• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KELAYAKAN BISNIS BONAMANA COLLECTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KELAYAKAN BISNIS BONAMANA COLLECTI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KELAYAKAN BISNIS BONAMANA COLLECTION

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“BONAMANA COLLECTION”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Dosen Pengampu :

Drs. Widiyanto, MM, MBA

Oleh :

Kelompok 10

Rombel 208-209

Nur Azmi Bekti R 7101408184

Anita Khilwa L 7101408186

Yati Dewi Safitri 7101408190

Sukmaning Rosialita 7101408213

Rossita Wulansari 7101408328

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

STUDY KELAYAKAN BISNIS

A. Nama Perusahaan

Nama perusahaan yang akan kami dirikan adalah “Bonamana Collection”. Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konveksi karena ada peluang bisnis di bidang ini. Nama Bonamana berasal dari bahasa korea yang berarti Cantik. Nama ini diperkirakan dapat menarik perhatian karena bonamana juga merupakan judul lagu boyband terkenal asal korea yaitu Super Junior.

B. Lokasi

(2)

kebanyakan dari siswa sekolah tersebut adalah warga keturunan China. Bahan baku juga mudah didapatkan yaitu dari pasar Johar Semarang.

C. Diskripsi Batasan Usaha

Usaha yang kami rintis sejalan dengan program pemerintah dalam menyerap tenaga kerja lulusan SMK khususnya bidang tata busana dan menyerap tenaga kerja untuk membantu mengurangi pengangguran di daerah sekitar.

Bisnis ini berpotensi karena dunia fashion yang merupakan gaya berpakaian saat ini harus selalu up to date agar tidak ketinggalan zaman. Semakin banyaknya tayangan drama, film maupun music korea yang merajalela di negeri ini mempengaruhi gaya berpakaian anak muda saat ini. Dari situ dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan fashion ini tak bisa dielakkan samapai kapanpun juga.

D. Tujuan Proyek Jangka Panjang

Usaha ini bertujuan untuk membangun usaha jangka panjang dalam bidang konveksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa. Selain dapat memenuhi kebutuhan sandang masyarakat dan mahasiswa, usaha ini dapat digunakan sebagai tempat praktek kerja lapangan siswa SMK jurusan tata busana. Hal ini dapat membantu meningkatan perekonomian dan membantu dunia pendidikan.

E. Kriteria Kelayakan

Studi kelayakan bisnis ini dikatakan berhasil jika dapat mengembalikan dana insvetasi selama 2 tahun dan memperoleh keuntungan diatas 70%.

F. Beberapa Pedoman Dasar Usaha

1. Dasar Pemikiran

Sesuai dengan perkembaangan zaman yang menuntut masyarakat untuk selalu trendy dan up to date dalam hal pakaian maka usaha yang akan kami rintis diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang berkualitas, harga terjangkau, serta model yang sesuai dengan selera konsumen. Fashion dengan kualitas yang baik, modis, serta memiliki performa elegan karena sentuhan kreatifitas yang tinggi, merupakan produk kreatif yang memiliki peluang dan menjadi produk bisnis sangat menjanjikan di masa mendatang. Dengan tingginya animo masyarakat tentang selebritas korea diduga mempengaruhi selera konsumen terhadap pakaian, kami memiliki suatu inisiatif untuk memodifikasi model-model pakaian yang ada saat ini dengan model-model terbaru yang sesuai permintaan pasar, dengan harapan konsumen banyak yang tertarik dengan barang yang kami produksi.

2. Status proyek dan Jadwal

Waktu yang digunakan untuk menjalankan studi sampai usaha ini berjalan direncanakan waktu 4 bulan, yaitu mulai dari persiapan pembuatan studi, survei dan persiapan pelaksanaan usaha yang dijadwalkan sebagai berikut:

(3)

No KEGIATAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Persiapan

awal

2 Penyediaan peralatan & perlengkapan 3 Perekrutan

karyawan 4 Perijinan

usaha 5 Proses

produksi 6 Kegiatan

promosi 7 Grand

Opening 8 Penjualan

produk

3. Inti Bisnis Awal

Pada prinsipnya usaha ini merupakan aplikasi bisnis konveksi dengan mengoptimalkan desain ruang produksi dan ruang display yang rapi, tertata dan suasana yang nyaman sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk-produk yang telah kami produksi. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan permintaan konsumen.

4. Cara Pendanaan

Usaha konveksi “Bonamana Collection” tergolong sebagai bisnis UKM dengan bentuk usaha firma. Sumber dana tersebut bersumber dari 75 % modal pemilik dan 25 % utang bank .

5. Biaya Investasi

Dana yang dianggarkan dalam usaha konveksi “Bonamana Collection” adalah sebesar Rp 80.000.000. dana ini akan dialokasikan dalam beberapa hal yaitu:

1. Investasi Awal

No Keterangan Jumlah (Rp)

1 Kas 1,500,000.00

(4)

3 Mesin obras 2 unit 7,000,000.00 4 Wollsum 1 unit 3,000,000.00 5 Overdeck 2 unit 10,000,000.00 6 Gunting Listrik 1 unit 400,000.00 7 Rak penyimpanan bahan 1,200,000.00 8 Almari penimpanan produk 1,000,000.00

9 Etalase 2,200,000.00

10 Meja & kursi 250,000.00

11 Kaca 100,000.00

12 Hanger 150,000.00

13 Patung model 1,500,000.00 14 Kendaraan (I unit motor) 10,000,000.00 15 Sewa tempat 1 tahun 4,000,000.00 16 DVD Player dan Speaker 1,500,000.00

17 Komputer 3,000,000.00

18 Pengurusan izin 1,000,000.00 19 Pemeliharaan & administrasi 500,000.00

Jumlah 56,300,000.00

2. Modal Kerja

6. Tim

Study

Tim studi ini akan dilaksanakan oleh Tim usaha “Bonamana Collection” yang merupakan pemilik yang beranggotakan:

Nur Azmi Bekti

Struktur manajemen menggunakan struktur organisasi sederhana dengan 3 departemen, yaitu: departemen Produksi, departemen Pemasaran, departemen Keuangan. Sedangkan untuk sistem penggajian menggunakan 1 desainer sebesatr

No Keterangan Jumlah (Rp)

1 Kain 17,000,000.00

2 Benang 2,500,000.00

3 Bahan Pelengkap/aksesoris 3,200,000.00

4 Jarum 50,000.00

5 Alat bantu lain (meteran, alat tulis,dll) 250,000.00

6

Perlengkapan packing( tas belanja, label merk danlabel

harga) 300,000.00

7 Katalog dan pamphlet 400,000.00

(5)

Rp.1000.000; 2 supervisor sebesar 2 Rp750.000; untuk 7 karyawan produksi sebesar @ Rp. 600.000 ,- , 2 karyawan di gerai penjualan sebesar @ Rp. 500.000;

2. Aspek Pemasaran

Permintaan produk bisa dikatakan sangat besar. Pemasaran produk dilakukan dengan membuka outlet sendiri yang terletak dalam satu lokasi dengan tempat produksi. Media pemasaran usaha ini dipromosikan lewat katalog setiap bulan, internet, pameran dan selebaran.

Untuk memenuhi jumlah display penjualan ditempat kami, kami memproduksi 70 potong baju per minggu (lima hari kerja). Sedangkan untuk memenuhi jumlah pesanan, kami sesuaikan dengan jumlah pesanan dan tingkat kerumitan produk yang dipesan.

3. Aspek Teknik

Proses produksi dilaksanakan oleh 7 karyawan dimana alokasi pekerjaan adalah sebagai berikut:

 Bagian pembuatan dan pemotongan pola = 2 karyawan

 Bagian penjahitan = 4 karyawan

 Bagian finishing = 1 karyawan

Penjualan produk dilakukan secara langsung melalui membuka outlet dan menerima pesanan dari konsumen.

4. Aspek Financial

Sumber dana yang dianggarkan dalam usaha ini sebesar Rp. 80.000.000,-. Sumber dana tersebut berasal dari 75% modal pemilik dan 25 % utang bank . Keuntungan bersih yang diperoleh diharapkan 75% per tahun.

5. Aspek perpajakan

Untuk melegalkan usaha yang akan didirikan, pihak firma harus mendaftarkan usahanya ke notaris untuk mendapatkan akta pendirian firma, dan firma mengurus izin ke pemda untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan dan mendaftarkan NPWP ke Dirjen Pajak

6. Aspek Sosial Ekonomi

Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteeraan masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam mengolah keterampilan. Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat meningkat perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar.

(6)

H.

HASIL STUDI

Aspek Usaha

1. Siklus dari produk

Dalam usaha konveksi ini terdapat beberapa siklus penting untuk memproduksi/menghasilkan pakaian yang berkualitas. Siklus dari usaha konveksi ini adalah :

Keterangan:

1. Membuat pola (desain) kain

2. Memotong pola

3. Proses menjahit kain, mengobras, memberi ornamen / aksesoris

4. Finishing ( pengecekan barang yang sudah jadi)

5. Packing

6. Penjualan / pemasaran pakaian

Siklus dalam usaha konveksi ini mempunyai keuntungan yang menjanjikan dikarenakan dengan modal awal yang relatif kecil dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat dengan waktu back periode yang cukup singkat, karena usaha konveksi ini tidak hanya menjual produksinya untuk dijual ke konsumen secara langsung dan penjualan secara online.

2. Pemilihan dan Perencanaaa Produk

Usaha konveksi pakaian dipilih karena dirasa memiliki prospek masa depan yang sangat menjanjikan. Karena dilihat dari jumlah pesaing yang hampir tidak ada di sekitar lokasi usaha tersebut serta daerah pemasaran yang mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar. Perencanaan produk awal adalah dalam jangka waktu 1 minggu dengan jumlah produk jadi sebanyak 70 potong pakaian dan di perkirakan mempunyai prospek untuk meningkatnya pesanan dari para pelanggan . Untuk pengujian produk awal usaha tersebut, maka diadakan pengujian dengan melihat jumlah permintaan dan penawaran pakaian di pasaran dalam jangka waktu 2 minggu dengan hasil produksi pakaian tersebut apakah konsumen merasa puas terhadap hasil produk atau belum.

(7)

3. Rencana Kualitas

Dalam proses pembuatan produk, perusahaan telah memiliki standar kualitas tersendiri terhadap produk yang akan dipasarkan. Hal ini dilakukan dengan maksud perusahaan mendapat kepercayaan lebih dari konsumen dan dapat mendominasi persaingan pasar, serta melalui pangawasan langsung dari supervisor. Standar produk yang nantinya akan dipasarkan yaitu kualitas bahan dan model-model yang akan diproduksi, sehingga konsumen selalu puas dan tidak pernah bosan dengan produk yang dihasilkan karena motif dan model yang selalu bervariasi.

4. Tata Letak Perusahaan

Usaha konveksi ini terletak di Jalan MT Haryono 136 Kecamatan Semarang Tengah yang target konsumennya di dominasi warga keturunan cina yang sebagian besar tertarik dengan produk – produk korean style. Maka dari itu kami memutuskan untuk membangun usaha ini didaerah tersebut dikarenakan:

a. Berusaha untuk menciptakan usaha dengan produk yang unik, serta belum ada

pesaing dengan produk sejenis

b. Daerah tersebut tidak terlalu jauh dengan produsen bahan baku serta dekat dengan

konsumen

5. Perencanaan Layout

Usaha konveksi ini mempunyai 2 ruang utama yaitu ruang produksi dan ruang penjualan dengan gambaran sebagai berikut:

5

4

1

(8)

1. Tempat penyimpanan bahan baku produk berdasarka pesanan dan pemasaran juga dilakukan secara online.

Untuk memenuhi permintaan pasar, untuk tiap harinya perusahaan akan memproduksi produk sebanyak 14 potong.

6. Metode Persediaan

Metode persediaan dalam pencatatan yang dipakai adalah rata-rata dimana kondisi lapangan yang disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Dimana persediaan awal tidak selalu yang diproduksi terlebih dahulu, juga tidak selamanya persediaan bahan akhir akan diproduksi akhir, tapi kondisi tersebut akan disesuaikan dengan keadaan pasar.

Pasar dan Pemasaran

1. Bentuk Pasar

Bentuk usaha “Bonamana Collection” adalah Firma. Usaha yang dibangun belum mempunyai banyak pesaing di daerah MT. Haryono Semarang.

2. Peramalan Permintaan dan Penawaran

Dilihat dari kondisi permintaan, permintaan akan produk bisa dikatakan sangat besar dikarenakan alasan yang sudah disebutkan sebelumnya. Berdasarkan data terbaru dari BPS Semarang Tengah jumlah penduduk wanita adalah 37.578 jiwa. Berdasarkan fakta di lapangan wanita yang suka berbelanja pakaian adalah penduduk wanita berusia antara 15-35 tahun. Dari data kependudukan semarang Jumlah penduduk kelompok umur 15-35 tahun adalah 37% dari jumlah penduduk wanita yaitu 37% dari 37.578 jiwa yaitu 13.904 jiwa. Berdasarkan perkiraan kami dari penduduk wanita yang suka berbelanja pakaian, sebanyak 60% adalah penggemar pakaian bergaya Korea, yaitu sebanyak 60% dari 13.904 adalah 8.342 jiwa. Diperkirakan sebanyak 7% konsumen yang suka berbelanja setiap bulan yaitu 584 jiwa.

Dari segi penawaran, berdasarkan survey yang telah kami lakukan belum ada produsen yang mengkhususkan produksi pakaian bergaya korea (Korean Style), maka belum ada penawaran di lapangan, khususnya di daerah lokasi bisnis yang akan kami laksanakan. Maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha ini yaitu 584 unit per bulan. Peluang yang akan kami ambil adalah 300 unit tiap bulan.

Peluang Pasar & Proyeksi Penjualan

(9)

3. Segmen – Target – Posisi Pasar

Fashion erat kaitannya dengan wanita. Wanita yang cenderung bersilap konsumtif dalam dunia fashion adalah wanita muda. Mereka ingin selalu update dalam hal berpakaian, bahkan mereka tidak tanggung-tanggung mengeluarkan kocek (uang) banyak demi memperbaharui koleksi baju yang ada di lemarinya. Untuk itu segmentasi yang akan kami terapkan pada usaha kami adalah sebagai berikut :

Target utama yang akan kami bidik adalah wanita muda yang menyukai fashion yang “tidak biasa” dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam hal berbusana. Wanita yang memiliki potensi untuk menjadi konsumen kami adalah wanita Chinese. Mereka sangat memperhatikan style dalam hal berpakaian dimana mereka selalu terlihat modis dan fashionable. Secara kebetulan mereka memiliki kulit yang sesuai dengan Korean Style dan lokasi yang kami pilihpun berada di lingkungan yang banyak di lalui warga cina.

Dalam pasar fashion, kami akan memposisikan produk kami sebagai produk yang update, fashionable, menarik, simple tapi tetap legan, tidak norak dan dapat memberikan manfaat bagi wanita-wanita yang ingin bergaya dan trendy.

4. Sikap, Perilaku & Kepuasan Konsumen

Konsumen selalu menginginkan kualitas produk yang paling baik. Hal itu sangat dicermati oleh perusahaan dan perusahaan selalu berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk.

5. Program Pemasaran

a) Analisis Persaingan

Jika membandingkan antara permintaan dan penawaran yang akan menjadi pesaing dalam usaha ini antara lain usaha butik – butik dan toko – toko pakaian. Tetapi kita mempunyai ciri khas produk dan pelayanan yang memuaskan konsumen. Selain itu, kami juga sering melakukan promosi sehingga tidak kalah saing dengan produk pakain wanita.

b) Strategi Pemasaran

(10)

Manajemen dan Organisasi

1. Identitas

Usaha konveksi ini merupakan suatu jenis usaha kecil menengah dengan bentuk firma. Usaha ini dilakasanakan atau dijalankan 17 orang, dengan 5 orang merupakan pemilik Firma, 1 orang tenaga ahli ( desainer), 7 orang karyawan dalam proses produksi , 2 orang supervisor dan 2 orang dipekerjakan di toko.

2. Legalitas

Untuk melegalkan usaha yang akan didirikan, pihak firma harus mendaftarkan usahanya ke notaris untuk mendapatkan akta pendirian firma, dan firma mengurus izin ke pemda untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan dan mendaftarkan NPWP ke Dirjen Pajak

3. Pengorganisasian

Suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu system untuk mengendalikannya. Pemisahan tugas dan tanggung jawab juga merupakan aspek penting dalam suatu perusahaan atau entitas. Agar keduanya berjalan dengan baik maka perlu dibangun suatu hirarki system organisasi. System organisasi ini adalah sebagai berikut:

Desainer

(11)

a) Pemilik

Tugas

 Mewakili dalam lingkup professionalisme

 Mengawasi jalannya kegiatan

Wewenang

 Mengangkat dan memperhentikan karyawan

 Memutuskan kebijakan – kebijakan yang akan diambil

b) Bagian Pemasaran

Tugas

 Memasarkan hasil produksi pada pasar dan konsumen

 Menentukan daerah – daerah pemasaran hasil produksi

Wewenang

 Memberikan diskon apabila konsumen membeli dalam jumlah yang besar

c) Bagian Produksi

Tugas

 Menentukan jumlah produksi konveksi

Wewenang

 Memilih hasil produksi yang layak atau tidak layak untuk dijual

d) Bagian Keuangan

Tugas

 Mengelola keuangan usaha

Wewenang

 Mengambil keputusan yang terkait dengan kondisi keuangan usaha

e) Desainer

Tugas

 Membuat desain - desain yang unik dan terbaru

Wewenang

 Memutuskan desain produk yang akan di buat

f) Super visor

Tugas

 Mengawasi pelaksanaan proses produksi

 Mengawasi kegiatan penjualan

Wewenang

 Memberi peringatan kepada karyawan yang lalai dalam bekerja

g) Karyawan

Tugas

 Melaksanakan proses produksi

 Melayani konsumen di outlet penjualan

4. Perencanaan Sumber Daya Manusia

(12)

konveksi ini juga menerima siswa SMK yang bermaksud akan melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Kualifikasi masing-masing tenaga kerja yaitu :

- Produksi : - Cermat dan teliti dalam mengontrol jalannya proses produksi

- Keuangan : - Bertanggungjawab dalam keuangan usaha

- Mempunyai keterampilan dalam mengelola keuangan usaha (mencatat pendapatan

dan biaya usaha)

Tegas, teliti dan jiwa pemimpin - Karyawan lain karena keputusan perusahaan (pemilik), keinginan karyawan, kontrak kerja, meninggal dunia dan sebagainya. Adapun pesangon yang diberikan adalah 50 % apabila karyawan diberhentikan oleh perusahaan dan 25 % dari gaji apabila karyawan tersebut berhenti karena keinginannya sendiri.

6. Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan usaha. Hal-hal yang dilakukan dalam analisis pekerjaan antara lain : 1. Memeriksa proses produksi dari awal sampai akhir

2. Memeriksa kesesuaian antara desain dan hasil produksi

3. Memeriksa kesesuaian antara pesanan dan hasil produksi

4. Memeriksa selera konsumen terhadap produk yang dijual

(13)

Sebelum usaha konveksi ini menjalankan kegiatannya, dibuat suatu perencanaan kegiatan atau jadwal kegiatan apa saja yang akan dilakukan.

Tabel Jadwal Kegiatan 5 Overdeck 2 unit 10,000,000.00 6 Gunting Listrik 1 unit 400,000.00 7 Rak penyimpanan bahan 1,200,000.00 8 Almari penimpanan produk 1,000,000.00

9 Etalase 2,200,000.00

10 Meja & kursi 250,000.00

11 Kaca 100,000.00

12 Hanger 150,000.00

(14)

15 Sewa tempat 1 tahun 4,000,000.00 16 DVD Player dan Speaker 1,500,000.00

17 Komputer 3,000,000.00

18 Pengurusan izin 1,000,000.00 19 Pemeliharaan & administrasi 500,000.00

Jumlah 56,300,000.00

Anggaran Modal Kerja

No Keterangan Jumlah (Rp)

1 Kain 17,000,000.00

2 Benang 2,500,000.00

3 Bahan Pelengkap/aksesoris 3,200,000.00

4 Jarum 50,000.00

5 Alat bantu lain (meteran, alat tulis,dll) 250,000.00

6

Perlengkapan packing( tas belanja, label merk danlabel

harga) 300,000.00

7 Katalog dan pamphlet 400,000.00

Jumlah 23,700,000.00

Pay Back Periode

Pay Back periode merupakan periode waktu yang diperoleh untuk menutup kembali uang yang telah di investasikan dengan hasil yang akan di peroleh dari investasi tersebut.

Perhitungan Pay Back Periode adalah sebagai berikut:

(15)

Proses awal untuk memproduksi adalah selama 3 bulan, Jangka waktu pengembalian modal atau investasi adalah 3 bulan + 3,10 bulan = 6,10 bulan. Jadi waktu yang di perlukan untuk menutup kembali uang yang telah di investasikan adalah selama 6 bulan 3 hari.

Net Present Value

Jadi nilai PV Proceed lebih besar dari pada PV outlays maka investasi usaha ini dikatakan layak.

Internal Rate Of Return (IRR)

Tingkat bunga yang akan menjadikan nilai sekarang dari proceed yang di harapkan akan diterima sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal ( capital outlays)

Tahun Proceeds Df 10 %

PV Proceeds 10

% Df 15 %

PV Proceed 15 %

1 155,482,250 0.909 141,333,365 0.869 135,114,075 2 253,853,250 0.826 209,682,785 0.756 191,913,057 3 376,098,450 0.751 282,449,936 0.657 247,096,682 4 529,297,440 0.683 361,510,152 0.571 302,228,838 5 706,643,028 0.621 438,825,320 0.497 351,201,585 PV Proceeds 1,433,801,558 1,227,554,237

PV Outlays 80,000,000 80,000,000

1,353,801,558 1,147,554,237

IRR = 10% - (1,147,554,237 - 1,353,801,558) x 15 %- 10 %

1,353,801,558 – 1,147,554,237 IRR = 42.82%

IRR dikatakan layak jika IRR > tingkat bunga. Berdasarkan perhitungan maka dapat diketahui IRR yang diperoleh adalah 42,82 %.

Usaha ini dikatakan layak karena 42,82 % > 10 %

Profitability Indeks

(16)

PI=PV CI PV Inv

PI=1,353,801,558 80000000

PI= 16,92

Berdasarkan pendekatan PI yang dipakai, investasi dikatakan layak jika PI > 1. Dalam usaha ini 17,02 > 1 maka investasi dapat dikatakan layak.

Aspek Perpajakan

Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan berupa pengabdian serta peran aktif warga negara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai berbagai keperluan negara berupa pembangunan nasional dan daerah yang pelaksanaannya di atur dalam undang – undang dan peraturan – peraturan untuk tujuan

kesejahteraan bangsa dan negara.

Untuk melegalkan usaha yang akan didirikan, pihak firma harus mendaftarkan usahanya ke notaris untuk mendapatkan akta pendirian firma, dan firma mengurus izin ke pemda untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan mendaftarkan NPWP ke Dirjen Pajak. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :

Akta Notaris Usaha

Akta notaris usaha di peroleh dari notaris setempat untuk melegalkan dan menjadi bukti bahwa usaha yang kami dirikan benar – benar resmi telah mendapatkan ijin pendirian usaha serta mematenkan nama usaha kami.

SIUP:

Surat Ijin Usaha Perdagangan/SIUP (Standar Pelayanan Minimal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang)

A. Sistem dan Prosedur.

1. Tata cara pengajuan permohonan.

a. Pemohon dating ke loket pelayanan dengan mengambil form SPI

b. Pemohon yang tidak dapat dating sendiri ke loket dapat diuruskan orang lain dengan membawa surat kuasa bermaterai Rp. 6000,-

2. Tata cara penanganan pelayanan

a. Form SPI yang sudah diisi dan dilampiri persyaratan lengkap diserahkan kembali ke petugas loket untuk di cek kebenaran dan keabsahannya.

b. Bila sudah lengkap dan benar maka akan diberi tanda terima pengajuan ijin yang telah diberi tanggal dan paraf petugas.

c. Bila ada kesalahan pengesahan form dan atau ada kekurangan persyaratan akan dikembalikan ke pemohon saat pengajuan.

3. Tata Cara Penyampaian Hasil Pelayanan.

(17)

b. Pengambilan Ijin / Dokumen / Tanda Daftar / Rekomendasi dengan menyerahkan bukti pendaftaran / pengajuan / tanda terima berkas, poin b.2)

4. Tata Cara Penyampaian Pengaduan

Pemohon dapat mengadukan dengan mengisi formpengaduan pada loket pelayanan, pengaduan dan minta tanda terima pengaduan ke petugas loket.

B. Standar Teknis Pemberian Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 1. Syarat dan Kelengkapan dokumen:

Mengisi Form SP – SIUP Kecil / Menengah / Besar dilampiri dengan : Perusahaan Bukan PT dan Koperasi Perusahaan Persekutuan

a) Copy Akta Notaris Pendirian Perusahaan yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri.

b) Copy KTP Pemilik / Penanggung jawab perusahaan. c) Copy NPWP Perusahaan.

d) Copy SITU dari Pemda setempat bagi yang dipersyaratkan Undang- undang Gangguan.

e) Neraca Awal Perusahaan. f) Pas photo 4 x 6 (2 lembar).

C. Waktu Proses : 5 ( lima ) hari kerja terhitung sejak diterimanya SP SIUP dan dokumen secara lengkap dan benar.

Catatan : SIUP berlaku selama Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya.

D. Klasifikasi SIUP :

Badan usaha kami termasuk ke dalam kategori SIUP Kecil karena, modal disetor dan kekayaan bersih perusahaan sampai dengan Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

NPWP

Syarat-syarat untuk memperoleh NPWP dan Pengukuhan PKP 1. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usahawan:

a. Fotokopi KTP atau SIM bagi penduduk Indonesia;

b. Fotokopi Paspor dan surat keteranngan tempat tinggal bagi orang asing

2. Untuk wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan: a. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia;

b. Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing

c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang

3. Untuk Wajib Pajak Badan

a. Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi BUT

(18)

c. Fotokopi paspor bagi orang asing dan surat keterangan tempat tinggal d. Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang

Bagi WP UMKM yang berbentuk badan diberikan insentif pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif normal yang berlaku terhadap bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8 miliar. Pemberian insentif tersebut dimaksudkan untuk mendorong berkembangnya UMKM yang pada kenyataannya memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian di Indonesia. Pemberian insentif juga diharapkan dapat mendorong kepatuhan WP yang bergerak di UMKM.

Aspek Sosial dan Ekonomi

1. Dampak Ekonomi

Pendirian Bonamana Collection akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli produk kami lebih banyak jumlahnya dari waktu-waktu biasanya.

2. Dampak Sosial

Pendirian Bonamana Collection yang beralamat di Jalan MT Haryono 136 ini akan memberikan produk kepada seluruh kalangan masyarakat baik dari remaja maupun dewasa. Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar lingkungan bisnis karena usaha ini juga menerima tenaga magang dari siswa SMK. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pendirian usaha ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi pendirian usaha ini. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat menyalurkan kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini kemahiran penggunaan alat-alat untuk membuat produk oleh karyawan diharapkan bertambah sehingga secara langsung dan tidak langsung, jasa ini dapat ikut serta dalam usaha meningkatkan keterampilan masyarakat.

Penutup

(19)

Pay Back Period

Jangka waktu pengembalian modal atau investasi adalah 6 bulan 3 hari. Net Present Value

Berdasarkan pendekatan NPV yang digunakan, investasi dikatakan layak jika PV inv < PV ci, 80,000,000 >1,433,801,558 maka investasi dapat dikatakan layak.

Profitability Indeks

Berdasarkan pendekatan PI yang dipakai, investasi dikatakan layak jika PI > 1,16,92 >1, maka investasi dikatakan layak.

Internal Rate of Return (IRR)

IRR dikatakan layak jika IRR > Tingkat bunga. Berdasarkan perhitungan maka dapat dikatakan IRR yang diperoleh adalah 42,82 %, maka investasi dikatakan layak.

Demikian gambaran singkat mengenai usaha Bonamana Collection sehingga memberi kemantapan dan kepastian untuk menjalankan usaha ini karena dari gambaran tersebut usaha ini dapat dikatakan layak.

FORMULIR PENILAIAN PELAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS 1. JUDUL SKB :BONAMANA COLLECTION

2. NAMA KETUA :ROSSITA WULANSARI

3. NIM :7101408328

(20)
(21)

PENILAI

( WIDIYANTO)

JADWAL DISKUSI KELOMPOK

TANGGAL NUR

AZMI

ANITA YATI DEWI SUKMANING ROSSITA

Sabtu,9 April 2011

(22)

Rabu,13 April 2011

Senin,25 April 2011

Jumat,6 Mei 2011

Gambar

Tabel Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Ketika sel surya dilibatkan dalam penjadwalan, daya yang dibangkitkan oleh unit pembangkit termal berkurang yang juga berdampak pada biaya total operasi.. Hasil yang

Kadar glukosa darah rata-rata tikus sehat, tikus hasil induksi MLD-STZ dan tikus hasil terapi herbal spray Spirulina sp.. Perlakuan Rata-rata Glukosa

Hasil perbaikan-perbaikan dari kekurangan siklus I menunjukkan bahwa target yang diharapkan dalam RPP sudah tercapai walaupun masih ada beberapa rencana pelaksanaan

b. bahwa perlu diselenggarakan Prosedur Penerimaan Anggota Aktif Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia sebagai wadah penerimaan anggota

persatu) Tugas Anda adalah berusaha membuat suatu erita yang dramatis dari tiap gambar tsb) +eritakan apa yang terjadi sebelumnya, saat itu, apa yang dirasakan dan

Kesejahteraan Sosial Jumlah kelompok PMKS yang tertangani Jumlah kelompok PMKS X 100 % dan Pemukiman Dinas Kessos Misi 3 : Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Papua

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mengunakan mesin Los Angeles. Alat-alat yang dipergunakan adalah:..

Menurut survey dengan cara wawancara pada Pasangan Usia Subur, pada Pasangan Usia Subur yang berkunjung sebanyak 10 Pasangan Usia Subur, 8 diantaranya tidak mempunyai