan bahan aditif pada teknik cetak offset

3.10.1Sebelum melakukan persiapkan mesin cetak ofset Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi kerja unit unit pada teknik cetak ofset

3.11.1Peserta didik dapat mengidentifikasikan kerja mekanik\pada unit pencetakan

3.11.2 Gangguan pada proses cetak ofset sewaktu waktu terjadi peserta didik dapat mengidentifikasi gangguan pada proses pencetakan pada mesin cetak ofset

3.12.1Proses pencetakan pada mesin cetak 1 warna, 2 warna dan 4 warna Siswa dapat menentukan tahapan pencetakan warna separasi

3.12.2Peserta didik dapat memahami roses kerja sesuai urutan pada tenik mesin cetak ofset

3.12.3Trableshoting proses pencetakan peserta didik dapat mendriskripsikan penanagan acuan pada proses pencetakan

3.12.4Peserta didik dapat menentukan alat ukur untuk memperoleh desyty

3.13.1Penyetelan pada unit – unit yang ada pada

 Penyetelan aparat pada mesin cetak offset Prosedur dari SOP dan peralatan mesin cetak offset

 Proses pencetakan

 Warna sesuai dengan disepakati pemesan

 Unit Penintaan

 Unit pencetakan

 Troublel Shoting

 Warna pokok

 Warna sekunder

 Warna primer

 Tekanan cetak

(3)

mesin cetak ofset sangatlah penting diharapkan 3.13.2Peserta didik mampu menetukan /menghitung tekanan ideal pada teknik cetak ofset

Mengoperasikan mesin cetak

digital.

4.1 Sistem penintaaan/ catridge pada mesin diseleksi dan dipasang

4.2 Sistem sheet transportation pada mesin sheet-fed. Disiapkan

4.3 Sheet delivery system disiapkan pada mesin sheet-fed.

Menyiapkan pencetakan dengan digial Printing

Memproduksi cetakan dengan cetak saring (screen printing)/sablon

5.1 Memproduksi cetakan dengan cetak saring (screen printing)/sablon

5.2 Proses pengafdrukan 5.3 Proses pengembangan

5.4 Bahan dan peralatan cetak saring 5.5 Melakukan cetak coba

5.6 Mencetak produksi/running

5.1.1 Proses cetak yang mampu mentrasper disegala bidang media cetak dikenal dengan teknik cetak saring

5.2.1 Peserta didik mampu menentukan proses pengafdrukan pada teknik cetak saring

5.3.1 Peserta didik dapat memilih bahan pekacahaya basis air dan minyak

5.4.1 Bahan peka cahaya dalam pekerjaan cetak saring banyak jenis dan proses penggunaannya 5.5.1 Peserta didik dapat memilih dan melaksanakan pengembangan proses pembuatan acuan pada cetak sablon

5.6.1 Peserta didik dapat menentukan bahan aditif dalam pembuatan obat afdruk

5.6.2Bingkai dan screen disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Peserta didik dapat memilih urutan dan ukuran no pada screen

5.6.3Perlengkapan pada teknik cetak sablon, terdapat alat bantu , peserta didik mengdeskripsikan

perlengakapan pada teknik cetak sablon

5.6.4 Peserta didik dapat menentukan j jenis bahan cetak saring

5.6.5 Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam peralatan cetak saring

 Teknik cetak saring

 Bahan dan peralatan cetak saring

 Pengunaan media

 Ukuran screen

 Penyapu tinta

 Bahan Plastik,Kain dan kertas

 Rakel

Mengerjakan pelipatan lembaran hasil cetakan secara manual

6.1 Melipat satu kali lipatan 6.2 Melipat vel barang Cetakan proses lipatan 6.3 Melipat empat kali Lipatan

6.1.1 Pekerjaan pelipatan media cetak yang kita kenal dengan katern/ peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis lipatan

6.2.1Pekerjaan pelipatan pada hasil cetak guna

 Teknik pelipatan

 Unit parallel

 Unit kantong/tas

(4)

6.4 Bentuk-bentuk lipatan memperoleh hasil, pelipata bisa dilakukan manual maupun mesin, jenis lipat satu, dua sampai 32 halaman

6.3.1 Peserta didik dapat melakukan pelipatan 6.4.1 Peserta didik dapat membedakan fungsi macam-macam peralatan pelipatan

 Teknologi mesin lipat (folding machine)

Mengerjakan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin

7.1 Mengoperasikan mesin lipat 7.2 Membuat langkah- kerja 7.3 Mengoperasikan mesin lipat

7.1.1 Dalam pengopersian mesin lipat dikenal pelipatan dengan tas, pisau dan perforasi, dimana peserta didik dapat mengidentifikasi bagian- mesin lipat dan hasil pelipatan

7.2.1Bagian mesin lipat 7.3.1.Jenis-jenis lipatan

 Katern/kuras buku

 Katern/kuras Brosur

 Lipatan sig-sag

 Bentuk-bentuk lipata

Menyusun katern gabung lembar cetakan secara manual

8.1 Melakukan persiapan pekerjaan susun gabung 8.2 Melakukan pekerjaan susun gabung

8.1.1 Proses penjilidan buku pada bidang purna cetak , dibutuhkan ketelitian sehingga Peserta didik dapat menentukan sistem penggabungan katern dengan benar

8.1.2 Pada penyususnan katern/kurasagar tidak terjadi kekeliruan peserta didikdiharapkan dapat

mengidentifikasi tanda – tanda lipat dan tanda potong pada katern

8.1.3Teknik Collasi urut katern 8.2.1 Susun gabung sisip 8.2.2 Susun gabung tumpuk

Sistem Sisip Sistem Tumpuk

Tanda-tanda folding mark Mengurutkan nomor halaman Sistim pengomplitan

Memotong kertas secara manual

9.1 Merencanakan gambar Acuan/pola potong 9.2 Menyiapkan pemotongan kertas

9.3 Melakukanpemotongan kertas

9.1.1 Pengetahuan tentang arti kalkulasi pada kegiatan purna cetak dalam hal pemahaman dan kemampuan pada proses pemotongan,

9.2.1Peserta didk dapat melakukan pemotongan dan hasil yang diperoleh

9.3.1Hasil pemotongan yang siku

 Teknik Pemotongan satu sisi

 Teknik pemotongan 3 sisi

9.4 Sudut mata pisau yang disyaratkan kertas yang akan di-potong ditentukan sesuai perhitungan hasil potong per lembar

9.4.1 Proses kerja mesin potong dilakukan penyetelan dari ukuran terbesar sampai terkecil, peserta didik dapat mengidentifikasi bagian mesin potong dan sudut asah mata pisau potong.

(5)

Memotong kertas dengan mesin otomatis

10.1 Mempersiapkan pengoperasian mesin

10.2Unjuk kerja mesin Mesin peralatan potong lainnya diperiksa sesuai dgn ketentuan buku petunjuk

10.1.1 Penyetelan dalam pengukuran pada mesin potong otomatik dapat dilakukan dengan membuat program kedalam memory, 10.2.1Peserta didik dapat memahami mendeskripsikan urutan angka potong yang akan di gunakan

 Teknik pemotongan kertas

 Catting Staek

 Landasan potong

Menjilid secara manual 11.1 Melakukan persiapan penjilidan manual 11.1.1 Purna cetak dalam dunia grafika yang kita kenal pekerjaan finishing /penyelesaian, peralatan dan bahan,Peserta didik dapat menentukan dan

membedakan fungsi peralatan dan bahan penjilidan

 Teknik penjilidan sampul lunak (soptcover)

 Teknik penjilidan Sampul keras

 Bahan –bahan Penjilidan 11.2 Melakukan penjilidan Manual

11.3 Cara Jahit kawat 11.4 Cara Jahit benang 11.5 Cara jilid dengan lem

1 1.2.1 Penjilidan buku ada yang bersifat seni, komersil dan sederhana Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis dan sistem penjilidan

11.3.1 Penjilidan secara manual ada yang menggunakan, lem dingin, jahit benang dan jahit kawat, Peserta didik dapat mendeskripsikan bentuk buku yang dikerjakan secara manual

11.4.1Proses pengabungan dari katern ke Katern 11.5.1 Sistem pengabungan isi dan kulit dengan perekat/lim

Membuat penjilidan manual Membuat langkah-langkah kerja secara menual

Sistem Jahit Kawat Sistem Jahit Benang Sistim pengeliman

Menjilid dengan mesin jilid lem panas

12.1 Melakukan persiapan pengoperasian mesin perfect binding

12.1.1 Proses penjilidan banyak kita jumpai yang diinginkan adalah kualitas hasil jilid, Peserta didik mendiskripsikan pengetian perfecbending

12.1.2 dapat memilih penjilidan yang baik dan kuat

 Pengrtian perfect binding

 Mengenal jenis-jenis perekat/lim

Menjilid dengan mesin jilid jahit kawat

13.1 Melakukan persiapan pengoperasian mesin jilid kawat

13.2 Melakukan penjilidan dengan mesin jilid jahit kawat

13.3 Peserta didik dapat mengenal macam dan nomor kawat jahit

13.1.1 Penyetelan unit-unit pada mesin jahit kawat sangatlah menentukan pada hasil jahit .peserta didik dapat menetukan sistem penjahitan pada mesin jahit kawat

13.2.1 Jenis Jahitan pada jahit kawat masing-masing mempunyai bentuk peserta didik dapat

mendiskripsikan bentuk penjahitan

13.3.1 Peserta didik dapat membedakan macam kawat jahit

Teknologi mesin jahit kawat In-line ware Stithing

Kualitas kawat jahit

Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

14.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

14.2 Melaksanakan prosedur K3

14.3 Menerapkan Ketentuan Pertolongan pertama

14.1.1 Keselamatan keja faktor utama dalam meningkatkan sumber daya dimana lingkungan di utamakan, dan ventilasi ruangan sehat

14.2.1 Peralatan dan bahan baku maupun produksi

 Amdal- K3

 Tata Graha/5R Rasa aman

(6)

pada kecelakaan. yang sudah jadi di tempatkan pada tempatnya 14.3.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi

penggunaan peralatan keselamatan kerja di tempat kerja

Loss time acident

Menerapkan kalkulasi grafika 15.1 Mengenal kalkulasi perusahaan grafika 15.2 Komponen dapat dihitung

15.1.1.Dalam menetukan harga cetakan diharapkan Peserta didik dapat menghitung harga satuan cetakan 15.1.2 Dalam menghitung bahan yang digunakan pada pra cetak dan purna cetak diharapkan Peserta didik dapat menghitung kebutuhan bahan

15.2.1 Peserta didik dapat menghitung ongkos kerja potong kertas

Pengertian Kalkulasi perusahaan Grafika

Perhitungan bahan-bahan pra-cetak ,cetak dan purna cetak

Komponen

15.2 Merencanakan perhitungan bahan- pada pra cetak dan purna cetak

15.2.1 Kalkulasi grafika sangat menetukan pesanan yang didapat Peserta didik mampu menghitung harga jual

 Menghitung harga pokok barang cetakan

Referensi

Dokumen terkait

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

Dapat dilihat bahwa di setiap saat, grafik amplitudo sel[1,1] pada simulasi tanpa anomali (warna merah) selalu lebih tinggi daripada grafik simulasi dengan anomali.

Bagaimana masyarakat Karo muslim memposisikan dirinya di tengah keragaman hukum (pluralisme hukum) tersebut, terutama dalam kaitannya dengan penyelesaian pembagian harta

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan

Aktivitas  antibakteri   Propionibacterium  acnes   dan  formulasi.….Farid  Salahudin,  Heru  Agus  Cahyanto..  However,  cream  formulation  with  2%  concentration  has

-III.. Dapat )erinteraksi/)erkomunikasi dengan )aik dan mampu mem)erikan pendapatn%a pada saat proses pem)elajaran )erlangsung ! Dapat )erinteraksi/)erkomunikasi dengan )aik

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus