BAB IV
FUNGSI KUADRAT
HUSNAYETTI
DEFENISI FUNGSI KUADRAT
Fungsi kuadrat adalah suatu fungsi yang variabel bebasnya maksimal berpangkat dua
Bentuk umum fungsi kuadrat
Y = ax2 + bx + c Y= fungsi kuadrat
MENENTUKAN AKAR-AKAR PERSAMAAN
Pencarian akar-akar persamaan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus abc
X12 = - b ±√ b2- 4ac D = b2- 4ac
2a 2a X12 = - b ± √ D
X1 = 2/-2 = - 1
CARA MENGGAMBARKAN GRAFIK
Ada 2 cara menggambarkan grafik yaitu :
Dengan menentukan titik potong
1. Tentukan titik potong dengan sumbu X, dimana Y=0 2. Tentukan titik potong dengan sumbu Y, dimana X = 0 3. Dengan menentukan titik puncak dimana x=-b/2a dan
y= -D/4a y= -D/4a Contoh :
1.Titik potong dengan sumbu Y, dimana x=0 Y=X2 – 5X+6, Y= 0-0+6 = 6
Jadi koordinatnya adalah ( 0,6)
2. Titik potong dengan sembu x, dimana y=0 Y=X2 – 5X+6
Y=X2 – 5X+6
0=X2 – 5X+6, untuk menghitung x12 adalah
dengan menggunkan rumus abc :
X
12= - b ±
√
b
2- 4ac D = b
2- 4ac
D = b2- 4ac = (-5)2 – 4.1.6 = 25-24 = 1 3. Titik Puncak/ balik
X = -b/2a = 5/2 = 2,5
Y= -D/4a = -1/4 = -0,25
HUBUNGAN NILAI a DAN D DENGAN
BENTUK GRAFIK
Ada 2 kemungkinan nilai a
a > 0, bentuk grafiknya terbuka keatas a < 0, bentuk grafiknya terbuka kebawah Nilai D
Nilai D
D>0 = ada 2 nilai x ( x1 dan x2 ) D = 0 , hanya ada satu nilai x
PENERAPAN FUNGSI KUADRAT DALAM EKONOMI
1. Fungsi permintaan,penawaran dan
keseimbangan pasar
2. Pengaruh pajak dan Subsidi terhadap
keseimbangan pasar keseimbangan pasar
3. Fungsi biaya, penerimaan ( untung, rugi dan BEP)
Fungsi permintaan,penawaran dan keseimbangan pasar
Contoh :
Q12 = - b ±√ b2- 4ac D = b2- 4ac =16-4.18.-300
20Q2 + 4Q+12 - 12Q2 + 300
20Q2 + 4Q+12 12Q2 - 300
±√
√√ ±
P= 20Q2 + 4Q+12
Pengaruh pajak dan Subsidi terhadap keseimbangan pasar.
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan P = -0,01Q2 + 1.600 dan fungsi penawarannya P=0,056Q2 Pajak perunit Rp. 126,-Tentukanlah :
Rp. 126,-Tentukanlah :
P = -0,01Q2 + 1.600 P=0,056Q2
Pajak perunit Rp.
, !
*
,
, ,$
,
+
,
) +
)
,$
*
*
Fungsi
penawaran
suatu
perusahaan
dicerminkan oleh P=80Q + 20Q
2dan fungsi
permintaan P=3.960 – 20Q
2.Pajakperunit Rp.
100,- Tentukanlah :
a. Keseimbangan pasar sebelum pajak
a. Keseimbangan pasar sebelum pajak
P=80Q + 20Q2 P=3.960 – 20Q2.
80Q + 20Q2 3.960 – 20Q2.
80Q + 20Q2 3.960 + 20Q2.
80Q + 40Q2 3.960
± √
Keseimbangan sebelum pajak
± 800
, !
*
,$
+
,
,$
,
,
, ,$
Pajak Prosentase
Diketahui fungsi penawaran suatu perusahaan P=80Q+20Q2 dan fungsi permintaan P=3.960 –20Q2 Jika pajak yang dibebankan oleh pemerintah 10%
Tentukanlah :
P=80Q + 20Q2 P=3.960 – 20Q2.
80Q + 20Q2 3.960 – 20Q2.
80Q + 20Q2 3.960 + 20Q2.
80Q + 40Q2 3.960
Keseimbangan sebelum pajak
80Q + 40Q 3.960
± √
± 800
P=80Q + 20Q2
Soal Latihan :
Diketahui
fungsi
penawaran
P=20Q
2+4Q+12
Dan
fungsi
permintaan
P=-12Q
2+
300.Pajak 10%.Tentukanlah :
(&
P=20Q2+4Q+12 P=-12Q2 + 300
20Q2+4Q+12 -12Q2 + 300 20Q2+4Q+12 12Q2 - 300
±√
! ( % " $
P=20Q2+4Q+12
P'=(20Q2+4Q+12 )(1+0,1)
±
*
*
)
*
)
*
+
)
)
!
/
!
)
, !
*
,$
P=80Q+20Q2
P 1= (80Q+ 20Q2) ( 1 +0,10)
P 1= (88Q+ 22Q2)
Keseimbangan sebelum pajak 80Q+20Q2 = 3.960 –20Q2
20Q2 + 20Q2 + 80Q- 3.960 40Q2 +80Q-3.960=0
Q12 =
- b ±
√
b
2- 4ac
D = b2- 4ac = 802- 4.40.-39602a
D= 6.400 +633.600
P 1= (88Q+ 22Q2) dan P=3.960 –20Q2
88Q+ 22Q2=3.960 –20Q2
22Q2 +20Q2 + 88 Q - 3.960 = 0
42Q2 + 88 Q - 3.960 = 0
Q12 =
- b ±
√
b
2- 4ac
D = b2- 4ac = 882- 4.42.-3.9602a
D= 673.024
2a
D= 673.024
Q12 = (
- 88 ±
√
673.024) /84) =
(- 88 ±820,38) /84)
Q
11= (-88 +820,38) / 84 =
8,71
Q
21= (-88 – 820,38) /84 =
- 10,81
Subsidi
Diketahui fungsi penawaran P=20Q2+4Q+12 dan
fungsi permintaannya P=-12Q2+300.Subsidi per unit Rp.
12,-Tentukanlah :
(& & #
-12Q2+300
12Q2-300
√ ±√
± ±
! ( % & #
Penawaran P=20Q2+4Q+12
0 * 0$ * * 0 0 0$
0 0$ 0
• Diketahui fungsi penawaran P=10Q
2+2Q+6
dan fungsi permintaan P=-6Q
2+150. Subsidi
Rp. 6,- .Hitunglah :
– Keseimbangan pasar sebelum subsidi – Keseimbangan pasar sebelum subsidi – Keseimbangan pasar setelah subsidi
Langkah-langkah penyelesaian soal
Untuk pajak per unit
1. Fungsi permintaan = fungsi penawaran. Dari penyamaan fungsi permintaan dan penawaran ini diperoleh harga dan kuantitas (P dan Q) sebelum pajak
2. Merubah fungsi penawaran. Fungsi penawaran baru adalah fungsi penawaran awal ditambah sebesar pajak adalah fungsi penawaran awal ditambah sebesar pajak per unit.
3. Fungsi penawaran setelah pajak = fungsi permintaan. Dari penyamaan fungsi ini akan diperoleh harga dan kuantitas setelah pajak ( P1 dan Q1 )
Untuk pajak prosentase
1. Fungsi permintaan = fungsi penawaran. Dari penyamaan fungsi
permintaan dan penawaran ini diperoleh harga dan kuantitas (P dan Q) sebelum pajak
2. Merubah fungsi penawaran. Fungsi penawaran baru adalah fungsi
penawaran awal dikalikan dengan (1+% pjk).Misalnya :
P=20Q2+4Q+12 dan pajak 10%, maka fungsi penawaran setelah pajak adalah : P1 = (20Q2+4Q+12) (1+0,1) = (20Q2+4Q+12) (1,1), jadi P1 = 22Q2 +4,4Q+13,2
(20Q2+4Q+12) (1,1), jadi P1 = 22Q2 +4,4Q+13,2
3. Fungsi penawaran setelah pajak = fungsi permintaan. Dari
penyamaan fungsi ini akan diperoleh harga dan kuantitas setelah pajak ( P1 dan Q1 )
4. Merubah pajak prosentase ke dalam pjk perunit dengan
menggunkan rumus : t = P1 ( pajak )
100+pajak
Penyelesaian untuk subsidi
• Fungsi permintaan = fungsi penawaran. Dari penyamaan fungsi permintaan dan penawaran ini diperoleh harga dan kuantitas (P dan Q) sebelum pajak
• Merubah fungsi penawaran. Fungsi penawaran baru adalah fungsi penawaran awal dikurangi sebesar subsidi.Misalnya fungsi penawaran P= 20Q2+4Q+12
dan subsidi 12, maka P1 = 20Q2+4Q+12 –12, dan subsidi 12, maka P1 = 20Q2+4Q+12 –12, maka fungsi P1 = 20Q2+4Q
• Fungsi penawaran setelah subsidi = fungsi permintaan. Dari penyamaan fungsi ini akan diperoleh harga dan kuantitas setelah subsidi ( P1 dan Q1 )
Fungsi Biaya, Penerimaan dan BEP
TC= aQ
2+ bQ + c
c= FC
VC=aQ
2+bQ, karena VC dipengaruhi oleh
produksi
produksi
TR = P . Q
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan yang dihadapi
oleh seorang produsen ditunjukkan oleh
persamaan P=30-1,5Q. Tentukan persamaan
TR nya ?
Contoh :
Data yang berhasil dikumpulkan untuk
memperkirakan keuntungan maximum dari suatu perusahaan adalah : Fungsi permintaan P=16.000-Q, biaya produksi biaya tetap Rp. 40.000.000 dan biaya variabel Rp. 100,-/ unit. Ditanya :
Ditanya :
a. Berapa keuntungan maximum dan terjadi pada tingkat berapa unit ?
b. Apakah penerimaan maximum sama dengan
Harga suatu produk ditunjukkan oleh fungsi permintaan P=2.000-0,5Q.Biaya produksi dipisah menjadi FC sebesar Rp. 1.000.000 dan biaya variabel per-unit VC=2+0,04Q. Ditanya :
a.Berapa keuntungan maximum dan terjadi pada tingkat produksi berapa ?
a.Apakah penerimaan pada unit keuntungan maximum sama dengan penerimaan pada unit penjualan maximum ?
Berdasarkan
hasil
survey
dari
suatu
perusahaan diperoleh data sbb :
Fungsi penerimaan (TR) = 520Q-2Q
2Fungsi biaya (TC) = 0,5Q
2+20Q+3.500.
Tentukanlah :
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang
menunjukkan hubungan antara input dan
output
output
TP = f (Input) atau TP= f (X) dimana
X= input
Avarage Product
Produksi rata-rata (AP) adalah jumlah
produksi rata-rata yang dihasilkan oelh satu
unit input.
unit input.
Marginal Product (MC)
MC adalah tambahan produksi sebagai
akibat bertambahnya penggunaan satu unit
input
Contoh :
Diketahui fungsi produksi TP= 12L
2-L
3,
Jika input yang digunakan 10 hitunglah TP
dan AP
TP = 12 (10
2) –(10
3)
TP = 12 (10 ) –(10 )
TP = 12x 100 – 1.000
3 , 4
3 4 4
4
3 4 4
Utility
(Utilitas)
Utiliti adalah Kenikmatan yang diperoleh
sesorang
dari
mengkonsumsi
berbagai
barang
barang
Total Utility (TU)
Marginal Utility (MU)
(Dalam angka)
Jumlah Mangga Nilai Guna Total Nilaiguna Marginal
0 0
-1 30 30
2 50 20
3 65 15
4 75 10
Nilaiguna Total (TU) dan MU (Marginal Utiliti)