RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata Kuliah : Penulisan Naskah Televisi Kode MK : KBC 311
Mata Kuliah Prasyarat : - Bobot MK : 3 sks
Dosen Pengampu : Bambang Sudjati, SE, MM Kode Dosen : 6581
Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 150 menit, teori dan praktik penulisan naskah
Capaian Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami pengertian naskah/ scenario televisi dan membuat sinopsis, treatmen serta penulisan dalam bentuk naskah/scenario televisi (Naskah Berita, Fiksi dan Non Fiksi) .
2. Mahasiswa mampu memahami bahasa penulisan naskah televisi dan format sajian serta struktur naskah televisi baik naskah berita, fksi maupun non fksi
3. Mahasiswa mampu memahami tentang plot/alur cerita secara kreatif dengan pendalaman ide cerita, tema cerita, jenis cerita, serta karakter tokoh dalam menulis naskah televisi.
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI PEMBELAJARA
N
BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN 1 Mahasiswa mampu
mendefnisikan pengertian naskah dan skenario serta membedakan antara naskah dan skenario
Pengenalan : Pengertian naskah televisi dan skenario
1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas,
komputer, LCD, whiteboard,
1.
Lutters, Elizabeth, Kunci sukses penulisan skenario (Jakarta : GramediaWidiasarana Indonesia 2010), pp. 31-45
2.
Mabruri, Anton., Panduan penulisan naskah TV, (Jakarta : Grasindo, 2013), pp. 24-26Mendefnisikan naskah dan Skenario serta membedakan naskah dan
skenario, dengan baik dan benar
2 Mahasiswa mampu menguasai bahasa penulisan serta cara penulisan secara baik dan mampu
Kriteria penulisan naskah TV : Memiliki akar dan wawasan, kaya kosa kata,
1. Metoda : contextual instruction 2. Media : : kelas,
komputer, LCD, whiteboard,
1. Lutters, Elizabeth, Kunci sukses penulisan skenario (Jakarta : Gramedia
Widiasarana Indonesia 2010)., pp. 01-20.
2. Mabruri, Anton, Panduan
Menguasai cara penulisan naskah TV serta
mengembangkan ide penulisan naskah TV
peka dengan lingkungan serta mengolah daya imajinasi
penulisan naskah TV, (Jakarta : Grasindo, 2013), pp. 12-18.
TV secara baik
SESI KEMAMPUAN
AKHIR PEMBELAJARAMATERI N
BENTUK
PEMBELAJARAN PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN 3 Mahasiswa mampu
memilih format dan moment kejadian penulisan naskah berita TV serta mendefnisikan pengertian reportase
Format penulisan naskah berita : memilih format penulisan naskah dengan moment
kejadian , reportase
1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas,
komputer, LCD, whiteboard,
1.
Junaedi, Fajar., Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi, (Jakarta :Kencana Prenada Media, 2013), pp. 27-39
2.
Latief , Rusman , Utut, Yusiatie,: KamusBroadcasting , (Bandung : Yrama Widya, 2013), pp. 93, 184.
Memilih format penulisan naskah berita dan
moment kejadian serta
mendefinisikan reportase secara tepat dan baik
4 Mahasiswa mampu membuat dan menyusun struktur naskah berita dengan rumus serta rumus 5C
Struktur Naskah : Membuat naskah berita dengan rumus rumus 5C
1. Metoda : contextual instruction 2. Media : :
kelas, komputer, LCD,
whiteboard,
1.
Junaedi, Fajar., Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi, (Jakarta :Kencana Prenada Media, 2013 ), pp. 40-48
Membuat struktur naskah serta memahami rumus 5C secara baik dan tepat
5 Mahasiswa mampu membuat serta menggunakan unsur berita dengan rumusan 5W dan 1H
Unsur berita : Mengurutkan signifkansi unsur-unsur berita
1. Metoda : contextual instruction 2. Media : : kelas,
komputer, LCD, whiteboard,
1.
Junaedi, Fajar., Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi (Jakarta : Kencana Prenada Media, 2013), pp. 11-19Menulis naskah berita dengan acuan unsur 5W dan 1 H secara baik dan akurat
SESI KEMAMPUAN
N 6 Mahasiswa mampu
menumbuhkan minat dan bakat serta disiplin dalam menentukan
pengembangan diri untuk penulisan naskah dengan dukungan diri sendiri, dukungan dari luar, serta dukungan fasilitas
Bekal dasar penulisan skenario: Dukungan dari diri sendiri, dukungan dari luar, dukungan fasilitas
1.
Metoda : contextual instruction2.
Media :kelas, komputer, LCD,
whiteboard,
1.
Lutters, Elizabeth., Kunci sukses menulis skenario, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), pp. 1-30.2.
Mabruri , Anton.,Panduan penulisan naskah TV, (Jakarta : Grasindo, 2013), pp. 13-19Pengembangan konsep penulisan naskah secara baik dan terarah
7 Mahasiswa mampu menumbuhkan kemampuan berfkir untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan dalam mengadakan riset serta observasi dalam penulisan naskah
Logika: Kecerdasan, pengetahuan, pengalaman, pergaulan serta komunikasi
1. Metoda :: contextual instruction 2. Media : kelas,
komputer, LCD, whiteboard,
1.
Lutters ,Elizabeth., Kunci sukses menulis skenario, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), pp. 9-182.
Mabruri, Anton., Panduan penulisan naskah TV, (Jakarta : Grasindo, 2013), pp. 14-19Menjelaskan wawasan serta pengalaman dan komunikasi dalam menulis naskah yag baik
8 Mahasiswa mampu mengembangkan ide cerita serta memilah sasaran cerita
Cerita :
Pengembangan ide cerita, memilah sasaran cerita
1. Metoda : contextual instruction 2. Media :
kelas,
komputer, LCD, whiteboard,
1.
Lutters Elizabethf, Kunci sukses menulis naskah, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), pp. 31-352.
Mabruri, Anton,Panduan penulisan naskah TV, (Jakarta : Grasindo, 2013), p. 13-14
Menjelaskan ide cerita serta sasaran , agar apa yang diinginkan tercapai sesuai
tujuan/target
SESI KEMAMPUAN
N 9 Mahasiswa mampu
mengidentifkasi jenis cerita serta plot/alur cerita sesuai target audience
Jenis Cerita dan Plot :
Mengelompokk an jenis cerita serta membuat grafk cerita, cerita tidak fat atau datar tapi terstruktur turun naiknya cerita
1. Metoda : contextual instruction 2. Media :
kelas, komputer, LCD,
whiteboard,
1.
Lutters, Elizabeth, Kunci sukse menulis skenario, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010) , pp. -372. Mabruri ,Anton, Panduan penulisan naskah TV, (Jakarta : Grasindo, 2013), pp. 29-44
Mengidentifikasi jenis cerita serta membuat grafik cerita sesuai dengan alur/plot yang baik dan terarah
10 Mahasiswa mampu merumuskan basic story, synopsis, treatmen serta jenis plot yang terdiri dari single plot, multi plot dan episodic
Proses pembuatan skenario : Merumuskan basic story, sinopsis, Susunan premis, jenis plot serta naskah
1.
Metoda : contextual instruction2.
Media : kelas,komputer, LCD, whiteboard,
1.Lutters, Elizabeth, Kunci sukses menulis skenario, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), pp. 45-62
2.Mabruri, Anton, Panduan penulisan naskah TV, (Jakarta : Grasindo, 2013), pp. 45-58
Membuat basic story, sinopsis, treatmen serta susunan premis, jenis plot serta naskah dengan baik.
11 Mahasiswa mampu menenentukan karakter tokoh, latar belakang tokoh, serta status tokoh dalam
menulis naskah fksi
Kerangka tokoh : Karakter tokoh
(Protagonis, antagonis, Grey) , latar belakang tokoh, status tokoh
1.
Metoda : contextual instruction2.
Media : kelas,komputer, LCD, whiteboard,
1.
Lutters ,Elizabeth, Kunci sukses menulis skenario, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), pp. 67-822. Mabruri, Anton, Panduan penulisan naskah TV, (Jakarta: Grasindo, 2013), pp. 35-40
Menentukan kerangka tokoh, karakter tokoh, latar belakang tokoh, profle tokoh, nama tokoh, usia tokoh dalam menulis naskah fksi secara baik dan terarah
SESI KEMAMPUAN
AKHIR PEMBELAJARAMATERI N
BENTUK
12 Mahasiswa mampu mendefnisikan documenter serta dapat
menentukanformat dokumenter dan menjabarkan kriteria dokumenter
Naskah
Dokumenter : defnisi
documenter, format
documenter ,Kr iteria
documenter,
1.
Metoda : contextual instruction2.
Media : kelas,komputer, LCD,
whiteboard,
1.
Mabruri, Anton Panduan penulisan naskah TV non fksi/dokumenter,(Jakarta: Grasindo, 2013), pp. 23-26
2.
Latief, Rusman , Utud,Yustiatie, Kamus
Broadcasting, (Bandung: Yrama Widya, 2013), pp.61,81,134.
Mendefinisikan dokumenter, menentukan format
dokumenter serta memahami
kriteria dokumenter secara baik
13 Mahasiswa mampu menyusun konsep documenter serta menuturkan bentuk dokumenter
Konsep:
Ide, sinopsis, treatmen dan story line,
1.
Metoda : contextual instruction2.
Media : kelas,komputer, LCD,
whiteboard,
1. Mabruri, Anton, Panduan penulisan naskah TV non fksi/dokumenter, (Jakarta : Grasindo, 2013), pp. 23-26
Menyusun konsep naskah dokunter, membuat bentuk penuturan secara baik dan terarah.
14 Mahasiswa mampu mendefnisikan dramaturgi serta menyusun grafk dramaturgi
Dramaturgi : Dramaturgi dan grafk
dramaturgi
1.
Metoda : contextual instruction2.
Media : kelas,komputer, LCD,
whiteboard,
1 .El Saptaria, Rikrik, Acting untuk flm dan teater, (Bandung: Rekayasa Sains, 2006), pp.18-20
2. Lutters, Elizabeth, Kunci sukses menulis skenario, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), pp. 51-55
EVALUASI PEMBELAJARAN SE
SI E-DURPROS BEN-TUK SEKOR > 77( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT 1 Pretest Tes lisan Mendefnisikan
pengertian naskah dan skenario serta membedakan naskah dan skenario dengan benar dan lengkap serta tepat
Mendefnisikan pengertian naskah dan skenario serta membedakan naskah dan skenario dengan benar dan lengkap
Mendefnisikan pengertian naskah dan skenario serta membedakan naskah dan skenario dengan benar
Mendefnsikan pengertian naskah dan skenario serta membedakan naskah dan skenario kurang benar, dan kurang lengkap
Tidak
mendefnsikan naskah dan skenario srta tidak
membedakan naskah dan skenario tulisan (UTS)
Menguasai cara penulisan naskah serta mengembangka n ide kreatif dalam penulisan naskah dengan baik, benar dan lengkap.
Menguasai cara penulisan naskah serta mengembangka n ide kreatif dalam penulisan naskah dengan baik dan
benar .
Menguasai cara penulisan naskah serta mengembangka n ide kreatif dalam penulisan naskah dengan baik.
Menguasai cara penulisan naskah serta mengembangka n ide kreatif dalam penulisan naskah kurang baik dan benar .
Tidak
menguasai cara penulisan naskah serta tidak
mengembangk an ide kreatif dalam
penulisan naskah dengan baik dan benar . tulisan (UTS)
Memilih format penulisan naskah berita dan
menguraikan moment kejadian serta mendefinisikan reportase secara tepat ,
Memilih format penulisan naskah berita dan
menguraikan moment kejadian serta mendefinisikan reportase secara tepat ,
Memilih format penulisan naskah berita dan
menguraikan moment kejadian serta mendefinisikan reportase secara benar
Memilih format penulisan naskah berita dan
menguraikan moment kejadian serta mendefinisikan reportase kurang lengkap
Tidak memilih format
penulisan naskah berita dan
menguraikan moment kejadian serta tidak
mendefinisikan
lengkap dan
benar dan benar dan benar reportase.
4 Post test
Tes tulisan (UTS)
Merumuskan penyusunan struktur naskah berita dengan metoda rumus 5C dengan baik , tepat dan benar.
Merumuskan penyusunan struktur naskah berita dengan metoda rumus 5C dengan baik , dan tepat
Merumuskan penyusunan struktur naskah verita dengan metoda rumus 5C dengan baik ,
Merumuskan penyusunan struktur naskah berita dengan metoda rumus 5C kurang baik ,
Tidak
merumuskan penyusunan struktur naskah dengan metoda rumus 5C .
Menyusun dan menggunakan unsur berita dengan metoda rumus 5W dan 1H dengan tepat, lengkap, dan benar
Menyusun dan menggunakan unsur berita dengan metoda rumus 5W dan 1H dengan tepat dan lengkap
Menyusun dan menggunakan unsur berita dengan metoda rumus 5W dan 1H dengan tepat,
Menyusun dan menggunakan unsur berita dengan metoda rumus 5W dan 1H secara kurang tepat, dan benar
Tidak
menyusun dan tidak
menggunakan unsur berita dengan metoda rumus 5W dan serta disiplin untuk
pengembangan diri dalam menulis
scenario/naskah secara baik dan terkonsep
Mengembangka n minat, bakat serta disiplin untuk
pengembangan diri dalam menulis
scenario/naskah secara
terkonsep . .
Mengembangka n minat, bakat serta disiplin untuk
pengembangan diri dalam menulis
scenario/naskah secara baik
Mengembangka n minat, bakat serta disiplin untuk
pengembangan diri dalam menulis
scenario/naskah secara kurang baik dan kurang terkonsep
Tidak
mengembangk an minat, bakat serta disiplin untuk
pengembangan diri dalam menulis
scenario/naska h
5%
7 Post
test Tes lisan Menumbuhkan kemampuan berfikir untuk menggali
wawasan dalam
Menumbuhkan kemampuan berfikir untuk menggali
wawasan dalam
Menumbuhkan kemampuan berfikir untuk menggali
wawasan dalam
Menumbuhkan kemampuan berfikir untuk menggali
wawasan dalam
Tidak
menumbuhkan kemampuan berfikir untuk menggali
mengadakan riset dan observasi secara terarah dan benar
mengadakan riset dan observasi secara terarah
mengadakan riset dan observasi secara benar.
mengadakan riset dan
observasi tidak terarah dan benar
wawasan dalam mengadakan riset dan observasi SE
SI E-DURPROS BEN-TUK SEKOR > 77( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) (C / C+ )SEKOR > 60 SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT 8 Post
test Tes lisan Menjelaskan pengembangan ide cerita dan menentukan sasaran cerita dengan tepat, terarah dan benar.
Menjelaskan pengembangan ide cerita dan menentukan sasaran cerita dengan tepat, dan terarah .
Menjelaskan pengembangan ide cerita dan menentukan sasaran cerita dengan tepat,
Menjelaskan pengembangan ide cerita dan menentukan sasaran cerita tidak tepat, terarah dan benar.
Tidak
menjelaskan pengembangan ide cerita dan menentukan sasaran cerita denga tepat, terarah dan benar.
0
9 test dan post test
Tes lisan Menjelaskan jalan cerita dengan
mengmbangkan plot/alur cerita dengan baik dan benar.
Menjelaskan jalan cerita dengan
mengmbangkan plot/alur cerita dengan baik .
Menjelaskan jalan cerita dengan
mengmbangkan plot/alur cerita dengan benar..
Menjelaskan jalan cerita dengan
mengmbangkan plot/alur cerita secara tidak baik dan tidak benar.
Tidak
menjelaskan jalan cerita dan tidak
mengmbangka n plot/alur cerita .
0
10 Post
test Tes lisan Merumuskan basic story, sinopsi , treatmen dan plot dengan baik, terarah dan akurat
Merumuskan basic story, sinopsi , treatmen dan plot dengan baik, dan akurat
Merumuskan basic story, sinopsi , treatmen dan plot dengan baik,
Merumuskan basic story, sinopsi , treatmen dan plot kurang baik, kurang terarah dan tidak akurat .
Tidak
merumuskan basic story, sinopsis , treatmen dan plot
SE
SI E-DURPROS BEN-TUK SEKOR > 77( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT 11 Post
test
Tes lisan Menguraikan kerangka tokoh : karakter tokoh, status tokoh, latar belakang tokoh dalam menulis naskah secara baik, benar dan sistematis.
Menguraikan kerangka tokoh : karakter tokoh, status tokoh, latar belakang tokoh dalam menulis naskah secara baik, dan sistematis.
Menguraikan kerangka tokoh : karakter tokoh, status tokoh, latar belakang tokoh dalam menulis naskah secara baik, dan benar .
Menguraikan kerangka tokoh : karakter tokoh, status tokoh, latar belakang tokoh dalam menulis naskah secara baik,.
Tidak
menguraikan kerangka tokoh : karakter tokoh, status tokoh, latar belakang tokoh dalam menulis naskah .
0
12 Post
test Tes lisan Menjelaskan pengertian documenter, dan format documenter serta kriteria documenter secara baik , benar dan akurat
Menjelaskan pengertian documenter, dan format documenter serta kriteria documenter secara baik , dan benar
Menjelaskan pengertian documenter, dan format documenter serta kriteria documenter secara baik , dan akurat
Menjelaskan pengertian documenter, dan format documenter serta kriteria documenter secara baik ,
Tidak
menjelaskan pengertian documenter, dan format documenter serta kriteria documenter
0
13 Post
test Tes tulisan (Tugas 1)
Membuat ide, synopsis seta story line berdasarkan bentuk penuturan dalam naskah secara baik, terformat dan terarah
Membuat ide, synopsis seta story line berdasarkan bentuk
penuturan dalam naskah secara baik, dan terformat
Membuat ide, synopsis seta story line berdasarkan bentuk
penuturan dalam naskah secara baik, dan terarah
Membuat ide, synopsis seta story line berdasarkan bentuk
penuturan dalam naskah secara baik,
Tidak membuat ide, synopsis seta story line berdasarkan bentuk
penuturan dalam naskah
25 %
SE
14 Post
test Tes tulisan (Tugas 2)
Membuat naskah berdasarkan dramaturgi serta grafk dramatic secara baik, dan benar
Membuat naskah berdasarkan dramaturgi serta grafk dramatic secara baik,
Membuat naskah berdasarkan dramaturgi serta grafk dramatic secara benar
Membuat naskah berdasarkan dramaturgi serta grafk dramatic
Tidak membuat naskah
berdasarkan dramaturgi serta grafk dramatic
25 %
Komponen penilaian : 1. Kehadiran = 10 % 2. Tugas 1 = 25 % 3. Tugas 2 =25% 4. UTS = 20 % 5. UAS = 20 %
Jakarta, 06 September 2016 Mengetahui,
Ketua Program Studi S-1, Dosen Pengampu,