LAPORAN PSIKIATRI
LAPORAN PSIKIATRI
SKIZOFRENIA PARANOID
SKIZOFRENIA PARANOID
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Nur Agami
Nur Agami
111.0221.129
111.0221.129
Dokter Pembimbing :
Dokter Pembimbing :
Dr. Mardi Susanto, Sp.KJ (K)
Dr. Mardi Susanto, Sp.KJ (K)
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN”
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN”
KEPNITERAAN KILNIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
KEPNITERAAN KILNIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSUP PERSAHABATAN JAKARTA
RSUP PERSAHABATAN JAKARTA
2013
2013
II.. IIDDEENNTTIITTAAS S PPAASSIIEENN Nama
Nama : Tn. A: Tn. A Usia
Usia : : 39 39 tahuntahun JJeenniis s kkeellaammiinn : : llaakkii--llaakkii A
Aggaammaa : : IIssllaamm Pendidikan
Pendidikan : : tidak tidak tamat tamat SMPSMP P
Peekkeerrjjaaaann : : ttiiddaak k bbeekkeerrjjaa A
Allaammaatt : : CCaakkuunngg
II.. RRiiwwaayyaat t PPssiikkiiaattrrii
Anamesis dilakaukan secara autoanamnesis dan alloanamesis pada tanggal 1 Anamesis dilakaukan secara autoanamnesis dan alloanamesis pada tanggal 1 Juli 2013, pukul 10.00 WIB di Poliklinik Psikiatri
Juli 2013, pukul 10.00 WIB di Poliklinik Psikiatri RS Persahabatan.RS Persahabatan. A.
A. KeKeluluhahan n UtUtamamaa
Pasien datang ke Poliklinik Psikiatri untuk kontrol dan obat habis sebelumnya pasien Pasien datang ke Poliklinik Psikiatri untuk kontrol dan obat habis sebelumnya pasien berobat di RSJ Bogor.
berobat di RSJ Bogor.
B.
B. RiwRiwayaayat Gant Ganggugguan Sean Sekarkarangang
Pasien, laki-laki usia 39 tahun datang ke Poliklinik Psikiatri RS Persahabatan. Pasien, laki-laki usia 39 tahun datang ke Poliklinik Psikiatri RS Persahabatan. diantar oleh ayahnya untuk kontrol dan obat telah habis. Pasien mengaku obat yang diantar oleh ayahnya untuk kontrol dan obat telah habis. Pasien mengaku obat yang dikonsumsinya sudah habis sejak 2 hari yang lalu. Sejak obat habis, pasien menjadi dikonsumsinya sudah habis sejak 2 hari yang lalu. Sejak obat habis, pasien menjadi sedikit emosional menjadi cepat marah, tetapi tidak ada gangguan dalam pola tidur. sedikit emosional menjadi cepat marah, tetapi tidak ada gangguan dalam pola tidur.
Pasien pernah mendengar suara atau bisikan-bisikan seperti orang mengobrol, Pasien pernah mendengar suara atau bisikan-bisikan seperti orang mengobrol, pasien tidak pernah mengenal
pasien tidak pernah mengenal suara itu. Entah suara suara itu. Entah suara laki-laki atau perempuan atalaki-laki atau perempuan ataupunupun dari orang-orang yang pernah pasien kenal. Suara atau bisikan-bisikan itu hampir dari orang-orang yang pernah pasien kenal. Suara atau bisikan-bisikan itu hampir seti
setiap ap harhari i di di dendengar gar paspasien ien dan perasadan perasaan an paspasien ien menmenjadjadi i cemcemas as karkarena ena bisbisikaikan- n- bisikan
bisikan itu itu terus terus ada ada terdengar terdengar ditelingga ditelingga pasien. pasien. Namun Namun seiring seiring perjalanan perjalanan waktu,waktu, pasien mulai menghiraukan bisikan-bisikan yang terdengar dari dalam dirinya.
pasien mulai menghiraukan bisikan-bisikan yang terdengar dari dalam dirinya.
Pas
Pasien ien menmengakgaku u melmelihaihat t adaadanya nya baybayangangan an atau atau penpenampampakaakan n menmenyeryerupaupaii kuntilanak yang sering, berada didekatnya tetapi sosok penampakan itu tidak sampai kuntilanak yang sering, berada didekatnya tetapi sosok penampakan itu tidak sampai menga
menganggu pasien. nggu pasien. PasiePasien n juga mengaku juga mengaku pernapernah h merasakmerasakan an menghmenghidu idu bau-bbau-bauanauan busuk
busuk yang yang hanya hanya dihidu dihidu oleh oleh dirinya dirinya sendiri, sendiri, sedangkan sedangkan lingkungan lingkungan sekitar sekitar tidak tidak menghidu bau busuk yang dikeluhkan pasien. Selain itu pasien juga mengungkapkan menghidu bau busuk yang dikeluhkan pasien. Selain itu pasien juga mengungkapkan bahwa
bahwa pasien pasien pernah pernah merasakan merasakan ada ada yang yang mencolek mencolek anggota anggota badannya, badannya, pasien pasien jugajuga merasa seperti sedang mengecap rasa asin padahal pasien tidak sedang makan sesuatu. merasa seperti sedang mengecap rasa asin padahal pasien tidak sedang makan sesuatu.
Sa
Saat at memenonontnton on TV TV jujuga ga papasisien en megmegunungkgkapapkakan n babahwhwa a pepembmbawawa a acacararaa mengejek, menertawakan serta mengajak pasien mengobrola, dan pasien juga merasa mengejek, menertawakan serta mengajak pasien mengobrola, dan pasien juga merasa pikirannya
pikirannya bisa bisa dibaca dibaca ataupun ataupun dikendalikan dikendalikan oleh oleh orang orang lain. lain. Selama Selama ini, ini, pasienpasien merasakan seperti ada seseorang yang mengikuti atau bahkan seperti mengancam merasakan seperti ada seseorang yang mengikuti atau bahkan seperti mengancam in
ingigin n memembmbununuh uh papasiesien. n. SeSelalain in ititu, u, papasiesien n memerarasa sa sepsepererti ti adada a seseseoseorarang ng yayangng mengontrolnya. Ini terungkap ketika pasien sedang berada di luar rumah dan ingin mengontrolnya. Ini terungkap ketika pasien sedang berada di luar rumah dan ingin kembali pulang, ketika separuh jalan pulang pasien kembali ke tempat semula karena kembali pulang, ketika separuh jalan pulang pasien kembali ke tempat semula karena seperti ada yang mengontrol dan menyuruhnya kembali ke tempat awal.
seperti ada yang mengontrol dan menyuruhnya kembali ke tempat awal. Seben
Sebenarnya, keluhan pasien sudah bermula di arnya, keluhan pasien sudah bermula di tahun 2001 saat tahun 2001 saat pasien masihpasien masih berusia
berusia 27 27 tahun tahun (sudah (sudah 12 12 tahun). tahun). Pasien Pasien merasa merasa sering sering emosional emosional tanpa tanpa sebabsebab jelas,dan
jelas,dan suka suka tertawa tertawa sendiri. sendiri. Dengan Dengan adanya adanya keluhan keluhan tersebut, tersebut, keluarga keluarga pasienpasien memba
membawa pasien berobat ke wa pasien berobat ke RS Jiwa RS Jiwa GrogoGrogol namun l namun karenkarena a pasien disaranpasien disarankan untuk kan untuk rawat inap, oleh keluarga pasien dibawa pulang kembali. Setelah itu, pasien sempat rawat inap, oleh keluarga pasien dibawa pulang kembali. Setelah itu, pasien sempat dibawa ke RS Jiwa Bogor atas saran teman dari keluarga pasien. Di RS Jiwa Bogor, dibawa ke RS Jiwa Bogor atas saran teman dari keluarga pasien. Di RS Jiwa Bogor, pasien hanya dilakukan rawat jalan biasa dan kontrol setiap bulannya serta diberikan 3 pasien hanya dilakukan rawat jalan biasa dan kontrol setiap bulannya serta diberikan 3 macam obat-obatan antara lain: Chlorpromazin 100 mg 1x1, Haloperinol 5mg 3x1 macam obat-obatan antara lain: Chlorpromazin 100 mg 1x1, Haloperinol 5mg 3x1 dan Trihex
dan Trihexilphreilphrenidil nidil 2mg 3x1. Pasi2mg 3x1. Pasien merasa cocok diberi obaten merasa cocok diberi obat-obata-obatan tersebut.n tersebut. Setelah meminum obat yang diberikan dokter pasien mengaku keluhan seperti sulit Setelah meminum obat yang diberikan dokter pasien mengaku keluhan seperti sulit
tidur atau mendengar suara-suara berkurang. Keluarga juga menyatakan dengan tidur atau mendengar suara-suara berkurang. Keluarga juga menyatakan dengan obat-obatan tersebut, emosi pasien jauh lebih terkontrol sehingga tidak marah-marah.
obatan tersebut, emosi pasien jauh lebih terkontrol sehingga tidak marah-marah. Pa
Pasiesien n titidadak k pepernrnah ah memengngalalamami i ririwawayayat t trtrauauma ma kekepapala, la, sepseperterti i terterbebentntur ur sehingga mengakibatkan gegar otak, maka kemungkinan besar tidak ada gangguan sehingga mengakibatkan gegar otak, maka kemungkinan besar tidak ada gangguan mental organik pada pasien. Pasien mengungkapkan bahwa keluarganya ada yang mental organik pada pasien. Pasien mengungkapkan bahwa keluarganya ada yang menga
mengalami keluhalami keluhan yang sama seperti pasien yaitu sepupu kann yang sama seperti pasien yaitu sepupu kandung pasiedung pasien. n. DahulDahuluu pasien
pasien mengaku mengaku pernah pernah mengkonsumsi mengkonsumsi atau atau riwayat riwayat menggunakan menggunakan zatpsikotropik zatpsikotropik NAPZA
NAPZA yaitu yaitu cimeng cimeng dan dan alkohol alkohol , , tetapi tetapi sudah sudah berhenti berhenti sebelum sebelum keluhan keluhan penyakitpenyakit sek
sekaranarang g dikdikelueluhkahkan n oleoleh h paspasienien. . PasPasien ien jugjuga a menmengakgaku u samsampai pai seksekaranarang g sehsehari ari--harinya masih mengkonsumsi rokok . Pasien dari dulu hingga sekarang belum pernah harinya masih mengkonsumsi rokok . Pasien dari dulu hingga sekarang belum pernah menikah, padahal dahulu pasien mengaku mempunyai banyak teman wanita yang menikah, padahal dahulu pasien mengaku mempunyai banyak teman wanita yang dekat dengan
dekat dengannya. Sampai saat nya. Sampai saat ini pasien ingin ini pasien ingin sekalsekali i menikmenikah, ah, menjamenjadi di orang kayaorang kaya dan naik haji.
dan naik haji.
Saat ini suasana perasaan pasien sedang dalam keadaan sedih. Pasien dapat Saat ini suasana perasaan pasien sedang dalam keadaan sedih. Pasien dapat melakukan kegiatan sehari-hari sendiri tanpa perlu dibantu oleh pihak keluarga seperti melakukan kegiatan sehari-hari sendiri tanpa perlu dibantu oleh pihak keluarga seperti mandi ataupun makan. Sehari-hari pasien
mandi ataupun makan. Sehari-hari pasien tidak banyak berakifitatidak banyak berakifitas, s, pasien dapatpasien dapat mengurus dirinya sendiri,seperti mandi, makan, membersihkan kamar, menonton TV mengurus dirinya sendiri,seperti mandi, makan, membersihkan kamar, menonton TV dan lain-lain. Tetapi harus diberikan perintah terlebih dahulu. Pasien memiliki hobi dan lain-lain. Tetapi harus diberikan perintah terlebih dahulu. Pasien memiliki hobi berorasi
berorasi dan dan bernyanyi, bernyanyi, sehingga sehingga pasien pasien mengakui mengakui dia dia sering sering ditawari ditawari untuk untuk bernyanyi lagu dangdut saat acara-acara pernikahan.
bernyanyi lagu dangdut saat acara-acara pernikahan.
Pada saat ini pasien tinggal di rumah pribadi milik orang tuanya. Ayah dan ibu Pada saat ini pasien tinggal di rumah pribadi milik orang tuanya. Ayah dan ibu kandung pasien sudah bercerai sejak pasien berusia 6 tahun.Pasien tinggal bersama kandung pasien sudah bercerai sejak pasien berusia 6 tahun.Pasien tinggal bersama ayah kandun
ayah kandung, ibu g, ibu tiri, serta tiri, serta saudarsaudaranya. Pasien merupakanya. Pasien merupakan anak an anak kedua dari duakedua dari dua bersaudara,
bersaudara, pasien pasien juga juga memiliki memiliki tiga tiga orang orang saudara saudara tiri. tiri. Hubungan Hubungan antara antara pasienpasien denga
dengan anggotn anggota keluarga pasien yana keluarga pasien yang berada dalam satu rumg berada dalam satu rumah ah cukup bacukup baik, begituik, begitu pula
pula hubungan dengan hubungan dengan ibu kandung ibu kandung dan keluarga dan keluarga tiri tiri dari dari pihak ibu. pihak ibu. Walaupun tidak Walaupun tidak taat setiap waktu, dalam kesehariannya pasien melaksanakan ibadah solat lima waktu. taat setiap waktu, dalam kesehariannya pasien melaksanakan ibadah solat lima waktu. Kel
Keluaruarga ga paspasien ien sansangat gat menmendukdukung ung kesekesembumbuhan han paspasien ien hal hal ini ini bisbisa a dildilihaihat t dardarii kep
kepeduedulian lian ayaayahnyhnya a menmengangantar tar kan kan kerkerumaumah h saksakit. it. SertSerta a biabiaya ya untuntuk uk kesekeseharharianian,, kesehatan dan pengobatan pasien mengandalkan uang pensiun ayah. Saat ini pasien kesehatan dan pengobatan pasien mengandalkan uang pensiun ayah. Saat ini pasien tidak memiliki pekerjaan, dahulu pasien pernah bekerja sebagai buruh SKU ( Standar tidak memiliki pekerjaan, dahulu pasien pernah bekerja sebagai buruh SKU ( Standar
kerja Umum ) tetapi karena ada pengurangan pegawai karena perusahaan bangkrut kerja Umum ) tetapi karena ada pengurangan pegawai karena perusahaan bangkrut pasien harus berhenti bekerja
pasien harus berhenti bekerja Pasien lahir secara
Pasien lahir secara normanormal. Tidak l. Tidak ada penyulit sejak ada penyulit sejak masa kandungmasa kandungan hinggaan hingga proses
proses kelahiran. kelahiran. Pasien Pasien tumbuh tumbuh dan dan berkembang berkembang sesuai sesuai usianya. usianya. Pasien Pasien menjalanimenjalani pendidikan
pendidikan hingga hingga SMP SMP kelas kelas 2, 2, tetapi tetapi tidak tidak tamat, tamat, hal hal ini ini disebabkan disebabkan karena karena tidak tidak ada anggota keluarga yang mengawasi pasien. Saat SD dan SMP pasien mengakui ada anggota keluarga yang mengawasi pasien. Saat SD dan SMP pasien mengakui tidak per
tidak pernah ada masalah bainah ada masalah baik secara akademk secara akademik maupun soik maupun sosial. sial. Masa kecil pasieMasa kecil pasienn hingga remaja berjalan baik tanpa ada masalah interaksi sosial dan pasien dikenal hingga remaja berjalan baik tanpa ada masalah interaksi sosial dan pasien dikenal sebagai kriteria yang ceria dalam keluarga. Setelah sakit pun pasien juga tidak pernah sebagai kriteria yang ceria dalam keluarga. Setelah sakit pun pasien juga tidak pernah merasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Pasien dapet bersosialisasi dengan merasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Pasien dapet bersosialisasi dengan baik terhadap tertangga-tetangga rumah dan lingkung
baik terhadap tertangga-tetangga rumah dan lingkungan sekitar.an sekitar. A.
A. RiwayRiwayat at GangGangguan guan SebSebelumnelumnyaya 1.
1. RiRiwaywayat Gaat Gangngguguan Psan Psikikiaiatrtrii
Tidak ada gangguan psikiatri sebelumnya. Tidak ada gangguan psikiatri sebelumnya. 2.
2. RiRiwaywayat at GaGangngguguan an MeMedidik k
Tidak ada riwayat gangguan medik. Tidak ada riwayat gangguan medik. 3.
3. RiwRiwayaayat Pengt Penggungunaan Zaaan Zat Psikt Psikoakoaktif / Alkotif / Alkoholhol
Riwayat memakai NAPZA, mengkonsumsi alkohol, dan rokok. Riwayat memakai NAPZA, mengkonsumsi alkohol, dan rokok.
B.
B. RiRiwawayayat Kt Kehehididupupan Pan Priribabadidi a.
a. RiwayaRiwayat pranatalt pranatal: Pasien dilahi: Pasien dilahirkan dalam prorkan dalam proses persalises persalinan normalnan normal.. b.
b. Riwayat Riwayat masa masa kanak-kanak kanak-kanak dan dan remaja: remaja: Pasien Pasien tumbuh tumbuh dan dan berkembangberkembang ses
sesuauai i umumur ur sesebabagagaimimanana a ananak ak seuseumumurnrnya ya sehsehiningggga a papasiesien n titidadak k adadaa gangguan dalam pertumbuhan dan
gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.perkembangannya. c.
c. RiRiwawayayat t mamasa sa akakhihir r kakananak-k-kakananak: k: PaPasisien en tutumbmbuh uh dedengngan an babaik, ik, titidadak k adadaa masalah dalam berkehidupan sosial.
masalah dalam berkehidupan sosial. d.
d. RiRiwawayayat pent pendidididikakann Pa
Pasisien en memenjnjalalanani i pependndididikikan an sasampmpai ai SMSMP P kekelalas s 2 2 tetetatapi pi titidadak k tatamamat,t, dikarenakan tidak ada
dikarenakan tidak ada yang mengawasinya. yang mengawasinya. Saat SD dan Saat SD dan SMP kelas 2 SMP kelas 2 diakuidiakui pasien tidak pernah ada masalah baik secara akademik maupun sosial.
pasien tidak pernah ada masalah baik secara akademik maupun sosial. e.
Saat ini pasien tidak memiliki pekerjaan. Awalnya pasien sempat bekerja Saat ini pasien tidak memiliki pekerjaan. Awalnya pasien sempat bekerja sebagai buruh SKU (Standar Kerja Umum) , namun karena ada pengurangan sebagai buruh SKU (Standar Kerja Umum) , namun karena ada pengurangan pegawai
pegawai yang yang disebabkan disebabkan perusahaan perusahaan bangkrut bangkrut jadi jadi pasien pasien harus harus berhentiberhenti bekerja.
bekerja. f.
f. RRiiwwayayaat t aaggaammaa
Pasien beragama Islam tetapi pasien tidak taat dalam menjalankan ibadahnya. Pasien beragama Islam tetapi pasien tidak taat dalam menjalankan ibadahnya. g.
g. HuHububungngan dan denengagan keln keluauargrgaa Pas
Pasien ien memmemiliiliki ki hubhubungungan an yanyang g baibaik k dendengan gan ayaayah h kankandundung,ig,ibu bu tirtiri i dandan saudaranya. Keluarga pasien juga mendukung pasien untuk sembuh. Pada saat saudaranya. Keluarga pasien juga mendukung pasien untuk sembuh. Pada saat ini pasien tingg
ini pasien tinggal al di di rumrumah ah milmilik ik oraorang tuanyang tuanya. . SepSepupu pasieupu pasien n ada yangada yang memiliki penyakit yang sama dengan pasien.
memiliki penyakit yang sama dengan pasien. h.
h. AkAktitivivitatas s sososisialal
Pasien dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Pasien dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
C.
C. RiRiwawayayat Kelt Keluauargrgaa
Di keluarga ada yang memiliki keluhan serupa dengan pasien yaitu sepupunya. Di keluarga ada yang memiliki keluhan serupa dengan pasien yaitu sepupunya.
D.
D. SiSitutuasasi Seki Sekararanangg Pa
Pasisien en lalaki ki – – lalaki ki umumur ur 39 39 tahtahunun, , bebelulum m memeninikakah h saasaat t inini i papasiesien n titidadak k memiliki pekerjaan. Pasien saat ini tinggal di rumah orang tuanya. Pasien dalam memiliki pekerjaan. Pasien saat ini tinggal di rumah orang tuanya. Pasien dalam memen
memenuhi uhi biaya pengobatabiaya pengobatannya mengadalknnya mengadalkan an dari dari ayahnayahnya. ya. HubuHubungan pasienngan pasien de
dengngan an ayayah ah kakandndunung, g, ibibu u titiriri, , serserta ta sasaududaraaranynya a babaik ik – – babaik ik sasaja. ja. TiTidadak k adadaa mas
masalah alah daldalam am berbersosisosialialisasi sasi dendengan gan oraorang ng lailain, n, dan dan terterdapdapat at kelkeluaruarga ga yanyangg memiliki gangguan jiwa yaitu sepupunya. Saat ini pasien memiliki keinginan kuat memiliki gangguan jiwa yaitu sepupunya. Saat ini pasien memiliki keinginan kuat untuk menjadi kaya, naik haji, serta menikah.
untuk menjadi kaya, naik haji, serta menikah.
E.
E. PersPersepsi epsi PasiePasien Tn Terhaerhadap dap DirinDirinyaya
Saat ini pasien memiliki keinginan kuat untuk menjadi kaya, naik haji, s
Saat ini pasien memiliki keinginan kuat untuk menjadi kaya, naik haji, s erta menikah.erta menikah.
III. STATUS MENTAL III. STATUS MENTAL
A.
A. DEDESKSKRIRIPSPSI UI UMUMUMM 1
1.. PPenenaammppiillanan Laki - laki usia
Laki - laki usia 39 tahun, tamp39 tahun, tampak sesuai dengan usia, berpakaian rapi, ak sesuai dengan usia, berpakaian rapi, ekspresiekspresi tenang, perawatan diri baik, warna kulit sawo matang.
2
2.. KKeessaaddaarraann
•
• Kesadaran Kesadaran umum umum : : Compos Compos mentismentis
•
• KKoonnttaak k PPssiikkiiss : : TTiiddaak k wwaajjaar r
3.
3. PerPerilailaku dku dan Aan Aktiktivitvitas Psas Psikoikomotmotor or
•
• CCaarra a bbeerrjjaallaann : : BBaaiik k
•
• AkAktitififitatas s pspsikikomomototoror : : PaPasisien koen koopopereratatifif, , tetenanangng, , kokontntak maak mata baita baik,k,
tidak ada gerakan involunter dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. tidak ada gerakan involunter dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. 4
4.. PPemembbiiccaarraaaann
•
• Kuantitas : Baik, pasien dapat menjawab pertanyaan dokter dan dapatKuantitas : Baik, pasien dapat menjawab pertanyaan dokter dan dapat
mengungkapkan isi hatinya dengan jelas. mengungkapkan isi hatinya dengan jelas.
•
• KuKualalititasas : : BiBicacara ra spsponontatan, volun, volume me bibicarcara a nonormrmalal, , artartikikululasasi i jejelalas s dadann
pembicaraan dapat dimengerti. pembicaraan dapat dimengerti.
•
• Tidak ada hendaya berbahasaTidak ada hendaya berbahasa
5.
5. SiSikakap Tep Terhrhadadap Pap Pememerieriksksaa Pasien kooperatif.
Pasien kooperatif. B.
B. KEKEADADAAAAN AN AFEFEKTKTIFIF 1
1.. MMoooodd
Pasien mengatakan alam perasaannya saat ini sedih Pasien mengatakan alam perasaannya saat ini sedih 2
2.. AAffeek k
Ekspresi afektif luas Ekspresi afektif luas 3
3.. KKeessereraasisiaann
Mood dan afektif tidak serasi Mood dan afektif tidak serasi 4
4.. EEmmppaattii Pemeriksa
Pemeriksa tidak dapattidak dapat merabarasakan perasaan pasien saat ini.merabarasakan perasaan pasien saat ini.
C.
C. FUNGSI IFUNGSI INTELEKTUAL NTELEKTUAL / KOGNITIF/ KOGNITIF 1.
1. Taraf Taraf pendpendidikaidikan, pn, pengetengetahuan ahuan umum umum dan dan kecerdkecerdasanasan
•
• Taraf pendidikanTaraf pendidikan
Pasien menjalani pendidikan hingga SMP kelas 2 tetapi tidak tamat karena Pasien menjalani pendidikan hingga SMP kelas 2 tetapi tidak tamat karena tidak ada yang mengawasi pasien. Saat SD dan SMP pasien tidak pernah tidak ada yang mengawasi pasien. Saat SD dan SMP pasien tidak pernah ada masalah baik secara akademik maupun sosial.
ada masalah baik secara akademik maupun sosial.
•
Baik, pasien dapat menjawab dengan tepat ketika diberi pertanyaan pribahasa Baik, pasien dapat menjawab dengan tepat ketika diberi pertanyaan pribahasa ungkapan “ air susu dibalas air tuba”.
ungkapan “ air susu dibalas air tuba”. 2.
2. DaDayya koa kosesentntrarasisi
Baik, pasien dapat mengikuti wawancara dengan baik dari awal sampai dengan Baik, pasien dapat mengikuti wawancara dengan baik dari awal sampai dengan selesai. Pasien jug
selesai. Pasien juga dapat menjawab denga dapat menjawab dengan benar pertanyan benar pertanyaan aan penjupenjumlahanmlahan angka yang diberikan oleh dokter (
angka yang diberikan oleh dokter (100-7=93).100-7=93). 3
3.. OOrriieennttaassii
•
• WaWaktktuu : B: Baikaik, p, pasiasien men menengegetatahuhui wai waktktu sau saat bat bererobobat sat siaiang ng hahariri
•
• Tempat Tempat :Baik, :Baik, pasien pasien mengetahui mengetahui dia dia sedang sedang berada berada di di RS.PersahabatanRS.Persahabatan
•
• Orang Orang : : Baik, Baik, pasien pasien mengetahui mengetahui pemeriksa pemeriksa adalah adalah dokter.dokter.
•
• SitSituasuasi i : Bai: Baik, pk, pasieasien menn mengetgetahuahui bahi bahwa diwa dia sedaa sedang kng konsonsultultasi daasi dann
wawancara. wawancara.
4
4.. DDaayya Ia Innggaatt
•
• Daya ingat jangka panjangDaya ingat jangka panjang
Bai
Baik, k, paspasien ien masmasih ih dapdapat at menmengingingat gat dimdimana ana paspasien ien berberseksekolaolah h SD SD didi Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Madrasah Ibtidaiyah (MI).
•
• Daya ingat jangka pendek Daya ingat jangka pendek
Ba
Baikik, , papasisien en dadapapat t memengnginingagat t babahwhwa a papasisien en dadapapat t memenunuju ju ke ke RSRS Persahabatan dengan menggunakan angkutan kota bersama
Persahabatan dengan menggunakan angkutan kota bersama ayahnya.ayahnya.
•
• Daya ingat segeraDaya ingat segera
Baik, pasien dapat mengingat 5 nama kota yang disebutkan oleh dokter. Baik, pasien dapat mengingat 5 nama kota yang disebutkan oleh dokter.
•
• Akibat hendaya daya ingat pasienAkibat hendaya daya ingat pasien
Tidak terdapat hendaya daya ingat pada pasien saat ini. Tidak terdapat hendaya daya ingat pada pasien saat ini. 5.
5. PiPikkiriran aan abbststrarak k
Baik, pasien mengerti makna dari pribahasa ungkapan “ air susu dibalas air Baik, pasien mengerti makna dari pribahasa ungkapan “ air susu dibalas air tuba”.
tuba”. 6.
6. BBakakat at kkrereatatif if
Pasien memiliki kegemaran berorasi dan bernyanyi. Pasien memiliki kegemaran berorasi dan bernyanyi. 7.
Cukup, karena pasien harus diberi perintah oleh pihak keluarga terlebih dahulu Cukup, karena pasien harus diberi perintah oleh pihak keluarga terlebih dahulu dalam mengerjakan sesuatu, termasuk dalam mengurus dirinya sendiri.
dalam mengerjakan sesuatu, termasuk dalam mengurus dirinya sendiri.
D.
D. GANGANGGUGGUAN AN PERPERSEPSEPSISI 1.
1. HaHalulusisinanasi dsi dan ian ilulusisi H
Haalluussiinnaassii : T: Teerrddaappaat rt riiwwaayyaat ht haalluussiinnaassii
•
•HaHalulusinsinasi asi auaudiditotoririk k : : memendndenengagar r susuarara a ororanangg
berbicara,tetapi tidak tampak orangnya. berbicara,tetapi tidak tampak orangnya.
•
•Halusinasi visual : melihat kuntilanak yang orang lainHalusinasi visual : melihat kuntilanak yang orang lain
tidak dapat melihatnya. tidak dapat melihatnya.
•
•Halusinasi olfaktorik : mencium bau busuk.Halusinasi olfaktorik : mencium bau busuk.
•
•Halusinasi taktil : merasa ada yang mencolek bagianHalusinasi taktil : merasa ada yang mencolek bagian
tertentu dari anggota badannya. tertentu dari anggota badannya.
•
•Halusinasi gustatorik : merasakan mengecap rasa asinHalusinasi gustatorik : merasakan mengecap rasa asin
padahal tidak sedang makan. padahal tidak sedang makan. Ilusi
Ilusi : : Tidak Tidak terdapat terdapat ilusiilusi 2.
2. DepDepersoersonalnalisasisasi di dan an derderealealisasisasii De
Depepersrsononalalisisasasii : Ti: Tidadak k didilalakukukakann D
Deerreeaalliissaassii : T: Tiiddaak k ddiillaakkuukkaann
E.
E. PRPROSOSES ES PIPIKIKIR R 1
1.. AArruus ps piikkiir r a.
a. ProProdukduktivtivitaitas s : Baik: Baik, pasi, pasien dapen dapat menat menjawjawab spoab spontantan bila dn bila diajuiajukankan pertanyaan.
pertanyaan. b.
b. Kontinuitas Kontinuitas : : Koheren, Koheren, mampu mampu memberikan memberikan jawaban jawaban sesuaisesuai pertanyaan.
pertanyaan. c.
c. HenHendaydaya berba berbahaahasa : tidak tesa : tidak terdardapat hepat hendandaya berya berbahbahasaasa 2
2.. IIsi si ppiikkiirraann aa.. PPrreeookkuuppaassii
Tidak terdapat preokupasi. Tidak terdapat preokupasi. b.
b. Gangguan pikiran, terdapat :Gangguan pikiran, terdapat :
•
• waham kejar waham kejar
•
•
• delution of controldelution of control
•
• thought broadcastingthought broadcasting
•
• tought withdrawaltought withdrawal
F.
F. PEPENGNGENENDADALILIAN IMAN IMPUPULSLS
Cukup, karena pasien belum bisa mengendalikan dirinya untuk tidak tertawa Cukup, karena pasien belum bisa mengendalikan dirinya untuk tidak tertawa lepas.
lepas.
G.
G. DADAYA YA NINILALAII
Norma Sosial : Pasien mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Norma Sosial : Pasien mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. UjUji i DaDaya ya NiNilalaii : : BaBaikik, , keketitika ka diditatanynya a apapa a yayang ng akakan an papasiesien n lalakukukakan n jijikaka
mel
melihaihat t anaanak k keckecil il menmenanganggis gis terpterpisah isah dardari i ibuibunya nya di di kerkeramaamaianian, , paspasienien menjaw
menjawab akan ab akan membmembantu anak antu anak tersebtersebut mencari ut mencari ibunibunya, dan ya, dan jika dia jika dia tidak tidak bisa
bisa menemukan ibu menemukan ibu anak tersanak tersebut, dia ebut, dia akan meminta akan meminta bantuan orang bantuan orang lain jugalain juga untuk membantu menemukan ibu si anak.
untuk membantu menemukan ibu si anak.
Penilaian realitas :Penilaian realitas : Pada pasien saat ini terdapat gangguan penilaian realitasPada pasien saat ini terdapat gangguan penilaian realitas yaitu
yaitu terdapterdapat at halusihalusinasi nasi auditauditorik,viorik,visual, sual, olfakolfaktorik, torik, taktiltaktil,gust,gustatorik atorik visual,visual, del
delusiusion on of of refereferenrence ce , , deldelusiusion on of of concontrotrol, l, thothougught ht brobroadcadcastastinging, , thothoughughtt withdrawal serta ada waham kejar.
withdrawal serta ada waham kejar.
H.
H. PERSEPERSEPSI PASIPSI PASIEN TENTAEN TENTANG DIRI DAN KEHNG DIRI DAN KEHIDUPAIDUPANNYANNYA
Menurut penilaian pemeriksa sebagai dokter terhadap pasien yaitu pasien saat ini Menurut penilaian pemeriksa sebagai dokter terhadap pasien yaitu pasien saat ini tidak menyadari dirinya dalam keadaan sakit.
tidak menyadari dirinya dalam keadaan sakit.
I.
I. TITILLIKIKAAN / IN / INSNSIGIGHTHT
Tilikan derajat I, pasien merasa dirinya sehat. Tilikan derajat I, pasien merasa dirinya sehat.
J.
J. TATARARAF DF DAPAPAT AT DIDIPEPERCRCAYAYAA
Pemeriksa memperoleh kesan bahwa jawaban pasien dapat dipercaya karena Pemeriksa memperoleh kesan bahwa jawaban pasien dapat dipercaya karena pasien
pasien konsisten konsisten dalam dalam menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan serta serta dipertegas dipertegas oleh oleh pernyataanpernyataan ayah pasien yang mendampingi.
ayah pasien yang mendampingi.
A.
A. StStatatus Geus Geneneraraliliss i.
i. KeaKeadaadaan un umummum: ba: baik, ik, comcompos pos menmentistis ii
ii.. TTananda da vivitatal:l: T
Teekkaannaan n ddaarraahh : : 113300//880 0 mmmmHHgg F
Frreekkuueennssi i nnaaddii : 8: 80 0 xx//mmeenniitt F
Frreekkuueennssi i nnaaffaass : : 220 0 xx//mmeneniitt S
Suuhhuu : : AAffeebbrriiss
iiiiii.. SSiissttem em kkaardrdiioovvaaskskuulleerr : k: keesasan dn daallaam bm baattaas ns noormrmaall iv
iv.. SiSiststem em mumuskskululososkekeleletatall : ke: kesasan n dadalalam m babatatas s nonormrmalal v
v.. SiSiststem em ggasastrtroioinnteteststininalal : k: kesesan an dadalalam m babatatas s nonormrmalal v
vii.. SSiisstteem m uurrooggeenniittaall : : kkeessaan n ddaallaam m bbaattaas s nnoorrmmaall v
viiii.. GGaanngggguuaan n kkhhuussuuss : : ttiiddaak k ddiitteemmuukkaan n kkeellaaiinnaann
B.
B. StStatatus Neus Neururolologogisis
ii.. SSaarraaf f kkrraanniiaall : : kkeessaan n ddaallaam m bbaattaas s nnoorrmmaall iiii.. SSaarraaf f mmoottoorriikk : : kkeessaan n ddaallaam m bbaattaas s nnoorrmmaall iiiiii.. SSeennssiibbiilliittaass : : kkeessaan n ddaallaam m bbaattaas s nnoorrmmaall
iv
iv.. SuSususunnan an sasararaf vf vegegetetatatifif : k: kesesan an dadalalam bm batatas as nonormrmalal v
v.. FFuunnggssi i lluuhhuurr : k: keessaan n ddaallaam m bbaattaas s nnoorrmmaall v
vii.. GGaanngggguuaan n kkhhuussuuss : : kkeessaan n ddaallaam m bbaattaas s nnoorrmmaall
IIII.. IIKKHHTTIISSAAR R PPEENNEEMMUUAAN N BBEERRMMAAKKNNAA
Pasien laki-laki 39 tahun datang untuk kontrol dan obatnya sudah habis.Pasien laki-laki 39 tahun datang untuk kontrol dan obatnya sudah habis.
Pasien merasa cocok dengan obat-obatan yang diberikan, bila tidak meminum obatPasien merasa cocok dengan obat-obatan yang diberikan, bila tidak meminum obat pasien
pasien merasa merasa berubah berubah menjadi menjadi sedikit sedikit emosional emosional mudah mudah marah marah dan dan suka suka tertawatertawa sendiri.
sendiri.
Pasien pernah mendengar suara-suara orang mengobrol tetapi tidak mengetahui siapaPasien pernah mendengar suara-suara orang mengobrol tetapi tidak mengetahui siapa orang yang mengobrol tersebut.
orang yang mengobrol tersebut.
Pasien juga mengaku melihat kuntilanak yang berada didekatnya.Pasien juga mengaku melihat kuntilanak yang berada didekatnya.
Pasien merasa ada yang mencolek anggota badannyaPasien merasa ada yang mencolek anggota badannya
Pasien juga merasa seperti mengecap rasa asin padahal pasien tidak sedang makan.Pasien juga merasa seperti mengecap rasa asin padahal pasien tidak sedang makan.
pasien merasa pasien merasa ada ada orang orang yang yang mau mau membunuhnya membunuhnya tetapi tetapi pasien pasien tidak tidak tau tau siapasiapa orangnya
orangnya
SaSaat at memenonontnton on TV TV jujuga ga papasiesien n memengngakakui ui babahwhwa a pepenynyiaiar r TeTelevlevisi isi bibicarcara a atatauau mengobrol dengannya,
mengobrol dengannya,
Pasien juga merasa pikirannya bisa dibaca ataupun dikendalikan oleh orang lain.Pasien juga merasa pikirannya bisa dibaca ataupun dikendalikan oleh orang lain.
Gejala ini sudah berlangsung 12 tahun.Gejala ini sudah berlangsung 12 tahun.
Fungsi kognitif pada pasien masih baik, begitu pula dengan pengendalian impulsFungsi kognitif pada pasien masih baik, begitu pula dengan pengendalian impuls masih baik. Selama
masih baik. Selama ini pasien ini pasien tidak pernah mengalatidak pernah mengalami mi trauma atau trauma atau ganggangguan fungsiguan fungsi otak. Orientasi waktu, tempat, orang dan situasi baik.
otak. Orientasi waktu, tempat, orang dan situasi baik.
Terdapat riwayat gangguan serupa pada keluarga, yaitu sepupunya.Terdapat riwayat gangguan serupa pada keluarga, yaitu sepupunya.
PasPasien pernaien pernah h riwriwayaayat t menmengkogkonsunsumsi NAPZmsi NAPZA A yaiyaitu tu cimcimeng eng dan alkodan alkoholhol, , tetatetapipi sud
sudah ah berberhenhenti ti sebsebeluelum m kelkeluhauhan n penpenyakyakit it sekasekaranrang g dikdikelueluhkahkan n oleoleh h paspasienien. . SerSertata pasien juga mengaku mengkon
pasien juga mengaku mengkonsumsi rokok.sumsi rokok.
Pasien lahir secara Pasien lahir secara normanormal. l. Tidak ada penyulit sejak Tidak ada penyulit sejak masa kandungmasa kandungan an hinghingga prosesga proses kelahiran. Masa kecil pasien hingga remaja berjalan baik tanpa ada masalah interaksi kelahiran. Masa kecil pasien hingga remaja berjalan baik tanpa ada masalah interaksi sosial dan memang sebelum sakit seperti sekarang, pasien dikenal sebagai kriteria sosial dan memang sebelum sakit seperti sekarang, pasien dikenal sebagai kriteria yang ceria dalam keluarga.
yang ceria dalam keluarga.
Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain.Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
Pasien menjalani pendidikan hingga SMP kelas 2. Hal ini dikarenakan tidak ada yangPasien menjalani pendidikan hingga SMP kelas 2. Hal ini dikarenakan tidak ada yang menga
mengawasi pasien. Saat SD wasi pasien. Saat SD dan SMP diakui pasien tidak pernah ada masalah baik dan SMP diakui pasien tidak pernah ada masalah baik secara akademik maupun sosial.
secara akademik maupun sosial.
Keadaan umum baik dan tidak ditemukan gangguan medis pada pemeriksaanKeadaan umum baik dan tidak ditemukan gangguan medis pada pemeriksaan fisik.
fisik.
Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, hubungan dengan ayahPasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, hubungan dengan ayah kandung, ibu tiri, dan saudaranya baik.
kandung, ibu tiri, dan saudaranya baik.
Pada saat ini pasien tinggal di rumah pribadi milik orang tuanya. Pasien tinggalPada saat ini pasien tinggal di rumah pribadi milik orang tuanya. Pasien tinggal bersama ayah kandung, ibu tiri, serta saudaranya.
bersama ayah kandung, ibu tiri, serta saudaranya.
Pasien Pasien memiliki kendala dalam bmemiliki kendala dalam bidang ekonomi idang ekonomi dan pasien tidak dan pasien tidak bekerja. Pasienbekerja. Pasien masih mengandalkan ayahnya untuk biaya pengobatannya.
masih mengandalkan ayahnya untuk biaya pengobatannya.
IIIIII.. FFoorrmmuullaassi i DDiiaaggnnoossiiss
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan pada pasien terdapat kelainan pola Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan pada pasien terdapat kelainan pola perilaku
perilaku dan dan psikologis psikologis yang yang secara secara klinis klinis bermakna bermakna yang yang dapat dapat menyebabkanmenyebabkan timbulnya distress dan disabilitas dalam fungsi sehari-hari maka pasien dikatakan timbulnya distress dan disabilitas dalam fungsi sehari-hari maka pasien dikatakan menderita
menderita gangguan jiwagangguan jiwa..
Diagnosis Aksis I Diagnosis Aksis I
Pada pasien ini tidak terdapat kelainan fisik yang menyebabkan disfungsiPada pasien ini tidak terdapat kelainan fisik yang menyebabkan disfungsi otak, sehingga pasien ini
otak, sehingga pasien ini bukan gangguan mental organik(F.0)bukan gangguan mental organik(F.0)..
Dari anamnesis Dari anamnesis didapatkan riwayat pdidapatkan riwayat penggunaan zat penggunaan zat psikoaktif dan minusikoaktif dan minumanman beralkohol, tetapi s
beralkohol, tetapi sekarang sudah berhenti.Maka ekarang sudah berhenti.Maka pasien inipasien ini bukan gangguanbukan gangguan mental dan perilaku akibat
mental dan perilaku akibat NAPZA(F.1).NAPZA(F.1).
PadPada a paspasien ien ini ini ditditemuemukan kan adaadanya nya ganganggugguan an daldalam am menmenilailai i realrealita, ita, yanyangg ditandai dengan adanya riwayat halusinasi visual, auditorik, olfaktorik, taktil, ditandai dengan adanya riwayat halusinasi visual, auditorik, olfaktorik, taktil, gustatorik, delusion of reference , delusion of control, thought broadcasting, gustatorik, delusion of reference , delusion of control, thought broadcasting, thought withdrawal.
thought withdrawal.Maka pasien termasuk Maka pasien termasuk gangguan psikotik (F.20).gangguan psikotik (F.20).
Gangguan berupa halusinasi tersebut berlangsung lebih dari 1 bulan yaitu 12Gangguan berupa halusinasi tersebut berlangsung lebih dari 1 bulan yaitu 12 tahun yang lalu, sehingga dikatakan menderita
tahun yang lalu, sehingga dikatakan menderita skizofrenia (F.2)skizofrenia (F.2)
PaPada da papasiesien n inini i diditetemumukakan n adadananya ya riwriwayayat at hahalulusinsinasi asi memerarasa sa adada a yayangng mengejarnya dan ingin membunuhnya. Maka pasien ini dikatakan menderita mengejarnya dan ingin membunuhnya. Maka pasien ini dikatakan menderita gangguan skizofrenia paranoid (F20.0).
gangguan skizofrenia paranoid (F20.0).
Diagnosis Aksis II Diagnosis Aksis II
Tumbuh kembang pada masa anak-anak baik, dapat bersosialisai maka dariTumbuh kembang pada masa anak-anak baik, dapat bersosialisai maka dari itu
itu pasien tidak pasien tidak terdapterdapat at gangggangguan uan keprikepribadianbadian. . Pasien dapat Pasien dapat menyemenyelesaikalesaikann pendidikan sampai kelas 2 SMP. Fungsi kognitif baik, tidak terdapat retardasi pendidikan sampai kelas 2 SMP. Fungsi kognitif baik, tidak terdapat retardasi mental, oleh karena itu tidak ditemukan gangguan kepribadian dan gangguan mental, oleh karena itu tidak ditemukan gangguan kepribadian dan gangguan retardasi mental.
retardasi mental. Maka pada aksis II tidak ada diagnosis.Maka pada aksis II tidak ada diagnosis.
Diagnosis Aksis III Diagnosis Aksis III
PadPada a anaanamnemnesis pemersis pemeriksiksaan fisik dan neuroaan fisik dan neurologlogis is padpada a paspasien ini ien ini tidtidak ak ditemukan riwayat.
Diagnosis Aksis IV Diagnosis Aksis IV
Pasien merupaPasien merupakan anak kan anak ke-1 dari ke-1 dari 2 bersaudara. Pasien tingga2 bersaudara. Pasien tinggal l bersambersama a ayahayah kandung, ibu tiri dan saudara nya, biaya pengobatan berasal ayahnya karena kandung, ibu tiri dan saudara nya, biaya pengobatan berasal ayahnya karena pasien tidak
pasien tidak bekerja karena bekerja karena di PHK.di PHK. Maka diagnosis Aksis IV pada pasienMaka diagnosis Aksis IV pada pasien ini adalah
ini adalah terdapatnyterdapatnya gangguan dalam a gangguan dalam perekonomian, pekerjaaperekonomian, pekerjaan.n.
Diagnosis Aksis V Diagnosis Aksis V
Pada pasien Pada pasien didapdidapatkan gejala atkan gejala sedang (moderasedang (moderate), te), disabidisabilitas sedang. Makalitas sedang. Maka pada
pada aksis V didapatkan GAF Scale 60-51.aksis V didapatkan GAF Scale 60-51.
IIVV.. EEvvaalluuaassi mi muullttiiaakkssiiaall Aksis
Aksis I I : : Gangguan Gangguan skizofrenia skizofrenia paranoidparanoid Ak
Aksisis s II II :: TiTidadak k adada a didiagagnonosisiss Ak
Aksisis Is III II :: TiTidadak ak ada da didiagagnonosisiss Aksis
Aksis IV IV : : Gangguan Gangguan perekonomian, perekonomian, dan dan pekerjaanpekerjaan Aksis
Aksis V V : : GAF GAF Scale Scale 60 60 - - 51.51.
V
V.. DDaaffttaar r PPrroobblleemm Or
Orgagannobobioiolologigikk : s: sepepupupu pu paasisien en mmememppununyayai kei keluluhhan an yayang ng sasamama.. P
Pssiikkoollooggiiss :: 1.
1. TerTerdapdapat riwayat riwayat ganat ganggugguan menan menilai reailai realitlita berupa berupaa
•
• Halusinasi auditorik Halusinasi auditorik
•
• Halusinasi visualHalusinasi visual
•
• Halusinasi olfaktorik Halusinasi olfaktorik
•
• Halusinasi taktiHalusinasi takti
•
• Halusinasi gustatorik Halusinasi gustatorik
2.
2. TerTerdapdapat pulat pula gana ganggugguan isi pan isi pikiikir berr berupaupa
•
• Waham kejar, delusion of reference, delusion of control, thought broadcasting,Waham kejar, delusion of reference, delusion of control, thought broadcasting,
thought withdrawal thought withdrawal 3.
V
VII.. PPrrooggnnoossiiss
Prognosis Ke Arah Baik Prognosis Ke Arah Baik
Pasien patuh minum obat dan Pasien patuh minum obat dan rutin kontrol ke poliklinik.rutin kontrol ke poliklinik.
Keluarga mendukung pasien untuk sembuh.Keluarga mendukung pasien untuk sembuh.
Tidak ditemukan tanda dan gejala efek samping pemakaian obat-obatan anti-Tidak ditemukan tanda dan gejala efek samping pemakaian obat-obatan anti- psikotik.
psikotik.
Pasien masih memiliki keinginan untuk menjadi kaya, naik haji, menikah.Pasien masih memiliki keinginan untuk menjadi kaya, naik haji, menikah.
Prognosis Ke Arah Buruk Prognosis Ke Arah Buruk
Bila tidak minum obat, pasien masih merasa lebih emosional.Bila tidak minum obat, pasien masih merasa lebih emosional.
Perjalanan penyakit sudah berlangsung cukup lama (12 tahun).Perjalanan penyakit sudah berlangsung cukup lama (12 tahun).
Sehingga kesimpulan prognosis pada pasien berdasarkan wawancara diatas sebagai Sehingga kesimpulan prognosis pada pasien berdasarkan wawancara diatas sebagai berikut :
berikut : A
Ad d VViittaamm : : AAd d bboonnaamm A
Ad d FFuunnggttiioonnaamm : D: Duubbiia a AAd d bboonnaamm A
Ad d SSaannaattiioonnaamm : D: Duubbiia a AAd d mmaallaamm
X. Terapi X. Terapi Psikofarmaka : Psikofarmaka : Haloperinol 5mg 3x1 Haloperinol 5mg 3x1
Chlorpromazin 100 mg 1x1 malam hari Chlorpromazin 100 mg 1x1 malam hari Trihexilphrenidil 2mg 3x1 Trihexilphrenidil 2mg 3x1 Psikoterapi : Psikoterapi : Pada pasien Pada pasien o
o Edukasi pentingnya minum obat secara teratur dan kontrol rutin setiap bulan.Edukasi pentingnya minum obat secara teratur dan kontrol rutin setiap bulan.
o
o Jika ada suara-suara jangan dipedulikan.Jika ada suara-suara jangan dipedulikan.
o
o BilBila a padpada a saat saat kelkeluhauhan n datdatang ang dan dan paspasien ien mermerasa asa ketketakuakutantan, , paspasien ien dapdapatat
menca
mencari ri perlinperlindungdungan an dari anggota keluarganydari anggota keluarganya a atau jika atau jika masih mengganmasih menggangguggu juga segera kontrol ke dokter.
o
o MencoMencoba ba mengamengalihkalihkan n pikirpikiran-pikan-pikiran iran negatinegatif f dengdengan an mengimengisinya sinya dengadengann
kegiatan positif yang bermanfaat. kegiatan positif yang bermanfaat.
o
o Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
1.
1. ElvElvira D, ira D, SylSylviavia, , HadHadisuisukankanto, Giyato, Giyantinti. . BukBuku u AjaAjar r PsiPsikiakiatritri. . FKUFKUI. JakartI. Jakarta.a. 2003.
2003. 2.
2. MaMaslislim, m, RuRusdsdi. i. D, D, SpSpKJKJ. . BuBuku ku SaSaku ku DiDiagagnonosis Gangsis Gangguguan an JiJiwawa. . CeCetatakakann Pertama. PT Nuh Jaya. Jakarta. 2001.
Pertama. PT Nuh Jaya. Jakarta. 2001. 3.
3. MaslimMaslim, Rusdi, Rusdi. Dr, Sp. Dr, SpKJ. PengKJ. Penggunagunaan Klinian Klinis Obat Psis Obat Psikotrokotropik. Epik. Edisi Ketidisi Ketiga.ga. PT Nuh Jaya, Jakarta. 2007.