Prinsip kerja APU ( Auxiliary Power Unit ) Inlet Door pada Pesawat Terbang.
Battery switch ( saklar baterei ) pada pesawat posisi “ON” seabagai sumber arus penggerak APU. Apabila APU
Master Control Switch (MCS) di posisi “ON”, ground yang di dapat oleh APU Inlet Door Relay (R7176) yang melalui fuel control relay (R7200) akan energize apabila tidak terjadi api ataupun kesalahan (fault) pada system,dan MCS pada posisi “ON” atau “Start”,serta relay akan tetap energize sampai APU berputar/hidup. R7176 mendapat sumber arus dari 28 volt dc APU Battery Bus, arus akan mengalir menuju door open relay (R461) dan juga
mengalir melalui APU door close relay (R460). Karena pesawat berada di ground (darat),maka air/ground relay (R359) akan energize,sehingga menyebabkan R461 juga energize dan mendapatkan ground, karena R461 energize arus28 volt dc mengalir menuju ke limit switch “open” air inlet door actuator untuk menggerakkan motor sehingga motor menggerakkan actuator. Dan actuator akan
menggerakkan door ke posisi “open (terbuka)”. Ketika door terbuka 45 derajat, open limit switch pada inlet door actuator akan merasa (senses) door di posisi “open”, sehingga menyebabkan APU inlet door position switch energize dan mengirimakn signal ke APUC (Auxiliary Power Unit Controller) untuk menghidupkan APU, karena door terbuka lebih dari 13 derajat. Ground akan terlepas dari R461 jika door tidak dalam posisi terbuka dalam waktu 60 detik, sehingga EIU (EICAS Interface Unit)
melalui EICAS (Engine Indicating & Alerting System). Dan meyebabkan APUC tidak mendapatkan signa(perintah) untuk menghidukan APU. Pada saat MCS di posisi
“OFF”,maka akan melepas satu ground dari APU inlet door relay (R7176). Ketika APU berputar,APUC mendapat ground kedua melalui R7176 yang akan mengalir melalui ground safety (R263). Apabila MCS di set ke “OFF”,maka APU akan berhenti secara perlahan (cooling down)
selama 60 detik. Setelah proses itu, APUC akan melepas ground dari R7176, sehingga deenergize. Sehingga