• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepribadian dan nilai dan gaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kepribadian dan nilai dan gaya"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

KEPRIBADIAN DAN

KEPRIBADIAN DAN

NILAI

NILAI

PREPARED BY

PREPARED BY

Dr. Herman Ruslim SE., Ak.,

Dr. Herman Ruslim SE., Ak.,

(2)

Kepribadian

Kepribadian

Kepribadian: Keseluruhan cara

Kepribadian: Keseluruhan cara

dimana seseorang individu bereaksi

dimana seseorang individu bereaksi

dan berinteraksi dengan individu

dan berinteraksi dengan individu

(3)

Faktor-Faktor Penentu Kepribadian

Faktor-Faktor Penentu Kepribadian

Faktor Keturunan. Keturunan merujuk

Faktor Keturunan. Keturunan merujuk

pada faktor genetis seorang individu,

pada faktor genetis seorang individu,

tinggi fisik, bentuk wajah, gender,

tinggi fisik, bentuk wajah, gender,

temperamen, komposisi otot dan refleks,

temperamen, komposisi otot dan refleks,

tingkat energi dan irama biologis adalah

tingkat energi dan irama biologis adalah

karakteristik yang pada umumnya

karakteristik yang pada umumnya

dianggap entah sepenuhnya atau secara

dianggap entah sepenuhnya atau secara

substansial dipengaruhi oleh siapa orang

substansial dipengaruhi oleh siapa orang

tua anda, yaitu komposisi biologis,

tua anda, yaitu komposisi biologis,

(4)

Faktor Lingkungan

Faktor Lingkungan

Faktor Lingkungan: Faktor lain yang

Faktor Lingkungan: Faktor lain yang

memiliki pengaruh cukup besar terhadap

memiliki pengaruh cukup besar terhadap

pembentukkan karakter kita adalah

pembentukkan karakter kita adalah

lingkungan dimana kita tumbuh dan

lingkungan dimana kita tumbuh dan

dibesarkan; norma dalam keluarga,

dibesarkan; norma dalam keluarga,

teman-teman, dan kelompok sosial dan

teman-teman, dan kelompok sosial dan

pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.

pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.

Faktor-faktor lingkungan ini memiliki

Faktor-faktor lingkungan ini memiliki

peran dalam membentuk kepribadian

peran dalam membentuk kepribadian

(5)

Sifat-Sifat Kepribadian

Sifat-Sifat Kepribadian

Sifat-sifat kepribadian: Karakteristik yang

Sifat-sifat kepribadian: Karakteristik yang

umumnya melekat dalam diri seorang

umumnya melekat dalam diri seorang

individu adalah malu, agresif, patuh,

individu adalah malu, agresif, patuh,

malas, ambisius, setia, dan takut.

malas, ambisius, setia, dan takut.

Karakteristik2 tersebut, ketika

Karakteristik2 tersebut, ketika

ditunjukkan dalam berbagai situasi,

ditunjukkan dalam berbagai situasi,

disebut sifat-sifat kepribadian.

disebut sifat-sifat kepribadian.

Karakteristik yang sering muncul dan

Karakteristik yang sering muncul dan

mendiskripsikan perilaku seorang

mendiskripsikan perilaku seorang

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Myers-Brigs Type Indikator (MBTI)

Myers-Brigs Type Indikator (MBTI)

Myers-Brigs Type Indicator: Tes kepribadian

Myers-Brigs Type Indicator: Tes kepribadian

yang mengguna empat karakteristik dan

yang mengguna empat karakteristik dan

mengklasifikasikan individu ke dalam salah

mengklasifikasikan individu ke dalam salah

satu dari 16 tipe kepribadian. Instrumen

satu dari 16 tipe kepribadian. Instrumen

penilaian berisi 100 pertanyaan mengenai

penilaian berisi 100 pertanyaan mengenai

bagaimana individu akan merasa diberikan

bagaimana individu akan merasa diberikan

dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan

dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan

ke dalam karakteristik ekstraver atau introver

ke dalam karakteristik ekstraver atau introver

(ekstraverted atau introverted- E atau I),

(ekstraverted atau introverted- E atau I),

sensitif atau intuitif (Sensing atau intuitive –

sensitif atau intuitif (Sensing atau intuitive –

S atua N), pemikir atau perasa (Thinking atau

S atua N), pemikir atau perasa (Thinking atau

Feeling – T atau F) dan memahami atau

Feeling – T atau F) dan memahami atau

menilai (Judging atau perceiving – J atau P).

(11)

Lanjutan

Lanjutan

 Istilah2 ini didefinisikan sebagai berikut:Istilah2 ini didefinisikan sebagai berikut:

 Ekstraver versus Introver- Individu dengan karakteristik Ekstraver versus Introver- Individu dengan karakteristik

ekstraver digambarkan sebagai individu yang ramah, suka ekstraver digambarkan sebagai individu yang ramah, suka bergaul, dan tegas sedangkan individu dengan karakteristik bergaul, dan tegas sedangkan individu dengan karakteristik introver digambarkan sebagai individu yang pendiam atau introver digambarkan sebagai individu yang pendiam atau pemalu;

pemalu;

 Sensitif versus Intuitif – Individu dengan karakteristik sensitif Sensitif versus Intuitif – Individu dengan karakteristik sensitif

digambarkan sebagai individu yang praktis dan lebih digambarkan sebagai individu yang praktis dan lebih

menyukai rutinitas dan urutan. Mereka berfokus pada detail. menyukai rutinitas dan urutan. Mereka berfokus pada detail. Sebaliknya individu dengan karakteristik intuitif

Sebaliknya individu dengan karakteristik intuitif

mengandalkan proses-proses tidak sadar dan melihat mengandalkan proses-proses tidak sadar dan melihat “gambaran umum”

“gambaran umum”

 Pemikir versus Perasa- Individu yang termasuk dalam Pemikir versus Perasa- Individu yang termasuk dalam

karakteristik pemikir menggunakan alasan dan logika untuk karakteristik pemikir menggunakan alasan dan logika untuk menangani berbagai masalah, sedangkan individu dengan menangani berbagai masalah, sedangkan individu dengan karakteristik perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi karakteristik perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi pribadi mereka.

pribadi mereka.

 Memahami versus Menilai- Individu yang cenderung memiliki Memahami versus Menilai- Individu yang cenderung memiliki

karakteristik memahami menginginkan kendali dan lebih karakteristik memahami menginginkan kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan terstruktur, sedangkan suka dunia mereka teratur dan terstruktur, sedangkan individu dengan karakteristik menilai cenderung lebih individu dengan karakteristik menilai cenderung lebih fleksibel dan spontan

(12)

Model Lima Besar (MBTI)

Model Lima Besar (MBTI)

Ekstraversi (ekstraversion) Dimensi ini

Ekstraversi (ekstraversion) Dimensi ini

mengungkapkan tingkat kenyamanan

mengungkapkan tingkat kenyamanan

seseorang dalam berhubungan dengan

seseorang dalam berhubungan dengan

individu lain. Individu yang memiliki

individu lain. Individu yang memiliki

ekstraversi cenderung suka hidup

ekstraversi cenderung suka hidup

berkelompok, tegas, dan mudah

berkelompok, tegas, dan mudah

bersosialisasi. Sebaliknya, individu yang

bersosialisasi. Sebaliknya, individu yang

memiliki sifat introver cenderung suka

memiliki sifat introver cenderung suka

menyendiri, penakut, dan pendiam.

(13)

Lanjutan

Lanjutan

Mudah Akur atau mudah bersepakat

Mudah Akur atau mudah bersepakat

(agreeableness). Dimensi ini merujuk

(agreeableness). Dimensi ini merujuk

pada kecenderungan individu untuk

pada kecenderungan individu untuk

patuh terhadap individu lainnya. Individu

patuh terhadap individu lainnya. Individu

yang sangat mudah bersepakat adalah

yang sangat mudah bersepakat adalah

individu yang senang bekerja sama,

individu yang senang bekerja sama,

hangat dan penuh kepercayaan.

hangat dan penuh kepercayaan.

Sementara itu, individu yang tidak

Sementara itu, individu yang tidak

mudah bersepakat cenderung bersikap

mudah bersepakat cenderung bersikap

(14)

Lanjutan

Lanjutan

Sifat Berhati-hati (Conscientiousness)

Sifat Berhati-hati (Conscientiousness)

Dimensi ini merupakan ukuran

Dimensi ini merupakan ukuran

kepercayaan. Individu yang sangat

kepercayaan. Individu yang sangat

hati-hati adalah individu yang

hati-hati adalah individu yang

bertanggung jawab, teratur dapat

bertanggung jawab, teratur dapat

diandalkan, dan gigih. Sebaliknya,

diandalkan, dan gigih. Sebaliknya,

individu dengan sifat berhati-hati yang

individu dengan sifat berhati-hati yang

rendah cenderung mudah bingung,

rendah cenderung mudah bingung,

(15)

Lanjutan

Lanjutan

Stabilitas Emosi: Sering juga disebut

Stabilitas Emosi: Sering juga disebut

berdasarkan kebalikannya, yaitu Neurosis.

berdasarkan kebalikannya, yaitu Neurosis.

Dimensi ini menilai kemampuan seseorang

Dimensi ini menilai kemampuan seseorang

untuk menahan stress. Individu dengan

untuk menahan stress. Individu dengan

stabilitas emosi yang positif cenderung

stabilitas emosi yang positif cenderung

tenang, percaya diri, dan memiliki pendirian

tenang, percaya diri, dan memiliki pendirian

yang teguh. Sementara itu, individu dengan

yang teguh. Sementara itu, individu dengan

stabilitas emosi yang negatif cenderung

stabilitas emosi yang negatif cenderung

mudah gugup, khawatir, depresi dan tidak

mudah gugup, khawatir, depresi dan tidak

(16)

Lanjutan

Lanjutan

Terbuka Terhadap Hal-Hal Baru. Dimensi ini

Terbuka Terhadap Hal-Hal Baru. Dimensi ini

merupakan dimensi terakhir yang

merupakan dimensi terakhir yang

mengelompokkan individu berdasarkan

mengelompokkan individu berdasarkan

lingkup minat dan ketertarikannya terhadap

lingkup minat dan ketertarikannya terhadap

hal-hal baru. Individu yang sangat terbuka

hal-hal baru. Individu yang sangat terbuka

cenderung kreatif, ingin tahu, dan sensitif

cenderung kreatif, ingin tahu, dan sensitif

terhadap hal-hal yang bersifat seni.

terhadap hal-hal yang bersifat seni.

Sebaliknya, mereka yang tidak terbuka

Sebaliknya, mereka yang tidak terbuka

cenderung memiliki sifat konvensional dan

cenderung memiliki sifat konvensional dan

merasa nyaman dengan hal-hal yang telah

merasa nyaman dengan hal-hal yang telah

ada.

(17)

Menilai Kepribadian

Menilai Kepribadian

Alasan paling penting mengapa manajer

Alasan paling penting mengapa manajer

perlu mengetahui cara menilai kepribadian

perlu mengetahui cara menilai kepribadian

adalah karena penelitian menunjukkan

adalah karena penelitian menunjukkan

bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna

bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna

dalam membuat keputusan perekrutan.

dalam membuat keputusan perekrutan.

Terdapat tiga cara utama untuk menilai

Terdapat tiga cara utama untuk menilai

kepribadian:

kepribadian:

-

Survei mandiri;

Survei mandiri;

(18)

Sifat Kepribadian Utama yang

Sifat Kepribadian Utama yang

Mempengaruhi Prilaku Organisasi

Mempengaruhi Prilaku Organisasi

Evaluasi Inti Diri: tingkat dimana individu

Evaluasi Inti Diri: tingkat dimana individu

menyukai atau tidak menyukai diri mereka

menyukai atau tidak menyukai diri mereka

sendiri, apakah mereka menganggap diri

sendiri, apakah mereka menganggap diri

mereka cakap dan efektif, dan apakah

mereka cakap dan efektif, dan apakah

mereka mereasa memegang kendali atau

mereka mereasa memegang kendali atau

tidak berdaya atas lingkungan mereka.

tidak berdaya atas lingkungan mereka.

Harga Diri: Tingkat dimana individu menyukai

Harga Diri: Tingkat dimana individu menyukai

atau tidak menyukai diri mereka sendiri dan

atau tidak menyukai diri mereka sendiri dan

sampai dimana mereka menganggap diri

sampai dimana mereka menganggap diri

mereka berharga atau tidak sebagai manusia

(19)

Lanjutan

Lanjutan

Locus Kendali: Tingkat dimana individu

Locus Kendali: Tingkat dimana individu

yakin bahwa mereka adalah penentu nasib

yakin bahwa mereka adalah penentu nasib

mereka sendiri

mereka sendiri

Internal: Individu2 yang yakin bahwa

Internal: Individu2 yang yakin bahwa

mereka merupakan pemegang kendali

mereka merupakan pemegang kendali

atas apapun yang terjadi pada diri mereka.

atas apapun yang terjadi pada diri mereka.

Eksternal: individu2 yang yakin bahwa

Eksternal: individu2 yang yakin bahwa

apapun yang terjadi pada diri mereka

apapun yang terjadi pada diri mereka

dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan luar

dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan luar

seperti keberuntungan atau kesempatan

(20)

Machiavellianisme

Machiavellianisme

Machiavellianisme: Tingkat dimana seorang individu

Machiavellianisme: Tingkat dimana seorang individu

pragmatis memepertahankan jarak emosional, dan

pragmatis memepertahankan jarak emosional, dan

yakin bahwa hasil lebih penting dari pada proses

yakin bahwa hasil lebih penting dari pada proses

Narsisme: Kecenderungan menjadi arogan,

Narsisme: Kecenderungan menjadi arogan,

mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan,

mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan,

membutuhkan pengakuan berlebih dan

membutuhkan pengakuan berlebih dan

mengutamakan diri sendiri.

mengutamakan diri sendiri.

Pemantauan Diri. Kemampuan seorang individu

Pemantauan Diri. Kemampuan seorang individu

untuk menyesuaikan perilakunya dengan

untuk menyesuaikan perilakunya dengan

faktor-faktor situasional eksternal. Mereka sangat peka

faktor situasional eksternal. Mereka sangat peka

terhadap isyarat-isyarat eksternal dan mampu

terhadap isyarat-isyarat eksternal dan mampu

menyesuaikan perilaku dengan situasi yang

menyesuaikan perilaku dengan situasi yang

berbeda-beda. Individu dengan pemantauan diri yang tinggi

beda. Individu dengan pemantauan diri yang tinggi

mampu menghadirkan kontradiksi luar biasa antara

mampu menghadirkan kontradiksi luar biasa antara

penampilan didepan umum dan diri pribadi mereka.

(21)

Pengambilan Risiko

Pengambilan Risiko

Donald Trump terkenal karena

Donald Trump terkenal karena

keberaniannya dalam mengambil

keberaniannya dalam mengambil

risiko. Pada Tahun 60-an ia memulai

risiko. Pada Tahun 60-an ia memulai

usahanya dari nol. Ia menjadi kaya

usahanya dari nol. Ia menjadi kaya

raya dengan berusaha di pasar real

raya dengan berusaha di pasar real

estate kota new york yang bangkit

estate kota new york yang bangkit

kembali pada pertengahan 1980-an.

kembali pada pertengahan 1980-an.

Pada tahun 1994 ia memiliki

Pada tahun 1994 ia memiliki

(22)

Kepribadian Tipe A dan Tipe B

Kepribadian Tipe A dan Tipe B

Kepribadian Tipe A: Keterlibatan secara agresif

Kepribadian Tipe A: Keterlibatan secara agresif

dalam perjuangan terus menerus untuk mencapai

dalam perjuangan terus menerus untuk mencapai

lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan

lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan

bila perlu, melawan upaya-upaya yang

bila perlu, melawan upaya-upaya yang

menentang dari orang atau hal lain.

menentang dari orang atau hal lain.

Karakteristik Tipe B: tidak pernah mengalami

Karakteristik Tipe B: tidak pernah mengalami

keterdesakan waktu ataupun ketidaksabaran,

keterdesakan waktu ataupun ketidaksabaran,

merasa tidak perlu memperlihatkan atau

merasa tidak perlu memperlihatkan atau

mendiskusikan pencapaian maupun prestasi

mendiskusikan pencapaian maupun prestasi

mereka kecuali atas tuntutan situasi,

mereka kecuali atas tuntutan situasi,

bersenang-senang dan bersantai daripada berusaha

senang dan bersantai daripada berusaha

menunjukkan keunggulan mereka, bisa santai

menunjukkan keunggulan mereka, bisa santai

tanpa merasa bersalah.

(23)

Kepribadian Proaktif

Kepribadian Proaktif

Kepribadian proaktif: Sikap yang

Kepribadian proaktif: Sikap yang

cenderung opportunis, berinisiatif,

cenderung opportunis, berinisiatif,

berani bertindak, dan tekun hingga

berani bertindak, dan tekun hingga

berhasil mencapai perubahan yang

berhasil mencapai perubahan yang

(24)

Kepribadian dan Kultur Nasional

Kepribadian dan Kultur Nasional

Diskusikan China, Asia vs Amerika,

Diskusikan China, Asia vs Amerika,

Amerika vs Perancis, Swedia

Amerika vs Perancis, Swedia

Kenapa Tipe B lebih dominan di

Kenapa Tipe B lebih dominan di

(25)

Nilai dan Sistem Nilai

Nilai dan Sistem Nilai

Nilai Menunjukkan alasan dasar

Nilai Menunjukkan alasan dasar

bahwa cara pelaksanaan atau

bahwa cara pelaksanaan atau

keadaan akhir tertentu lebih disukai

keadaan akhir tertentu lebih disukai

secara sosial dibandingkan cara

secara sosial dibandingkan cara

pelaksanaan atau keadaan akhir yang

pelaksanaan atau keadaan akhir yang

berlawanan.

berlawanan.

Sistem Nilai: Sebuah hirarki yang

Sistem Nilai: Sebuah hirarki yang

didasarkan pada penggolongan

didasarkan pada penggolongan

nilai-nilai seorang individu menurut

nilai seorang individu menurut

intensitas mereka.

(26)

Jenis-Jenis Nilai

Jenis-Jenis Nilai

Nilai Terminal: Keadaan akhir

Nilai Terminal: Keadaan akhir

kehidupan yang diinginkan

kehidupan yang diinginkan

tujuan-tujuan yang ingin di capai seseorang

tujuan yang ingin di capai seseorang

selama masa hidupnya.

selama masa hidupnya.

Nilai Instrumental: Prilaku atau cara-

Nilai Instrumental: Prilaku atau

cara-cara yang lebih disukai untuk

cara yang lebih disukai untuk

mencapai nilai-nilai terminal

mencapai nilai-nilai terminal

(27)

Kelompok Kerja Kontemporer

Kelompok Kerja Kontemporer

 Generasi Veteran memasuki angkatan kerja 1950-an dan Generasi Veteran memasuki angkatan kerja 1950-an dan

awal tahun 1960-an percaya akan kerja keras, status quo,

awal tahun 1960-an percaya akan kerja keras, status quo,

dan tokoh yang berkuasa. Cenderung setia dengan pemberi

dan tokoh yang berkuasa. Cenderung setia dengan pemberi

kerja mereka dan menghormati otoritas. Mereka cenderung

kerja mereka dan menghormati otoritas. Mereka cenderung

menjadi pekerja keras dan orang-orang praktis. Mereka

menjadi pekerja keras dan orang-orang praktis. Mereka

merupakan orang-orang yang dikisahkan oleh Tom Brokaw

merupakan orang-orang yang dikisahkan oleh Tom Brokaw

melalui bukunya “ The Greatest Generation”, karyawan dari

melalui bukunya “ The Greatest Generation”, karyawan dari

masa ini cenderung menempatkan kepentingan utama

masa ini cenderung menempatkan kepentingan utama

pada kehidupan yang nyaman dan keamanan keluarga

pada kehidupan yang nyaman dan keamanan keluarga

 Generasi Baby Boomers: adalah kelompok yang lahir Generasi Baby Boomers: adalah kelompok yang lahir

setelah perang dunia II ketika para veteran kembali

setelah perang dunia II ketika para veteran kembali

kekeluarga mereka masing-masing dan zaman sudah

kekeluarga mereka masing-masing dan zaman sudah

membaik. Boomers memasuki angkatan kerja dari

membaik. Boomers memasuki angkatan kerja dari

pertengahan tahun 1960-an sampai pertengahan tahun

pertengahan tahun 1960-an sampai pertengahan tahun

1980-an. Kelompok ini sangat dipengaruhi oleh gerakan hak

1980-an. Kelompok ini sangat dipengaruhi oleh gerakan hak

sipil, pembebasan wanita, beatles, perang vietnam, dan

sipil, pembebasan wanita, beatles, perang vietnam, dan

kompetisi baby boom. Mereka membawa serta ukuran

kompetisi baby boom. Mereka membawa serta ukuran

“etika hippies” dan tidak mempercayai otoritas. Namun,

“etika hippies” dan tidak mempercayai otoritas. Namun,

mereka menempatkan penekanan yang sangat besar pada

mereka menempatkan penekanan yang sangat besar pada

prestasi dan keberhasilan material.

(28)

Lanjutan

Lanjutan

 Kehidupan Generasi X telah dibentuk oleh globaliasasi Kehidupan Generasi X telah dibentuk oleh globaliasasi

kedua orang tua berkarier, MTV, Aids, dan komputer.

kedua orang tua berkarier, MTV, Aids, dan komputer.

Mereka Menghargai fleksibilitas, pilihan kehidupan, dan

Mereka Menghargai fleksibilitas, pilihan kehidupan, dan

pencapaian kepuasan kerja. Keluarga dan hubungan sangat

pencapaian kepuasan kerja. Keluarga dan hubungan sangat

penting bagi kelompok ini. Tidak seperti veteran, generasi X

penting bagi kelompok ini. Tidak seperti veteran, generasi X

adalh kelompok yang skeptis, terutama dari otoritas.

adalh kelompok yang skeptis, terutama dari otoritas.

Mereka juga menikmati kerja yang berorientasi pada Tim.

Mereka juga menikmati kerja yang berorientasi pada Tim.

Uang sama pentingnya seperti indikator kinerja karier,

Uang sama pentingnya seperti indikator kinerja karier,

tetapi Generasi X bersedia menukar peningkatan bayaran,

tetapi Generasi X bersedia menukar peningkatan bayaran,

jabatan, keamanan, dan promosi dengan waktu luang yang

jabatan, keamanan, dan promosi dengan waktu luang yang

lebih banyak dan pilihan gaya hidup yang luas. Dalam

lebih banyak dan pilihan gaya hidup yang luas. Dalam

pencarian keseimbangan hidup, generasi X kurang bersedia

pencarian keseimbangan hidup, generasi X kurang bersedia

melakukan pengorbanan pribadi demi kepentingan pemberi

melakukan pengorbanan pribadi demi kepentingan pemberi

kerja mereka bila dibandingkan generasi sebelumnya,

kerja mereka bila dibandingkan generasi sebelumnya,

mereka membanggakan persahabatan sejati, kebahagiaan

mereka membanggakan persahabatan sejati, kebahagiaan

dan kesenangan.

(29)

Lanjutan Lanjutan

Nexters (juga disebut neters, Millennials, Generation

Nexters (juga disebut neters, Millennials, Generation

Y, dan Generation Next) tumbuh dalam kondisi

Y, dan Generation Next) tumbuh dalam kondisi

perekonomian yang makmur, tetapi kemudian turut

perekonomian yang makmur, tetapi kemudian turut

merasakan merosotnya kondisi perekonomian.

merasakan merosotnya kondisi perekonomian.

Masa-masa dimana bonus dan pekerjaan dan karier

Masa-masa dimana bonus dan pekerjaan dan karier

mereka. Namun, mereka memiliki harapan-harapan

mereka. Namun, mereka memiliki harapan-harapan

yang tinggi dan mencari makna hidup melalui

yang tinggi dan mencari makna hidup melalui

pekerjaan mereka. Para Nexter menikmati

pekerjaan mereka. Para Nexter menikmati

kberagaman dan merupakan generasi pertama

kberagaman dan merupakan generasi pertama

yang menerima tekonologi. Mereka menjalani

yang menerima tekonologi. Mereka menjalani

kehidupan dengan bantuan ATM, DVD, telpon

kehidupan dengan bantuan ATM, DVD, telpon

selular, laptop, internet. Generasi ini cenderung

selular, laptop, internet. Generasi ini cenderung

berorientasi pada uang dan menginginkan hal-hal

berorientasi pada uang dan menginginkan hal-hal

yang bisa dibeli uang. Mereka berusaha mengejar

yang bisa dibeli uang. Mereka berusaha mengejar

keberhasilan finansial. Seperti generasi X, mereka

keberhasilan finansial. Seperti generasi X, mereka

menyukai kerja sama tim tetapi juga sangat percaya

menyukai kerja sama tim tetapi juga sangat percaya

pada diri sendiri. Mereka cenderung menekankan

pada diri sendiri. Mereka cenderung menekankan

nilai terminal seperti kebebasan dan kehidupan

nilai terminal seperti kebebasan dan kehidupan

Referensi

Dokumen terkait

profesi keperawatan tentang asuhan keperawatan pada dengan Gangguan Sistem Perkemihan : BPH dan memberikan informasi tentang pendokumentasian selama pengelolaan

Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana fenomena ini terimplikasi dalam tayangan tayangan televisi, dan bagaimana perubahan sosial dan dampak yang

Desain penelitian merupakan prosedur dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain dalam penelitian ini menggunakan jenis

Bahwa Pemohon I di dalam pekerjaan mempunyai hak atau kewenangan- kewenangan berupa memberikan jasa hukum kepada klien atau orang yang membutuhkan jasa advokat baik di

Keseluruhan sistem tanda yang melingkupi pemaknaan dan bahasa visual yang terdapat pada iklan televisi Ice Cream Magnum versi “Undian Berhadiah Wisata Belanja di

Digitasi yang dimaksud adalah proses konversi data raster (citra/foto) menjadi data vektor (peta garis) dengan metode penarikan titik, garis, atau area yang

Peelotnau PcrrLrlisen Kur\ll Ilm[th l, PI ]t)l-l.. analisis data berupa laporan secara rinci tahaptahap analisis data, serta teknik yang dipakai dalam analisis data itu

konsumen, produk seperti apa yang mereka inginkan, mengadakan penelitian, pengembangan pasar seperti: Melakukan pemasaran dengan cara-cara seperti, membagikan