• Tidak ada hasil yang ditemukan

princ ch06 presentation

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "princ ch06 presentation"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

© 2007 Thomson South-Western, all rights reserved

N. G R E G O R Y M A N K I W

PowerPoint® Slides

by Ron Cronovich

6

P R I N C I P L E S O F

F O U R T H E D I T I O N

Penawaran, Permintaan, dan

Penawaran, Permintaan, dan

Kebijakan Pemerintah

(2)

Bab 6 bertujuan untuk mengetahui jawaban

pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Apa yang dimaksud price ceiling dan price floor? Apa contoh dari masing-masing kasus tersebut?

Bagaimana price ceilings dan price floors berdampak pada market outcomes?

Bagaimana pajak berdampak pada market outcomes?

apakah pajak tersebut dikenakan pada pembeli atau penjual?

(3)

3

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Kebijakan Pemerintah Mengubah

Market Outcome

Price controls

Price ceiling: kebijakan harga maksimum barang dan jasa. Contoh: rent control.

Price floor: kebijakan harga dasar/ kebijakan harga minimum barang dan jasa. contoh: upah minimum.

Taxes

Kebijakan Pemerintah yang membuat pembeli

atau penjual membayar jumlah tertentu pada

setiap unit yang dibeli / dijual.

Kita akan menggunakan model supply/demand untuk melihat

Kita akan menggunakan model supply/demand untuk melihat

bagaimana setiap kebijakan berdampak pada

bagaimana setiap kebijakan berdampak pada market outcomemarket outcome

(harga yang dibayar pembeli, harga yang diterima penjual, dan

(harga yang dibayar pembeli, harga yang diterima penjual, dan

titik keseimbangan).

titik keseimbangan).

Kita akan menggunakan model supply/demand untuk melihat

Kita akan menggunakan model supply/demand untuk melihat

bagaimana setiap kebijakan berdampak pada

bagaimana setiap kebijakan berdampak pada market outcomemarket outcome

(harga yang dibayar pembeli, harga yang diterima penjual, dan

(harga yang dibayar pembeli, harga yang diterima penjual, dan

titik keseimbangan).

(4)

Contoh 1: Pasar untuk Apartemen

Equilibrium

tanpa

price

control

Equilibrium

tanpa price

control

P

Q D

S Harga

sewa apartemen

$800

300

(5)

5

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Bagaimana

Price Ceilings

Berdampak

Pada

Market Outcomes

price ceiling

diatas harga

equilibrium (

not

binding)

hal ini tidak

memiliki

dampak pada

market

outcome.

P

Q D

S

$800

300

(6)

Bagaimana

Price Ceilings

Berdampak

Pada Market Outcomes

Harga

keseimbangan

($800) diatas price ceiling maka harga tersebut tidak sah.

Price ceiling

binding constraint

pada harga, dan menyebabkan shortage.

P

Q D

S

$800

Price ceiling $500

250 400

(7)

7

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Bagaimana

Price Ceilings

Berdampak

Pada

Market Outcomes

Dalam jangka

panjang, supply

dan demand

lebih elastic.

sehingga,

shortage

menjadi lebih

besar.

P

Q D S

$800

150

Price ceiling $500

450

(8)

Shortages and Rationing

Terjadi shortage, penjual harus melakukan rationing

barang diantara pembeli.

Beberapa mekanisme rationing: (1) long lines

(2) discrimination according to sellers’ biases

Mekanisme ini sering sekali tidak adil dan tidak

efisien (inefficient): the goods don’t necessarily go

to the buyers who value them most highly.

Sisi yang berlawanan, ketika harga tidak dikontrol,

mekanisme rationing efisien (the goods

(9)

9

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Contoh 2:

Pasar untuk Pekerja Tidak

Terampil

Titik

keseimbangan

tanpa

price

floor

Titik

keseimbangan

tanpa price

floor

W

L D

S Upah yang

dibayar untuk

pekerja tidak

terampil $4

500

(10)

Bagaimana Price Floors berdampak pada

Market Outcomes

W

L D

S

$4

500

Price floor $3

(11)

11

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Bagaimana Price Floors berdampak pada

Market Outcomes

W

L D

S

$4

Price floor $5

keseimbangan upah

($4) dibawah price

floor dan harga

tersebut tidak sah.

floor

binding constraint

pada upah dan

menyebabkan

surplus pada

pengangguran.

400 550

(12)

Upah minimum tidak berdampak besar

pada pekerja terampil. Hasil studi:

kenaikan 10% upah minimum

meningkatkan

unemployment 1-3%.

Upah Minimum

W

L D

S

$4

Min. wage $5

400 550

(13)

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

1

1

:

:

Price floors

Price floors

& ceilings

& ceilings

13

Q

P

S

0

The market for hotel rooms

D

Determine

effects of:

A

.

$90 price

ceiling

B

.

$90 price

floor

(14)

Q

P

S

0

The market for hotel rooms

D

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

1

1

:

:

A. $90 price ceiling

A. $90 price ceiling

Harga jatuh,

menjadi $90.

Permintaan

pembeli

120 kamar,

penwaran

sebesar 90,

shortage.

shortage = 30

(15)

Q

P

S

0

The market for hotel rooms

D

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

1

1

:

:

B. $90 price floor

B. $90 price floor

15

Keseimbangan

harga diatas

floor, (floor is

not binding).

P

= $100,

(16)

Q

P

S

0

The market for hotel rooms

D

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

1

1

:

:

C. $120 price floor

C. $120 price floor

Harga

meningkat

$120.

permintaan

pembeli

60 kamar,

supply 120,

terjadi surplus.

surplus = 60

(17)

17

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Mengevaluasi Price Controls

Recall satu dari Ten Principles:

pasar adalah cara terbaik untuk mengatur

kegiatan ekonomi.

Harga menjadi signals alokasi sumber daya masyarakat. Alokasi ini akan berubah ketika pembuat kebijakan

membatasi harga.

Price control sering dimaksudkan untuk membantu orang miskin, akan tetapi sering lebih merugikan daripada

membantu orang miskin:

Rent control dapat mengurangi kuantitas dan kualitas dari perumahan yang terjangkau.

(18)

Taxes

Pemerintah melakukan pemungutan pajak pada

sejumlah barang dan jasa untuk meningkatkan

pendapatan yang digunakan untuk membiayai

pendidikan, pertahanan negara, dan

pembangunan

Pemerintah dapat membuat pembeli atau

penjual untuk membayar pajak.

(19)

19

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

S1

Contoh 3:

Pasar untuk Pizza

Keseimbangan

sebelum ada

pajak

Keseimbangan

sebelum ada

pajak

P

Q D1 $10.00

(20)

S1

D1 $10.00

500 430

Pajak Pembeli

Pajak atas pembeli

menggeser

kurva D turun.

Pajak atas pembeli

menggeser

kurva D turun. P

Dampak $1.50 per

unit,pajak atas

pembeli

Harga yang

dibayar pembeli meningkat,

harga yang

diterima penjual turun,

keseimbangan

Q turun.

Harga yang

dibayar pembeli meningkat,

harga yang

diterima penjual turun,

(21)

21

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES 430

S1

The

Incidence

of a Tax:

Bagaimana beban pajak dibagi diantara

pelaku pasar

P

Karena pajak, pembeli

membayar $1.00 lebih tinggi, penjual mendapat

$0.50 yang lebih sedikit dari

keseimbangan.

Karena pajak, pembeli

membayar $1.00 lebih tinggi, penjual mendapat

$0.50 yang lebih sedikit dari

(22)

S1

Pajak Atas Penjual

Pajak atas penjual membuat pergesaran pada kurva S

sejumlah

besaran pajak .

Pajak atas penjual membuat pergesaran pada kurva S

sejumlah

besaran pajak .

P

unit tax on sellers

Harga yang harus dibayar pembeli meningkat,

pembeli

mendapatkan

harga yang turun, keseimbangan Q Harga yang harus dibayar pembeli meningkat,

pembeli

mendapatkan

harga yang turun, keseimbangan Q

(23)

23

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

S1

Kedua Kasus Memberikan Hasil Yang

Sama

!

Hal yang

penting

adalah:

pajak

mendorong

adanya

harga yang

dibayar

pembeli dan

harga yang

diterima

penjual

(24)

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

2

2

:

:

Effects of a tax

Effects of a tax

Q

P

S

0

The market for hotel rooms

D

Pemerintah

memberikan

pajak atas

pembeli $30

per room.

temukan

Q

,

P

B

,

P

S

, yang

baru dan

(25)

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

2

2

:

:

Answers

Answers

25

Q

P

S

0

The market for hotel rooms

D

Q

= 80

P

B

= $110

P

S

= $80

Incidence

buyers: $10

sellers: $20

Tax

PB =

(26)

Elasticity and Tax Incidence

CASE 1: Supply lebih elastis dari demand

P

Q D

S

Tax

Beban pajak ditanggung

pembeli

Beban pajak ditanggung

penjual

Price if no tax PB

PS

Pada kasus

ini, pembeli

menanggung

beban pajak

yang lebih

dari penjual

(27)

27

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Elasticity and Tax Incidence

CASE 2: Demand lebih elastis dari supply

P

Q D

S

Tax Beban pajak

pembeli

Beban pajak penjual

Price if no tax PB

PS

Pada kasus

ini, penjual

menanggun

g beban

pajak yang

lebih tinggi

dari

pembeli.

Pada kasus

ini, penjual

menanggun

g beban

pajak yang

lebih tinggi

dari

(28)

Elasticity and Tax Incidence

buyers’ price elasticity > sellers’ price elasticity,

pembeli akan lebih mudah meninggalkan pasar

ketika pajak dikenakan, sehingga pembeli akan

menanggung beban pajak yang lebih kecil

dibandingkan dengan penjual .

(29)

29

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

CASE STUDY:

Who Pays the Luxury

Tax?

1990: Congress adopted a luxury tax on yachts,

private airplanes, furs, expensive cars, etc.

Goal of the tax: to raise revenue from those

who could most easily afford to pay –

wealthy consumers.

(30)

CASE STUDY:

Who Pays the Luxury

Tax?

The market for yachts

P

Q D

S

Tax Buyers’ share

of tax burden

Sellers’ share of tax burden

PB

PS

Demand is

price-elastic.

Demand is

price-elastic.

Jangka panjang,

supply inelastis.

Jangka panjang,

supply inelastis.

perusahaan yang

membangun yacht

membayar sebagian pajak yang

perusahaan yang

membangun yacht

(31)

31

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

KESIMPULAN:

Kebijakan

Pemerintah dan Alokasi Sumber

Daya

Setiap kebijakan dalam bab ini mempengaruhi alokasi sumber daya masyarakat.

Contoh 1: pajak pada pizza mengurangi keseimbangan kuantitas pizza.

Karena perekonomian memproduksi pizza lebih sedikit, beberapa sumber daya (pekerja, oven, keju) akan menjadi tersedia bagi industri lain.

Contoh 2: upah minimum menyebabkan surplus tenaga kerja, pemborosan sumber daya.

Jadi, penting bagi para pembuat kebijakan untuk

(32)

Ringkasan Bab 6

Price ceiling adalah kebijakan harga maksimum

barang dan jasa. Contoh: rent control. Jika price

ceiling dibawah harga keseimbangan, itu adalah

binding dan menyebabkan shortage.

Price floor adalah kebijakan harga minimum pada

barang dan jasa. Contoh: upah minimum. Jika

price floor diatas harga keseimbangan, itu adalah

binding dan menyebabkan surplus. Surplus

(33)

33

CHAPTER 6 SUPPLY, DEMAND, AND GOVERNMENT POLICIES

Ringkasan Bab 6

Barang yang dikenakan pajak akan berdampak pada harga yang dibayar pembeli meningkat dan harga yang diterima penjual turun, menyebabkan keseimbangan

kuantitas turun, meskipun pajak dikenakan pada pembeli atau penjual.

incidence of a tax adalah pembagian beban pajak antara pembeli dan penjual, dan tidak dipengaruhi apakah pajak dikenakan kepada pembeli atau penjual.

Referensi

Dokumen terkait

2.80 Jumlah Ice-Cream Cones 0 Harga Ice-Cream Cone Harga tanpa pajak Harga Yang diterima penjual Kesetimbangan dengan pajak. Kesetimbangan tanpa pajak Tax ($0.50) Harga Yang

Jika produk dikenakan pajak t per unit, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pasar atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah keseimbangan. Biasanya tanggungan pajak

istishna ‘ pada saat penyerahan barang pesanan Nilai Akad  harga yang disepakati penjual dengan pembeli akhir. Nilai tunai  harga yang harus dibayar jika istishna’

Keseimbangan Pasar.. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ? b. Biasanya tanggungan pajak sebagian dikenakan kepada konsumen sehingga harga produk akan

Harga pasar atau harga keseimbangan adalah tingkat harga di mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli..

Dalam konsep ekonomi Islam, yang Peking prinsip adalah harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran.keseimbangan ini terjadi apabila penjual dan

Jika produk dikenakan pajak t per unit, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pasar atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah keseimbangan. Biasanya tanggungan pajak

Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar Jika produk dikenakan pajak t per unit, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pasar atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah