• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Dosen : Iwan Hermawan, S.Ag., M.Pd.I.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Dosen : Iwan Hermawan, S.Ag., M.Pd.I."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Tugas Mata Kuliah

SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Dosen : Iwan Hermawan, S.Ag., M.Pd.I.

Disusun Oleh: Semester VI B

Danang Sisiwo Buntoro (1341170501164) Ahmad Maulana Yusuf (1341170501119) HenaSetiani Sudrajat (1341170501024) Ratna Sumiati (1341170501088) Endah Sa‟adah (1341170501042) Widya Nuralifia (1341170501081) Nela Fujiani (1341170501112) Iin Zahrotul Ainah (1341170501084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS NEGRI SINGAPERBANGSA KARAWANG

2016

(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Model Pengembangan Lembaga Pendidikan dengan judul “ Hakikat dan Misi Lembaga Pendidikan Islam ”.

Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni Nabi Muhammad SAW, kepada sahabtnya,tabi‟in dan semoga sampai kepada kita semua sebagai umatnya amin.

Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik,dan juga kepada teman-teman yang telah memberikan kami kritik untuk menjadikan karya kami lebih baik, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi siapa yang membacanya.

Wassalamu‟alaikum Wr.Wb

Karawang, Oktober 2016

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 1 1.3 Tujuan Penulisan ... 2 BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian Teknologi Pendidikan... 3

2.2 Pengertian Teknologi Pendidikan menurut Lembaga atau Tokoh ... 4

2.3 Tokoh-Tokoh Dalam Teknologi Pendidikan ... 6

2.4 Manfaat teknologi pendidikan ... 9

BAB III PENUTUP ... 10

3.1 KESIMPULAN ... 10

3.2 SARAN ... 10

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Jika dikaitkan dengan zaman modern saat ini, maka dapat dipastikan bahwa pendidikan adalah dasar untuk memajukan suatu negara, apabila masyarakat dan pemuda tidak memiliki pendidikan yang cukup dan karakter yang baik maka akan sangat mudah negara itu untuk hancur dari dalam. Oleh karena itu pemerintah mencanangkan program belajar sembilan tahun wajib bagi semua anak mulai dari SD, SMP, dan SMA. Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas demi masa depan bangsa dan negara.

Oleh karena itulah banyak cara dilakukan oleh para pendidik dan para pemerhati pendidikan mempelajari dan mencari cara agar mempermudah proses transfer ilmu dari seoarang guru ke peserta didik. Salah satu cara untuk membantu proses itu adalah diadakannya penelitian dan kajian tentang teknologi pendidikan yang mampu mempermudah proses tersebut.

Maka dalam makalah ini akan dijelaskan mengupas mengenai segala pengertian mengenai teknologi pendidikan itu sendiri. Dan mengemukakan pendapat parah tokoh-tokoh pemerhati pendidikan dan praktisi pendidikan.

1.2Rumusan Masalah

1. Apa itu teknologi pendidikan?

2. Siapa saja tokoh yang menjelaskan tentang teknologi pendidikan? 3. Apa manfaat dari teknologi pendidikan?

(5)

2

1.3Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi pendidikan.

2. Untuk mengetahui pendapat para tokoh mengenai teknologi pendidikan. 3. Untuk mengetahui manfaat teknologi pendidikan?

(6)

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Pengertian Teknologi Pendidikan

Teknologi merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Inggris, yaitu „technology‟. Saat ini penggunaan kata teknologi umum digunakan untuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi merupakan salah satu hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia. Sebelum itu, teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologiayang berasal dari kata techne yang berarti wacana seni.

Teknologi pendidikan dalam istilah bahasa Inggris disebut dengan “instructional technology” atau “Education technology”. Pendidikan semacam ini yang diutamakan ialah media komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan. Alat-alat teknologi ini lazim disebut “hardware” antara lain berupa TV, radio, video, tape, computer, dan lain-lain. Selain dari itu pendidikan juga menggunakan teknologi yang disebut dengan “software” antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi dan penilaian keberhasilannya.

Ada beberapa pengertian mengenai teknologi pendidikan yaitu antara lain :

a) Merupakan pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar siswa.

b) Yaitu pemikiran yang sistematis dan kritis tentang pendidikan.

Teknologi Pendidikan lahir akibat adanya revolusi pendidikan yang menimbulkan masalah, yaitu :

a) Adanya berbagai macam sumber untuk belajar, yaitu :

1) Orang (guru, penulis buku, produser media, dan lain-lain). 2) Pesan (tertulis di buku, tersaji di media).

3) Media (buku, film, tv, radio ). 4) Alat (jaringan TV, radio).

(7)

4

b) Perlunya sumber belajar tersebut dikembangkan secara konseptual dan faktual.

c) Perlunya dikelola pengembangan, maupun sumber-sumber untuk belajar agar dapat digunakan secara optimal untuk keperluan belajar.

2.2Pengertian Teknologi Pendidikan menurut Lembaga atau Tokoh

1. Definisi TP Menurut Association for Educational Communications Technology (AECT) 1963

“ Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”

2. Definisi TP Menurut Commission on Instruction Technology (CIT) 1970

“Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis. Bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.”

3. Definisi TP Menurut Silber 1970

“Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar” 4. Definisi TP Menurut MacKenzie dan Eraut 1971

“Teknologi Pendidikan merupakan studi sistematik mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai”. Dalam definisi MacKenzie dan Eraut ini tidak menyebutkan perangkat lunak maupun perangkat keras, tetapi lebih berorientasi pada proses.

5. Definisi TP Menurut AECT 1972

Pada tahun 1972, AECT berupaya merevisi defisini yang sudah ada (1963, 1970, 1971), dengan memberikan rumusan sebagai berikut :

“Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam : identifikasi,

(8)

5

pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut”.

Definisi ini didasari semangat untuk menetapkan komunikasi audio-visual sebagai suatu bidang studi. Ketentuan ini mengembangkan gagasan bahwa teknologi pendidikan merupakan suatu profesi.

6. Definisi TP Menurut AECT 1977

“Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia. Definisi tahun 1977, AECT berusaha mengidentifikasi sebagai suatu teori, bidang dan profesi. Definisi sebelumnya, kecuali pada tahun 1963, tidak menekankan teknologi pendidikan sebagai suatu teori.

7. Definisi TP Menurut AECT 1994

“Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.” Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktek yang kokoh. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi pembelajaran. Di samping itu, definisi ini berusaha menekankan pentingnya proses dan produk.

8. Definisi TP Menurut AECT 2004

“Teknologi pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi.”

Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar yang berlandaskan pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan. Teknologi pendidikan maupun teknologi pembelajaran merupakan suatu bidang/disiplin ilmu yang perlu kita pelajari dan pahami dengan bijak. Karena keduanya menggunakanpendekatan sistem yang holistik dan komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial.

(9)

6

2.3Tokoh-Tokoh Dalam Teknologi Pendidikan

Teknologi sendiri saat ini sudah berkembang, tidak hanya sebagai sebuah ilmu praktis mengenai hal – hal teknis, namun sudah berkembang menjadi salah satu pondasi ilmu pengetahuan ilmiah secara luas. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya bidang ilmu yang didasari oleh teknologi.

Hal ini pun kemudian memunculkan berbagai macam definisi dan jug apendapat dari para ahli mengenai pengertian dan juga definisi dari teknologi. Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli mengenai teknologi :

1. Poerbahawadja Harahap

Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada dasarnya mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik atau industry tertentu. Definisi ini tentu saja sangat mengacu pada definisi praktis dari teknologi, yang banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan juga industry tertentu.

2. Naisbit (2002)

Naisbit (2002) mengutip pengertian dari teknologi dari Random House Dictionary, yang mengatakan bahwa teknologi merupakan sebuah benda dan juga objek, serta bahan dan juga wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa.

3. Miarso (2007)

Pendapat lainnya mengenai pengertian teknologi diungkapkan oleh Miarso (2007) yang mengungkapkan bahwa teknologi merupakan suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan tersebut dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa teknologi merupakan suatu bagian dari sebuah integral yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu.

4. Read Bain (1937)

Pada tahun 1937, muncullah pendapat lainnya mengenai teknologi. Pendapat ini dicetuskan oleh seorang sosiolog yang berasal dari Amerika, bernama Read Bain. Bain (1937) mengatakan bahwa teknologi pada dasarnya meliputi semua alat, mesin, perkakas, aparat, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut dan komunikasi, dan juga keterampilan, dimana hal ini memungkinkan kita sebagai seorang manusia dapat menghasilkan semua itu.

(10)

7

Berdasarkan pendapat Bain tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan segala sesuatunya yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa memberikan nilai dan manfaat bagi sesama. 5. Ursula Franklin (1989)

Seoarang ilmuwan lainnya, yaitu Ursula Franklin memberikan definisi atau pengertian dari teknologi yang lainnya. Franklin (1989) mengatakan pendapatnya mengenai teknologi sebagai suatu cara praktis yang menjelaskan mengenai cara kita semua sebagai manusia membuat segala sesuatu yang berada di sekita sini.

Pengertian ini merujuk pada penggunaan teknologi yang merupakan seluruh benda yang dibuat oleh manusia, dimana setiap orang bisa saja membuat dan juga mengembangkannya apabila mempelajarinya dengan baik dan dapat menerapkannya secara praktis.

6. Djoyohadikusumo (1994)

Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi, dan tidak bisa terpisahkan.

7. Sardar (1987)

Pada Tahun 1987, Sardar mengungkapkan bahwa teknologi merupakan sebuah sarana dalam memeceahkan masalah yang mendasar dari setiap peradaban manusia. Tanpa adanya penggunaan teknologi, maka hal ini akan menyebabkan banyak masalah tidak bisa terpecahkan dengan baik dan sempurna.

8. Capra (2004)

Tokoh lainnya, yaitu Capra pada tahun 2004 mengatakan bahwa teknologi merupakan salah satu pembahasan sistematis atas seni terapan atau pertukangan. Hal ini mengacu pada literature dari Yunani yang menyinggung mengenai Technologia yang berasal dari kata techneyang berarti wacana seni.

9. Manuel Castells (2004)

Selanjutnya ada seorang ahli sosiologi lainnya yang memberikan definisi mengenai teknologi. Castells (2004) menyebutkan bahwa teknologi merupakan suatu kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang merupakan penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah

(11)

8

terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan.

Berdasarkan definisi ini maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan teknologi dapat diulang-ulang apabila memiliki fungsi dan juga tujuan yang sama, sehingga satu teknologi yang saudah berhasil diciptakan akan dapat digunakan berkali-kali.

10.Toynbee (2004)

Toynbee pada tahun 2004 mengatakan bahwa teknologi merupakan ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, dimana hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, namun membutuhkan lebih dari itu. Lebih lanjut dikemukakan oleh Toynbee, bahwa teknologi dapat memungkinkan konstituen non material dari sebuah kehidupan yang dimiliki manusia yaitu perasaan, ide, pemikiran, intuisi, dan juga ideal. Dan teknologi juga membuktikan sebuah manifestasi dari kecerdasan pikiran seorang manusia.

11.Rogers (1994)

Rogers yang dikutip dari buku yang dikeluarkan oleh Seels dan Richey pada tahun 1994 mengatakan bahwa teknologi merupakan suatu rancangan dari langkah instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan.

12.Saliman dan Sudarsono (1993)

Tokoh lainnya yang memberikan definisi mengenai teknologi adalah Saliman dan Sudarsono (1993). Saliman dan Sudarsono mengatakan bahwa Teknologi merupakan suaut ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai pembangunan dan juga industri. 13.Elul (dalam Miarso, 2007)

Elul (dalam Miarso, 2007) mengatakan bahwa teknologi adalah keseluruhan dari metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri – ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.

14.Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI juga memberkan definisi dan juga pengertian lainnya mengenai teknologi. Disebutkan oleh KBBI, bahwa tenologi merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu ilmu pngetahuan terapan.

Lebih lanjut juga dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia. Dari pernyataan Kamus besar bahasa Indonesia tersebut, maka dapat

(12)

9

disimpulkan bahwa teknologi merupakan suatu metode ilmiah untuk kepentingna praktis yang dapat bermanfaat bagi kebutuhan dan juga kenyamanan hidup manusia.

15.Wikipedia

Salah satu situs ensiklopedia terbesar, yaitu Wikipedia, dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu rujukan terhadap sekumpulan teknik – teknik yang mencakup banyak hal. Lebih lanjut disebutkan bahwa teknologi merupakan sebuah entitas, benda maupun bukan benda yang diciptakan secara terpad melalui proses penciptaan dan kreasi serta pemikiran untuk mencapai suatu nilai – nilai tertentu.

16. Merriam Webster

Merriam Webster merupakan sebuah kamus yang banyak digunakan sebagai referensi ilmu, menyatakan bahwa teknologi merupakan suatu aplikasi atau penerapan dari sebuah ilmu pengetahuan secara praktis. Penerapan praktis ini terkadang dikhususkan juga pada ruang lingkup tertentu.

2.4Manfaat teknologi pendidikan

Tentu saja teknologi saat ini bekembang bukan tanpa alasan. Salah satu alasan dari pesatnya perkembangan dari sebuah teknologi adalah karena teknologi memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Apa saja manfaat teknologi? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari teknologi :

 Membantu dan mempermudah kegiatan manusia

 Dapat digunakan oleh berbagai macam kalangan

 Mudah untuk dioperasikan

 Meringankan pekerjaan yang sangat berat

 Dapat menambah lapangan pekerjaan

Anda bisa membayangkan, apabila teknologi pada saat ini tidak berkembang. Maka dapat dipastikan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan oleh manusia akan mengalami banyak kendala. Teknologi mampu membuat berbagai macam benda yang tentu saja sangat berguna. Karena itu, perkembangan teknologi saat ini sangat penting untuk kehidupan manusia.

(13)

10

BAB III

PENUTUP

3.1KESIMPULAN

Dari pengertian dan juga deinisi dari teknologi menurut beberapa ahli yang sudah disebutkan sebelumnya, maka bisa ditarik beberapa kesimpulan secara umum mengenai definisi dari sebuah teknologi. Berikut ini adalah beberapa kesimpulan umum mengenai definisi dari teknologi:

Teknologi adalah sebuah metode praktis yang digunakan untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bisa digunakan secara berulang kali.

Teknologi diciptakan oleh manusia, banyak berhubungan dengan kegiatan praktis yang dilakukan manusia sehari hari.

Penciptaan dan juga pengembangan dari sebuah teknologi adalah untuk tujuan pengembangan diri manusia, dimana teknologi memang sengaja diciptakan untuk membantu mempermudah pekerjaan dan aktivitas manusia.

Dasar keilmuan yang dimilki oleh teknologi adalah keilmuan sain, yang merupakan versi praktis atau praktikal dari sebuah sains.

Setiap teknologi bisa diciptakan dan juga dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan juga kemampuan yang dimiliki manusia. Batasan dari sebuah teknologi hanyalah pikiran manusia. Selama manusia bisa mencari ide – ide baru, maka pengembangan teknologi tidak akan pernah berhenti.

3.2SARAN

Pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu apa bila ada kesalahan dalam penulisan ataupun pengutipan mohon diberikan kritik yang membangun. Sehingga kedepannya bisa jauh lebih baik lagi.

(14)

11

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, P. 1982. Ensiklopedi pendidikan. Jakarta. Gunung Agung Miarso,. 2007. Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta. Pustekom Dinas

Naisbitt. 2002. High tech high touch. Bandung. Mizan

Saliman.S. 1993. Kamus pendidikan dan pengajaran umum. Jakarta. Rineka Cipta Referensi Tokoh Internasional : http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

Bain, R. (1983). “Technology and State Government,” American Sociological Review 2 Franklin, Ursula. “Real World of Technology”. House of Anansi Press

Stiegler, Bernard (1998). Technics and Time, 1: The Fault of Epimetheus. Stanford University Press. pp. 17, 82. ISBN 0-8047-3041-3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 tahun 2003: “ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

Bab I pasal 1 ayat 1 dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No 20 tahun 2003, menyebut kan bahwa; “ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Pasal 1 yaitu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

Pendidikan menurut undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 dinyatakan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan merupakan ”… usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar,

Pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah usaha sadar dan terencana

PEMBAHASAN Menurut Undang-Undang Dasar Repubik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 1, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk