UJI EFEKTIFITAS BEBERAPA JENIS INSEKTISIDA BOTANI
DENGAN DOSIS DAN CARA APLIKASI YANG BERBEDA
UNTUK MENGENDALIKAN PENGGEREK UMBI
KENTANG Phthorimaea operculella Zell.
(Lepidoptera: Gelechiidae) DI GUDANG
SKRIPSI
OLEH:
LILIS S. HUTABARAT 070302022
HPT
DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI EFEKTIFITAS BEBERAPA JENIS INSEKTISIDA BOTANI
DENGAN DOSIS DAN CARA APLIKASI YANG BERBEDA
UNTUK MENGENDALIKAN PENGGEREK UMBI
KENTANG Phthorimaea operculella Zell.
ABSTRACT
Lilis Suriani Hutabarat, “The Effectivity of Botanical Insecticides with Different Dose and Application to Control Potato Tuber Moth
Phthorimaea operculella Zell. (Lepidoptera: Gelechiidae) in Bond” under the guidance of Maryani Cyccu Tobing and Mena Uly Tarigan. The objectives of the research were to study the effectivities of botanical insecticides to control
Phthorimaea operculella in bond. The research was conducted from August to November 2011 in bond UPT.BBI.Kutagadung.Berastagi. The research used randomized complete design with two factors, the first factor was botanical insecticides (control, neem 50, 75, 100 gr; citronella grass 50, 75, 100 gr; lead tree 50, 75, 100 gr) and the second factor was application (dry leaf and dipping) with 20 treatments and three replications.
The results showed that the highest attack percentage and population of
P. operculella on the 44 days after application (daa) are in treatment control (dry leaf and dipping) respectively 46,67% and 38,33% with pest population 21,67 and 19,00 and lowest in all of dry leaf treatment and neem 75 gr/dipping, neem 100 gr/dipping, and citronella grass 100 gr/dipping respectively 0% (there is no pest attack). Botanical insecticide was not causes damage of potato tuber morphology and decrease potato weight.
ABSTRAK
Lilis Suriani Hutabarat, “Uji Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida Botani dengan Dosis dan Cara Aplikasi yang Berbeda untuk Mengendalikan Penggerek Umbi Kentang Phthorimaea operculella Zell. (Lepidoptera: Gelechiidae) di Gudang” di bawah bimbingan Maryani Cyccu
Tobing dan Mena Uly Tarigan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas insektisida botani untuk mengendalikan penggerek umbi kentang Phthorimaea operculella Zell. di gudang. Penelitian dilakukan pada Agustus-November 2011 di Gudang UPT.BBI.Kutagadung Berastagi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor yaitu faktor pertama adalah jenis insektisida botani (kontrol; mimba 50, 75, 100 gr; serai wangi 50, 75, 100 gr; petai cina 50, 75, 100 gr) dan faktor kedua adalah metode aplikasi (daun kering dan pencelupan) dengan 20 perlakuan dan tiga ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase serangan dan populasi
P. operculella tertinggi pada 44 hsa yaitu perlakuan kontrol (daun kering dan pencelupan) sebesar 46,67% dan 38,33% dengan populasi hama 21,67 dan 19,00 ekor dan terendah pada semua perlakuan daun kering dan mimba 75 gr/celup, mimba 100 gr/celup dan serai wangi 100 gr/celup sebesar 0% (tidak ada serangan hama). Perlakuan insektisida botani tidak menyebabkan perubahan pada morfologi umbi kentang dan susut bobotnya.
RIWAYAT HIDUP
Lilis Suriani Hutabarat lahir pada tanggal 12 Juni 1989 di Medan, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, putri dari Bapak M. Hutabarat dan Ibu D. Marpaung.
Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut: - Tahun 2001 lulus dari Sekolah Dasar (SD) HKBP Pajak Baru Belawan
- Tahun 2004 lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 5 Medan
- Tahun 2007 lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 16 Medan
- Tahun 2007 lulus dan diterima di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur SPMB
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “Uji Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida
Botani dengan Dosis dan Cara Aplikasi yang Berbeda untuk
Mengendalikan Penggerek Umbi Kentang Phthorimaea operculella Zell.
(Lepidoptera: Gelechiidae) di Gudang merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Dra. M. Cyccu Tobing, MS selaku Ketua dan Ir. Mena Uly Tarigan, MS selaku Anggota, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dan juga kepada Pimpinan dan seluruh staf UPT.BBI.Kutagadung Berastagi yang telah memberikan fasilitas untuk penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Mei 2012
DAFTAR ISI
Penggerek umbi (Phthorimaea operculella). ... 6Gejala serangan ... 8
Pelaksanaan Penelitian ... 18
Penyediaan Keranjang ... 18
Penyediaan Umbi kentang ... 18
Penyediaan Serangga Uji... 19
Penyediaan Bahan Tumbuhan ... 19
Pembuatan Insektisida Botani... 19
Peubah Amatan ... 20
Persentase umbi kentang yang terserang ... 20
Morfologi Umbi Kentang ... 20
Populasi P.operculella ... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase Serangan Phthorimaea operculella ... ... 22
Morfologi Umbi Kentang... ... 25
Populasi Phthorimaea operculella ... . 26
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 29
Saran... 29
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
No Judul Hal.
1. Larva P. operculella Zell. ... 7
2. Pupa P. operculella Zell. ... 7
3. Ngengat P. operculella Zell. ... 8
4. Gejala Serangan P. operculella Zell. ... 9
5. Tanaman Mimba (Azadirachta indica A.Juss)... 12
6. Tanaman Serai wangi (Andropogan nardus)... 13
DAFTAR TABEL
No Judul Hal.
1. Rataan pengaruh aplikasi mimba, serai wangi, dan petai cina terhadap persentase serangan P. operculella ... 22 2. Rataan pengaruh aplikasi mimba, serai wangi, dan petai cina
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Hal.
1. Bagan Penelitian... 34 2. Tabel persentase serangan P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 14 hari setelah aplikasi (HSA)... 35 3. Tabel persentase serangan P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 19 hari setelah aplikasi (HSA)... 37 4. Tabel persentase serangan P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 24 hari setelah aplikasi (HSA)... 41 5. Tabel persentase serangan P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 29 hari setelah aplikasi (HSA)... 44 6. Tabel persentase serangan P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 34 hari setelah aplikasi (HSA)... 48 7. Tabel persentase serangan P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 39 hari setelah aplikasi (HSA)... 52 8. Tabel persentase serangan P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 44 hari setelah aplikasi (HSA)... 56 9. Tabel populasi P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 14 hari setelah aplikasi (HSA)... 60 10. Tabel populasi P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 19 hari setelah aplikasi (HSA)... 62 11. Tabel populasi P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 24 hari setelah aplikasi (HSA)... 66 12. Tabel populasi P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 29 hari setelah aplikasi (HSA)... 69 13. Tabel populasi P. operculella Zell. pada umbi kentang,
pengamatan 34 hari setelah aplikasi (HSA)... 72 14. Tabel populasi P. operculella Zell. pada umbi kentang,
15. Tabel populasi P. operculella Zell. pada umbi kentang, pengamatan 44 hari setelah aplikasi (HSA)... 80 16. Tabel susut bobot umbi kentang setelah aplikasi