• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Peranan Bahasa Arab Dalam Ilmu p

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Peranan Bahasa Arab Dalam Ilmu p"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Peranan Bahasa Arab Dalam Ilmu pengetahuan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa adalah kunci utama pengetahuan. Memegang kunci utama bahasa berarti memegang kunci dunia. Sebab, sejuta pengetahuan dan peradaban yang tercipta semuanya ada dan terbahasakan. Bahkan sejarah tidak akan berwujud sejarah jika tidak ada bahasa. Bahasa adalah satu-satunya kunci membuka jalan pencerahan bagi masa depan manusia.

Tidak diragukan, mempelajari bahasa arab berarti mempelajari ilmu untuk sesuatu yang besar. Karena sumber pengetahuan banyak yang menggunakan bahasa arab. Banyak buku-buku ilmu pengetahuan karya cendikiawan muslim yang dibuat menggunakan bahasa arab yang tanpa mempelajari bahasa arab, kita tidak akan bisa untuk mempelajarinya.

Akan tetapi, dewasa ini bahasa inggris lah yang lebih banyak diminati oleh semua orang. Nelajar nahasa inggris seakan-akan menjadi keharusan. Kontras sekali dengan bahasa Arab, bahasa arab masih dipandang sebagai bahasa untuk umat islam saja. Anggapan bahwa bahasa arab sebagai bahasa akhirat pada gilirannya menciptakan pandangan yang dikotomis terhadap ilmu, yaitu ilmu agama dan ilmu umum, dan bahasa arab sendiri masuk kedalam ilmu agama yang hanya dipelajari untuk keperluan agama islam semata. Bahkan pada tingkatan yang krusial, bahasa arab oleh sebagian orang dianggap sebagai bahasa yang tidak bisa menyentuh dunia global dan gagap dalam menjawab tantangan zaman.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut: 1) Apa pengertian bahasa arab?

2) Bagaimana sejarah perkembangan bahasa arab? 3) Apa peran bahasa arab dalam ilmu pengetahuan?

1.3 Tujuan

1) Memahami pengertian bahasa arab.

2) Mengetahui sejarah perkembangan bahasa arab.

3) Mengetahui peranan bahasa arab dalam ilmu pengetahuan.

1.4 Manfaat

1) Dapat memahani pengertian bahasa arab.

2) Dapat mengetahui sejarah perkembangan bahasa arab.

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa Arab

Definisi bahasa Arab dapat ditinjau dari sisi bahasa dan istilah. Pengertian 'Arab' secara bahasa adalah gurun sahara, atau tanah tandus yang di dalamnya tidak ada air dan pohon yang tumbuh di atasnya. Adapun 'bahasa' adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk saling berinteraksi dan berhubungan dengan berbagai motivasi dan keperluan yang mereka miliki. Secara istilah bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh sekelompok manusia yang berdomisili di atas Negeri Gurun Sahara, Jazirah Arabiyah. Bahasa Arab merupakan bahasa Semitik dalam rumpun bahasa Afro-Asiatik dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami yang telah dipergunakan di jazirah Arabia sejak berabad-abad. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semitik. Sekarang bahasa Arab ini di gunakan secara luas di bumi ini. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa Arab juga merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an.

انننإإ ههاننللعنجن اننأنرقه ايننبإرنعن ملكهلننعنلنن ننولهقإعلتن

“sesungguhnya kami telah menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa arab, supaya kalian bisa memahaminya (QS. Az Zukhruf:3)

Istilah 'Arab' muncul pertama kali dalam dokumen Assiria pada 853 S.M. Tulisan Arab yang kita kenal sekarang merupakan turunan dari tulisan Aramaik Nabatean yang telah digunakan sejak abad ke-4 S.M, namun dokumen tertua baru ditemukan pada 328 S.M di Nemara Syria.

Bahasa Arab terbagi dua yaitu “Al-’Arabiyyah Fush-hah” dan “Al-’Arabiyyah Al-’Ammiyah”.

1) “Al-’Arabiyyah Fush-hah” atau bahasa arab fush-hah adalah bahasa arab standar yang merupakan bahasa resmi pada negara-negara arab.Bahasa ini merupakan bahasa Arab

“tinggi” yang dipakai oleh para ulama dan sarjana; dengan kata lain bahasa kaum literati atau dianggap bahasa orang alim. Jadi bahasa arab standar biasanya hanya dipakai dalam konteks yang resmi, seperti dalam diskursus ilmiah, naskah-naskah perjanjian dan lain-lain.

2) “Al-’Arabiyyah Al-’Ammiyah” atau bahasa arab umum dan sering disebut sebagai bahasa arab pasaran adalah bahasa arab yang dipakai dalam percakapan sehari-hari di dunia arab, bahasa ini lebih luas dipakai dalam kehidupan sehari-hari, karena bangsa arab suka bergaul dan berhubungan dengan bangsa lainnya, maka bahasa arab bercampur dengan bahasa daerah setempat, pengaruh bahasa lokal terhadap bahasa arab menyebabkan terdapat banyak sekali dialek, diantaranya bahasa arab dialek Mesir, Maghribi, Iraq, Sudan, Hijazi, Najd, Yaman, Sisilia, Andalus dan bahkan setiap suku bangsa arab memiliki dialek dan intonasi penuturan tersendiri.

(3)

Bagi pelajar yang akan belajar bahasa arab baik karakteristik, teori, sifat, dan lain-lain tidak lengkap bila tidak mengetahui asal mula dan sejarah perkembangannya. Ada ungkapan "Dengan menguasai bahasa Arab, kita akan menguasai keseluruhan kehidupan". Artinya ketika seseorang sudah mampu menguasai bahasa Arab, dia akan mampu berbicara banyak dalam kehidupan ini. Baik dalam dunia pendidikan, politik, ekonomi, seni, budaya, dan lain-lain.

Banyak sekali pendapat mengenai asal mula bahasa arab dan perkembangannya. Diantaranya: 1) Pendapat bahwa bahasa arab telah ada sejah zaman Nabi Adam as, sehingga perintis tulisan arab dan pola kalimat arab adalah Nabi Adam as. Pendapat ini merupakan pendapat yang paling klasik dan merupakan interpretasi dari firman Allah SWT, “Allah telah mengajari Adam pengetahuan tentang segala nama” (Q.S. al-Baqarah [2] : 31) dari ayat ini mereka berpendapat bahwa nama-nama dan segala hal yang ada di dunia ini telah diajarkan oleh Allah kepada Adamdalam bahasa arab. Bahkan pengikut pendapat ini lebih tegas menyatakan bahwa huruf arab telah dikuasai oleh Nabi Adam tanpa belajar dan langsung dari Allah seketika, atau disebut sebuah mukjizat atau paling tidak sebuah kurnia (nadzariyyah at-taufiq).

2) Ahli-ahli tulisan kaligrafi Arab mengatakan bahwa bahasa Arab memang ada sejak zaman Nabi Adam as. Pendapat ini menyatakan, bahasa Arab merupakan bahasa pertama yang diciptakan manusia dan kemudian berkembang menjadi berbagai bahasa baru. Baik bahasa utamanya ataupun berbagai cabang yang tumbuh darinya pada akhirnya mengalami berbagai perubahan dan perkembangan sesuai dengan peradaban manusia.

Perkembangan bahasa Arab sendiri terdiri dari beberapa periode, antara lain: 1) Periode jahiliah

Pada periode ini muncul nilai-nilai standarisasi pembentukan bahasa Arab fusha, dengan adanya beberapa kegiatan penting yang telah menjadi tradisi masyarakat Mekah. Kegiatan tersebut berupa festival syair-syair Arab (mu'alaqah) yang diadakan di Pasar Ukaz, Majanah, Zul Majah. yang akhirnya mendorong tersiar dan meluasnya bahasa Arab. Pada akhirnya kegiatan tersebut dapat membentuk standarisasi bahasa Arab fusha dan kesusasteraannya. 2) Periode permulaan Islam

Turunnya Al-Qur'an dengan membawa kosakata baru dengan jumlah yang sangat banyak menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang telah sempurna baik dalam mufradat, makna, gramatikal ilmu-ilmu lainnya. Adanya perluasan wilaya-wilayah kekuasaan Islam sampai berdirinya Daulah Umayah. Setelah berkembang kekuasaan Islam, maka orang-orang Islam Arab pindah ke negeri baru, sampai mas Khulafa ar-Rasyidin.

3) Periode Bani Umayah

Terjadi percampuran orang-orang Arab dengan penduduk asli akibat adanya perluasan wilayah Islam. Ada upaya orang Arab untuk menyebarkan bahasa Arab ke wilayah melalui ekspansi yang beradab. Melakukan Arabisasi dalam berbagai kehidupan, penduduk asli mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa agama dan pergaulan.

4) Periode Bani Abbasiyah

(4)

cabang-cabang disiplin ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya. Bahasa Arab Baduwi yang bersifat alamiah tetap dipertahankan dan dipandang sebagai bahasa yang bermutu tinggi dan murni yang harus dikuasai oleh putra-putri Bani Abbas. Pada abad ke-4 Hijriah, bahasa Arab fusha sudah menjadi bahasa tulisan untuk keperluan

administrasi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan. Bahasa Arab mulai dipelajari melalui buku-buku, sehingga bahasa fusha berkembang dan meluas.

5) Periode abad ke-5 Hijriah

Sesudah abad ke-5 H bahasa Arab tidak lagi menjadi bahasa politik dan administrasi

pemerintahan, tetapi hanya menjadi bahasa agama. Hal ini terjadi setelah dunia Arab terpecah dan diperintah oleh penguasa politik non-Arab. Bani Saljuk mendeklarasikan bahasa Persia sebagai bahasa resmi agama Islam di bagian timur. Turki Usmani yang menguasai dunia Arab yang lainnya mendeklarasikan bahwa bahasa Turki adalah bahasa administrasi pemerintahan. Sejak saat itu sampai abad ke-7 H bahasa Arab semakin terdesak.

6) Periode bahasa Arab di zaman baru

Bahara Arab bangkit kembali dengan dilandasi adanya upaya-upaya pengembangan dari kaum intelektual Mesir yang mendapat pengaruh dari golongan intelektual Eropa yang datang bersama serbuan Napoleon. Upaya-upaya tersebut diantaranya:

1. Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar di sekolah. Perkuliahan disampaikan dengan bahasa Arab.

2. Munculnya gerakan menghidupkan warisan budaya lama menghidupkan penggunaan kosakata asli yang berasal dari bahasa fusha.

1. Adanya gerakan yang telah berhasil mendorong penerbit dan percetakan di negara-negara Arab untuk mencetak kembali buku-buku sastra Arab dari segala zaman dalam jumlah yang sangat besar dan berhasil pula menerbitkan buku-buku dan kamus bahasa Arab.

Hingga saat ini bahasa arab merupakan salah satu bahasa terbesar di dunia. Menurut Philip K. Hitti bahasa Arab kini telah menjadi alat komunikasi bagi seratus juta orang lebih. Maka wajarlah, bahasa Arab kini telah menjadi bahasa internasional.

2.3.Bahasa Arab Dalam Ilmu Pengetahuan

Mempelajari bahasa Arab merupakan salah satu kunci pokok untuk membuka pintu ilmu pengetahuan, baik agama, sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Dalam bukunya yang fenomenal, History of The Arabs (1973), Philip K. Hitti mengatakan bahwa pada Abad Pertengahan, selama ratusan tahun bahasa Arab merupakan bahasa ilmu pengetahuan, budaya, dan pemikiran progresif di seluruh wilayah dunia yang beradab. Antara abad ke-9 dan ke-12, semakin banyak karya filsafat, kedokteran, sejarah, agama, astronomi, dan geografi ditulis dalam bahasa Arab dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya.

(5)

pembaruan eropa setelah mengambil dan memindahkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dari kaum muslimin kedunia barat ( Iman subakir,1980:2). Seorang orenralid barat belumlah lengkap rasanya , apabila ia belum mampu dan mengerti bahasa Arab. Bagi mereka bahsa Arab sangatlah penting. Karena untuk membaca dan mengetahui karya cendikiawan muslim tidaklah cukup bila hanya melalui terjemahan. Tidak semuanya akan diterjemahkan begitu saja, tentu hanya akan dipilih mana yang baik dan bagus. Inilah yang mengakibatkan mereka mempelajari bahasa Arab secara sungguh-sungguh, sehingga bahasa Arab cepat sekali berkembang dikalangan barat sejak abad pertengahan sampai sekarang.

Dengan berkembanya bahasa Arab dikalangan mereka ( dunia barat ), telah banyak buku yang berhasil diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, dan menjadi buku-buku rujukan dan pegangan para intelektual dunia. Satu catatan dari Al Badawi, bahwa ilmu hisab (matematika) Arab masuk ke Eropa pada abad ke-13. Ilmu dengan perhitungan praktis karena mempunyai bilangan desimal (al ghubar) ini dibawa oleh Leonardo de Pisa. Masih dalam bidang matematika, orang Arablah dan dengan bahasa Arablah angka 0 (nol) pertama kali ditemukan dan dikenalkan oleh Al Khwarizmi.

Kedokteran modern, diakui oleh Barat, berasal dari dunia Arab (Islam). Ibnu Sina (atau Aviciena) adalah penulis kitab Al Shifa yang terkenal. Salah satu magnum opusnya, yakni Al Qanun Al Tibb, menjadi fenomenal di dunia sains. Buku ini adalah satu-satunya karya kedokteran terbesar dalam sejarah umat manusia. Buku ini merupakan mahakarya yang sangat kompleks, sangat luas, dan begitu efektif. Isinya mencakup sistem kesehatan manusia, kebersihan, anatomi, ratusan penyakit, penyebab dan penyembuhannya, termasuk

tuberkolosis, radang otak, demam, diabetes, dan masih banyak lagi. Kitab Qanun Al Tibb tentu saja buku berbahasa Arab. Kitab ini diterjemahkan oleh Gerard of Cremona dengan judul The Canon of Medicine. Buku ini, selama 700 tahun di Eropa tidak pernah tergantikan. Untuk menghormati Ibnu Sina, di aula kehormatan Fakultas Kedokteran Universitas Paris, terpampang gambar wajah Ibnu Sina.

Setelah itu, kita pun mengenal Ibn Khaldun dengan karya apiknya, Muqaddimah. Buku tentang sejarah dan sosiologi ini tak pelak menjadi rujukan bagi para sejarawan dan sosiolog Eropa. Ibn Khaldun pun disebut sebagai bapak sosiologi. Masih banyak karya-karya

berbahasa Arab yang memiliki pengaruh di dunia hingga kini.

Dengan berperanya bahasa Arab sejak empat belas abad yang lalu, tentu sudah banyak sekali ilmu pengetahuaan yang terkena pengaruh oleh bahasa Arab, baik itu istilah atau ungkapan maupun gaya bahasanya dan sebagaianya yang sampai pada saat ini belum terungkap menjadi tantangan atau tanggung jawab parasarjana sastra Arab untuk meneliti dan

menyingkapkannya. Dengan demikian kesempatan yang luas dan jalan yang lebar ini akan mengubur sedikit demi sedikit pemikiran-pemikiran yang sempit dan serta perasaan yang pesimis bagi mereka yang mempelajari bahasa Arab.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah:

(6)

di atas Negeri Gurun Sahara, Jazirah Arabiyah.

2) Sejarah perkembangan bahasa Arab terbagi kedalam 6 periode, yaitu:

1. i. Periode Jahiliyah

2. ii. Periode permulaaan islam

3. iii. Periode Bani Ummayyah

4. iv. Periode Bani Abbasiyah

5. v. Periode abad ke-5 Hijriah

6. vi. Periode bahasa Arab di zaman baru

3) Bahasa Arab mempunyai peranan yang sangat besar dalam kemajuan ilmu

pengetahuan. Hal ini ditandai dengan banyaknya cendikiawan muslim yang menulis karyanya dengan menggunakan bahasa Arab. Dan orang-orang (termasuk orang barat) yang ingin mempelajarinya harus belajar dulu bahasa Arab dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://ranting-basah.blogspot.com/2012/05/bahasa-arab-bahasa-ilmu.html Senin, Mei 14, 2012

GBHN. (1993) Semarang : PN. Aneka Ilmu

(7)

PERANAN BAHASA ARAB DALAM

ILMU PENGATAHUAN

Mata kuliah

Bahasa Arab

Dosen pembimbing

FATWIAH NOR, Lc, M.Pd

oleh

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )

DARUL ULUM KANDANGAN

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Peranan Bahasa Arab dalam Ilmu Pengatahuan”

(8)

alam kegelapan ke alam yang terang benderang. Sehingga kita bisa membedakan antara yang baik dan buruk.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Penyusun,

i DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II PEMBAHASAN ... 2

Peranan Bahasa Arab dalam Ilmu Pengatahuan ... 2

A. Pengertian Bahasa Arab ... 3

B. Peran Bahasa Arab dalam Ilmu Pengatahuan ... 4

C. Bahasa Arab dan Ilmu Pengatahuan...6

BAB III PENUTUP ... 10

A. Simpulan ... 10

(9)

ii BAB I PENDAHULUAN

Memegang kunci utama bahasa berarti memegang kunci dunia. Sebab, sejuta pengetahuan dan peradaban yang tercipta semuanya ada dan terbahasakan. Bahkan sejarah tidak akan berwujud sejarah jika tidak ada bahasa. Bahasa adalah satu-satunya kunci

membuka jalan pencerahan bagi masa depan manusia. Tidak diragukan, mempelajari bahasa arab berarti mempelajari ilmu untuk sesuatu yang besar. Karena sumber pengetahuan banyak yang menggunakan bahasa arab. Banyak buku-buku ilmu pengetahuan karya cendikiawan muslim yang dibuat menggunakan bahasa arab yang tanpa mempelajari bahasa arab, kita tidak akan bisa untuk mempelajarinya.

Akan tetapi, dewasa ini bahasa inggris lah yang lebih banyak diminati oleh semua orang. Nelajar nahasa inggris seakan-akan menjadi keharusan. Kontras sekali dengan bahasa Arab, bahasa arab masih dipandang sebagai bahasa untuk umat islam saja. Anggapan bahwa bahasa arab sebagai bahasa akhirat pada gilirannya menciptakan pandangan yang dikotomis terhadap ilmu, yaitu ilmu agama dan ilmu umum, dan bahasa arab sendiri masuk kedalam ilmu agama yang hanya dipelajari untuk keperluan agama islam semata. Bahkan pada tingkatan yang krusial, bahasa arab oleh sebagian orang dianggap sebagai bahasa yang tidak bisa menyentuh dunia global dan gagap dalam menjawab tantangan zaman.

BAB II PEMBAHASAN

PERANAN BAHASA ARAB DALAM ILMU PENGATAHUAN

(10)

Definisi bahasa Arab dapat ditinjau dari sisi bahasa dan istilah. Pengertian 'Arab' secara bahasa adalah gurun sahara, atau tanah tandus yang di dalamnya tidak ada air dan pohon yang tumbuh di atasnya. Adapun 'bahasa' adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk saling berinteraksi dan berhubungan dengan berbagai motivasi dan keperluan yang mereka miliki. Secara istilah bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh sekelompok manusia yang berdomisili di atas Negeri Gurun Sahara, Jazirah Arabiyah. Bahasa Arab merupakan bahasa Semitik dalam rumpun bahasa Afro-Asiatik dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami yang telah dipergunakan di jazirah Arabia sejak berabad-abad.1[1]

Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semitik. Sekarang bahasa Arab ini di gunakan secara luas di bumi ini. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa Arab juga merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an. Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

ْ م

م ك

ك للععللْ ًّاييببرعععْ ًّاننأعرقكْ هكًّانعلمععجعْ ًّانلإب

ن

ع ُولكقبعمتع

“sesungguhnya kami telah menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa arab, supaya kalian bisa memahaminya (QS. Az Zukhruf:3).

Istilah 'Arab' muncul pertama kali dalam dokumen Assiria pada 853 S.M. Tulisan Arab yang kita kenal sekarang merupakan turunan dari tulisan Aramaik Nabatean yang telah digunakan sejak abad ke-4 S.M, namun dokumen tertua baru ditemukan pada 328 S.M di Nemara Syria.

Bahasa Arab terbagi dua yaitu “Al-’Arabiyyah Fush-hah” dan “Al-’Arabiyyah Al-’Ammiyah”.2[2]

1. Al-’Arabiyyah Fush-hah atau bahasa arab fush-hah adalah bahasa arab standar yang merupakan bahasa resmi pada negara-negara arab.Bahasa ini merupakan bahasa Arab

“tinggi” yang dipakai oleh para ulama dan sarjana; dengan kata lain bahasa kaum literati atau dianggap bahasa orang alim. Jadi bahasa arab standar biasanya hanya dipakai dalam konteks yang resmi, seperti dalam diskursus ilmiah, naskah-naskah perjanjian dan lain-lain.

2. Al-’Arabiyyah Al-’Ammiyah atau bahasa arab umum dan sering disebut sebagai bahasa arab pasaran adalah bahasa arab yang dipakai dalam percakapan sehari-hari di dunia arab, bahasa ini lebih luas dipakai dalam kehidupan sehari-hari, karena bangsa arab suka bergaul

1[1] .ْ Djojosuroto, Kinayati, FilsafatBahasa, (Pustaka, Yogyakarta, 2006) h. 74

(11)

dan berhubungan dengan bangsa lainnya, maka bahasa arab bercampur dengan bahasa daerah setempat, pengaruh bahasa lokal terhadap bahasa arab menyebabkan terdapat banyak sekali dialek, diantaranya bahasa arab dialek Mesir, Maghribi, Iraq, Sudan, Hijazi, Najd, Yaman, Sisilia, Andalus dan bahkan setiap suku bangsa arab memiliki dialek dan intonasi penuturan tersendiri.

B. Peran Bahasa Arab dalam Ilmu Pengatahuan

Secara harfiah kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ilmi yang berarti pengetahuan. Kata ini sering disejajarkan dengan kata saince yang berarti pengetahuan dan aktivitas mengetahui. Pengetahuan semakna dengan kata knowledge yang berarti sejumlah informasi yang

diperoleh manusia melalui pengamatan, pengalaman dan penalaran.

Para sarjana baik di negara-negara Barat maupun di Timur yang mendalami tentang pertumbuhan dan perkembangan dunia Islam mengetahui bahwa selama beberapa abad Islam zaman pertengahan bahasa Arab selain merupakan bahasa Agama, juga merupakan bahasa yang dipergunakan dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan diseluruh bagian dunia yang berperadaban.

Terdorong oleh ajaran agama Islam yang menyatakan bahwa menurut hukum Islam mencari ilmu pengetahuan itu adalah wajib, maka orang-orang Islam mempelajari ilmu dan filsafat Yunani dengan kesungguhan dan ketekunan terutama peluang itu diperoleh pada masa khilafah Abbasiyah. Akibat sikap gereja yang tidak terbuka serta tindakannya yang keras terhadap peradapan Yunani, maka dunia barat menjadi sunyi dari ilmu dan filsafat Yunani, kecuali ilmu tentang agama Masehi. Untunglah bahwa ketika dunia Barat dalam keadaan kegelapan semacam itu, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani dapat dipelihara dan dikembangkan oleh umat Islam di Timur yang kemudian pada zaman kebangkitan

(Renaissance) dunia Barat, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani itu diambil alih kembali dari umat Islam baik di Asia maupun disebagian Eropa sendiri.

Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di dunia, bahasa Arab telah memberikan sumbangan besar dan memegang peranan penting. Dikala dunia Barat pada zaman abad pertengahan masih diliputi suasana kegelapan, disaat itu ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani telah disimpan dalam bahasa Arab dalam bentuk terjemahan, sehingga karena hampir semua buku-buku ilmu pengetahuan yang kenamaan diwaktu itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, maka bahasa Arab dalam dunia keilmuan dikenal sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Pada masa kebangkitan (Renaissance) di Barat, bahasa Arab ini berperan sebagai penghubung antara Yunani Kuno dengan Eropa modern dengan jalan

(12)

Mempelajari bahasa Arab merupakan salah satu kunci pokok untuk membuka pintu ilmu pengetahuan, baik agama, sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Dalam bukunya yang fenomenal, History of The Arabs (1973), Philip K. Hitti mengatakan bahwa pada Abad Pertengahan, selama ratusan tahun bahasa Arab merupakan bahasa ilmu pengetahuan, budaya, dan pemikiran progresif di seluruh wilayah dunia yang beradab. Antara abad ke-9 dan ke-12, semakin banyak karya filsafat, kedokteran, sejarah, agama, astronomi, dan geografi ditulis dalam bahasa Arab dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya.

Dari sinilah eropa yang gelap pada zaman pertengahan itu mulai terang, dan lahirkan zaman pembaruan eropa setelah mengambil dan memindahkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dari kaum muslimin kedunia barat ( Iman subakir,1980:2). Seorang orenralid barat belumlah lengkap rasanya , apabila ia belum mampu dan mengerti bahasa Arab. Bagi mereka bahsa Arab sangatlah penting. Karena untuk membaca dan mengetahui karya cendikiawan muslim tidaklah cukup bila hanya melalui terjemahan. Tidak semuanya akan diterjemahkan begitu saja, tentu hanya akan dipilih mana yang baik dan bagus. Inilah yang mengakibatkan mereka mempelajari bahasa Arab secara sungguh-sungguh, sehingga bahasa Arab cepat sekali berkembang dikalangan barat sejak abad pertengahan sampai sekarang.

Dengan berkembanya bahasa Arab dikalangan mereka ( dunia barat ), telah banyak buku-buku yang berhasil diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, dan menjadi buku-buku rujukan dan pegangan para intelektual dunia. Satu catatan dari Al Badawi, bahwa ilmu hisab (matematika) Arab masuk ke Eropa pada abad ke-13. Ilmu dengan perhitungan praktis karena mempunyai bilangan desimal (al ghubar) ini dibawa oleh Leonardo de Pisa. Masih dalam bidang matematika, orang Arablah dan dengan bahasa Arablah angka 0 (nol) pertama kali ditemukan dan dikenalkan oleh Al Khwarizmi.

Kedokteran modern, diakui oleh Barat, berasal dari dunia Arab (Islam). Ibnu Sina (atau Aviciena) adalah penulis kitab Al Shifa yang terkenal. Salah satu magnum opusnya, yakni Al Qanun Al Tibb, menjadi fenomenal di dunia sains. Buku ini adalah satu-satunya karya kedokteran terbesar dalam sejarah umat manusia. Buku ini merupakan mahakarya yang sangat kompleks, sangat luas, dan begitu efektif. Isinya mencakup sistem kesehatan manusia, kebersihan, anatomi, ratusan penyakit, penyebab dan penyembuhannya, termasuk

(13)

Setelah itu, kita pun mengenal Ibn Khaldun dengan karya apiknya, Muqaddimah. Buku tentang sejarah dan sosiologi ini tak pelak menjadi rujukan bagi para sejarawan dan sosiolog Eropa. Ibn Khaldun pun disebut sebagai bapak sosiologi. Masih banyak karya-karya

berbahasa Arab yang memiliki pengaruh di dunia hingga kini.

Dengan berperanya bahasa Arab sejak empat belas abad yang lalu, tentu sudah banyak sekali ilmu pengetahuaan yang terkena pengaruh oleh bahasa Arab, baik itu istilah atau ungkapan maupun gaya bahasanya dan sebagaianya yang sampai pada saat ini belum

terungkap menjadi tantangan atau tanggung jawab parasarjana sastra Arab untuk meneliti dan menyingkapkannya. Dengan demikian kesempatan yang luas dan jalan yang lebar ini akan mengubur sedikit demi sedikit pemikiran-pemikiran yang sempit dan serta perasaan yang pesimis bagi mereka yang mempelajari bahasa Arab.

C. Bahasa Arab dan Ilmu Pengatahuan

Bahasa Arab adalah alat pembedah yang terbesar dalam sejarah pengembangan ilmu pengetahuan di dalam Islam. Puncak kejayaan Islam di bidang Ilmu Pengetahuan, terjadi pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid dari dinasti Abasyiyah. Bahasa Arab pada waktu itu tidak saja dipelajari oleh ummat Islam yang kitab sucinya diturunkan dengan bahasa tersebut, tetapi juga dipelajari oleh setiap orang yang berhasrat kepada ilmu pengetahuan dari

berbagai sekte dan agama.

Untuk menangkap pesan-pesan Al-Quran sebagai kitab teks paradigmanya, maka kemampuan ummat Islam akan bahasa Arab sangat berpengaruh juga terhadap keberhasilan memahami ajaran-ajarannya. Oleh sebab itu, sebenarnya umat Islam baik bangsa Arab atau bukan (ajam), tidak dapat dipisahkan dengan bahasa Arab, sekalipun Arab tidak selamanya Islami.

Tidak disangsikan, bahwa ummat Islam untuk mencapai pemikiran ilmiah dan filosofis, memperoleh inspirasi dari ayat-ayat Al-Quran. Banyak ayat Al-Quran yang mengisyaratkan kepada penggunaan akal pikiran dalam rangka pengembangan Ilmu Pengetahuan ini. Sebagai contoh, (QS. Al-Baqarah : 164) yang artinya :

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

(14)

kegelap-gulitaan yang sangat pekat(The Dark Middleage). Mulai abad itu pula bermunculan para cendekiawan muslim dalam berbagai disiplin ilmu. Mereka mengadakan penafsiran dan justifikasi atas karya-karya besar sarjana Yunani, seperti: Plato, Socrates, Aristoteles, Democritos dan lainnya, sehingga bisa terungkap dan terpelihara dari kemungkinan dilupakan orang atau kepunahan. Kerja keras inilah yang pada akhirnya dapat membentuk satu bangunan khazanah intelektual muslim sendiri.

Selain itu muncul, Al-Kindi, filsuf yang terkenal dengan teori keterhinggaan masa alamnya. AL Farabi, astronom dan matematikawan. AlKhawarizmi penggali teori aljabar. Ibnu Sina penulis terbesar tentang kedokteran (ALqanun fi attib = Canon). Az Zahel penemu peredaran planit. Ibnu Khaldun filsuf sejarah, ekonom, sosiolog, dan cendekiwan lainnya. Karya-karya mereka semua ditulis dalam bahasa arab.

Kejayaan ilmu pengetahuan mulai redup sinarnya dengan runtuhnya kota Baghdad(pusat ilmu pengetahuan di Timur) oleh Jengis Khan(1152-1227M). Kemudian semakin hancur di tangan cucunya Hulagu Khan (1217-1265M), yang dalam waktu singkat mendatangkan bencana ke seluruh dunia Islam. Kota-kota yang merupakan pusat ilmu pengetahuan dengan perpustakaan yang memuat literatur-literatur berbahasa Arab, dibumi-hanguskan.

Dampak dari jatuhnya kota Baghdad, berabad-abad dunia Islam merosot sampai akhirnya dibangunkan kembali oleh ekspedis napoleon Bonaparte. Rifa'ah Al-Tahtawi adalah orang yang cukup berjasa di awal kebangkitan kembali dunia Islam (Islamic Revivalisme).

Lalu Abad ke-18 lahir pembaharu dalam pemikiran Islam atas komando gerakan Wahabiyah yang disponsori oleh Muhammad Ibnu Abdul Wahab. Abad ke-19, muncul Jammaludin Al Afghani, berusaha dengan mengadakan purifikasi terhadap ajaran Islam yang waktu itu terjadi singkretis dengan ajaran lain. Temanya mengajak umat kembali kepada Alquran dan Hadis secara murni. Rosyid Ridho, juga demikian . Baru Muhammad Abduh, kembali mencuatkan penggunaan akal pikiran untuk mengembalikan ilmu pengetahuan dengan terobosan-terobosan baru melalui Al-Azhar.

Bahasa Arab kembali diperhatikan oleh dunia internasional, ketika seorang sastrawan berkebangsaan mesir, Naquib Mahfouz menerima hadiah nobel atas karya sastera Arabnya. Peristiwa ini merupakan pertama kalinya di dunia Arab dan dunia Islam lainnya, sesudah bahasa Arab tenggelam dari perhatian dunia Internasional.

(15)

A. Simpulan

Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di dunia, bahasa Arab telah memberikan sumbangan besar dan memegang peranan penting. Dikala dunia Barat pada zaman abad pertengahan masih diliputi suasana kegelapan, disaat itu ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani telah disimpan dalam bahasa Arab dalam bentuk terjemahan, sehingga karena hampir semua buku-buku ilmu pengetahuan yang kenamaan diwaktu itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, maka bahasa Arab dalam dunia keilmuan dikenal sebagai bahasa ilmu pengetahuan.

Bahasa Arab adalah alat pembedah yang terbesar dalam sejarah pengembangan ilmu pengetahuan di dalam Islam. Puncak kejayaan Islam di bidang Ilmu Pengetahuan, terjadi pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid dari dinasti Abasyiyah.

B. Pesan

Jadikan lah bahasa arab sebagai bahasa keperluan kita supaya kita selalu ingin mempelajarinya dan menguasai ilmu-ilmu yang berbahasa arab tersebut.

Kepada saudara-saudara jika dalam makalah ini ada kesalahan atau kekeliruan maka berkenan kiranya untuk membenarkannya, karena kami sadari akan kurangnya ilmu pengatahuan kami

3[1] .ْ Djojosuroto, Kinayati, FilsafatBahasa, (Pustaka, Yogyakarta, 2006) h. 74 4[2] .ibid.h. 82

http://putradahahamayung.blogspot.co.id/2014/04/peranan-bahasa-arab-dalam-ilmu.html

3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk faktor kebijakan, rencana tata ruang menetapkan target 14% RTH publik dan 16% ruang hijau swasta yang mendorong pemerintah untuk melibatkan sektor swasta

Struktur pembangun makna ditinjau dari struktur fisik (kebahasaan) dan unsur batin. Struktur fisik berupa diksi, pengimajian, dan persajakan sedangkan struktur batinnya

Banyak mesin real time PCR yang dapat digunakan untuk mendeteksi SNP dengan menggunakan sistem pereaksi terbuka (open system) atau bahan pereaksi uji tidak berasal

Kecamatan Pelayangan pada Tahun 2014 hanya terdiri dari 6 Keluarahn dan 46 Rukun Tetangga, Kelurahan Arab Melayu dan kelurahan Tahtul Yaman memiliki kelurahan

Dengan demikian dampak turunan terhadap persepsi masyarakat tidak banyak berpengaruh dengan kata lain persepsi masyarakat terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan di

1 Djumialdji FX, Op.. diselewengkan dan hal yang lebih penting dari pada itu semua adalah bagaimana individu itu sendiri menyikapi jika mereka memiliki perjanjian. Kerja

Sasaran penyuluhan pertanian di tingkat WKPP adalah seluruh masyarakat kelurahan Palangga Baik yang tergabung dalam kelompok tani maupun belum tergabung1. Pembangunan pertanian

Penelitian ini mengguakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampan pemecahan masalah matematika siswa dan respon