BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Mal
Malform
formasi
asi an
anore
orekta
ktal
l mer
merupa
upakan
kan def
defek
ek ke
kelai
lainan
nan kon
kongen
genita
ital
l aki
akiat
at
gangguan perkemangan fetus selama kehamilan! dimana dapat mengenai anak
gangguan perkemangan fetus selama kehamilan! dimana dapat mengenai anak
laki"laki maupun perempuan! dan meliputi agian anus dan rektum #ang tidak
laki"laki maupun perempuan! dan meliputi agian anus dan rektum #ang tidak
erkemang dengan aik #ang ahkan dapat meliatkan traktus urinarius
erkemang dengan aik #ang ahkan dapat meliatkan traktus urinarius maupun
maupun
genitalia$
genitalia$
66Atresia ani atau anus imperforata diseut s
Atresia ani atau anus imperforata diseut seagai malformasi anorektal!
eagai malformasi anorektal!
adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau dengan anus tidak sempurna!
adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau dengan anus tidak sempurna!
ter
termas
masuk
uk Ag
Agene
enesis
sis an
ani!
i! Ag
Agene
enesis
sis rek
rekti
ti dan
dan At
Atres
resia
ia rek
rekti$
ti$
%%Mana
Mana&emen dari
&emen dari
mal
malfom
fomasi
asi an
anore
orekta
ktal
l pad
pada
a per
period
iode
e neo
neonat
natal
al san
sangat
gatlah
lah kru
krusia
sial
l kar
karena
ena ak
akan
an
menentukan masa depan dari sang anak$ 'eputusan #ang paling penting adalah
menentukan masa depan dari sang anak$ 'eputusan #ang paling penting adalah
apakah pasien memerlukan kolostomi dan diversi urin
apakah pasien memerlukan kolostomi dan diversi urin untuk mencegah sepsis dan
untuk mencegah sepsis dan
asido
asidosis
sis meta
metaolik
olik$ $ eng
engan
an pema
pemahama
haman
n #ang leih
#ang leih aik
aik tenta
tentang
ng anat
anatomin#
omin#a!
a!
diagnosis #ang leih cepat dari malformasi anorektal dan defek #ang erkaitan
diagnosis #ang leih cepat dari malformasi anorektal dan defek #ang erkaitan
dan ertamahn#a pengalaman dalam mana&emen! akan didapatkan dengan hasil
dan ertamahn#a pengalaman dalam mana&emen! akan didapatkan dengan hasil
#ang leih aik$
#ang leih aik$
'erusakan #ang paling sering ter&adi pada pria adalah anus imperforata
'erusakan #ang paling sering ter&adi pada pria adalah anus imperforata
de
denga
ngan
n fist
fistula
ula rek
rektou
touret
retra!
ra! dii
diikut
kuti
i fist
fistula
ula rek
rektop
toperi
erineu
neum
m ke
kemud
mudian
ian fist
fistula
ula
re
rekt
ktov
oves
esik
ika
a at
atau
au l
lad
adde
der
r ne
neck
ck$
$ a
ada
da *a
*ani
nita
ta!
! #a
#ang
ng te
terse
rseri
ring
ng ad
adal
alah
ah de
defe
fek
k
rektovestiuler! kemudian fistula kutaneusperineal$ +ang ketiga #ang tersering
rektovestiuler! kemudian fistula kutaneusperineal$ +ang ketiga #ang tersering
adalah persisten kloaka$ ,esi ini adalah malformasi #ang erspektrum luas dimana
adalah persisten kloaka$ ,esi ini adalah malformasi #ang erspektrum luas dimana
rek
rektum
tum!
! va
vagin
gina!
a! dan
dan tra
traktu
ktus
s uri
urina
nariu
rius
s er
ertem
temu
u dan
dan e
ersa
rsatu
tu mem
memen
entuk
tuk sat
satuu
saluran$ ada pemeriksaan fisik! dapat dilihat satu luang sa&a pada perineum$
saluran$ ada pemeriksaan fisik! dapat dilihat satu luang sa&a pada perineum$
an terletak dimana uretra iasan#a ada$ ada keadaan ini! genital eksternan#a
an terletak dimana uretra iasan#a ada$ ada keadaan ini! genital eksternan#a
hipoplastik$
hipoplastik$
-a
-ara
ra er
erpik
pikir
ir dan
dan er
ertin
tindak
dak dal
dalam
am me
menan
nangan
gani
i mal
malform
formasi
asi ano
anorek
rektal
tal
an#ak eruah se&ak tahun 1%80"an$ ouglas .tephen dan urham .mith (1%6/)
an#ak eruah se&ak tahun 1%80"an$ ouglas .tephen dan urham .mith (1%6/)
( .tephen dan .mith keduan#a ahli edah anak dari Melourne! Australia)
( .tephen dan .mith keduan#a ahli edah anak dari Melourne! Australia)
#ang pertama mengan&urkan penanganan malformasi anorektal sesuai letak u&ung
#ang pertama mengan&urkan penanganan malformasi anorektal sesuai letak u&ung
atresi
anomali terseut men&adi supra levator! translevator dan intermediet (konsensus
anomali terseut men&adi supra levator! translevator dan intermediet (konsensus
international! Melourne 1%0)$ Alerto ena dan de 9ries (1%85) (A ena! ahli
international! Melourne 1%0)$ Alerto ena dan de 9ries (1%85) (A ena! ahli
edah
edah anak
anak Me:ico
Me:ico dan
dan
de
de 9r
9ries!
ies! ahli
ahli edah
edah anak
anak 'ansas!
'ansas! .A)
.A)
memp
memperke
erkenalka
nalkan
n cara eksplora
cara eksplorasi
si malfo
malformasi anorekta
rmasi anorektal
l melal
melalui
ui desek
deseksi
si poste
postern
rn
sagital mulai dari os cocc#geus ke distal tanda anus melalui garis tengah$ eseksi
sagital mulai dari os cocc#geus ke distal tanda anus melalui garis tengah$ eseksi
ini dapat memperlihatkan komponen otot dasar panggul dan &uga ketiga ikat
ini dapat memperlihatkan komponen otot dasar panggul dan &uga ketiga ikat
seraut sfingter ani eksterna #ang diaaikan pada metode #ang terdahulu$ -ara
seraut sfingter ani eksterna #ang diaaikan pada metode #ang terdahulu$ -ara
oper
operasi seperti ini
asi seperti ini dike
dikenal dengan
nal dengan nama poste
nama postero
ro sagit
sagital anorekto
al anorektoplasti
plastik$ .uatu
k$ .uatu
konsensus international tentang malformasi anorektal ini diadakan di ;ingspread
konsensus international tentang malformasi anorektal ini diadakan di ;ingspread
(1%84)! sehingga timul kla
(1%84)! sehingga timul klasifikasi ;ingspre
sifikasi ;ingspread #ang memeda
ad #ang memedakan
kan malformasi
malformasi
pada laki"laki dan
pada laki"laki dan *anita men&adi 5 g
*anita men&adi 5 golongan$
olongan$
66'
'eeppaanniitteerraaaan
n '
'lliinniik
k 22llm
mu
u
eenn##aakkiit
t B
Beeddaahh
55
3. -ia*i
anomali terseut men&adi supra levator! translevator dan intermediet (konsensus
anomali terseut men&adi supra levator! translevator dan intermediet (konsensus
international! Melourne 1%0)$ Alerto ena dan de 9ries (1%85) (A ena! ahli
international! Melourne 1%0)$ Alerto ena dan de 9ries (1%85) (A ena! ahli
edah
edah anak
anak Me:ico
Me:ico dan
dan
de
de 9r
9ries!
ies! ahli
ahli edah
edah anak
anak 'ansas!
'ansas! .A)
.A)
memp
memperke
erkenalka
nalkan
n cara eksplora
cara eksplorasi
si malfo
malformasi anorekta
rmasi anorektal
l melal
melalui
ui desek
deseksi
si poste
postern
rn
sagital mulai dari os cocc#geus ke distal tanda anus melalui garis tengah$ eseksi
sagital mulai dari os cocc#geus ke distal tanda anus melalui garis tengah$ eseksi
ini dapat memperlihatkan komponen otot dasar panggul dan &uga ketiga ikat
ini dapat memperlihatkan komponen otot dasar panggul dan &uga ketiga ikat
seraut sfingter ani eksterna #ang diaaikan pada metode #ang terdahulu$ -ara
seraut sfingter ani eksterna #ang diaaikan pada metode #ang terdahulu$ -ara
oper
operasi seperti ini
asi seperti ini dike
dikenal dengan
nal dengan nama poste
nama postero
ro sagit
sagital anorekto
al anorektoplasti
plastik$ .uatu
k$ .uatu
konsensus international tentang malformasi anorektal ini diadakan di ;ingspread
konsensus international tentang malformasi anorektal ini diadakan di ;ingspread
(1%84)! sehingga timul kla
(1%84)! sehingga timul klasifikasi ;ingspre
sifikasi ;ingspread #ang memeda
ad #ang memedakan
kan malformasi
malformasi
pada laki"laki dan
BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2.1INSIDENSI
2.1INSIDENSI
2nsiden dari anus imperforata adalah satu dalam setiap /$000 kelahiran
2nsiden dari anus imperforata adalah satu dalam setiap /$000 kelahiran
hidup!
hidup!
5!4!/!!%5!4!/!!%dengan malformasi kloaka seesar 10<$ ,aki"laki (/8<) leih sering
dengan malformasi kloaka seesar 10<$ ,aki"laki (/8<) leih sering
terkena daripada perempuan (45<)$
terkena daripada perempuan (45<)$
552.2EMBRIOLOGI
2.2EMBRIOLOGI
ada minggu ketiga kehamilan! emrio terdiri dari rongga amnion dan
ada minggu ketiga kehamilan! emrio terdiri dari rongga amnion dan
#ol
#olk
k sac
sac dip
dipisa
isahka
hkan
n ole
oleh
h se
seuah
uah dis
disk
k tril
trilami
aminar
nar ter
terdir
diri
i dar
dari
i ekt
ektode
oderm
rm (si
(sisi
si
ketuan)! mesoderm (tengah)! dan endoderm (samping #olk sac)$ isk kemudian
ketuan)! mesoderm (tengah)! dan endoderm (samping #olk sac)$ isk kemudian
memulai lipatan di kraniokaudal #ang merupakan agian dari endoderm ke agian
memulai lipatan di kraniokaudal #ang merupakan agian dari endoderm ke agian
#ang akhirn#a men&adi hindgut$ =indgut ergaung dengan allantois dan duktus
#ang akhirn#a men&adi hindgut$ =indgut ergaung dengan allantois dan duktus
mesonefrik untuk mementuk kloaka$ ada akhir kloaka! endoderm dari kloaka
mesonefrik untuk mementuk kloaka$ ada akhir kloaka! endoderm dari kloaka
lang
langsung
sung konta
kontak
k deng
dengan
an ekto
ektoderm
derm perm
permukaa
ukaan
n mem
mementuk
entuk mem
memran
ran kloa
kloaka$
ka$
.elama pengemangan
.elama pengemangan! memran ini
! memran ini ergerak posterior dan inferior$
ergerak posterior dan inferior$
ada perkemangan selan&utn#
ada perkemangan selan&utn#a! timul suatu
a! timul suatu rigi melintang! #aitu septum
rigi melintang! #aitu septum
urorektal! pada sudut antara allantois dan usus
urorektal! pada sudut antara allantois dan usus elakang$ .ekat ini tumuh ke arah
elakang$ .ekat ini tumuh ke arah
kaudal! karena itu memagi kloaka men&adi agian depan! #aitu
kaudal! karena itu memagi kloaka men&adi agian depan! #aitu sinus urogenitalis
sinus urogenitalis
primitif!
primitif! dan agian
dan agian posterior! #aitu kanalis
posterior! #aitu kanalis anorektalis$ 'etika
anorektalis$ 'etika mudigah erumur
mudigah erumur
mi
ming
nggu
gu!
! se
sept
ptum
um ur
uror
orek
ekta
tal
l me
menc
ncap
apai
ai me
mem
mran
ran kl
kloa
oaka
ka!
! da
dan
n di
di da
daer
erah
ah in
inii
tere
terentuk
ntuklah
lah korp
korpus
us perin
perinealis$
ealis$ Mem
Memran
ran kloa
kloakalis
kalis kemu
kemudian
dian tera
teragi
gi men&a
men&adi
di
memran analis di elakang! dan memran urogenitalis di depan$ .ementara itu!
memran analis di elakang! dan memran urogenitalis di depan$ .ementara itu!
memran analis dikelilingi oleh ton&olan"ton&olan mesenkim! dan pada minggu
memran analis dikelilingi oleh ton&olan"ton&olan mesenkim! dan pada minggu
ke"8 selaput ini terletak di dasar cekungan ektoderm! #ang dikenal seagai celah
ke"8 selaput ini terletak di dasar cekungan ektoderm! #ang dikenal seagai celah
anus atau proktoderm$ ada minggu ke"% memran analis ko#ak! dan terukalah
anus atau proktoderm$ ada minggu ke"% memran analis ko#ak! dan terukalah
&alan
&alan antara
antara rektum
rektum dengan
dengan dunia
dunia luar$
luar$
5!4!65!4!6Malformasi anorektal ter&adi ketika
Malformasi anorektal ter&adi ketika
proses
proses ini
ini gagal$
gagal$ tiologi
tiologi #ang
#ang tepat
tepat dari
dari kegagalan
kegagalan adalah
adalah saat
saat ini
ini tidak
tidak
diketahui$
diketahui$
552.3
2.3ANAT
ANATOMI DAN
OMI DAN FISIOLOGI ANOREKTUM
FISIOLOGI ANOREKTUM
'
'eeppaanniitteerraaaan
n '
'lliinniik
k 22llm
mu
u
eenn##aakkiit
t B
Beeddaahh
>>
3. -ia*i
'analis analis erasal dari proktoderm #ang merupakan invaginasi
ektoderm! sedangkan rektum erasal dari entoderm$
1!'arena peredaan asal anus
dan rektum ini maka perdarahan! persarafan! serta pen#aliran vena dan limfen#a
ereda &uga! demikian pula epitel #ang menutupin#a$ 3ektum dilapisi oleh
mukosa glanduler usus sedangkan kanalis analis oleh anoderm #ang merupakan
lan&utan epitel erlapis gepeng kulit luar$ ?idak ada #ang diseut mukosa anus$
aerah atas rektum dan kanalis analis ditandai dengan peruahan &enis epitel$
1'analis analis dan kulit luar di sekitarn#a ka#a akan persarafan sensoris somatik
dan peka terhadap rangsangan n#eri! sedangkan mukosa rektum mempun#ai
persarafan autonom dan tidak peka terhadap n#eri$
N#eri ukanlah ge&ala a*al
pengidap karsinoma rektum! sementara fisura anus n#eri sekali$ arah vena di
atas garis anorektum mengalir melalui sistem porta! sedangkan #ang erasal dari
anus dialirkan ke sistem kava melalui caang v$iliaka$ istriusi ini men&adi
penting dalam upa#a memahami cara pen#earan keganasan dan infeksi serta
terentukn#a hemoroid$ .istem limfe dari rektum mengalirkan isin#a melalui
pemuluh limfe sepan&ang pemuluh hemoroidalis superior ke arah kelen&ar limfe
paraaorta melalui kelen&ar limfe iliaka interna! sedangkan limfe #ang erasal dari
kanalis analis mengalir ke arah kelen&ar inguinal$
1'analis analis erukuran pan&ang kurang leih > cm$ .umun#a mengarah
ke ventrokranial #aitu ke arah umilikus dan mementuk sudut #ang n#ata ke
dorsal dengan rektum dalam keadaan istirahat$ ada saat defekasi sudut ini
men&adi leih esar$ Batas atas kanalis anus diseut garis anorektum! garis
mukokutan! linea pektinata! atau linea dentata$
1!i daerah ini terdapat kripta anus
dan muara kelen&ar anus antara kolumna rektum$ 2nfeksi #ang ter&adi di sini dapat
menimulkan ases anorektum #ang dapat mementuk fistel$ ,ekukan antar
sfingter sirkuler dapat diraa di dalam kanalis analis se*aktu melakukan colok
duur dan menun&ukkan atas antara sfingter intern dan sfingter ekstern (garis
=ilton)$
1-incin sfingter anus melingkari kanalis analis dan terdiri dari sfingter
intern dan sfingter ektern$ .isi posterior dan lateral cincin ini terentuk dari fusi
sfingter intern! otot longitudinal! agian tengah dari otot levator (puorektalis)!
dan komponen M$sfingter eksternus$ M$sfingter internus terdiri atas seraut otot
polos! sedangkan M$sfingter eksternus terdiri atas seraut lurik$
1!Arteri hemoroidalis superior adalah kelan&utan langsung arteri mesenterika
inferior$ Arteri ini memagi diri men&adi dua caang utama #aitu kiri dan
kanan$
1!/!-aang #ang kanan ercaang lagi$ ,etak ketiga caang terakhir ini
mungkin dapat men&elaskan letak hemoroid dalam #ang khas #aitu dua uah di
setiap perempat seelah kanan dan seuah di perempat lateral kiri$
1Arteri hemoroidalis medialis merupakan percaangan anterior arteri iliaka
interna! sedangkan arteri hemoroidalis inferior adalah caang arteri pudenda
interna$
1!/!Anastomosis antara arkade pemuluh inferior dan superior merupakan
sirkulasi kolateral #ang mempun#ai makna penting pada tindak edah atau
sumatan aterosklerotik di daerah percaangan aorta dan arteri iliaka$
Anastomosis terseut ke pemuluh kolateral hemoroid inferior dapat men&amin
pendarahan di kedua ekstremitas a*ah$ endarahan di pleksus hemoroidalis
merupakan kolateral luas dan ka#a sekali darah sehingga perdarahan dari
hemoroid intern menghasilkan darah segar #ang er*arna merah dan ukan darah
vena *arna keiruan$
19ena hemoroidalis superior erasal dari pleksus hemoroidalis internus dan
er&alan ke arah kranial ke dalam vena mesenterika inferior dan seterusn#a
melalui vena lienalis ke vena porta$
1!/!9ena ini tidak erkatup sehingga tekanan
rongga perut menentukan tekanan di dalamn#a$ 'arsinoma rektum dapat
men#ear seagai emolus vena ke dalam hati! sedangkan emolus septik dapat
men#eakan pilefleitis$
19ena hemoroidalis inferior mengalirkan darah ke
dalam vena pudenda interna dan ke dalam vena iliaka interna dan sistem kava$
1!emesaran vena hemoroidalis dapat menimulkan keluhan hemoroid$
1emuluh limfe dari kanalis mementuk pleksus halus #ang men#alirkan
isin#a menu&u ke kelen&ar limfe inguinal! selan&utn#a dari sini cairan limfe terus
mengalir sampai ke kelen&ar limfe iliaka$
1!/!2nfeksi dan tumor ganas di daerah
anus dapat mengakiatkan limfadenopati inguinal$ emuluh limfe dari rektum di
atas garis anorektum er&alan seiring dengan vena hemoroidalis superior dan
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
/
melan&ut ke kelen&ar limfe mesenterika inferior dan aorta$ @perasi radikal untuk
eradikasi karsinoma rektum dan anus didasarkan anatomi saluran limfe ini$
1ersarafan rektum terdiri atas sistem simpatik dan sistem parasimpatik$
.eraut simpatik erasal dari pleksus mesenterikus inferior dan dari sistem
parasakral #ang terentuk dari ganglion simpatis lumal ruas kedua! ketiga! dan
keempat$ nsur simpatis pleksus ini menu&u ke arah struktur genital dan seraut
otot polos #ang mengendalikan emisi air mani dan e&akulasi$ ersarafan
parasimpatik (nervi erigentes) erasal dari saraf sakral kedua! ketiga! dan
keempat$
1!/!.eraut saraf ini menu&u ke åan erektil penis dan klitoris serta
mengendalikan ereksi dengan cara mengatur aliran darah ke dalam åan ini$
@leh karena itu! cedera saraf #ang ter&adi pada *aktu operasi radikal panggul
seperti ekstirpasi radikal rektum atau uterus! dapat men#eakan gangguan fungsi
vesika urinaria dan gangguan fungsi seksual$
1Muskulus puorektal mempertahankan sudut anorektum otot ini
memperta&am sudut terseut ila meregang dan meluruskan usus ila mengendur$
12.4 PATOFISIOLOGI
Malformasi anorektal ter&adi akiat kegagalan penurunan septum anorektal
pada kehidupan emrional$
6!!%Manifestasi klinis diakiatkan adan#a ostruksi
dan adan#a fistula$ @struksi ini mengakiatkan distensi adomen! sekuestrasi
cairan! muntah dengan segala akiatn#a$ Apaila urin mengalir melalui fistel
menu&u rektum! maka urin akan diasorsi sehingga ter&adi asidosis
hiperchloremia! sealikn#a feses mengalir ke arah traktus urinarius men#eakan
infeksi erulang$ ada keadaan ini iasan#a akan terentuk fistula antara rektum
dengan organ sekitarn#a$ ada *anita %0< dengan fistula ke vagina (rektovagina)
atau perineum (rektovestiuler)$ ada laki"laki iasan#a letak tinggi! umumn#a
fistula menu&u ke vesika urinaria atau ke prostat (rektovesika)! pada letak rendah
fistula menu&u ke urethra (rektourethralis)$
6!%Atresia anorektal ter&adi karena
ketidaksempurnaan dalam proses pemisahan$ .ecara emriologis hindgut dari
apparatus genitourinarius #ang terletak di depann#a atau mekanisme pemisahan
struktur #ang melakukan penetrasi sampai perineum$ ada atresia letak tinggi atau
supra levator! septum urorektal turun secara tidak sempurna atau erhenti pada
suatu tempat &alan penurunann#a$ rorektal dan rektovaginal isa ter&adi karena
septum urorektal turun ke agian kaudal tidak cukup &auh! sehingga luang paling
akhir dari hindgut ke anterior merupakan luang akhir hindgut menu&u ke uretra
atau ke vagina$ Atresia rektoanal mungkin dapat meninggalkan åan firous
atau hilangn#a segmen dari rektum dan anus! defek ini mungkin ter&adi karena
adan#a cedera vaskular pada regio ini sama dengan #ang men#eakan atresi pada
agian lain dari usus$ Anus imperforata ter&adi ketika memran anal gagal untuk
hancur$
62.5ETIOLOGI
'elainan a*aan anus diseakan oleh gangguan pertumuhan! fusi! dan
pementukan anus dari ton&olan emriogenik$
1!!8ada kelainan a*aan anus
umumn#a tidak ada kelainan rektum! sfingter! dan otot dasar panggul$ Namun
demikian pada agenesis anus! sfingter intern mungkin tidak memadai$
1'elainan a*aan rektum ter&adi karena gangguan pemisahan kloaka
men&adi rektum dan sinus urogenital sehingga iasan#a disertai dengan gangguan
perkemangan septum urorektal #ang memisahkann#a$
1!!8alam hal ini ter&adi
fistel antara saluran kemih dan saluran genital$ ada kelainan rektum #ang tinggi!
sfingter intern tidak ada sedangkan sfingter ekstern hipoplastik$
12.6KLASIFIKASI
ntuk menentukan golongan malformasi dipakai invertogram #ang dapat
diuat setelah udara #ang ditelan oleh a#i telah mencapai rektum$ 2nvertogram
adalah teknik pengamilan foto untuk menilai &arak distal rektum terhadap tanda
timah atau logam lain pada tempat akal anus di kulit peritoneum$ .e*aktu foto
diamil! a#i diletakkan teralik (kepala di a*ah) atau tidur telungkup! dengan
sinar horiontal diarahkan ke trokanter ma#or$ .elan&utn#a diukur &arak dari u&ung
udara #ang ada di u&ung distal rektum ke tanda logam di perineum$ Biasan#a
dipakai klasifikasi ;ingspread (1%84) seagai penggolongan anatomi$
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
'lasifikasi ;ingspread
1,aki"laki 'elompok 2
'elainan
?indakan
"
istel urin
'olostomi neonatus operasi definitif pada
usia 4"6 ulan
"
Atresia rektum
"
erineum datar
"
istel tidak ada
"
invertogramC udara D1 cm dari kulit
'elompok 22
'elainan
?indakan
"
istel perineum
@perasi langsung pada neonatus
"
Memran anal
"
.tenosis anus
"
istel tidak ada
"
invertogramC udara E1 cm dari kulit
erempuan 'elompok 2
'elainan
?indakan
"
'loaka
'olostomi
neonatus
"
istel vagina
"
istel anovestiuler atau
rektovestiuler
"
Atresia rektum
"
istel tidak ada
"
invertogramC udara D1 cm dari kulit
'elompok 22
'elainan
?indakan
"
istel perineum
@perasi langsung pada neonatus
"
.tenosis anus
"
istel tidak ada
"
invertogramC udara E1 cm dari kulit
M,B@3N memagi erdasarkan garis puoco:igeus dan garis #ang
mele*ati ischii kelainan diseutC
%F .upralevator G high G letak tinggi (pro:imal)
•
?idak mencapai tingkat m$ levator anus! dengan &arak antara u&ung untu
rektum sampai kulit perineum D 1 cm$
•
Biasan#a disertai dengan fistel ke saluran kencing (fistel rectovesical) atau
ke saluran genital (fistel rectovaginal)$
•
engan fistel %0 <! tidak ada fistel 10 <$
•
istel secara klinis C adekuat G tidak ada tanda"tanda ileus
C tidak adekuat G ada tanda"tanda ileus! distensi! tidak
BAB
H fisteln#a rectovesical I rectourinar# fistel$
J fisteln#a rectovaginal
F ,etak intermediet
!%(seagian translevator)
C akhiran rectum terletak di
m$levator ani
%F ?ranslevator G lo* G letak rendah (distal)
full# translevator •
3ektum menemus m$ levator anus! sehingga &arak antara kulit dan u&ung
rektum paling &auh 1 cm$
•
3ectum terletak di a*ah garis #ang melalui ischium point
(uococc#geal line)$
•
apat merupakan stenosis anus #ang han#a memutuhkan dilatasi
memran atau merupakan memran anus tipis #ang mudah diuka segera
setelah anak lahir$
•
?ranslevator 80 < tidak ada fistel 50 < dengan fistel DD J
•
dengan fistel (ectopic anus) " erempuan G anoperineal! anovalvular
" ,aki"laki
G noperineal! anocutaneus!
anourethral
•
ada letak rendah isa di&umpai fistel pada rectovestiular! karena rectum
leih ke depan mendekati vestiulum$
'lasifikasi pada anorektal menurut insidenn#a! antara lainC
>!4!8a$ +ang sering pada laki"laki
1$ istula perineum (kutaneus)
Adalah defek paling sederhana pada kedua &enis kelamin$ Bagian
terendah dari rektum teruka pada perineum anterior ke pusat sphincter
eksternal$ 3ektum #ang leih proksimal tetap dalam otot"otot sphincter$
.euah istula rectoperineal suepitel dapat ditemukan di sepan&ang raphe
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
%
garis tengah dari pangkal skrotum atau
penis$ 'adang"kadang! kulit erleih
ditemui (Bucket handle deformit#)$
asien laki"laki dan perempuan dengan
fistula perineal memiliki alur garis
tengah erkemang dengan aik dan
luang anal! sakrum normal! otot"otot
sfingter #ang cukup! kontur gluteus
normal! dan saluran kencing minimal dan anomali neurologis terkait$
5$ istula rektovesika
ada penderita dengan fistula
rektrovesika!
rektum
erhuungan
dengan saluran kencing pada setinggi
leher vesika urinaria$
>$ istula rektouretra
ada kasus fistula rektrouretra! rektum erhuungan dengan agian
a*ah uretra (uretra ular) atau agian atas uretra (uretra prostat)$ ada
defek ini rektum iasan#a dalam kondisi menggemungIdistensi$ efek ini
terletak diantara rectum dan kulit perineal dan disini &uga tedapat
kompleks otot #ang apaila erkontrasi akan mengangkat kulit pada anal
dimple$ aerah kulit perineum terdapat seraut"seraut #ang dinamakan
parasagittal fires dan terletak dikedua sisi garis tengah$ istula dengan
lokasi dia*ah (ular urethra) iasan#a merupakan Kgood Lualit#
muscles$ .ecara umum! pasien dengan fistula ular memiliki
mekanisme sfingter sustansial! sakrum normal! alur garis tengah
menon&ol! dan luang anal didefinisikan dengan aik$ .ealikn#a! laki"laki
dengan fistula uretra rectoprostatic memiliki kontur pantat leih datar!
mekanisme sfingter uruk! sakrum normal! dan luang anal uruk
didefinisikan$ ?etapi ada pengecualian seperti pada fistula rectoprostatic
dapat dikaitkan dengan sakrum normal! luang anal didefinisikan! dan otot
#ang aik$
4$ Anus imperforata tanpa fistula
Mempun#ai karakteristik sama pada kedua &enis kelamin$ 3ectum
tertutup sama sekali dan iasan#a ditemukan kira"kira 5 cm di atas kulit
perineum$ isini an#ak pasien dengan kelainan ini memiliki
perkemangan #ang aik pada sacrum dan otot$ ada kasus ini fungsi 2?
aik!sehingga prognosisn#a aik$ ?etapi *alaupun antara 2? dari ?
terpisah tetapi ia han#a dipisahkan oleh selaputImemran #ang erdinding
tipis$ 'ira"kira separuh dari a#i dengan kelainan ini &uga memiliki
kelainan lainn#a seperti Down syndrome$
/$ Atresia rektum
Adalah #ang &arang ter&adi! han#a 1< dari anomali anorektum$
-acat ini mempun#ai kesamaan karakteristik pada kedua &enis kelamin$
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
11
?anda #ang unik pada cacat ini adalah ah*a penderita mempun#ai kanal
anul O anus #ang normal$ Merupakan kelainan #ang sangat &arang! rectum
men&adi dilatasi$ Antara rektum proksimal dan distal dipisahkan oleh
memran #ang tipis atau åan ikat$ Ada ostruksi sekitar 5 cm di atas
atas kulit$
$ +ang sering pada perempuan
1$ 'loaka persisten
ada kasus kloaka persisten ini!
rectum! vagina dan saluran kencing
ertemu dalam satu saluran ersama$
erineum mempun#ai satu luang #ang
terletak sedikit di elakang klitoris$ an&ang
saluran umum ervariasi antara 1 sampai 10
cm$ .euah saluran singkat iasan#a
didefinisikan seagai leih pendek dari > cm! sedangkan saluran leih dari
> cm dianggap malformasi saluran #ang pan&ang$ alam situasi ini!
pemisahan dan moilisasi dari tiga struktur! menciptakan dua dinding dari
setiap dinding antara uretra dan vagina! serta
antara vagina dan rektum! sulit dan
kemungkinan esar memutuhkan eerapa
entuk pengganti vagina dan kemungkinan
laparotomi$ erineum iasan#a erkemang
dengan aik! dan otot! sakrum! &uga
persarafan #ang memadai dalam kasus
saluran pendek$ .ering! vagina dalam kasus kloaka persisten engkak dan
penuh sekresi (h#drocolpos)$ alam eerapa seri! ke&adian h#drocolpos
mendekati 40<$ ara h#drocolpos dapat menghamat trigonum kandung
kemih dan mengganggu drainase ureter$ .elain itu! vagina dan rahim
sering menderita dera&at ereda dari pemisahan ahkan lengkap dari dua
hemivaginas atau dua hemiuteruses$ asien dengan kloaka persisten
memiliki insiden tinggi anomali terkait$
5$ istula vestiular
Adalah defek #ang sering ditemukan pada perempuan$ 3ectum
ermuara ke dalam vestiula kelamin perempuan sedikit diluar selaput
dara$ asien ini mempun#ai otot! sakrum! dan luang anal #ang aik$
>$ istula 3ectoperineal
Malformasi fistula rectoperineal adalah
setara dengan fistula kulit pada laki"laki karena
hal itu &uga dikelilingi oleh kulit$ Anus teruka
ke perineum anterior ke sphincter eksternal!
namun #ang teruka adalah posterior ruang
depan vagina$ asien"pasien ini memiliki
luang anal dan kontur pantat #ang aik$
.akrum normal! seperti adan#a otot"otot levator$ 3ektum dan vagina &uga
sangat terpisah! dan dengan demikian! tidak ada dinding #ang sama
ersama$
2.7MANIFESTASI KLINIS
8Malformasi anorektal mempun#ai manifestasi klinis seagai erikutC
a$ erut kemung! muntah timul kemudian$
$ -airan muntah mula"mula hi&au kemudian ercampur tin&a$
c$ 'e&ang usus$
d$ Bising usus meningkat$
e$ istensi adomen$
f$ 'eluar mekonium aik dari vagina atau ersama urine (tergantung letak fistel)$
g$ Mekonium keluar pada anus seperti pasta gigi$
2.8KOMPLIKASI
8a$ Asidosis hiperkloremia
$ 2nfeksi saluran kemih #ang erkepan&angan
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
1>
3. -ia*i
c$ 'erusakan uretra ( akiat prosedur edah )
d$ 'omplikasi &angka pan&ang C
1$ versi mukosa anal
5$ .tenosis (akiat kontraksi åan parut dari anastomosis)
>$ 2mpaksi dan konstipasi (akiat dilatasin#a sigmoid)
4$ Masalah atau keterlamatan #g erhuungan dg toilet training
/$ 2nkontinensia (akiat stenosis anal atau impaksi)
6$ rolaps mukosa anorektal (men#eakan inkontinensia dan remesan
persisten)
$ istula kamuhan (karena tegangan diarea pemedahan dan infeksi )
2.9DIAGNOSA
7a$
Anamnesa C
•
Meconium tidak di&umpai dalam 54 &am$
•erut kemung di&umpai$
•
Muntah di&umpai$
$
3ectal ?oucher C
•
Anus tidak ada! han#a lengkungan sa&a (Anal dumple)$
•,ihat apakah anus di tempat normal$
•
Apakah kaliern#a normal$
•Apakah ditemukan fistel
'alau anak"anak C 3? dengan termometer #ang dieri gel u&ungn#a$
c$
'linis C
•
7ika *anita &angan lupa melihat genitalia eksternan#a (%8"%%< *anita
dengan Atresia Ani mempun#ai fistel ke vestiulum akan keluar
mekonium)$
ada *anita &uga dapat terentuk fistel pada perineum$
•ada *anita Atresia Ani supralevator! ila C
1$ rin ercampur mekonium$
5$ hematuria
1$ ari uretra keluar mekonium$
5$ 'encingn#a &ernih$
>$ Ada fistel ke perineum
•ada laki"laki C
1$ 7ika anus kasar! an#ak pigmen (hitam)! translevator
7ika licin! tipis! pigmen sedikit supralevator
5$ 7ika *aktu anak menangisIngedan! anus menon&ol translevator
7ika tidak ada #ang menon&ol supralevator$
d$
emeriksaan adomen C
2nspeksi G perut kemungIdistensi$
alpasi
G distensi! n#eri tekan tidak di&umpai$
erkusi G hipertimpani
Auskultasi G eristaltik meP ! metalic sound$
e$
oto olos Adomen C
amaran air fluid level di&umpai$
f$
oto invertogram (;angensteen"3ice) dari pelvis G untuk menentukan
&enis Atresia Ani letak rendah! menengah! atau tinggi$
.#arat pemuatann#a adalah C
" .etelah usia D 54 &am$
(paling cepat 18 &am! karena udara sudah sampai ke anus)$
" =ip$ 7oint fle:i ma:imal$
" Arah caha#a dari lateral$
" 'epala di a*ah! kaki ke atas$
agar udara naik ke atas dan mekonium akan ke a*ah$
ada invertogram C
" Bila letak udara paling distal$
D 1 -m G letak tinggi I high
E 1 cm G letak rendah I lo*
G 1 cm G letak intermediate I sedang
" iuat garis ima&iner antara uoIutis (tumpang tindih dengan
trochanter ma#or) dengan os cocc#seal! ila C
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
1/
3. -ia*i
1$ &ung untu di atas - ,ine
G letak rendah
5$ &ung untu di a*ah - ,ine G letak tinggi
PROYEKSI PEMERIKSAAN1
A. P!"#$%&' ()*+$&,$$* R'-$ 1. P"&'&' AP
•
ntuk melihat ada tidakn#a atresia ani dan untuk melihat eratn#a
distensi atau peregangan usus$
•
osisi asien C asien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di
a*ah! kaki di atas) di depan standart kaset #ang telah disiapkan$
'edua tungkai difleksikan %0 terhadap adan untuk menghindari
superposisi antara trokanter ma#or paha dengan ischii$ M. tuuh
tegak lurus kaset$
•
osisi @&ek C @#ek diatur sehingga daerah adomen agian distal
masuk dalam film$ ada daerah anus di pasang marker$
•
-3C =orisontal tegak lurus kaset$
•
-C ertengahan garis #ang menghuungkan kedua trokhanter ma#or$
•
C %0cm
•
ksposi dilakukan pada saat pasien tidak ergerak$
2. P"&'&' L),$!)
•
ntuk melihat ketinggian atresia ani$
•
osisi asien C asien diposisikan dalam keadaan
inverse( kepala di
a*ah! kaki di atas) dengan salah satu sisi tuuh agian kiri atau
kanan menempel kaset$ 'edua paha di tekuk semaksimal mungkin ke
gamaran paha$ M. (mid sagital plane) tuuh se&a&ar terhadap garis
pertengahan film! M- (mid coronal plane) tuuh diatur tegak lurus
terhadap film$
•
osisi @&ek C @#ek diatur sehingga daerah adomen agian distal
masuk dalam film$ ada daerah anus di pasang marker$
•
-3C =orisontal tegak lurus kaset$
•
-C ada trokhanter ma#or$
•
C %0cm
•
ksposi dilakukan pada saat pasien tidak ergerak$
B. L),$!) P!"*$ /!"&& T)0$
Alternatif pemeriksaan invertogram pada kasus atresia ani untuk memperlihatkan
a#angan udara di dalam colon mencapai atas maksimal tinggiI naik di daerah
rectum agian distal$
•
osisi asien C asien diposisikan prone$
•
osisi @&ek C kedua paha ditekuk (hip fleksi)! angkat agian punggung
a#i sehingga letak pelvis leih tinggi dan kepalaI*a&ah leih rendah$
'aset pada salah satu sisi lateral dengan trokhanter ma#or pada
pertengahan kaset$
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
1
Ilustrasi posisi pasien pada Lateral cross table
•
-C pada trochanter ma#or menu&u pertengahan kaset$
•-3C =orisontal! tegak lurus filmIkaset$
•
C %0 cm
•
kspose dilakukan saat a#i tidak ergerak$
K$*,*+)* "&'&' '*' •
osisi leih mudah$
•
;aktu untuk memposisikan leih singkat$
•asien leih tenang dan n#aman$
•
dara pada rectum tampak naik dan leih tinggi sehingga posisi ini leih
aik$
2.1 PEMERIKSAAN
emeriksaan rutin dilakukan untuk mencari kelainan lain$ ,eih dari /0<
penderita mempun#ai kelainan kongenital lain$ +ang sering ditemukan adalah
kelainan saluran genito"urinal (>0<)! kelainan &antung (/<)! kelainan saluran
cerna misaln#a atresia esofagus atau atresia duodenum! dan kelainan tulang$
emeriksaan khusus pada perempuan$ Neonatus perempuan perlu
pemeriksaan khusus! karena seringn#a ditemukan fistel ke vestiulum atau vagina
(80"%0<)$
'elompok 2$ ada fistel vagina! mekonium tampak keluar dari vagina$
vakuasi feses men&adi tidak lancar sehingga seaikn#a cepat dilakukan
kolostomi$ ada fistel vestiulum! muara fistel terdapat di vulva$ mumn#a
evakuasi feses lancar selama penderita han#a minum susu$ vakuasi mulai
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
1%
3. -ia*i
terhamat saat penderita mulai makan makanan padat$ 'olostomi dapat
direncanakan ila penderita dalam keadaan optimal$ Bila terdapat kloaka maka
tidak ada pemisahan antara traktus urinarius! traktus genitalis! dan &alan cerna$
vakuasi feses umumn#a tidak sempurna sehingga perlu cepat dilakukan
kolostomi$
ada atresia rektum! anus tampak normal tetapi pada pemeriksaan colok
duur! &ari tidak dapat masuk leih dari 1"5 cm$ ?idak ada evakuasi mekonium
sehingga perlu segera dilakukan kolostomi$ Bila tidak ada fistel! diuat
invertogram! #aitu foto 3ongent diamil pada a#i letak inversi (pemalikan
posisi) sehingga udara kolon akan naik sampai ke u&ung untu rektum$ 7ika udara
D 1 cm dari kulit perlu dilakukan kolostomi$
'elompok 22$ ,uang fistel perineum iasan#a terdapat di antara vulva
dan tempat letak anus normal! tetapi tanda timah anus #ang untu ada di
posteriorn#a$ 'elainan ini umumn#a menimulkan ostipasi$ ada stenosis anus!
luang anus terletak di tempat #ang seharusn#a! tetapi sangat sempit$ vakuasi
feses tidak lancar sehingga iasan#a harus dilakukan terapi definitif$
Bila tidak ada fistel dan pada invertogram udara E 1 cm dari kulit! dapat
segera dilakukan pemedahan definitif$ alam hal ini evakuasi tidak ada!
sehingga perlu segera dilakukan kolostomi$
emeriksaan khusus pada laki"laki$ +ang harus diperhatikan ialah adan#a
fistel atau kenormalan entuk perineum dan ada tidakn#a utir mekonium di
urine$ ari kedua hal tadi pada anak laki dapat diuat kelompok dengan atau
tanpa fistel urin dan fistel perineum$
'elompok 2$ 7ika ada fistel urin! tampak mekonium keluar dari orifisium
uretra eksterna! mungkin terdapat fistel ke uretra maupun vesika urinaria$ -ara
praktis untuk menentukan letak fistel ialah dengan memasang kateter urine$ Bila
kateter terpasang dan urine &ernih! erarti fistel terletak di uretra karena fistel
tertutup kateter$ Bila dengan kateter urine mengandung mekonium erarti fistel ke
vesika urinaria$ Bila evakuasi feses tidak lancar! penderita memerlukan kolostomi
segera$ ada atresia rektum tindakann#a sama dengan pada perempuan harus
diuat kolostomi$
7ika tidak ada fistel dan udara D 1 cm dari kulit pada invertogram! maka
perlu segera dilakukan kolostomi$
'elompok 22$ istel perineum sama dengan pada *anitaC luangn#a
terdapat anterior dari letak anus normal$ ada memran anal iasan#a tampak
a#angan mekonium di a*ah selaput$ Bila evakuasi feses tidak ada seaikn#a
dilakukan terapi definitif secepat mungkin$ ada stenosis anus! sama dengan pada
*anita! tindakan definitif harus dilakukan$ Bila tidak ada fistel dan udara E 1 cm
dari kulit pada invertogram! perlu &uga dilakukan pertolongan edah$
12.11 MALFORMASI YANG TERKAIT
.ekitar 60< dari pasien dengan malformasi anorektal memiliki
malformasi lain #ang terkait$ +ang paling umum adalah defek saluran kemih! #ang
ter&adi pada sekitar /0< dari pasien$ efek tulang &uga terlihat! dan sakrum #ang
paling sering terliat$ Anomali sumsum tulang elakang! terutama ada #ang
tersumat! #ang umum! terutama pada anak dengan lesi tinggi$ .aluran
pencernaan anomali ter&adi! atresia esofagus paling umum$
/Anomali &antung
dapat dicatat! dan kadang"kadang pasien datang dengan konstelasi cacat seagai
agian dari sindrom 9A-?3, ( 9ertera! Anal! -ardial! ?rakeosofageal! 3enal!
,im)$
/!6!%Ban#ak dari anomali asosiasi merupakan hal #ang serius dan prognosis
&angka pan&ang dari anak dengan malformasi anorektal leih ergantung pada
keadaan anomali #ang erasosiasi ini diandingkan dengan malformasi anorektal
itu sendiri$ 7adi deteksi dini dari anomali ini sangatlah penting$ eriode
emriologi pada saat u&ung kaudal dari fetus erdiferensiasi (/"54 minggu)
merupakan *aktu dimana sistem tuuh lainn#a &uga sedang erkemang$
.ehingga tidak sulit untuk mema#angkan &ika ter&adi defek emriologi pada
*aktu ini #ang men#eakan malformasi anorektal &uga akan men#eakan
insidensi #ang tinggi dari anomali lainn#a$
62.12 TATALAKSANA
enatalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasin#a$ ada atresia ani
letak tinggi harus dilakukan kolostomi terleih dahulu$
%ada eerapa *aktu lalu
penanganan atresia ani menggunakan prosedur adominoperineal pullthrough!
/!%tapi metode ini an#ak menimulkan inkontinen feses dan prolaps mukosa usus
#ang leih tinggi$
%ena dan efries pada tahun 1%85 memperkenalkan metode
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
51
3. -ia*i
operasi dengan pendekatan postero sagital anorectoplast#!
/!%#aitu dengan cara
memelah muskulus sfingter eksternus dan muskulus levator ani untuk
memudahkan moilisasi kantong rectum dan pemotongan fistel$
%alam prosedur
ini! pasien ditempatkan dalam posisi ra*an erlipat! m$ levator ani dan kompleks
sfingter eksternal diagi di garis tengah posterior! huungan antara saluran
pencernaan dan saluran kemih diagi! dan rektum dia*a turun setelah cukup
pan&ang dicapai$ @tot"otot terseut kemudian direkonstruksi dan di&ahit ke
rektum$
/Malformasi anorektal dieksplorasi melalui tindak edah #ang diseut
diseksi posterosagital atau plastik anorektal posterosagital$
ada tindak edah plastik anorektal posterolateral #ang mulai dari os
koksigis! kolostomi merupakan perlindungan semnetara$ Ada dua tempat
kolostomi #ang dian&urkan dipakai pada neonatus dan a#i! #aitu
transversokolostomi dan sigmoidostomi$ Bentuk kolostomi #ang mudah dan aman
adalah stoma laras ganda$
ada pemedahan harus diperhatikan preservasi seluruh otot dasar panggul
dan persarafann#a$
1ada laki"laki C
•
istula erineum
Beerapa ahli edah memutuskan untuk tidak eroperasi pada pasien
ini$ alam kasus! anus harus melear untuk memungkinkan mudah mele*ati
kotoran! dan luang harus erurutan dilatasi sampai ke no$ 15$ ?etapi!
eerapa leih memilih untuk eroperasi pada a#i"a#i ini untuk mencapai
efek kosmetik #ang leih aik$ 'ami &uga perca#a ah*a operasi harus
dilakukan sesegera diagnosis diuat$ 'ami melakukan operasi ini tanpa
kolostomi pada a#i aru lahir$ Ba#i ditempatkan dalam posisi tengkurap
dengan panggul ditinggikan$ =al ini *a&i untuk menempatkan kateter di
uretra pasien$ 'omplikasi #ang paling umum intra"operasi adalah cedera
uretra$ .a#atan iasan#a meluas sekitar 5 cm posterior luang anus$ .a#atan
posterior memagi seluruh sfingter sampai dinding rektum posterior$ okter
edah pertama memedah dinding rektum lateral dan akhirn#a anterior$
.ementara edah dinding rektum anterior! dokter edah harus menempatkan
penekanan khusus dalam menghindari cedera uretra karena tidak ada
pemisahan antara rektum dan uretra$ 'emudian rektum telah ditempatkan
dalam atas"atas sphincter$ Batas"atas sphincter ditentukan dengan
stimulator listrik$ erineum kemudian direkonstruksi dan rektum ke tepi
posterior kompleks otot$ .euah anoplast# dilakukan$ Ba#i tidak memiliki
keteratasan pola makan apapun dan menerima antiiotik intravena untuk 54"
48 &am$ ilatasi dilakukan dua kali per hari mulai 5 minggu setelah operasi$
ara orang tua ela&ar untuk mema&ukan satu ukuran (1 mm) setiap minggu
sampai mereka mencapai ukuran memadai untuk usia pasien! dimana no$ 15
untuk a#i aru lahir! no$ 1> untuk anak umur 4 ulan! no$ 14 untuk anak
umur 8 ulan! no$ 1/ untuk anak umur 1 tahun! dan no$ 16 untuk pasien #ang
leih tua$
•
istula 3ektouretra
ada pasien dengan fistula 3ectourethral ular memiliki kesempatan
80< untuk mengontrol uang air esar pada usia > tahun! sedangkan pasien
fistula rectoprostatic han#a memiliki kesempatan 60<$ asien dengan fistula
rectoprostatic memiliki insiden tinggi ke&adian cacat terkait (60<)
diandingkan dengan pasien fistula ular rectourethral >0<$ ada pasien
rectoprostatic memerlukan diseksi perirectal untuk memoilisasi rektum #ang
terletak leih tinggi di panggul$ @perasi ini dilakukan ketika a#i erusia 4
minggu$ 7ika pendekatan neonatal dengan kolostomi tidak ada diupa#akan!
mungkin &enis pasien untuk mana&emen ini akan men&adi orang #ang memiliki
kantung duur #ang terletak di a*ah tulang ekor$ engan cara itu! ahli edah
tahu pasti ah*a! ketika ia memuka posterior sagittall#! rektum #ang akan
ditemukan$ ara diseksi rektum distal ini harus teliti seperti #ang erat melekat
pada uretra$ 7ika ahli edah tidak memiliki spesifik dan dapat diandalkan
gamar #ang menun&ukkan rektum terletak di a*ah tulang ekor! ia tidak
oleh mendekati pasien posterior sagittall# tanpa kolostomi dan tanpa seuah
colostogram distal$ ara colostogram distal adalah studi #ang paling erharga
dalam menentukan anatomi anorektal$ enelitian #ang dilakukan pada pasien
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
5>
dengan malformasi anorektal dan han#a dapat dilakukan ila pasien sudah
memiliki kolostomi$ 'ami telah melihat komplikasi selama kiner&a @
posterior sagital pada pasien pria! #ang tidak memiliki colostogram distal$
'ami ingin melakukan sistoskopi pada semua pasien! #ang memantu ahli
edah mengkonfirmasi lokasi fistula$ .euah kateter ole# dimasukkan dan
pasien ditempatkan dalam posisi tengkurap dengan panggul ditinggikan$
.a#atan di antara kedua gluteus! er&alan dari agian tengah sakrum ke luang
anal$ .a#atan er&alan melalui kulit! sukutan! åan! serat parasagittal!
kompleks otot dan otot levator$ 'etika dokter edah erurusan dengan istula
ular rectourethral! ia mengharapkan untuk melihat seuah rektum menon&ol
egitu dia memuka levator #ang otot$ alam kasus fistula rectoprostatic!
rektum &auh leih kecil! mungkin tidak ada ton&olan melalui sa#atan! dan
dokter edah mengharapkan untuk menemukan rektum langsung di a*ah
tulang ekor$ okter edah tidak harus mencari rektum di agian a*ah
sa#atan pada pasien dengan fistula rectoprosatic$ okter edah akan
menemukan uretra! vas deferens! prostat! dan vesikula seminalis dan akan
merusak saraf penting untuk kontrol kemih dan potensi seksual$ Ahli edah
harus diingat ah*a ada fasia #ang menutupi rektum posterior dan lateral
#ang harus dihilangkan$ iseksi rektum harus dilakukan sedekat mungkin ke
dinding rektum tanpa melukai dinding duur itu sendiri$ inding rektum
posterior diuka di garis tengah$ .a#atan dilan&utkan distal! tinggal di garis
tengah samil menerapkan &ahitan di tepi rektum$ ?raksi pada &ahitan terseut
akan memungkinkan ahli edah untuk melihat lumen rectum$ .a#atan terus!
memperluas distal di garis tengah! itu erakhir langsung ke fistula
rectourethral #ang diidentifikasi iasan#a seagai luang 1"5 mm$ iseksi
terus antara rektum dan saluran kemih sekitar /"10 mm sampai rektum enar"
enar terpisah dari saluran kemih$ emisahan uretra dari rektum adalah agian
#ang paling halus dari operasi$ 'ean#akan merupakan komplikasi serius
#ang ter&adi selama ini$ okter edah kemudian harus mengevaluasi ukuran
rektum dan andingkan dengan ruang #ang tersedia sehingga rektum dapat
akomodasi dalam atas"atas sphincters$ erineum direkonstruksi$ ?epi
posterior dari otot levator ditentukan! dan rektum ditempatkan di depan
levator terseut$ ?epi posterior dari otot levator di&ahit ersama"sama$ ?epi
posterior dari struktur otot di&ahit ersama"sama di garis tengah$ 2nsisi ditutup
cermat semua lapisan luka$ .euah anoplast# dilakukan! pemotongan agian
dari rektum #ang telah rusak atau tidak memiliki suplai darah #ang cukup$
•istula rektovesika
?idak han#a memutuhkan pendekatan posterior sagital! tetapi &uga
aik dengan laparotomi atau laparoskopi$ Munculn#a prosedur minimal
invasif telah diperluas untuk malformasi anorektal dan kami perca#a ah*a
itu memiliki indikasi #ang spesifik pada pasien #ang seelumn#a diperlukan
suatu laparotomi$ alam kasus ini! rektum dapat dipisahkan dari saluran
kemih dan tanpa laparotomi$ asien"pasien ini! sa#angn#a! tidak memiliki
prognosis fungsional #ang aik$ alam pengalaman kami! han#a 1/< dari
mereka memiliki gerakan usus sukarela pada usia > tahun$ asien" pasien ini
memerlukan sagital posterior$ endekatan untuk menciptakan ruang melalui
mana rektum akan ditarik ke a*ah$ .elama laparotomi #ang atau
laparoskopi! dokter edah harus memisahkan rektum dari saluran kemih$
inding antara rektum dan saluran kemih sangat pendek$ 3ektum
menghuungkan ke leher kandung kemih dalam Q?Q fashion$ @perasi ini
dimulai melalui posterior sagital approach$ Mekanisme sfingter diagi di garis
tengah$ ?idak ada upa#a harus dilakukan untuk menemukan rektum melalui
pendekatan ini$ .euah karet taung ditempatkan di ruang elakang presacral
uretra$ erineum! tepi posterior otot levator serta kompleks otot #ang
direkonstruksi sekitar karet taung #ang me*akili rektum$ asien ini
kemudian erelok ke posisi terlentang dan laparotomi dilakukan$ 'andung
kemih ditarik anterior dan rectosigmoid ditemukan$ alam cacat sangat tinggi!
rectoladderneck fistula iasan#a terletak dalam 1 sampai 5 cm di a*ah
refleksi peritoneal dan! oleh karena itu! pemedahan panggul #ang diperlukan
untuk memoilisasi itu minimal$ reter dan vas deferens er&alan sangat dekat
dengan rektum mendekati trigonum kandung kemih$ 2ni harus diingat untuk
menghindari kerusakan$ iseksi dari rectosigmoid harus dilakukan sementara$
3ektum memuka ke ladderneck dalam mode ?$ 2ni erarti ah*a tidak ada
'epaniteraan 'linik 2lmu en#akit Bedah
5/
dinding #ang sama atas fistula seperti #ang di&elaskan dalam malformasi
rendah$ 'aki #ang terangkat dan taung karet ditarik ke a*ah! menarik
ersama rektum #ang akan ditempatkan di lokasi #ang diinginkan$ Anoplast#
ini dilakukan seperti telah di&elaskan seelumn#a dan perut ditutup$
•
Anus imperforata ?anpa istula
?eknik untuk memperaiki kelainan ini elum tentu leih sederhana
daripada fistula rectourethral karena rektum melekat pada uretra posterior$
okter edah harus memuka dinding rektum posterior dan masih harus
memuat idang diseksi antara dinding anterior rektal dan uretra! manuver
diseksi #ang memutuhkan kecermatan$
>ada perempuan C
•
istula rektoperineal
asien ditempatkan dalam posisi tengkurap dengan panggul
ditinggikan$ Beerapa &ahitan ditempatkan di lokasi sekitar fistula$ .a#atan
sekitar 1!/"5 cm! pemedahan posterior rektum seperti seelumn#a di&elaskan
dalam kasus fistula perineum pada pria$ erineum direkonstruksi dan rektum
ke tepi posterior kompleks otot$ Anoplast# dilakukan$ emerian antiiotik
untuk 48 &am$
•
istula rektovestiuler
itur anatomi #ang paling penting #ang harus diakui oleh dokter edah
adalah ah*a rektum dan vagina eragi dinding #ang sama pan&ang #ang
harus dipisahkan! dalam rangka untuk memoilisasi rektum dan
meletakkann#a di tempat #ang tepat$ 'ami perca#a ah*a seagian esar
komplikasi dari pengoatan malformasi ini erasal dari kurangn#a pemisahan
kedua struktur! atau pemisahan #ang rusak dari kedua struktur$
asien"pasien ini &uga ditempatkan di posisi tengkurap dengan panggul
ditinggikan$ .a#atan er&alan iasan#a dari tulang ekor ke situs fistula$ .ekali
lagi! eerapa &ahitan ditempatkan secara melingkar di pemukaan fistula$
2dentifikasi dinding rektum posterior! dan kemudian menghilangkan fasia
#ang meliputi rektum$ iseksi kemudian terus lateral$ ?u&uan dari diseksi ini
adalah untuk memuat dua dinding dari satu$ .etelah rektum telah sepenuhn#a
dipisahkan dari vagina! dokter edah menentukan atas"atas sphincter dan
merekonstruksi perineum! men#atukan anterior atas sphincter$ 3ektum
kemudian ditempatkan dalam atas"atas sfingter serta kompleks otot han#a
agian a*ah levator karena sa#atan agak teratas dalam operasi ini$ 3ektum
ke tepi posterior kompleks otot dan anoplast# ini dilakukan seperti kita ahas
di kasus seelumn#a$
•