• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kelas Berbasis Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Tematik Di SD Negeri Kebongung 3 Demak T2 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kelas Berbasis Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Tematik Di SD Negeri Kebongung 3 Demak T2 BAB IV"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini adalah paparan data dari temuan hasil penelitian untuk pembahasan. Yang dikategorikan ke dalam beberapa sub bab, yaitu profil sekolah, subjek penelitian, temuan hasil penelitian, dan pembahasan.

4.1

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

(2)

ditepi jalan raya Semarang – Purwodadi pada Km 36. Mayoritas semua siswa secara keseluruhan berasal dari warga sekitar. Jarak sekolah ± 600 m².

Berbagai upaya dilakukan sekolah, sehingga tampak perubahan. Di berbagai fasilitas mengalami pembenahan. Dua gedung utama mendapat bantuan rehap di tahun 2007/2008. Pada tahun 2010/2011 mendapat bantuan gedung perpustakaan lengkap beserta mebelair dan buku. Pavingisasi halaman sekolah dan pagar beserta gapura dan pintu masuk sekolah di tahun 2014. Hasil akreditasi terakhir ahun 2010 dengan kriteria A (AmatBaik).

G Gambar 4.1

Denah lokasi SD Negeri Kebonagung 3

Utara Arah Dempet Ke Purwodadi

Pasar Mintreng

UPTD Dikpora Kebonagung Pom Bensin

Arah

Se marang Lokasi SD N Kebonagung 3

(3)

41 Luas bangunan SD Negeri Kebonagung 3 1 ± 545 m² 2. yang berdiri diatas lahan ±1240 m². Merupakan sekolah yang berdiri sejak tahun 1976. Secara geogra-fis sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran, dengan letak yang strategis ditepi jalan raya Semarang

– Purwodadi pada Km 36. Mayoritas semua siswa secara keseluruhan berasal dari warga setempat. Jarak dengan sekolah SD terdekat ± 600 m².

(4)

4.2

Hasil Penelitian

1.Perencanaan manajemen kelas berbasis tema

untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak

Rencana yang digunakan dalam manajemen kelas berbasis tema di SD N Kebonagung 3 dilakukan dengan cara menghubungi guru yang mengajar pembelajaran tematik dan mengadakan perundingan kapan bisa diadakan wawancara pembelajaran tematik. Setelah itu dengan melihat administrasi perangkat pembelajaran yang digunakan diantaranya Silabus, RPP dan daftar nilai. Mengenai perencanaan pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3 Demak mengacu pada kurikulum 2006 seperti penjelasan yang disampaikan oleh Bapak Muh Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3 Demak sebagai berikut

(5)

43 Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa kurikulum yang digunakan untuk pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3 Demak, mengacu pada kurikulum 2013. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Bapak Pasmun, S Pd sebagai berikut:

“Kurikulum yang digunakan untuk pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3 Demak, mengacu pada kurikulum 2013.Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar”

(6)

pembelajaran tematik di SD Negeri Kebonagung 3 Demak, mengacu pada kurikulum 2013. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.

Mengenai langkah-langkah merencanakan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak menggunakan pembelajaran tematik dijelaskan oleh Ibu Sugiyararti, S Pd SD sebagai berikut

(7)

45 kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3) membuat matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema 4) membuat pemetaan pembelajaran tematik 5) Menyusun silabus dan rencana pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik Pembelajaran Tematik Kurikulum 2006”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa langkah-langkah pelaksanaan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3) membuat matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema 4) membuat pemetaan pembelajaran tematik 5) Menyusun silabus dan rencana pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013. Mengenai Sarana prasarana dalam pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak Pasmun, S Pd sebagai berikut.

(8)

didesain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran, maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan. Pembelajaran tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi”

(9)

47 suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi.

Kesiapan guru SDN Kebonagung 3 Demak dalam merencanakan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak Kahono, S Pdi sebagai berikut

“ Kesiapan guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup baik tapi masih kurang sempurna. guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh”

Penjelasan diatas memberikan informasi bahwa kesipan guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup baik tapi masih kurang sempurna, guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup

kreatif baik dalam menyiapkan

(10)

2.Pelaksanaan manajemen kelas berbasis tema untuk peningkatan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak

Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian diimplentasikan dalam pembelajaran di kelas. Langkah kongkrit manajemen kelas dilakukan dengan cara: kunjungan kelas, observasi pembelajaran, dan melihat dokumentasi administrasi guru, selanjutnya dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan.

Kemudian peneliti mengamati proses pembelajaran. Dalam pengamatan saat pembelajaran perhatian siswa terpusat pada satu hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang sama dan sesuai pengalaman pribadi siswa, sehingga dalam memehahami materi pelajaran lebih berkesan dan mendalam, selain itu dapat menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena siswa dapat berkomunikasi dalam situasi langsung.

(11)

49 Muh Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3 Demak sebagai berikut

“ Dalam tahap pelaksanaan model pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam tiga tahapan, yaitu pembukaan atau pendahuluan atau eksplorasi, kegiatan inti atau elaborasi , dan kegiatan penutup atau konfirmasi. Tahap pelaksanaan dalam pembelajaran tematik harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator serta keterampilan lain yang ingin dipadukan. Pelaksanaanpembelajaran tematik juga memberikan peluang untuk penggunaan berbagai metode dan strategi yang berpusat pada siswa dan sesuai dengan tingkat perkembangannya”

(12)

Pelaksanaan pembelajaran tematik juga memberikan peluang untuk penggunaan berbagai metode dan strategi yang berpusat pada siswa dan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Penjelasan tersebut juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Bapak pasmun, S Pdi sebagai berikut:

“ Dalam tahap pelaksanaan model pembelajaran tematik yang berlangsung di SDN Kebonagung 3 Demak secara umum terbagi dalam tiga tahapan, yaitu pembukaan kegiatan inti atau elaborasi , dan kegiatan penutup. Pembelajaran tematik harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator serta keterampilan lain yang ingin dipadukan ”

(13)

51 prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran tematik sebagai berikut

“ Prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran tematik meliputi: Pertama, guru tidak mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran memungkinkan siswa menjadi pembelajar mandiri. Kedua, pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara individu dan kelompok yang di dalamnya menuntut adanya tanggung jawab dan kerja sama, dan ketiga, guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam proses perencanaan”

(14)

Ibu Sugiyararti, S Pd SD menjelaskan mengenai prinsip dalam pemeilihan tema dalam pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan sebagai berikut

“ Prinsip dalam penggalian tema yang diperhatikan guru SDN Kebonagung 3 Demak sebagai berikut: 1). Tema tidak terlalu luas sehingga mudah untuk memadukan mata pelajaran; 2). Bermakna, sehingga bisa digunakan sebagai bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya; 3). Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; 4). Mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa; 5). Mempertimbangkan peristiwa otentik (riil); 6). Sesuai dengan kurikulum dan harapan masyarakat; 7). Mempertimbang kan ketersediaan sumber belajar “

(15)

53 masyarakat; 7). Mempertimbang kan ketersediaan sumber belajar.

Pembelajaran tematik berangkat dari pemikiran filosofis tertentu yang menekankan pada pembentukan kreativitas anak didik dengan pemberian aktifitas yang didapat dari pengalaman langsung melalui lingkungannya yang natural. Masing-masing anak didik memiliki potensi dan motivasi yang unik dank khas yang perlu dikembangkan sedemikian rupa dengan tetap memperhatikan karakteristik, keunikan dan kekhasannya itu. Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri atau karakteristik, mengenai ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran tematik dijelaskan olehIbu Siti Munawaroh, S Pd SD sebagai berikut

(16)

Hasil wawancaraa diatas memberikan informasi bahwa ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran tematik yang harus diperhatikan adalah 1) Berpusat pada siswa, 2) Memberikan pengalaman langsung, 3) Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas, 4) Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran, 5) Bersifat fleksibel, 6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, 7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Bapak Pasmun, S Pd menjelaskan mengenai manfaat pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan sebagai berikut

“ Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan, kerjasama kelompok terjalin dengan baik, mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah dan dan saling menghargai, mengoptimasi lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang ramah pada pendekatan pembelajaran terpadu tematik memberikan peluang sebesar-besarnya bagi siswa untuk belajar dengan lebih baik “

(17)

55 kelompok terjalin dengan baik, mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah dan dan saling menghargai, mengoptimasi lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang ramah pada pendekatan pembelajaran terpadu tematik memberikan peluang sebesar-besarnya bagi siswa untuk belajar dengan lebih baik. Mengenai kelemahan pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD sebagai berikut

“ Salah satu masalah yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak, guru kelas masih kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan materi pokok setiap mata pelajaran”

(18)

3.Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk

peningkatan pembelajaran tematik di SDN

Kebonagung 3 Demak

(19)

57 evaluasi pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak sebagai berikut

” Tujuan dari tahap evaluasi yag dilakukan adalah untuk mengetahui pencapaian indikator yang telah ditetapkan, memperoleh umpan balik bagi guru untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran, memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa, sebagian acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut ”

Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa tujuan dari tahap evaluasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui pencapaian indikator yang telah ditetapkan, memperoleh umpan balik bagi guru untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran, memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa, sebagian acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut. Bapak Pasmun, S Pd juga menambahakan mengenai evaluasi dalam pembelajaran tematik

” Evaluasi dalam pembelajaran tematik

(20)

berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh siswa melalui pembelajaran ”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa evaluasi dalam pembelajaran tematik merupakan usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan yang telah dicapai oleh siswa melalui pembelajaran.

Dalam pembelajaran tematik, penilaian merupakan usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai, baik berkaitan dengan proses maupun hasil pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian (evaluasi) pembelajaran tematik dilakukan pada 2 (dua) hal, yaitu: penilaian terhadap proses kegiatan dan penilaian hasil kegiatan.

(21)

59 tematik khususnya di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan sebagai berikut

” Dengan adanya evaluasi dalam

pembelajaran tematik diharapkan dapat 1) mengetahui pencapaian indikator yang telah ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik, sehingga dapat mengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektifitas pembelajaran, 3) memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial, pengayaan, dan pemantapan )”

(22)

Mengenai bentuk tes yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak dijelaskan oleh Bapak Muh Soleh, S Pd kepala sekolah SD Negeri Kebonagung 3 Demak sebagai berikut

“ Adapun alat penilaian yang yang dapat digunakan dalam pembelajaran tematik berupa Tes tertulis, lisan atau perbuatan, catatan harian perkembangan siswa dan portofolio. Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian kompetensi dasar dan indikator pada tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema yang diajarkan. Dengan demikian penilaian tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata pelajaran”

(23)

61 melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata pelajaran. Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Siti Munawaroh, S Pd SD sebagai berikut

“Penilaian digunakan dalam pembelajaran tematik berupa tes dan non tes. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masing-masing kompetensi dasar dan hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan demikian penilaian tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata pelajaran”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa penilaian digunakan dalam pembelajaran tematik berupa tes dan non tes. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masing-masing kompetensi dasar dan hasil belajar dari mata pelajaran. Dengan demikian penilaian tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata pelajaran.

(24)

diketahui hasilnya apabila tidak dilakukan evaluasi. Dalam hal ini maka dalam melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran tematik, maka diperlukan beberapa langkah positif antara lain :1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri (self evaluation / self assessment) disamping bentuk evaluasi lainnya; 2) Guru perlu mnegajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.

Mengenai hasil pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak setelah dilakukannya evaluasi dijelaskan oleh Ibu Sugiyarti, S Pd SD sebgai berikut

(25)

63 minimal untuk masing-masing mata pelajaran”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa berdasarkan dua jenis peniliaan yang dilakukan di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu dalam bentuk tes : dengan menggunakan tes tertulis ( Soal dengan pilihan jawaban (pilihan ganda, dua pilihan/benar-salah, ya-tidak, menjodohkan). Dan Soal dengan mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atua pendek, soal uraian). Serta penilaian dengan nontes ( Penilaian unjuk kerja, Penilain sikap, Penilaian proyek, Penilaian produk, Penilaian portofolio) siswa sebagaian besar sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal untuk masing-masing mata pelajaran.

4.3

Pembahasan

1.Perencanaan manajemen kelas berbasis tema

untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak

(26)

Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.

(27)

65 yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi yang terdapat di dalam beberapa mata pelajaran dan diberikan dalam satu kali tatap muka.

Langkah-langkah pelaksanaan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 di SDN Kebonagung 3 Demak yaitu: 1) mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran, 2) memilih tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3) membuat matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema 4) membuat pemetaan pembelajaran tematik 5) Menyusun silabus dan rencana pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013.

(28)

tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak. Menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi. Kesipan guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup baik, guru di SDN Kebonagung 3 Demak sudah cukup kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.

2.Pelaksanaan manajemen kelas berbasis tema

untuk peningkatan mutu pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak

(29)

67 Saat pembelajaran perhatian siswa terpusat pada satu hal tertentu saja, dengan berbagai kompetensi dasar dapat dipelajari siswa dalam tema yang sama dan sesuai pengalaman pribadi siswa, sehingga dalam memehahami materi pelajaran lebih berkesan dan mendalam, selain itu dapat menumbuhkan kegairahan dalam belajar karena siswa dapat berkomunikasi dalam situasi langsung.

Menurut Kahono Pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yakni:

1. Menyenangkan karena berwal dari minat dan kebutuhan peserta didik

2. Memberikan pengalaman langsung sehingga relevan dengan kebutuhan anak.

3. Hasil dari pembelajaran lebih berkesan 4. Menjadikan anak trampil dapat berpikir

sesuai persoalan yang dihadapi.

5. Melalui kerja sama dapat menumbuhkan keterampilan sosial

6. Menhargai orang lain

7. Memberikan kegiatan nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi

3.Evaluasi manajemen kelas berbasis tema untuk

peningkatan mutu pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak

(30)

Kebonagung 3 Demak adalah untuk mengetahui pencapaian indikator yang telah ditetapkan, memperoleh umpan balik bagi guru untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran, memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa, sebagian acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut. Evaluasi dalam pembelajaran tematik adalah usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh siswa melalui pembelajaran.

(31)

69 sebagian acuan menentukan rencana tindak lanjut untuk memperoleh umpan balik bagi guru untuk mengetahui hambatan yang terjadi.

Dengan adanya evaluasi dalam pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak diharapkan dapat 1) mengetahui pencapaian indikator yang telah ditetapkan, 2) memperoleh umpan balik, sehingga dapat mengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektifitas pembelajaran, 3) memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik, 4) menjadikan acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial, pengayaan, dan pemantapan ).

Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Menurut Muh soleh alam evaluasi harus memperhatikan prinsip sebagai berikut :

1. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya.

(32)

3. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Dlam penilaian mengacu pada indikator dari kompetensi dasar pada mata pelajaran.

5. Dalam mengambil keputusan guru dapat melihat Hasil karya siswa

Alat penilaian digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran tematik di SDN Kebonagung 3 Demak Mencakup tes tertulis, lisan, perbuatan, dan portofolio. Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian kompetensi dasar dan indikator pada tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema yang diajarkan. Dengan demikian penilaian tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator mata pelajaran.

(33)

Gambar

Gambar 4.1 Denah lokasi SD Negeri Kebonagung 3

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4.1 Pengujian Database format Paradox (*.db) Untuk pengujian database dengan format Paradox (*.db), file yang digunakan sebagai contoh pengujian adalah file Coba1.db,

Di antara bebrbagai jenis metode pemisahan, ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer.Alasan utamanya

Dalam dunia leksikografi disadari benar bahwa tidak akan ada kamus yang sempurna, yang dapat memberikan informasi apa saja mengenai kata dengan makna. Hal ini

• Industri Minyak Sawit dalam Isu Sosial dan Ekonomi Indonesia.. • Perkebunan Kelapa Sawit dalam Isu Sosial dan

Creambath digunakan untuk perawatan rambut secara basah, kosmetik yang digunakan dapat menutrisi kulit kepala dan rambut. Tujuan penelitian 1) untuk mengetahui pengaruh

Dari beberapa kendala yang telah dikemukakan diatas untuk mengatasi kendala yang bersumber dari faktor internal dapat diatasi dengan pengajaran maupun bimbingan dari

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tugas mengarang II. Adapun data hasil