• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2013"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

2014

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2013

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

(2)

i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) merupakan uraian tentangkinerja BBLM dalam arti keberhasilan dan/atau kegagalan pancapaian sasaran dan tujuan BBLMyang berlangsung selama satu tahun anggaran mulai Januari sampai dengan Desember 2013.Laporan ini meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana yang telah ditetapkan.Kegiatan BBLM dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang dibiayai oleh anggaran DIPA 2013 yaitu meliputi kegiatan operasional, penelitian dan pengembangan, rancang bangun dan perekayasaan engineering, implementasi hasil litbang, kegiatan internal organisasi BBLM dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia serta pembinaan eksternal terhadap industri logam dan mesin maupun sektor industri lainnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi BBLM yang didasari oleh kebijakan program BBLM yang tidak lepas dari fokus sasaran pembangunan sektor industri jangka pendek/menengah serta kebijakan pembangunan industri.Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) untuk penentuan kebijakan pembangunan industri pada tahun yang akan datang dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 1

B. Peran Strategis Organisasi ... 2

C. Struktur Organisasi ... 4

BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA ... 5

A. Rencana Strategis Organisasi ... 5

B. Rencana Kinerja ... 7

C. Rencana Anggaran ... 8

D. Dokumen Penetapan Kinerja ... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 14

A. Analisis Capaian Kinerja ... 14

B. Akuntabilitas Keuangan ... 20

BAB IV PENUTUP ... 23 LAMPIRAN

(4)

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) merupakan pertanggungjawaban kinerjaBBLM selama tahun anggaran 2013. Tujuan yang dicapai dalam kegiatan secara garis besar sesuai dengan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis, yaitu peningkatan kompetensi inti BBLMmelalui pengembangan litbang terapan, pusat uji kompetensi dan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing industri logam dan mesin dalam bidang desain produk dan proses engineering fokus pada peralatan energi, mould & dies dan peralatan produksi lainnya.

Dalam realisasi sasaran pengembangan industri ditujukan untuk membantu dalam mengatasi permasalahan teknik yang dihadapi oleh dunia indsutri guna merealisasikan pembinaan industri melalui kegiatan konsultasi dan supervisi.

Realisasi anggaran untuk TA 2013 sebesar Rp 19.037.773.625,- (95,42%) sedangkan untuk realisasi anggaran TA 2012sebesar Rp Rp 19.342.809.757,- (95,05%).

Peningkatan JPT secara kuantitatif ditinjau dari besarnya penerimaan JPT tahun 2012 mencapai Rp 4.433.737.528,- yang jika dibandingkan dengan penerimaan tahun 2012 sebesar Rp 3.532.717.538,- mengalami kenaikan sebesar Rp 901.019.990,-(25,51%)

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan surat keputusan Menteri Perindustrian no. 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 26 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBLM, tugas pokok BBLM adalah melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan melalui kegiatan penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

Dalam melaksanakan tugas tersebut BBLM menyelenggarakan fungsi:

a. Melaksanakan kerjasama dan pengembangan usaha, monitoring dan evaluasi serta konsultasi dan supervisi.

b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan, perancangan keteknikan, standarisasi proses dan produk serta teknologi informasi.

c. Melaksanakan alih teknologi, pengecoran logam, pemesinan dan perlakuan panas serta pengelasan dan pelapisan.

d. Melaksanakan penilaian dan kesesuaian, kalibrasi, pengujian dan inspeksi serta sertifikasi produk dan profesi.

e. Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bagi semua unsur di lingkungan BBLM.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, organisasi BBLM mempunyaisatu bagian dan tiga bidang yang secara rinci sebagai berikut:

a. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1) Subbagian Program dan Pelaporan 2) Subbagian Keuangan

3) Subbagian Kepegawaian 4) Subbagian Umum

(6)

2 b. Bidang Kerjasama dan Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari 3 seksi:

1) Seksi Pemasaran dan Kerjasama 2) Seksi Pelatihan

3) Seksi Informasi

c. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari: 1) Seksi Perancangan Keteknikan

2) Seksi Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas 3) Seksi Pemesinan dan Pengelasan

d. Bidang Penilaian Kesesuaian, terdiri dari: 1) Seksi Kalibrasi

2) Seksi Pengujian 3) Seksi Sertifikasi

B. Peran Strategis Organisasi

Sesuai dengan surat keputusan Menteri Perindustrian no. 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 26 Juni 2006, BBLM beralih status menjadi suatu unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (saat ini menjadi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri). Organisasi BBLM yang semula berorientasi pada pemberian pelayanan teknik dan teknologi kepada industri logam dan mesin serta sektor industri pengguna lainnya, kini lebih diarahkan kepada pelaksanaan penelitian dan pengembangan untuk sub-sektor logam dan mesin.

Peran dan fungsi BBLM dalam pembangunan lintas sektor antara lain: a. menumbuhkembangkan industri logam, khususnya IKM

b. menerapkan proses perekayasaan ulang dan pembuatan prototip, serta menyebarluaskan kemampuan tersebut ke industri logam

c. menyebarluaskan teknologi material, produk dan proses

d. melayani IKM logam dan mesin dalam meningkatkan kemampuan teknik dan manajerial sehingga dapat bersaing di pasar global

Perubahan struktur organisasi pada tahun 2006 mengakibatkan BBLM kembali menjadi salah satu unit pelaksana teknis dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan

(7)

3 Industri (saat ini menjadi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri). Perubahan yang terjadi berpengaruh terhadap aktivitas kinerja BBLM, antara lain:

a. Pemasaran

Pada bidang pemasaran, dengan adanya reorganisasi sejak bulan Juni 2006 melalui SK Menteri Perindustrian no. 44/M-IND/PER/6/2006, bagian pemasaran difokuskan pada salah satu seksi yang berada di bawah bidang Kerjasama dan Pengembangan Jasa Teknik.

b. Pelayanan kepada Pengguna Jasa BBLM

Kondisi lingkungan kerja yang kurang kondusif serta jumlah peralatan yang kurang optimal merupakan hambatan dalam memberikan pelayanan yang tepat waktu. Sejak tahun 2007 telah dilakukan renovasi sarana dan fasilitas kerja serta perawatan mesin dan peralatan, antara lain: dapur induksi untuk pengecoran logam yang merupakan proses hulu dalam rangka mendukung litbang dan pelayanan teknik, mesin pegard, CNC 5 Axis, mesin heat treatment.

c. Sumber Daya Manusia

Kelemahan dari segi SDM antara lain jumlah tenaga teknisi masih kurang bila dibandingkan dengan tugas dan lingkup yang ditangani BBLM serta terbatasnya jumlah tenaga peneliti. Disamping itu, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, BBLM dituntut untuk segera menguasai teknologi baru dan menyebarluaskannya kepada para pelaku industri di bidang logam dan mesin terutama industri kecil menengah. Langkah yang telah diambil untuk meningkatkan kapabilitas SDM antara lain dengan dibuatnya program kegiatan peningkatan kemampuan teknologi industri dan standardisasi dengan melatih SDM BBLM secara outsourcing.

Selama lebih dari 30 tahun BBLM aktif dalam kegiatan penelitian dan pengembangan yang didedikasikan untuk kepentingan industri kecil menengah.Kini BBLM dipersiapkan untuk lebih profesional dalam menghasilkan pendapatan untuk kemandirian lembaga dan kesejahteraan karyawan.

(8)

4 C. Struktur Organisasi

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

BAGIAN TATA USAHA Bidang Kerjasama dan Pengembangan Jasa Teknik Seksi Informasi Seksi Pemasaran dan Kerjasama Seksi Pelatihan Bidang Penilaian Kesesuaian Bidang Penelitian dan Pengembangan Seksi Perancangan Keteknikan Seksi Kalibrasi Seksi

Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas Seksi Pengujian Seksi Permesinan dan Pengelasan Seksi Sertifikasi Kelompok Jabatan Fungsional SubBagian Program & Pelaporan SubBagian Kepegawaian SubBagian Keuangan SubBagian Umum

(9)

5

BAB II

RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis Organisasi

Sesuai tugas pokok dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin mempunyai rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu untuk tahun 2010 – 2014, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Balai Besar Logam dan Mesin yang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran.

Pernyataan Visi

Visi Balai Besar Logam dan Mesin adalah: “sebagai lembaga litbang terkemuka

dibidang desain proses dan produk engineering yang mampu memberikan solusi kepada industri logam dan mesin pada tahun 2020‘’.

Dalam visi tersebut mengandung maksud sebagai berikut:

a. Lembagaterkemuka memiliki pengertianbahwa BBLM merupakan lembaga yang dapat diandalkan kapabilitasnya dan hasil-hasil kerjanya mampu telusur

b. BBLM berperan aktif dalam membina industri terutama industri logam dan mesin yang potensial untuk dikembangkan

c. BBLM melakukan penelitian terapan terutama untuk desain produk dan teknologi manufaktur yang dapat dimanfaatkan oleh industri dengan biaya operasi yang ekonomis dan memperoleh produk yang dapat bersaing di pasar global

d. BBLM membina para pegawai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta kebutuhan yang diminta oleh para pelanggan.

Pernyataan Misi

Untuk mewujudkan Visi yang dikemukakan diatas dan merupakan langkah nyata dari visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Logam dan Mesin yaitu:

a. Melakukan Litbang desain produk, material, proses dan kepastian mutu di bidang logam dan mesin.

(10)

6 b. Memberikan pelayanan teknis di bidang desain produk, pengembangan material, pengembangan proses, konsultasi dan supervisi, penilaian kesesuaian, pengembangan kompetensi SDM di bidang industri logam dan mesin.

c. Penyebarluasan informasi teknologi logam dan mesin pada masyarakat industri. Tujuan dan Sasaran Organisasi

Tujuan yang akandicapai secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun (2010 – 2014) adalah meningkatkan kompetensi inti BBLM sebagai lembaga litbang industri logam dan mesin dengan indikator kenerja sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas litbang yang dihasilkan b. Peningkatan pelayanan jasa di bidang pelayanan teknis

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tahun 2010 – 2014,adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan hasil inovasi litbang yang siap diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri. b. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM melalui pelatihan dan pendidikan. c. Peningkatan perolehan JPT.

Sasaran tersebut diatas dijabarkan dalam sasaran strategis dalam perspektif pemangku kepentingan, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBLM dan perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan yang digambarkan dalam peta strategis.

Rencana strategis Balai Besar Logam dan Mesin pada tahun 2013 berdasarkan Renstra BBLM periode 2010 – 2014 digambarkan berupa:

(11)

7 TabelRencana Strategis

NO. SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. Meningkatnya hasil inovasi litbang yang siap diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri

Peningkatan Teknologi/Keteknikan yang Dihasilkan

1. Melakukan litbang teknologi proses 2. Melakukan litbang teknologi produk 3. Melakukan litbang teknologi material 4. Melakukan perekayasaan ulang produk

5. Melakukan perluasan lingkup kegiatan standard

2. Meningkatkan ragam dan kompetensi SDM

Peningkatan Ragam dan Kompetensi SDM

1. Melakukan pelatihan dan magang SDM di industri

2. Mengikuti pendidikan formal S2 dan S3 yang disediakan

3. Meningkatnya perolehan JPT Sosialisasi Potensi BBLMdalam Meraih Kepercayaan dari Industri

1. Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi dan supervisi

2. Menyelenggrakan pelatihan bagi industri 3. Melakukan kegiatan prototyping dan RE 4. Meningkatkan pelayanan kalibrasi 5. Meningkatkan pelayanan pengujian 6. Melakukan kegiatan sertifikasi produk 7. Mengadakan desiminasi, pameran, workshop,

seminar

Meningkatkan Jejaring Kerjasama dengan Institusi/Lembaga Lain

Melakukan hubungan kerja dengan instansi, lembaga dan PT

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung

Melakukan peningkatan sarana, prasarana dan perluasan lingkup

B. Rencana Kinerja

Untuk mengukur keberhasilan rencana strategis tahun 2013, perlu ditetapkan tujuan dan indikator serta target sebagai dasar penilaian pelaksanaan dari program dan kegiatan.

Rincian program dan kegiatan BBLM yang dilaksanakan pada tahun 2013 dapat dilihat sebagai berikut:

(12)

8 Rencana kinerja di atas berbeda dengan matriks Rencana Strategis BBLM 2010-2014.Perubahan ini dikarenakan perubahan kondisi industri saat ini terutama industri logam dan mesin.Selain itu juga perbedaan rencana kinerja disebabkan oleh restrukturisasi Kementrian Perindustrian yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) menjadi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.

C. Rencana Anggaran

Ditahun 2013, BBLM mendapat alokasi dana sebesar Rp 19.951.926.000,- mencakup pengeluaran untuk output: Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri sebesar Rp. 1.001.252.000;Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri sebesar Rp 498.780.000,-;

(13)

9 Layanan Jasa Teknik sebesar Rp2.433.195.000,-; Pengembangan kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri sebesar Rp1.275.353.000,-; Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasisebesar Rp367.697.000,-;Layanan Perkantoran sebesar Rp11.589.658.000,-;Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp. 377.480.000; Peralatan dan Fasilitas Perkantoransebesar Rp 1.045.201.000,-;dan Gedung / Bangunansebesar Rp 1.363.310.000,-.

Adapun rincian rencana anggaran kegiatan TA 2013 dalam rangka mencapai sasaran kinerja BBLM adalah sebagai berikut:

No URAIAN Anggaran ( Rp )

1 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri

1.001.252.000 A Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing)

Dengan Material Nano Material Terhadap Baja Karbon rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW)

128.970.000

B Proses Perlakuan Panas Prototype Roda Kereta Api Produk Cor

296.678.000

C Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano Komposit Untuk Komponen Otomotif

102.250.000

D Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri

112.370.000

E Evaluasi Pemanfaatan Turbin Aliran Sungai Type Horizontal Kapasitas 20 Kva

68.150.000

F Eksplorasi Perubahan sistem Motor Bakar Diesel Berbahan Bakar Minyak Menjadi Bahan Bakar Gas

292.834.000

2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri 498.780.000

A Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining Biji Kakao 176.706.000 B Pembuatan Printer 3D 78.274.000 C Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Regulator

Tekanan Tinggi untuk Tabung LPG

156.490.000

D Pilot Model Pengendali Otomatis Proses Las 2 Axis (x/y)

87.310.000

3 Layanan Jasa Teknis 2.433.195.000

A Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam & Mesin (PNBP)

249.396.000

(14)

10 C Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP) 260.260.000

D Penyelenggaraan Pelatihan 336.790.000 E Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi 74.014.000

4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 1.275.353.000

A Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di BBLM

405.753.000

B Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin

170.178.000

C Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM

73.910.000 D Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM 116.180.000 E Pemeliharaan dan Pengembangan TUK-LM Balai

Besar Logam dan Mesin

68.790.000

F Pengembangan Metode, Prosedur, dan Insrtuksi Kerja 99.610.000 G Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan

Mesin

64.394.000

H Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

78.278.000

I Mapping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM Tahun 2020

58.618.000

J Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin

27.358.000

K Pengembangan Perpustakaan BBLM 23.010.000 L Penerapan 5K di Lingkungan BBLM 46.130.000 M Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM 43.190.000

5 Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan

/ Monitoring dan Evaluasi 367.697.000

A Perencanaan Program Kerja di BBLM 129.987.000 B Perencanaan/Implementasi/ Pengelolaan Sistem

Akuntansi Instansi

110.043.000

C Penghapusan Barang Milik Negara 29.840.000 D Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM 97.827.000

6 Layanan Perkantoran 11.589.658.000

A Gaji dan Tunjangan 8.558.853.000 B Operas. & Pemeliharaan 3.030.805.000

(15)

11

7 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 377.480.000

A Perbaikan Perangkat Pengolah Data 38.080.000 B Penambahan Perangkat Pengolah Data 339.400.000

8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.045.201.000

A Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis 740.675.000 B Sarana dan Prasarana Perkantoran 122.318.000 C Perbaikan/Penambahan Sarana

Laboratorium/Workshop

182.208.000

9 Gedung / Bangunan 1.363.310.000

A Perawatan Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya 682.416.000 B Perbaikan Gedung Bangunan Lainnya 680.894.000

Pada anggaran terdapat beberapa perubahan yang terjadi selama TA 2013, baik itu tatacara penulisan, anggaran, MAK dan jenis item. Namun secara keseluruhan tidak mempengaruhi target output. Adapun perubahan anggaran diantaranya:

a. Output: Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri : terdapat perubahan anggaran yang awalnya Rp 772.866.000 mejnjadi Rp 1.001.252.000. Disamping itu adanya penyempurnaan Judul kegiatan penelitian

b. Output: Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri: terdapat perubahan anggaran yang awalnya Rp 697.836.000 menjadi Rp 498.780.000. Disamping itu adanya penyempurnaan Judul kegiatan Hasil rekayasa dan penggantian Judul

c. Output: Layanan jasa teknis, secara output terjadi perubahan anggaran yang awalnya Rp 2.215.922.000 menjadi Rp 2.433.295.000

d. Output: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar terdapat perubahan anggaran secara output dari Rp 1.343.103.000 menjadi Rp 1.275.353.000.

e. Output: Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi, mengalami perubahan anggaran dari awal Rp 355.523.000 menjadi Rp 367.697.000

f. Output:Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi mengalami perubahan anggaran, dari anggaran awal Rp 424.680.000 menjadi Rp 377.480.000

g. Output: Peralatan dan Fasilitas Perkantoranmengalami perubahan anggaran, yang awalnya Rp 1.256.224.000 menjadiRp 1.045.201.000

(16)

12 h. Output : Gedung / Bangunanmengalami perubahan anggaran dari Rp 1.296.114.000

menjadi Rp 1.363.310.000

D. Dokumen Penetapan Kinerja

Selain Rencana Kinerja, juga terdapat dokumen Penetapan Kinerja yang nerupakan perjanjian kinerja dan komitmen Balai Besar Logam dan Mesin dengan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri. Jumlah anggaran pada.Dokumen Penetapan Kinerja dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

(17)
(18)

14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan tujuan dan indikator serta target yang telah ditetapkan dan dijabarkan pada Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja pada bab sebelumnya, berikut merupakan hasil pengukuran kinerja sesuai indikator dan target pada Rencana Kinerja:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S) 1 Tingginya kemampuan

inovasi dan penguasaan teknologi industri

Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan

2 Penelitian

2 Penelitian Hasil penelitian dan

pengembangan yang telah diimplementasikan

2 Penelitian

2 Penelitian Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T)

2 Mengembangkan R & D di instansi dan industri

Kerjasama R&D instansi dengan industri

2 Kerjasama

4 Kerjasama Peningkatan jumlah jenis produk

yang sudah bisa diuji di laboratorium 8 Komoditi 15 Komoditi 3 Meningkatkan kualitas

pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 4 Indeks

4,63 Indeks 4 Meningkatkan budaya

pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Terbangunnya Sistem

Pengendalian Intern di unit kerja 1 Satker 1 Satker Sasaran Strategis Satker

5 Meningkatnya pelayanan terhadap industri

Meningkatnya jumlah layanan

jasa pelatihan 10 Persen

23,07 persen Perolehan JPT (Rp) 3,4 Miliar 4,4 M Jumlah MoU layanan jasa

teknis 5 MoU

9 MoU Jumlah Lingkup yang di

implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda

4 Komoditi

3 Komoditi Bertambahnya jumlah layanan

(19)

15 Bertambahnya rentang ukur alat

yang dapat dikalibrasi 4 Besaran 0 Besaran 6 Tercapainya tata kelola

organisasi yang optimal

Tingkat persetujuan rencana

kegiatan (zero stars) 100 Persen

100 Persen

Tingkat kualitas laporan keuangan

88 Indeks opini Biro Keuangan

0

Jumlah SDM yang mengikuti

pelatihan 67 Orang

76 Orang Terlaksananya program

penghapusan BMN 2 Kali

2 Kali

Pencapaian kinerja Balai Besar Logam dan Mesin pada TA 2013 sebagian besar telah tercapai bahkan ada yang melebihi targetnya, tetapi juga ada beberapa indikator yang tidak tercapai.

Sasaran tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri untuk indikator hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan memiliki target 2 penelitian dan terealisasi sebanyak 2 penelitian sudah mencapai target. Penelitian yang siap diterapkan adalah protype roda kereta api sudah siap diterapkan di PT. Karya Delhi dan mesin clining biji kakao siap diterapkan di PT. Kertalaksana. Untuk indikator hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan memiliki target 2 penelitian dan terealisasi sebanyak 2 penelitian sudah mencapai target. Penelitian yang telah diimplementasikan adalah alat uji regulator tekanan tinggi yang telah diimplementasikan di BBLM dan chutliner yang telah diimplementasikan di PT. Freeport.

Sasaran Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri untuk indikator kerjasama R&D instansi dengan industri memiliki target 2 penelitian dan terealisasi sebanyak 4 penelitian telah melebihi target. Kerjasama R&D tersebut antara lain:kerjasama dengan PT.Freeport tentang peningkatan kemampuan teknologi logam di bidang logam, PT.Mohusindo tentang kerjasama foundry, PT. Karya Deli penelitian dan pengembangan produk cor, PT. Nuscaco Hastelloy Turbin Services tentang perbaikan komponen pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Untuk indikator Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium memiliki target 8 komoditi dan terealisasi sebanyak 15 komoditi telah melebihi target. Jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium

(20)

16 antara lain:sepeda, garpu tarik, belincong, garpu tanah, gergaji kayu tangan, parang, sekop, cangkul, linggis, kored, sabit, sabit bergerigi, baja profil H hasil pengelasan, baja profil I-beam proses canai panas, meter air minum.

Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator tingkat kepuasan pelanggan memiliki target 4 indeks dan terealisasi 4,63 indek sehingga sudah mencapai targetnya. Jumlah responden untuk pengukuran kepuasan pelanggan sebanyak 31 responden dengan kuesioner skala 1-4 dan ada 13 orang yang menyatakan puas sehingga diperoleh tingkat kepuasan pelanggan sebesar 3,7 indeks. Apabila di konversi ke skala 1-5 maka diperoleh tingkat kepuasan pelanggan sebesar 4,63 indeks.

Sasaran meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf dengan indikator terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja memiliki target 1 satker dan terealisasi 1 satker sudah mencapai target. Sistem pengendalian intern di unit kerja sudah sampai tahap pembuatan SK dan sosialisasi.

Sasaran meningkatnya pelayanan terhada industri untuk indikator meningkatnya jumlah jasa pelatihan memiliki target 10% dan terealisasi sebesar 23,07% sudah melebihi target. Jasa pelatihan pada tahun 2012 terselenggara sebanyak 13 kali dan jasa pelatihan pada tahun 2013 terselenggara sebanyak 16 kali sehingga kenaikannya sebesar 23,07%. Untuk indikator perolehan JPT memiliki target 3,4 M dan terealisasi 4,4 M sudah melebihi target. Perolehan JPT untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 4.433.737.528. Untuk indikator jumlah MOU layanan jasa teknik memiliki target 5 Mou dan terealisasi sebesar 9 Mou sudah melebih target. MoU layanan jasa teknik tersebut adalah MoU dengan PT. Dwie Sinerga, SBU Sucofindo, Nuscaco Hasteloy, Koperasi Kulak Mitra, LSPRO Medan, PT. Freeport, PT Mohusindo, BSI, dan PT. Karya Delhi.Untuk indikator Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda memiliki target 4 komoditi dan terealisasi sebanyak 3 komoditi belum mencapai target. Ketiga komoditi tersebut adalah: cangku,skop, dan sepeda. Realisasi tidak mencapai target karena Penambahan lingkup komoditi hanya disetujui 3 komoditi karena lingkup komoditi sebelumnya belum sepenuhnya terimplementasi. Untuk indikator bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM memiliki target 12 artikel dan terealisasi sebesar 12 artikel sudah mencapai target. Artikel tersebut antara lain: Bike tests according to ISO 1049-2008,

(21)

17 calibration laboratory, Metal casting SME Development Strategy Subcontracts, Metal Industries Development Centre, MIDC callibration Laboratory, MIDC services, MIDC testing laboratory, Pemanfaatan CMM di BBLM, Pengujian sepeda sesuai SNI 1049-2008, Railways Research Seminar, Reasearch Development and Engineering, Technical training. Untuk indikatorBertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi memiliki target 4 besaran dan terealisasi sebanyak 0 besaran belum mencapai target. Realisasi tidak mencapai target karena untuk perluasan ruang lingkup pengadaan peralatan belum bisa realisasi di tahun 2013 sehingga pengajuannya sudah dipersiapkan untuk diajukan ke KAN pada tahun 2014.

Sasaran tercapainya tata kelola organisasi yang optimal untuk indikator tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero star) memiliki target 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai targetnya yaitu 100%. Berikut adalah DIPA Petikan BBLM untuk tahun 2014

Untuk indikator Tingkat kualitas laporan keuangan memiliki target 88 Indeks opini Biro Keuangan dan terealisasi 0 Indeks opini Biro Keuangan belum mancapai target karena indeks opini dari Biro Keuangan akan dikeluarkan setelah penilaian kinerja dan penilaian laporan keuangan dilaksanakan. Untuk indikator Jumlah SDM yang mengikuti

(22)

18 pelatihanmemiliki target 67 orang dan terealisasi sebanyak 76 orang sehingga sudah melebihi target. Berikut adalah daftar pelatihan yang sudah dilaksanakan:

NO. NAMA PROGRAM PELATIHAN

1. Ibrohim Ismail Pelatihan Sistem Pengadaan Secara Elektonik (SPSE) 2. Martin Doloksaribu Pelatihan Sistem Pengadaan Secara Elektonik (SPSE) 3. Irfan Pelatihan Sistem Pengadaan Secara Elektonik (SPSE) 4. Okta Fajar Gunawan Pelatihan Sistem Pengadaan Secara Elektonik (SPSE) 5. Hasanudin Pelatihan Sistem Pengadaan Secara Elektonik (SPSE) 6. Achmad Yoswara PH meter

7. Gugum Gumilar ISO 17065-2013 8. Hillman Bonar Parsaoran ISO 17065-2013

9. Rita Normalia Jabatan Fungsional Peneliti 10 Husen taufiq Jabatan Fungsional Peneliti 11 Ratna Ayu Wulandari Jabatan Fungsional Peneliti 12 Shinta Virdhian Jabatan Fungsional Peneliti 13 Winda Sri Jaman Corrosion Inspektor 14 Mufid Djoko Purwanto Assesor ISO 9001 : 2008

15 Iskandar Kalibrasi Preasure Gauge dan Test gauge 16 Achmad Yoswara Kalibrasi timbangan dan anak timbangan 17 Mirantie Dwi Harsanti Sertifikasi Auditor/Lead Auditor Ak, II 18 Mufid Djoko Purwanto HKI

19 Agus Hermawan HKI 20 Luky Krisnadi HKI

21 Sulismiati ISO 17065 22 Lilis Yuliasetiawati ISO 17065 23 Ayi Yudia Bakti ISO 17065 24 Dewi Amalia ISO 17065 25 Rita Normalia ISO 17065 26 Taufiq PPC ak. II

27 Taufiq Pattern drafting HKI

28 Ani KArwati Implikasi Informasi di Media Massa terhadap pembuatan kebijakan penelitian

29 Dewi Apriliani Implikasi Informasi di Media Massa terhadap pembuatan kebijakan penelitian

30 Djudjun Subdariah Implikasi Informasi di Media Massa terhadap pembuatan kebijakan penelitian

31 Dewi Apriliani Seminar nasional kearsipan 32 Rina Dewi Hendayani Seminar nasional kearsipan 33 Dewi Apriliani Seminar nasional Perpustakaan 34 Rina Dewi Hendayani Seminar nasional Perpustakaan

35 Gugum Gumilar Quality Management System Auditor ISO 9001 : 2008

(23)

19 37 Rahmat Mulyono Pembuatan Pola pengecoran Logam

38 Rahmat Safari Peleburan

39 Husen Taufiq Casting Design Package 40 Teguh Hariadi ISO 17025

41 Christiawan Ipsiardhitya Thermometri Thermocofel 42 Dewi Amalia PPC

43 Dudi Sudarman PPC 44 Supriyadi PPC 45 Arif Tri Hangga PPC

46 Agus Budiman Reverse Engineering Componen Engine 47 Agus Juniawan K Reverse Engineering Componen Engine 48 Pujiyanto Reverse Engineering Componen Engine 49 Mas Sahid Brillian H Reverse Engineering Componen Engine 50 Purnawan Nugroho Reverse Engineering Componen Engine 51 Husen Taufiq Reverse Engineering Componen Engine 52 Tarmizi Reverse Engineering Componen Engine 53 Dewi Amalia Audit Internal ISO 17025

54 Mahaputra Audit Internal ISO 17025 55 Ratna Ayu Wulandari Glassware Micropipet 56 Ngainun Ibnu S Uji Mekanik

57 Gunadi Katon Uji Mekanik

58 Ahmad Khidir hawari SNI ISO/IEC 17020 : 2012 59 Mahaputra SNI ISO/IEC 17020 : 2012 60 Hillman Bonar P SNI ISO/IEC 17020 : 2012 61 Ngainun Ibnu S SNI ISO/IEC 17020 : 2012 61 Supriadi SNI ISO/IEC 17020 : 2012 63 Lilis Yuliasetiawati SNI ISO/IEC 17020 : 2012 64 Eva Afrilinda SNI ISO/IEC 17020 : 2012 65 Winda Sri Jaman SNI ISO/IEC 17020 : 2012 66 Sulismiati SNI ISO/IEC 17020 : 2012 67 Ayi Yudia BAkti SNI ISO/IEC 17020 : 2012 68 Roslina SNI ISO/IEC 17020 : 2012 69 Rita Normalia SNI ISO/IEC 17020 : 2012 70 Dewi Amalia SNI ISO/IEC 17020 : 2012 71 Pujiyanto SNI ISO/IEC 17020 : 2012 72 Gugum Gumilar SNI ISO/IEC 17020 : 2012 73 Dudi Sudarman SNI ISO/IEC 17020 : 2012 74 Nauval Fauzi PPC ak. II

75 Ono suharmono Bendahara Pengeluaran 76 komarudin Bendahara Penerimaan

Untuk indikator terlaksannya program BMN mempunyai 2 kali dan terealisasi 2 kali sehingga sudah mencapai target. Penghapusan BMN yang pertama yaitu paket peralatan dan mesin senilai Rp. 496.583.431,- (empat ratus sembilan puluh enam juta lima ratus delapan puluh tiga empat ratus tiga puluh satu rupiah) dan penghapusan yang kedua yaitu

(24)

20 peralatan dan mesin senilai Rp. 497.670.256 (Empat ratus sembilan puluh tujuh juta enam ratus tujuh puluh ribu dua ratus lima puluh enam).

B. Akuntabilitas Keuangan

Realisasi anggaran Balai Besar Logam dan Mesin untuk Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut: No URAIAN Anggaran ( Rp ) Realisasi (Rp) (%)

1 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan

Teknologi Industri 1.001.252.000 985.845.025 98,46

A Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Material Terhadap Baja Karbon rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW)

128.970.000 127.536.700 98,89

B Proses Perlakuan Panas Prototype Roda Kereta

Api Produk Cor 296.678.000 293.277.725 98,85 C Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano

Komposit Untuk Komponen Otomotif 102.250.000 100.674.000 98,46 D Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk

Aplikasi Industri 112.370.000 110.760.600 98,57 E Evaluasi Pemanfaatan Turbin Aliran Sungai

Type Horizontal Kapasitas 20 Kva 68.150.000 61.564.000 90,34 F Eksplorasi Perubahan sistem Motor Bakar

Diesel Berbahan Bakar Minyak Menjadi Bahan Bakar Gas

292.834.000 292.032.000 99,73

2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi

Industri 498.780.000 493.346.100 98,91

A Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining

Biji Kakao 176.706.000 175.544.100 99,34 B Pembuatan Printer 3D 78.274.000 76.818.000 98,14 C Perancangan dan Pembuatan Alat Uji

Regulator Tekanan Tinggi untuk Tabung LPG 156.490.000 154.729.000 98,87 D Pilot Model Pengendali Otomatis Proses Las 2

Axis (x/y) 87.310.000 86.255.000 98,79

(25)

21

3 Layanan Jasa Teknis 2.433.195.000 2.398.244.350 98,56

A Penyelenggaraan Penelitian dan

Pengembangan Logam & Mesin (PNBP) 249.396.000 240.088.900 96,27 B Penyelenggaraan Pengujian dan Kalibrasi

(PNBP) 1.512.735.000 1.494.605.100 98,8 C Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP) 260.260.000 255.210.956 98,06 D Penyelenggaraan Pelatihan 336.790.000 334.881.150 99,43 E Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi 74.014.000 73.453.000 99,24

4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 1.275.353.000 1.164.294.090 91,29 A Peningkatan Kemampuan Sumber Daya

Manusia di BBLM 405.753.000 381.959.000 94,14 B Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar

Logam dan Mesin 170.178.000 168.350.200 98,93 C Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis

dan Sistem Litbang di BBLM 73.910.000 70.888.940 95,91 D Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM 116.180.000 61.141.300 52,63 E Pemeliharaan dan Pengembangan TUK-LM

Balai Besar Logam dan Mesin 68.790.000 67.894.200 98,7 F Pengembangan Metode, Prosedur, dan

Insrtuksi Kerja 99.610.000 98.417.400 98,8 G Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam

dan Mesin 64.394.000 58.038.000 90,13 H Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 78.278.000 76.097.850 97,21 I Mapping Pengembangan BBLM untuk

Menuju Visi dan Misi BBLM Tahun 2020 58.618.000 54.390.000 92,79 J Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di

Balai Besar Logam dan Mesin 27.358.000 27.274.000 99,7 K Pengembangan Perpustakaan BBLM 23.010.000 22.196.400 99,86 L Penerapan 5K di Lingkungan BBLM 46.130.000 44.690.000 96,68 M Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM 43.190.000 32.956.000 76,30

5 Dokumen Perencanaan / Penganggaran /

Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi 367.697.000 361.626.110 98,35

A Perencanaan Program Kerja di BBLM 129.987.000 129.954.210 99,97 B Perencanaan/Implementasi/ Pengelolaan

(26)

22 C Penghapusan Barang Milik Negara 29.840.000 29.233.700 97,97 D Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di

BBLM 97.827.000 93.886.000 95,97

6 Layanan Perkantoran 11.589.658.000 10.920.236.592 94,22

A Gaji dan Tunjangan 8.558.853.000 8.085.776.633 94,47 B Operas. & Pemeliharaan 3.030.805.000 2.834.459.959 93,52

7 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 377.480.000 373.621.000 98,98

A Perbaikan Perangkat Pengolah Data 38.080.000 37.865.000 99,44 B Penambahan Perangkat Pengolah Data 339.400.000 335.756.000 98,93

8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.045.201.000 984.468.770 94,19

A Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis 740.675.000 702.323.570 94,82 B Sarana dan Prasarana Perkantoran 122.318.000 114.513.200 93,62 C Perbaikan/Penambahan Sarana

Laboratorium/Workshop 182.208.000 167.632.000 92

9 Gedung / Bangunan 1.363.310.000 1.356.091.588 99,47

A Perawatan Gedung Kantor dan Bangunan

Lainnya 682.416.000 677.803.388 99,32 B Perbaikan Gedung Bangunan Lainnya 680.894.000 678.288.200 99,62

Realisasi anggaran BBLM pada tahun 2013rata-rata di atas 95% dari nilai rupiah murni, sedangkan untuk realisasi anggaran PNBP sebesar 97,34% dimana target PNBP tahun 2013 sebesar Rp 3.400.000.000,- dan realisasi sebesar Rp 4.433.737.528,-

(27)

23

BAB IV

PENUTUP

Sebagaiuraian penutup, laporan akuntabilitas kinerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) T.A. 2013dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. BBLM telah berupaya untuk dapat melaksanakan kinerjanya selama TA.2013 seperti yang tertuang pada Penetepan Kinerja TAPKIN TA. 2013 yang merupakann turunan dari Rencana Strategi (RENSTRA) Balai Besar Logam dan Mesin TA. 2010-2014, yang dituangkan dalam bentuk Rencana Kinerja dan direalisasikan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti kegiatan penelitian, kajian, dan rekayasa; layanan jasa teknik; pengembangan kelembagaan balai besar/baristand industri; dokumen perencanaan/ penganggaran/ pelaporan/ monitoring dan evaluasi; layanan perkantoran; peralatan dan fasilitas perkantoran; dan gedung/bangunan

2. Kinerja BBLM yang telah dilaksanakan selama T.A. 2013 hampir seluruhnya memenuhi sasaran yang direncanakan meski dalam upaya mencapai target yang telah disusun khususnya dalam TAPKIN BBLM TA. 2013 menghadapi beberapa kendala. Begitu pula dengan realisasi anggaran TA. 2013 cukup tinggi yaitu sebesar 95,42%. 3. Pencapain Kinerja di BBLM untuk TA. 2013 sudah dilakukan secara Optimal, baik

secara anggaran maupun fisik. Namun ada perubahan/revisi yang dilaksanakan diawal Tahun anggaran, baik revisi anggaran maupun kegiatan, namun secara Output tidak mengurangi target seperti yang sudah diinput sebelumnya.

(28)

24

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, dalam bagian pertama akan dijelaskan munculnya gerakan reformasi, pemahaman masyarakat indonesia tentang reformasi,di mana gereja-gereja di indonesia menjadi bagian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media permainan “SHART JOURNEY” dalam meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja yang tinggal di

Salah satu sasaran pengabdian di Desa Baran Melintang yang mempunyai areal sekitar 40 Km persegi, dan posisinya terjauh dari pusat ibu kota kecamatan ( Tanjung Samak). Sumber

dan taraf kesalahan sebesar 5%, maka t tabel (0.05)(12) = 2,178 dan sesuai dengan kriteria uji yang telah ditentukan hasil hipotesis komparatif (pre test dan post test) atas

1) APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan undang- undang. 2) APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai ρ-value sebesar 0,000 yang menunjukkan terdapat perbedaan kualitas hidup keluarga dalam merawat pasien

Penyebaran kuesioner awal mengembangkan 6 variabel pada penelitian Analisis Persaingan Gerai Pizza oleh Fransisca Wenny Suwandy (2008) yang termasuk dalam IPA Kuadran II

Seseorang melakukan perjalanan menggunakan mobil berangkat dari posisi A ke B sejauh 30 km arah utara, dilanjutkan ke C arah timur 60 km dan akhirnya sampai di kota D sejauh 110 km