• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Potensi Menggunakan Feths

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Potensi Menggunakan Feths"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS ANALISA TUGAS ANALISA

1.

1. Jalankan FETHS dengan grid blok 7 x 7 dengan ketentuan sesuai inputanJalankan FETHS dengan grid blok 7 x 7 dengan ketentuan sesuai inputan yang meliputi:

yang meliputi:

 Target MWth yang akan dicapaiTarget MWth yang akan dicapai 

 Berapa sumur yang digunakan untuk mencapai targetBerapa sumur yang digunakan untuk mencapai target 

 Bagaimana pengaruhnya terhadap tekanan, suhu, entalpi terhadapBagaimana pengaruhnya terhadap tekanan, suhu, entalpi terhadap waktu

waktu 

 Melibatkan sumur injeksi dan apa pengaruhnya pada tekanan,Melibatkan sumur injeksi dan apa pengaruhnya pada tekanan, suhu, entalpi terhadap waktu.

suhu, entalpi terhadap waktu. JAWAB

JAWAB 

 Sebelum menjalankan program FETHS, kita harus tahu parameter inputanSebelum menjalankan program FETHS, kita harus tahu parameter inputan yang akan digunakan. Parameter ini akan berpengaruh pada hasil simulasi yang akan digunakan. Parameter ini akan berpengaruh pada hasil simulasi  potensi

 potensi dinamik dinamik reservoir reservoir panasbumi. panasbumi. Inputan Inputan yang dijalyang dijalankan ankan pada pada programprogram feths sesuai dengan gambar 1 dibawah ini.

feths sesuai dengan gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1 Gambar 1

Gambar diatas menunjukkan parameter inputan yang nantinya akan dijalankan Gambar diatas menunjukkan parameter inputan yang nantinya akan dijalankan  pada software feths. Parameter yang dipakai adalah:

 pada software feths. Parameter yang dipakai adalah: 1.

1. Ukuran grid 7x7 sehingga banyak blok sebanyak 49Ukuran grid 7x7 sehingga banyak blok sebanyak 49 2.

2. Lama proyek yang dijalankan (dalam bulan) = 25 tahunLama proyek yang dijalankan (dalam bulan) = 25 tahun 3.

3. Ukuran panjang grid pada sumbu xUkuran panjang grid pada sumbu x 4.

4. Ukuran panjang grid pada sumbu yUkuran panjang grid pada sumbu y 5.

5.  Nilai tekanan reservoir awal Nilai tekanan reservoir awal 1 1 3 3 4 4 5 5 22 6 6 7 7 8 8 9 9 1010 11 11

(2)

6.  Nilai porositas yang digunakan 7. Tebal reservoir (dalam cm)

8. Letak titik sumur menurut baris dan kolom 9.  Nilai rate produksi pada sumur 

10. Nilai rate produksi pada waktu lama proyek 25 tahun 11. Nilai densitas yang digunakan

Inputan diatas menggunakan 1 sumur kemudian data ini dijalankan pada FETHS-2d sehingga menghasilkan beberapa parameter seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2

Gambar diatas merupakan hasil setelah menjalankan feths dengan inputan data  pada (gambar 1). Terlihat dari hasil tersebut bahwa untuk mencapai MWth sebesar 30 MW selama 25 tahun sudah bisa dilakukan tercapai mulai tahun ke 22 dengan satu sumur produksi. Dari hasil parameter ini nantinya dibuat grafik hubungan antara tekanan, entalpi, MW produksi, serta waktu-suhu.

(3)

 Grafik waktu-tekanan

Grafik diatas menjelaskan hubungan antara tekanan terhadap waktu. Dapat dilihat bahwa semakin bertambahnya waktu tekanan pada reservoir dengan sumur produksi yang digunakan 1 semakin turun dan turun tajam  pada tahun ke 22.

 Grafik waktu-entalpi

Grafik diatas menjelaskan antara hubungan entalpi dengan waktu. Dapat terlihat bahwa hubungan tersebut relatif naik sampai tahun ke 22 tetapi nilai entalpi malah menurun dengan menggunakan 1 sumur  produksi. 37.5 38 38.5 39 39.5 40 40.5 0 5 10 15 20 25

TEKANAN VS WAKTU

TEKANAN VS WAKTU 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 0 5 10 15 20 25

ENTALPI VS WAKTU

ENTALPI VS WAKTU

(4)

 Grafik waktu-MW produksi

Grafik diatas menjelaskan hubungan antara produksi MW dengan waktu. Dapat dilihat bahwa nilai MW akan naik melebihi nilai 30 MW  pada tahun ke 22 dengan menggunakan satu sumur yang nilai rate  produksinya 20000.

 Grafik waktu-suhu

Grafik diatas menjelaskan hubungan antara suhu dengan waktu pada satu sumur produksi. Dapat dilihat bahwa nilai suhu akan menurun seiring  bertambahnya waktu dan menurun tajam pada tahun ke 22. Hal ini dikarenakan produksi yang terus menerus dilakukan tanpa adanya injeksi  pada reservoir. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 0 5 10 15 20 25

MW VS WAKTU

MW VS WAKTU 244 245 246 247 248 249 250 0 5 10 15 20 25

SUHU VS WAKTU

SUHU VS WAKTU

(5)

 Untuk mengetahui potensi dinamik yang menggunakan reservoir. Kita harus menambahkan parameter inputan baru pada notepad yaitu berupa letak sumur  produksi seperti gambar dibawah.

Dari gambar terlihat bahwa letak titik sumur produksi kedua berada pada grid 2x2 / baris 2 kolom 2 dengan nilai rate produksi 12000. Hasil sete lah menjalankan FETHS menggunakan inputan ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar diatas merupakan perbandingan hasil yang didapatkan setelah melakukanrunning pada feths dengan inputan dua sumur produksi dan satu sumur  produksi. Dari hasil ini dibuat grafik hubungan antara tekanan, entalpi, suhu

(6)

 Grafik tekanan vs waktu

Gambar diatas merupakan hubungan antara tekanan terhadap waktu  pada satu sumur dan dua sumur. Dapat terlihat bahwa jika menggunakan dua sumur produksi, tekanan pada reservoir langsung menurun dengan tajam. Hal ini menunjukkan tingkat produksi yang tinggi jika menggunakan dua sumur.

 Grafik entalpi vs waktu

Gambar diatas merupakan hubungan antara entalpi terhadap waktu pada satu sumur dan dua sumur. Dapat dilihat bahwa jika menggunakan satu sumur grafik tersebut akan naik secara signifikan namun jika menggunakan dua sumur grafik tersebut relatif datar namun tiba-tiba pada tahun ke 22 naik secara drastis. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0 5 10 15 20 25 1 SUMUR 2 SUMUR TEKANAN VS WAKTU 0 500 1000 1500 2000 2500 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 -5 5 15 25 1 SUMUR 2 SUMUR ENTALPI VS WAKTU

(7)

 Grafik MW produksi vs waktu

Gambar diatas merupakan grafik hubungan antara MW produksi terhadap waktu pada satu sumur dan dua sumur. Dapat dilihat bahwa jika menggunakan satu sumur produksi, target MWth yang dicapai hanya tercapai pada tahun ke 22. Namun jika menggunakan dua sumur target MWth yang dicapai sudah  bisa pada tahun ke dua. Namun berhenti pada tahun ke 24, hal ini dikarenakan faktor peningkatan produksi yang menerus tapi tidak diimbangi dengan sumur injeksi.

 Grafik suhu vs waktu 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 0 5 10 15 20 25 1 SUMUR 2 SUMUR MW VS WAKTU 220 225 230 235 240 245 250 255 0 5 10 15 20 25 1 SUMUR 2 SUMUR TEMPERATUR VS WAKTU

(8)

Gambar diatas merupakan grafik hubungan antara temperatur terhadap waktu pada satu sumur dan dua sumur. Dapat dilihat bahwa jika menggunakan dua sumur temperatur di reservoir akan menurun secara tajam,

 Pada simulasi dengan feths dapat dilihat bahwa menggunakan dua sumur dengan rate produksi yang sudah ditentukan sudah bisa mendapatkan MWth yang dicapai namun pada tahun terakhir produksi tidak bisa mencapai 25 tahun karena kurangnya penyeimbangan injeksi pada sumur sehingga perlu adanya sumur injeksi. Inputan untuk sumur injeksi dapat dilihat pada gambar dibawah.

Hasil inputan parameter diatas setelah dilakukan running   menggunakan FETHS didapatkan data berikut yang sudah dibuat dalam bentuk grafik  perbandingan.

(9)

Grafik diatas menggambarkan hubungan antara tekanan terhadap waktu  pada sumur injeksi dan tanpa injeksi. Dapat dilihat bahwa jika menggunakan sumur injeksi, tekanan dapat diminimalisir supaya tidak turun daripada tanpa injeksi.

 Grafik entalpi vs waktu

Grafik diatas menggambarkan hubungan antara entalpi terhadap waktu  pada sumur injeksi dan tanpa injeksi. Dapat dilihat bahwa parameter untuk sumur injeksi yang diinputkan masih kurang menyeimbangi reservoir tersebut agar tidak terjadi steam cap. Sehingga seharusnya perlu diberi sumur injeksi  baru dengan rate produksi yang pas supaya reservoir aman.

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0 5 10 15 20 25 SUMUR INJEKSI TANPA INJEKSI TEKANAN VS WAKTU 0 500 1000 1500 2000 2500 0 500 1000 1500 2000 2500 -5 5 15 25 SUMUR INJEKSI TANPA INJEKSI ENTALPI VS WAKTU

(10)

 Grafik MW produksi vs waktu

Grafik diatas menggambarkan hubungan antara MW produksi terhadap waktu pada sumur injeksi dan tanpa injeksi. Dapat dilihat bahwa jika menggunakan sumur injeksi, MW produksi dapat dimaksimalkan dengan lebih  baik daripada tanpa injeksi.

 Grafik suhu vs waktu

Grafik diatas menggambarkan hubungan antara suhu terhadap waktu pada sumur injeksi dan tanpa injeksi. Dapat dilihat bahwa jika menggunakan sumur injeksi, suhu dapat diminimalisir supaya tidak turun secara tajam daripada tanpa injeksi. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 0 5 10 15 20 25 SUMUR INJEKSI TANPA INJEKSI MW VS WAKTU 220 225 230 235 240 245 250 255 0 5 10 15 20 25 SUMUR INJEKSI TANPA INJEKSI TEMPERATUR VS WAKTU

Gambar

Gambar 1Gambar 1
Grafik  diatas  menjelaskan  hubungan  antara  tekanan  terhadap  waktu.
Grafik  diatas  menjelaskan  hubungan  antara  produksi  MW  dengan waktu.  Dapat  dilihat  bahwa  nilai  MW  akan  naik  melebihi  nilai  30  MW  pada  tahun  ke  22  dengan  menggunakan  satu  sumur  yang  nilai  rate  produksinya 20000.
Gambar  diatas  merupakan  perbandingan  hasil  yang  didapatkan  setelah melakukan running  pada feths dengan inputan dua sumur produksi dan satu sumur  produksi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan strategi (Bisnis & TIK) yang digunakan untuk mendukung visi misi BINUS Center adalah suatu penciptaan keunikan bersaing dalam bentuk proses belajar

Apabila brand belum terisi dan Anda tidak dapat mengisi kolom brand, mohon untuk menghubungi Partner Support dengan menyertakan Seller SKU, Nama Seller, dan brand yang

Mengingat laju pertumbuhan 6,06 persen (c to c) belum mencapai target pemda sebesar 7,1 – 7,4 persen, serta memperhatikan kontribusi belanja pemerintah terhadap PDRB yang

Hamdani Harahap, MA selaku Penguji Tamu serta Sekretaris Program Studi Magister Studi Pembangunan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan sebagai

Hasil penelitian ini menggambarkan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Tim Penulis PLPG Pendidikan Agama Kristen (2008: 49) bahwa guru Pendidikan Agama Kristen harus

Tujuan penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah mempelajari perilaku lentur balok baja yaitu riwayat pembebanan mulai dari nol sampai kondisi plastis, mempelajari

Tilaar (2002: 435) mengatakan hakikat pendidikan adalah memanusiakan manusia. Dikatakan pula bahwa memanusiakan manusia atau proses humanisasi adalah melihat manusia

menunjukan bahwa Agroindustri pengolahan keripik ubi kayu memberikan keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp 4.340.625 per lima kali proses produksi selama satu