• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filsafat Pendidikan dan Aplikasinya dala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Filsafat Pendidikan dan Aplikasinya dala"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Filsafat Pendidikan dan Aplikasinya dalam Problematika Pendidikan Oleh Rahmawati

1. Pengerttian Filsafat Pendidikan

Secara etimologi kata filsafat berasal dari Yunani yaitu dari kata “philos artinya cinta”

dan “Sophia artinya kebijakan atau kearifan”. Bertolak dari hal itu, kata kunci sebagai

pedoman kita adalah arif atau bijak. Dengan demikian untuk menjadi orang yang arif

tentunya harus memiliki kriteria tertentu. Adapun kriteria kearifan sesorang sebagai

berikut:

1) memahami permasalahan secara konprehensif; 2) menganalisis bahasa secara kritis; dan

3) memiliki sikap dan metode berpikir radikal,kritis, rasional. reflektif, konseptual,

koheren, konsisten,sistematis, komprehensip, bebas dan bertanggung jawab.

Filsafat sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan, baik sebagai makhluk individu

maupun makhluk sosial. Selain itu, Rukiyati dalam Draf Buku Mengenal Filsafat

Pendidikan: 2015 mengatakan filsafat juga dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Filsafat

mempunyai hubungan yang erat dengan pendidikan, baik pendidikan dalam arti teoretis

maupun praktik. Setiap teori pendidikan selalu didasari oleh suatu sistem filsafat tertentu

yang menjadi landasannya. Demikian pula, semua praktik pendidikan yang diupayakan

dengan sungguh-sungguh sebenarnya dilandasi oleh suatu pemikiran filsafati yang

menjadi ideologi pendorongnya. Pemikiran filsafati tersebut berusaha untuk diwujudkan

dalam praktik pendidikan. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Barnadib (1994:

4) bahwa filsafat pendidikan pada dasarnya merupakan penerapan suatu analisis filosofis

(2)

filsuf Amerika yang sangat terkemuka mengatakan bahwa filsafat merupakan teori umum

dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan.

Masih menurut Rukiyah:2015, bahwa landasan filsafat pendidikan ada 3, yaitu:

1) Landasan ontologis pendidikan (metafisis);

2) Landasan epistemologis pendidikan (pengetahuan); dan

3) Landasan aksiologis pendidikan (prilaku yang baik)

2. Problematika Pendidikan

Dalam dunia pendidikan ada banyak problema atau permasalahan. Permasalahan itu

dapat kita ketahui dan dirasakan masyarakat secara tidak langsung maupun pendidik yang

secara langsung. Problematika pendidikan di Indonesia menurut Redja Mudyahardjo

(2001:496) dikelompokkan menjadi 4, yaitu:

1) Masalah kesempatan memperoleh pendidikan;

2) Masalah efisiensi pendidikan;

3) Masalah efektivitas pendidikan; dan

4) Masalah relevansi pendidikan.

Masalah yang pertama, kesempatan memperoleh pendidikan. Kesempatan mendapat

pendidikan (UUD 1945 pasal 31, ayat 1). Hal ini merupakan permasalahan umum yang

masih ada pada saat ini. Misalnya, masih adanya anak yang tidak bersekolah karena akan

membentu orang tuanya mencari nafkah. Untuk mengatasi hal ini pemerintah sudah

(3)

Masalah yang kedua, masalah efisiensi pendidikan. Masalah ini berhubungan dengan

kualitas pendidikan yang meliputi; tenaga kependidikan, peserta didik, sarpras,

kurikulum, program belajarn pembelajaran, dan Susana social budaya. Misalnya, masalah

yang terjadi pada tenaga kependidikan, masih banyak guru yang belum tersetifikasi.

Solusi yang dilakukan pemerintah saat ini dengan mengadakan Program Pendidikan

Latihan Profesi Guru (PLPG) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Masalah yang ketiga, efektivitas pendidikan. Masalah ini berkaitan dengan tujuan

pendidikan yang diharapkan dan hasil pendidikan yang dicapai baik secara kuantitas

maupun kualitas. Misalnya, masalah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Program ini sangat efektif dan efisien dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Namun, dalam

pelaksanaannya tidak dapat secara keseluruhan. Hal inu disebabkan kondisi daerah kita

yang berbeda-beda. Apalagi sekolah-sekolah yang berada di pelosok negeri ini.

Masalah keempat, relevansi pendidikan. Masalah ini berkaitan dengan out pendidikan

dalam satuan pendidikan dengan peluang kerja yang diperoleh atau peluang satuan

pendidikan ditingkat yang lebih tinggi lagi. Misalnya lulusan satuan pendidikan tingkat

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 1ditunjukkan bahwa pada semua varietas tebu yang digunakan semakin tua umur internoda batang, kandungan sukrosa juga semakin tinggi.. Kandungan sukrosa pada

Konsulat Jenderal AS di Surabaya bertugas dalam mempererat hubungan bilateral dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, sama halnya dengan Konsulat AS di Medan, sedangkan Konsuler AS

mengenai pengaruh biaya promosi penjualan sebesar 2,254, ini berarti apabila biaya promosi penjualan (X1) meningkat, maka tingkat hunian kamar (Y) akan meningkat

Dalam menerjemahkan puisi seorang penerjemah harus mampu menyampaikan isi dan makna yang ada didalam bahasa sumber, Menerjemahkan puisi tergolong penerjemahan tersulit

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI.. LIMIT FUNGSI ALJABAR DI KELAS X MIA 2 MAN TRENGGALEK SEMESTER GENAP

Pekerja bebas dipertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/ majikan/ institusi yang tidak tetap (lebih dari satu majikan dalam sebulan

Apakah Dokter gigi berada di tempat pada saat anda berobat.. Apakah Dokter gigi langsung

Dari teori tersebut dapat diasumsikan bahwa pemanfaatan pelayanan poli gigi di Puskesmas dipengaruhi oleh baik buruknya persepsi masyarakat atau pasien terhadap jasa pelayanan