KEBIJAKAN SELEKTIF (SELECTIVE POLICY)
MASUKNYA ORANG ASING KE INDONESIA
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6
TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
T E S I S
OLEH
ALBERT DJALIUS 107005111/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KEBIJAKAN SELEKTIF (SELECTIVE POLICY)
MASUKNYA ORANG ASING KE INDONESIA
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6
TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
T E S I S
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Magister Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
OLEH
ALBERT DJALIUS 107005111/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : KEBIJAKAN SELEKTIF (SELECTIVE POLICY) MASUKNYA ORANG ASING KE INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
Nama Mahasiswa : Albert Djalius
Nomor Pokok : 107005111/HK
Program Studi : Ilmu Hukum
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua
Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH
Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum Anggota Anggota
Ketua Program Studi Dekan
Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum
Telah diuji pada
Tanggal 27 Agustus 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH
ABSTRAK
Arus globalisasi dunia sejak dahulu telah membawa dampak pada peningkatan lalu lintas orang dan barang antar Negara, sehingga batas-batas negara semakin mudah ditembus demi berbagai kepentingan manusia, seperti perdagangan, industri, pariwisata dan sebagainya. Konsep kedaulatan menetapkan bahwa suatu negara memiliki kekuasaan atas suatu wilayah (hak teritorial) serta hak-hak yang kemudian timbul dari penggunaan kekuasaan teritorial tersebut. Konsep tersebut di atas merupakan konsep klasik dari konsep kedaulatan. Pada perkembangannya kemudian muncul konsep modern yang melihat bahwa kedaulatan negara tidak terbatas pada wilayah suatu negara tetapi kekuasaan itu akan berakhir ketika kekuasaan negara lain dimulai. Berangkat dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana kebijakan selektif (selective policy) masuknya orang asing ke Indonesia dalam peraturan keimigrasian di Indonesia?
2. Bagaimana peranan petugas imigrasi dalam penerapan kebijakan selektif
(Selective Policy) terhadap orang asing ke Indonesia?
3. Bagaimana kendala dan upaya mengatasi kendala dalam rangka penerapan kebijakan selektif (selective policy) terhadap orang asing ke Indonesia.
Kerangka teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalam Penelitian ini adalah Teori Kedaulatan dari Jean Bodin dan Thomas Hobbes yang menyatakan bahwa
“the doctrine of absolute state severeignty” bahwa doktrin kedaulatan negara
adalah mutlak. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu untuk data hasil penelitian, baik yang berupa data hasil Studi dokumen menggambarkan secara utuh/menyeluruh dan mendalam hasil analisis terhadap bahan-bahan hukum yang berkenaan dengan kebijakan Selektif (Selective Policy) di bidang Keimigrasian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu untuk data hasil penelitian, baik yang berupa data hasil Studi dokumen menggambarkan secara utuh/menyeluruh dan mendalam hasil analisis terhadap bahan-bahan hukum yang berkenaan dengan kebijakan Selektif (Selective Policy) di bidang Keimigrasian.
Masuknya orang asing ke Indonesia harus sesuai dengan Kebijakan Selektif, yang mencakup masuk, berada, serta ke luar dari wlayah Indonesia, berdasarkan
prinsip ini hanya orang asing yang menguntungkan Indonesia yang dapat diberi ijin masuk di Indonesia, sedangkan untuk ijin keluar setelah ia menyelesaikan
kewajibannya di Indonesia barulah ia boleh keluar dari Indonesia. Denganterciptanya Kebijakan Selektif (Selekivef Policy) masuknya Orang asing ke Indonesia akan menambah devisa bagi negara, Diharapkan petugas Keimigrasian lebih selektif dalam menjalani perannya yakni mengawasi setiap orang asing mulai dari pengawasan hingga pencegahan dan penangkalan bagi orang asing yang masuk kewilayah Indonesia Sebaiknya pemberian fasilitas bebas Visa ditinjau ulang kembali dan pemberian fasilitas tersebut yaitu hanya untuk wisata.
ABSTRACT
The immigration of foreigners to Indonesia should be in accordance with the selective policy which includes their coming, presence, and going from the Indonesian territory. This should be based on the principle that the foreigners who give the benefit to Indonesia are permitted to immigrate, permitted to stay in Indonesia, and permitted to emigrate from Indonesia after they have fulfilled their obligation in Indonesia. It can be asserted that the law on Immigration follows the selective policy which investigates the foreigners who immigrate, presence, and emigrate from the Indonesian territory. This policy uses two approaches: prosperity approach which investigates how far the foreigners give benefit to the nation and the state and security approach which investigates how far the foreigners do not disturb the security and public order and the State.
The role of the Immigration officials in the selective policy is indicated by on-site supervision in which their role in the field is very crucial for the coming and
going of foreigners to and from the Indonesian territory. The job of the Immigration officials is to watch intelligently, to trace, and to raid jointly with the agency concerned in order to gather information, reports from the people and the media, searching for people and evidence which is related to immigration criminal act.
Some obstacles in the implementation of the Selective Policy are about permit in which most of the foreigners who immigrate to Indonesia misuse the resident permit; they usually use it for another purpose. The tourism permit has to be used to tourism, but some tourists do not use the tourism permit for tourism, instead it is used fore another purpose.
The immigration workers attempt to perform preventive and repressive actions in order to prevent and to enforce law in foreigners’ activities.
The theoretical framework as a means to analyze in this research was the theory of sovereignty from Jean Boldin and Thomas Hobbes which says that “the doctrine of absolute state sovereignty.” Bodin as the founder of the doctrine of sovereignty scientifically states that a state sovereignty indicates that the legislative sovereignty is different from other communities since a state has the highest sovereignty which is called summa potesta. Bodin’s idea is supported by Hobbes who states that there is no limitation in making law by a state which has sovereignty; there is no natural law but the capability to order effectively, absolute, and sovereign. The research was descriptive analytic, judicial normative approach. The data consisted of secondary data as the main data and primary data as the supporting data.
KATA PENGANTAR
Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Strata Dua (S2) Magister Hukum di Program Studi Magister Ilmu Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Puji syukur kehadirat Allah Subhana Wataalla saja, karena dengan izinNya
jualah tesis ini selesai berjudul “Kebijakan Selektif (Selective Policy) Masuknya
Orang Asing ke Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
tentang Keimigrasian”.
Terima kasih untuk Bapak/Ibu yang telah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, memberi bahan data dan kesempatan kepada penulis sehingga tesis ini
selesai, terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K)., selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberi kesempatan kepada kami
menimba pendidikan dan pengajaran di Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan perhatian dan bimbingan
kepada kami di Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH., selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum,
dan seluruh Staf Pengajar yang dari beliau kami menerima pelajaran, bimbingan,
4. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH dan Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum
serta Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum., selaku Pembimbing yang
dengan sabar dan penuh perhatian telah banyak memberikan petunjuk, arahan,
bimbingan dan masukan serta motivasi berharga bagi penulis terutama selama
penelitian dan penulisan tesis ini.
5. Bapak Drs. Lilik Bambang Lestari., selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I
Polonia dan Bapak Edi Firyan SH, MH., selaku Kepala Seksi Infokim yang sudah
memberikan bahan dan data terutama selama penelitian berlangsung sehingga
tesis ini dapat diselesaikan.
6. Seluruh Staf Sekretariat Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan informasi terutama
kepada Ibu Juli, Ibu Fitri, Ibu Fika, Ibu Danti, Bapak Hendra dan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
7. Orang tua tercinta Papa Djalius Naulah yang memberikan dorongan dan semangat
untuk terus menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi.
8. Teristimewa Eni Oktarina, SE. Isteri penulis yang setia dan sabar menghadapi
situasi dan kondisi penulis selama menyelesaikan tesis ini.
9. Khusus untuk anak Papa Vannyana Albert dan Muhammad Kazza Mensha Albert
yang telah menjadi motivasi dalam penyelesaian tesis ini.
10.Akhirnya kepada semua pihak, teman sejawat, handaitolan, karib kerabat yang
Dengan harapan semoga usaha kita yang sedikit ini diridhoi dan dirahmati
Allah untuk kita semua umat manusia dan alam ini. Amin Ya Mujibassailiin.
Medan, 27 Agustus 2012
Penulis,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA DIRI
Nama : Albert Djalius
Tempat/Tgl. Lahir : Tanjung Karang/7 Oktober 1967
Alamat : Jl. STM Sukapura No. 83-C Lk. VI Medan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
II. PENDIDIKAN FORMAL
a. Sekolah Dasar Negeri 18 Tanjung Karang (1975-1981).
b. Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama Negeri 5 Tanjung Karang
(1981-1984).
c. Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas Negeri 2 Tanjung Karang
(1984-1987).
d. Fakultas Hukum Universitas Wiraswasta Indonesia (2000-2004).
e. Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara (2010-2012).
Medan, 27 Agustus 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..……… i
ABSTRACT ..……….. ii
KATA PENGANTAR ..……… iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..……….. vi
DAFTAR ISI .……….. vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Keaslian Penelitian ... 8
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 10
1. Kerangka Teori ... 10
2. Konsepsi ... 16
G. Metode Penelitian ... 18
1. Spesifikasi Penelitian dan sifat penelitian ... 19
2. Sumber Data/Bahan Hukum ... 19
3. Teknik Pengumpulan Data ... 20
4. Alat pengumpulan data ... 21
BAB II KEBIJAKAN SELEKTIF (SELEKTIF POLICY) MASUKNYA ORANG ASING KE INDONESIA DALAM PERATURAN
KEIMIGRASIAN DI INDONESIA ... 24
A. Kebijakan Selektif masuknya orang asing ke Indonesia ... 24
1. Masuk, Berada Dan Keluar Dari Indonesia ... 24
2. Perizinan Keimigrasian ... 28
B. Keimigrasian dalam Sistem Hukum Indonesia ... 28
1. Keimigrasian di Indonesia ... 31
2. Fungsi Keimigrasian ... 32
3. Ruang Lingkup Keimigrasian ... 36
C. Hukum Keimigrasi Indonesia dalam Sistem Hukum Nasional 42 1. Kedudukan Keimigrasian dalam sistem hukum Nasional .. 42
2. Ruang Lingkup Hukum Keimigrasian dalam sistem Hukum Nasional ... 44
D. Prinsip Hukum Keimigrasian Indonesia ... 47
BAB III PERANAN PETUGAS IMIGRASI DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN SELEKTIF (SELECTIVE POLICY) TERHADAP ORANG ASING KE INDONESIA ... 50
A. Penerapan Kebijakan Selektif (Selektive policy) ... 50
1. Aspek Pelayanan Keimigrasian ... 51
2. Lalu Lintas Keimigrasian... 53
B. Peran Petugas Imigrasi... 55
1. Operasi Pengawasan Keimigrasian ... 55
2. Operasi Intelijen Keimigrasian ... 58
3. Peraturan Lalu-Lintas Keimigrasian ... 60
4. Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian ... 60
5. Penyidikan Keimigrasian ... 62
BAB IV KENDALA DAN UPAYA MENGATASI KENDALA
DALAM RANGKA PENERAPAN KEBIJAKAN SELEKTIF (SELECTIVE POLICY) TERHADAP ORANG ASING
KE INDONESIA ... 77
A. Kendala-Kendala dalam Penerapan Kebijakan Selektif ... 77
1. Ruang Lingkup fasilitas bebas visa ... 78
2. Tenggang Waktu fasilitas bebas visa ... 79
3. Petugas Imigrasi ... 82
B. Upaya Petugas Imigrasi Terhadap Keimigrasian ... 85
1. Upaya Preventif ... 85
2. Upaya Represif ... 92
C. Pengawasan Keimigrasian ... 97
1. Pemantauan Keimigrasian dan Operasional Keimigrasian 98 2. Penindakan Keimigrasian ... 103
3. Sanksi Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana ... Penyalahgunaan Izin Keimigrasian ... 106