• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PELATIHAN DAN QUALITY ASSURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EFEKTIVITAS PELATIHAN DAN QUALITY ASSURA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PELATIHAN DAN QUALITY ASSURANCE TERHADAP

KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

PADA KFC GELAEL LAMPUNG

Anggi Putra Ramadhan

1

, Hesti Widi astuti

2

STIE Prasetiya Mandiri Lampung

e_mail: hestiwidiastuti50@yahoo.co.id

ABSTRAK

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pelatihan dan

quality assurance terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung? Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan quality assurance baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada KFC Gelael Lampung tahun 2016 yaitu sebanyak 36 orang. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan uji F. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t, diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung dan

quality assurance berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung. Selanjutnya, hasil pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan uji F diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan dan quality assurance secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung dapat diterima kebenarannya.

Kata kunci: Pelatihan,Quality Assurance dan Kinerja Sumber Daya Manusia.

ABSTRACT

The problem raised in this research is whether there is influence of training and quality assurance on human resource performance at KFC Gelael Lampung? Therefore, the purpose of this research is to analyze the influence of training and quality assurance either partially or simultaneously to human resource performance at KFC Gelael Lampung.

The population in this study are employees at KFC Gelael Lampung in 2016 that is as much as 36 people. Furthermore, data analysis techniques used include validity test, reliability test, normality test, multiple linear regression, coefficient of determination test, t test and F test. Partial test of hypothesis by using t test, it can be concluded that the training effect on human resource performance at KFC Gelael Lampung and quality assurance have an effect on human resource performance at KFC Gelael Lampung. Furthermore, the results of hypothesis testing simultaneously by using the F test obtained the conclusion that training and quality assurance jointly affect the performance of human resources at KFC Gelael Lampung acceptable truth.

(2)

I. PENDAHULUAN

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai. Pentingnya sumber daya manusia ini perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja SDM, di antaranya melalui kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan merupakan proses memberikan atau

meningkatkan kemampuan dan

keterampilan serta menanamkan sikap kepada karyawan dimana proses tersebut akan sangat membantu karyawan dalam mengoreksi kekurangan-kekurangan kerjanya dimasa lalu sehingga karyawan tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja, hal ini dapat ditempuh melalui kegiatan pelatihan.

Kegiatan pelatihan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawab dengan baik, sesuai dengan standar kerja. Kegiatan pelatihan juga dimaksudkan untuk

mengurangi kesenjangan antara sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan sumber daya manusia yang diharapkan perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan.

Sofyandi (2013) menyatakan bahwa pelatihan adalah proses membantu karyawan untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan dari kebiasaan pikiran dan tindakan kecakapan, pengetahuan dan sikap.

KFC Gelael Lampung merupakan salah satu perusahaan yang sedang memfokuskan pada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini terbukti dari adanya pelatihan bagi karyawan baru sebelum melaksanakan tugas-tugasnya, seperti pelatihan dasar (basic) atau prosedur sesuai dengan masing-masing bagian yaitu Food Service, Back Up,

Chicken Product, Customer Service,

Customers Service Team Member, dan

(3)

Tabel 1.1. Jenis Pelatihan di KFC Gelael Lampung

No Divisi Jenis Pelatihan Dasar (Prosedural)

1. Food Service Marinade IOR,

Marinade HCC,

Perawatan Ciller & Frizer, dan Wash, Rinse, Sanitizer

2. Back Up Star Up Burger Station, Star Up Heated Display, Star Up Hold Cabinet, Star Up Bain Marie, dan

Pembuatan Procuct

6. Star FSTM Memahami standar grooming, memeriksa

Sumber: KFC Gelael Lampung, 2017.

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa jenis pelatihan untuk karyawan yang dilaksanakan oleh KFC Gelael Lampung cukup beragam sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing divisi. Jenis pelatihan yang paling sedikit adalah pada divisi Customer Service yaitu sebanyak 3

(tiga) jenis pelatihan, sedangkan pelatihan terbanyak pada divisi Star Food Service Team Member yaitu 7 (tujuh) jenis pelatihan. Dengan demikian, terlihat bahwa pelatihan pada KFC Gelael Lampung dilaksanakan sesuai dengan tingkat divisi.

Selain pelatihan, quality assurance juga dapat dilakukan untuk menjamin mutu dalam perusahaan. Quality assurance

(penjaminan mutu) adalah semua tindakan terencana, sistematis dan didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan yang ditetapkan akan dijamin tercapai. Quality assurance lebih berperan sebagai analyst orang QC atau feedback penjaminan mutu (quality assurance) agar dapat memuaskan berbagai pihak yang terkait di dalamnya, sehingga dapat berhasil mencapai sasaran masing-masing.

(4)

Tabel 1.2. Hasil Quality Assurance Tahun 2015-2016

Tahun Audit Kriteria QualityAssurance Nilai

2015 Q1 Standart 85-100

2015 Q2 Standart 85-100

2015 Q3 Standart 85-100

2016 Q1 Underperforming 0-84,99

2016 Q2 At Standart 85-100

2016 Q3 At Standart 85-100

Sumber: KFC Gelael Lampung, 2017.

Berdasarkan Tabel 1.2. diketahui bahwa hasil

Quality Assurance pada KFC Gelael Lampung mengalami penurunan pada Q1 tahun 2016 dengan kriteria hasil quality assurance yaitu underperforming atau di bawah standar kinerja KFC lainnya di Indonesia. Namun hal ini tidak berlangsung lama, yang mana pada kunjungan audit tahun 2016 Q2 dan Q3, KFC Gelael Lampung kembali memperoleh predikat hasil quality assurance yaitu at standart atau berada pada standar kinerja KFC di Indonesia. Nilai

standart diperoleh apabila hasil penilaian berkisar antara 85 sampai dengan 100 point pada saat audit, sedangkan di bawah standart

atau underperforming memperoleh nilai di bawah 80 point pada saat audit.

Kondisi underperforming menunjukkan bahwa telah terdapat indikasi penurunan mutu. Penurunan mutu tersebut berdampak terhadap kinerja sumber daya manusia. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan dan dihasilkan oleh karyawan atau kinerja adalah kemampuan kerja seorang

karyawan yang dapat dibuktikan dari hasil kerja sehari-hari yang dapat memberikan nilai lebih bagi kemajuan unit kerja atau organisasinya (Suprihanto, 2012).

Kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung dapat dilihat dari target penjualan compact disk (CD) hitlist KFC masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Paket CD yang diperjualbelikan adalah paket kombo hitlist yang di dalamnya terdapat 2

chicken, 2 rice, 2 Pepsi dan 2 free produk goceng + 1 CD yang sudah termasuk paket. Harga yang di tawarkan dari kombo hitlist ini mulai dari paket hitlist berdua Rp.104.000,- ,paket hitlist bertiga Rp.118.000,- dan paket hitlist berempat Rp.140.000,-. Keuntungan yang didapat dari membeli paket kombo hitlist yaitu selain hemat dan lengkap, maka pelanggan juga mendapatkan keuntungan dan berkesempatan menjadi member KFC serta mendapatkan keuntungan free goceng seumur hidup dan

(5)

Tabel 1.3. Target dan Realisasi Penjualan CD Hitter KFC

Bulan Target

(Keping) Realisasi(Keping) Pencapaian(%)

Januari 418 359 85,89

Sumber: KFC Gelael Lampung, 2017.

Berdasarkan Tabel 1.3 terlihat bahwa perusahaan yaitu sebesar 90,00%.

Pencapaian tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu target sebanyak 276 dan pencapaian sebesar 243 dengan presentase pencapaian 88,04%, sedangkan pencapaian terendah terjadi pada bulan Oktober yaitu dengan target 450 dan pencapaian hanya sebesar 87 dengan hasil nilai presentase 19,33%. Yang hitungan nilai Rp.1.500,-/1 keping cd dikalikan jumlah pencapain. Tidak tercapainya target tersebut mengindikasikan rendahnya kinerja sumber daya manusia KFC Gelael Lampung. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai

berikut: apakah ada pengaruh pelatihan terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung?, apakah ada pengaruh quality assurance terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung?, apakah ada pengaruh penelitian ini adalah kinerja sumber daya manusia (Y).

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pelatihan (X1) menurut Sofyandi (2013) adalah proses membantu karyawan untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan dari kebiasaan pikiran dan tindakan kecakapan, pengetahuan dan sikap. Penelitian ini akan menggunakan sebanyak 5 (lima) indikator yang mencirikan pelatihan sebagaimana yang dikemukakan oleh Sofyandi (2013) yaitu: Isi pelatihan, Metode pelatihan, Sikap dan keterampilan instruktur, Lama waktu pelatihan, Fasilitas pelatihan.

(6)

sistematis dan didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan yang ditetapkan akan dijamin tercapai (Tjiptono, 2012). Indikator yang mencirikan quality assurance yang digunakan dalam penelitian ini sesuai pendapat Tjiptono (2012), yaitu: a. Pelaksanaan quality assurance, Pembuatan

quality assurance plan, Pembuatan review quality, Tindak lanjut laporan quality assurance, Tindakan koreksi atau peningkatan, Verifikasi ketepatan hasil tindakan koreksi.

Kinerja sumber daya manusia (Y) merupakan kemampuan kerja seorang karyawan yang dapat dibuktikan dari hasil kerja sehari-hari yang dapat memberikan nilai lebih bagi kemajuan unit kerja atau organisasinya (Suprihanto, 2012), dengan indikator: Pencapaian prestasi kerja, Kuantitas dan kualitas pekerjaan, Tanggung jawab, Sistem kerja.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengacu pada pendapat bahwa, apabila objek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian sensus. Selanjutnya jika jumlah objek lebih besar dari 100 maka dapat antara 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2012). Dengan demikian, sampel dalam penelitian ini diambil seluruh populasi atau penelitian populasi (sensus).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengacu pada pendapat bahwa, apabila objek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian sensus. Selanjutnya jika jumlah objek lebih besar dari 100 maka dapat antara 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2012). Dengan demikian, sampel dalam penelitian ini diambil seluruh populasi atau penelitian populasi (sensus).

Uji Validitas

Menurut Suliyanto (2011) uji validitas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut Suliyanto (2011) adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Reliabilitas merupakan tingkat keandalan alat ukur (kuisioner).

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2012).

(7)

Analisis ini digunakan untuk meramalkan besarnya pengaruh variabel bebas yaitu pelatihan dan quality assurance terhadap variabel terikat yaitu kinerja sumber daya manusia. Model matematisnya adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2013):

Y = a + b1X1 + b2X2 + et

Keterangan :

Y = Kinerja sumber daya manusia a = Konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi X1 = Pelatihan

X2 = Quality assurance

et = Error term

Uji T

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi konstanta dari setiap variabel independen. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% dengan dk = (n-2).

Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap

dependen. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% dengan derajat bebas pembilang df1 = (k-1) dan derajat bebas penyebut df2 = (n - k), k merupakan banyaknya parameter (koefisien) model regresi linier dan merupakan jumlah pengamatan.

III. PEMBAHASAN DAN HASIL Uji validitasPelatihan (X1)

Kategori pengujian, apabila rhitung > 0,3, maka item soal tersebut dinyatakan valid, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Hasil Uji Validitas Pelatihan (X1)

Corrected Item-Total Correlation

pertanyaan_1 .748

pertanyaan_2 .739

pertanyaan_3 .675

pertanyaan_4 .605

pertanyaan_5 .813

pertanyaan_6 .709

pertanyaan_7 .699

pertanyaan_8 .627

pertanyaan_9 .787

pertanyaan_10 .787

Sumber : Data Diolah, 2017.

Berdasarkan tabel di atas untuk variabel pelatihan (X1) dari pertanyaan 1 sampai pertanyaan 10 adalah valid karena nilai pada kolom Corrected Item Total Correlation di atas 0,3.

Uji validitas Quality Assurance (X2)

(8)

Hasil Uji Validitas Quality Assurance (X2)

Corrected Item-Total Correlation

pertanyaan_1 .765

pertanyaan_2 .743

pertanyaan_3 .756

pertanyaan_4 .591

pertanyaan_5 .678

pertanyaan_6 .800

pertanyaan_7 .767

pertanyaan_8 .682

pertanyaan_9 .779

pertanyaan_10 .644

Sumber : Data Diolah, 2017.

Berdasarkan tabel di atas untuk variabel

quality assurance (X2) dari pertanyaan 1 sampai pertanyaan 10 adalah valid karena nilai pada kolom Corrected Item Total Correlation di atas 0,3.

Uji Validitas Kinerja Sumber Daya Manusia (Y)

Kategori pengujian, apabila rhitung > 0,3, maka item soal tersebut dinyatakan valid, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Hasil Uji Validitas

Kinerja Sumber Daya Manusia (Y)

Corrected Item-Total Correlation

pertanyaan_1 .687

pertanyaan_2 .639

pertanyaan_3 .684

pertanyaan_4 .603

pertanyaan_5 .623

pertanyaan_6 .748

pertanyaan_7 .596

pertanyaan_8 .471

pertanyaan_9 .744

pertanyaan_10 .716

Sumber : Data Diolah, 2017.

Uji Reliabilitas Pelatihan (X1)

Output hasil dari uji reliabilitas dengan

Cronbach’s Alpha ditujukan untuk

pertanyaan yang reliabel atau tidak reliabel dengan batas nilai Alpha > 0,6, sedangkan nilai di bawah 0,6 adalah kurang baik.

Hasil Uji Reliabilitas Pelatihan (X1)

Cronbach's Alpha N of Items

.926 10

Berdasarkan hasil output uji reliabilitas pertanyaan variabel pelatihan tersebut di atas, dapat diketahui nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,926 berada di atas batas minimal yaitu sebesar 0,6, maka pertanyaan variabel pelatihan adalah reliabel.

Uji Reliabilitas Quality Assurance (X2)

Output hasil dari uji reliabilitas dengan

Cronbach’s Alpha ditujukan untuk

pertanyaan yang reliabel atau tidak reliabel dengan batas nilai Alpha > 0,6, sedangkan nilai di bawah 0,6 adalah kurang baik.

(9)

Quality Assurance (X2)

Cronbach's Alpha N of Items

.927 10

Berdasarkan hasil output uji reliabilitas pertanyaan variabel quality assurance

tersebut di atas, dapat diketahui nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,927 berada di atas batas minimal yaitu sebesar 0,6, maka pertanyaan variabel quality assurance

adalah reliabel.

Uji Reliabilitas Kinerja sumber daya Manusia

Output hasil dari uji reliabilitas dengan

Cronbach’s Alpha ditujukan untuk

pertanyaan yang reliabel atau tidak reliabel dengan batas nilai Alpha > 0,6, sedangkan nilai di bawah 0,6 adalah kurang baik.

Cronbach's Alpha N of Items

.899 10

Berdasarkan hasil output uji reliabilitas pertanyaan variabel kinerja sumber daya manusia tersebut di atas, dapat diketahui nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,899 berada di atas batas minimal yaitu sebesar 0,6, maka pertanyaan variabel kinerja sumber daya manusia adalah reliabel. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam hal ini digunakan Uji Kolmogorof-Smirnov (Uji K-S) seperti dalam tabel di bawah ini.

Hasil Uji Normalitas Data

Pelatihanassurancequality_ kinerja_SDM

N 36 36 36

Normal Parametersa,,b Mean 38.94 40.14 40.31

Std.

Deviation 4.653 3.288 4.146 Most Extreme

Differences AbsolutePositive .084.079 .159.159 .074.072 Negative -.084 -.113 -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .501 .954 .443 Asymp. Sig. (2-tailed) .963 .323 .990

Sumber : Data Diolah SPSS, 2017

Dari output di atas bahwa nilai signifikansi

asymp.sig. (2-tailed) masing-masing

variabel lebih dari 0,05 maka nilai data penelitian yaitu variabel pelatihan, quality assurance dan kinerja sumber daya manusia terbukti normal.

Regresi Linier Berganda

(10)

Coefficientsa

(Constant) -3.565 6.043 -.590 .559

pelatihan .387 .098 .434 3.947 .000 .953 1.049 quality_

assurance

.718 .139 .569 5.174 .000 .953 1.049

Sumber : Data Diolah SPSS, 2017.

Hasil di atas, kemudian dimasukkan ke dalam bentuk persamaan regresi linier berganda, sehingga menjadi persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + et

Y = -3,565 + 0,387X1 + 0,718X2+ et

a (konstanta) = -3,565, berarti jika tidak ada nilai pelatihan dan quality assurance

maka kinerja sumber daya manusia akan tetap sebesar -3,565.

b1 = 0,387, berarti jika ada perubahan nilai pelatihan sebesar 1 satuan maka akan mempengaruhi kinerja sumber daya manusia sebesar 0,387.

b2 = 0,718 berarti jika ada perubahan nilai

quality assurance sebesar 1 satuan maka akan mempengaruhi kinerja sumber daya manusia sebesar 0,718.

4.1.1. Uji t

Uji t dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 20. Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel yang terdiri dari pelatihan (X1) dan quality assurance (X2) secara parsial terhadap variabel kinerja sumber daya manusia (Y). Hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -3.565 6.043 -.590 .559

Pelatihan .387 .098 .434 3.947 .000 .953 1.049 quality_

assurance

.718 .139 .569 5.174 .000 .953 1.049

Sumber : Data Diolah SPSS 2015

Hasil uji secara parsial antara variabel pelatihan dengan kinerja sumber daya manusia dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung (3,947) > t tabel (2,032) maka Ha diterima, atau dengan kata lain pelatihan berpengaruh terhadap kinerja

(11)

assurance berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung.

4.1.2. Uji F

Uji F dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 20. Uji F bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (pelatihan dan quality assurance) secara simultan terhadap variabel Y (kinerja sumber daya manusia). Hasil pengujian secara simultan dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini. Tabel 4.10.Hasil uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 372.798 2 186.399 26.880 .000a

Residual 228.841 33 6.935

Total 601.639 35

Sumber : Data Diolah SPSS, 2017.

Hasil pengujian pengaruh secara keseluruhan dengan menggunakan uji F, diperoleh nilai F hitung (26,880) > Ftabel (3,28) maka Ha diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan pelatihan dan quality

assurance secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung dapat diterima kebenarannya.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Hasil pengujian secara parsial melalui uji T, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X1 (pelatihan) berpengaruh terhadap variable terikat Y (kinerja sumber daya manusia) dan X2 (quality

assurance) berpengaruh terhadap

variable terikat Y (kinerja sumber daya

manusia) pada KFC Gelael lampung dapat diterima kebenarannya.

b. Hasil pengujian pengaruh secara keseluruhan (simultan) melalui uji F, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan

quality assurance secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung dapat diterima kebenarannya. c. Variabel independent (pelatihan dan

quality assurance) mempunyai

hubungan yang sangat kuat terhadap variabel independent (kinerja sumber daya manusia). Variabel pelatihan dan

quality assurance berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Saran

(12)

memberikan fasilitas pelatihan yang memadai dalam menunjang kegiatan dan keberhasilan dari program pelatihan tersebut seperti tempat istirahat, ruangan yang sejuk, makanan, dan minuman.

2. Pimpinan KFC Gelael Lampung

hendaknya dengan cepat

menindaklanjuti (follow up) selama 3 (tiga) hari setelah adanya kunjungan QA terhadap laporan quality assurance sehingga perbaikan dalam kegiatan pelayanan dapat segera dioptimalkan.

3. Sebaiknya pimpinan KFC Gelael Lampung, memberikan motivasi kepada karyawan yang masih belum mampu mencapai target pekerjaan dengan memberikan petunjuk dan saran-saran maupun diberikan contoh untuk menyelesaikan pekerjaanya sesuai dengan peraturan dan standar pekerjaan di dalam perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian. Edisi Kelima. Penerbit Bineka Cipta. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Universitas Diponegor. Semarang.

Sofyandi, Herman. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori & Aplikasi dengan SPSS. Andi Publisher. Yogyakarta.

Suprihanto, John. 2012. Perilaku

Organisasional. STIE YKPN.

Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1.1. Jenis Pelatihan di
Tabel 1.3. Target dan Realisasi
Tabel 4.9 Uji Parsial

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Novi Trisnantari (2010), dengan judul Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan Pergantian Chief Executive Officer dengan Kinerja

Hasil Penelitian ini menunjukkan 2 (dua) kesimpulan yaitu: 1). Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak bertujuan untuk

AKB memiliki jumlah lenggek kokok 5,07 yang terbagi ke dalam tiga segmen: suara kokok depan (suku kata kokok pertama), suara kokok tengah (suku kata kokok kedua dan ketiga)

Perkembangan wajah bergantung dari lima facial processes (disebut juga dengan prominences) yang terbentuk pada minggu ke-4, yaitu the single frontonasal

Di antara pasar – pasar tersebut ada yang merupakan pasar spesifik yang merupakan ciri khas Kota Surabaya yaitu Pasar Turi, Pasar Pabean, Pasar Blauran, dan kawasan

Untuk mengetahui bahwa tekanan darah yang tinggi berpengaruh terhadap terjadinya kegagalan arteriovenous fistula pada pasien gagal ginjal kronis stadium akhir. Untuk

Adanya pita-pita absorbsi pada daerah 3311 Cm - I(tajam) menunjukkan adanya vibrasi ulur dari gugus OH bebas yang di perkuat dengan adanya vibrasi tekuk - OH pada 1298 ern :'. NMR

Perhitungan debit maksimum dilakukan di setiap wilayah kecamatan yang termasuk dalam DAS Bondoyudo dengan menggunakan Metode Rasional dengan 3 parameter utamanya yaitu