• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

Alhamdulillah, Puji syukur hanya milik Allah Tuhan Semesta Alam, yang dengan rahmat dan karunia-Nya kita masih mendapat bimbingan untuk terus berkarya dan beribadah untuk menciptakan kemasalahatan seluas-luasnya di dunia maupun akhirat kelak. Alhamdulillah dan terimakasih kepada Tim Penyusun yang telah menyelesaikan penyusunan Panduan akademik Universitas Muhammadiyah Aceh ini.

Kini Universitas Muhammadiyah Aceh terus berbenah demi peningkatan kualitas penyelenggaran pendidikan tinggi di Aceh. Salah satu tuntutan kualitas ini adalah adanya penerapan system manajemen terpadu ini dengan segenap standar pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah dicita-citakan. Di sinilah pentingnya penyusunan panduan akademik Universitas Muhammadiyah Aceh. Panduan akademik ini diperlukan sebagai pedoman yang menunjukkan apa yang harus dipenuhi dalam menjalankan kegiatan akademik di Universitas Muhammadiyah Aceh.

Begitupun panduan akademik Universitas Muhammadiyah Aceh ini,tentu masih belum sempurna dan masih akan terus diperbaiki dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan khususnya dari unit-unit kerja yang ada. Terakhir Pimpinan Universitas Muhammadiyah Aceh menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku panduan akademik Universitas Muhammadiyah Aceh ini, Semoga bermanfaat dan Allah swt meridhai kerja kita,

Banda Aceh, 22 Pebruari 2017 Rektor.

(3)

KATA PENGANTAR

KETUA BADAN PENJAMINAN MUTU

Alhamdulillah, Puji syukur Alhamdulillah, kami mewakili Tim Penyusun telah menyelesaikan Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Aceh ini. Selawat beserta salam keharibaan Nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi wasalam, dimana dengan risalahnya kita menapaki zaman keemasan demi keemasan di dunia ini untuk menggapai surga di akhirat nanti.

Dengan selesainya penyusunan Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Aceh diharapkan menjadi pedoman/petunjuk bagi semua pihak (pimpinan Universitas Muhammadiyah Aceh, dosen, karyawan, mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan) dalam penyelenggaraan Akademik di perguruan tinggi ini.

Tim Penyusun berusaha menghimpun dan menyusun kembali buku panduan akademik Universitas Muhammadiyah Aceh ini. Meskipun telah melalui editing, namun disana sini juga masih terdapat kejanggalan dan kekeliruan. Oleh karenanya sumbang saran, masukan dan pembenaran sangat dinantikan untuk kesempurnaan edisi yang akan datang. Semoga bermanfaat. Amin

Banda Aceh, 22 Pebruari 2017 Ketua.

(4)

PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

HALAMAN PENGESAHAN... 1

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN MOTTO UNMUHA……… 2

BAB II SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH 14

BAB III KETENTUAN UMUM 1. SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN……….. 10

2. NILAI KREDIT SEMESTER DAN BEBAN STUDI……… 13

3. REGISTRASI MAHASISWA……… 16

4. BIMBINGAN AKADEMIK……… 23

5. EVALUASI HASIL STUDI……… 24

6. EVALUASI KEBERHASILAN STUDI……… 29

7. MENINGGALKAN KEGIATAN AKADEMIK DAN PERPINDAHAN MAHASISWA... 31

8. KECURANGAN AKADEMIK DAN PERMBERHENTIAN MAHASISWA……... 36

9. SKRIPSI/TUGAS AKHIR/KARYA TULIS MAHASISWA…………. 37

(5)
(6)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

Ketua Penyusun Dr. Sri Suyanta, M.A

Tim Penyusun Fadhlullah, SH.MS Barmawi, M.Si Nuzulman, SE.M.Si.Ak Marlizar, SE. MM Tarmizi Gadeng, M.Si Dr. Nasrul Zaman, ST.M.kes

Fatimah Azzahra, ST. MT M. Thaib Zakaria, SH.,MH Saiful, S.Ag.,M.Ag Ir. Zainuddin, MT H. Riza Nizarli, SH.MH Muhammad Kamal, ST

PENERBIT :

BADAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

(7)

Kode Dokumen : BPM/ P-AK/201702 No. Revisi : 02 Tanggal Terbit : 07 Pebruari 2017 Halaman : 1 dari 40

PERINGATAN

Dokumen ini adalah milik Badan penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Aceh dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun dibuat salinannya

tanpa seijin Ketua Badan Penjaminan Mutu

Alamat : Jalan Muhammadiyah, No .91, Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh

BADAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

Jl. Muhammadiyah No 91 Batoh Lueng Bata Banda Aceh 23245 Telp. 0651 - 31583 Fax. 0651 - 34091, 34092, E-mail :

bpm@unmuha.ac.id, Website : bpm.unmuha.ac.id PANDUAN AKADEMIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Aceh 2017

(8)

BAB I

VISI, MISI, TUJUAN DAN MOTTO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

Sebagai amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, UNMUHA bertekad mengutamakan “Keilmuan, Keislaman, dan Profesionalisme” sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi. Dalam penyelenggaraandan pengembangan, UNMUHA berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan dan keislaman sehingga UNMUHA mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Upaya meningkatkan kualitas UNMUHA merupakan jawaban atas tuntutan situasi yang berkembang saat ini. UNMUHA harus meningkatkan diri dalam berbagai bidang untuk mencapai cita-cita, yaitu terwujudnya kampus yang inovatif, aspiratif, adaptif, akuntabel, dan transparan.

A. VISI

Visi merupakan cita-cita, eksistensi atau keberadaan suatu institusi yang diharapkan akan tercapai atau menjadi kenyataan di masa depan. Bagi institusi, dengan adanya visi, diharapkan tercipta kesatuan pandangan tentang institusi dan ada harapan yang jelas bagi institusi tersebut. Dengan adanya visi, pengharapan bersama, keterpaduan dan kesamaan pikiran, dan usaha dalam institusi dapat digerakan secara efektif dan efisien.

Era globalisasi, era bersatunya dunia, suatu era berbagai aturan dan proteksi suatu negara harus dieliminasi, sudah dan sedang berlangsung.Pada tingkat nasional, era otonomi daerah, juga sudah dan sedang berlangsung. Berbagai masalah dan dampak yang timbul dari era globalisasiini hanya dapat diatasi dengan solusi yang berbasis pengetahuan (Knowledge Based Solution). Kemampuan bersaing mengatasi berbagai masalah tersebut akan memberikan keuntungan terhadap pemenangnya.

(9)

Daya saing tersebut tidak lagi bergantung pada kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang murah, tetapi bergantung pada distinctive competence yang dimiliki oleh suatu bangsa. Sumber daya manusia yang tersedia akan dapat mendukung pertumbuhan bila disertai penguasaan terhadap iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan imtaq (iman dan takwa) yang memadai.

Dalam paradigma baru pendidikan tinggi, lima aspek pokok yang dijadikan tolak ukur kinerja pengelolaan Perguruan Tinggi di Indonesia adalah aspek: kualitas, otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi. Berdasarkan Sistem Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan Tinggi dengan berbasis pada kompetensi yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional, aspek kualitas dapat dibangun dengan mensinergikan elemen pokok paradigma baru, yang meliputi:

1. Daya saing bangsa dapat ditumbuhkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan oleh para mahasiswa dan menjadi warga negara yang baik sehingga hidup lebih memberikan arti;

2. Otonomi diartikan dengan memberikan desentralisasi otoritas dan pemberian otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi sehingga institusi diharapkan mampu mengembangkan diri sesuai dengan konteksnya, sesuai dengan keadaan negara Indonesia yang sangat beragam dan pluralistik, dan;

3. Kesehatan institusi ditekankan pada kemampuan untuk menjunjung tinggi kebebasan akademik, menjunjung tinggi motivasi dan kreativitas, membudayakan setiap orang untuk ikut dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan bekerja untuk kemajuan institusinya.

Berdasarkan pada hasil penelitian tentang kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin timbul, evaluasi diri, dan harapan civitas akademika, maka disusunlah visi UNMUHA. Visi UNMUHA sebagai berikut:

“Menjadi Universitas Swasta Terkemuka di tingkat nasional dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berlandaskan Nilai Islami pada tahun 2026”

(10)

Visi tersebut mengandung makna bahwa UNMUHA, berada di Provinsi Aceh, merupakan bagian perguruan tinggi yang ada di Indonesia, mengedepankan keislaman, berkualitas tinggi, dan diakui oleh dunia internasional.

UNMUHA juga berupaya menciptakan instrumen lingkungan belajar yang berkualitas dan diakui baik oleh skala nasional maupun dunia internasional. Untuk mewujudkannya tentu tidaklah mudah. Dituntut untuk bekerja keras mewujudkan visi ini. Standar Pendidikan Tinggi harus dilalui terlebih dahulu dan dituntaskan. Tentu saja, semua keinginan bisa tercapai atas ridha Allah swt.

Selain itu, dengan ditetapkannya visi UNMUHA, yaitu mewujudkan universitas yang unggul, mengedepankan keislaman, dan diakui dunia internasional tahun 2026, membuat pekerjaan besar bagi semua pihak di lingkungan universitas. Desain manajemen, studi, mekanisme institusi universitas, fasilitas utama dan pendukung penelitian, dan penyiapan peneliti-peneliti handal, serta kerjasama internasional perlu dilakukan. Tanpa semua ini, sulit sekali untuk dapat merealisasikannya. Renstra ini disusun untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mencapai visi tersebut. Tentunya pencapaian visi tersebut dilakukan dengan melihat dan memperhatikan kondisi sumber daya dan infrastruktur yang sudah ada sekarang agar strategi pencapaian menjadi lebih realistis.

B. MISI

Misi merupakan serangkaian tugas pokok yang harus dilaksanakan guna mewujudkan visi. Pernyataan misi harus didasarkan pada visi yang telah disusun. Berdasarkan pernyataan visi yang telah ditetapkan, disusunlah misi UNMUHA. Misi UNMUHA adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan profesional.

2. Menyelenggarakan tata kelola universitas yang modern dan amanah. 3. Menyelenggarakan kerjasama dan kemitraan Caturdharma

(11)

4. Menyelenggarakan pengkajian, pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

5. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan berjiwa entrepreneurship.

C. TUJUAN

Tujuan Universitas Muhammadiyah Aceh sebagai berikut:

1. Terwujudnya pendidikan yang bermutu dalam melahirkan lulusan yang profesional, bermoral, dan Islami.

2. Terciptanya hasil penelitian dan karya ilmiah yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perkembangan ilmu.

3. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan pemahaman tentang keislaman.

4. Terwujudnya pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia.

5. Terciptanya tata kelola yang dalam melayani para pelanggan/ stakeholders.

6. Terciptanya Sumber Daya Manusia profesial yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, instansi pemerintah/swasta, dan industri untuk pengembangan dan memajukan bidang hukum, ekonomi, teknologi, agama, sosial, politik, kesehatan dan budaya; 7. Terciptanya mitra kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat

nasional maupun internasional dalam pengembangan Caturdharma perguruan tinggi UNMUHA;

8. Terciptanya jaringan kemitraan dengan lembaga terkait untuk pemenuhan lapangan kerja.

9. Terciptanya jaringan kemitraan dengan lembaga terkait untuk peningkatan mutu pendidikan dan alumni.

10. Terwujudnya lembaga pengkajian, pengembangan studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang profesional.

11. Terciptanya kajian keislaman bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa secara konsisten.

12. Tersedianya lulusan profesional yang memiliki integritas intelektualitas, moralitas dan kepribadian yang Islami.

(12)

13. Terwujudnya proses belajar mengajar yang berbasis entrepreneurship.

14. Terciptanya kerjasama dengan perusahaan dalam pengembangan entrepreneurship.

15. Tersedianya lulusan yang berjiwa entrepreneurship. B. MOTTO

Arus globalisasi perlu ditanggapi dengan serius oleh UNMUHA. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah tetap concern terhadap kualitas yang menyeluruh (total). Kualitas total yang dimaksud meliputi komitmen pimpinan UNMUHA, fokus pada pelanggan, peran karyawan, disain produk dan jasa, penggunaan alat kontrol dan informasi, serta manajemen kualitas yang bermutu dan berdaya saing global. Dengan demikian, diharapkan UNMUHA dapat bersaing di era global ini. Sebagai cerminan dari visi dan misi, disusunlah sebuah motto. Motto merupakan tekad (committment) pelaksanaan untuk mencapai visi.

Dengan mendasarkan pada pernyataan visi dan misi, UNMUHA menyusun motto sebagai berikut.

“Moralitas dan intelektualitas”

Motto tersebut mencerminkan adanya kebulatan tekad atau komitmen atau dorongan yang bersumber dari diri pribadi untuk senantiasa meningkatkan kualitas secara berkesinambungan dan konsisten. Untuk dapat memenangkan persaingan, baik persaingan di masa kini maupun persaingan di masa depan, perlu adanya kebulatan tekad dari seluruh jajaran UNMUHA untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Kualitas tidak mungkin timbul atau didapat begitu saja, tetapi harus diusahakan secara terus-menerus dan konsisten.

Upaya perbaikan kualitas secara berkesinambungan, UNMUHA menggunakan pendekatan sistem terbuka terhadap fungsi inti perguruan tinggi student learning. Tiga pendekatan yang bisa digunakan untuk menjamin kualitas UNMUHA adalah pendekatan akreditasi, pendekatan outcome, dan pendekatan sistem terbuka.

Pendekatan akreditasi berfokus pada input institusi, seperti prestasi mahasiswa, degree study programme, fasilitas dan sumber daya fisik. Asumsi dasar pendekatan ini adalah apabila tersedia input

(13)

berkualitas tinggi, maka akan diperoleh output berkualitas tinggi pula. Pendekatan outcome assessment menekankan pentingnya evaluasi output UNMUHA, seperti prestasi mahasiswa, lulusan, dan pekerjaan/jabatan. Sedangkan pendekatan sistem terbuka merupakan sistem jaminan kualitas terintegrasi bagi UNMUHA.

Pendekatan ini menekankan kebutuhan akan kualitas pada ketiga tahap utama yaitu input, proses transformasi, dan output. Upaya penyempurnaan kualitas difokuskan pada ketiga tahap tersebut guna memenuhi standar kualitas perguruan tinggi, baik secara nasional ataupun internasional, seperti Balance Scorecard yang terintergrasi dengan misi, visi, dan strategi UNMUHA. Amatlah perlu untuk menumbuhkan kesadaran terhadap setiap insan di UNMUHA akan pentingnya kualitas. Tanpa kualitas, institusi tidak akan bisa bertahan hidup.

(14)

BAB II

SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) diresmikan pada tanggal 11 Maret 1987. UNMUHA merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Banda Aceh yang didirikan pada tahun 1969. Peresmian Universitas tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keterangan Persetujuan Sementara dari Kopertis Wilayah I No. 094/SK.PPS/Kop. I/1987, tanggal 24 Januari 1987, dengan izin membuka Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Pada itu tersebut juga telah dibuka Fakultas Tarbiyah yang berada di bawah Kopertais Wilayah V Departemen Agama.

Selanjutnya, dalam rangka pembinaan sesuai dengan Keputusan Mendikbud masing-masing No. 0260/0/1989, 0261/0/1989, 0262/1989, 0267/1989, tanggal 28 April 1989 untuk sementara bentuk Universitas diubah menjadi Sekolah Tinggi dan diberikan status terdaftar kepada ST Ilmu Ekonomi, ST Teknik, ST Sains dan Teknologi, serta status diakui kepada ST Ilmu Hukum.

Dengan SK Mendikbud No. 0230/1991, tanggal 30 April 1991, Sekolah-sekolah Tinggi tersebut di atas digabungkan kembali dan diubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Aceh. Selanjutnya, dengan SK mendikbud No. 0250/0/1991, tanggal 14 Mei 1991 ditetapkan kembali status Terdaftar kepada Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA dan dengan SK No. 0251/0/1991 tanggal 14 Mei 1991 diberikan status disamakan kepada Fakultas Hukum.

Khusus untuk Fakultas Tarbiyah izin operasional diberikan oleh Kopertais Wilayah V dengan SK No. 215/Kopertais/V/1988, tanggal 5 Februari 1998 dan penetapan kembali Status Terdaftar oleh Menteri Agama dengan SK No. 133/1996, tanggal 11 April 1996, serta dengan SK Kopertais Wilayah V No. 2204/Kopertais/V/1999, tanggal 13 Juli 1999 diberikan izin operasional Program Akta IV. Universitas Muhammadiyah Aceh merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan sesuai dengan

(15)

Surat Majelis Pendidikan dan Kebudayaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 23628/MPK/74 tanggal 24 Juli 1974.

Dalam rangka pengembangan amal usaha Muhammadiyah, sesuai dengan kebutuhan Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 12 November 1995 Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN meresmikan Fakultas kesehatan Masyarakat (FKM), dengan status terdaftar sesuai dengan SK Mendikbud No. 375/Dikti/1995, tanggal 21 Agustus 1995.

UNMUHA telah memperoleh status terakreditasi dari BAN-PT pada tahun 2014, dan telah membuka Program Pascasarjana, Magister Kesehatan Masyarakat.

(16)

BAB III

KETENTUAN UMUM

Berikut ini ketentuan umum yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan akademik di UNMUHA , meliputi aspek:

1. SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A. DEFINISI

a. Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program

b. Semester

1. Semester Reguler

Semester Reguler adalah satuan waktu kegiatan akademik yang terdiri atas 16 (enam belas) pekan kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya secara efektif termasuk 2 (dua) pekan kegiatan penilaian (UTS dan UAS), berikut kegiatan iringannya.

2. Semester Antara

Semester Antara adalah semester tambahan yang ditawarkan oleh program studi atas dasar kebijakan akademik fakultas pada pergantian semester. Semester Antara tidak harus diambil oleh semua mahasiswa.

i. Kegiatan perkuliahan untuk Semester Antara adalah kegiatan akademik yang setara dengan kegiatan 1 (satu) semester, yang dilaksanakan 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah Semester Antara dan ujian akhir Semester Antara.

ii. Kegiatan perkuliahan untuk semester antara hanya diselenggarakan untuk mata kuliah tanpa praktikum atau

(17)

bagi mata kuliah yang sksnya terpisah dari sks praktikum mata kuliah tersebut.

iii. Kegiatan perkuliahan Semester antara hanya diperuntukkan bagi mahasiswa semester V ke atas.

iv. Pembiayaan untuk setiap sks diatur oleh Keputusan Rektor atau Peraturan Rektor lainnya.

c. Satuan Kredit Semester (sks)

1. sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per pekan per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

2. Jumlah sks per semester dan tata cara pelaksanaannya di setiap Program Studi harus mendapatkan pengesahan Rektor sebelum diterapkan.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Tujuan Umum penerapan Sistem Kredit Semester di Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) adalah menyajikan program pendidikan yang beraneka ragam dan fleksibel, sehingga mahasiswa dapat memilih mata kuliah-mata kuliah yang sejalan dengan minat, bakat, dan tuntutan lapangan kerja.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penerapan Sistem Kredit Semester adalah:

a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.

c. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan.

(18)

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

e. Memungkinkan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f. Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar program studi dalam lingkungan Unmuha.

g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain ke Unmuha.

C. CIRI-CIRI

1. Tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit. 2. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak sama. 3. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan

atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan ataupun tugas-tugas lain.

(19)

2. NILAI KREDIT SEMESTER DAN BEBAN STUDI

A. NILAI KREDIT

1. Nilai Kredit Pembelajaran Kuliah, Responsi, dan Tutorial. Untuk perkuliahan, nilai 1 (satu) sks ditentukan berdasarkan beban kegiatan selama satu semester yang meliputi keseluruhan dari tiga macam kegiatan per pekan sebagai berikut:

Untuk mahasiswa

Bobot 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial, mencakup:

a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per pekan per semester;

b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per pekan per semester; dan kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per pekan per semester.

Untuk dosen

a. 50 (lima puluh) menit acara tatap muka dengan mahasiswa secara terjadwal.

b. 60 (enam puluh) menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.

c. 60 (enam puluh) menit pengembangan materi kuliah. 2. Nilai Kredit untuk Seminar atau Bentuk Pembelajaran Lain yang

Sejenis Bobot 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:

a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per pekan per semester;

b. kegiatan belajar mandiri 70 (tujuh puluh) menit per pekan per semester.

3. Nilai Kredit untuk Praktikum, Penelitian, Kerja Lapangan dan Sejenisnya Bobot 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,

(20)

pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit per pekan per semester.

B. BEBAN STUDI DAN MASA STUDI

Beban studi minimum mahasiswa pada tahun pertama untuk sarjana ditetapkan sebesar antara 36 (tiga puluh enam) – 40 (empat puluh) sks, yang harus diselesaikan dalam bentuk paket. Untuk semester-semester berikutnya, beban studi mahasiswa ditetapkan berdasarkan pada Indeks Prestasi Semester (IPS) yang diperolehnya.

Beban dan masa studi program sarjana dan Pascasarjana adalah sebagai berikut:

1. Beban studi Program Sarjana adalah 144 - 160 (seratus empat puluh empat – seratus enam puluh) sks, yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dengan masa penyelesaian maksimum 14 (empat belas) semester.

2. Beban studi Program Pascasarjana adalah 36 - 42 (tiga puluh enam – empat puluh dua) sks, yang dijadwalkan dalam 4 (empat) semester dengan masa penyelesaian maksimum 8 (delapan) semester.

Selama mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana, mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan penuh selama 3 (tiga) semester. Jika ada keputusan lain yang lebih tinggi yang dikeluarkan untuk mengatur beban dan masa studi ini, maka ketentuan pada bagian ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya.

C. PENGAKUAN KREDIT (CREDIT TRANSFER)

Mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke universitas/institusi lain baik di dalam maupun luar negeri melalui program kerjasama yang dilakukan Unmuha dengan universitas/institusi tersebut, dapat diakui nilai yang diperoleh dan bobot sks-nya setelah mendapatkan pertimbangan dari program studi mahasiswa yang bersangkutan

(21)

3. REGISTRASI MAHASISWA

A. DEFINISI

Registrasi adalah proses yang harus dilalui oleh mahasiswa pada setiap awal semester yang mencakup proses: (1) registrasi administrasi, (2) registrasi akademik dan (3) registrasi mata kuliah. Keseluruhan proses registrasi harus dilakukan secara berurutan pada masa-masa yang telah ditentukan dalam Kalender Akademik Unmuha.

B. REGISTRASI ADMINISTRASI

Registrasi administrasi dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester. Registrasi dapat dilakukan setelah mahasiswa melunaskan biaya pendidikan yang standar biayanya ditetapkan oleh Rektor.

1. TUJUAN

Tujuan registrasi administrasi adalah untuk: a. Menerima pembayaran biaya pendidikan,

b. Menghimpun data mahasiswa sehingga dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan keuangan dan evaluasi program studi.

2. PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN

a. Biaya pendidikan untuk semester baru harus dibayarkan pada masa registrasi sesuai dengan Kalender Akademik Unmuha. b. Biaya pendidikan dibayarkan untuk satu semester.

c. Besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya ditetapkan dengan Keputusan Rektor dan dapat berbeda-beda untuk setiap mahasiswa dan fakultas.

d. Mahasiswa yang mendapat keringanan membayar biaya pendidikan (beasiswa) ditetapkan dengan Keputusan Rektor sebelum jadwal pembayaran dimulai.

e. Berdasarkan status mahasiswa, registrasi administrasi terdiri dari:

(22)

Registrasi ini merupakan kelanjutan dari seleksi penerimaan mahasiswa baru. Peserta seleksi yang dinyatakan lulus diharuskan mendaftarkan diri untuk memperoleh status sebagai mahasiswa Unmuha. Syarat-syarat registrasi administrasi calon mahasiswa baru adalah:

i. Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk melakukan registrasi administrasi.

ii. Menyerahkan kartu tanda peserta ujian seleksi untuk Program Sarjana dan Program Pascasarjana serta bukti kelulusan seleksi administrasi.

iii. Memperlihatkan ijazah asli, nilai UN asli, dan menyerahkan fotokopi yang dilegalisasi, masing-masing rangkap 2 (dua). Khusus untuk Program Pascasarjana menyerahkan Ijazah dan Transkrip Nilai dan fotocopy akreditasi program studi. iv. Bagi calon mahasiswa yang belum dikeluarkan ijazah dari

sekolah asal, bisa menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL), sembari menunggu ijazah asli dikeluarkan.

v. Menyerahkan pasfoto ukuran 3x4 cm 3 (tiga) lembar.

vi. Menyerahkan surat izin belajar dari Kemenristekdikti dan persyaratan Unmuha lainnya bagi warga negara asing.

vii. Bagi calon mahasiswa baru yang tidak memenuhi ketentuan di atas maka tidak dapat diterima sebagai mahasiswa Unmuha, walaupun sudah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru.

viii. Registrasi administrasi untuk Program Pascasarjana mengikuti aturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing program studi dalam lingkungan Program Pascasarjana.

Registrasi administrasi mahasiswa lama

Registrasi administrasi mahasiswa lama dinyatakan selesai dengan pembayaran biaya pendidikan melalui bank yang ditunjuk.

(23)

C. REGISTRASI AKADEMIK

1. Registrasi akademik dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut. Registrasi akademik dilakukan setelah sebelumnya mahasiswa melakukan registrasi administrasi.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk registrasi akademik: a. Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya, b. Jadwal kuliah

2. Kegiatan dalam registrasi akademik

a. Menjelang dimulainya kegiatan semester baru, pada jadwal yang telah ditetapkan dalam Kalender Akademik Unmuha, mahasiswa memilih mata kuliah yang akan diikutinya pada semester tersebut sesuai dengan mata kuliah dan nama koordinator yang ditawarkan, kecuali mahasiswa semester I dan semester II menggunakan sistem paket.

b. Pemilihan mata kuliah tersebut dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Wali (Penasehat Akademik) atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan memperhatikan kurikulum, jadwal kuliah dan prestasi akademik yang dicapai pada semester-semester sebelumnya. Mata kuliah yang dipilih selanjutnya diisikan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) secara online dengan benar dan teliti. c. Dosen wali selanjutnya memberikan persetujuan secara online

Setelah mendapatkan persetujuan KRS secara online, maka mahasiswa harus mencetak hasilnya sebanyak rangkap 3 (tiga) dan mengembalikan hasil cetak kepada dosen wali setelah ditandatangani oleh mahasiswa.

d. Mahasiswa mencetak dan mendistribusikan KRS yang telah ditandatangani kepada dosen wali dan ketua program studi e. Mahasiswa yang tidak mengisi atau salah mengisi KRS online

dapat mengakibatkan tidak akan tercantum dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA), sehingga nilai mata kuliah tersebut tidak akan dikeluarkan pada akhir semester.

(24)

3. Data online yang sudah diisikan oleh mahasiswa selanjutnya dapat diproses oleh Subbagian Akademik Fakultas/Pascasarjana sehingga diperoleh Daftar Peserta Kuliah untuk setiap mata kuliah. 4. Daftar Peserta Kuliah disampaikan kepada Dosen Pengampu Mata

Kuliah paling lambat pada akhir pekan kedua dari masa kuliah tiap semester.

D. STATUS AKTIF KULIAH

Mahasiswa akan berstatus aktif jika telah menuntaskan proses registrasi administrasi dan registrasi akademik. Mahasiswa yang berstatus aktif berhak menggunakan fasilitas pembelajaran di Unmuha. E. REGISTRASI MATA KULIAH

Registrasi mata kuliah dilakukan agar mahasiswa terdaftar pada beberapa mata kuliah tertentu, seperti mata kuliah umum dan praktikum. Registrasi mata kuliah dilakukan langsung di unit kerja yang melayani mata kuliah tersebut. Registrasi perlu dilakukan untuk memudahkan pembagian kelas dan alokasi ruang. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi mata kuliah dapat dianggap tidak mengikuti mata kuliah tersebut.

F. PERUBAHAN RENCANA STUDI

Mahasiswa pada Program Sarjana dan Program Pascasarjana diperbolehkan untuk melakukan perubahan terhadap rencana studinya ketika semester sedang berlangsung sesuai dengan Kalender Akademik Unmuha. Perubahan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) atau Pembatalan Mata Kuliah.

1. Kartu Perubahan Rencana Studi. Sesuai kebijakan akademik Fakultas/Pascasarjana, mahasiswa dapat melakukan KPRS dalam 2 (dua) pekan pertama sejak permulaan masa kuliah, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. KPRS dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam Kalender Akademik Unmuha.

b. Jumlah beban studi sebelum dan sesudah perubahan tidak melebihi ketentuan yang berlaku, yaitu sesuai dengan

(25)

perhitungan beban studi atas dasar Indeks Prestasi Semester (IPS) sebelumnya.

c. KPRS tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan dan daya tampung kelas.

d. Prosedur KPRS dilakukan sebagai mekanisme sebagai berikut: i. Hasil cetak KRS online diperbanyak rangkap 3 (tiga).

ii. Mahasiswa kemudian secara manual melakukan KPRS dengan mencantumkan mata kuliah yang dibatalkan dan mata kuliah baru yang diambil.

iii. Perubahan pada hasil cetak KRS online dilakukan dengan memberikan tanda pada kolom yang tersedia sebagai berikut:

H : untuk mata kuliah yang dibatalkan P : untuk mata kuliah baru

U : untuk mata kuliah yang diambil ulang karena sebelumnya tidak lulus

X : untuk mata kuliah yang diambil dalam rangka perbaikan nilai

iv. Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak KRS online yang telah memuat perubahan mata kuliah.

v. Hasil cetak KRS online yang memuat perubahan mata kuliah ini didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali dan ketua program studi

vi. Perubahan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbagian Akademik Fakultas/Pascasarjana masing-masing.

e. Mahasiswa yang terpaksa meninggalkan kegiatan akademik pada 2 (dua) pekan pertama masa perkuliahan karena melaksanakan tugas tertentu untuk kepentingan lembaga/negara atas izin Dekan/Rektor, dapat mengisi KRS pada masa KPRS. Mata kuliah

(26)

yang diambil dianggap mata kuliah baru (dengan membubuhkan tanda P pada kolom yang sudah disediakan) dan ditulis kata-kata ”Dispensasi Khusus” pada kolom keterangan, disertai dengan keterangan singkat tentang jenis tugas yang dilaksanakan.

2. Pembatalan Mata Kuliah sesuai. Mahasiswa dapat membatalkan mata kuliah yang telah diprogramkan sebelumnya pada pekan ke-9 (sembilan) perkuliahan, dengan ketentuan:

a. Pembatalan mata kuliah dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam Kalender Akademik Unmuha.

b. Perubahan rencana studi tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan. c. Pembatalan hanya dapat dilakukan dengan menyisakan

minimum 12 (dua belas) sks (untuk Program Sarjana) dan 10 (sepuluh) sks (untuk Program Pascasarjana) dari seluruh mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.

d. Bagi mahasiswa yang telah melebihi masa studi normal, dapat dipertimbangkan untuk melakukan pembatalan mata kuliah berdasarkan pertimbangan dosen wali.

e. Prosedur pembatalan mata kuliah dilakukan sebagai berikut: i. Hasil cetak KRS online jika tidak melakukan perubahan KRS

atau sebelumnya telah melakukan perubahan KRS) diperbanyak rangkap 3 (tiga).

ii. Mahasiswa lalu secara manual melakukan pembatalan mata kuliah dengan dengan membubuhkan tanda H pada kolom yang telah disediakan pada lembar KRS tersebut. iii. Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar

hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah.

iv. Hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah ini selanjutnya didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali dan ketua program studi.

(27)

v. Pembatalan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Ketua program studi.

G. SANKSI TIDAK MELAKUKAN REGISTRASI

1. Mahasiswa yang terlambat melakukan berbagai jenis registrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Kalender Akademik Unmuha, diharuskan meninggalkan kegiatan akademik. 2. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada satu

semester tertentu tanpa mengajukan cuti kuliah, maka semester tersebut tetap diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan.

3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri dari Unmuha.

H. KARTU TANDA MAHASISWA (KTM)

1. KTM diberikan kepada mahasiswa baru yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi.

2. KTM berfungsi sebagai bukti mahasiswa Unmuha.

3. KTM dipergunakan untuk mendapatkan akses berbagai fasilitas di Unmuha

(28)

4. BIMBINGAN AKADEMIK

A. TUJUAN

Untuk membantu keberhasilan studinya, mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan akademik secara teratur, terpadu dan menyeluruh dari dosen wali.

1. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen wali bergantung kepada kondisi masing-masing program studi.

2. Tugas dosen wali adalah:

a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi, memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan jumlah sks dan jenis mata kuliah yang akan diambil tiap semester.

b. Memantau dan membantu perkembangan akademik

mahasiswa yang di bawah perwaliannya.

c. Membantu memecahkan masalah akademik dan non-akademik yang dihadapi mahasiswa yang di bawah perwaliannya.

d. Melaporkan kepada ketua prodi/dekan jika mahasiswa perwaliannya menghadapi masalah yang memerlukan penanganan khusus.

B. SANKSI

Untuk menjalankan fungsinya di atas, maka:

1. Mahasiswa dan dosen wali harus melakukan pertemuan secara terstruktur, minimum 4 (empat) kali dalam 1 (satu) semester.

2. Jika terdapat dosen wali yang tidak melaksanakan fungsinya dengan baik sesuai dengan hasil evaluasi Ketua Program Studi, maka Dekan/Direktur berhak mencabut status dosen wali dengan tidak mengeluarkan surat keterangan penugasan sebagai dosen wali.

(29)

5. EVALUASI HASIL STUDI

A. TUJUAN

Evaluasi hasil studi dilakukan untuk:

1. Menilai pemahaman dan penguasaan materi perkuliahan dalam semester berjalan.

2. Hasil evaluasi dikelompokkan ke dalam beberapa kriteria; yaitu istimewa (nilai A), sangat baik (nilai AB), baik (nilai B), sedang (nilai BC), cukup (nilai C), kurang (nilai D), dan sangat kurang (nilai E). B. TATA CARA PENILAIAN

1. Komponen dan Persyaratan Penilaian

a. Penilaian terdiri atas minimal 4 (empat) komponen penilaian. b. Komponen penilaian terdiri dari Kuis, Tugas, Ujian Tengah

Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Praktikum, jika praktikum merupakan bagian dari mata kuliah yang bersangkutan.

c. Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi tugas, seminar, penulisan karya tulis, atau kombinasi dari bentuk-bentuk ujian tersebut.

d. Bobot penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan secara proporsional sesuai dengan beban materi yang diujikan berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh masing-masing Fakultas/Pascasarjana.

e. Dalam Sistem Kredit Semester, tidak dikenal ujian ulangan. Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti ujian, maka berdasarkan pertimbangan dosen pengasuh mata kuliah, dapat diberikan ujian susulan, yang dilaksanakan sebelum batas akhir penyerahan Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) kepada Wakil Dekan Bidang Akademik. f. Bagi mata kuliah yang memiliki praktikum dan merupakan bagian

(30)

bagian dari komponen penilaian. Jika Praktikum sebagai mata kuliah maka komponen penilaian akan disesuaikan dengan kebijakan pada masing-masing Program Studi.

g. Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa harus memiliki kehadiran ≥75% dari total 16 pekan tatap muka.

h. Jika mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan kehadiran >75% maka nilai mahasiswa tersebut adalah E, meskipun

penilaian kumulatif komponen lainnya melebihi kualifikasi E. i. Ujian akhir semester untuk suatu mata kuliah tidak

dilaksanakan jika dosen mengajar kurang dari 16 pekan tatap muka dan seluruh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut

diberikan nilai B bagi program Sarjana dan AB bagi program Pascasarjana.

2. Sanksi

Seorang dosen atau tim dalam suatu mata kuliah yang tidak dapat memenuhi jumlah tatap muka selama 16 pekan maka diberi sanksi:

a. Tidak diberikan surat keterangan mengajar untuk mata kuliah tersebut,

b. Tidak diberikan tugas mengajar pada semester berikutnya dan c. Dapat diberikan sanksi akademik lainnya.

Dosen yang melanggar ketentuan di atas akan diberikan peringatan dengan tembusan kepada Rektor Unmuha.

C. KONVERSI NILAI

Nilai akhir untuk setiap mata kuliah, merupakan indikator dari prestasi akademik yang dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan atas dasar penilaian terhadap semua komponen penilaian yang diadakan sepanjang semester dengan memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir untuk suatu mata kuliah dalam bentuk angka dikonversikan dengan cara tertentu ke dalam bentuk huruf. Konversi nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut:

(31)

1. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala nilai 0-100) diubah ke dalam bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda PAP (Penilaian Acuan Patokan).

2. Rentang nilai PAP adalah sebagai berikut: A ≥ 87 78 ≤ AB < 87 69 ≤ B < 78 60 ≤ BC < 69 51 ≤ C < 60 41 ≤ D < 51 E < 41

D. PENYERAHAN HASIL PENILAIAN 1. Prosedur Penyerahan Nilai

a. Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) untuk setiap mata kuliah dicetak selambat- lambatnya 3 (tiga) pekan sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) dimulai. DPNA ditandatangani oleh mahasiswa sebagai bukti keikutsertaan ujian.

b. Dosen pengasuh mata kuliah wajib mengisikan semua kompenen penilaian pada DPNA dan menyerahkannya kepada Wakil Dekan Bidang Akademik paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ujian terakhir dilaksanakan. DPNA diserahkan bersama dengan daftar hadir dosen dan mahasiswa.

c. Dosen harus mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebelum DPNA diserahkan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik, dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan sanggahan atas nilai yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dikeluarkan (masa sanggah).

d. Komponen-komponen nilai, beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan, wajib diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh dosen.

e. Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan, maka semua mahasiswa yang menempuh mata

(32)

kuliah tersebut dinyatakan lulus dengan nilai B bagi program Diploma/Sarjana dan AB bagi Program Pascasarjana.

f. Nilai Huruf dan Nilai Angka pada DPNA dimasukkan oleh operator yang ditugaskan pada KHS online, agar Kartu Hasil Studi (KHS) dapat dicetak sebelum masa pengisian KRS semester baru dimulai.

E. PERBAIKAN NILAI

1. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai BC. 2. Mata kuliah yang nilai akhirnya diperbaiki turut diperhitungkan dalam

penentuan beban studi semester berikutnya.

3. Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut.

4. Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang waktu studi yang telah ditetapkan.

F. INDEKS PRESTASI MAHASISWA

1. Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perhitungan IPS maupun IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengalikan nilai huruf dengan bobotnya, sebagai berikut: A = 4; AB = 3,5; B = 3; BC = 2,5; C = 2; D = 1; E = 0

2. Indeks prestasi dan beban studi tiap semester

a. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil seluruh mata kuliah yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk kedua semester tersebut (lihat bagian 2.2).

b. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester-semester berikutnya didasarkan atas IPS semester-semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

IPS Beban Studi Maksimum

≥ 3,50 24 sks

3,00 – 3.49 22 sks

2,50 – 2,99 20 sks

(33)

1,50 – 1,99 16 sks

≤ 1,50 14 sks

c. Bagi mahasiswa yang mengambil cuti, maka IPS yang dijadikan pedoman adalah IPS masa aktif terakhir.

(34)

6. EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

A. EVALUASI KEBERHASILAN STUDI PROGRAM SARJANA 1. Evaluasi keberhasilan studi dua semester pertama

Pada akhir masa studi dua semester pertama, keberhasilan studi mahasiswa pada Program Sarjana dilakukan evaluasi dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Telah menyelesaikan minimum 18 sks, dan b. Mencapai IPK ≥ 2,00.

Jika dalam dua semester pertama mahasiswa yang bersangkutan telah mengumpulkan lebih dari 18 sks namun IPK < 2,0, maka untuk keperluan evaluasi dimaksud, diambil 18 sks dari mata kuliah dengan nilai terbaik.

Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai mahasiswa melalui keputusan Rektor.

2. Evaluasi keberhasilan studi enam semester pertama

Pada akhir masa studi enam semester pertama, keberhasilan studi pada Program Sarjana dilakukan evaluasi dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Telah menyelesaikan minimum 54 sks, dan b. Mencapai IPK ≥ 2,00.

Jika dalam enam semester pertama mahasiswa yang bersangkutan telah mengumpulkan lebih dari 54 sks namun IPK < 2,0, maka untuk keperluan evaluasi dimaksud, diambil 54 sks dari mata kuliah dengan nilai terbaik. Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai mahasiswa melalui keputusan Rektor.

3. Evaluasi keberhasilan studi pada akhir masa studi

Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi program sarjana jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

(35)

1. Telah menyelesaikan beban kredit minimum 144 sks, IPK ≥ 2,00,

2. Memiliki nilai D maksimum 5% dari total sks yang telah diselesaikan,

3. Tidak ada nilai E, dan

4. Telah menyelesaikan skripsi/tugas akhir yang disyaratkan sesuai dengan kurikulum pada program studi yang bersangkutan.

Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai mahasiswa oleh Rektor setelah mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas yang bersangkutan.

B. EVALUASI KEBERHASILAN STUDI PROGRAM PASCASARJANA Evaluasi keberhasilan studi pada Program Pascasarjana/Spesialis dilakukan pada akhir masa studi. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana jika telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Telah menyelesaikan beban kredit minimum 36 sks, 2. IPK ≥ 3,0,

3. Memiliki nilai C maksimum pada satu mata kuliah, 4. Tidak memiliki nilai D dan E, dan

5. Telah menyelesaikan tesis dan telah mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal nasional.

C. SANKSI

1. Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi standar keberhasilan studi akan diberi peringatan setiap semesternya oleh dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan.

2. Mahasiswa Program Sarjana, Program Pascasarjana yang tidak dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya diharuskan membayar biaya pendidikan sesuai dengan Keputusan Rektor.

(36)

7. MENINGGALKAN KEGIATAN AKADEMIK DAN PERPINDAHAN MAHASISWA

A. MENINGGALKAN KEGIATAN AKADEMIK

1. Meninggalkan kegiatan akademik adalah keadaan dimana mahasiswa tidak aktif untuk melakukan kegiatan akademik pada suatu semester tertentu.

2. Mahasiswa dibenarkan meninggalkan kegiatan akademik dengan izin yang disebut dengan cuti kuliah, maksimum 2 (dua) semester tidak berturut-turut selama masa studi yang telah ditetapkan. Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan dalam penghitungan masa studi. 3. Mahasiswa dibenarkan mengajukan cuti akademik mulai semester

ketiga dengan alasan yang dapat dibenarkan.

4. Permohonan cuti kuliah dapat diajukan sebelum semester baru berjalan.

5. Pengajuan permohonan cuti kuliah yang sifatnya darurat (emergency) dengan pertimbangan Dekan setiap semester hanya diperkenankan sampai batas sebelum Ujian Akhir Semester dilakukan sesuai dengan Kalender Akademik Unmuha.

6. Bagi mahasiswa yang telah melakukan registrasi administrasi dan registrasi akademik dan tercatat sebagai mahasiswa dengan status aktif, namun kemudian mengajukan cuti kuliah, maka biaya pendidikan yang telah dibayarkan tidak dapat diminta kembali.

7. Mahasiswa yang menerima beasiswa/ikatan dinas tidak dibenarkan mengajukan cuti kuliah terhitung mulai saat yang bersangkutan menerima beasiswa/ikatan dinas.

8. Dekan mengeluarkan izin tertulis terkait Permohonan Cuti kuliah setelah mempertimbangkan permohonan tertulis dari mahasiswa, pendapat dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan. Dekan berhak menolak permohonan cuti kuliah. Dekan melaporkan kepada Rektor mahasiswa yang diizinkan cuti kuliah untuk pendataan.

(37)

9. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi dan atau registrasi akademik dan tidak mengajukan cuti kuliah dianggap meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin (non aktif).

10. Apabila mahasiswa meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin (non aktif), maka semester ketika meninggalkan kegiatan akademik tersebut diperhitungkan dalam masa studi keseluruhan.

11. Jumlah beban studi yang dapat diambil pada semester setelah melakukan cuti kuliah didasarkan atas IPS terakhir sebelum cuti akademik diambil.

12. Mahasiswa yang dalam menjalankan tugas untuk kepentingan universitas/negara atas izin Rektor terpaksa meninggalkan kegiatan

akademik maksimum sampai batas masa KPRS, dapat

dipertimbangkan oleh Dekan/Direktur, sebagai mengikuti kegiatan akademik sepenuhnya. Jika masa waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugas tersebut melebihi masa yang ditetapkan, maka yang bersangkutan dianggap cuti kuliah.

13. Bagi Program Sarjana, cuti kuliah baru dapat diambil pada semester 3 (tiga). Sedangkan bagi Program Pascasarjana, cuti akademik dapat diambil pada semester 2 (dua).

B. PERPINDAHAN MAHASISWA SARJANA, DAN PASCASARJANA DARI PERGURUAN TINGGI LAIN KE UNMUHA

1. Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain hanya dapat dilakukan pada awal Semester, baik pada Semester Ganjil maupun Semester Genap.

2. Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain hanya dapat dipertimbangkan untuk diterima di Unmuha pada fakultas/program studi yang sama, dengan mempertimbangkan kesetaraan akreditasi antara program studi/institusi asal dan tujuan.

3. Mahasiswa yang bersangkutan disyaratkan aktif mengikuti kegiatan akademik dalam dua semester terakhir di perguruan tinggi asal. Penerimaannya juga didasarkan atas pertimbangan tentang rentang waktu maksimum bagi penyelesaian studi.

(38)

4. Mahasiswa yang bersangkutan tidak berstatus telah dikeluarkan (drop out) dari perguruan tinggi asal dan memiliki IPK minimum 2,50.

5. Keputusan tentang diterima atau ditolak untuk menjadi mahasiswa Unmuha diberikan oleh Rektor setelah mendengar pendapat Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana yang bersangkutan.

6. Prosedur perpindahan:

a. Mahasiswa mengisi formulir Tanpa Tes yang disediakan Panitia penerimaan Mahasiswa baru dengan melampirkan:

i. Transkrip akademik dari perguruan tinggi asal,

ii. Fotokopi ijazah SMA/Sederajat yang dimiliki (bagi Program Sarjana) dan Fotokopi Ijazah Sarjana/Pascasarjana (bagi Program Pascasarjana), dan

iii. Surat Pindah dari Universitas asal yang ditandatangani oleh Rektor.

7. Penyelesaian administrasi pendaftaran, dilaksanakan oleh Biro Administrasi Akademik (BAA).

8. Biaya pendaftaran/administrasi disesuaikan dengan biaya yang dikenakan kepada mahasiswa baru tahun akademik yang berjalan. 9. Ketentuan khusus

Mahasiswa pindahan diwajibkan mengambil seluruh mata kuliah pada program studi dimana yang bersangkutan terdaftar, kecuali mata kuliah yang telah lulus (minimum C) dan diakui pengalihan kreditnya. Pengakuan kredit dilakukan oleh program studi tujuan.

C. PERPINDAHAN MAHASISWA SARJANA ANTAR FAKULTAS DALAM LINGKUNGAN UNMUHA

Mahasiswa Sarjana diperkenankan melakukan perpindahan antar Fakultas dalam lingkungan Unmuha melalui kebijakan Rektor.

D. PERPINDAHAN MAHASISWA SARJANA ANTAR PROGRAM STUDI DALAM LINGKUNGAN FAKULTAS YANG SAMA.

Perpindahan antar program studi dalam lingkungan fakultas mengikuti ketentuan sebagai berikut:

(39)

1. Perpindahan antar program studi dalam lingkungan Unmuha dilakukan di awal setiap semester pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik Unmuha.

2. Perpindahan hanya dapat dilakukan ketika mahasiswa akan memasuki semester ketiga.

3. Mahasiswa yang bersangkutan disyaratkan aktif mengikuti kegiatan akademik dalam dua semester terakhir di program studi asal.

4. Mahasiswa yang bersangkutan dikenakan masa percobaan selama dua semester, dengan ketentuan bahwa jika selama masa percobaan tidak berhasil mencapai IPK minimum 2,00, yang bersangkutan akan dikeluarkan dari Unmuha dengan Keputusan Rektor.

5. Selama masa percobaan pada program studi yang dituju, mahasiswa yang bersangkutan hanya dibenarkan mengambil beban studi 12-18 (dua belas – delapan belas) sks.

6. Masa studi yang telah ditempuh pada program studi asal diperhitungkan dalam masa studi lanjutan di program studi tujuan, dan secara total tidak melebihi ketentuan.

7. Prosedur perpindahan:

a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Dekan, dengan menjelaskan alasan kepindahan dan menyampaikan tembusan kepada Kajur/kaprodi yang dituju dengan melampirkan:

i. Biodata mahasiswa yang bersangkutan yang disahkan oleh pimpinan Kajur/Kaprodi asal, dan

ii. Transkrip akademik terakhir.

b. Dekan meminta pertimbangan Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling Unmuha. Untuk keperluan itu, Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling akan melakukan psikotes terhadap mahasiswa yang bersangkutan pada masa yang telah ditentukan.

(40)

c. Berdasarkan pertimbangan Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling, Dekan meminta pertimbangan Kajur/Kaprodi asal dan tujuan.

d. Keputusan Dekan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan tembusan kepada Kajur/Kaprodi asal dan tujuan.

e. Ketentuan Khusus

Mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mengambil seluruh mata kuliah pada program studi yang baru, kecuali yang telah lulus (minimum C) dan diakui pengalihan kreditnya. Pengakuan kredit dilakukan oleh program studi tujuan.

8. NPM mahasiswa pindah akan disesuaikan dengan kode Fakultas/Program Studi tujuan.

(41)

8. KECURANGAN AKADEMIK DAN PERMBERHENTIAN MAHASISWA

A. KECURANGAN AKADEMIK

Bentuk-bentuk kecurangan akademik berikut ini dapat menyebabkan mahasiswa mendapatkan hukuman pembatalan nilai, skorsing atau pemberhentian sebagai mahasiswa.

1. Melakukan tindakan plagiat dalam setiap aspek kegiatan akademik.

2. Melakukan kecurangan dalam kegiatan evaluasi proses pembelajaran.

3. Melakukan pemalsuan data administrasi dan akademik.

Bentuk hukuman diputuskan oleh Senat Fakultas yang bersangkutan dengan mempertimbangkan berat ringannya bentuk kecurangan. Mahasiswa harus diberikan kesempatan yang cukup untuk menyampaikan pembelaannya.

B. PEMBERHENTIAN MAHASISWA

1. Pemberhentian mahasiswa dilakukan atas dasar: i. Permintaan sendiri.

ii. Tidak memenuhi persyaratan akademik. iii. Melanggar ketentuan Universitas.

2. Pemberhentian mahasiwa ditetapkan melalui Keputusan Rektor. 3. Mahasiswa yang telah diberhentikan dari Unmuha tidak dapat

(42)

9. SKRIPSI/TUGAS AKHIR/TESIS MAHASISWA

1. Penulisan Skripsi/Tugas Akhir/ Tesis harus diselesaikan dalam waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing Program Studi. Apabila penulisannya tidak selesai dalam batas waktu tersebut, maka usulan Skripsi/Tugas Akhir/ Tesis tersebut perlu ditinjau kembali oleh Ketua Program Studi yang bersangkutan.

2. Bagi kelompok mahasiswa Program Sarjana yang mendapatkan hibah PKM- Penelitian, ketua kelompok dapat melanjutkan PKM-Penelitiannya menjadi Skripsi/Tugas Akhir.

3. Bagi kelompok mahasiswa Program Sarjana yang mendapatkan hibah PKM- Pengabdian Kepada Masyarakat, maka dapat dianggap sudah mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) jika anggotanya terdiri dari minimal 3 (tiga) program studi.

4. Pada saat pendaftaran ujian Skripsi/Tugas Akhir/Tesis bagi Program Sarjana dan Pascasarjana harus menyerahkan nilai TOEFL dengan nilai minimal 450.

5. Pelaksanaan Sidang Skripsi/Tugas Akhir/Tesis dilakukan setelah lulus semua mata kuliah sesuai dengan kurikulum pada Program Studi.

(43)

10. YUDISIUM, WISUDA DAN IJAZAH

A. YUDISIUM Program Sarjana

1. Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah

menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).

2. Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan bagi penyelesaian Program Sarjana akan diberikan predikat yudisium Pujian, Sangat Memuaskan dan Memuaskan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Predikat kelulusan Ketentuan IPK Masa studi*

Pujian (Cum Laude) 3,51 – 4,00 Sarjana: ≤8 semester

Sangat Memuaskan 3,01 – 3,50 Sarjana: 9-10 semester

Memuaskan 2,76 – 3,00 Sarjana: >10 semester

3. Pemberian predikat yudisium Pujian untuk Program Sarjana ditentukan juga dari terpenuhinya persyaratan berikut ini:

a. Tidak pernah memperbaiki/mengulang mata kuliah, b. Tidak ada nilai D,

c. Tidak pernah cuti kuliah, dan

d. Tidak pernah mendapat teguran/sanksi akademik.

4. Masa studi mahasiswa untuk menentukan predikat yudisium ditentukan dari saat registrasi pada semester pertama sampai saat dinyatakan lulus ujian Skripsi/Tugas Akhir.

Program Pascasarjana

1. Mahasiswa program Pascasarjana/Spesialis dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan sesuai

(44)

kurikulum dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan IPK ≥ 3,00.

2. Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan bagi penyelesaian Program Studi Pascasarjana/Spesialis akan diberikan predikat yudisium Pujian, Sangat Memuaskan dan Memuaskan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Predikat kelulusan Ketentuan IPK Masa studi*

Pujian (Cum Laude) 3,75 – 4,00 ≤ 4 semester

Sangat Memuaskan 3,51 – 3,74 4 - 6 semester

Memuaskan 3,00 - 3,50 > 6 semester

3. Pemberian predikat yudisium Pujian untuk Program Studi Pascasarjana ditentukan juga dari terpenuhinya persyaratan berikut ini:

a. Tidak pernah mengulang mata kuliah, b. Tidak ada nilai C,

c. Tidak pernah cuti kuliah, dan

d. Tidak pernah mendapat teguran/sanksi akademik.

4. Masa studi mahasiswa untuk menentukan predikat yudisium ditentukan dari saat registrasi pada semester pertama sampai saat dinyatakan lulus ujian Tesis. d. Mahasiswa Program Pascasarjana yang akan diyudisium disyaratkan:

a. Menyerahkan Tesis atau dalam bentuk lain yang setara dan diunggah dalam laman Perpustakaan Unmuha,

b. Menyerahkan bukti artikel ilmiah yang merupakan bagian dari Tesis, yang dipublikasikan dalam jurnal nasional.

B. KEWAJIBAN PUBLIKASI

1. Bagi mahasiswa Program Sarjana yang telah menyelesaikan ujian Skripsi/Tugas Akhir diwajibkan:

(45)

a. Mengunggah Skripsi/cover, lembaran pengesahan, abstrak, daftar isi, pendahuluan dan kesimpulan (online) di WEB Unmuha

b. Bukti unggah tersebut pada poin 1 harus diserahkan ke UPT Perpustakaan.

c. Mahasiswa wajib menyerahkan CD yang berisikan softcopy skripsi lengkap dalam bentuk PDF kepada Perpustakaan Unmuha.

d. Skripsi/Tugas Akhir yang telah ditulis dalam bentuk artikel ilmiah wajib publikasi di Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Unmuha atau yang setara dengan itu.

2. Bagi mahasiswa Program Pascasarjana wajib melakukan publikasi pada jurnal ilmiah nasional.

C. WISUDA

1. Para lulusan Unmuha berhak untuk mengikuti upacara wisuda.. 2. Upacara wisuda dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun

akademik, yaitu tiap bulan September dan Maret.

3. Dekan/Direktur Pascasarjana melaporkan kepada Rektor secara tertulis nama-nama lulusan yang berhak ikut upacara wisuda 20 (dua puluh) hari kerja sebelum pelaksanaan upacara wisuda.

D. SERTIFIKAT KELULUSAN

1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:

a. Ijazah dan Transkrip Akademik, bagi lulusan Program Sarjana dan Program Pascasarjana.

b. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

2. Ijazah merupakan surat tanda bukti yang diberikan kepada seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan pada suatu Program Studi di Unmuha.

3. Setiap ijazah ditandatangani oleh Rektor dan Dekan/Direktur.

4. Apabila ijazah asli hilang atau rusak, Unmuha dapat mengeluarkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah.

5. Ijazah diterbitkan 2 (dua) kali setahun, yaitu setiap pergelaran wisuda 6. Ijazah diberikan pada saat upacara wisuda.

(46)

11. PENUTUP

Panduan akademik ini harus menjadi rujukan utama di dalam pengelolaan administrasi di lingkungan Unmuha pada semua jenjang akademik. Pengembangannya pada tingkat program studi masih dimungkinkan selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang diatur pada panduan ini.

Referensi

Dokumen terkait

Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Ketua Program Studi D-3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, serta sebagai dosen wali masa perkuliahan dan juga sebagai

Perubahan rencana studi adalah pengubahan satu atau lebih mata kuliah yang telah direncanakan oleh mahasiswa setelah dikonsultasikan dengan pembimbing akademik2. Waktu perubahan

Dosen pembimbing Kerja Praktik adalah dosen Program Studi Matematika yang mendapat tugas dari Departemen Pendidikan Matematika atas usulan Ketua Program Studi

Repositori, langsung saja mengirimkan email yang berisi permohonan Update Artikel Dosen dengan menyertakan Nomor Item ID atau Link Artikel, alasan perubahan dan lampiran file

Rencana judul tesis (usulan penelitian) yang telah dinyatakan layak oleh ketua program studi, selanjutnya disusun oleh mahasiswa dengan arahan Dosen Pembimbing untuk menghasilkan

a) Mahasiswa yang bersangkutan melaporkan berhalangan mengikuti ujian yang terjadwal kepada Tata Usaha Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa dan

Untuk dapat terdaftar sebagai peserta kegiatan akademik dalam suatu semester, mahasiswa harus mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang isinya disyahkan Dosen Pembimbing

PENASIHAT AKADEMIK Penasihat Akademik adalah seorang dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas oleh Ketua Program Studi untuk membimbing sejumlah mahasiswa dalam proses studi yang