Fenomena selfie extreme sebagai bentuk eksistensi diri (studi fenomenologi pada pengguna instagram)
Bebas
12
0
0
Teks penuh
(2) FENOMENA SELFIE EXTREME SEBAGAI BENTUK EKSISTENSI DIRI (Studi Fenomenologi Pada Pengguna Instagram) SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.). Salma Maudi A. 12140110300. PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI MULTIMEDIA JOURNALISM FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA GADING SERPONG – TANGERANG 2016.
(3) PERNYATAAN. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang atau lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan atau penyimpangan, baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulsan laporan skripsi, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah Skripsi yang telah saya tempuh dan gelar keserjanaan yang telah saya peroleh siap DICABUT.. Tangerang, 19 Agustus 2016. (Salma Maudi Aini). Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(4) HALAMAN PENGESAHAN. Skripsi dengan judul “Fenomena Selfie Extreme Sebagai Bentuk Eksistensi Diri (Studi Fenomenologi Pada Pengguna Instagram)” oleh Salma Maudi Aini telah diujikan pada Selasa, 9 Agustus 2016, pukul 12.00 s.d 13.30 dan dinyatakan lulus dengan susunan penguji sebagai berikut. Ketua Sidang. Penguji Ahli. Camelia Catharina L. S., S.Sos., M.Si. Hanif Suranto, S.Sos., M.Si.. Dosen Pembimbing. Adi Wibowo Octavianto, S.Sos., M.Si. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi. Dr. Bertha Sri Eko M., M.Si. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(5) KATA PENGANTAR Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan inspirasi yang sungguh menjadi sumber pengetahuan penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Fenomena Selfie Extreme Sebagai Bentuk Eksistensi Diri (Studi Fenomenologi Pada Pengguna Instagram)”. Oleh karena itu, penulis mengucap syukur karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan kepada Program Strata 1, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara. Fenomena ini diambil penulis untuk dijadikan penelitian karena penulis tertarik untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada pelaku selfie khususnya selfie ekstrem yang ada di kota Jakarta. Penulis ingin mengungkap pengalaman pelaku selfie ekstrem dan melihat pemaknaan sebagai pelaku selfie ekstrem yang ada di Indonesia khusunya di kota Jakarta. Dengan berakhirnya proses penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucap terima kasih kepada Universitas Multimedia Nusantara. Penulis juga mengucap terima kasih kepada: 1. Dr. Bertha Sri Eko M., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah membimbing dan memberi banyak masukan berarti bagi penelitian ini. 2. Adi Wibowo Octavianto S.Sos., M.Si., selaku dosen pembimbing, yang sudah banyak sekali meluangkan waktu dengan kesibukan juga atas kesabaran Beliau dalam diskusi-diskusi merumuskan berbagai konsep demi menyempurnakan skripsi ini. 3. Pak Hanif selaku dosen penguji dan Bu Camelia selaku ketua sidang, yang. telah. memberikan. arahan,. saran. dan. masukan. untuk. menyempurnakan hasil skripsi ini. 4. Orang tua penulis, Muhammad Arfan Fauzi, Adriyani Hasyim, kakak dan adik penulis, yang tidak berhenti mendukung serta memotivasi penulis, yang tidak pernah putus memberi doa dan dukungan demi. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(6) kelancaran penulis untuk menuntaskan segala kewajiban sebagai mahasiswa, serta Krishna Anindyo yang selalu membimbing penulis untuk tetap berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan tepat.. Tangerang, 19 Agustus 2016 Penulis. Salma Maudi Aini. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(7) ABSTRAK Selfie atau self portrait didefinisikan sebagai fotografi potret diri sendiri atau dari diri sendiri dan orang lain yang diambil memakai kamera atau kamera ponsel, kemudian di unggah di media sosial. Ada beberapa tipe-tipe selfie yang dilakukan para penggunanya, salah satunya adalah selfie extreme atau biasa disebut rooftopping. Tipe foto ini memiliki adrenalin tinggi yang baru yang dapat memiliki kesenangan dari pengambilan gambar dari diri sendiri dengan cara yang khas dalam lingkungan yang paling ekstrem yang telah ditemukan. Dalam aktivitas selfie ekstrem tersebut tentu dibutuhkan alasan yang kuat bagaimana para pelaku tetap melakukan aktivitas yang terbilang berbahaya ini. Dengan menggunakan teori dan metode fenomenologi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna aktivitas selfie ekstrem sebagai bentuk eksistensi diri. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti mengaitkan aktivitas selfie ekstrem dengan eksistensi diri. Penelitian ini memakai bantuan data yang peneliti akses melalui media sosial instagram masing-masing para partisipan. Data tersebut menjadi pembanding antara para partisipan dengan aktivitas yang mereka lakukan. Dalam hasil penelitian ini, para pelaku selfie ekstrem memahami makna dan aktivitas yang mereka lakukan. Bukan sekedar hanya memotret saja, karena disetiap hasil karya yang didapat sangat bernilai bagi mereka. Setiap para pelaku selfie ekstrem berusaha menampilkan hasil foto yang mereka buat dengan sebaik mungkin. Dalam hasil foto yang diperlihatkan, mereka membuat kesan tersendiri yang dapat mewakili eksistensi dirinya walau itu bukanlah satu-satunya tujuan yang mereka inginkan.. Keywords: selfie, selfie extreme, selfie ekstrem, fenomenologi, eksistensi diri dan instagram.. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(8) DAFTAR ISI Hlm. DAFTAR ISI. HALAMAN PERNYATAAN………………………………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN.………………………………………………... iii KATA PENGANTAR………………………………………………………… iv ABSTRAK…………………………………………………………………….. vi DAFTAR ISI………………………………………………………………….. vii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….…. x DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xi. BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….. 1 1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………….. 8 1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………….. 8 1.4 Kegunaan Penelitian……………………………………………………… 8 1.4.1. Manfaat Teoritis…………………………………………...……....…... 8. 1.4.2. Manfaat Praktis……………………………………………………….. 8. BAB II KERANGKA PEMIKIRAN…………..…………………………….. 10 2.1 Penelitian Terdahulu…………………………………………………........ 10 2.2 Teori atau Konsep-konsep yang Digunakan……………………………… 12 2.2.1 Fenomenologi………………………………………………………. 12 2.2.2 Selfie………………………………………………………………... 14 2.2.3 Selfie Ekstrem Sebagai Upaya Mengkomunikasikan Eksistensi Diri…………………………………..……………………………………. 21 2.2.4 Media Sosial………………………………………………………… 23 2.2.5 Instagram……………………………………………………………. 26 2.3 Kerangka Pemikiran………………………………………………………. 31. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(9) BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………….. 32 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian…………………………………………….…… 32 3.2 Fenomenologi Sebagai Metode…………………………………….…….. 34 3.3 Tekhnik Pengumpulan Data……………………………………….……... 41 3.3.1 Wawancara Mendalam……………………………………….…..… 41 3.3.2 Dokumentasi……………………………………………….……...... 42 3.4 Partisipan………………………………………………………….…….... 42 3.5 Keabsahan Data……………………………………………………........... 44 3.6 Tekhnik Analisis Data……………………………………………..…..…. 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………….....…. 48 4.1 Subjek Penelitian………………..………………………………............... 48 4.1.1 Profil Partisipan Pertama……………,,,,………………………….....49 4.1.2 Profil Partisipan Kedua……………………....…………………..… 50 4.2 Hasil Penelitian………………………………………………………..…. 52 4.2.1 Deskripsi Tekstural Individu………………...…………………..… 52 1. Pemaknaan Pengalaman Partisipan Pertama sebagai Pelaku Selfie……………………………………………………………..... 52 2. Pemaknaan Pengalaman Partisipan Kedua Sebagai Pelaku Selfie…………………………………………………………….... 63 4.2.2 Deskripsi Struktural Individu…………………………………..….. 73 1. Pemaknaan Pengalaman Partisipan Pertama sebagai Pelaku Selfie……………...…………………………………………..…... 73 2. Pemaknaan Pengalaman Partisipan Kedua sebagai Pelaku Selfie…………………………………………………………….... 79 4.2.3 Penggabungan Deskripsi Tekstural dan Struktual Individu .…………………………………………………….....….. 86 1. Pemaknaan Pengalaman Partisipan Pertama sebagai Pelaku Selfie……………...…………………………………………..…... 86. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(10) 2. Pemaknaan Pengalaman Partisipan Kedua Sebagai Pelaku Selfie…………………………………………………………….... 92 4.2.4 Penggabungan Deskripsi Tekstural dan Struktual Para Pelaku Selfie ................................................................................................ 100 4.3 Pembahasan…………………………………………………………...… 105 BAB V SIMPULAN DAN SARAN…………………………………..…..... 111 4.1 Simpulan………………………………………………………………… 111 4.2 Saran…………………………………………………………………….. 113 4.2.1 Saran Akademis…………………………………………..……….. 113 4.2.2 Saran Praktis………………………………………………………. 114 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(11) DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Robert Cornelius ………………….………………………………. 4. Gambar 1.2 Selfie Statistics ………………….………………………………. 5 Gambar 2.1 Oxford English Dictionary …….……………………………….. 15 Gambar 2.2 Tipe-tipe Selfie ……………….……………………………….... 17 Gambar 2.3 Tipe-tipe Selfie ……………….……………………………….... 17 Gambar 2.4 Tipe-tipe Selfie ……………….……………………………...…. 18 Gambar 2.5 Selfie Ekstrem ………………….………………...…………..… 20 Gambar 2.6 Web Profile …………………………….………………….…… 28 Gambar 2.7 Follow …………………………………….……………….…… 28 Gambar 2.8 Hashtags ………………………………….……………………. 29 Gambar 2.9 Filter ……………………………………….…………..……….. 30 Gambar 2.1.0 Instagram Video ………………………….…………..………. 30 Gambar 4.1 Profil ………………………………………….………...………. 48 Gambar 4.2 Profil …………………………………………….……...………. 50 Gambar 4.3 Selfie Ekstrem ………………………………….………….……. 53 Gambar 4.4 Selfie Ekstrem ………………………………….….……………. 64. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(12) DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ……………………………………………… 11. Fenomena selfie..., Salma Maudi A., FIKOM UMN, 2016.
(13)
Gambar
Dokumen terkait
Merokok merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol LDL, dimana nikotin yang merupakan salah satu unsur pada rokok merangsang
ABSTRAK Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Petngas Penyuluh Lapangan Pertanian Pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan BP4KKP
C. Briket sama dengan karbon-karbon lain yang sudah beredar dimasyarakat, seperti arang kayu, arang sekam, dan arang tempurung kelap, yang di dalamnya masih memiliki energi
Pada periode triwulan IV-2007, perekonomian di Zona Padang tumbuh lebih ekspansif daripada triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan PDRB Zona Padang pada
Peneliti menyimpulkan secara keseluruhan bahwa fungsi pengawasan berdasarkan konsep Sarwoto mengenai pengawasan yang diperlukan bagaimana pengawasan itu menjadi lebih
Untuk membuat maupun menulis file excel sebenarnya tidak terlalu sulit, karena sudah cukup banyak tersedia library atau class yang dibuat khusus untuk menangani
Simpulan yang dapat ditarik adalah sapi bali di daerah Ungasan, Kutuh, dan Peminge telah tertular rabies, serta kerugian yang di alami oleh peternak dari tiga
Luasnya potensi tambak yang belum tergarap dan terlantar (mangkrak) ditinggalkan pemiliknya, tingginya potensi pasar lokal, nasional ekspor, kelebihan teknologi budidaya dan
