• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Prodi Akuntansi D3. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Usulan Prodi Akuntansi D3. doc"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU

(2)

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU

DIPLOMA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JENJANG DIPLOMA III

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KRITERIA

1

VISI DAN MISI

KRITERIA

2

TATA KELOLA

KRITERIA

3

MAHASISWA DAN LULUSAN

KRITERIA

4

SUMBER DAYA MANUSIA

KRITERIA

5

PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

KRITERIA

6

PENELITIAN

KRITERIA

7

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KRITERIA

8

PRASARANA DAN SARANA

KRITERIA

9

(4)

Program Studi (PS) : Akuntansi

Nomenklatur : 5260013

Jurusan/Departemen :

Fakultas : Ilmu Ekonomi

Perguruan Tinggi : Poloteknik Bisnis Kaltara

Staus Perguruan Tinggi :

Nomor SK Pendirian PS (*) :

Alamat PS

:

No. Telepon PS :

No. Faksimili PS :

(5)

Nama : ... NIDN : ... Jabatan : ...

Tanggal Pengisian :

-Tanda Tangan :

Nama : ... NIDN : ... Jabatan : ...

Tanggal Pengisian :

-Tanda Tangan :

Nama : ... NIDN : ... Jabatan : ...

Tanggal Pengisian :

-Tanda Tangan :

Nama : ... NIDN : ... Jabatan : ...

Tanggal Pengisian :

(6)

KRITERIA 1. VISI DAN MISI

1.1

Legalitas dan Rancangan

Nama Peguruan Tinggi : Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara Nama Badan Penyelenggara : Yayasan Welas Asih Kaltara No Akta Notaris Pendirian Yayasan : 12 Tanggal 06 April Tahun 2015 Nama Notaris : Muchlis Tabrani, SH

No. Surat Pengesahan oleh

KEMKUMHAM : AHU-0005216.AH.01.04.Tahun 2015

Secara detail legalitas dokumen Yayasan Welas Asih sebagai Badan Penyelenggara Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan disajikan pada lampiran dokumen ini

1.2

Kemanfaatan Program Studi

1.2.1 Manfaat Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan

Bagi Institusi

a. Bermanfaat dalam menerapkan dan mengembangkan SIM Akademik, SIM Peneliitan dan Pengabdian Masyarakat, e-Learning.

b. Bermanfaat untuk efisiensi sumberdya, sarana, prasarana dan fasilitas yang dikelola institusi saat ini seperti perpustakaan, gedung perkuliahan, lembaga bahasa, pusat computer, administrasi akademik dan keuangan berbasis sistem informasi, sistem jaringan internet, dan lain-lain.

c. Bermanfaat membangun citra Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan sebagai perguruan tinggi yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyelenggarakan program studi dengan tetap menjamin kualitas dan mutu lulusan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja;

Bagi Masyrakat

a. Meningkatkan animo masyarakat (lulusan SMA/SMK sederajat) untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (termasuk program studi vokasi Akuntansi) melalui pendirian perguruan tinggi di Provinsi Kalimantan Utara sehingga akan membantu mengefisienkan biaya karena tidak harus keluar daerah Kalimantan Utara. Data Dinas Pendidikan Kalimantan Utara (2014) jumlah lulusan SMA sederajat tahun 2013 adalah sebanyak 2.069 orang dengan distribusi sebagai berikut:

Tabel 1.1

(7)

N o

Kabupaten/Kota Jumlah Lulusan SMA Sederajat

1 Malinau 123

2 Bulungan 509

3 Tana Tidung

-4 Nunukan 610

5 Tarakan 827

Jumlah 2.069

b. Mengurangi angka pengangguran pada tingkap pendidikan terakhir SMA sederajat yang cukup tinggi di Provinsi Kalimantan Utara. Data BPS Kalimantan Utara (2014) jumlah pencari kerja dengan tingkat pendidikan terakhir lulusan SMA sederajat sebanyak 8.111 orang;

c. Meningkatkan kulitas sumberdaya manusia daerah Kota Tarakan dan Provinsi Kalimantan Utara melalui penyelenggraan program studi Akuntansi untuk menghasilkan tenaga ahli madya dibidang Akuntansi dalam menopang pembangunan daerah dan meningkatkan daya saing daerah dalam kancah pergulatan pembagungan perekonomian nasional. Data PDPT (2015) jumlah PT di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 6 PT, yaitu: 1 PTN (Universitas Borneo), 5 PTS (Universitas Kaltara, STIE Bulungan, STMIK PPKIA Rahmawati Tarakan, STIT Ibnu Kaldun Nunukan, dan Akademi Keperawatan Kaltara). Data PDPT (2015) jumlah perguruan tinggi secara nasional yang telah menyelenggarakan program studi Akuntansi jenjang D3 adalah sebanyak 658 PT dan 241 PT yang masih aktif program studi Akuntansi jenjang D3.

Bagi Bangsa

(8)

dan posisi IPM Kota Tarakan di Provinsi Kalimantan Utara dilihat pada

2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 Malinau 73,26 73,63 74,33 4 4 4

2 Bulungan 75,54 76,03 76,31 2 2 2

3 Nunukan 74,38 74,84 75,13 3 3 3

4 Tana Tidung 71,87 72,66 73,20 5 5 5

5 Tarakan 77,19 77,76 78,07 1 1 1

Kalimantan Utara 74,72 10

Sumber: BPS Provinsi Kalimanatan Utara (2014)

b.

Indikator kemajuan suatu negara adalah terukur dari persentase jumlah penduduk miskin dari total penduduk. Posisi jumlah penduduk miskin di Indonesia akan sangat dientukan oleh agregat jumlah penduduk miskin dari masing-masing Provinsi. Provinsi Kalimantan Utara sebagai Provinsi termuda di Pulau Kalimantan pada tahun 2013 persentase jumlah penduduk miskin menempati posisi kedua di Pulau Kalimantan dengan persentase jumlah penduduk miskin berada di bawah persentase rata-rata jumlah penduduk miskin secara nasional yaitu 6,38% sedangakan secara nasional sebesar 11,47%.

c.

Menurut Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Utara (2015) Banyaknya perusahaan Industri. Besar dan Sedang Kalimantan Utara pada tahun 2014 tercatat 129 perusahaan dengan menyerap 31.965 tenaga. Keberadaan indistri besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Utara merupakan peluang bagi lulusan program studi Akuntansi untuk berkarya pada bagian administrasi untuk menopang keberadaan industri besar dan sedang tersebut.

(9)

bisa mencapai target tersebut di samping dengan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas yang sudah di milki sekarang. Kelas menengah yang terus meningkat di anggap salah satu faktor yang akan mempertkuat perekonomian Indonesia karena dengan bertambahnya kelas menengah akan menambah juga belanja masyarakat yang berguna bagi perekonomian negara. Secara ekonomi tidak bisa dipungkiri Indonesia telah berada dalam radar perekonomian global dalam banyak aspek. Ukuran ekonomi Indonesia termasuk yang paling besar di dunia, sekarang menempati ranking 16 (dari PDB) sehingga masuk G-20. Pada forum G-20 ini Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asean.Menurut laporan terbaru dari Bank Dunia, Indonesia masuk dalam 10 negara teratas dengan ekonomi terbesar di dunia. Indonesia turut andil dalam 2,3% dari pengeluaran ekonomi global. Laporan ini dirilis oleh International Comparison Program (ICP) 2011, di mana laporan ini menilai ekonomi berdasarkan Purchase Power Parity (PPP), laporan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia naik enam peringkat dengan mengungguli Negara-negara yang lebih berkembang seperti Spanyol, Korea Selatan dan Kanada. ICP berhasil mengumpulkan lebih dari 7 juta harga dari 199 ekonomi di delapan wilayah, dengan bantuan dari 15 partner regional dan internasional. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan tenaga kerja yang kuat telah memperkokoh ranking Indonesia dalam Grant Thornton Global Dynamism Index (GDI), survei yang menempatkan pertumbuhan bisnis dari 60 ekonomi terkemuka dunia. Indonesia menempati posisi 40 secara keseluruhan. Sementara itu, Indonesia berada di ranking delapan pada pertumbahan pasar karena pertumbuhan ekonomi dan konsumsi swasta yang kuat. Namun, Indonesia menempati ranking yang rendah untuk area teknologi (53) dan lingkungan pembiayaan (43).

1.2.2 Kemampuan dan Potensi Perguruan Tinggi

 Kemapuan dan potesi Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan untuk menyelenggarakan prodi akuntansi, pihak Yayasan telah menyiapkan sumberdaya fisik berupa lahan, sarana dan prasaana serta berbagai fasilitas lainnya untuk peyelenggaan prodi akuntansi;

(10)

dengan standar dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);

 Dalam rangka untuk penyelenggaraan pedidikan, penelitian dan pengambdian kepada masyarakat pihak Yayasan telah menjajadi dan menginisiasi peluang kerjasama dengan berbagai lembaga baik ditingkat lokal, regional dan nasional;

 Penyelenggaraan podi akuntansi oleh Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan,

pihak yayasan mendapat dukungan dan rekomendasi dari pemerintah daerah;

1.3

Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi Akuntansi 1.3.1 Keunggulan Posisi Program Studi Akuntansi

Mengacu pada kajian kurikulum, learning outcome, pengelolaan kelembagaan terhadap bidang kajian dari Program Studi akuntansi secara nasional sebagai pembanding yaitu UI, UGM, UNDIP, UNPAD, UNAIR, dan secara internasional yaitu Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of California, Berkeley (UC Berkeley) dan University of Chicago, maka keunggulan dan karakteristik yang menjadi ciri khas dari Program Studi akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakanyaitu:

a. Kurikulum Program Studi akuntansi merupakan kurikulum hasil benchmarking dengan kurikulum Perguruan Tinggi penyelenggara Program Studi akuntansi luar negeri (AS) yaitu Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of California, Berkeley (UC Berkeley) dan University of Chicago dan di dalam negeri yaitu UI, UGM, UNDIP, UNPAD dan UNAIR.

(11)

meningkatkan kemampuan akuntansi dalam bahasa asing, leadership training, dan entrepreunership training.

c. Memiliki konsentrasi manajemen media (yang pertama dan satu-satunya di Program Studi Akuntansi se-Indonesia), sebuah konsentrasi yang mengintegrasikan kemampuan public relations, jurnalistik, dan penyiaran, sebagai disiplin profesional dan akademik akuntansi dengan kajian dan ketrampilan manajemen, kewirausahaan dan kepemimpinan korporasi dalam industri media akuntansi serta organisasi akuntansi sosial.

d. Memiliki laboratorium yang memadai: laboratorium auditing, laboratorium sistem informasi akuntansi, laboratorium komputer, serta laboratorium audiovisual yang dilengkapi minitheatre

e. Memiliki jaringan dan relasi yang kuat dengan ikatan akuntan, industri/perusahaan akuntansi dan media massa yang akan menjadi suppporting proses akademik sekaligus potensi lapangan kerja lulusan. Relasi tersebut antara lain Ikatan Akuntan Indonesia, Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultas Bisnis dan Keuangan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

f. Proses belajar-mengajar yang mengadopsi cara belajar yang berpusat pada mahasiswa, sistem online/e-learning pada sejumlah mata kuliah, dan semua proses akademiknya berpadu dengan internalisasi ruh serta nilai-nilai budaya lokal.

1.3.2 Hubungan Program Studi Akuntansi Terhadap Program Studi Lain di Politeknik Bisnis Kaltara

(12)

mata kuliah yang merupakan mata kuliah wajib Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan. Sedangkan perbedaannya terletak pada struktur kurikulum mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah wajib pilihan pogram studi dengan total sks sebanyak 110 sks. Jadi perbedaan kurikulum program studi akuntansi dengan progam studi lainnya di Politenik Bisnis Kaltara di Tarakan adalah sebesar 75,4%.

Persentase perbedaan kurikulum program studi Sistem Informasi dengan program studi lain di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan

ditampilkan pada tabel berikut ini.

Tabel 1.4.

Perbedaan Kurikulum Program Studi Sistem Informasi dengan Program Studi lain

N

o Nama Prodi Jenjang Perbedaan Kurikulum

1 Sistem Informasi D3 75,4%

2 Manajemen Keuangan Sektor

Publik D4

75,4%

1.4

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Serta Strategi Pencapaian:

1.4.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

(13)

Mekanisme penyusunan dilakukan melalui beberapa rapat dengan dipimpin oleh Kaprodi kemudian masukan-masukan yang ada diinventaris secara tertulis, yang pada akhirnya dirumuskan menjadi misi program studi dan disampaikan ke direktur untuk mendapatkan pengesahan.

Visi Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan“Menjadi program studi vokasi yang unggul dalam bidang Akuntansi di Indonesia serta menghasilkan lulusan yang profesional dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat pada tahun 2021”.

Misi Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan:

Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang akuntansi yang bermutu secara lokal dan nasional dalam menghasilkan lulusan yang profesional, mandiri, akuntabel, religius dan berjiwa enterpreunership;

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEK terapan di bidang akuntansi sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis dan layak untuk diterapkan;

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan ilmu perkantoran terapandi bidang akuntansi; 4. Mengembangkan pola kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai

lembaga baik secara internal maupun eksternal dalam rangka memperkuat jaringan pengembangan tridharma perguruan tinggi dalam bidang akuntansi.

Tujuan :

1. Menghasilkan lulusan dengan kualifikasi standar internasional dibidang akuntansi berbasis kesehatan yang berkualitas, profesional, mandiri, berjiwa kewirausahaan, beriman dan berbudi luhur serta memiliki daya saing tinggi.

2. Menghasilkan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK dibidang akuntansi berbasis kesehatan yang berwawasan lingkungan, berbasis potensi sumberdaya dan kearifan lokal untuk peningkatan kualitas hidup manusia.

(14)

4. Terciptanya jalinan kerjasama yang baik (networking) dalam ruang lingkup regional, nasional dan global, guna menghasilkan lulusan yang bermutu dan berstandar internasional

5. Terciptanya tata kelola program studi yang baik

6. Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten meliputi unsur pimpinan, staff akademik, staff administrasi dan unsur pendukung lainnya 7. Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran

dalam mendukung pengelolaan program studi berstandar internasional berbasis akuntansi

1.4.3 Sasaran dan Strategi Pencapaian Program Studi

1. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan dibidang akuntansi, dan berdaya saing internasional melalui pemanfaatan teknologi informasi

2. Meningkatkan tenaga pendidik yang berkualifikasi minimal magister (S2) dan doktor (S3) yang berkualitas.

3. Terlaksananya hasil penelitian dibidang akuntansi yang berkualitas berstandar internasional.

4. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat secara berkala dan berkualitas dalam bidang akuntansi.

Strategi – 1: Peningkatan Kualitas Dan Relevansi Tri Darma Perguruan Tinggi

1. Meningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan

2. Meningkatkan kualitas kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder

3. Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada kewirausahaan 4. Mengembangkan proses pembelajaran yang berstandar internasional 5. Mengembangkan kuantitas dan kualitas penelitian berstandar

internasional

6. Mengembangkan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan dan kesejateraan masyarakat

Strategi – 2: Peningkatan Iklim Akademik Sivitas Akademika

1. Meningkatkan minat baca dan menulis karya ilmiah pada sivitas akademika

(15)

4. Meningkatkan kegemaran sivitas akademika dalam memanfaatkan manajemen informasi dalam proses pembelajaran.

Strategi – 3: Peningkatan Kualitas Dan Kapasitas Manajemen Internal

1. Meningkatkan seleksi penerimaan mahasiswa baru 2. Meningkatkan evaluasi proses pembelajaran

3. Pengembangan Pengelolaan program studi yang Efisien dan Produktif 4. Memberikan pelayanan akademik dan administrasi secara prima kepada

stakeholder

5. Menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dan komprehensif bagi seluruh stakeholder melalui pengembangan ICT based Institusi.

6. Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan

Strategi – 5: Peningkatan Efisiensi Dan Produktivitas Pengelolaan Institusi

1. Efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya yang dimiliki program studi 2. Efisiensi dalam pengelolaan sarana dan prasarana

1.1.2. Manfaar Program Studi

Manfaat Terhadap Institusi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan:

Penyelengaraan Program Studi Akuntansi diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap institusi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan. Mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan Tahun 2016-2021, maka manfaat penyelenggaraan program studi Akuntansi bagi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan adalah sebagai berikut:

d. Bermanfaat dalam menerapkan dan mengembangkan SIM Akademik, SIM Peneliitan dan Pengabdian Masyarakat, e-Learning.

e. Bermanfaat untuk efisiensi sumberdya, sarana, prasarana dan fasilitas yang dikelola institusi saat ini seperti perpustakaan, gedung perkuliahan, lembaga bahasa, pusat computer, administrasi akademik dan keuangan berbasis sistem informasi, sistem jaringan internet, dan lain-lain.

f. Bermanfaat membangun citra Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan sebagai perguruan tinggi yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyelenggarakan program studi dengan tetap menjamin kualitas dan mutu lulusan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja;

(16)

Tahapan Pencapaian Ssaran :

1.1.3. Kemampuan dan Potensi Perguruan Tinggi Dalam Mengelola Prodi Akuntansi

 Kemapuan dan potesi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan untuk menyelenggarakan prodi akuntansi, pihak Yayasan telah menyiapapkan sumberdaya fisik berupa lahan, sarana dan prasaana serta berbagai fasilitas lainnya untuk peyelenggaan prodi akuntansi;

 Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan juga telah menyiapkan calon dosen tetap dan tenaga kependidikan untuk penyelenggaraan prodi akuntansi sesuai dengan standar dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);

 Dalam rangka untuk penyelenggaraan pedidikan, penelitian dan pengambdian kepada masyarakat pihak Yayasan telah menjajadi dan menginisiasi peluang kerjasama dengan berbagai lembaga baik ditingkat lokal, regional dan nasional;

(17)

KRITERIA 2. TATA KELOLA

2.1 Sistem Tata Kelola

(18)

Dalam rangka penyelenggaraan tata pamong yang transparan, akuntabel dan keberlanjutan, program studi melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Setiap awal tahun akademik membuat program dan rencana anggaran yang yang sesuai dengan kebutuhan program studi . 2. Setiap awal tahun akademik bekerjasama denga

Panitia Tingkat Institusi, program studi melakukan seleksi terhadap calon mahasiswa baru yang berupa seleksi administrasi dan ujian tulis dan wawancara untuk meningkatkan kualitas input.

3. Agar setiap mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan pendidikan dengan baik dan dapat menyelesaikan program studinya tepat waktu, maka setiap mahasiswa mendapat bimbingan dari dosen penasehat akademik.

4. Menyelenggarakan kegiatan perkuliahan teori, praktikum, dan kerja lapangan sesuai dengan ketentuan dan Pedoman akademik yang berlaku.

5. Agar pelaksanaan perkuliahan dapat berjalan dengan baik, prodi selalu berusaha untuk dapat memenuhi berbagai sarana dan prasarana sesuai dengan yang dibutuhkan.

6. Untuk menjaga kualitas pelayanan kepada mahasiswa, prodi melaksanakan kegiatan monetoring dan evaluasi secara berkala. Kegiatan monetoring dan evaluasi dilakukan kepada seluruh civitas akademika.

7. Setiap akhir semester, program studi menyelenggarakan Ujian Akhir Semester untuk menjaga kualitas hasil proses pembelajaran dan kompetensi lulusan.

8. Setiap civitas akademika yang melakukan pelanggaran disiplin akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

a) Tata Cara Pemilihan Pimpinan

(19)

memiliki minimal 6 orang dosen dengan kualifikasi minimal S2 bidang keahlian Teknik Industri dengan status sebagai dosen tetap. Adapun prosedur pemilihan ketua program studi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Calon Ketua Program Studi yang memenuhi syarat dikonsultasikan oleh Dekan kepada Rapat Senat Fakultas

2. Dekan mengusulkan satu calon Ketua Program Studi kepada Direk-tur untuk ditetapkan

3. Apabila Direktur menolak calon Ketua Program Studi yang diusul-kan, maka Dekan mengajukan Calon Ketua Program Studi yang baru. Na-mun jika usulan dari Dekan sudah memenuhi syarat, maka akan segera di-tetapkan surat keputusan pengangkatan Ketua Program Studi

Sumber Daya Manusia (SDM) Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara adalah dosen,pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung yang bertanggung jawab atas pencapaian visi, misi dan tujuan perguruan tinggi. Sistem pengelolaan sumberdaya manusia tersebut mencakup sub-sub sistem perencanaan, rekruitmen dan seleksi, orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi, remunerasi, pemberhentian pegawai, yang prosedurnya transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan kesejahteraan yang ditentukan melalui SK Direktur Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara.

Standar monitoring dan evaluasi SDM dipenuhi dengan adanya evaluasi kinerja SDM secara reguler menggunakan instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan. Selain itu juga dilakukan renumerasi, penghargaan, dan sanksi yang transparan dan akuntabel. Kebijakan Mutu SDM, program studi akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara kaltara adalah sebagai berikut:

a. Merekrut dosen yang memiliki integritas, kompetensi, kualifikasi akademik sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan peraturan perundangan yang berlaku;

(20)

c. Memberi kesempatan dan fasilitas bagi dosen untuk mengembangkan kompetensi, potensi, dan prestasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

d. Menerapkan sistem penilaian prestasi kerja dosen, penghargaan berdasarkan asas kemanfaatan, kelayakan, dan legalitas yang meliputi aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

e. Memberlakukan kode etik bagi dosen maupun tenaga kependidikan serta melengkapinya dengan sanksi bagi yang melanggarnya.

b) Etika Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan

Peraturan kerja dan kode etik dosen telah dijabarkan pada Statuta Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara dan beberapa SK Direktur Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara dan SK Dekan, baik komitmennya terhadap tugas, akuntabilitas pelaksanaan tugas dosen dan kode etik pergaulan akademis. Kode etik dosen diatur dalam SK Direktur Nomor 95 tahun 2006 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara, SK Direktur No.179 tahun 2002 tentang Peraturan Kepegawaian di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara, SK Direktur Nomor 25 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, dan SK Direktur Nomor 62 A tahun 2002 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus.Sementara itu kode etik pegawai administrasi diatur dalam Peraturan Kepegawaian di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara dan Tata Tertib kehidupan kampus. Kode etik dosen Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara meliputi : kode etik dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Kode etik dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.

(21)

c) Sistem Penghargaan dan Sanksi

Value &rewardsystem di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara dirancang dan dituangkan dalam suatu kebijakan Direktur. Value &reward system dirancang oleh PPM, yang dilakukan kepada dosen dan mahasiswa, sedangkan untuk sumberdaya manusia sebagai tenaga pendidik ditetapkan oleh Biro Kepegawaian Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara Kalimantan Utara melalui Bidang pengelolaan dan Pengembangan SDM. Mekanisme yang dilakukan untuk penilaian kepada dosen di dasarkan kepada sistem kinerja dosen baik dalam kegiatan akademik dan non akademik. Untuk bidang akademik yang dijadikan dasar penilaian untuk dosen diperoleh dari hasil monitoring dan evaluasi secara kontinyu setiap akhir tahun ajaran/akademik. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap kinerja SDM selanjutnya menjadi dasar pemberian penilaian. Proses penilaian terhadap dosen atas Beban Kerja Dosen, yang meliputi kinerja dalam pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan ilmiah lainnya seperti seminar, lokakarya, penulisan buku, penulisan artikel pada jurnal, perolehan hak paten, HaKi dan kegiatan akademik lainnya. Sedangkan kegiatan non akademik, seperti kegiatan dosen yang berkaitan dengan organisasi keprofesian dan organisasi lainnya di luar kampus. Sedangkan penilaian terhadap mahasiswa di dasarkan kepada prestasi mahasiswa di bidang akademik dan non akademik.

Berdasarkan mekanisme penilaian tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan macam reward yang diberikan kepada dosen dan mahasiswa atas prestasi kerjanya:

1. Kebijakan reward untuk Dosen

(22)

juara teladan I tersebut diusulkan untuk mengikuti seleksi dosen teladan tingkat Kopertis dan Nasional. Pelaksanaan seleksi dosen teladan dilakukan setiap tahun sekali.

b) Dosen S3: Direktur membuat kebijakan untuk mengirim studi banding ke luar negeri, bagi Dosen yang telah menyelesaikan pendidikan program doktornya.

c) Karya Ilmiah Dosen: Direktur membuat kebijakan untuk memberi reward kepada dosen yang menulis artikel di jurnal internastioanl terindeks scopus adalah Rp. 15.000.000, sedangkan terakreditasi nasional Rp. 2.500.000. Sedangkan untuk yang menulis artikel di Koran Nasional diberi reward sebesar Rp. 750.000, regional Rp.500.000 dan Koran local Rp. 100.000.

2. Kebijakan reward untuk Mahasiwa:

Diberikan kepada mahasiswa yang memiliki nilai Indeks Prestasi tertinggi di tingkat Politeknik. Mahasiswa yang diseleksi adalah mahasiwa yang telah lulus, yang diusulkan oleh Ketua Program Studi. Pada saat wisuda, masing-masing mahasiswa yang memiliki IP tertinggi di setiap Fakultas di umumkan oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik. Selanjutnya dari lulusan terbaik tersebut, di seleksi di tingkat Politeknik untuk ditentukan peringkat I, II, dan III. Reward yang diberikan kepada tiga lulusan tersebut, untuk peringkat I apabila dia memiliki TOEFL di atas 500, maka akan diberi beasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di LN, dan peringkat II dan III beasiswa untuk pendidikan lanjut di dalam negeri bagi mahasiswa yang diterima kuliah lanjut di perguruan tinggi yang bermutu.

3. Kebijakan Pemberian Reward untuk Tenaga Kependidikan

Kebijakan penilaian untuk tenaga kependidikan yang diberikan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi dilakukan oleh Biro Kepegawaian, yang dibantu oleh panita seleksi ad hoc. Selanjutnya diusulkan kepada Direktur, untuk ditetapkan sebagai Tenaga Kependidikan Teladan. Penetapan peringkat I, II dan III didasarkan terhadap prestasi kerja selama setahun kebelakang. Reward untuk tenaga pendidik sebagai peringkat I adalah Rp. 5.000.000, peringkat II adalah Rp. 3.000.000 dan peringkat III adalah Rp. 2.000.000. Mekanismenya, Tenaga akademik yang terseleksi tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Direktur, dan Direktur memutuskan peringkat I, II dan III.

(23)

Unsur tata pamong meliputi struktur dan mekanisme tata pamong. Struktur tata pamong di program studi tercermin dari struktur organisasi dan berbagai aturan dan pedoman yang dimiliki oleh program studi. Struktur tata pamong merupakan syarat terselenggaranya mekanisme tata pamong. Sistem tata pamong berjalan melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Sistem tata pamong dibangun dengan memperhatikan prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, responsibillitas (bertanggungjawab) dan adil.

Kredibilitas

Kredibilitas diartikan sebagai dimilikinya legitimasi dan kepercayaan dari para stakeholders. Kredibilitas Program Studi telah diakui oleh masyarakat. Selain itu, hasil dari survei terhadap pengguna lulusan menunjukkan adanya kepuasan terhadap kinerja lulusan. Hal tersebut juga sering terlihat dalam pengumuman lowongan kerja maupun undangan-undangan kompetisi yang menyatakan bahwa Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara adalah perguruan tinggi swasta yang mutunya sejajar dengan perguruan tinggi negeri lainnya. Kredibilitas program studi selalu dipelihara dengan menerapkan sistem penjaminan mutu secara berkesinambungan.

Transparansi

(24)

kurikulum, dan kebijakan penelitian kegiatan) secara benar dan tepat waktu. Transparansi informasi kegiatan-kegiatan dan pengumuman lainnya (seperti, informasi seminar, beasiswa, dan kompetisi-kompetisi) diumumkan melalui surat-surat dan papan pengumuman.

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara Akuntabilitas diartikan sebagai pertanggungjawaban kinerja secara transparan dan wajar, untuk itu program studi harus dikelola secara benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan para stakeholders. Pertanggungjawaban kinerja pimpinan program kerja dan unit-unit kerja di bawahnya diujudkan dengan adanya kewajiban untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja secara periodik kepada Direktur Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara. Laporan pertanggungjawaban kinerja pimpinan dilakukan setiap akhir tahun melalui Laporan Tahunan dan Penyusunan Anggaran Program Studi. Selain itu akuntabilitas juga ditunjukkan dengan adanya evaluasi kinerja karyawan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara.

Prinsip Responsibilitas

(25)

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal

a. Perencanaan (planning)

Program Studi secara rutin di awal semester menetapkan rencana kerja yang berhubungan dengan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat berdasarkan kalender akademik.

b. Pengaturan (organizing)

Untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan, program studi mengatur kebijakan dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan karyawan di lingkungan program studi berdasarkan azas efisiensi, kapabilitas, dan keadilan.

c. Sttaffing

Dalam melaksanakan program kerja, program studi memberikan tugas-tugas dan mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan berdasarkan standard yang telah ditentukan. Di tingkat program studi, penanggungjawab kegiatan tersebut adalah Kaprodi dibawah pemantauan Dekan sebagai pimpinan tertinggi di tingkat sekolah tinggi.

d. Monitoring (controlling)

Secara periodik dan kontinu Program Studi akan melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan, selaras dengan program kerja dan indikator pencapaian tujuan yang ditentukan sekolah tinggi. Hal ini dilakukan dengan melakukan pertemuan rutin untuk mengadakan evaluasi.

2.1.1. Rancangan Sistem dan Pelaksanaan Tata Kelola di Program Studi

Rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola pada program studi pendidikan olahragadilakukan secara kredibel, transparan, akuntabel,

bertanggung jawab dan adil. berikut penjabaran pelaksanaan tata kelolanya:

1. Kredibel,Kaprogdi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya didasarkan pada kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dan selalu meningkatkan kemampuan yang dimiliki untuk menghasilkan produk yangberkualitas.

(26)

masukan, proses, maupun hasilnya memberi informasi secara terbuka kepada semua pihak yang membutuhkan

3. Akuntabel,Kaprogdi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya selalu berpedoman dan taat pada peraturan,kode etik yang telah ditetapkan. Hal ini akan menumbuhkan kepecayaan pada orang tua mahasiswa dan pengguna lulu-san.

4. Bertanggung Jawab,Kaprogdi, dosen, tenaga kependidikan dan maha-siswa dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya setiap akhir pelaksanaan program kegiatanmembuat dan menyampaikan pertanggung jawaban yang berupa laporan secara tertulis yang akan digunakan sebagai dasarevaluasi.

5. Adil,Kaprogdi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannyaberkaitan dengan pengambilan kebijakan maupun keputusan berkaitan berdasarkan pada peraturan yang telah ditetapkan.

Direktur

Komite Penjamin Mutu Institusi Pusat

Penjamin Mutu (PPM) Senat

FAKULTAS

PROGRAM STUDI

Gugus Penjamin Mutu (GPM)

Gugus Kendali Mutu (GKM)

Program PPM/Kerjasa

ma Program

PPM/Kerjasa ma Program Studi

(27)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi SPMIPoliteknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan

Tanggung Jawab, Wewenang dan sistem komunikasi Lembaga Penjaminan Mutu Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

Tanggung Jawab dan Wewenang Sesuai struktur organisasi LPM Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara yang menetapkan tugas pokok dan fungsi masing -masing personil sebagai berikut:

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu memilik fungsi:

1. Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan penjaminan mutu di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

2. Menyusun perangkat pelaksanaan penjaminan mutu.

3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu. 4. Melaksanakan dan mengembangkan audit internal.

5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu kepada pimpinan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

6. Menyiapkan SDM penjaminan mutu (auditor).

7. Konsultasi, pendampingan, dan kerja sama di bidang penjaminan mutu. 8. Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu.

9. Bertanggung jawab kepada Direktur tentang pelaksana semua proses penjaminan mutu di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

10.

Mengusulkan anggaran LPM kepada Direktur setiap awal tahun

anggaran.

Kepala Bidang Penjaminan Mutu Iternal memilik fungsi:

1. Membuat perencanaan, program dan strategi pelaksanaan SPMI di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara

2. Menyiapkan TIM auditor AMI;

3. Mengadakan Pelatihan Auditor AMI;

4. Mengusulkan kepada Ketua LPM tentang perubahan standar dan kebijakan mutu hasil rapat tinjauan manajemen;

5. Melaporkan hasil pelaksanaan SPMI kepada ketua LPM;

6. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan SDM yang terlibat dalam SPMI; 7. Mengusulkan anggaran SPMI kepada Ketua LPM setiap awal tahun

anggaran;

(28)

1. Membuat perencanaan, program dan strategi pelaksanaan sistim penjaminan mutu ekternal dilingkungan UNISKA (Akreditasi, Ebsbed, ISO dan Sertifikasi Dosen) ;

2. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan mutu SDM, kepada seluruh staf dan dosen yang terlibat dalam SPME;

3. Melakukan pendampingan proses akreditasi program studi dan Institusi 4. Mengusulkan anggaran SPME kepada ketua LPM.

Kepala Bidang Layanan dan analisis data memilik fungsi:

1. Membuat perencanaan, program dan strategi pelaksanaan sisitim layanan dan analisis data di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

2. Melakukan kegiatan untuk menyiapkan data base Akademik di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

3. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan mutu SDM di Lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

4. Melaksanakan implementasi sisitim data base akademik pada semua unit prodi dan unit yang terkait;

5. Mengembangkan dan mengimplementasikan analisis data dalam rangka memperoleh informasi yang valid.

6. Memberikan Layanan kepada Fakultas dan Biro dilingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

7. Mengusulkan anggaran untuk pelaksanaan layanan di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

8. Membuat laporan secara berkala kepada ketua LPM tentang pelaksanaan layanan dan analis data di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara Komunikasi

Komunikasi internal diperlukan untuk menginformasikan maupun membahas permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam penerapan sistem manajemen mutu untuk menjamin penerapan sistem manajemen mutu secara efektif dan efisien. Komunikasi ini juga mencakup komunikasi dengan pihak dalam dan luar organisasi. Untuk menjamin proses komunikasi berjalan secara efektif, maka LPM Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara.

menetapkan bentuk-bentuk komunikasi antara lain: 1. Rapat Tinjauan Manajemen.

(29)

3. Tinjauan Manajemen 4. Rapat Internal Mingguan 5. Website

6. Komunikasi dengan pelanggan (Telp, Fax, e-mail , dll) 7. Surat Disposisi

8. Memo Internal 9. Surat Keputusan 10. Papan Pengumuman

2.12.Rencana Sistem Penjamin Mutu Program Studi

SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan. SPMI bersifat: mandiri (internally driven) tanpa campur tangan atau instruksi dari pemerintah. Mutu perguruan tinggi adalah kesesuaian antara penyelenggaraan perguruan tinggi dengan SNP, maupun standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri berdasarkan visi dan kebutuhan dari para pihak yang berkepentingan (stakeholders). Standar mutu perguruan tinggi yang adalah:

1. Ditetapkan oleh Pemerintah (government);

2. Disepakati bersama di dalam perguruan tinggi yang dituangkan dalam visi (vision) ;

3. Dikehendaki oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Penjaminan mutu adalah proses perencanaan, penerapan, pengendalian, dan pengembangan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders internal (mahasiswa, dosen dan karyawan) dan eksternal (masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, pemerintah) dari perguruan tinggi memperoleh kepuasan. Perguruan tinggi dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila perguruan tinggi tersebut mampu:

1. Menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya

2. Menjabarkan visinya ke dalam sejumlah standar mutu dan standar mutu turunan

(30)

SPMI bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, dalam rangka mewujudkan visi serta memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Pencapaian tujuan penjaminan mutu melalui SPMI, pada gilirannya akan diakreditasi melalui sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) oleh BAN-PT dan/atau lembaga mandiri lainnya (nasional, regional dan internasional) yang diakui Pemerintah. Ditjen Dikti menerbitkan Buku SPM-PT yang berisi SPMI, SPME, dan PDPT, dilengkapi dengan praktik baik/contoh SPMI di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi menggalang komitmen untuk menjalankan HSPMI. Perguruan tinggi merencanakan, menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI. Perguruan tinggi melakukan benchmarking penjaminan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, baik ke dalam maupun ke luar negeri. Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan SPMI diantaranya:

 Kebijakan Mutu (Policy): Naskah/buku/dokumen yang berisi definisi,

konsep, tujuan, strategi, berbagai standar mutu dan/atau standar mutu turunan, prioritas.

 Pedoman Mutu (Manual): Naskah/dokumen/buku yang berisi mekanisme perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengembangan atau peningkatan standar mutu, pedoman atau petunjuk/instruksi kerja bagi pemangku kepentingan internal yang harus menjalankan mekanisme tersebut.

 Standar Mutu (standard): Naskah/dokumen/buku yang berisi minimum 8 (delapan) standar mutu khusus bagi pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam PP. No.19 tahun 2005 tentang SNP, turunan/substandar dari kedelapan standar mutu tersebut.

 Dokumen/Formulir Mutu: Naskah/dokumen/buku yang berisi berbagai formulir yang berfungsi sebagai instrumen untuk merencanakan, menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan standar mutu. Formulir yang telah diisi disebut sebagai rekaman mutu, dan berfungsi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan

(31)

Bentuk pengelolaan dan pengendalian yang dimaksud adalah dengan menjalankan fungsi Monitoring dan Evaluasi Internal melalui mekanisme Audit Mutu Internal (AMI) untuk memastikan bahwa setiap unit telah menjalankan proses penjaminan mutu berdasarkan visi-misinya. Untuk itu, lembaga ini bertanggungjawab untuk melakukan proses pendampingan, asistensi dan evaluasi hasil pengembangan dokumen akreditasi bagi setiap program studi dalam lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan. Untuk menjalankan sistem penjaminan mutu tersebut, Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan mengadopsi sistem manajemen mutu menggunakan standar ISO 9001 : 2009. Keputusan untuk mengadopsi standar ISO ini berdasarkan pertimbangan karena ruang lingkup sistem penjaminannya cukup komprehensif atau “total quality management”.

Ruang lingkup dokumen sistem mutu yang dikembangkan meliputi seluruh unit/level dalam institusi, yang secara garis besar, spektrum ini terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu penjaminan mutu manajemen dan penjaminan mutu akademik. Tujuan peningkatan mutu akademik yakni untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi dan pengalaman belajar sesuai yang dirumuskan dalam Spesifikasi Program Studi dengan tingkat efisiensi edukasi yang optimal, serta relevansi program penelitian dan pengabdian dengan tuntutan masyarakat. Secara umum, peningkatan mutu di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan, administrasi, manajemen dan akademik sehingga dapat meningkatkan kepuasan stakeholders.Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dipandang sebagai salah satu cara untuk menjawab berbagai permasalahan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, SPMI dianggap mampu untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi denganmenyusun kebijakan implementasi. Implementasi SPMI di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan, yaitu:

(32)

standar tambahan sebagai standar penting lainnya yang harus dimiliki oleh Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakanyang disiapkan pada kesempatan penyusunan dokumen mutu pertama ini. Keempatbelas standar mutu dimaksud adalah: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian Pendidikan, serta (9) Standar Mahasiswa, (10) Standar Suasana Akademik, (11) Standar Penelitian, (12) Standar Pengabdian kepada Masyarakat, (13) Standar Sistem Informasi, dan (14) Standar Kerjasama Dalam dan Luar Negeri.

2. Pelaksanaan,dalam kegiatan penjaminan mutu akademik, perlu dibentuk satu unit yang mandiri (independent). Anggota dari unit ini adalah mereka yang tidak menduduki jabatan struktural di Institusi/Fakultas/Departemen tersebut. Unit kerja ini disahkan oleh Pimpinan tertinggi Institusi/Fakultas/Departemen melalui sebuah Surat Keputusan. Peningkatan mutu ini dilakukan dengan selalu menjaga terpeliharanya siklus pengelolaan pendidikan tinggi yang komprehensif dan sesuai dengan harapan dan perkembangan masyarakat. Pengembangan program pendidikan, terutama di tingkat Program Studi dan Fakultasdiarahkan untukselalu mengacu kepada rencana strategis Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan yang disertai dengan inovasi terhadap metode dan substansi pembelajaran serta peningkatan infrastruktur, perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan. Sehingga dalam jangka menengah dan panjang diarahkan untuk mencapai standar akademik program sejenis ditingkat regional dan internasional. Pelaksanaan pendidikan di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan dirancang dengan mempertimbangkan pergeseran paradigma pendidikan tinggi yang semula berfokus pada pengajaran dosen (teaching centered learning) ke fokus pembelajaran oleh mahasiswa (student centered learning) dan semua pembelajaran yang berbasis pada penelitian (research) akan ditingkatkan secara berkelanjutan.

(33)

dengan evaluasi. Kegiatan audit, asesmen dan evaluasi disajikan terpisah dari buku pedoman ini.

4. Pengendalian proses peningkatan mutu pendidikan di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan didasarkan pada 5 pilar kebijakan pengembangan proses pembelajaran yaitu:

a. Materi pembelajaran lebih didekatkan dengan persoalan yang nyata, melatih identifikasi persoalan dan strategi penyelesaian;

b. Integrasi antar disiplin ilmu yang saling mendukung untuk pemahaman dan implementasinya;

c. Perspektif internasional yang berbasis pemahaman keunggulan nasional yang ada (persiapan kerjasama global yang terhormat);

d. Dorongan pemanfaatan optimal teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia dan akan tersedia;

e. Berbagai inovasi yang membuka akses peningkatan kreativitas.

5. Dalam rangka peningkatan mutu dan efisiensi, suatu program studi dapat ditutup sementara dan dibuka kembali sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada. Keputusan pembukaan dan penutupan tersebut harus diambil melalui langkah evaluasi yang mampu mengelompokan secara obyektif dan cerdas program studi yang potensial untuk dikembangkan ke taraf mutu interna-sional dan program studi yang perlu ditutup karena keberadaannya justru akan memberikan beban moral, finansial dan institusional kepada masyrakat maupun pemerintah.

6. Sistem Penjaminan Mutu Akademik Internal di tingkat Institusi, Fakultas, Program Studi dan unit-unit pelaksana lainnya dilakukan untuk menjamin: a. Kepatuhan terhadap kebijakan mutu akademik, manual mutu akademik,

standar mutu akademik, serta peraturan akademik;

b. Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetap-kan pada setiap program studi;

c. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai dengan spesifikasi program studi;

d. Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan tuntutan masyarakat dan stakeholders lainnya.

(34)

8. Sistem Penjaminan Mutu Akademik Internal mengacu pada Sistem Pen-jaminan Mutu Internal (SPMI) dari Pemerintah (Kemenristekdikti) dengan mengikuti Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Penerapan SPMI Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan akan dimulai sejak berdirinya Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan sebagai amanat dari peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang implementai SPMI pada perguruan tinggi. Model SPMI Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan, mengacu pada SPMI berbasis KKNI. Berdasarkan capaian pembelajaran (learning outcome) program studi yaitu KKNI, maka dirancang formulasi kurikulum yang dapat mewujudkan tercapainya kualifikasi lulusan berdasarkan diskripsi KKNI. Dengan model SPMI berbasis KKNI maka pengawasan akan bertumpu pada SPMI Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan. Pelaksanaan SPMI dilakukan pada aras setiap Unit dan aras Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan, untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan akademik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaan SPMI Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan melalui tahapan sebagai berikut :

1. Tahap pertama, berdasarkan visi, misi, tujuan yang telah ditetapkan Pimp-inan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan (Direktur) merumuskan SPMI, dan selanjutnya untuk mendapatkan ketetapan dan pengesahan diu-usulkan kepada Senat Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan dan per-setujuan dari Ketua Yayasan Tunas Andalan Nusa.

2. Tahap kedua, SPMI tersebut selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam mengimplentasikan kebijakan umum yang telah ditetapkan dalam rencana strategi (Renstra) Pimpinan dan Senat Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan menyusun kebijakan akademik yang berisi rencana kerja bidang akademik untuk jangka waktu 5 tahun.

3. Tahap ketiga, Pimpinan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan mene-tapkan peraturan akademik. Kebijakan akademik dan peraturan akademik merupakan dokumen akademik.

4. Tahap keempat, Pimpinan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).

(35)

(PPM) Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan untuk merumuskan Stan-dar Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT).

6. Tahap keenam, berdasarkan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Per-guruan Tinggi (SPMI-PT)/Standar Mutu, Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Po-liteknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan merumuskan Manual Sistem Pen-jaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT) yang dapat diimplemen-tasikan di tingkat Fakultas dan Program Studi dalam bentuk Manual Mutu. 7. Tahap ketujuh, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) teknis

maupun administrasi dirumuskan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk disahkan dan ditetapkan oleh Direktur/Pembantu Direktur sesuai dengan tingkat kewenangan.

8. Tahap kedelapan, dibentuk gugus kendali mutu di Fakultas dan unit penjam-inan mutu di tingkat Program Studi serta di unit kerja akademik lainnya. Se-lanjutnya secara periodik minimal setiap semester Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya membuat la-poran pelaksanaan kegiatan beserta realisasi anggaran.

9. Tahap kesembilan, berdasarkan laporan kegiatan akademik yang telah di-lakukan oleh Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya, Direktur melakukan evaluasi dengan menugaskan Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk melakukan Audit Internal.

10. Tahap kesepuluh, laporan hasil Audit Internal oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) diserahkan kepada Direktur dengan tembusan Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya, laporan hasil Audit Internal disertai rekomendasi dari Pusat Penjaminan Mutu (PPM).

Tahap kesebelas, hasil Audit Internal dijadikan dasar oleh Direktur untuk melakukan tindak lanjut penyelesaian atau bahan pertimbangan dalam penyempurnaan kebijakan akademik, peraturan akademik, standar akademik/SOP akademik dimasa yang akan datang.

Penetapan Standar dalam proses pembelajaran di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, kompeten, cerdas dan kompetitif. Secara umum, pengertian penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan tinggi adalah:

(36)

b. Proses untuk menjamin agar mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan/dijanjikan sehingga mutu dapat dipertahankan secara konsisten dan ditingkatkan secara berkelanjutan.

Dengan kata lain, perguruan tinggi dikatakan bermutu apabila mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya (aspek deduktif), serta mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders (aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional. Sehingga, perguruan tinggi harus mampu merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang menjamin pencapaian mutu.Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan syarat-syarat normatif yang wajib dipenuhi oleh setiap PT. Syarat-syarat tersebut tertuang dalam beberapa asas, yaitu:

a. Komitmen

b. Internally driven

c. Tanggungjawab/pengawasan melekat d. Kepatuhan kepada rencana

e. Evaluasi

f. Peningkatan mutu berkelanjutan

Tujuan penjaminan mutu adalah memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan secara internal untuk mewujudkan visi dan misi PT, serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Hal tersebut dapat dilaksanakan secara internal oleh PT yang bersangkutan, dikontrol dan diaudit melalui kegiatan akreditasi yang dijalankan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi atau lembaga lain secara eksternal. Sehingga obyektifitas penilaian terhadap pemeliharaan dan peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan di suatu perguruan tinggi dapat diwujudkan.

(37)

coorporate) dikatakan tërjamin mutunya kalau pelayanan pendidikan yang dihasilkannya mampu mengubah seorang mahasiswa menjadi seorang sarjana yang memiliki kompetensi dalam bidang ilmu yang digelutinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan, mudah mendapat pekerjaan, mampu bersaing di atas nasional maupun internasional, dan berkepribadian baik. Hal yang serupa juga berlaku dalam pelayanan yang diberikan oleh perguruan tinggi tersebut dalam bidang riset, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, semua adalah sesuai dengan standar internasional, sesuai dengan permintaan dan kepuasan pelanggannya. Jadi singkatnya, kata jaminan mutu (quality guarantee) diacukan kepada produk yang dihasilkan oleh sebuah corporate, bahwa produk itu akan memenuhi standar yang sudah disepakati bersama, dan memenuhi permintaan dan kepuasan para pelanggannya.

2.1.2. Upaya Program Studi dalam Menjamin Kebelanjutan

Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Dengan melakukan promosi yang dilakukan secara rutin oleh institusi maupun program studi.

Upaya yang dilakukan oleh institusi adalah dengan promosi melalui brosur, spanduk, media cetak dan elektronik serta promosi (presentasi) langsung ke sekolah yang dilakukan oleh tim khusus. Selain itu pihak panitia penerimaan mahasiswa baru memasang baliho di Tarakan dan sekitarnya. Panitia juga memberikan prioritas-prioritas berupa keringanan pembayaran bagi calon mahasiswa guru, bebas uang pengembangan kampus (uang gedung). Bagi mahasiswa yang berprestasi, diberikan beasiswa dari Yayasan maupun dari DIKTI.

Secara nyata, program studi telah melaksanakan beberapa hal berkaitan dengan promosi: mengundang sekolah-sekolah untuk mengikuti berbagai perlombaan yang dilakukan secara rutin oleh program studi. Misalnya, debate competition, story telling, olimpiade bahasa Inggris, seminar dan workshop.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:

(38)

1. Program Studi menyebarkan angket umpan balik pelayanan program studi kepada mahasiswa;

2. mengikutsertakan dosen dan mahasiswa dalam workshop kepemimpinan;

3. pelatihan manajemen kependidikan secara periodik;

4. mengadakan rapat dosen serta dialog dengan mahasiswa untuk menjaring aspirasi dan pendapat dari dosen dan mahasiswa untuk peningkatan mutu manajemen.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:

Upaya untuk meningkatkan mutu lulusan dilakukan melalui peningkatan kualitas pembelajaran termasuk review kurikulum yang dilakukan secara berkala yaitu 2 tahun sekali, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Proses dan hasil pembelajaran yang ada diperkaya oleh prodi melalui kuliah umum oleh dosen tamu (general stadium), kegiatan mahasiswa berupa kelompok debat dan study club, mata kuliah pilihan, serta mengadakan TOEFL Preparation untuk semester I sebagai prognostik, dan semester VII sebagai prasyarat untuk menempuh program skripsi. Pelaksanaan pembelajaran, secara internal ditunjang oleh sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang memadai, yaitu dosen dengan pendidikan S2 relevan dan melanjutkan ke S3 relevan.

Agar calon lulusan mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik ketika menjadi guru, kualitas praktik pembelajaran/pembelajaran mikro juga ditingkatkan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin keberadaan laboratorium microteaching serta penggunaan media pembelajaran. Kualitas PPL juga ditingkatkan melalui penambahan waktu pelaksanaan menjadi 3 bulan dari semula (2 bulan).

Kualitas laboratorium juga ditingkatkan melalui penambahan laboratorium bahasa dan pengadaan alat pendukung yang lebih berkualitas.

Penelitian dosen diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diutamakan mengkaji permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat proses pembelajaran.

Peninjauan kurikulum dilakukan secara periodik menyesuaikan kurikulum nasional dan menjawab kebutuhan pengguna atau pasar.

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:

(39)

ditingkatkan setiap tahunnya melalui evaluasi. Kerjasama antara lain dilakukan dengan MGMP Kota Tarakan, sekolah-sekolah praktik, hotel dan stasiun radio, serta LPTK lain.

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:

Pelaksanaan upaya untuk memperoleh dana hibah kompetitif di mulai dengan mengadakan pelatihan penyusunan proposal dengan mendatangkan tenaga ahli dari luar institusi dan mengakses informasi melalui internet atau mengadakan hubungan dengan berbagai pihak yang ada di Kopertis wilayah XII dan DIKTI. Kemudian jajaran Direkturat mengadakan sosialisasi dengan mengumpulkan Kaprodi, Sekprodi, dan Ka Unit yang ada di lingkup institusi. Berdasarkan sosialisasi didapat kesepakatan prodi-prodi mana saja yang memenuhi persyaratan untuk diikutsertakan dalam usulan hibah kompetisi.

KRITERIA 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa

Dalam penyelenggaraan Program Manajemen akuntansi, Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara telah menyiapkan sebanyak 8 orang dosen yang terdiri dari 6 orang dosen tetap dan 2 orang dosen luar biasa dengan kualifikasi bidang keahlian sesuai dengan program studi yang diselenggarakan. Penetapan seluruh SDM yang ada, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan berdasarkan keputusan Direktur Politeknik tentang pengangkatan Tenaga Pendidik dan Tenaga KependidikanPoliteknik Bisnis Kaltara Kaltara untuk penyelenggaraan Program Manajemen akuntansi pada Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara Mekanisme prekrurutan mahasiswa baru melalui proses seleksi yang dilakukan Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru yang dibentuk melaui SK Dekan. Panitia seleksi terdiri dari ketua Program Studi bersama komisi akademik program studi. Persyaratan pendaftaran bagi calon mahasiswa, antara lain:

1. Lulusan SMA/SMK/MA.

2. Lulus ujian masuk

(40)

Kualifikasi yang dibutuhkan bagi calon mahasiswa di Program Studi Manajemen Akuntansi, antara lain :

a. Lulusan Sekolah Umum

Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), merupakan syarat mutlak untuk dapat mengikuti ketentuan panduan penerimaan mahasiswa baru program studi Ekonomi Syariah, Peserta akan mengikuti rancangan pendidikan 4 tahun, pada tahun akademik.

b. Lulusan Akademi

Peserta adalah seluruh lulusan akademi akan mengikuti rancangan program pendidikan 2 tahun akademik.

Mekanisme rekruitmen mahasiswa baru program studi manajemen akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara akan dilakukan dengan pendaftaran sistem online. Prosedur pendaftaran dimulai dengan mengisi data pada form registrasi calon mahasiswa baru pada fitur online.

Jumlah mahasiswa baru yang direncanakan untuk diterima dalam 5 tahun pertama

Penerimaan mahasiswa baru yang akan diterima selama lima tahun pertama adalah rata-rata setiap tahunnya adalah sebanyak 40 orang, dengan pertimbangan sesuai dengan kemampuan dan daya tampung sumberdaya Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara. Jika dikomparasikan dengan hasil estimasi jumlah calon pendaftar program studi, maka terdapat potensi untuk penambahan jumlah mahasiswa baru yaitu sebanyak 40 orang setiap tahunnya. Secara rinci proyeksi jumlah mahasiswa yang diterima selama 5 tahun pertama disajikan pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.1

Proyeksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program studi 5 Tahun Pertama

(41)

2017 750 200 300 1250 650 200 1 : 7

2018 900 250 350 1500 850 200 1 : 8

Sumber: Hasil Analisis Tim (2014)

Berdasarkan tabel 5.20 rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar dengan yang diterima dari tahun 2014 s/d 2016 relatif sama yaitu 1 : 5, namun rasio tersebut akan semakin meningkat pada tahun 2017, 2018 dan seterusnya, karena prodi akuntansi akan terus meningkatkan

kapasitas, akreditasi, reputasi

Dunia akuntansi tidak terlepas dari bidang keuangan dan perbankan yang berkembang dengan pesatnya, khususnya lembaga keuangan bank dan non bank. Kondisi demikian membuka kesempatan yang semakin luas serta posisi-posisi baru di beberapa lembaga keuangan.Bankir serta tenaga-tenaga ahli di bidang keuangan yang profesional semakin dibutuhkan untuk menopang perkembangan lembaga-lembaga keuangan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara. Sebagai gambaran, sebagian besar lembaga keuangan, asuransi dan pasar modal membutuhkan tenaga ahli professional, sementara sumber daya yang dimiliki belum memadai. Untuk itu, mereka berupaya untuk memenuhinya dengan berbagai langkah strategis. Diantaranya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan intensif atau memasukan para pegawainya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

(42)
(43)

Tabel 3.2

Proyeksi Kebutuhan Lulusan Program Studi Akuntansi Politekni Bisnis Kaltara di Tarakan

Lembaga/Instansi

Proyeksi Kebutuhan Lulusan

PL-1 PL-2 PL-3 PL-4 PL-5 PL-6 PL-7 PL-8 PL-9 PL-10 PL-11 PL-12 PL-13 PL-14 PL-15

Bank Umum 776 1.553 1.553 1.553 1.553 1.553 Unit Usaha 2.588 5.176 5.176 5.176 5.176 5.176

Perusahaan 49 98 98 98 98 98 98 49 402 402 402 402 UKM/Lembaga Keuangan

Mikro 402 402 402 332 332 332 332

Instansi Pemerintah 332

Lemaga Penelitian 48

Jumlah 3.413 6.827 6.827 402 6.827 6.827 332 500 48 6.827 451 734 734 734 734

Total 42.217

Keterangan:

PL-1 Manajer Perbankan

PL-2 Account Officer Funding dan Lending

PL-3 Tenaga Remedial

PL-4. Tenaga Pendampingan UKM

PL-5. Marketing Funding dan Lending

PL-6. Customer Service

PL-7. Manajer Industri Keuangan Non Bank

PL-8. Peneliti

PL-9. Konsultan Lembaga Keuangan

PL-10. Konsultan Bisnis

PL-11. Pelaku Bisnis Syariah

PL-12 Wirausaha

PL-13. Administrasi Pembiayaan

Asumsi Dalam Perhitungan Jumlah Kebutuhan Lulusan:

a. Jumlah lembaga pengguna lulusan dari Instansi Pemerintah berdasarkan jumlah lembaga yang diakses dari Otoritas Jasa Keuangan

(44)
(45)

a) Pengembangan Sumberdaya

Sumber daya manusia merupakan komponen pokok dalam sistem akademik. Sumberdaya manusia dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu dosen (tenaga edukatif) dan tenaga administrasi (non edukatif), dengan dipertimbangkan aspek-aspek profesionalitas, jenjang karier, dan kesejahteraan. Sumberdaya yang ada di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara antara lain adalah sumber daya manusia (staf akademik, staf administrasi) dan laboratorium. Pola pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan mengirimkan tenaga-tenaga pengajar untuk melakukan tugas belajar, baik di dalam negeri maupun keluar negeri, melakukan penelitian-penelitian, dan mengadakan/mengikuti seminar-seminar/pelatihan. Keputusan untuk mengirimkan tenaga-tenaga pengajar untuk melakukan tugas belajar, baik di dalam negeri maupun keluar negeri, melakukan penelitian-penelitian mengadakan atau mengikuti seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan. Keputusan untuk mengirimkan tenaga pengajar untuk melakukan tugas belajar ditentukan oleh faktor rasio antara jumlah tenaga pengajar yang aktif dan jumlah mahasiswa yang ada. Hal tersebut dimaksudkan agar tujuan peningkatan kualitas tenaga pengajar tidak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Tahapan pengembangan yang dilakukan oleh Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara meliputi peningkatan kapasitas dan modernisasi, peningkatan pelayanan dan peningkatan daya saing lokal, nasional dan internasional.

1) Peningkatan kapasitas dan modernisasi dilakukan melalui beberapa upaya yaitu :

 Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang berbagai program studi yang ditawarkan melalui leaflet Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara;

 Memfasilitasi berbagai kegiatan kerjasama dengan institusi lain dalam rangka image and performance building;

 Meningkatkan aksesibilitas pada penjaringan calon mahasiswa di tingkat nasional dan internasional dengan adanya website institusi dan surat menyurat;

 Peningkatan dan pengembangan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan dan pembelajaran;

 Peningkatan pelayanan dan daya saing lokal, nasional dan internasional dilakukan melalui peningkatan mutu manajemen pendidikan dan dukungan pada kebijakan akademik

b) Kesiapan Sarana dan Prasarana

(46)

adalah penyediaan lahan untuk lokasi kampus. Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi disebutkan bahwa luas lahan untuk penyelenggaraan politeknik adalah seluas 10.000 m2. Pada pasal 12 Kepmen

tersebut juga dijelaskan bahwa lahan untuk lokasi kampus dimiliki oleh Badan Penyelenggara dengan bukti sertifikat atau disewa untuk paling sedikit 20 (dua puluh) tahun dengan hak opsi, dimuat dalam Perjanjian Sewa Menyewa Lahan antara Direktur Pengurus Badan Penyelenggara dengan Pemegang Hak atas Lahan (bukan Pengurus Badan Penyelenggara) yang dibuat di hadapan Notaris. Sesuai dengan ketentuan tersebut, maka ketersediaan lahan yang akan menjadi lokasi kampus Politeknik Bisnis Kaltara Kaltaraadalah lahan yang disewa selama 30 tahun dengan luasan 12.647 m2.

Selain penyediaan lahan untuk lokasi kampus Politeknik Bisnis Tarakan, baru akan melengkapi kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran dalam penyelenggaraan Program Studi Akuntansi setelah izin penyelenggaraan Program Studi diperoleh. Namun demikian, saat ini Politeknik Bisnis KaltaraKaltara telah membuat desain, rincian, serta tahapan-tahapan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana guna menunjang seluruh kegiatan akademika di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara. Selain itu, juga telah memiliki kesiapan dana sesuai dengan besarnya kebutuhan biaya untuk penyediaan sarana prasarana yang dimaksud. Dengan demikian, maka proses pemenuhan kebutuhan sarana prasarana ketika izin penyelenggaraan Program Studi diperoleh dapat segera dilakukan dan tentunya tidak akan membutuhkan waktu lama.

Sesuai dengan rancangan Rencana Induk Pengembangan (RIP), penyelenggaraan politeknik direncanakan akan mengusung sistem kampus terpadu dimana pembangunan/pengadaan masing-masing jenis sarana dilakukan secara terpadu/terfokus sehingga masing-masing kegiatan akademik akan terfokus pada satu lokasi. Salah satu bentuk realisasi dari rencana tersebut adalah melalui pembangungan gedung kuliah terpadu, laboratorium terpadu, gedung dosen terpadu, serta sarana prasarana lainnya yang menerapkan sistem yang sama. Kebutuhan, rencanan pemenuhan dan pengembangan aspek sarana prasarana guna menunjang proses pembelajaran dan kegiatan akademika dalam penyelenggaraan Program Studi akuntansi disajikan pada Tabel 3.8 berikut ini.

(47)

Kebutuhan, Rencana Pemenuhan Kebutuhan dan Rencana Pengembangan Sarana PrasaranaSesuai dengan Kurikulum dan Program Pembelajaran yang

Akan DiselenggarakanPada Program Studi Akuntansi

projektor dan white board) √

2 Ruang Dosen √

Perabot ruang dosen (meja dosen, kursi dosen, dan

lemari arsip dosen) √ Fasilitas ruang dosen √ 3 Ruang Administrasi ProgramStudi

Perabot ruang administrasi (meja, kursi dan rak/lemari

arsip) √

Fasilitas ruang administrasi √ 4 Ruang Perpustakaan ProgramStudi

Perabot ruang

Gambar

Gambar 5.1. Ilustrasi Metode dan Bentuk Pembelajaran Program Studi  Akuntansi
Gambar 5.2. Ilustrasi Pengembangan Suasana Interaksi Akademik dan Perilaku Kecendikiawan

Referensi

Dokumen terkait

Ada pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif Learning Start With a Question (LSQ) terhadap hasil belajar matermatika siswa pada materi trigonometri kelas X MAN

Pengukuran variabel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur pola asuh yang disusun oleh peneliti yang diturunkan dari jenis-jenis pola asuh, yaitu pola

Komplikasi yang dapat terjadi pada PPOK adalah gagal napas kronik, gagal. napas akut pada gagal napas kronik, infeksi berulang, dan

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data cross section dari bank umum yang telah go public dan laporan keuangannya terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Kompetisi yang dihasilkan pada perlakuan P1I2 yang rendah karena ketersediaan sumber energi yang berimbang antara kulit kacang tanah dan rumen sapi yang masing-masing

Sedangkan pada kelompok skipping hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara latihan skipping terhadap kecepatan lari 60 meter siswa Kelas V

DA digunakan di dalam larutan pengabsorpsi dengan konsentrasi ;- <; wt B! Semakin tinggi konsentrasi DA yang digunakan# laju sirkulasi akan semakin rendah jika dibandingkan

Cepiring Kabupaten Kendal 1 paket Kab Kendal 200.000.000 2 Pembangunan Saluran Irigasi Dukuh Gading Desa Kedung Gading Kec.. Ringinarum Kabupaten Kendal 1 paket Kab