• Tidak ada hasil yang ditemukan

kepmen air minum air minera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kepmen air minum air minera "

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PERATU RAN PEM ERI N TAH REPUBLI K I N D ON ESI A

N OM OR 1 6 TAH U N 2 0 0 5

TEN TAN G

PEN GEM BAN GAN SI STEM PEN YED I AAN

AI R M I N UM

D EN GAN RAH M AT TUH AN YAN G M AH A ESA

PRESI D EN REPUBLI K I N D ON ESI A,

M e n im ba n g

: bahw a unt uk m elaksanakan ket ent uan Pasal 40

Undang-Undang Nom or 7 Tahun 2004, t ent ang Sum ber Daya Air

per lu m enet apkan Perat ur an Pem er int ah t ent ang

Pengem bangan Sist em Air Minum ;

M e n gin ga t

:

1. Pasal 5 ayat 2, Undang- Undang Dasar Negara Republik

I ndonesia Tahun 1945;

2. Undang- Undang Nom or 7 Tahun 2004, t ent ang Sum ber

Daya Air ( Lem baran Negara Republik I ndonesia Tahun

2004, Nom or 32, Tam bahan Lem baran Negara Nom or

4377) ;

M EM UTUSKAN :

M e n e t a p k a n

: PERATURAN PEMERI NTAH TENTANG PENGEMBANGAN

SYSTEM PENYEDI AAN AI R MI NUM

BAB I

KETEN TU AN UM UM

Pasal 1

Dalam Per at uran Pem er int ah ini yang dim aksud dengan:

(2)

cekungan air t anah dan/ at au air huj an yang m em enuhi baku m ut u

t ert ent u sebagai air baku unt uk air m inum .

2.

Air m inum adalah air m inum rum ah t angga yang m elalui proses

pengolahan at au t anpa proses pengolahan yang m em enuhi syar at

kesehat an dan dapat langsung dim inum .

3.

Air lim bah adalah air buangan yang berasal dar i rum ah t angga

t erm asuk t inj a m anusia dar i lingkungan perm ukim an.

4.

Sam pah adalah lim bah padat yang berasal dari lingkungan

perm ukim an, bukan bahan berbahaya dan beracun, yang dianggap

t idak ber guna lagi.

5.

Penyediaan air m inum adalah kegiat an m enyediakan air m inum unt uk

m em enuhi kebut uhan m asyarakat agar m endapat kan kehidupan yang

sehat , bersih, dan produkt if.

6.

Sist em penyediaan air m inum yang selanj ut nya disebut SPAM

m erupakan sat u kesat uan sist em fisik ( t eknik) dan non fisik dar i

prasarana dan sarana air m inum .

7.

Pengem bangan SPAM adalah kegiat an yang bert uj uan m em bangun,

m em per luas dan/ at au m eningkat kan sist em fisik( t eknik) dan non fisik

( kelem bagaan, m anaj em en, keuangan, peran m asyarakat , dan

hukum ) dalam kesat uan yang ut uh unt uk m elaksanakan penyediaan

air m inum kepada m asyarakat m enuj u keadaan yang lebih baik.

8.

Penyelenggaraan pengem bangan SPAM adalah kegiat an

m erencanakan, m elaksanakan konst ruksi, m engelola, m em elihara,

m erehabilit asi, m em ant au, dan/ at au m engevaluasi sist em fisik

( t eknik) dan non fisik penyediaan air m inum .

9.

Penyelenggaraan pengem bangan SPAM yang selanj ut nya disebut

Penyelenggara adalah badan usaha m ilik negara/ badan usaha m ilik

daerah, koper asi, badan usaha sw ast a, dan/ at au kelom pok

m asyarakat yang m elakukan penyelenggaraan pengem bangan sist em

penyediaan air m inum .

10.

Penyelenggara adalah orang perseorangan, kelom pok m asyarakat ,

at au inst ansi yang m endapat kan layanan air m inum dar i

Penyelenggara.

(3)

t em pat ber langsungnya kegiat an pengolahan dan pem buangan akhir

sam pah.

12.

Badan usaha m ilik negara yang selanj ut nya disebut BUMN adalah

badan usaha yang seluruh at au sebagian besar m odalnya dim iliki oleh

negara m elalui penyert aan secara langsung yang berasal dar i

kekayaan negara yang dipisahkan yang dibent uk khusus sebagai

Penyelenggara.

13.

Badan usaha m ilik daerah yang selanj ut nya disebut BUMD adalah

badan usaha yang pendir iannya diprakar sai oleh Pem er int ah Daerah

dan seluruh at au sebagian besar m odalnya dim iliki oleh daerah m elalui

penyer t aan secara langsung yang berasal dari kekayaan daerah yang

dipisahkan yang dibent uk khusus sebagai Penyelenggara.

14.

Koperasi adalah kum pulan orang yang m em punyai kebut uhan yang

sam a dalam sekt or ekonom i at au sosial budaya dengan prinsip

dem okrasi dar i anggot anya dan yang dibent uk khusus sebagai

Penyelenggara.

15.

Badan usaha sw ast a adalah badan hukum m ilik sw ast a yang dibent uk

khusus sebagai Penyelenggara sesuai dengan ket ent uan perat uran

perundang- undangan.

16.

Masyarakat adalah kum pulan orang yang m em punyai kepent ingan

yang sam a yang t inggal di daer ah dengan yurisdiksi yang sam a.

17.

Ment er i adalah m ent er i yang m enyelenggarakan urusan pem er int ahan

di bidang sum ber daya air.

Pasal 2

Pengat uran pengem bangan SPAM diselenggarakan secara t erpadu dengan

pengem bangan Prasarana dan Sarana Sanit asi yang berkait an dengan air

m inum .

Pasal 3

Pengem bangan SPAM diselenggarakan berdasarkan at as kelest ar ian,

keseim bangan, kem anfaat an um um , ket erpaduan dan keserasian,

keber lanj ut an, keadilan, kem andir ian, sert a t ransparansi dan akunt abilit as.

(4)

Pengat uran pengem bangan SPAM bert uj uan unt uk :

a.

t erw uj udnya pengelolaan dan pelayanan air m inum yang berkualit as

dengan harga yang t erj angkau;

b.

t ercapainya kepent ingan yang seim bang ant ara konsum en dan penyedia

j asa pelayanan; dan

c.

t ercapainya peningkat an efisiensi dan cakupan pelayanan air m inum .

BAB I I

SI STEM PEN YED I AAN AI R M I N UM

Ba gia n Ke sa t u

Um u m

Pasal 5

( 1) SPAM dapat dilakukan m elalui sist em j ar ingan perpipaan dan/ at au

bukan j ar ingan perpipaan.

( 2) SPAM dengan j ar ingan perpipaan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) ,

dapat m eliput i unit air baku, unit produksi, unit dist r ibusi, unit

pelayanan, dan unit pengelolaan.

( 3) SPAM bukan j ar ingan perpipaan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) ,

dapat m eliput i sum ur dangkal, sum ur pom pa t angan, bak penam pungan

air huj an, t erm inal air, m obil t angki air inst alasi air kem asan, at au

bangunan per lindungan m at a air.

( 4) SPAM sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) harus dikelola secara baik

dan berkelanj ut an.

( 5) Ket ent uan t eknis m engenai SPAM bukan j aringan perpipaan

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) diat ur lebih lanj ut dengan

perat uran. Ment eri.

Pasal 6

(5)

( 2) Air m inum yang t idak m em enuhi syarat sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) dilarang didist ribusikankepada m asyarakat .

Ba gia n Ke du a

Un it Air Ba k u

Pasal 7

( 1) Unit air baku sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5 ayat ( 2) , dapat

t erdir i dar i bangunan penam pungan air, bangunan penam pungan air ,

bangunanan pengam bilan/ penyadapan, alat pengukuran dan peralat an

pem ant auan, sist em pem om paan, dan/ at au bangunan sarana pem baw a

sert a per lengkapannya.

( 2) Unit air baku sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m erupakan sarana

pengam bilan dan/ at au penyediaan air baku.

Pasal 8

( 1) Air baku w aj ib m em enuhi baku m ut u yang dit et apkan unt uk

penyediaan air m inum sesuai dengan ket ent uan perat uran

perundang-undangan.

( 2) Pem er int ah dan Pem er int ah Daerah m enj am in dan ket ersediaan air

baku sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

( 3) Dalam rangka efisiensi pem anfaat an air baku, Pem er int ah dan

Pem er int ah Daerah dapat m elakukan kerj a sam a ant ardaerah.

( 4) Penggunaan air baku unt uk keper luan pengusahaan air m inum w aj ib

berdasarkan izin hak guna usaha air sesuai perat uran

perundang-undangan.

( 5) Penggunaan air baku unt uk m em enuhi kebut uhan kelom pok

nonpengusahaan w aj ib berdasarkan izin guna pakai air sesuai dengan

perat uran perundang- undangan.

(6)

Ba gia n Ke t iga

Un it Pr odu k si

Pasal 9

( 1) Unit produksi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5 ayat ( 2) m erupakan

prasarana dan sarana yang dapat digunakan unt uk m engolah air air

baku m enj adi air m inum m elalui proses fisik, kim iaw i, dan/ at au biologi.

( 2) Unit pr oduksi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , dapat t erdiri dar i

bangunan pengolahan dan perlengkapannya, per angkat operasional,

alat pengukuran dan peralat an pem ant auan, sert a bangunan

penam pungan air m inum .

( 3) Lim bah akhir dar i proses pengolahan air baku m enj adi air m inum

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) w aj ib diolah t er lebih dahulu

sebelum dibuang ke sum ber air baku dan daerah t er buka.

Ba gia n Ke e m pa t

Un it D ist r ibu si

Pasal 10

( 1)

Unit dist r ibusi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5 ayat ( 2) t erdir i

dar i sist em perpom paan, j ar ingan dist r ibusi, bangunan penam pungan,

alat ukur dan peralat an pem ant auan.

( 2)

Unit dist r ibusi w aj ib m em berikan kepast ian k uant it as, kualit as air, dan

kont inuit as pengaliran.

( 3)

Kont inuit as sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) , w aj ib m em berikan

j am inan pengaliran 24 j am per har i.

Ba gia n Ke lim a

Un it Pe la ya n a n

(7)

( 1)

Unit pelayanan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5 ayat ( 2)

t erdir i dar i sam bungan rum ah, hidran um um , dan hidran

kebakaran.

( 2)

Unt uk m engukur besaran pelayanan pada sam bungan rum ah dan

hidran um um harus dipasang alat ukur berupa m et er air.

( 3)

Unt uk m enj am in keakurasiannya, m et er air sebagaim ana dim aksud

pada ayat ( 2) , w aj ib dit era secara ber kala oleh inst ansi yang

berw enang.

Ba gia n Ke e n a m

Un it Pe n ge lola a n

Pasal 12

( 1)

Unit pengelolaan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5 ayat ( 2)

t erdiri dar i pengelolaan t eknis dan pengelolaan nont eknis.

( 2)

Pengelolaan t eknis sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) t er dir i dar i

kegiat an operasional, pem eliharaan dan pem ant auan dar i unit air

baku, unit produksi dan unit dist ribusi.

( 3)

Pengelolaan nont eknis sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) t erdir i

dar i adm iist rasi dan pelayanan.

Pasal 13

Ket ent uan t eknis m engenai unit air baku, unit produksi, unit dist ribusi, unit

pelayanan, dan unit pengelolaan diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran

Ment er i.

BAB I I I

PERLI N D UN GAN AI R BAKU

Ba gia n Ke sa t u

Um u m

Pasal 14

(8)

( 2)

Prasarana dan Sarana Sanit asi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1)

m eliput i PS Air Lim bah dan PS Persam pahan.

( 3)

Pengem bangan Prasarana dan Sarana Sanit asi sebagaim ana dim aksud

pada ayat ( 1) didasar kan pada pert im bangan:

a. keber pihakan pada m asyarakat m iskin dan daerah raw an air;

b. peningkat an deraj at kesehat an m asyarakat ;

c. pem enuhan st andar pelayanan; dan

d. t idak m enim bulkan dam pak sosial.

Ba gia n Ke du a

Pr a sa r a n a da n Sa r a n a Air Lim ba h

Pasal 15

( 1)

PS Air Lim bah sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 14 ayat ( 2)

dilakukan m elalui sist em pem buangan air lim bah set em pat dan/ at au

t erpusat .

( 2)

Sist em pem buangan air lim bah set em pat sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) dilakukan secara individual m elalui pengolahan dan

pem buangan air lim bah set em pat .

( 3)

Sist em pem buangan air lim bah t erpusat sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) dilakukan secara kolekt if m elalui j ar ingan pengum pul dan

diolah sert a dibuang secara t erpusat .

( 4)

Dalam hal PS Air Lim bah sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) t elah

t ersedia, set iap or ang perseorangan at au kelom pok m asyarakat

dilarang m em buang air lim bah secara langsung t anpa pengolahan ke

sum ber air baku.

( 5)

Dalam hal PS Air Lim bah sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) belum

t ersedia, set iap or ang perseorangan at au kelom pok m asyarakat

dilarang m em buang air lim bah secara langsung t anpa pengolahan ke

sum ber air baku yang dit et apkan oleh Pem er int ah/ Pem er int ah Daerah

sesuai kew enangannya.

Pasal 16

(9)

( 2)

Sist em pem buangan air lim bah set em pat sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) diperunt ukkan bagi or ang perseorangan/ rum ah t angga.

( 3)

Sist em pem buangan air lim bah t erpusat sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) diperunt ukkan bagi kaw asan padat penduduk dengan

m em perhat ikan kondisi daya dukung lahan dan SPAM sert a

m em per t im bangkan kondisi sosial ekonom i m asyar akat .

Pasal 17

( 1)

Hasil pengolahan air lim bah t erpusat sebagaim ana dim aksud dalam

Pasal 15 ayat ( 3) m eliput i bent uk cairan dan padat an.

( 2)

Kualit as hasil pengolahan air lim bah yang berbent uk cairan

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) w aj ib m em perhat ikan st andar

baku m ut u air buangan dan baku m ut u sum ber air baku yang

m encakup syarat fisik, kim ia, dan bakt er iologi sesuai dengan

perat uran perundang- undangan.

( 3)

Hasil pengolahan air lim bah yang ber bent uk padat an sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1) dan suda t idak dapat dim anfaat kan kem bali

w aj ib diolah sesuai dengan perat uran perundang- undangan yang

ber laku sehingga t idak m em bahayakan m anusia dan lingkungan.

( 4)

Pem ant auan kualit as dan kuant it as hasil pengolahan air lim bah w aj ib

dilakukan secara rut in dan berkala sesuai dengan st andar yang

dit et apkan m ent er i yang m enyelenggarakan urusan pem er int ahan di

bidang lingkungan hidup.

Pasal 18

( 1)

Pem ilihan lokasi inst alasi pengolahan air lim bah harus m em per hat ikan

aspek t eknis, lingkungan, sosial budaya m asyarakat set em pat , sert a

dilengkapi dengan zona penyangga.

(10)

Ba gia n Ke t iga

Pr a sa r a n a da n Sa r a n a Pe r sa m pa h a n

Pasal 19

( 1)

PS Persam pahan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 14 ayat ( 2)

m eliput i proses pew adahan, pengum pulan, pem indahan,

pengangkut an, pengolahan dan pem buangan akhir, yang dilakukan

secara t erpadu.

( 2)

Pelayanan m inim al PS Persam pahan dilakukan m elalui pengum pulan,

pem indahan dan pengangkut an sam pah r um ah t angga ke TPA secara

berkala m inim al 2 ( dua) kali sem inggu.

( 3)

Set iap orang at au kelom pok m asyarakat dilarang m em buang sam pah

ke sum ber air baku.

Pasal 20

( 1) Proses pew adahan, pengum pulan, pem indahan dan pengangkut an

sam pah dar i sum ber sam pai ke TPA dilakukan sesuai dengan pedom an

yang ber laku dengan m em per hat ikan sist em pelayanan per sam pahan

yang sudah t ersedia.

( 2) Pengolahan sam pah dilakukan dengan m et ode yang ram ah lingkungan,

t erpadu, dengan m em pert im bangkan karakt er ist ik sam pah,

keselam at an kerj a dan kondisi sosial m asyarakat set em pat .

Pasal 21

( 1) Lokasi t em pat pengum pulan dan pengolahan sam pah sert a TPA, w aj ib

m em per hat ikan:

a. j arak dengan sum ber air baku;

b. hasil kaj ian analisa m engenai dam pak lingkungan;

c. rencana t at a ruang;

d. daya dukung lingkungan dan kondisi hidrogeologi daerahnya; sert a

e. kondisi sosial budaya m asyarakat .

( 2) Dalam rangka per lindungan air baku, TPA sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) :

(11)

b. m enggunakan m et ode lahan urug t erkendali unt uk kot a sedang dan

kecil;

c. m enggunakan m et ode lahan urug sanit er unt uk kot a besar dan

m et ropolit an.

( 3) Pem ant auan kualit as hasil pengolahan

leachat e

yang dibuang ke sum ber

air baku dan/ at au t em pat t er buka w aj ib dilakukan secara berkala oleh

inst ansi yang berw enang.

Pasal 22

Proses pengolahan air lim bah dan sam pah w aj ib dilakukan sesuai dengan

st andar t eknis yang dit et apkan dengan Perat uran Ment er i dengan

m em per hat ikan saran dan pert im bangan dar i m ent eri t erkait .

BAB I V

PEN YELEN GGARAAN

Ba gia n Ke sa t u

Um u m

Pasal 23

( 1)

Penyelenggaraan pengem bangan SPAM harus dilaksanakan secara

t erpadu dengan pengem bangan Prasarana dan Sar ana Sanit asi unt uk

m enj am in keberlanj ut an fungsi penyediaan air m inum dan

t erhindarnya air baku dari pencem aran air lim bah dan sam pah.

( 2)

Ket erpaduan pengem bangan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1)

dilaksanakan pada set iap t ahapan penyelenggaraan pengem bangan.

( 3)

Apabila penyelenggaraan pengem bangan sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) belum dapat dilakukan secara t erpadu pada sem ua t ahapan,

ket er paduan penyelenggaraan pengem bangan sekurang- kurangnya

dilaksanakan pada t ahap perencanaan, baik dalam penyusunan

rencana induk m aupun dalam perencanaan t eknik.

( 4)

Dalam penyelenggaraan pengem bangan SPAM dan/ at au Prasarana

dan Sarana Sanit asi Pem er int ah Daerah dapat m elakukan kerj asam a

ant ardaer ah.

(12)

Pasal 24

( 1)

Kebij akan dan st rat egi nasional pengem bangan SPAM disusun dan

dit et apkan oleh Pem erint ah set iap 5 ( lim a) t ahun sekali m elalui

konsult asi publik.

( 2)

Kebij akan dan st rat egi nasional pengem bangan SPAM sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1) , disusun dengan m em per hat ikan kebij akan

nasional sum ber daya air dan kebij akan nasional sekt or lain yang

t erkait .

( 3)

Kebij akan dan st rat egi nasional pengem bangan SPAM sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 2) harus m encakup kebij akan dan st rat egi

Prasarana dan Sarana Sanit asi yang t erkait dengan SPAM.

( 4)

Kebij akan dan st rat egi nasional pengem bangan SPAM sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 2) , dipakai sebagai landasan penyusunan

kebij akan dan st rat egi pengem bangan SPAM daerah dengan

m em per hat ikan kondisi sosial, ekonom i, dan budaya m asyarakat

set em pat , sert a kondisi lingkungan daerah sekit arnya.

( 5)

Kebij akan dan st rat egi pengem bangan SPAM daerah sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 4) , disusun dan dit et apkan oleh Pem er int ah

Daerah yang bersangkut an m elalui konsult asi publik.

Pasal 25

( 1)

Kebij akan dan st rat egi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 24

m em uat :

a. t uj uan dan sasaran pengem bangan;

b. dasar kebij akan;

c. pendekat an penanganan;

d. pr ior it as pengem bangan;

e. konsepsi kebij akan operasional; dan

f. rencana st rat egis dan program pengem bangan SPAM.

( 2)

Kebij akan dan st r at egi pengem bangan SPAM m erupakan arah

pengem bangan SPAM besert a st rat egi pencapaiannya.

Ba gia n Ke t iga

Pe r e n ca n a a n

Pasal 26

(13)

( 2)

Rencana induk pengem bangan SPAM disusun dengan m em per hat ikan:

a. rencana pengelolaan sum ber daya air;

b. rencana t at a ruang w ilayah;

c. kebij akan dan st rat egi pengem bangan SPAM;

d. kondisi lingkungan, sosial, ekonom i, dan budaya m asyarakat di

daerah/ w ilayah set em pat dan sekit arnya; dan

e. kondisi kot a dan rencana pengem bangannya.

( 3)

Rencana induk pengem bangan SPAM sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 2) disusun oleh penyelenggara pengem bangan SPAM.

( 4)

Sebelum dit et apkan, hasil r encana induk pengem bangan SPAM

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) w aj ib disosialisasikan m elalui

konsult asi publik unt uk m enj aring m asukan dan t anggapan

m asyarakat di w ilayah layanan dan m asyarakat yang diperkirakan

t erkena dam pak.

( 5)

Rencana induk pengem bangan SPAM sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 4) , dit et apkan oleh Pem er int ah at au pem er int ah daer ah sesuai

dengan kew enangannya.

( 6)

Rencana induk pengem bangan SPAM yang cakupan w ilayah

layanannya bersifat lint as kabupat en/ kot a dit et apkan oleh pem er int ah

provinsi set elah berkoordinasi dengan daerah kabupat en/ kot a t erkait .

( 7)

Rencana induk pengem bangan SPAM yang bersifat lint as provinsi

dit et apkan oleh Ment er i set elah berkoordinasi dengan m ent er i t erkait ,

pem er int ah provinsi, dan/ at au kabupat en/ kot a.

( 8)

Rencana induk pengem bangan SPAM yang t elah dit et apkan harus

diikut i izin prinsip hak guna air sesuai dengan ket ent uan perat ur an dan

perundang- undangan.

Pasal 27

Rencana induk pengem bangan SPAM paling sedikit m em uat :

a. rencana um um ;

b. rencana j ar ingan;

c. program dan kegiat an pengem bangan;

d. krit er ia dan st andar pelayanan;

e. rencana alokasi air baku;

f. ket erpaduan dengan PS Sanit asi;

(14)

Pasal 28

( 1)

St udi kelayakan pengem bangan SPAM disusun berdasarkan:

a. rencana induk pengem bangan SPAM yang t elah dit et apkan;

b. hasil kaj ian kelayakan t eknis t eknologis, lingkungan, sosial

budaya, ekonom i, kelem bagaan dan finansial; sert a

c. kaj ian sum ber pem biayaan.

( 2)

St udi kelayakan pengem bangan SPAM disusun oleh penyelenggar a

pengem bangan SPAM.

Pasal 29

( 1)

Perencanaan t eknis pengem bangan SPAM disusun berdasarkan:

a. rencana induk pengem bangan SPAM yang t elah dit et apkan;

b. hasil kaj ian kelayakan;

c. j adw al pelaksanaan konst ruksi;

d. kepast ian sum ber pem biayaan.

( 2)

Rancangan t eknis pengem bangan SPAM paling sedikit m em uat :

a. rancangan t eknis sist em pengem bangan yang m eliput i r ancangan

det ail kegiat an sert a t ahapan dan j adw al pelaksanaan;

b. perhit ungan dan gam bar t eknis;

c. spesifikasi t eknis; dan

d. dokum en pelaksanaan kegiat an.

( 3)

Perencanaan t eknis pengem bangan SPAM disusun oleh penyelenggara.

Pasal 30

( 1)

Kegiat an penyusunan rencana induk, st udi kelayakan dan perencanaan

t eknis sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29

dapat dilaksanakan sendiri oleh penyelenggara at au penyedia j asa

perencanaan konst ruksi yang dit unj uk.

( 2)

Penyelenggara dan penyedia j asa perencanaan konst ruksi

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) w aj ib m em iliki sert ifikat keahlian

yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi.

(15)

Ba gia n Ke t iga

Pe la k sa n a a n Kon st r u k si

Pasal 31

( 1)

Pelaksanaan konst ruksi SPAM m eliput i kegiat an pem bangunan

konst ruksi fisik dan uj i coba.

( 2)

Pelaksanaan konst r uksi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) ,

dilakukan berdasarkan hasil perencanaan t eknis yang t elah dit et apkan.

( 3)

Pedom an dan t at a cara pelaksanaan konst ruksi SPAM sesuai dengan

Perat uran Ment er i.

( 4)

Pelaksanaan konst r uksi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , w aj ib

dilakukan sesuai dengan perat uran perundang- undangan.

Pasal 32

( 1)

Kegiat an pelaksanaan konst ruksi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal

31 dapat dilaksanakan oleh penyelenggara at au penyedia j asa

pelaksanaan konst ruksi m elalui proses pelelangan.

( 2)

Dalam hal pelaksanaan konst ruksi sebagaim ana dim aksud pada ayat

( 1) dilaksanakan sendir i, penyelenggara harus m em iliki t enaga kerj a

konst ruksi yang bersert ifikat .

( 3)

Dalam hal pelaksanaan konst ruksi sebagaim ana dim aksud pada ayat

( 1) dilaksanakan oleh penyedia j asa pelaksanaan konst ruksi, penyedia

j asa dim aksud harus m em iliki izin usaha j asa konst ruksi dan m em ilik i

t enaga ker j a konst ruksi yang bersert ifikat .

Ba gia n Ke e m pa t

Pe n ge lola a n

Pasal 33

( 1)

Kegiat an pengelolaan SPAM m eliput i :

a. pengoperasian dan pem anfaat an;

b. adm inist rasi dan kelem bagaan

(16)

Pasal 34

( 1)

Kegiat an pengelolaan SPAM dilakukan penyelenggara dan dapat

m elibat kan peran sert a m asyarakat .

( 2)

Pengelolaan SPAM w aj ib m em enuhi st andar pelayanan m inim al yang

dit et apkan oleh Pem erint ah at au Pem er int ah Daer ah sesuai dengan

kew enangannya.

( 3)

Pedom an dan t at a cara pengelolaan SPAM dit et apkan dengan

perat uran Ment er i.

Ba gia n Ke lim a

Pe m e lih a r a a n da n Re h a bilit a si

Pasal 35

( 1)

Penyelenggaraan SPAM w aj ib m elaksanakan pem eliharaan dan

rehabilit asi.

( 2)

Pem eliharaan m eliput i pem eliharaan rut in dan pem eliharaan ber kala.

( 3)

Rehabilit asi m eliput i r ehabilit asi sebagian dan/ at au keseluruhan.

( 4)

Pedom an t eknis dan t at a cara pem eliharaan dan r ehabilit asi dit et apkan

dengan Perat uran Ment er i.

Ba gia n Ke e n a m

Pe m a n t a u a n da n Eva lu a si

Pasal 36

( 1)

Pem ant auan dan evaluasi penyelenggaraan SPAM dilakukan oleh

Pem er int ah at au Pem er int ah Daerah sesuai dengan kew enangannya

unt uk m endapat kan dat a kinerj a pelayanan air m inum .

( 2)

Penyelenggara pengem bangan SPAM w aj ib m enyam paikan laporan

kegiat an penyelenggaraan kepada Pem er int ah at au Pem er int ah

Daerah sesuai dengan kew enangannya guna keper luan pem ant auan

dan evaluasi.

(17)

( 4)

Pedom an t eknis dan t at a cara pem ant auan dan evaluasi dit et apkan

dengan Perat uran Ment er i.

BAB V

W EW EN AN G D AN TAN GGUN G JAW AB

Ba gia n Ke sa t u

Um u m

Pasal 37

( 1)

Pengem bangan SPAM m enj adi t anggung j aw ab Pem er int ah dan

Pem er int ah Daerah unt uk m enj am in hak set iap orang dalam

m endapat kan air m inum bagi kebut uhan pokok m inim al sehar i- har i

guna m em enuhi kehidupan yang sehat , bersih, dan produkt if sesuai

dengan perat uran perundang- undangan.

( 2)

Penyelenggaraan pengem bangan SPAM dilakukan oleh BUMN at au

BUMD yang dibent uk secara khusus unt uk pengem bangan SPAM.

( 3)

Dalam hal BUMN at au BUMD sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2)

t idak dapat m eningkat kan kuant it as dan kualit as pelayanan SPAM di

w ilayah pelayanannya, BUMN at au BUMD at as perset uj uan dew an

pengaw as/ kom isar is dapat m engikut sert akan koperasi, badan usaha

sw ast a, dan/ at au m asyarakat dalam penyelenggaraan di w ilayah

pelayanannya.

( 4)

Dalam hal pelayanan air m inum yang dibut uhkan m asyarakat t idak

dapat diw uj udkan oleh BUMN at au BUMD sebagaim ana dim aksud

pada ayat ( 2) , Pem er int ah at au Pem er int ah Daerah dapat m em bangun

sebagian at au selur uh PS SPAM yang selanj ut nya dioperasikan oleh

BUMN at au BUMD.

Ba gia n Ke du a

W e w e n a n g da n Ta n ggu n g Ja w a b Pe m e r in t a h

Pasal 38

Wew enang dan t anggung j aw ab Pem er int ah dalam penyelenggaraan

pengem bangan SPAM m eliput i:

a. m enet apkan kebij akan dan st rat egi nasional;

(18)

d. m em fasilit asi penyelesaian m asalah dan perm asalahan ant ar provinsi

yang bersifat khusus, st rat egis, baik yang bersifat nasional m aupun

int ernasional;

e. m em berikan bant uan t eknis dan m elakukan pem binaan, pengendalian,

sert a pengaw asan at as penyelenggaraan;

f. m em berikan izin penyelenggaraan lint as provinsi;

g. penent uan alokasi air baku unt uk kebut uhan pengem bangan SPAM sesuai

dengan hak guna usaha air yang dit et apkan; dan

h. m em fasilit asi pem enuhan kebut uhan air baku unt uk kebut uhan

pengem bangan SPAM sesuai dengan kew enangannya.

Ba gia n Ke t iga

W e w e n a n g da n Ta n ggu n g Ja w a b Pe m e r in t a h

Pr ovin si

Pasal 39

Wew enang dan t anggung j aw ab pem er int ah provinsi dalam penyelenggaraan

pengem bangan SPAM m eliput i:

a. m enyusun kebij akan dan st rat egi pengem bangan di w ilayahnya

berdasarkan kebij akan dan st rat egi nasional;

b. m em fasilit asi pengem bangan SPAM lint as kabupat en/ kot a;

c. dapat m em bent uk BUMD provinsi sebagai penyelenggara SPAM;

d. penyelesaian m asalah dan perm asalahan yang bersifat ant ar

kabupat en/ kot a;

e. m elakukan pem ant auan dan evaluasi yang bersifat lint as kabupat en/ kot a;

f. m enyam paikan laporan hasil pem ant auan dan evaluasi penyelenggaraan

kepada Pem er int ah dan Badan Pendukung Pengem bangan SPAM;

g. m em berikan izin penyelenggaran unt uk lint as kabupat en/ kot a; dan

h. m em fasilit asi pem enuhan kebut uhan air baku unt uk kebut uhan

pengem bangan SPAM sesuai dengan kew enangannya.

Ba gia n Ke e m pa t

W e w e n a n g da n Ta n ggu n g Ja w a b Pe m e r in t a h

Ka bu pa t e n / Kot a

Pasal 40

Wew enang dan t anggung j aw ab pem er int ah kabupat en/ kot a dalam

penyelenggaraan pengem bangan SPAM m eliput i:

a. m enyusun kebij akan dan st rat egi di daerahnya berdasarkan kebij akan

dan st rat egi nasional sert a kebij akan dan st rat egi provinsi;

(19)

c. m em enuhi kebut uhan air m inum m asyar akat di w ilayahnya sesuai dengan

st andar pelayanan m inim um yang dit et apkan;

d. m em enuhi kebut uhan pelayanan sanit asi unt uk m eningkat kan kesehat an

m asyarakat di w ilayahnya sesuai dengan st andar pelayanan m inim um

yang dit et apkan;

e. m enj am in t erselenggaranya keber lanj ut an pengem bangan SPAM di

wilayahnya;

f. m elaksanakan pengadaan j asa konst ruksi dan/ at au pengusahaan

penyelenggaraan pengem bangan SPAM di w ilayah yang belum t erj angkau

pelayanan BUMD;

g. m em beri bant uan t eknis kepada kecam at an, pem er int ah desa sert a

kelom pok m asyarakat di w ilayahnya dalam penyelenggaraan

pengem bangan SPAM;

h. m elakukan pem ant auan dan evaluasi t er hadap penyelenggaraan

pengem bangan SPAM yang ut uh berada di w ilayahnya;

i. m enyam paikan laporan hasil pem ant auan dan evaluasi penyelenggaraan

kepada pem er int ah provinsi, Pem er int ah, dan Badan Pendukung

Pengem bangan SPAM;

j . m elakukan pengaw asan t erhadap penyelenggaraan pengem bangan SPAM

yang berada di w ilayahnya;

k. m em berikan izin penyelenggaraan pengem bangan SPAM di w ilayahnya;

dan

l. m em fasilit asi pem enuhan kebut uhan air baku unt uk kebut uhan

pengem bangan SPAM sesuai dengan kew enangannya.

Ba gia n Ke lim a

W e w e n a n g da n Ta n ggu n g Ja w a b Pe m e r in t a h D e sa

Pasal 41

Wew enang dan t anggung j aw ab pem erint ah desa m eliput i:

a. m em fasilit asi dan m em ber ikan izin peran sert a m asyarakat di t ingkat

kelom pok/ kom unit as di w ilayahnya dalam penyelenggaraan

pengem bangan SPAM;

b. m elakukan pengaw asan t erhadap pem anfaat an sum ber air unt uk

penyediaan air m inum di t ingkat kelom pok/ kom unit as m asyarakat ; dan

c. m enyam paikan laporan hasil pengaw asan pem anfaat an sum ber air unt uk

(20)

BAB V I

BAD AN PEN D UKU N G PEN GEM BAN GAN SPAM

Ba gia n Ke sa t u

St a t u s da n Ke du du k a n

Pasal 42

Unt uk m encapai t uj uan pengat uran pengem bangan SPAM sebagaim ana

dim aksud dalam Pasal 4 dibent uk Badan Pendukung Pengem bangan Sist em

Penyediaan Air Minum , yang unt uk selanj ut nya disebut dengan BPP SPAM.

Pasal 43

BPP SPAM sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 42 m erupakan badan non

st rukt ural yang dibent uk oleh, berada di baw ah dan bert anggung j aw ab

kepada Ment er i.

Pasal 44

BPP SPAM berkedudukan di I bukot a Negar a Republik I ndonesia.

Ba gia n Ke du a

Tu ga s da n Fu n gsi

Pasal 45

BPP SPAM bert ugas m endukung dan m em berikan bant uan dalam rangka

m encapai t uj uan pengem bangan SPAM sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 4

guna m em ber ikan m anfaat yang m aksim al bagi negara dan sebesar- besar

kem akm ur an rakyat .

Pasal 46

Unt uk m elaksanakan t ugas sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 45, BPP

SPAM m em punyai fungsi:

a.

m em ber ikan m asukan kepada Pem er int ah dalam penyusunan

kebij akan dan st rat egi;

b.

m em bant u Pem erint ah dan Pem erint ah Daerah dalam penerapan

norm a, st andar, pedom an, dan m anual oleh penyelenggara dan

m asyarakat ;

(21)

d.

m em ber ikan rekom endasi t indak t urun t angan t erhadap

penyim pangan st andar kualit as dan kinerj a pelayanan

penyelenggaraan;

e.

m endukung dan m em ber ikan rekom endasi kepada pem er int ah dalam

penyelenggaraan SPAM oleh koperasi dan badan usaha sw ast a;

f.

m em ber ikan rekom endasi kepada Pem er int ah dalam m enj aga

kepent ingan yang seim bang ant ara penyelenggara dan m asyarakat .

Pasal 47

Ket ent uan lebih lanj ut m engenai pelaksanaan fungsi dan t ugas BPP SPAM

dit et apkan oleh Ment ar i.

Ba gia n Ke t iga

Su su n a n Or ga n isa si

Pasal 48

Keanggot aan BPP SPAM t erdir i at as unsur Pem er int ah, unsur penyelenggar a

dan unsur m asyarakat .

Pasal 49

( 1)

Susunan keanggot aan BPP SPAM t er dir i dar i Ket ua BPP SPAM yang

m erangkap anggot a dan beber apa anggot a.

( 2)

Ket ua BPP SPAM dit et apkan oleh Ment er i.

( 3)

Anggot a BPP SPAM berj um lah ganj il, paling banyak 5 ( lim a) orang.

Pasal 50

( 1)

Dalam hal anggot a BPP SPAM berasal dar i Pegaw ai Neger i Sipil m aka

Pegaw ai Neger i Sipil t ersebut diberhent ikan dari j abat an or ganiknya

selam a m enj adi Anggot a BPP SPAM t anpa kehilangan st at usnya

sebagai Pegaw ai Neger i Sipil.

( 2)

Pegaw ai Neger i Sipil sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dapat

dinaikkan pangkat nya set iap kali set ingkat lebih t inggi t anpa t er ikat

j enj ang pangkat sesuai dengan perat uran perundang- undangan.

(22)

t elah m encapai bat as usia pensiun, dan diber ikan hak kepegaw aiannya

sesuai dengan perat uran perundang- undangan.

Pasal 51

( 1)

Unt uk dapat diangkat m enj adi anggot a BPP SPAM, seorang calon

anggot a harus m em enuhi persyarat an sebagai ber ikut :

a. w arga negara I ndonesia;

b. bert aqw a kepada Tuhan Yang Maha Esa;

c. sehat j asm ani dan rohani;

d. bert em pat t inggal di w ilayah Republik I ndonesia;

e. m em punyai int egr it as dan dedikasi yang t inggi;

f. m em punyai kualifikasi kem am puan, penget ahuan dan pengalam an

di bidang air m inum dan/ at au sanit asi yang m enguasai keahlian di

bidang t eknik, ekonom i, keuangan, hukum dan kelem bagaan, sert a

pengusahaan;

g. t idak m erangkap pekerj aan pada kegiat an usaha pengem bangan

SPAM sert a usaha lain yang t erkait ;

h. berusia paling t inggi 60 ( enam puluh) t ahun;

i. t idak pernah dihukum karena m elakukan t indak pidana kej ahat an;

j . t idak m erangkap j abat an sebagai direksi/ kom isar is at au pegaw ai

pada badan usaha; dan

k. t idak m enj adi pengur us par t ai polit ik.

( 2)

Unt uk dapat diangkat sebagai anggot a BPP SPAM, set iap calon

anggot a yang t elah m em enuhi persyar at an sebagaim ana dim aksud

pada ayat ( 1) harus m elalui uj i kelayakan dan kepat ut an oleh Ment er i.

Pasal 52

Anggot a BPP SPAM diberhent ikan dalam hal:

a. m engundurkan dir i at as perm int aan sendir i;

b. berakhir m asa j abat annya dan t idak diangkat lagi;

c. dianggap t idak cakap j asm ani at au rohani sehingga t idak dapat

m enj alankan t ugasnya dengan baik;

d. t idak m enj alankan t ugas sebagai anggot a BPP SPAM selam a 3 ( t iga) bulan

bert urut - t urut t anpa alasan yang sah;

e. m elakukan perbuat an at au sikap yang yang m erugikan BPP SPAM;

f. m elakukan t indakan at au sikap bert ent angan dengan kepent ingan

negara;

(23)

h. dipidana karena m elakukan kej ahat an;

i. m elanggar sum pah/ j anj i sebagai anggot a BPP SPAM.

Pasal 53

Pengangkat an dan pem berhent ian anggot a BPP SPAM dilakukan dengan

keput usan Ment er i.

Pasal 54

( 1) Unt uk m em bant u pelaksanaan fungsi dan t ugas BPP SPAM dibent uk

Sekret ar iat BPP SPAM yang berada di lingkungan Ment eri.

( 2) Sekret ar iat sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) m em baw ahkan

beberapa unit kerj a sesuai dengan kebut uhan.

( 3) Sekret ar iat BPP SPAM dipim pin oleh Sekr et ar is BPP SPAM yang

bert anggung j aw ab kepada Ket ua BPP SPAM.

( 4) Sekret ar is BPP SPAM sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) , diangkat

dan diberhent ikan oleh Ment er i at as usul Ket ua BPP SPAM.

( 5) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai susunan organisasi, fungsi dan t ugas

sert a t at akerj a sekret ar iat BPP SPAM dit et apkan dengan Keput usan

Ment er i, set elah m endapat per set uj uan Ment er i yang m enyelenggarakan

urusan Pem er int ahan di bidang pendayagunaan aparat ur negara.

Pasal 55

Masa kerj a anggot a BPP SPAM adalah selam a 4 ( em pT) t ahun dan dapat

diangkat kem bali unt uk 1 ( sat u) kali m asa kerj a ber ikut nya.

Pasal 56

( 1) Anggaran unt uk pelaksanaan t ugas BPP SPAM diperoleh dar i Anggar an

Pendapat an dan Belanj a Negara.

(24)

BAB V I I

PEM BI AYAAN D AN TARI F

Ba gia n Ke sa t u

Pe m bia ya a n

Pasal 57

( 1)

Pem biayaan pengem bangan SPAM m eliput i pem biayaan unt uk

m em bangun, m em per luas sert a m eningkat kan sist em fisik ( t eknik)

dan sist em non fisik .

( 2)

Sum ber dana unt uk pem biayaan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2)

dapat berasal dar i:

a. Pem er int ah dan/ at au Pem er int ah Daerah;

b. BUMN at au BUMD;

c. koper asi;

d. badan usaha sw ast a;

e. dana m asyarakat ; dan/ at au

f. sum ber dana lain yang sesuai dengan ket ent uan perat uran

perundang- undangan.

Pasal 58

( 1)

Pem biayaan pengem bangan SPAM sebagaim ana dim aksud dalam Pasal

57 ayat ( 1) , m enj adi kew aj iban Pem er int ah.

( 2)

Dalam hal Pem er int ah Daerah t idak m am pu m elaksanakan

pengem bangan SPAM, Pem erint ah dapat m em ber ikan bant uan

pendanaan sam pai dengan pem enuhan st andar pelayanan m inim al

yang dibut uhkan secara bert ahap.

( 3)

Bant uan Pem er int ah yang dim aksud pada ayat ( 2) diut am akan unt uk

kelopok m asyarakat berpenghasilan rendah dan m iskin pada w ilayah

di luar j angkauan pelayanan BUMD.

( 4)

Unt uk daerah yang sudah t erj angkau pelayanan BUMD, bant uan

pendanaan Pem er int ah hanya dapat diber ikan unt uk m em enuhi

st andar pelayanan m inim al.

(25)

Pasal 59

( 1)

Dalam hal pem biayaan pengem bangan SPAM dilakukan oleh koperasi,

dan badan usaha sw ast a, m aka Pem er int ah dan/ at au Pem er int ah

Daerah :

a. dapat m enyusun prast udi kelayakan;

b. m em ber ikan kem udahan per izinan;

c. m em ber ikan konsult asi dan fasilit asi;

d. m em fasilit asi ket ersediaan air baku.

( 2)

Pem er int ah dapat m engat ur sist em pem biayaan dan pola invest asi

unt uk t erw uj udnya iklim invest asi yang kondusif.

( 3)

Pem er int ah dan/ at au Pem er int ah Daerah dapat m elakukan pendanaan

at au m elakukan penyert aan m odal guna m eningkat kan kinerj a

pelayanan BUMN/ BUMD penyelenggara dalam penyelenggaraan

pengem bangan SPAM sesuai dengan per at uran perundang- undangan.

Ba gia n Ke du a

Ta r if da n Re t r ibu si

Pasal 60

( 1)

Tar if air m inum m er upakan biaya j asa pelayanan air m inum dan j asa

pelayanan air lim bah yang w aj ib dibayar oleh pelanggan unt uk set iap

pem akaian air m inum yang diber ikan oleh Penyelenggara.

( 2)

Perhit ungan dan penet apan t ar if air m inum sebagaim ana dim aksud

dalam ayat ( 1) harus didasar kan pada prinsip- pr insip:

a. ket erj angkauan dan keadilan;

b. m ut u pelayanan;

c. pem ulihan biaya;

d. efisiensi pem akaian air;

e. t ransparansi dan akunt abilit as; dan

f. per lindungan air baku.

( 3)

Kom ponen biaya yang diper hit ungkan dalam perhit ungan t ar if

m eliput i:

(26)

( 4)

Unt uk m elaksanakan t arif sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) ,

penyelenggara w aj ib m enerapkan st rukt ur t ar if t erm asuk t ar if

progresif, dalam r angka penerapan subsidi silang ant ar kelom pok

pelanggan.

( 5)

Penyesuaian t ar if dapat dilakukan dengan form ula indeksasi dengan

m engacu pada besaran nilai indeks yang ber laku yang dit erbit kan oleh

Pem er int ah.

( 6)

Tar if j asa pelayanan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) yang

diselenggarakan oleh BUMD dit et apkan oleh Kepala Daerah

berdasarkan usulan direksi, set elah diset uj ui oleh Dew an Pengaw as.

( 7)

Tar if j asa pelayanan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) yang

diselenggarakan oleh badan usaha swast a, dit et apkan oleh Kepala

daerah ber dasarkan perj anj ian penyelenggaraan SPAM.

( 8)

Pedom an t eknis dan t at a cara pengat uran t arif dit et apkan oleh m ent er i

yang m enyelenggarakan urusan pem er int ahan dalam neger i.

Pasal 61

( 1)

Dalam hal j asa pelayanan air lim bah dilakukan Pem erint ah Daerah,

pelanggan dapat dikenakan pungut an daer ah dalam bent uk ret ribusi.

( 2)

Ret ribusi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , dit et apkan dengan

perat uran daerah.

Pasal 62

( 1)

Dalam hal j asa pelayanan dilakukan oleh kelom pok m asyarakat unt uk

kepent ingannya sendir i, anggot a kelom pok m asyarakat dapat

dikenakan iuran berdasarkan kesepakat an bersam a.

(27)

BAB V I I I

TU GAS, TAN GGUN G JAW AB,

PERAN , H AK, D AN KEW AJI BAN

Ba gia n Ke sa t u

Tu ga s da n Ta n ggu n g Ja w a b BUM N da n BUM D

Pasal 63

Dalam m enj alankan lingkup t ugas dan t anggung j aw ab BUMN/ BUMD:

a. Menyelenggarakan pengem bangan SPAM yang t erpadu dengan

pengem bangan Prasarana dan Sarana Sanit asi yang dit et apkan;

b. m elaksanakan rencana dan program proses pengadaan, t erm asuk

pelaksanaan konst ruksi yang m enj adi t anggung j aw abnya, ser t a

pengoperasian, pem eliharaan dan rehabilit asi;

c. m elakukan pengusahaan t er m asuk m enghim pun pem bayaran j asa

pelayanan sesuai dengan t arif yang t elah dit et apkan;

d. m em beri pelyanan penyediaan air m inum dengan kualit as dan kuant it as

sesuai dengan st andar yang dit et apkan;

e. m em buat laporan penyelenggaraan secara t ransparan, akunt abel, dan

bert anggung gugat sesuai dengan prinsip t at a pengusahaan yang baik;

f. m enyam paikan laporan penyelenggaraan kepada Pem er int ah/ Pem er int ah

Daerah sesuai dengan kew enangannya; dan

g. m em publikasikan laporan keuangan yang t elah diaudit kepada

m asyarakat luas.

Ba gia n Ke du a

Pe r a n Se r t a Kop e r a si,

Ba da n Usa h a Sw a st a , da n M a sya r a k a t

Pasal 64

( 1)

Koperasi dan/ at au badan usaha sw ast a dapat berperan sert a dalam

penyelenggaraan pengem bangan SPAM pada daer ah, w ilayah at au

kaw asan yang belum t erj angkau pelayanan BUMD/ BUMN.

( 2)

Koperasi dan/ at au badan usaha sw ast a sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) , dibent uk khusus unt uk usaha di bidang penyediaan SPAM.

(28)

( 4)

Pelelangan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) , dapat m encakup

seluruh at au sebagian t ahapan penyelenggaraan pengem bangan.

( 5)

Koperasi dan/ at au badan usaha sw ast a yang m endapat kan hak

berdasarkan pelelangan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) ,

m engadakan perj anj ian dalam penyelenggaraan SPAM dengan

Pem er int ah at au Pem er int ah Daerah sesuai kew enangannya.

( 6)

Perj anj ian penyelenggaraan SPAM sebagaim ana dim aksud pada ayat

( 5) paling kurang m em uat ket ent uan :

a. ruang lingkup penyelenggaraan;

b. st andar t eknis ( kualit as, kuant it as dan t ekanan air) ;

c. t ar if aw al dan form ula perhit ungan t ar if;

d. j angka w akt u penyelenggaraan; dan

e. hak dan kew aj ban para pihak.

( 7)

Set elah bat as w akt u perj anj ian sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 5)

selesai, seluruh aset besert a kelengk apannya diserahkan kepada

Pem er int ah at au Pem er int ah Daerah dalam keadaan baik dan dapat

beroperasi.

( 8)

Pedom an t ent ang t at a cara pelelangan dan penyusunan perj anj ian

penyelenggaraan SPAM sert a t at a cara penyerahan aset sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 4) , ayat ( 5) , ayat ( 6) dan ayat ( 7) diat ur lebih

lanj ut dengan Perat uran Ment eri.

Pasal 65

( 1)

Koperasi, badan usaha sw ast a dan/ at au m asyarakat dapat

m enyelenggarakan SPAM unt uk m em enuhi kebut uhan sendir i.

( 2)

Penyelenggara sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , berhak

m endapat kan pem binaan t eknik dan nont eknik sert a per lindungan aset

dar i pem er int ah.

( 3)

Penyelenggaraan oleh koperasi dan badan usaha sw ast a sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1) , w aj ib dilakukan berdasarkan izin dar i

Pem er int ah at au Pem er int ah Daerah sesuai dengan kew enangannya

berdasarkan perat uran perundang- undangan.

( 4)

Kew aj iban izin t idak diber lakukan bagi kepent ingan perseorangan

unt uk m em enuhi kebut uhan rum ah t angga.

(29)

( 5)

Pedom an dan t at a cara pem ber ian izin dan pem binaan

penyelenggaraan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) , dan ayat ( 3)

m engikut i ket ent uan Perat uran Ment eri.

Pasal 66

Dalam m elakukan pengem bangan SPAM, koper asi, badan usaha sw ast a, dan

m asyarakat sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 65 ayat ( 1) w aj ib:

a.

Berpedom an pada t at a cara perencanaan, pelaksanaan konst ruksi,

pengelolaan, pem eliharaan, r ehabilit asi, dan m onit or ing evaluasi

m engikut i ket ent uan Perat uran Ment er i;

b.

m em ber ikan infor m asi dan laporan m engenai penyelenggaraan kepada

Pem er int ah at au Pem erint ah Daerah sesuai dengan kew enangannya;

dan

c.

dalam keadaan t ert ent u dapat m em bant u dan m em ber ikan akses

kepada m asyarakat sekit ar dalam pem enuhan kebut uhan m inim al akan

air.

Ba gia n Ke t iga

H a k da n Ke w a j iba n Pe la n gga n

Pasal 67

( 1)

Set iap pelanggan air m inum berhak:

a. m em peroleh pelayanan air m inum yang m em enuhi syarat kualit as,

kuant it as, dan kont inuit as sesuai dengan st andar yang dit et apkan;

b. m endapat kan inform asi t ent ang st rukt ur dan besaran t ar if sert a

t agihan;

c. m engaj ukan gugat an at as pelayanan yang m erugikan dir inya ke

pengadilan;

d. m endapat kan gant i rugi yang layak sebagai akibat kelalaian

pelayanan; dan

e. m em per oleh pelayanan pem buangan air lim bah at au penyedot an

lum pur t inj a.

( 2)

Set iap pelanggan air m inum berkew aj iban:

a. m em bayar t agihan at as j asa pelayanan;

b. m enggunakan produk pelayanan secara bij ak;

c. t urut m enj aga dan m em elihara sarana air m inum ;

d. m engikut i pet unj uk dan prosedur yang t elah dit et apkan oleh pihak

penyelenggara; dan

(30)

( 3)

Bagi m asyarakat bukan pelanggan air m inum , disediakan pelayanan

pem eriksaan kualit as air baku secara berkala oleh Pem er int ah

Daerah.

Ba gia n Ke e m pa t

H a k da n Ke w a j iba n Pe n ye le n gga r a

Pasal 68

( 1)

Set iap penyelenggara berhak:

a. m em peroleh lahan unt uk m em bangun sarana sesuai dengan

perat uran perundang- undangan;

b. m enerim a pem bayaran j asa pelayanan sesuai dengan

t arif/ ret ribusi j asa pelayanan;

c. m enet apkan dan m engenakan denda t erhadap ket erlam bat an

pem bayar an t agihan;

d. m em per oleh kuant it as air baku secara kont inu sesuai dengan izin

yang t elah didapat ;

e. m em ut us sam bungan langganan kepada para pem akai/ pelanggan

yang t idak m em enuhi kew aj ibannya; dan

f. m enggugat m asyarakat at au organisasi lainnya yang m elakukan

kegiat an dan m engakibat kan kerusakan prasarana dan sarana

pelayanan.

( 2)

Set iap penyelenggara berkew aj iban unt uk:

a. m enj am in pelayanan yang m em enuhi st andar yang dit et apkan;

b. m em ber ikan inform asi yang diper lukan kepada sem ua pihak yang

berkepent ingan at as kej adian at au keadaan yang bersifat khusus

dan berpot ensi akan m enyebabkan perubahan at as kualit as dan

kuant it as pelayanan;

c. m engoperasikan sarana dan m em ber ikan pelayanan kepada sem ua

pem akai/ pelanggan yang t elah m em enuhi syarat , kecuali dalam

keadaan m em aksa

( force m aj eure)

;

d. m em ber ikan inform asi m engenai pelaksanaan pelayanan;

e. m em ber ikan gant i rugi yang layak kepada pelanggan at as kerugian

yang dider it anya;

f. m engikut i dan m em at uhi upaya penyelesaian secara hukum apabila

t erj adi per selisihan; dan

g. berperansert a pada upaya per lindungan dan pelest ar ian sum ber

daya air dalam rangka konservasi lingkungan.

(31)

( 4)

Upaya penyelesaian di luar pengadilan sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 3) dilakukan dengan arbit rase at au alt er nat if penyelesaian

sengket a sesuai dengan perat ur an perundang- undangan.

BAB I X

PEM BI N AAN D AN PEN GAW ASAN

Ba gia n Ke sa t u

Pe m bin a a n

Pasal 69

( 1)

Pem binaan t erhadap Pem er int ah Daerah dalam pengem bangan SPAM

dilaksanakan oleh Pem er int ah, yang m eliput i:

a. koordinasi dalam pem enuhan kebut uhan air m inum ;

b. pem ber ian norm a, st andar, pedom an, m anual;

c. pem ber ian bim bingan, supervisi, konsult asi, bant uan t eknis; dan

d. pendidikan dan pelat ihan;

( 2)

Pem binaan t erhadap BUMN at au BUMD, koperasi, badan usaha sw ast a,

dan kelom pok m asyarakat yang m elaksanakan penyelenggaraan

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dilaksanakan oleh Pem er int ah

dan/ at au Pem er int ah Daerah sesuai dengan kew enangannya m eliput i:

a. pem ber ian norm a, st andar,pedom an, m anual;

b. pem ber ian bim bingan, supervisi, dan konsult asi; dan

c. pendidikan dan pelat ihan.

( 3)

Pem er int ah at au Pem er int ah Daerah dapat m engam bilalih t anggung

j awab penyelenggaraan sem ent ara dengan m enunj uk unit pengelola

dalam penyelenggaraan pengem bangan SPAM bila penyelenggara

t idak m am pu m em enuhi kinerj a yang dit et apkan sesuai dengnan

kew enangannya;

( 4)

Pedom an t eknis dan t at a cara pem binaan penyelenggaraan

pengem bangan SPAM diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Ment eri.

Ba gia n Ke du a

Pe n ga w a sa n

Pasal 70

(32)

( 2)

Pengaw asan t erhadap kualit as air m inum hasil penyelenggaraan

pengem bangan SPAM dan pencem aran/ pem buangan hasil pengolahan

air lim bah dan sam pah dilaksanakan oleh inst ansi sesuai dengan

kew enangannya.

( 3)

Pengaw asan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dan ayat ( 2) ,

dilakukan dengan m elibat kan peran m asyarakat .

( 4)

Peran m asyarakat dalam pengaw asan sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 3) , dilakukan dengan m enyam paikan laporan dan/ at au

pengaduan kepada Pem er int ah, Pem er int ah Daer ah, dan/ at au BPP

SPAM.

( 5)

Pem er int ah, Pem er int ah Daer ah dan/ at au BPP SPAM sesuai dengan

kew enangannya w aj ib m enindaklanj ut i laporan dan/ at au pengaduan

m asyarakat .

( 6)

Penyelenggara w aj ib m enyiapkan sarana pengaduan m asyarakat

dan/ at au pelanggan sebagai upaya unt uk m enj aga dan m eningkat kan

kiner j a pelayanan.

BAB X

GUGATAN M ASYARAKAT D AN ORGAN I SASI

Pasal 71

Masyarakat yang dir ugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, ber hak

m engaj ukan gugat an perw akilan ke pengadilan sesuai dengan perat uran

perundang- undangan.

Pasal 72

( 1) Organisasi yang bergerak pada bidang sum ber daya air berhak

m engaj ukan gugat an t erhadap orang at au badan usaha yang

m elakukan kegiat an yang m enyebabkan kerusakan prasarana dan

sarana penyediaan air m inum , unt uk kepent ingan keberlanj ut an fungsi

SPAM.

( 2)

Gugat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) t er bat as pada gugat an

unt uk m elakukan t indakan t ert ent u yang berkait an dengan

keber lanj ut an fungsi SPAM dan/ at au gugat an m em bayar biaya at as

pengeluar an nyat a.

(33)

a.

berbent uk organisasi kem asyarakat an yang berst at us badan

hukum yang ber ger ak dalam bidang pem anfaat an sum ber daya

air;

b.

m encant um kan t uj uan pendir iran or ganisasi dalam anggaran

dasarnya unt uk kepent ingan yang berkait an dengan

keber lanj ut an fungsi SPAM; dan

c.

t elah m elakukan kegiat an sesuai dengan anggaran dasarnya.

BAB X I

SAN KSI AD M I N I STRATI F

Pasal 73

Pem er int ah at au Pem er int ah Daerah sesuai kew enangannya m em berikan

sanksi adm inist rat if kepada penyelenggara pengem bangan SPAM, yang t idak

m em enuhi krit eria pelayanan.

Pasal 74

( 1)

BUMN/ BUMD yang m elanggar ket ent uan Pasal 8 ayat ( 4) , ( 5) dan ( 6) ,

Pasal 10 ayat ( 2) , Pasal 11 ayat ( 3) , Pasal 63 huruf d, Pasal 68 ayat

( 2) huruf a, c dan g, dikenakan sanksi ber upa per ingat an t ert ulis.

( 2)

BUMN/ BUMD yang t idak m em at uhi per ingat an t er t ulis sebagaim ana

dim aksud dalam ayat ( 1) sebanyak 3 ( t iga) kali ber t urut - t urut ,

dikenakan sanksi berupa penghent ian sem ent ara penyelenggaraan

SPAM.

Pasal 75

( 1)

Koperasi dan badan usaha sw ast a yang m elanggar ket ent uan Pasal 10

ayat ( 2) , Pasal 11 ayat ( 3) , Pasal 65 ayat ( 3) dan Pasal 68 ayat ( 2)

huruf a, c dan g, dikenakan sanksi berupa per ingat an t ert ulis.

(34)

BAB X I I

KETEN TUAN PERALI H AN

Pasal 76

Pada saat ber lakunya Perat uran Pem er int ah ini, sem ua perat uran

pelaksanaan yang berkait an dengan penyelenggaraan air m inum dinyat akan

t et ap berlaku sepanj ang t idak bert ent angan dengan Perat uran Pem er int ah

ini.

Pasal 77

Perj anj ian penyelenggaraan dan per izinan yang ber kait an dengan

pengelolaan air m inum yang t elah dibuat at au dit erbit kan sebelum

dit et apkannya Per at uran Pem er int ah ini dinyat akan t et ap ber laku sam pai

dengan berakhirnya perj anj ian penyelenggaraan at au perizinan t ersebut .

Pasal 78

( 1)

Penyelenggara SPAM yang berada di kot a m et ropolit an at au kot a- kot a

yang m em iliki kepadat an yang t inggi yang belum m em iliki rencana

induk sist em penyediaan air m inum yang t erpadu dengan pem buangan

air lim bah secara t erpusat dan sist em pengelolaan persam pahan w aj ib

m elengkapinya dalam j angka w akt u paling lam bat 1 Januar i 2010.

( 2) Penyelenggara SPAM yang berada di kot a selain sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1) yang belum m em iliki rencana induk sist em

penyediaan air m inum yang t erpadu dengan pem buangan air lim bah

dan sist em pengelolaan per sam pahan w aj ib m elengkapinya dalam

j angka w akt u paling lam bat 1 Januar i 2010.

(35)

BAB X I I I

KETEN TU AN PEN U TUP

Pasal 79

Perat uran Pem er int ah ini m ulai berlaku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang m enget ahuinya, m em erint ahkan pengundangan Perat uran

Pem er int ah ini, dengan m enem pat kannya dalam Lem baran Negara Republik

I ndonesia.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 21 Mar et 2005

PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A,

t t d

Dr. H. SUSI LO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakar t a

Pada t anggal 21 Mar et 2005

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSI A

t t d.

Dr. HAMI D AWALUDI N

LEMBARAN NEGARA REPUBLI K I NDONESI A TAHUN 2005 NOMOR 33.

Salinan sesuai dengan aslinya

Deput i Sekret ar is Kabinet

Bidang Hukum dan

Perundang- undangan,

Referensi

Dokumen terkait

peserta lelang dapat menyampaikan sanggahan tertulis kepada Pokja Pengadaan Barang dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya

Misalnya Hotel Sahid Jakarta, discount 35% dari Published Rate, Hotel Sahid Jaya Makassar, disc 50% dari Published Rate, Hotel Sahid Raya Yogyakarta, disc 10% untuk F&B, disc

[r]

Akan mengabdi kepada Universitas Andalas setelah menyelesaikan studi sekurang- kurangnya selama dua kali masa studi ditambah satu tahun (2n+1);.. Demikian surat pernyataan ini

[r]

Pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkungan Jl. Apabila pada saat Pembuktian Kualifikasi peserta tidak hadir/tidak dapat menunjukkan, ditemukan penipuan/pemalsuan atas data yang

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain partitur lagu dan alat musik yaitu pianika yang sudah disediakan sekolah (ruang

Pelelangan ) 2013 pada Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Barat Daya sumber dana APBK Tahun Anggaran 2013 yang bersifat Penuqjukan Langsung (PL). dengan daftff