• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kamis 02 April 2015 Makalah Pemanasan Gl (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kamis 02 April 2015 Makalah Pemanasan Gl (1)"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

TAM TAM

Instagram:princekevin019 | Absurd girl

Kamis, 02 April 2015

Makalah Pemanasan Global

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami haturkan sholawat dan salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita ke zaman yang terang benderang.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Berkat dorongan serta bantuan mereka kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh kekurangan. Maka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diperlukan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan informasi dan penunjang bagi kita semua.

Pelaihari, Maret 2015

(2)

Daftar Isi

(3)

suhu di permukaan bumi. Selain itu sekarang juga telah terjadi El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino dan La Nina sendiri sebenarnya adalah bentuk penyimpangan pola cuaca.

Karena hal inilah maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang pemanasan global dan penyimpangan pola cuaca seperti El Nino & La Nina, hal-hal yang menyebabkannya, akibat yang ditimbulkannya, serta solusi dalam mengatasinya agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Makalah ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber di internet sebagai pendukung dan menyempurnakan pembahasan yang terdapat di makalah ini.

b. Rumusan Masalah

a. Apa penyebab terjadinya pemanasan global? b. Apa saja dampak dari pemanasan global? c. Bagaimana solusi mengatasi pemanasan global?

c. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan informasi lebih dalam mengenai pemanasan global serta penyimpangan pola cuaca yang terjadi saat ini.

Bab II Landasan Teori

(4)

Meningkatnya suhu global akibat pemanasan global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yg lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yg ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat pemanasan global yg lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Bab III Pembahasan Pemanasan Global

(5)

Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yaitu sebuah kelompok peneliti yang konsen meneliti dan mengamati tentang berbagai hal yang berkaitan dengan perubahan iklim, setiap beberapa tahun sekali melakukan pertemuan dan diskusi untuk membahas berbagai hal yang berhubungan dengan penemuan-penemuan terbaru terkait dengan perubahan iklim khususnya pemanasan global. Dari berbagai diskusi ilmiah tersebut, para peneliti yang tergabung dalam IPCC menyimpulkan bahwa peningkatan rata-rata suhu global bumi disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang kemudian dikenal dengan istilah efek rumah kaca.

(6)

menahannya, sehingga suhu udara di dalam rumah kaca menjadi hangat dan bisa menunjang pertumbuhan tanaman di dalamnya.

Bumi menerima energi panas dari matahari yang menyinari bumi. Energi panas yang sampai ke Bumi, menciptakan nuansa panas yang menghangatkan bumi. Sebagian dari panas tersebut di serap oleh bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali. Namun, sebagian besar panas tersebut tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya gas rumah kaca. Panas yang dipantullkan oleh bumi akan diserap oleh gas-gas rumah kaca dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Akibatnya, energi panas tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi, sehingga suhu di permukaan bumi pun meningkat.

Pada konsentrasi terstentu, sebenarnya kehadiran gas-gas rumah kaca ini sangat diperlukan untuk menghangatkan suhu di atmosfer bumi. Namun, meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca juga akan berdampak pada semakin meningkatnya energi panas di atmosfer bumi. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.Protokol Kyoto adalah kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yg ditujukan untuk melawan pemanasan global. UNFCCC adalah perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yg akan mencegah gangguan antropogenik yg berbahaya dengan sistem iklim.” Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember 1997 di Kyoto, Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010, 191 negara telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto.

Berikut ini beberapa hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, antara lain:

(7)

Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang enggan untuk melakukan ini.

2. Polusi Karbondioksida Dari Pembakaran Bensin Untuk Transportasi.

Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha

untuk mengurangi dampak.

3. Gas Metana Dari Peternakan & Pertanian.

(8)

4. Aktivitas Penebangan Pohon

Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.

5. Penggunaan Pupuk Kimia Yang Berlebihan

Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.

b. Dampak Pemanasan Global

Para ilmuwan telah memprediksikan bahwa pemanasan global yang terus meningkat ini, akan menimbulkan beberapa dampak negatif bagi alam khususnya

kehidupan di muka bumi. Pemanasan global diperkirakan akan mempengaruhi kestabilan cuaca, populasi satwa, produktivitas hasil pertanian, air laut, bahkan hingga kondisi sosial politik nantinya.

Berikut ini akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya pemanasan global:

(9)

Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di seluruh dunia akan mengalami efek berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang faktor penyebab tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang sesuai dengan yang diprediksi ilmuwan.

2. Peningkatan Intensitas Terjadinya Badai

Tingkat terjadinya badai dan siklon semakin meningkat. Di dukung oleh bukti yang telah ditemukan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan terjadinya kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai kuat.

(10)

Diyakini bahwa, milyaran penduduk di seluruh dunia akan mengalami bencana kelaparan karena faktor menurunnya produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen. Ini disebabkan oleh pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang kondusif bagi tanaman pangan.

4. Makhluk Hidup Terancam Kepunahan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasin di Nature, pada tahun 2050 mendatang, peningkatan suhu dapat menyebakan terjadinya kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-tahun mendatang keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Namun, semoga

saja tidak termasuk di dalamnya spesies manusia

.

(11)

World Wide Fund for Nature (WWF) mengatakan bahwa pada kondisi terburuk, pemanasan global bisa mengakibatkan populasi terumbu karang menghilang. Diperkirakan hal itu bisa saja terjadi pada tahun 2100 terkait dengan meningkatnya temperature dan tingkat keasaman lautan. Sekarang saja, dampaknya pada terumbu karang sudah terlihat. Banyak terumbu karang yang mengalami pemutihan atau bleaching. Jika terumbu karang kolaps (menghilang), maka ekosistem laut akan terganggu. Banyak flora maupun fauna laut yang akan terancam punah.

6. Krisis Air Bersih

Hal ini tentunya akan mengancam manusia secara langsung. Karena air bersih merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan. Hal ini tejadi karena adanya penggundulan hutan. Jika hutan terus menerus digunduli maka akan mengganggu siklus hidrologi air yang menyebabkan krisis air bersih.

7. Wabah Penyakit

Penyakit tropis menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.

(12)

El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudera Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah katulistiwa bagian

tengah dan timur.

Sebagai indikator untuk memantau kejadian El Nino, biasanya digunakan data pengukuran suhu permukaan laut pada bujur 170°BB – 120°BB dan lintang 5°LS – 5°LU, dimana anomali positif mengindikasikan terjadinya El Nino. Dan fenomena La Nina ditandai dengan menurunnya suhu permukaan laut pada bujur 170°BB – 120°BB dan pada lintang 5°LS – 5°LU dimana anomali negatif, sehingga sering juga disebut sebagai fase dingin. Kedua fenomena di perairan pasifik ini memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia

El-Nino menurut sejarah adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian Timur menjelang hari natal (Desember). El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.

Fenomena EL-Nino mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. Nama El Nino diambil dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”, yang merujuk pada bayi Yesus Kristus dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama hari Natal. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan”. Fenomena ini umumnya terjadi dalam jangka waktu 2-7 tahun.

(13)

kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal.

Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina. Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya. Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina.

Peristiwa El Nino biasanya disertai oleh perubahan perbedaan tekanan antara Tahiti dan Darwin yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perhitungan suatu indeks yang dikenal dengan istilah indeks Osilasi Selatan (IOS). Nilai anomaly suhu muka laut dikawasan pasifik timur dan IOS oleh para ahli meteorologi dijadikan indikator untuk mengenali aktifnya El Nino dan La Nina. Indeks Osilasi Selatan membuka IOS yaitu Indeks yang diperoleh dari normalisasi pada tekanan udara antara Tahiti dan Darwin. Jika bernilai tinggi (positif) menandai kuatnya angin pasat, keadaan ini umumnya bertepatan dengan periode La Nina aktif, sebaliknya jika IOS rendah (Negatif) bersesuaian dengan melemahnya angin pasat, keadaan ini umumnya bertepatan dengan aktifnya El Nino.

(14)

hingga sembilan bulan sebelumnya. La Nina adalah sesuatu yang alami dan telah mempengaruhi wilayah Samudra Pasifik selama ratusan tahun.

Pada saat terjadi La Nina angin passat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling. Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.

Peristiwa La Nina diawali dengan menguatnya angin pasat tenggara, suhu muka laut yang ada di tropis pasifik barat akan sangat hangat dan sebaliknya di pasifik timur akan lebih dingin. Ini mengakibatkan atmosfer di Pasifik barat akan lebih mendapatkan uap air yang tinggi. Hal ini menyebabkan terjadi hujan lebat dan banjir terjadi di indonesia dan asia tenggara, akan tetapi di pasifik timur mengalami kemarau dan kekeringan.

Secara sederhana La Nina adalah mendinginnya suhu permukaan laut. El Nino dan La Nina dikenal juga dengan El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang berarti fenomena yang ditimbulkan karena adanya interaksi antara laut dengan atmosfer.

La-Nina terbagi kedalam 3 (tiga) jenis intensitas dilihat dari anomali suhu muka laut atau SST (Surface of Sea Temperature) yaitu intensitas lemah, intensitas sedang, dan intensitas kuat.

1. Intensitas Lemah

Ditetapkan jika SST bernilai < -0.5 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

2. Intensitas Sedang

Ditetapkan jika SST bernilai antara - 0.5 s/d -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

3. Intensitas Kuat

Ditetapkan jika SST bernilai > -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

(15)

 Anomali suhu yang mencolok di perairan samudera pasifik.

 Melemahnya angin passat (trade winds) di selatan pasifik yang menyebabkan

pergerakan angin jauh dari normal.

 Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan dari

perairan panas dibawahnya. Hal ini terjadi di perairan peru pada saat musim panas.

 Adanya perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik.

Di bawah ini merupakan proses terjadinya El Nino La Nina :

Keadaan Perairan Samudera Pasifik saat Normal

(16)

Pada bulan desember, posisi matahari berada di titik balik selatan bumi, sehingga daerang lintang selatan mengalami musim panas. Di Peru mengalami musim panas dan arus laut dingin Humboldt tergantikan oleh arus laut panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan di pasifik tengah dan timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan kelembapan udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur rendah, yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif (awan yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat). Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di Indonesia (yang pada dasarnya dipengaruhi oleh angin musoon, angin passat dan angin lokal. Akan tetapi pengaruh angin munsoon yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit terbentuknya awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik barat bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan timur.

Keadaan Samudera Pasifik saat terjadi La Nina

(17)

pasifik tengah dan timur bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di atas pasifik ttengah dan timur bergeser ke pasifik barat.

El Nino dan La Nina memiliki beberapa dampak yaitu : 1. Pada Alam

 Seperti pada saat terjadi El Nino di satu sisi dapat mengakibatkan meningkatnya

suhu dan salinitas air laut yang dapat membahayakan padang lamun (sea grass) dan terumbu karang (coral reef) sebagai habitat dari berbagai jenis ikan. Padang lamun dan terumbu karang memiliki fungsi sebagai tempat pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery ground) dan tempat mencari makan (feeding ground) bagi ikan-ikan. Padang lamun dan terumbu karang bila terkena sinar matahari berlebihan pertumbuhannya akan terganggu, rusak dan mati. Padang lamun dapat hidup dengan suhu optimum sekitar 28-30°C, kedalaman 0-22 m dan salinitas 25-35 ppt. Padang lamun memiliki nilai prodiktivitas yang tinggi yang bermanfaat bagi komunitas yang hidup di habitat tersebut. Ikan-ikan yang menghuni padang lamun, di antaranya: ikan-ikan parrot (Scarus dan Sparisoma), ikan surgeon (Acanthurus), ikan-ikan ballyhoo (Hemiramphus brasiliensis), ikan rudder (Kyphosus sectatrix), ikan trigger (Melichthys radula), dugong (Trichechus manatus), juvenile ikan, mollusca, echinoidea, dan crustacea. Sedangkan terumbu karang dapat tumbuh pada suhu 25-29°C, kedalaman 0-50 m dan salinitas 34-36 ppt. Pada saat El Nino, terjadi peningkatan pemutihan (bleaching) pada karang yang menyebabkan berkurangnya atau hilangnya ikan-ikan yang biasa hidup bergantung pada terumbu karang, begitu juga dengan padang lamun. Karena suhu yang semakin panas dan berkurangnya habitat, maka ikan-ikan akan melakukan migrasi ke tempat yang lebih dingin. El Nino juga mengakibatkan penurunan populasi ikan di Laut Pasifik, khususnya jenis pelagis seperti ikan sardine (Sardinops sagax), anchoveta (Engaulis ringens), ikan mackerel (Tranchurus murphyi dan Scomber japonicuperuanus) berkurang karena sedikitnya makanan yang tersedia. Hal ini semua dapat mengakibatkan berkurangnya hasil perikanan tangkap.

 Di sisi lain upwelling juga dapat menaikkan biomassa plankton, yaitu seperti yang

(18)

terdapat peningkatan jumlah klorofil, plankton dan massa air yang mengandung banyak nutrien yang sangat bermanfaat bagi ikan. Pada saat inilah terdapat banyak ikan yang dapat menguntungkan dalam sektor perikanan tangkap.

 Naiknya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat El Nino, menyebabkan

pembentukan awan yang intensif. Hal ini yang menjadikan curah hujan yang tinggi di kawasan pasifik tengah dan timur. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat terjadi kekeringan yang jauh dari normal.

 Turunnya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat La Nina, menjadi

hambatan terbentuknya awan di daerah ini, sehingga mengalami kekeringan. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat curah hujan sangat tinggi. Hal ini menimbulkan banjir yang parah di Indonesia.

2. Pada Manusia

Meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin di perairan , mengakibatkan perairan yang tadinya subur akan ikan menjadi sebaliknya. Hal ini menyebabkan nelayan kesulitan mendapatkan ikan di perairan. Tidak hanya berpengaruh terhadap para nelayan, El-Nino dan La-nina dampak menghambat aktivitas manusia. Seperti pada tahun 1997 dan 1998, terjadi peristiwa El-Nino dan La-Nina yang paling kuat dan mengakibatkan seringnya terjadi banjir, angin tornado, dan badai-badai aneh lainnya yang menyerang California dan banjir di daerah Peru.

Pada tahun 1900 hingga tahun 1901 terjadi peristiwa El-Nino di India yang menyebabkan kemarau panjang dan mengakibatkan penduduk India kelaparan, dan menelan korban lebih dari satu juta jiwa.

Selain itu El-nino dan La-nina memiliki terhadap pengaruh terhadap pertanian yaitu memiliki pengaruh terhadap besaran curah hujan dan ketersediaan air irigasi, anomali iklim anomali iklim el nino dan la nina dapat mempengaruhi lamanya periode musim hujan dan musim kemarau yang selanjutnya berimplikasi pada pergeseran musim tanam.

(19)

Nina ada fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau panjang di Indonesia. Curah hujan yang tinggi adalah hal yang tidak diinginkan bagi perkebunan sawit, juga bagi perkebunan tebu ketika waktunya panen, namun disukai oleh areal perkebunan di mana pembibitan sedang dilakukan.

Bagi kehutanan, tidak akan memiliki dampak yang begitu berarti, mengingat hutan di Indonesia akan selalu hijau tanpa disentuh manusia. Yang berdampak mungkin adalah ekosistem di dalamnya, seperti perilaku satwa liar dan daur hidrologi dalam areal hutan. Satwa akan merespon udara dingin dengan berkoloni dan mengurangi aktivitas perkembang biakannya. Bagi daur hidrologi, akan lebih banyak air yang akan diserap oleh wilayah hutan karena hujan yang berlebih.

Selain itu, Kerusakan tanaman akibat kekurangan air merupakan dampak el nino yang umum terjadi. Sebaliknya kejadian la nina dapat menimbulkan kerusakan tanaman akibat kelebihan air atau banjir di samping akibat meningkatnya populasi hama dan tanaman penyakit. Dampak kekurangan atau kelebihan air tersebut terhadap kerusakan tanaman umumnya lebih parah pada tanaman muda daripada tanaman dewasa., karena resisitansi tanaman muda terhadap perubahan ketersediaan air dan cuaca umumnya lebih rendah.

La Nina akan memberikan aliran udara dingin (temperatur akan turun hingga 20C)

dan hujan yang lebih banyak bagi Indonesia dari musim biasanya, sehingga jika ditelaah efeknya bagi pertanian, perkebunan, dan kehutanan akan sangat banyak. Apalagi komoditas pertanian dan perkebunan sangat banyak dan memiliki respon tertentu terhadap cuaca.

Disektor perikanan dan kelautan, hasil tangkapan ikan pada tahun-tahun el nino juga dilaporkan menurun. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut ketersediaan pakan bagi ikan (plankton) juga berkurang. Selain itu banyak terumbu karang yang mengalami keputihan (coral bleaching) akibat terbatasnya alga yang merupakan sumber makanan dari terumbu karang karena tidak mampu beradaptasi dengan peningkatan suhu air laut. Memanasnya air laut juga akan menggangu kehidupan jenis ikan tertentu yang sensitif terhadap naiknya suhu laut. Kondisi ini menyebabkan terjadinya migrasi ikan ke perairan lain yang lebih dingin.

(20)

Berikut adalah cara untuk mengantisipasi dari kehadiran El-Nino dan La-Nina: 1. Meminta informasi secara teratur perkembangan dan arah terjadinya el-nino. Informasi

tersebut didistribusikan ke daerah agar segera diketahui perkembangannya guna menyiapkan langkah yang diperlukan.

2. Memerlukan lokasi-lokasi rawan kekeringan dan kebakaran. Peta tersebut harus selalu siap sehingga dapat dimanfaatkan dalam memepersiapkan upaya pencegahan dan melaksanakan penanggulangan dampak el-nino.

3. Meminta petani untuk melakukan konservasi tanah dan air serta melakukan tindakan pemanenan air limpasan dan membuat embung-embung air. Melakukan pengaturan muka air tanah melalui manajemen air pada areal-areal gambut.

4. Meminta petani dan pekebun untuk mengurangi tindakan budidaya yang dapat memperbesar penguapan tanaman, seperti pengurangan naungan dan pemangkasan, serta menyesuaikan jadwal penanaman dengan prakiraan terjadinya el-nino.

5. Menyiapkan dana alokasi khusus untuk pencegahan penanggulangan dampak el-nino, termasuk dana untuk pengadaan sarana dan pelatihan pemadam kebakaran, bantuan pangan dan kesehatan serta dana untuk rehabilitasi.

6. Meminta dukungan aktif pihak terkait untuk memfasilitasi kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kekeringan dan kebakaran kebun.

(21)

Berikut adalah cara penanggulangan yang perlu dilakukan saat peristiwa El-Nino dan La-Nina terjadi:

1. Meningkatkan petani agar menjaga kondisi tanamannya melalui penggunaan mulsa, pemutusan pipa kapiler tanah, dan tidak melakukan pemangkasan atau pengurangan naungan.

2. Khusus untuk tanaman semusim dan tanaman muda perlu dipertimbangkan pelaksanaan penyiraman.

Adapun tindakan rehabilitasi kerusakan setelah terjadinya peristiwa el-nino yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan pemupukan tambahan untuk memulihkan kondisi tanaman setelah mengalami masa kekeringan yang panjang.

2. Melanjutkan pemantauan kondisi tanaman dan kondisi sosial ekonomi petani guna mengetahui kerusakan pertanaman dan dampak negative el-nino untuk segera melakukan tindakan rehabilitasi yang diperlukan.

Sedangkan beberapa pihak memprediksikan hal-hal yang kemungkinan akan terjadi

di masa depan, diantaranya:

(22)

Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tetapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30 - 60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi - proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.

2. GREAT BARRIER REEF LENYAP DALAM 20 TAHUN

(23)

3. GURUN SAHARA AKAN MENGHIJAU

Para ilmuwan melihat tanda - tanda bahwa gurun Sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.

(24)

Belum bisa dijelaskan apakah Global Warming bertanggung jawab atas terjadinya badai Katrina. Tetapi ada indikasi - indikasi bahwa Global Warming akan menciptakan badai - badai berkategori 5 -badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model -model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global Warming juga membuat badai - badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir.

5. HEWAN - HEWAN MENYUSUT

Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies - spesies hewan mengalami penyusutan rata - rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba - domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai - rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa.

(25)

Tidak hanya karang dan pulau - pulau landai yang terancam Global Warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota - kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan Global Warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.

(26)

Akibat Global Warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 dan hal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau - pulau di wilayahnya.

8. GLOBAL WARMING AKAN MEMICU TERORIS

Global Warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara - negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindakterorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.

(27)

Tahun tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah -wilayah rendah, menyusutnya volume glacier ( sungai es ), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier - glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Italia dan Swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas - batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier - glacier di Alpine dan menyapu tanda batas - batas wilayah dua negara itu.

10. TENGGELAMNYA KEPULAUAN MALDIVA

(28)

ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai - pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar - benar lenyap ditelan samudera.

c. Cara Penanggulangan Pemanasan Global

Melihat luasnya dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh isu pemanasan global ini, maka ada baiknya manusia mulai memikirkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global. Baik secara individu, kelompok maupun masyarakat.Ada beberapa cara ampuh mengurangi dan mengatasi pemanasan global yaitu :

1. Program Menanam Pohon

Kampanye pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon.

Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah. Kini banyak pihak yang sepakat bahwa menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi

(29)

2. Kurangi Bangunan Rumah Kaca

Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa).

Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa

tentang dampak lingkungan dalam proyek mereka.

(30)

Negara maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah di contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya, banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau ke sekolah.

Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi tidak. Dengan kendaraan ini. Disamping sehat. kita juga bisa mengurangi dari dampak Polusi yang telah tercemar.

Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa meminimalisir kemacetan.

Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, maka itu lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita ketahui bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan

dari bahan bakar kendaraan bermotor.

(31)

Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat

listrik yang tidak digunakan lagi.

Memang harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan masih ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah belum menjadi contoh bagi masyarakat.

Tapi tidak salah jika kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.

(32)

Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan selain memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk kerumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah Anda.

6. Jangan Tebang Pohon Sembarangan (ilegal loging)

(33)

bertanggung jawab. Anda bisa bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun, bahkan puluhan tahun.

Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara. Jadi para perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.Bagi pohon yang di jalanan banyak hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik, apatah lagi di musim pemilu, banyak pohon yang di paku dengan sembarangan.

Kampanye tentang menolak dan menentang ilegal loging atau menolak penebangan pohon sembaranga harus terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya karena kepentingan seelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara.

7. Membersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).

8. Kurangi penggunaan AC. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C) & alihkan panas limbah mesin AC tadi untuk mengoperasikan water-heater.

9. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.

10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).

11. Kurangilah penggunaan sampah plastik. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali. Lebih baik bawa tas yang bisa dipakai ulang untuk mengurangi penggunaan plastik.

12. Kurangilah konsumsi daging.Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian.

13. Hindari makan makanan fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia.

(34)

Bab IV Penutup Kesimpulan

Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Berikut ini beberapa hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, antara lain gas metana pada peternakan & pertanian,polusi karbondioksida ,aktivitas penebangan pohon & penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Akibat-akibat pemanasan global diantaranya adalah wabah penyakit, penurunan hasil pertanian, naiknya permukaan air laut, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa cara untuk mengurangi pemanasan global adalah menghemat listrik, mengurangi bangunan kaca, mengurangi penggunaan plastik, & menanam pohon.

Saran

Kita harus menjaga kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi pemanasan global. Dengan cara yang sederhana pun sebenarnya kita telah membantu mengurangi pemanasan global. Contohnya lebih memilih naik sepeda untuk ke warung yang jaraknya dekat dengan rumah, mematikan listrik yang tidak digunakan & menanam pohon. Hal hal kecil inilah justru dianggap sepele oleh sebagian orang. Jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan maka akan membuat pemanasan global semakin parah.

(35)

http://informasitips.com/pemanasan-global-penyebab-proses-terjadinya-dampak-dan-penanggulangannya

http://informasitips.com/dampak-dari-pemanasan-global

https://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/24/penyebab-pemanasan-global-dan-akibatnya-bagi-bumi/

Setyaningsih Puput, Indah Purnamaasri & Tri Haryanto. 2014. Geografi Peminatan Ilmu Ilmu Sosial SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: PT Intan Pariwara

http://www.hijauku.com/2012/09/21/luas-wilayah-es-di-antartika-terus-menciut/

Diposting oleh Naviga Nafata di 19.24

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

My Instagram

(36)

Teknik Teknik Tusuk Dasar Menjahit Menggunakan Tangan

Tusuk dasar menjahit yaitu teknik tusukan yang biasa digunakan dalam merajut atau menjahit yang menggunakan jarum sebagai alatnya. Ada ...

Kandungan Surah Al Maidah Ayat 32

32. Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena o...

Makalah Pemanasan Global

Kata Pengantar Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menye...

Sejarah Sasirangan, Motif Motif Sasirangan & Maknanya Serta Proses Pembuatannya

SEJARAH SASIRANGAN Arti kata sasirangan sendiri di ambil dari kata “sa” yang berarti “satu” dan “sirang” yang berarti “jelujur”. Ses...

(37)

Tutorial/Cara membuat ikat rambut dari kain sisa sasirangan

Halo gan buat yang lagi cari cara buat bikin ikat rambut nih ane kasih , asli bikinan ane gan. Ane bikin gegara d suruh guru jadi bahasanya...

Kumpulan Meme Comic Lucu Edisi Tahun Baru 2015

Oi gan , tahun baruan mau kemana? Kalo ane sih dirumah aja bareng si kucing Tam Tam. Males gan mo keluar, disini abis hujan,dingin mam...

 Perkembangan Hindu Budha Pada Masa Raja Asoka

Tentang Raja Asoka Raja Asoka adalah raja terpenting dalam sejarah. India mungkin sekali Asoka, penguasa ketiga dinasti Maurya dan c...

 Latihan Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Bab II

Latihan Buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas X pertama (belum revisi y) :) PELAJARAN II Proses Menjadi Warga yang B...

 Lagu Banjar Nyenya Nyenya

Selamat malam, ada yang pernah lirik lagu ini? Suatu hari ompong sikat gigi Ribuan pincang lari pagi Gundul bakariting Botak berebondi...

Tari Radap Rahayu

1. Pengetahuan Tari Tari Radap Rahayu adalah tari klasik daerah Banjarmasin dan bersifat sakral. Tari ini merupakan ta...

(38)

Naviga Nafata

Lihat profil lengkapku

o ► Oktober (1) o ► Juli (1) o ► Mei (1) o ▼ April (2)

 Latihan Bahasa Indonesia Kurikulum 2013

Bab II

 Makalah Pemanasan Global o ► Maret (2)

o ► Februari (2) o ► Januari (3)

 ► 2014 (19)  ► 2013 (8)  ► 2012 (12)

Translate

Powered by Translate

Referensi

Dokumen terkait

pada mahasiswa PGPAUD nantinya dapat melaksanakan pembelajaran ini dan khusus nya untuk anak usia dini sebagai anak didiknya sehingga mahaiswa calon guru PAUD Sbisa

Bab IV berisi penjelasan analisis tentang perbedaan bentuk, tekstur, warna, posisi, gaya, dan ekspresi ornamen Liong pada atap Kelenteng Tay Kak Sie Semarang dengan

harga IPO lewat overpriced, dan menjaga reputasinya pada perusahaan harga IPO lewat overpriced, dan menjaga reputasinya pada perusahaan yang ingin menerbitkan saham (issuing

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keganasan kolorektal usia &lt;40 tahun lebih banyak yang tidak didapatkan ekspresi kedua protein tersebut, 9 kasus pada kelompok usia

Perlakuan tersebut ialah tikus percobaan tidak diinduksi demam dan tanpa pemberian sediaan antipiretik (kontrol 0), tikus percobaan diinduksi demam tanpa mendapatkan

Hasil Survey Awal Konsumen Tong Tji Tea House .... Penelitian Terdahulu

Menjadi tambahan ilmu pengetahuan terkait dengan penelitian yang dilakukan, yaitu mengenai manfaat senyawa metabolit sekunder pada tanaman salah satunya

Salim (1999), dalam penelitian tentang analisis faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, menyatakan bahwa variabel