• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persamaan Diferensial Orde II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Persamaan Diferensial Orde II"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

(2)

PDB

PDB

Orde

Orde

II

II

Bent uk um um :

y″ + p(x)y′ + g(x)y = r(x)

p(x) , g(x) disebut koefisien j ika r(x) = 0, m aka Persam aan Differensial diat as disebut hom ogen, sebaliknya disebut non hom ogen.

Persam aan Differensial Biasa linier orde dua hom ogen dengan koefisien konst an, m em iliki bent uk um um :

y″+ ay′ + by = 0

(3)

Solusi

Solusi

Homogen

Homogen

Diket ahui

y″+ ay′ + by = 0 Misalkan y= erx

Persam aannya berubah m enj adi r2 + ar + b = 0, sebuah

persam aan kuadrat .

Jadi kem ungkinan akarnya ada 3 yait u: 1. Akar real berbeda (r1,r2; dim ana r1

≠r

2)

Mem iliki solusi basis y1 = er1 x dan y

2 = er2 x dan

m em punyai solusi um um

y = C1er1 x + C

(4)

Solusi

Solusi

Homogen

Homogen

2. Akar real kem bar (r1,r2; dim ana r = r1= r2) Mem iliki solusi basis y1= er x dan y

2 = x er x dan

m em punyai solusi um um

y = C1er x + C

2 x er x

3.Akar kom pleks koj ugat e (r1 = u + wi, r2 = u – wi) Mem iliki solusi basis y1 = eux cos wx; dan

y2 = eux sin wx dan m em punyai solusi um um

y = eux ( C

(5)

Contoh

Contoh

soal

soal

1. y

+ 5y

+ 6y = 0

Persam aan karakt erist iknya: ( r + 2 ) ( r + 3 ) = 0

r1 = - 2 at au r2 = - 3

m aka solusinya : y = C1e- 2 x + C

2e- 3x

2. y″ + 6y′ + 9y = 0

Persam aan karakt erist iknya: ( r + 3 ) ( r + 3 ) = 0

r1 = r2 = - 3

m aka solusinya : y = C1e- 3x + C

2 x e- 3x

3. y″ + 4y = 0

Persam aan karakt erist iknya: r2+ 4 = 0

r12 = 2i

2

4 . 1 .

4 = ±

(6)

Latihan

Latihan

1. y’’ – 3y’-4y= 0

2. y’’ – 9y= 0 3. y’’+ 4y= 0

4. y’’+ 2y’= 0

5. y’’ – 4y’+ 4y= 0 6. y’’ + 3y’ – 4y= 0

7. y’’+ 9y= 0 8. y’’+ y’ = 0

9. y’’ – 4y= 0, y= 4, y’= 0 bila x= 0

(7)

Persamaan

Persamaan

Differensial

Differensial

non

non

homogen

homogen

Bent uk um um :

y″ + p(x)y′ + g(x)y = r(x) dengan r(x) ≠ 0

Solusi t ot al : y = yh + yp

Dim ana yh = solusi P D hom ogen

yp = solusi P D non hom ogen

Menent ukan yp

1. Met ode koefisien t ak t ent u

(8)

Metode

Metode

koefisien

koefisien

tak

tak

tentu

tentu

pilihlah yp yang serupa dengan r(x) , lalu subst it usikan ke dalam persam aan.

r(x) yp

r(x) = emx yp = A emx

r(x) = Xn yp = AnXn + An-1Xn-1+…….+A1X + A0

r(x) = sin wx yp = A cos wx + B sin wx

r(x) =cos wx yp = A cos wx + B sin wx

r(x) = e uxsin wx yp = e ux (A cos wx + B sin wx )

R(x) =e uxcos wx yp = e ux (A cos wx + B sin wx )

Ct t : Solusi Parsial t idak boleh m uncul pada solusi hom ogennya. Jika hal ini t erj adi, kalikan solusi khususnya dengan fakt or x

(9)

Contoh

Contoh

1. y” – 3y’ + 2y = e- x

Jawab:

Persam aan karakt erist iknya:

Ù

r2 – 3 r + 2 = 0 (r – 2) (r – 1) = 0

Sehingga didapat r1 = 2 dan r2 = 1

Jadi solusi hom ogennya adalah yh = C1 e2x + C

2 ex

Unt uk yp dipilih yp = A e- x

yp’ = - A e- x y

p” = A e- x

Ù

Kem udian m asukan ke PD di at as:

A = 1/ 6 A e- x + 3 A e- x + 2 A e- x = e- x

Ù

6 A e- x = e- x

Ù

Jadi solusi um um PD di at as adalah

y = C1 e2x + C

(10)

Contoh

Contoh

2. y” – 3y’ + 2y = cos x

Jawab:

Persam aan karakt erist iknya:

(r – 2) (r – 1) = 0

Ù

r2 – 3 r + 2 = 0

Sehingga didapat r1 = 2 dan r2 = 1

Jadi solusi hom ogennya adalah yh = C1 e2x + C

2 ex

Unt uk yp dipilih yp = A cos x + B sin x

yp’ = - A sinx + B cos x

Ù

yp” = - A cos x – B sin x

Kem udian m asukan ke PD di at as:

( - A cos x – B sin x) –3( - A sin x + B cos x) + 2( A cos x + B sin x) = cos x

Ù

( - A- 3B+ 2A) cos x + ( - B+ 3A+ 2B) sin x= cos x

Ù

(11)

Contoh

Contoh

(no. 2

(no. 2

Lanjutan

Lanjutan

)

)

Didapat

A = 1/ 10 dan B = - 3/ 10

Jadi solusi um um PD di at as adalah

y = C1 e2x + C

2 ex + ( 1/ 10) cos x – ( 3/ 10) sin x

3. y” – 3y’ + 2y = e- x + cos x

Jawab:

Dari cont oh 1 dan 2 didapat , solusi um um nya adalah

y = C1 e2x + C

(12)

Contoh

Contoh

4. y” – 3y’ + 2y = ex, y( 0) = 1, y’( 0) = - 1

Jawab:

Persam aan karakt erist iknya:

Ù

r2 – 3 r + 2 = 0 (r – 2) (r – 1) = 0

Sehingga didapat r1 = 2 dan r2 = 1

Jadi solusi hom ogennya adalah yh = C1 e2x + C

2 ex

Unt uk yp dipilih yp = A x ex

yp’ = A ex + A x ex y

p” = 2A ex + A x ex

Ù

Kem udian m asukan ke PD di at as:

2Aex+ Axex – 3 ( Aex + Axex) + 2 Axex = ex

Ù

- A ex = ex

A = - 1

Ù

(13)

Contoh

Contoh

Kit a punya y( 0) = 1 dan y’( 0) = - 1

1= C1+ C2

y = C1 e2x + C

2 exx ex

Ö

Ö

0= 2C1+ C2

y’ = 2C1e2x + C

2ex – exxex

Didapat

C1= - 1, dan C2 = 2

Jadi solusi khusus PD di at as adalah

(14)

Latihan

Latihan

1. y’’ – 3y’-4y= 3x2+ 2

2. y’’ – 9y= x+ 2

3. y’’ – 3y’ – 4y= e2x

4. y’’+ 4y= 2 sin x 5. y’’ – 3y’-4y= e- x

6. y’’+ 4y= 2 cos 2x 7. y’’+ 2y’= 3x2+ 2

8. y’’ – 4y’+ 4y= e2x

9. y’’ + 3y’ – 4y= 3x2+ 2

10. y’’+ 9y= sin 3x+ e2x

11. y’’+ y’ = ex+ 3x

12. y’’ – 4y= 4 sin x, y= 4, y’= 0 bila x= 0

(15)

Metode

Metode

Variasi

Variasi

Parameter

Parameter

Met ode ini digunakan unt uk m em ecahkan persam aan-persam aan yang t idak dapat diselesaikan dengan

m enggunakan m et ode koefisien t ak t ent u.

Persam aan Differensial orde dua non hom ogen

y

+ a y

+ b y = r(x) m em iliki solusi t ot al : y = yh + yp

m isal yp = u y1 + v y2 dim ana u = u(x) ; v = v(x) m aka y

p = u

y1 + u y1’ + v y2’ + v

y2

pilih u dan v sehingga :

(16)

Metode

Metode

Variasi

Variasi

Parameter

Parameter

y

p = u y1

+ v y2

y

p = u

′y

1

+ u y1

+ v

′y

2

+ vy2

Subst it usikan yp , yp’ , yp″ ke dalam persam aan aw al sehingga di dapat kan :

u

′y

1

+ u y1

+ v

′y

2

+ vy2

+ a ( u y1

+ v y2

′) +

b ( u y1 + v y2 ) = r( x)

u ( y1

+ a y1

+ b y1 ) + v ( y2

+ a y2

′+ b y

2 ) + u

′y

1

+ v

′y

2

= r ( x)

(17)

Metode

Metode

Variasi

Variasi

Parameter

Parameter

Elem inasi ( * ) dan ( * * ) di peroleh :

u

y1 + v

y2 = 0

u

′y

1

+ v

′y

2

= r ( x)

dengan at uran cram er diperoleh

(18)

Contoh

Contoh

1. y” + y = t an x

Jawab:

Persam aan karakt erist iknya:

(19)

Contoh

Contoh

(

(

Lanjutan

Lanjutan

)

)

x

Jadi solusi non hom ogen didapat

(

x x

)

x x x x x yp = − lnsec + tan cos +sin cos −sin cos

(

lnsecx+ tan x

)

cos x

− =

Jadi solusi um um dari persam aan diferensial di at as

(20)

Contoh

Contoh

2. y” + 9y = sec2 3x

Jawab:

Persam aan karakt erist iknya:

(21)

Contoh

Contoh

(

(

Lanjutan

Lanjutan

)

)

Jadi solusi non hom ogen didapat

(

x x

)

x

Jadi solusi um um dari persam aan diferensial di at as

(22)

Latihan

Latihan

1.

y” + y = cosec x cot x

2.

y” + y = cot x

3.

y” – 3 y’ + 2y =

1

e

e

x x

+

4.

y” + 4 y’ + 4 y =

2

x 2

x

e

5.

y” + 4 y = 3 cosec 2x

6.

y” + 4 y = 3 cosec x

7.

4 y” + y = 2 sec (x/2)

8.

y” – 2y’ + y =

2

x

x

1

e

(23)

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Pe n ggu n a a n

(24)

Penerapan

Penerapan

dalam

dalam

Rangkaian

Rangkaian

Listrik

Listrik

Perhat ikan suat u rangkaian ( gam bar sam ping) dengan sebuah t ahanan (R ohm ) , dan sebuah kum paran (L Henry) dan sebuah kapasit or (C farad) dalam rangkaian seri dengan sum ber gaya elekt rom ot if yang m enyediakan suat u volt ase

E( t ) volt pada saat t . Hukum Kirchhoff unt uk kasus ini, m uat an Q pada

kapasit or, diukur dalam coulom b, m em enuhi

( )

t

E

Q

C

dt

dQ

R

dt

Q

d

L

2

+

+

1

=

(25)

(

(

Lanjutan

Lanjutan

)

)

dt

dQ

I

=

, diukur dalam am pere, m em enuhi

Arus

persam aan yang diperoleh dengan pendiferensialan

persam aan di at as t erhadap t, yait u

( )

t

E

I

C

dt

dI

R

dt

I

d

L

2

1

'

2

=

+

(26)

Contoh

Contoh

Tent ukan m uat an Q dan arus I sebagai fungsi dari wakt u t dari suat u rangkaian RLC dengan R = 16 ohm, L = 0,02

henry, C = 2 x 10- 4 farad dan E = 12 Volt dengan

diasum sikan saat awal arus dan m uat annya adalah nol ( pada wakt u saklar S dit ut up)

Ja w a b

Dari hukum kirchhoff, t ent ang rangkaian RLC didapat

12

5000

'

16

"

02

,

0

Q

+

Q

+

Q

=

At au bisa disederhanakan

600

250000

'

800

(27)

Contoh

Persam aan karakt erist iknya adalah

Diperoleh akar – akar persam aannya :

Solusi hom ogen :

(

C t C t

)

Dengan m enggunakan m et ode koefisien t ak t ent u, dengan m engam bil Qp = A, di dapat

(28)

Rangkaian

Jadi solusi khususnya adalah

(29)

Latihan

Latihan

1. Hit unglah kuat arus yang m engalir dalam suat u

rangkaian RLC dengan nilai R = 100 ohm, L = 0,1

henry, C = 10- 3 farad yang dihubungkan dengan

sum ber t egangan E( t ) = 155 sin 377 t dengan

diasum sikan pada saat awal arus dan m uat annya

adalah nol.

2. Tent ukan m uat an Q sebagai fungsi dari wakt u t yang

m engalir dalam suat u rangkaian RC dengan R = 106

ohm , C = 10 - 6 farad dan sum ber t egangannya

konst an dengan E = 1 Volt dan diasum sikan saat awal

(30)

Latihan

Latihan

3. Hit unglah m uat an dan kuat arus I yang m engalir dalam

suat u rangkaian RLC dengan nilai R = 1000 ohm , L =

3,5 henry, C = 2 x 10- 6 farad yang dihubungkan dengan

sum ber t egangan E( t ) = 120 sin 377t dengan

diasum sikan pada saat awal arus dan m uat annya adalah

nol.

4. Tent ukan kuat arus I sebagai fungsi dari w akt u t yang

m engalir dalam suat u rangkaian LC dengan L = 10- 2

Henry, C = 10- 7 farad dan sum ber t egangannya konst an

dengan E = 20 Volt dan diasum sikan saat awal m uat an

Referensi

Dokumen terkait

Hibridisasi  adalah  proses  perpasangan  antara  DNA  yang  menjadi  sasaran  dan  DNA  pelacak.  Hibridisasi  biasa  digunakan  untuk  melacak  adanya  DNA 

bahwa untuk melaksanakan Pasal 13 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.54/Menhut-II/2007 tentang Izin Peralatan untuk Kegiatan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk belajar. Oleh sebab itu inti dari pendidikan inklusi adalah hak azasi manusia atas pendidikan. Suatu konsekuensi logis dari

Serum pasien yang mungkin mengandung atau tidak mengandung antibodi ditambahkan ke dalam plate bersama-sama dengan penambahan antibodi berlabel enzim (conjugate) yang akan

Salah satu kemudahan yang dimiliki oleh pintu pagar ini adalah sistem kendali buka pintu pagar dengan remote control, dengan menekan remote pintu maka pintu pagar akan membuka

• Pasien memiliki salah satu atau lebih dari tiga kelainan pengelihatan, seperti miopia (rabun jauh), astigmatism (penglihatan kabur yang disebabkan oleh kornea

American Encyclopedia dalam Hasibuan (2012:143) : “Motivasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan

Demikianlah, baru saja kelompok Enam formatur itu mengadakan pertemuan untuk memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi khalifah yang akan menggantikan al-Faruk, Umar