• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar PWK Tugas II Sarana dan Prasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar PWK Tugas II Sarana dan Prasar"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS II PENGANTAR PWK

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah SWT berikan, tetapi sedikit yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas hasil laporan ini.

Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Pengantar PWK kami yaitu Bapak Sarjito yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari laporan ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas laporan survei mengenai aspek sarana dan aspek prasarana di mata kuliah pengantar PWK ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan kami ini bermanfaat.

Surabaya, 9 Nopember 2015

(3)

DAFTAR ISI

BAB II METODOLOGI PENELITIAN... 3

2.1 Persiapan... 3

2.2 Penentuan jadwal... 3

2.3 Menyusun Jenis Data Informasi... 3

2.4 Mengurus Izin Survei... 3

2.5 Kegiatan Survei... 4

3.1.4 Sarana Niaga dan Belanja... 19

3.1.5 Sarana Pemerintah dan Pelayanan Umum... 21

3.1.6 Sarana Olaraga... 22

3.1.7 RTH (Ruang Terbuka Hijau)... 23

3.2 Aspek Prasarana... 26

3.2.1 Jaringan Air Bersih... 26

3.2.2 Jaringan Litrik... 28

3.2.3 Drainase... 30

3.2.4 Sampah... 34

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Halaman

3.1 Sarana Pendidikan yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 7

3.2 Sarana Peribadatan yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 10

3.3 Sarana Kesehatan yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 14

3.4 Toko/warung yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 16

3.5 Pertokoan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 17

3.6 Pasar Lingkungan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 17

3.7 Sarana Pemerintah dan Pelayanan Umum yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 20

3.8 Sarana Olaraga yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 22

3.9 RTH yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 24

3.10 Jaringan Listrik yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 28

3.11 Drainase yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 31

3.12 Saluran Drainase berdasarkan Kontruksi yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 32

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

3.1 Jumlah Sarana Pendidikan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 5

3.2 Distribusi Sarana Pendidikan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 6

3.3 Jumlah Sarana Peribadatan di Kelurahan Gebang Putih... 9

3.4 Distribusi Sarana Peribadatan di Kelurahan Gebang Putih... 9

3.5 Jumlah Sarana Kesehatan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 12

3.6 Distribusi Sarana Kesehatan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 12-13 3.7 Jumlah dan Distribusi Sarana Pemerintah dan Pelayanan Umum yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 19

3.8 Jumlah dan Distribusi Sarana Olahraga yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 22

3.9 Jumlah dan Distribusi RTH yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih... 23

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan wilayah adalah sebuah proses untuk menata dan membangun wilayah tersebut menjadi lebih baik. Dalam proses perencanaan wilayah pada tahap pertama adalah proses pengumpulan data sebagai basis pendukung untuk tercapainya suatu Rencana Tata Ruang Wilayah yang kemudian di jadikan pedoman untuk membangun wilayah tersebut. Oleh karena itu validitas data sangat dibutuhkan.

Penyusunan rencana tata ruang perlu membahas aspek/unsur-unsur perencanaan. Ada sembilan aspek yang perlu dibahas di dalam proses penyusunan rencana tata ruang. Sembilan aspek tersebut adalah fisik, kependudukan, ekonomi, sosial-budaya, infrastruktur yang terdiri dari sarana dan prasarana, penggunaan lahan, transportasi, dan intensitas pemanfaatan ruang.

Prasarana mempunyai peranan ganda yaitu memadukan antara menunjang pertumbuhan ekonomi dan menunjang pemerataan hasil- hasil pembangunan dan sekaligus memberi dampak positif yaitu meningkatkan kualitas hidup (Rahardjo Adisasmita, 2010 : 89). Dalam penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa peran baik prasarana maupun sarana sangat penting bagi perkembangan perkotaan yang dinamis, interaktif, maupun responsif agar terciptanya suatu kota yang mandiri serta pembangunan yang berkelanjutan berbasis pembangunan wilayah.

Wilayah kajian laporan pada tugas kedua pengantar PWK ini adalah Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo, dimana kelurahan ini terletak di bagian timur Surabaya yang terletak di Jl. Rodah 12-14 Surabaya. Wilayah ini termasuk wilayah yang padat pemukiman dan banyak pertokoan. Dengan adanya berbagai macam aspek, di wilayah ini akan dilihat bagaimana aspek sarana dan prasarana nya. Aspek sarana meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana niaga dan belanja, sarana pemerintah dan pelayanan umum, sarana olahraga, RTH (Ruang Terbuka Hijau). Aspek prasarana meliputi jaringan air bersih, jaringan listrik, drainase, sampah, jalan.

1.2 Tujuan Penulisan

(7)

3. Menyajikan informasi data sarana dan prasarana di Kelurahan Gebang Putih 4. Memahami prosedur pendataan

1.3 Manfaat Penulisan

Manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan tentang aspek sarana dan prasarana.di Kelurahan Gebang Putih

2. Mendapatkan data yang akurat dari kantor kelurahan dan hasil survei lapangan

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan makalah ini, akan menggunakan sistematika penulisan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada Bab ini berisi tentang latar belakang , tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

Bab II Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian meliputi persiapan, penentuan jadwal, menyusun jenis data informasi sarana dan prasarana, mengurus izin survei, kegiatan survei.

Bab III Data

Pada bab ini berisi tentang penyajian data mengenai aspek sarana dan prasarana yang terdapat di wilayah Kelurahan Gebang Putih. Aspek sarana meliputi sarana pendidikan, peribadatan, kesehatan, niaga dan belanja, pemerintah dan pelayana umum, olahraga, RTH (Ruang Terbuka Hijau); sedangkan aspek prasarana meliputi jaringan air bersih, jaringan listrik, drainase, dan sampah.

(8)

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Persiapan

Persiapan yang dilakukan peneliti adalah mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mencari data. Selain itu peneliti mempersiapkan tenaga untuk melakukan survei lapangan untuk memperoleh data.

2.2 Penentuan Jadwal

Jadwal pertama adalah membuat surat keterangan izin survei untuk bisa mendapatkan data monografi di kantor Kelurahan Gebang Putih. Kedua melakukan survei sekunder di kantor Kelurahan Gebang Putih, ketiga melakukan survei primer di wilayah Kelurahan Gebang Putih, keempat membuat laporan makalah mengenai aspek sarana dan prasarana.

2.3 Menyusun Jenis Data Informasi

Jenis data survei yang akan peneliti cari adalah mengenai aspek sarana dan prasarana. Pertama peniliti menyusun data apa saja yang akan dicari mengenai aspek sarana, yaitu sarana pendidikan, sarana peribadatan, sarana kesehatan, sarana niaga dan belanja, sarana pemerintah dan pelayanan umum, sarana olahraga, dan RTH (Ruang Terbuka Hijau). Kedua peniliti menyusun data apa saja yang akan dicari mengenai aspek prasarana, yaitu jaringan air bersih, jaringan listrik, drainase, dan sampah.

2.4 Mengurus Izin Survei

(9)

2.5 Kegiatan Survei

Kegiatan survei dilakukan langsung oleh peneliti dengan cara mendatangi kantor Kelurahan Gebang Putih dan peneliti juga melakukan survei melalui observasi lapangan secara langsung.

(10)

BAB III DATA

3.1 Aspek Sarana

Menurut Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota (Departemen Pekerjaan Umum; 1987), saran lingkungan adalah kelengkapan lingkungan yang berupa saran pendidikan, kesehatan, peribadatan, perbelanjaan dan niaga, pemerintahan dan pelayanan umum, rekreasi, dan ruang terbuka hijau. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi

3.1.1 Sarana Pendidikan

Tabel 3.1 Jumlah Sarana Pendidikan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih

No. Jenis Pendidikan Jumlah

1. Kelompok Bermain ( PAUD) 4 unit

2. Taman Kanak-Kanak 2 unit

Sumber: Data Monografi Kelurahan Gebang Putih 2015

Total dari sarana pendidikan formal di Kelurahan Gebang Putih adalah 9 unit, yang terdiri dari 4 unit kelompok bermain (PAUD), 2 unit taman kanak-kanak, 3 unit sekolah dasar. Sedangkan sarana pendidikan untuk SMP, SMU, dan Institut/Perguruan Tinggi/Universitas di Kelurahan Gebang Putih tidak tersedia. Sedangkan total dari sarana pendidikan non formal di Kelurahan Gebang Putih adalah 2 unit, yang terdiri dari Sekolah Luar Biasa dan Pondok Pesantren. Untuk distribusi persebaran sarana pendidikan lebih jelasnya dapat dilihat pada peta.

(11)

Tabel 3.2 Distribusi Sarana Pendidikan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih PAUD ( Kelompok Bermain )

Nama Alamat

PAUD Cahaya Tazkia Jl. Gebang Putih No. 10 Surabaya PAUD Mawar I Ar-Rachman Jl. Rodah Sekolahan No. 12:14

PAUD Mawar III Jl. Asempayung RW III

PAUD Mawar IV Al Amin Jl. Kejawan Gebang No.1Gebang Putih

TK ( Taman Kanak-Kanak)

Nama Alamat

TK Bina Anaprasa Al Amin Jl. Kejawan Gebang No.50

TK Mabadiul Ulum Jl. Rodah Sekolahan No.1 Gebang Putih

SD ( Sekolah Dasar ) / MI

Nama Alamat

SD Mabadiul Ulum Jl. Rodah Sekolahan No.1

SDIT Al Uswah Jl. Kejawan Gebang No.6

MI Muhdiyyin Jl. Gebang Kidul No. 64-68

SLB (Sekolah Luar Biasa )

Nama Alamat

Yayasan Pendidikan Anak-anak Buta Jl. Gebang Putih No.5

Pondok Pesantren

Nama Alamat

Ponpes Muhyiddin Jl. Gebang Kidul No. 64-68 Sumber: Data Primer Berupa Hasil Survei, 2015

(12)
(13)
(14)

3.1.2 Sarana Peribadatan

Dalam Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota (Deperatemen Pekerjaan Umum; 1987) standar penyediaan sarana peribadatan diperuntukkan bagi Agama Islam dan Kristen. Untuk distribusi persebaran sarana peribadatan lebih jelasnya dapat dilihat pada peta.

Tabel 3.3 Jumlah Sarana Peribadatan di Kelurahan Gebang Putih Jenis Fasilitas Peribadatan Jumlah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Gebang Putih 2015

Berikut adalah distribusi sarana peribadatan di Kelurahan Gebang Putih: Tabel 3.4 Distribusi Sarana Pendidikan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih

Masjid

Nama Alamat

Masjid Baitur Rouf Jl. Gebang Wetan No. 29

Masjid Jami’ Besar Al-Ibrahim Jl. Gebang Lor No. 33-35

Masjid Irsyaddudiin Jl. Asempayung No. 17

Masjid Baitun Nur Jl. Kejawan Gebang No. 15

Masjid Assyafi’yah Jl. Gebang Lor No. 80

Mushola

Nama Alamat

Musholla Al-Hidayah Jl. Gebang Wetan

Musholla Jamiyah NU Jl. Gebang Lor No. 62

Musholla Muhyiddin Jl. Gebang Kidul No. 64

(15)

Sumber: Data Primer Berupa Hasil Survei, 2015

Pada wilayah Kelurahan Gebang Putih, terdapat 5 unit masjid dan 5 unit musholla. Musholla yang berada di jalan kejawan gebang no. 6 merupakan musholla pribadi milik SDIT Al-Uswah. Kondisi bangunan masjid yang terdapat di wilayah Kelurahan Gebang Putih cukup bagus. 4 unit masjid ini memiliki luas bangunan cukup besar dan cukup untuk menampung masyarakat di Kelurahan Gebang Putih, namun ada 1 unit masjid yang masih dalam tahap renovasi yaitu masjid Assyafi’yah di Jl. Gebang Lor. Sedangkan kondisi bangunan musholla yang ada di Kelurahan Gebang Putih juga cukup bagus, namun luas bangunan nya tidak sebesar masjid yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih.

Gambar 3.2 Sarana Peribadatan yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber: Data Primer Berupa Hasil Survei, 2015

(16)
(17)

3.1.3 Sarana Kesehatan

Menurut Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota (Depertamen Pekerjaan Umum;1987) sarana kesehatan terdiri dari Balai Pengobatan, Balai Kesehatan Ibu dan Anak, Pusat Kesehatan Masyarakat, rumah sakit, tempat praktek, dokter, dan apotek. Selain itu masih terdapat jenis sarana lain seperti klinik, poliklinik, laboratorium diagnostik, tempat praktek bidan, dan pengobatan alternatif.

Tabel 3.5 Jumlah Sarana Kesehatan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih

No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah

1. Rumah Sakit Umum Pemerintah 0 unit 2. Rumah Sakit Umum Swasta 0 unit

3. Rumah Sakit Kusta 0 unit

4. Rumah Sakit Mata 0 unit

5. Rumah Sakit Jiwa 0 unit

6. Sanatorium 0 unit

7. Rumah Sakit Jantung 0 unit

8. Rumah Sakit Bersalin 0 unit

9. Poliklinik/Balai Pelayanan Masyarakat 2 unit

10. Laboratorium 0 unit

11. Apotek 2 unit

12. POSYANDU 4 unit

13. Puskesmas 0 unit

14. Puskesmas Pembantu 1 unit

Sumber: Data Monografi Kelurahan Gebang Putih 2015

Total dari sarana kesehatn di Kelurahan Gebang Putih adalah 9 unit, yang terdiri dari 2 unit poliklinik, 2 unit apotek, 4 unit POSYANDU, dan 1 unit puskesmas pembantu. Selain itu, di Kelurahan Gebang Putih juga terdapat praktek dokter/bidan sebanyak 7 Unit.

Tabel 3.6 Distribusi Sarana Kesehatan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih No

.

Poliklinik/Balai Pelayanan Masyarakat

Nama Alamat

1. Klinik Utama Lestari Jl. Gebang Kidul No. 15 2. Klinik Pijat “Insan Cipta” Jl. Gebang Putih No. 9

No. Apotek/Depot Obat

Nama Alamat

1. Apotek Aalia Farma Jl. Gebang Lor No. 65 a 2. Apotek Utama Lestari Jl. Gebang Kidul No. 15

(18)

No. POSYANDU

Nama Alamat

1. POSYANDU Jl. Gebang Lor, RW. 01

2. POSYANDU Jl. Asempayung RW 3

3. POSYANDU Jl. Kejawan Gebang No. 14

4. POSYANDU Jl. Gebang Wetan No.8

No. Puskesmas Pembatu

1. Praktek Dokter Nadiva Ruli Jl. Gebang Lor No.65 2. Dr. Mario T,. SpKG

Drg. Mefina K, SpPrg

Jl. Manyar Kertoadi IX No. 230

3. Drg. Hj. Umi Adib Jl. Gebang Putih 4. Bidan Praktek Mandiri SriHastuti Jl. Asempayung I/58 5. Dr. Mahmudi Ismail Jl. Gebang Putih No. 22

6. Dr. Qonita Jl. Gebang Lor No. 88

(19)

Gambar 3.3 Sarana Kesehatan yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber: Data Primer Berupa Hasil Survei, 2015

(20)
(21)

3.1.4 Sarana Niaga dan Belanja

Menurut Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota (Departemen Pekerjaan Umum; 1987), sarana niaga dan belanja terdiri dari warung, pertokoan, pusat perbelanjaan kawasan, pusat perbelanjaan dan niaga kawasan. Fungsinya untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier masyarakat, disamping merupakan unsur karya dalam perencanaan.

a. Warung

Warung adalah usaha kecil milik keluarga yang berbentuk kedai, kios, toko kecil, atau restoran sederhana. Fungsi utama warung adalah menjual barang-barang keperluan sehari-hari. Pada wilayah studi yaitu Kelurahan Gebang Putih terdapat 127 toko/warung yang tersebar di jalan Gebang Putih, jalan Gebang Lor, dan jalan Kejawan Gebang. Warung/toko yang berada di wilayah Kelurahan Gebang Putih ini dianggap merata karena penyediaan sarana ini menyebar hingga ke jalan lingkungan permukiman padat penduduk tempat masyarakat tinggal. Selain itu di setiap jalan yang ada di Kelurahan Gebang Putih juga sudah tersedia warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya.

Gambar 3.4 Toko/warung yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber : Data primer berupa hasil survei 2015

b. Pertokoan

Fungsi utama pertokoan adalah menjual barang-barang keperluan sehari-hari berupa toko-toko makanan, minuman ataupun material bahan bangunan. Perbedaan toko dengan pertokoan adalah jika toko letaknya bergabung dengan rumah pemilik. Sedangkan, pertokoan tidak bergabung dengan rumah pemiliknya.

Pada wilayah studi yaitu Kelurahan Gebang Putih terdapat 1 pertokoan yang terdapat di jalan Gebang Putih, yakni toko bangunan/material yang berada di

(22)

samping jalan utama kelurahan. Fasilitas dianggap kurang karena memang jumlahnya yang belum memenuhi standar minimal.

Gambar 3.5 Pertokoan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber : Data primer berupa hasil survei 2015

c. Pusat Pertokoan/Pasar Lingkungan

Fungsi utamanya adalah sebagai pusat perbelanjaan lingkungan yang menjadi keperluan sehari-hari termasuk sayur, daging, ikan, buah-buahan, beras, bahan pakaian, pakaian jadi, barang kelontong, alat-alat pendidikan, alat rumah tangga dan lain-lain. Sarananya terdiri dari pasar dan toko-toko lengkap dengan bengkel reparasi kecil seperti alat elektronika, sepeda, dan sepeda motor.

Pada wilayah Kelurahan Gebang Putih hanya terdapat 1 pusat pertokoan/pasar lingkungan yang terletak di Jl. Gebang Putih. Kondisi bangunannya sudah cukup bagus karena pusat pertokoan/pasar lingkungan tersebut terbilang masih baru dibangun. Selain itu, di pusat pertokoan/pasar lingkungan yang terdapat di Jl. Gebang Putih tersebut juga dilengkapi lahan/area parkir untuk pengunjung. Untuk lebih jelas mengenai kondisi pusat pertokoan/pasar lingkungan bisa dilihat pada gambar

(23)
(24)

3.1.5 Sarana Pemerintah dan Pelayanan Umum

Sarana pemerintahan dan pelayanan umum terdiri dari kantor administrasi pemerintah dan kantor pelayanan umum. Kantor pemerintah meliputi kantor eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Tabel 3.7 Jumlah dan Distribusi Sarana Pemerintah dan Pelayanan Umum yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih

1. Kantor Lurah 1 unit Jl. Gebang Putih No. 66 2. Kantor Kementrian

Penididikan dan

Kebudayaan

1 unit Jl. Gebang Putih No. 10

3. KUA 1 unit Jl. Gebang Putih No.8

4. YKAI 1 unit Jl. Gebang Putih No. 10

5. Kantor Pos 2 Unit Jl. Gebang Putih No. 20 Jl. Kejawan Gebang No. 5-7

6. Balai RW Jl. Asempayung RW III

Jl. Kejawan Gebang RW 1V Jl. Gebang Lor

Sumber: Data Monografi Kelurahan Gebang Putih dan Data Primer Berupa Hasil Survei, 2015

(25)

Gambar 3.7 Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih

Sumber : Data primer berupa hasil survei, 2015

(26)
(27)

3.1.6 Sarana Olahraga

Sarana olah raga adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar maupun di dalam ruangan. Sarana olahraga meliputi lapangan sepakbola, basket, volley, bulutangkis, tennis, kolam renang, dll.

Tabel 3.8 Jumlah dan Distribusi Sarana Olahraga yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih.

No. Jenis Fasilitas Jumlah

1. Lapangan Sepakbola 2 unit 2. Lapangan Volley 1 unit 3. Lapangan Bulutangkis 1 unit 4. Lapangan Tenis Meja 3 unit

Sumber: Data Monografi Kelurahan Gebang Putih 2015

Pada wilayah Kelurahan Gebang Putih terdapat 2 unit lapangan sepakbola; 1 unit lapangan volley; 1 unit lapangan bulutangkis; 3 unit lapangan tenis meja. Untuk kondisi sarana olahraga, sebagian besar banyak yang sudah tidak digunakan lagi atau bahkan dialih fungsikan menjadi tempat gerobak ataupun tempat barang yang sudah tidak digunakan lagi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Sarana Olahraga yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber : Data primer berupa hasil survei, 2015

3.1.7 RTH (Ruang Terbuka Hijau)

(28)

Standar penyediaan sarana taman, lapangan olahraga, jalur hijau dan makam menurut Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota (Departemen Pekerjaan Umum; 1987), telah diperbarui dengan Pedoaman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Perkotaan (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008).

Tabel 3.9 Jumlah dan Distribusi RTH yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih.

No. Jenis Fasilitas Lokasi

1. RTH Jl. Gebang Lor

2. RTH Jl. Manyar Kertoadi XI

3. RTH Jl. Gebang Putih

4. RTH Jl. Gebang Putih

5. RTH Makam Jl. Gebang Lor

6. RTH Makam Jl. Asempayung

Sumber : Data primer berupa hasil survei, 2015

RTH yang terdapat di Jl. Gebang Lor (gambar 3.9.a) tidak digunakan sebagaimana mestinya justru RTH yang ada digunakan untuk tempat parkir mobil warga, kondisi RTH yang terdapat di Jl. Manyar Kertoadi XI (gambar 3.9.b) tidak terawat banyak rumput dan tumbuhan liar, sedangkan RTH yang ada di Jl. Gebang Putih sebanyak 2 unit. RTH yang pertama terletak di sebelah TPS gebang putih (gambar 3.9.c), dan RTH yang kedua terletak di belakang kantor kelurahan(gambar 3.9.d). Kondisinya pun cukup buruk, karena RTH yang ada tidak dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya. Selain itu, terdapat RTH makam di jalan asempayung (gambar 3.9.e) dan di jalan gebang lor (gambar 3.9.f) . Untuk distribusi persebaran RTH ( Ruang Terbuka Hijau ) yang lebih jelas dapat dilihat pada peta.

(29)

Gambar 3.9 RTH yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber : Data primer berupa hasil survei, 2015

24

Gambar c Gambar d

(30)

3.2 Aspek Prasarana

Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan dimana kondisi dan kinerjanya akan berpengaruh pada kelancaran aktivitas dari masyarakat sebagai pengguna atau pemanfaat prasarana. Fungsi prasarana adalah untuk melayani dan mendorong terwujudnya lingkungan permukiman dan lingkungan usaha yang optimal sesuai dengan fungsinya.

Menurut Organisation for Economic Coorporation and Development (1991:19) prasarana kota meliputi penyediaan air dan fasilitas limbah, drainase air permukaan, jalan raya, fasilitas transportasi, jaringan distribusi energi, fasilitas telekomunikasi dan jaringan pelayanan lainnya. Secara lebih rinci komponen dari prasarana perkotaan terdiri dari tujuh macam yaitu air bersih, drainase, air kotor/sanitasi, sampah, jalan kota, jaringan listrik dan jaringan telepon dimana tiap-tiap komponen mempunyai karakteristik yang berbeda.

3.2.1 Jaringan Air Bersih

Penggunaan air bersih di kawasan perkotaan tidak hanya untuk kepentingan rumah tangga (domestic) tetapi juga untuk keperluan non domestik seperti untuk fasilitas pelayanan umum, rekreasi, industri, komersial, transportasi, pemadam kebakaran, penyiraman, flushing (penggelontoran saluran air kota). Untuk memanfaatkan air bersih dibutuhkan suatu sistem jaringan yang mendistribusikan dan mengalirkan air bersih mulai dari sumber air sampai ke konsumen.

(31)
(32)

3.2.2 Jaringan Listrik

Semua sistem jaringan listrik mencakup semua instalasi dan fungsi yang dibutuhkan untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber tenaga (generating plant) sampai ke pemakai (pelanggan). Pada umumnya meliputi : sistem pembangkit, sistem transmisi, sistem sub transmisi, sistem distribusi.

Pada wilayah kelurahan Gebang Putih, jaringan listrik yang digunakan berupa sistem distribusi. Sistem ini merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (bulk power resources ) ke pemakai. Di Kelurahan Gebang Putih hanya terdapat SUTM ( Saluran Udara Tegangan Menengah ) yang alirannya dapat dilihat pada peta jaringan listrik Kelurahan Gebang Putih.

(33)
(34)

3.2.3 Drainase

Saluran drainase disebut juga saluran pematusan. Saluran drainase adalah saluran pembuangan air hujan yang berasal dari permukaan tanah dan atap bangunan (melalui talang dan saluran di dalam kavling) untuk dialirkan ke badan air. Air hujan yang jatuh di suatu tempat perlu dialirkan atau dibuang dengan membuat saluran yang dapat menampung air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah tersebut. Air yang mengalir dipermukaan tanah diusahakan secepatnya dibuang agar tidak menimbulkan genangan-genangan yang dapat menggangu aktivitas perkotaan dan dapat menimbulkan kerugian sosial ekonomi pada masyarakat.

Pada wilayah Kelurahan Gebang Putih, saluran drainase yang ada berupa boozem (gambar 3.11.a), sekunder (gambar 3.11.b) dan tersier (gambar 3.11.c), dimana sistem drainase primer merupakan penghubung antar sistem dranase sekunder dan pembungan akhir air, berupa sungai; sistem drainase sekunder adalah sistem drainase yang menghubungkan jaringan drainase primer dan tersier; sedangkan sistem drainase tersier tersebut mengalirkan air hujan dari daerah pematusan ke saluran sekunder.

(35)

Gambar 3.11 Drainase yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber : Data primer berupa hasil survei 2015

Berdasarkan kontruksinya, saluran drainase dibedakan mejadi dua bagian, yaitu saluran tertutup dan saluran terbuka.

1. Saluran tertutup adalah saluran yang kontruksi bagian atasnya dibuat tertutup sehingga dapat dimanfaatkan untuk yang lain, misalnya untuk jalan, toko/warung dan lain-lain.

2. Saluran terbuka adalah saluran yang bagian atasnya terbuka dan alirannya mengandalkan gravitasi.

Dari penjelasan di atas, pada wilayah kelurahan Gebang Putih kontruksi saluran drainase berupa saluran tertutup (gambar 3.12.a) dan saluran terbuka (gambar 3.12.a). Kondisi saluran drainase terbuka banyak tertumpuk sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan pada drainase tersebut, sedangkan kondisi saluran tertutupnya dimanfaatkan untuk jalan dan sebagian besar dimanfaatkan untuk pendirian warung, toko, dsb. Sedangkan untuk aliran drainase dapat dilihat pada peta distribusi drainase.

(36)
(37)

Gambar 3.12 Saluran Drainase berdasarkan Kontruksi yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih

Sumber : Data primer berupa hasil survei 2015

(38)
(39)

3.2.4 Sampah

Sampah adalah limbah atau buangan yang bersifat padat, setengah padat yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan atau siklus kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan (Kodoatie; 2003). Sumber limbah padat perkotaan berasal dari perumahan, pasar, perkotaan, perkantoran secara umum, industri, perternakan hewan, dll.

Pada wilayah kelurahan Gebang Putih di setiap rumah warga sudah menyediakan satu tempat sampah (gambar 3.13.a). Namun, tidak dibedakan antara sampah organik dan sampah anorganik. Ditinjau dari sumber timbunan sampah di wilayah kelurahan Gebang Putih terdapat sampah domestik dan sampah non domestik. di kelurahan Gebang Putih terdapat satu TPS (gambar 3.13.b) yang terletak di jalan Gebang Putih.

Gambar 3.13 Sampah yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih Sumber : Data primer berupa hasil survei 2015

34 Gambar b

(40)
(41)

Daftar Pustaka

Purwadio,Heru.2011.Diktat pengantar PWK.Surabaya; ITS.

Data Monografi Kelurahan Gebang Putih Tahun 2015. Kantor Kelurahan

Gambar

Gambar :
Tabel :Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Sarana Pendidikan yang terdapat di Kelurahan Gebang Putih
Gambar 3.1 Sarana Pendidikan yang Terdapat di Kelurahan Gebang Putih
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kepuasan ini dilihat dari analisis persepsi dan preferensi masyarakat tentang RTH publik yang terdiri dari Jenis RTH, dan fasilitas RTH (Ruang

penyusunan FS Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan. KAW 1 2017

Kinerja Utama 4 ; Peningkatan kebersihan kawasan perkotaan, perdesaan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). perkotaan yang ditandai oleh meningkatnya pengembangan

Menurunnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik yang ada di perkotaan, baik berupa ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka non-hijau telah mengakibatkan menurunnya

Ruang Terbuka Hijau (RTH) suatu kota adalah ruang-ruang terbuka (open spaces) di berbagai tempat di suatu wilayah perkotaan yang secara optimal digunakan sebagai

Fasilitas umum dan ruang terbuka hijau (RTH) berfungsi ekologis merupakan satu bentuk Fasilitas umum dan RTH yang berlokasi, berukuran, dan berbentuk pasti dalam

Ruang terbuka hijau pada area kampus termasuk dalam ruang terbuka privat berupa taman pada halaman kampus dan pada atap bangunan RTH pada halaman bangunan dapat berupa pohon kecil

Tabel 4.2 Sarana Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Kampa N o Nama RTH Data Dasar Lokasi Luas ha Tipologi RTH Jenis Kepemilikan RTH Fungsi RTH Pengelolaan RTH Alamat Desa Kecamata n 1