• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Sejarah Indonesia ke 22

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP Sejarah Indonesia ke 22"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SMK Negeri 1 BANTUL

Kelas / Semester : X / Genap Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Islamisasi dan silang budaya di Nusantara Sub Materi Pokok : Kedatangan Islam ke Nusantara

Pertemuan ke : 22

Alokasi Waktu : 2x 45 menit A.Kompetensi inti :

1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2.mengembangkan perilaku( jujur.disiplin dan tanggung jawab,peduli, santun, Ramahh,lingkungan gotong royang,kerja sama,cinta damai, respansip dan proaktip ) Dan menujukan sikap sebagai again dari solusi atas berbagai alas an bangsa dlm Berinterksi secara efektif dg lingkungan social dan alam serta menempatkan diri Sbg cerminan bangsa dlm pergaulan dunia.

3.memahami dan merapkan pengetahuan factual,konseptual ,procedural dlm

Ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya dan homaniora dg wawasan kemanusiaan Kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta Menerapakan pengetahuan procedural dlm bidang kajian yg spesifik sesuai dg Bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4.mengolah,menalar dan menyanji dlm ranah konrkrit dan ranah abstrak terkait Dengan pengembangan dari yg dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan Mampu menggunakan metode sesuai kidah keilmuan.

B KOMPETENSI DASAR (KD):

3.1 Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah

3.7 Menganalisis berbagai teori tentang prosees masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Nusantara

4.7. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakanya dalam bentuk lisan dan tulisan.

C,INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:

1. Menganalisis berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara 2. Menilai teori-teori tentang masuknya Islam ke Nusantara

3. Menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Nusantara

D.TUJUAN PEMBELAJARAN

(2)

2. Dengan membaca buku, peserta didik memiliki rasa ingin tahu bagaimana proses masuknya agama Islam ke Nusantara dan bagaimanakah peranan tokoh-tokoh agama Islam dalam proses ini.

3. Dengan mendengarkan keterangan guru peserta didik mampu bertanya tentang teori yang paling tepat tentang proses masuknya Islam ke Nusantara dan peranan para tokoh Islam dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara

4. Dengan mempelajari dan menyelidiki proses masuknya Islam ke Nusantara peserta didik memiliki kemampuan menganalisis berbagai faktor pendukung teori teori masuknya agama Islam mula-mula ke Nusantara

5. Melalui telaah buku, peserta didik dapat menganalisis peranana para tokh islam dalam menyebabarkan agama Islam mula-mula di Nusantara

6. Melalui diskusi peserta didik dapat memiliki ketrampilan mengolah informasi dan menyajikan dalam bentuk tulisan tentang beberapa teori masuknya Islam ke Nusanatara dan peranan para tokoh dalam penyebaran Islam di Nusantara

E MATERI AJAR (Lebih lengkap lihat dilampiran )  Teori-teori masuknya Islam ke Nusantara menurut :

1. Sarjana-sarjana Barat ( J. Pijnapel, C. Snouck Hurgronye dan J.P. Moquetta) 2. Hoesein Djayadiningrat

3. Buya HAMKA 4. Anthony H.Johns

 Tokoh-tokoh yang berpengaruh pada saat proses awal masuknya Islam ke Nusantara : 1. Para pedagang dari Gujarat

2. Sunan Ampel 3. Sunan Giri

4. Sultan Zainal Abidin

F. METODE PEMBELAJARAN (tidak terlalu kaku) - Pendekatan : Scientific Learning

- Model : Problem Based Learning,

- Metode : diskusi kelompok, ceramah bervariasi, dan penugasan G. LANGAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap KEGIATAN BELAJAR Alokasi waktu

Pendahuluan  Guru membuka pertemuan dengan salam  Peserta didik bersama guru berdoa  Mengabsensi Peserta didik

 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM

 Mereview kembali pembahasan pada pertemuan sebelumnya sebagai langkah awal untuk melanjutkan pembelajaran selanjutnya

(3)

Kegiatan Inti (mengamati)

 Guru memberikan instruksi secara jelas kepada peserta didik untuk membuat kelompok menjadi 6, dengan mengurutkan 1-6, sehingga diperoleh anggota secara acak

 Peserta didik duduk dalam bentuk melingkar

 Guru menyampaikan tugas yang harus diakukan oleh

 Setiap kelompok mendapatkan tugas menganalisa dari sumber yang ada, mendiskusikan, dan menjawab permasalahan-permasalahan berikut :

- Mengapa Islam masuk ke Nusantara ?

- Mengapa Islam masuk ke Nusantara melalui perdagangan? -Jelaskan teori mana yang paling benar dalam proses

masuknya Islam mula-mula?

- Bagaimana peranan para tokoh dalam menyebarkan Islam pada waktu mula-mula di Nusantara?

(menalar)

 Setiap anggota kelompok terlibat secara aktif dalam mencari sumber data dan fakta tentang teori-teori masuknya agama Islam mula-mula di Nusantara

 Setiap anggota kelompok terlibat secara aktif dalam membandingan antar teori-teori yang ada.

 Setiap anggota kelompok terlibat secara aktif dalam membandingan peranan para tokoh.

 Semua anggota kelompok mencatat hasil diskusi (mencoba)

 Masing-masing kelompok menyusun hasil diskusi dengan cara penulisan yang menarik minat peserta diskusi dan mempresentasikannya di depan kelas

 Kelompok lain mendengarkan dengan seksama danmenanggapi dalam bentuk pertanyaan, sanggahan dan saran.

(membuat jejaring)

 Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas bersama-sama dengan guru

70 menit

Penutup  Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat apa yang didapat dari pembelajaran yang telah selesai dibahas pada hari itu

 Mengerjakan tugas mandiri sebagai pekerjaan rumah sebagai refleksi dari materi yang telah dibahas

(4)

 Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.

H. ALAT/MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN Alat/Media Pembelajaran

 Peta Indonesia  Gambar –gambar :

1. Gambar nisan makam batu Maulana Malik Ibrahim 2. Gambar kapal dagang pegagang Gujarat

3. Gambar Kaa”bah

4. Gambar diri Snouck hurgronye, Buya HAMKA, Hoesein Djayadiningrat\ 5. Gambar diri Sunan Ampel dan Sunan Giri

Sumber Pembelajaran  Internet

 Buku – Buku :

Azra, Azyumardi. 2002. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandung, Mizan. Kartodirdjo, Sartono (ed). 1976. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta : Balai Pustaka Shihab, Alwi. 2001. Islam Sufistik: “Islam Pertama” dan Pengaruhnya hingga kini di

Indonesia. Bandung: Mizan

Suryanegara, Ahmad Mansur. 1998. Menemukan Sejarah Wacana Pergerakan Islam di Indonesia. Bandung : Mizan

Nasruddin Anshory CH.dan Dwi. 2008. Negara Maritim Nusantara, Jejak Sejarah yang Terhapus Yogyakarta :Tiara Wacana

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes

Bentuk Test : Uraian dan Lembar Observasi Instrumen :

Soal Uraian (Lisan) :

1. Dalam peta yang ada di depan saudara,berikan jalur masuknya Islam ke Nusantara menurut teori-teori yang ada.

(5)

3. Bagaimanakah proses masunya Islam mula-mula pada abad ke-15 dari Campa 4. Bagaimnakah peranan Sunan Giri dalam penyebaran Islam mula-mula di Nusantara? .

Kunci Jawaban : 1. Dst.

Pedoman penilaian :

Setiap soal apabila tepat akan diberi nilai 25

Skor Nilai tertinggi (apabila menjawab dengan sempurna ) masing-masing soal nilai 25 Apabila hanya bisa menjawab 2 item dalam tiap soal, diberi nilai 15

Apabila hanya bisa menjawab 3 dalam tiap soal, diberi nilai 20 Apabila hanya bisa menjawab 1 atau tidakmenjawab, diberi nilai 5

 Kriteria penilaian 100 : Istimewa 90-85 : Sangat baik 84-80 : Baik 79-76 : Cukup

Lembar Penilaian Kinerja Diskusi (Lembar Aktivitas Siswa)

No Nama Peserta didik

Kesungguhan dalam diskusi (10)

Partisipasi dalam

presentasi (10) Kerja Sama (10)

Total score 1

2 3 4

Rentang nilai untuk setiap item diskusi : 1- 10 Keterangan Total Score : 10 : kurang

20 : Cukup 30 : Baik

Mengesahkan: Diverifkasi: Bantul, 15 Juli

2013

Kepala Sekolah WAKA I Guru Mata

(6)

Ir. Retno Yuniar Dwi Aryani Drs. M. Hannan Windu Mahmud, S.Pd., M.Eng.

(7)

LAMPIRAN : MATERI

A

.

Kedatangan Islam ke Nusantara

„

Islamisasi adalah proses sejarah yang panjang yang bahkan sampai kini masih terus berlanjut… Kalau para ahli sejarah mempersoalkan tentang asal usul nasionalisme Indonesia, atau integrasi bangsa, mereka menyebutkan Islam sebagai salah satu faktor utama maka hal itu bisa diartikan pada sifat Islam yang

universal dan pada jaringan ingatan kolektif yaitu keterkaitan para ulama di Nusantara dalam berbagai corak jaringan sosial guru-murid, murid sesama murid; penulis-dan-pembaca, dan tak kurang pentingnya ulama-umala serta ulama dan umat.

Kedatangan Islam ke Nusantara mempunyai sejarah yang panjang. Satu di antaranya adalah tentang interaksi ajaran Islam dengan masyarakat di Nusantara yang kemudian memeluk Islam. Wujud dari keberlangsungan interaksi yang hingga kini masih terlihat adalah banyaknya umat Muslim Indonesia yang menjalankan ibadah haji dan umrah. Di samping itu tidak sedikit para ulama dari Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia dalam rangka berdakwah. Bagi umat Islam di Indonesia, berbagai bentuk interaksi tersebut akan semakin memantapkan keimanan danketakwaan terhadap ajaran agamanya. Kemudian yang menjadipertanyaan adalah kapan dan dari mana kira-kira pertama kali Islam masuk ke Kepulauan Indonesia serta bagaimana prosesnya?Untuk mendapatkan informasi dan bahan diskusi tentang proses masuknya Islam ke Indonesia, mari kita kaji uraian berikut.

„

. Memahami Teks

Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia, terutama perihal waktu dan tempatasalnya. Pertama, sarjana-sarjana Barat—kebanyakan dari Negeri

Belanda—mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abadke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di

India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis berada di jalur perdagangan antara timur dan barat.Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujaratdan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M). Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung oleh C. SnouckHurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai,Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 diGresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat.

Kedua, Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang

(8)

tak pernah melupakan Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Sebaliknya Pahang akan selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang telah membawa Islam. Peranan para perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau juga selalu diingat dalam tradisi Luwu dan Gowa Tallo. Nah, marilah kita pelajari awal masuknya Islam di Nusantara.Pada pertengahan abad ke-15, ibukota Campa, Wijaya jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari Utara. Dalam kenangan historis Jawa, Campa selalu diingat dalam kaitannya dengan Islamisasi. Dari sinilah Raden Rahmat anak seorang putrid Campa dengan seorang Arab, datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang telah kawin dengan raja Majapahit. Ia kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel salah seorang wali tertua. Sunan Giri yang biasa disebut sebagai ‘paus’ dalam sumber Belanda bukan saja berpengaruh di kalangan para wali tetapi juga dikenang sebagai penyebar agama Islam di Kepulauan Indonesia bagian Timur. Raja Ternate Sultan Zainal Abidin pergi ke Giri (1495) untuk memperdalam pengetahuan agama. Tak lama setelah kembali ke Ternate, Sultan Zainal Abidin mangkat, tetapi beliau telah menjadikan Ternate sebagai kekuatan Islam. Di bagian lain, Demak telah berhasil mengislamkan Banjarmasin. Mata rantai proses Islamisasi di Kepulauan Indonesia masih terus berlangsung. Jaringan kolektif keislaman di Kepulauan Indonesia inilah nantinya yang mempercepat proses terbentuknya nasionalisme Indonesia.

Uji Kompetensi

Tugas Individu

1. Bagaimana pendapat kamu tentang adanya berbagai teori tentang masuknya Islam ke Indonesia? Jelaskan pendapat kamu!

2. Proses Islamisasi di Indonesia berlangsung dalam waktu yang panjang bahkan masih terus berlangsung. Berikan penjelasan!

3. Sebutkan beberapa peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia! 4. Mengapa Islam bisa cepat diterima oleh masyarakat di Indonesia?

5. Coba kamu diskusikan tentang upacara tabot di Bengkulu atau tabuik di Pariaman.

Tugas Kelompok

Setelah kamu memahami proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, coba amati dan perhatikan beberapa fenomena sosial yang terkait dengan Islam di sekitar tempat tinggal kamu. Buatlah kelompok dan catatan atas permasalahan berikut ini:

1. Buatlah denah dan peta tentang proses kedatangan Islam di Indonesia!

Referensi

Dokumen terkait

Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad ke-13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya Agama Islam ke Nusantara terjadi sebelumnya yaitu abad ke-7 M

dibawa pedagang-pedagang Arab sejak abad pertama hijriyah. Fokus pandangan teori ini tentang masuknya agama Islam ke Nusantara berbeda dengan teori Gujarat dan Makkah,

Dalam sebuah kajian teori yang dikemukan oleh van Naerssen mengatakan bahwa keruntuhan dinasti Sanjaya adalah pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran yang merupakan pengganti

Setelah berdiskusi siswa diharapkan mampu menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan kerajaan –kerajaan Islam di Jawa.. Setelah berdiskusi siswa diharapkan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan kerajaan-kerajaan Islam Maluku, Papua atau Nusa

Dalam seni bangunan di zaman perkembangan Islam nampak ada perpaduan antara unsur Islam dengan kebudayaan pra Islam. Seni bangunan Islam yang menonjol adalah

 Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:  memfasilitasi Peserta didik Mendengarkan pembacaan teks berita  Bertanya jawab tentang pokok-pokok berita yang didengar  Mendengarkan

Islam masuk ke nusantara dengan berbagai macam diskursus dan teori.31 Meskipun demikian dapat dipastikan bahwa masuknya Islam ke negeri ini ketika peradaban Islam memasuki –meminjam