SISTEM INFORMASI PENCATATAN KELAHIRAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PACITANPUBLIKASI SKRIPSI
KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Pada Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika
Nama : Nurrizky Bagus Setiawan
NIM : 200922368
Program Studi : Teknik Informatika
Dosen Pembimbing 1 : Bambang Eka Purnama, M.Kom
Dosen Pembimbing 2 : Indah Uly Wardati, S.Kom
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
1
SISTEM INFORMASI PENCATATAN KELAHIRAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PACITAN”
Nurrizky Bagus Setiawan, Bambang Eka Purnama, M.Kom , Indah Uly Wardati, S.Kom
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur KM 5 Surakarta
E-mail : rizky.setiawan808@gmail.com
Abstract: Information technology continues to evolve along with the human ability to design and create a computer capable of providing solutions to problems in various fields. One of the developments of information technology is the information system that can provide solutions for the birth registration process. At Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan, the authors found a problem in the process of birth registration as it is still done conventional so the impact on the length of the recording process
The problem is how to design and build a computerized system that helps the process of birth registration. The purpose of this research is to design and build information systems that accelerate the process of birth registration the Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan
In this study describes what are the things that factor into the design of the information system of birth registration and what is needed in the making.
Generated from studies of birth registration information system development is the availability of some information about a person's birth and facilitate the implementation of a working system at Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan.
Keyword: Birth Registration, Information System
Abstraksi: Teknologi informasi terus berkembang seiring dengan kemampuan manusia merancang dan membuat komputer mampu memberikan solusi bagi permasalahan diberbagai bidang. Salah satu perkembangan teknologi informasi yaitu adanya sistem informasi yang bisa memberikan solusi untuk proses pencatatan kelahiran. Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan, penulis menemukan suatu permasalahan pada proses pencatatan kelahiran karena masih dilakukan secara konvensional sehingga berdampak pada lamanya proses pencatatan.
Adapun masalahnya adalah bagaimana merancang dan membangun sistem komputerisasi yang membantu proses pencatatan kelahiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi yang mempercepat proses pencatatan kelahiran Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan.
Dalam penelitian ini menguraikan tentang hal-hal apa saja yang menjadi faktor perancangan sistem informasi pencatatan kelahiran dan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatannya.
Yang dihasilkan dari penelitian pembangunan sistem informasi pencatatan kelahiran ini adalah tersedianya beberapa informasi mengenai kelahiran seseorang dan mempermudah pelaksanaan sistem kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan.
2
1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kab. Pacitan adalah salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang bergerak dibidang pelayanan masyarakat. Menangani
dibidang penerbitan dokumen
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil pada saat ini masih
menggunakan sistem yang
konvensional untuk melakukan
proses pencatatan kelahiran sebelum diterbitkannya dokumen kutipan akta kelahiran yaitu dengan menulis pada register kelahiran sesuai dengan surat keterangan kelahiran yang dibawa oleh pemohon, sehingga dirasa kurang efisien dalam melayani masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Belum efektifnya proses
pengisian register kelahiran yang
berlangsung saat ini,masih
secara konvensional dan belum terkomputerisasi
2. Bagaimana cara membangun Sistem Informasi Pencatatan Kelahiran yang mempermudah proses Pencatatan Kelahiran ? 1.3 Batasan Masalah
1. Laporan ini membahas Sistem Informasi Pencatatan Kelahiran.
2. Laporan ini membahas
mengenai penginputan data
anak, data orang tua, data pelapor dan data kedua saksi. 3. Penelitian ini dilakukan di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
pelaksanaan penelitian pada
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kab. Pacitan
adalah membangun sistem
informasi Pencatatan Kelahiran sehinga dapat membantu proses
penerbitan dokumen akta
kelahiran pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan.
2. LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori a. Pengertian Sistem
Menurut (Jogiyanto:05:10) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur
yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
b. Pengertian Informasi
Pengertian informasi menurut (Jogiyanto:05:15) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.
c. Pengertian Sistem Informasi `
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam
Bahasa Indonesia disebut juga
Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada
komputer. Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi merupakan sistem
pembangkit informasi. d. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat
didefinisikan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
3
maksud untuk mengidentifikasi danmengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
e. Perancangan Sistem
Kegiatan perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis sistem, karena setelah tahap analisis sistem seorang analisis sistem telah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tahap perancangan sistem bisa dibagi
menjadi dua bagian, yaitu
perancangan sistem secara umum atau konseptual dan perancangan sistem secara detail atau fisik.
Perancangan sistem adalah
termasuk bagaimana
mengorganisasi sistem ke dalam subsistemsubsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke
komponen-komponen perangkat keras,
perangkat lunak, serta prosedur-prosedur. ( Adi Nugroho : 2005 :15) 1.2. Kajian Pustaka
Muhammad Agus
Suripto ( 2013 ) dalam penelitiannya
tentang Pembangunan Sistem
Informasi Administrasi Blanko.
Sistem yang berjalan saat itu pada
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Sragen masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum efektif, dan sering
terjadi keterlambatan dalam
penyusunan laporan pengeluaran, kesalahan pencatatan, perhitungan persediaan, Oleh karena itu, Dinas
Kependudukan Sragen
mengkomputerisasikan sistem
administrasi blanko untuk
memaksimalkan kinerjanya. Setelah
sistem informasi blanko
dikomputerisasi, maka
pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.
Menurut Yonatan Liliek
Prihartanto ( 2012 ) dalam
penelitiannya yang membahas
tentang SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN AGENDA PADA
BADAN PELAYANAN PERIJINAN
TERPADU KABUPATEN
KARANGANYAR, sistem yang
berjalan saat itu mulai dari
penerimaan, pembuatan,
penyimpanan, pendokumentasian,
hingga verifikasi surat, semua
dilakukan secara konvensional.
Dokumentasi surat masuk dan
keluar hanya berupa penulisan di buku besar. Sedangkan pada tahap pengarsipan surat hanya berupa penyimpanan dokumen hardcopy. Dengan adanya masalah yang telah
sebutkan, Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPPT)
Kabupaten Karanganyar dirasa
perlu untuk merubah metode
konvensional, menjadi metode
manajemen persuratan yang
terkomputerisasi. Setelah sistem informasi dikomputerisasi, maka pengelolaan surat masuk dan keluar dapat sesuai alur yang di tetapkan, dan terselesaikan secara tepat. Menurut Sunandar ( 2012 ) dalam jurnalnya yang berjudul SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN PADA MTs NEGERI GEMBONG KAB.
PATI BERBASIS MULTIUSER,
sistem yang berjalan saat itu masih menggunakan metode konvensional yaitu masih menggunakan media kertas sebagai arsip utama, yang menyulitkan kita pada saat mencari berkas sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari arsip, bahkan seringkali hilang. Oleh karena itu Mts Negeri Gembong
mengkomputerisasikan sistem
pengarsipan. Setelah sistem
dikomputerisasikan maka tersedia Arsip Digital sebagai Backup data dan lebih mudah dalam pencarian arsip.
Menurut Emy Khuzainah ( 2012 )
dalam jurnalnya yang berjudul
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI
BUKU INDUK SISWA PADA
MADRASAH IBTIDAIYAH SUDIRMAN
PABONGAN NGARGOYOSO
KABUPATEN KARANGANYAR, sistem
4
menggunakan metode konvensional yaitu masih menggunakan media kertas sebagai arsip utama, sehingga pada saat penulisannya masih sering terjadi kekeliruan dan dengan bentuk buku indu yang begitu besar membutuhkan tempat penyimpanan yang cukup luas dan aman untuk menjaga kerahasiaan dan keawetan buku induk. Oleh karenaitu Madrasah Ibtidaiyah
mengkomputerisasikan sistem
pengisian buku induk. Setelah sistem
dikomputerisasikan maka petugas
administrasi dapat dengan mudah melakukan pengisian buku induk. Serta mempermudah bagian Tata Usaha dalam penyajian data Buku induk siswa sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat
.
3.ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Dalam pengembangan sistem
informasi ini dilakukan
pengamatan dan analisis
mengenai alasan timbulnya ide atau gagasan untuk membangun atau mengembangkan sistem informasi. Ada beberapa hal
yang diperhatikan yaitu
kebutuhan terhadap suatu sistem yang akan dikembangkan. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode
wawancara kepada user. Hasil
dari wawancara tersebut
dihasilkan bahwa hal utama yang
diharapkan user adalah
kebenaran dan kejelasan
pengolahan informasi yang
belum dapat dipenuhi sistem lama.
3.2. DFD a. Diagram Konteks
data hapus kelahiran hapus kelahiran data edit kelahiran
edit kelahiran
data hapus pengg una hapus peng g una
data edit peng guna edit pengg una
data hapus pejabat s kpd hapus pejabat skpd data edit pejabat edit data pejabat
data hapus biodata hapus bodata data edit biodata
edit biodata data kelahiran
input data kelahiran
data peng g unainput peng guna
data pejabat skpd input pejabat skpd
data biodata input biodata 1
sistem informas i reg ister kelahiran penduduk
adminis trator
Gambar 3.1 Konteks Diagram b. DFD Level 1
Gambar 3.2 DFD Level 1
5
Gambar 3.3 DFD Level 2 PenggunaSistem
e.
DFD Level 2 Pejabat SkpdGambar 3.4 DFD Level 2 Pejabat Skpd f. DFD Level 2 Proses Biodata
tampil biodata hapus insert data hapus biodata tampil biodata edit insert data edit bioadata tampil biodata insert data biodata
data hapus biodata hapus bodata
data biodata input biodata
data edit biodata
edit biodata administrator tb_biodata 1 proses edit biodata 2 proses input biodata 3 proses hapus biodata
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Biodata
g. DFD Level 2 Proses Kelahiran
tampil data edit kelahiran
tampil data hapus kelahiran input data hapus kelahiran input data edit kelahiran tampil biodata saksi2
insert biodata saks i2 insert biodata saks i1 tampil biodata saksi1
insert data pelapor tampil biodata pelapor insert data bio ibu
tampil bio ibu insert bio ayah
tampil data bio ayah
insert data kelahiran tampil data kelahiran
ambil data pejabat ambil data biodata
data hapus kelahiran data edit kelahiran data kelahiran
hapus data kelahiran edit data kelahiran adminis trator 1 proses input kelahiran 2 proses edit kelahiran 3 proses hapus kelahiran tb_pejabat tb_biodata tb_kelahiran tb_biodata_ibu tb_biodata_ayah tb_biodata_pelapor tb_biodata_saks i1 tb_biodata_saks i2
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses
Kelahiran 3.3. ERD Gambar 3.6 ERD 4. IMPLEMENTASI SISTEM 4.1. Halaman login 4.2. Halaman logout
6
4.3. Halaman Index4.4. HalamanDaftar Biodata
4.5. Halaman Tambah Biodata
4.6. Halaman Daftar Kelahiran
4.7. Halaman Tambah Kelahiran
4.8. Halaman Pelaporan
4.9. Halaman Hasil Eksekusi Kelahiran
7
4.11. Tampilan Grafik EksekusiPelaoran Per Bulan
4.12. Tampilan Grafik Eksekusi Pelaporan Per Kecamatan
4.13. Setup Kepala SKPD
4.14. Tambah Pengguna
4.15. Uji Coba Sistem
5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan
1. Dengan diimplementasikannya
Sistem Informasi Pencatatan
Kelahiran dapat membantu
permasalahan yang selama ini
terjadi pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
2. Sistem Informasi Sistem
Informasi Pencatatan Kelahiran ini sudah cukup sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan bagi Dinas Kependudukan.
. 5.2. Saran
1. Untuk efisiensi pencatatan
kelahiran pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan sipil Kab. Pacitan, penerapan serta penggunaan suatu sistem informasi yang terstruktur akan
mempermudah pekerjaan
dibanding dengan cara
konvensional.
2. Kemampan sumber daya
operator hendaknya selalu
ditngkatkan sehingga
pengoperasian sistem informasi
Pencatatan Kelahiran lebih
optimal, yang akan berdampak penerbitan dokumen kutipan akta kelahiran yang lebih cepat.
8
DAFTAR PUSTAKA[1] Andi, Pengembangan Aplikasi
Database Berbasis JavaDB dengan NetBeans,Semarang: Wahana Komputer,2010
[2] Candra, Evi, Bandung: Sistem
Pengolahan Data Penduduk Pada Kelurahan Lebak Gede Bandung, 2009
[3] Huda, Miftakhul, Aplikasi Database Dengan Java, MySQL, dan NetBeans, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2010.
[4] Jogiyanto, 2005 Sistem Informasi Strategik untuk
Keunggulan Kompetitif
Yogyakarta: Andi Offset
[5] Jurnal Administrasi Kependudukan (2006), Menuju Tertib Administrasi Kependudukan 2015, Dirjen Adminduk, Jakarta [6] Khuzainah, Emy. PEMBANGUNAN SISTEM
INFORMASI BUKU INDUK
SISWA PADA MADRASAH
IBTIDAIYAH SUDIRMAN
PABONGAN NGARGOYOSO
KABUPATEN KARANGANYAR. Jurnal Speed 13 Vol 9 No 2 Agustus 2012
[7] Nugroho Adi, 2005. Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung.
[8] Purwati, Juli, Medan: Sistem
Informasi Registrasi Lembaga pemasyarkatan (LAPAS) Kelas I Medan, 2009
[9] Prihartanto, Yonatan Liliek.
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN AGENDA PADA
BADAN PELAYANAN
PERIJINAN TERPADU
KABUPATEN KARANGANYAR. (IJCSS) 13 FTI UNSA Vol 9 No 3 Desember 2012
[10] RENSTRA (2008).Rencana Dan
Strategi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pacitan, Pacitan
[11] Suripto, Muhammad Agus.
Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Blanko. Sistem yang berjalan saat itu pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sragen. Seruni FTI UNSA (2013)
[12] Sunandar. Sistem Informasi Pengarsipan Pada MTs Negeri
Gembong Kabupaten Pati
Berbasis Multiuser. Jurnal Speed 13 Vol 9 No 2 Agustus 2012. [13] Swara Diklat (2004). Menuju
Pelayanan Publik Yang
Akuntabel, Badan Diklat Provinsi Jawa timur, Surabaya.
[14] Witarto.2004.
MemahamiSistemInformasi.Band ung:Informatika