• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Metode Gravity

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Metode Gravity"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM METODE GRAVITY 

LAPORAN PRAKTIKUM METODE GRAVITY 

AKUISISI, PROSESSING DAN INTEPRETASI DATA GRAVITY 

AKUISISI, PROSESSING DAN INTEPRETASI DATA GRAVITY 

DI DAERAH TIRIS, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR

DI DAERAH TIRIS, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR

Dosen Pengamp ! D"# Sna"$o

Dosen Pengamp ! D"# Sna"$o

As%s&en ! R$a Y'% As&&%

As%s&en ! R$a Y'% As&&%

N

Na

am

ma

a

! B

! Be

e""((%%a

an

n&&% O

% O)

)&&a

a*

*%%a

an

na M

a Ma

an

n

""

n

ng

g

N%m ! +-./.0.+++..1

N%m ! +-./.0.+++..1

 JURUSAN 2ISIKA

 JURUSAN 2ISIKA

PROGRAM STUDI GEO2ISIKA

PROGRAM STUDI GEO2ISIKA

2AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

.+-KAT

(2)

Puji Tuhan, atas kasih karunia-Nya sehingga Laporan Praktikum Metode Gravitasi ini dapat Puji Tuhan, atas kasih karunia-Nya sehingga Laporan Praktikum Metode Gravitasi ini dapat terselesaikan. Laporan ini berisikan berbagai informasi hasil kegiatan praktikum Metode Gravitasi terselesaikan. Laporan ini berisikan berbagai informasi hasil kegiatan praktikum Metode Gravitasi yang dilaksanakan di daerah Tiris, Probolinggo, a!a Timur.

yang dilaksanakan di daerah Tiris, Probolinggo, a!a Timur.

Mengingat ketidaksempurnaan yang masih banyak terdapat dalam laporan ini, maka penulis sangat Mengingat ketidaksempurnaan yang masih banyak terdapat dalam laporan ini, maka penulis sangat terbuka pada kritik yang membangun untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya. Tidak lupa penulis terbuka pada kritik yang membangun untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya. Tidak lupa penulis  juga

 juga mengu"apkmengu"apkan an terimakasih terimakasih kepada kepada keluarga keluarga yang yang menjadi menjadi motivasi motivasi terbesar terbesar bagi bagi penulis, penulis, dandan selur

seluruh uh temateman-temn-teman an maumaupun pun kakakakak-kak-kakak kak tintingkat gkat yang yang sudasudah h memmembantbantu u daladalam m penypenyeleselesaianaian laporan ini baik se"ara langsung maupun melali dukungan moral.

laporan ini baik se"ara langsung maupun melali dukungan moral. Ak

Akhihir r kkatata a sesemomoga ga lalapoporaran n inini i dadapapat t memembmbererikikan an ininfoforrmamasi si sesebabanynyak ak--banyaknya kepada para pembaca sehingga dapat berguna untuk menambah banyaknya kepada para pembaca sehingga dapat berguna untuk menambah khasanah pengetahuan kita bersama. Terimakasih.

khasanah pengetahuan kita bersama. Terimakasih.

Malang, #$ uni %$#& Malang, #$ uni %$#&

'ormat saya 'ormat saya Penulis Penulis

DAFTA

DAFTAR IS

R ISII

DAFTA

DAFTAR IS

R ISII

2 2

(3)

Puji Tuhan, atas kasih karunia-Nya sehingga Laporan Praktikum Metode Gravitasi ini dapat Puji Tuhan, atas kasih karunia-Nya sehingga Laporan Praktikum Metode Gravitasi ini dapat terselesaikan. Laporan ini berisikan berbagai informasi hasil kegiatan praktikum Metode Gravitasi terselesaikan. Laporan ini berisikan berbagai informasi hasil kegiatan praktikum Metode Gravitasi yang dilaksanakan di daerah Tiris, Probolinggo, a!a Timur.

yang dilaksanakan di daerah Tiris, Probolinggo, a!a Timur.

Mengingat ketidaksempurnaan yang masih banyak terdapat dalam laporan ini, maka penulis sangat Mengingat ketidaksempurnaan yang masih banyak terdapat dalam laporan ini, maka penulis sangat terbuka pada kritik yang membangun untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya. Tidak lupa penulis terbuka pada kritik yang membangun untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya. Tidak lupa penulis  juga

 juga mengu"apkmengu"apkan an terimakasih terimakasih kepada kepada keluarga keluarga yang yang menjadi menjadi motivasi motivasi terbesar terbesar bagi bagi penulis, penulis, dandan selur

seluruh uh temateman-temn-teman an maumaupun pun kakakakak-kak-kakak kak tintingkat gkat yang yang sudasudah h memmembantbantu u daladalam m penypenyeleselesaianaian laporan ini baik se"ara langsung maupun melali dukungan moral.

laporan ini baik se"ara langsung maupun melali dukungan moral. Ak

Akhihir r kkatata a sesemomoga ga lalapoporaran n inini i dadapapat t memembmbererikikan an ininfoforrmamasi si sesebabanynyak ak--banyaknya kepada para pembaca sehingga dapat berguna untuk menambah banyaknya kepada para pembaca sehingga dapat berguna untuk menambah khasanah pengetahuan kita bersama. Terimakasih.

khasanah pengetahuan kita bersama. Terimakasih.

Malang, #$ uni %$#& Malang, #$ uni %$#&

'ormat saya 'ormat saya Penulis Penulis

DAFTA

DAFTAR IS

R ISII

DAFTA

DAFTAR IS

R ISII

2 2

(4)

KA

KATTA PENGANTA PENGANTAR ...AR ... ... iiii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAH BAB I PENDAHULUAN ...ULUAN ... ... 1... 1

#.# Latar (elakang ... # #.# Latar (elakang ... # #.% Tujuan ... # #.% Tujuan ... # #.) Manfaat ... # #.) Manfaat ... # BAB II TINJAUAN PUST BAB II TINJAUAN PUSTAKAKA ...A ... ... 22 %.# Metode Gravitasi ... % %.# Metode Gravitasi ... % %.#.# *oreksi pada Metode Gravitasi ... +- %.#.# *oreksi pada Metode Gravitasi ... +- %.#.% mbiguitas dalam nterpretasi ... -/ %.#.% mbiguitas dalam nterpretasi ... -/ %.#.) Penurunan Persamaan untuk nomali (ouguer ... /-0

%.#.) Penurunan Persamaan untuk nomali (ouguer ... /-0

BAB III METO BAB III METODOLOGDOLOGI ...I ... 10... 10

).# 1a ).# 1aktu dan Tempat ...ktu dan Tempat ... ... #$... #$ ).% Peralatan ... #$ ).% Peralatan ... #$ ).) kuisisi 2ata ... ## ).) kuisisi 2ata ... ## ).+ Pengolahan 2ata ... ##-%3 ).+ Pengolahan 2ata ... ##-%3 BAB IV PEM BAB IV PEMBAHASABAHASAN ...N ... 28... 28

+.# 'asil Pengolahan 2ata ... %/-%0

+.# 'asil Pengolahan 2ata ... %/-%0

+.% Pembahasan ... %0-)#

+.% Pembahasan ... %0-)#

BAB V PENU BAB V PENUTUP ...TUP ... ... 32... 32 &.# *esimpulan ... )% &.# *esimpulan ... )% &.% 4aran ... )% &.% 4aran ... )% DAFT

DAFTAR PUSTAAR PUSTAKA ...KA ... ... ... 3333 LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB I

BAB I

3 3

(5)

PENDAHULUAN

+#+ La&a" Be(a)ang

Metode gravitasi atau yang sering juga dikenal sebagai metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang sensitif terhadap kontras densitas batuan ba!ah  permukaan. *ontras densitas batuan dapat terukur dari pendekatan gravitasi yang diukur 

relatif terhadap suatu stasiun tertentu yang telah diketahui nilai gravitasinya. Metode gravitasi sangat baik digunakan dalam eksplorasi mineral logam untuk men"ari patahan dimana mineral logam banyak terendapkan akibat aktivitas hydrothermal. 2alam eksplorasi minyak dan gas bumi, metode gravitasi banyak juga dimanfaatkan sebagai survei pendahuluan untuk men"ari basement atau batuan dasar. 4edangkan dalam eksplorasi panasbumi, metode gravitasi juga sering digunakan untuk menentukan 5ona reservoir panasbumi maupun menentukan letak batuan intrusi sebagai sumber panas pada sistem panasbumi non vulkanik.

Mata kuliah Metode Gravitasi adalah mata kuliah baru yang khusus membahas mengenai metode gravitasi mulai dari akuisisi, pengolahan, sampai pada interpretasi data. Mata kuliah ini dirangkaikan dengan kegiatan praktikum sebagai sarana untuk  mempraktekkan materi yang telah diperoleh di kelas.

+# T3an

4etelah melakukan kegiatan praktikum ini diharapkan praktikan dapat mengidentifikasi se"ara lokal kontras densitas batuan penyusun ba!ah permukaan dari daerah penelitian, kemudian data hasil metode gaya berat dikorelasi dengan kajian geologi.

+#1 Man4aa&

4etelah melakukan studi metode gaya berat ini diharapkan hasil penelitian bermanfaat menambah informasi daerah penelitian se"ara geofisika dan geologi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metoe G!"#it"$i

(6)

Teori yang melandasi metode gravitasi adalah hukum Ne!ton tentang gravitasi yang menyatakan bah!a besar gaya gravitasi antar dua massa sebanding dengan perkalian kedua massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua pusat massa 6gambar-#7. Gaya yang ditimbulkan antara partikel dengan massa m yang berpusat pada titikQ (x’,  y’, z’) dan partikelmo pada titik P(x, y, z) persamaan matematiknya sebagai berikut8

G"%&"! 2.1 nteraksi antara titik P dan 9

'2.1( dengan

'2.2(

G adalah konstanta gravitasi universal (!"32#$%-$$ &m2'kg2! dan r )

adalah vektor satuan r! r^ * r. r^  +ika persamaan (2.$ gaya tarik yang dialami partikel m maka tanda negative menyatakan gaya tarik tersebut memiliki arah yang berla,anan dengan vector satuan r ). ari persamaan (2.$ dapat diketahui besarnya medan gravitasi di m oleh adanya m0adalah

5#16

Medan gravitasi adalah medan yang bersifat konservatif, maka medan gravitasi bias

dinyatakan sebagai gradient dari suatu fungsi potensial skalar r̂

ϑ ¿ 7 sebagai berikut8

'2.)(

'2.*(

merupakan potensial gravitasi dari massam. potensial medan gravitasi dari suatu distribusi massa yang kontinyu dapat dihitung dengan pengintegralan.

(7)

'2.+(

ika massa yang terdistribusi kontinyu tersebut mempunyai rapat massa r

¿

 ρ

¿

  di dalam volumeV,maka potensial di suatu titik Pdi luar benda tersebut adalah 6gambar %78

'2.,(

ika P berada di permukaan (umi, maka per"epatan gravitasi pada titik Padalah8

'2.8(

 +ika persamaan (2.0 diturunkan ke arah sumbu z (dalam arah vertical! maka diperoleh persamaan

5#/6

G"%&"! 2.2 Potensial di P oleh benda tiga dimensi

ari persamaan (2.1 bah,a medan gravitasi g di permukaan umi bervariasi dan harganya tergantung pada distribusi massa di ba,ah

(8)

permukaan ro

¿

 ρ

¿

  dan araknya dari pusat massa umi (inti umi. ada system satuan cgs! satuan medan gravitasi adalah cm sec-2 atau Gal (Galileo! untuk satuan lebih kecil yang biasa digunakan dalam metode gravitasi adalah mgal ($ mgal * $%-3Gal * $%-/m's2.

2.1.1 Ko!e-$iKo!e-$i /"" Metoe G!"#it ". Ko!e-$i P"$"$!t

*oreksi pasang surut dilakukan untuk menghilangkan efek penarikan bumi akibat benda- benda langit. *oreksi nilai pasang surut ini nilainya berubah-berubah karena dipengaruhi

oleh lintang dan !aktu. &. Ko!e-$i A/"

 Nilai pengukuran gayaberat pada suatu titik dan diulang kembali pengukurannya maka se"ara teoritis nilainya akan tetap atau konstan. Namun dalam kenyataannya nilainya akan  berubah. Gon"angan pada saat transportasi dapat mempengaruhi mekanisme alat, ini disebut

dengan apungan 6drift 7. *oreksi apungan dirumuskan dengan persamaan8

2imana,

4. Ko!e-$i Lit"

*oreksi lintang dilakukan karena bentuk bumi berdasarkan hasil pengukuran geodetik  mendekati bentuk speroidal yang menggelembung di ekuator dan memipih di kutub. *oreksi ini didapatkan dengan menggunakan persamaanGeodetic Reference System #03 6G:437.

(9)

dimana,

. Ko!e-$i U"!" Be&"$

Pengukuran gayaberat di permukaan datum dan di ketinggian tertentu pasti memiliki hasil yang berbeda. Titik pengamatan tidak selamanya berada pada permukaan datum sehingga perlu dilakukan koreksi. *oreksi ini disebut dengan koreksi udara bebas yang dirumuskan pada persamaan berikut.

dimana,

e. Ko!e-$i Me"

*ondisi topografi di sekitar titik pengamatan tidak selamanya beraturan, hal ini juga dapat mempengaruhi nilai gayaberat pengamatan. Misalkan terdapat bukit di sekitar   pengukuran, maka bukit ini memiliki medan yang dapat menekan gravitymeter untuk  menaikkan per"epatan gayaberat. 2an sebaliknya, adanya lembah akan memberikan efek   penurunan hasil pengukuran gayaberat. *oreksi medan didapatkan dengan melakukan  pengolahan data dengan menggunakanhummer chart.

5. Ko!e-$i Boe!

*oreksi (ouguer digunakan untuk menghilangkan efek tarikan satu massa yang berada di antara titik pengamatan dan titik a"uan dengan asumsi bah!a lapisan batuan tersebut berupa slab tak terhingga. 5oreksi ouguer berfungsi untuk mereduksi pengaruh efek 0

(10)

tarikan dari suatu massa yang diberikan oleh persamaan8 slab tak terhingga. *oreksi (ouguer berfungsi untuk mereduksi pengaruh efek tarikan dari suatu massa yang diberikan oleh persamaan8

dimana,

. Ao%"6i Boe!

4etelah dilakukan koreksi-koreksi, kemudian ditentukan nilai anomali gayaberat se"ara keseluruhan. nomali ini sering dikenal dengan anomali (ouguer. Nilai anomali (ouguer  dirumuskan pada persamaan berikut.

dimana,

2.1.2 A%&iit"$ "6"% Ite!/!et"$i

nterpretasi anomali gayaberat memberikan hasil yang tidak unik yaitu untuk satu  penampang anomali gayaberat dapat memberikan hasil yang berma"am-ma"am6 sifat ambiguity7. ;ntuk mengurangi ambiguitas dari hasil interpretasi anomaly gayaberat maka

(11)

dikembangkan beberapa analisa seperti 8 penentuan kedalaman benda dengan analisa panjang gelombang, penurunan kedalaman maksimum, analisa frekuensi, teknik gradient verti"al, teknik  gradient hori5ontal dan lain-lain.

4ifat ambiguitas ini terjadi untuk semua metode medan potensial, yang digunakan pada hampir  semua metode geofisika, termasuk pada metode gravity dimana model yang berma"am-ma"am memiliki pola data yang sama. 'al ini terjadi karena sifat integralisasi dari gravitasi itu sendiri, hal ini dapat dibuktikan bah!a berbagai anomali bisa dihasilkan dari jumlah distribusi densitas yang tak terhingga.

4ebelum membahas lebih jauh tentang ambiguitas dalam interpretasi, maka terlebih dahulu kita membahas sedikit tentang bagaimana melakukan interpretasi. nterpretasi bisa dilakukan dengan dua metode yaitu8

a. Forard !ode""in# 6nterpretasi tidak langsung7. Metode ini terlebih dahulu mengasumsikan atau memperkirakan densitas spesifik ba!ah permukaan. Metode ini juga menghitung gravity se"ara numerik, yang kemudian dibandingkan dengan data sebenarnya yang diperoleh dari survey gravity, dan menyesuaikan model densiy. Tahap-tahap di atas diulangi sampai didapatkan model yang sesuai 6trie" error 7.

 b. $n%ers !ode""in# 6nterpretasi Langsung7. Metode ini mengasumsikan modela umum seperti  bola yang terkubur di ba!ah permukaan, yang kemudian melakukan analisis anomali untuk 

mendapatkan model tertentu.

nomalai gravity untukroc& body bisa dihitung dengan menjumlahkan kontribusi setiap elemen dengan menggunakan komputer. Nilai gravitasi yang tergambar merupakan nilai gravitasi akibat distribusi massa pada suatu area seperti pada gambar di ba!ah ini8

(12)

G"%&"! 2.3nomali residu dari bola yang memiliki radius $$ m pada kedalaman % km juga dihasilkan oleh tiap body yang ditunjukkan pada gambar 

)

alam interpretasi kita melakukan penyederhanaan model densitas!

karena kita hanya tertarik pada perubahan nilai

g

! dengan kata lain kita

hanya tertarik pada perubahan densitas (kontras densitas. engan

penyederhanaan ini uga densitas background bisa dihilangkan! sehingga

Horizontal Slab(Bouguer Slab)

tidak memiliki kontribusi pada nilai anomali

gravitasi. engan penyederhanaan ini uga bisa dilakukan pergeseran

spheroid untuk membandingkan antara model dan data! seperti pada

gambar di ba,ah ini

G"%&"! 2.) pergeseran datum 6spheroid7 yang digunakan untuk  membandingkan antara model dan data.

2.1.3 Pe!" Pe!$"%"" M"$$" t- Ao%"6i Boe!

(13)

Penurunan Persamaan massa untuk anomali (ouguer dapat dilihat pada penjelasan  berikut ini. Pada peta anomali, garis kontour berpusat pada suatu diapir, sehingga semua  profil yang berad a di tengah memiliki struktur yang setara. (agian anomali ini dapat dimodelkan dengan suatu silinder vertikal atau dengan bentuk bola, karena kedua bentuk  ini merupakan bentuk paling sederhana.

;ntuk bentuk bola, diasumsikan jari-jari bola : dan densitas kontras <r yang memiliki  pusat kedalaman sebesar 5 yang berda di ba!ah permukaan. 2aya tarik g pada bola adalah

anomali massa yang terkonsentrasi pada pusatnya. ika kita mengukur posisi hori5ontal dari suatu titik di atas titik pusatnya, pada jarak = komponen vertikal g dinyatakan dengan8

(14)

BAB III

METODOLOGI

3.1 7"-t " Te%/"t

Praktikum mata kuliah Metode Gravitasi ini dilaksanakan beberapa kali pertemuan menyesuaikann dengan !aktu luang asisten dan praktikan, yang dilaksanakan di ;niversitas (ra!ijaya.

3.2 Pe!"6"t"

(eberapa peralatan yang digunakan dalam prosess akuisisi data antara lain adalah8

4eperangkat alat gravitimeter

GP4

Peta geologi dan peta topografi

Penunjuk !aktu

lat tulis

*amera

Pelindung gravitimeter

lat tulis

(erikut adalah gambar alat gravitimeter yang digunakan beserta bagian-bagiannya.

Gam7a" 1#+ Gravimeter 6acoste 7omberg

3.3 A-i$i$i D"t"

(15)

4etiap pengukuran selalu dimulai dari base station. 4ebelum alat digunakan maka harus dipastikan bah!a pegas telah terkun"i dengan baik. Putar kun"i pegas searah jarum jam sampai tidak dapat diputar lagi. >ari tempat datar sebagai tempat pendataan.

Pasang tripod di tempat yang akan diamati, turunkan alat. 4etelah alat diturunkan atur terlebih dahulu kaki alat dengan memutar- mutar knop, sehingga !aterpass pada alat seimbang. 4etelah alat seimbang, maka kun"i pegas dibuka. Pastikan suhu alat adalah &)?@ sehingga alat dapat digunakan untuk mengukur.

 Nulling dial diputar hingga Areading lineB pada alat seimbang 6lihat gambar7. (a"a skala yang tertulis pada alat. >atat juga posisi lintang, bujur, ele vasi saat pengambilan data menggunakan GP4. 1aktu saat pengamatan juga di"atat. 4etelah selesai maka pegas dikun"i kembali.

Lakukan pengambilan data di beberapa tempat yang diinginkan. 4etelah pengambilan data di semua tempat selesai, maka kembali lagi ke base station untuk mengambil data lagi. Perulangan data di base station bertujuan untuk mengetahui koreksi drift dari alat.

G"%&"! 3.2 :eading Line pada gravitymeter 

3.) Peo6"" D"t"

Pengolahan data gravity dilakukan melalui beberapa tahapan pengolahan menggunakan soft!are yang berbeda-beda, yaitu seperti berikut8

". Peo6"" %e"-" M$. E94e6

4etelah didapatkan data sekunder yang telah diberikan oleh asisten berikut adalah tahapan  pengolahan data pada Mi"rosoft C="el 8

#. *onversi ke mGal. *onversi ke mGal merupakan tahap a!al dalam prosedur pengolahan data. *onversi ke mGal dilakukan karena harga pemba"aan skala gravitimeter harus $4

(16)

dikonversikan ke nilai satuan per"epatan gravitasi dalam satuan mGal. 2engan mengubah nilai ba"aan ke dalam satuan mGal. *onversi ini dilakukan dengan menggunakan table konversi 6Tabel #7 dari alat yang digunakan yakni 'aoste Romber#tipe G-#$&).

%. *emudian dapat di"ari nilai koreksi tidal dengan digunakan soft!are Tidelongman 6gambar ).)7. Tahapan untuk men"ari nilai koreksi tidal yaitu sebagai berikut8

• (uka soft!are Tidelongman, dan masukan nama file lalu tekan enter 

• Masukan perbedaan !aktu GMT, tekan enter 

• Masukkan koordinat dengan format tertentu, tekan enter 

• Masukkan tanggal mulai pengambilan data, lalu tekan enter 

• Masukkan tanggal selesai pengambilan data, lalu tekan enter 

• Masukkan !aktu pengambilan data, tekan enter 

• 4etelah semua data dimasukkan, tutup softare *ide"on#man dan kemudian

 buka file dengan notepad dan "ari nilai koreksi tidal berdasarkan data !aktu yang sesuai 6Lihat gambar ).) dan gambar7.

• Lakukan untuk semua file dari hasil pengolahan*ide"on#man • 2ata yang telah diperoleh dimasukkan ke dalam !s. +xce" .

Gambar ).) Tampilan soft!are Tidelongman

). 4etelah dilakukan pengambilan data untuk koreksi tidal kemudian dapat dilakukan  penghitungan untuk men"ari nilai Tide >orre"tion dengan menambahkan nilai hasil

konversi mGal dengan koreksi tidal 6yang telah diketahui oleh soft!are tidelongman7. +. 4elanjutnya, hitung nilai koreksi drift dengan permusan8

Timen−¿Time

0

Timeak hirTime0×nilaimGalakhir−nilaimGalawal

koreksi drift =¿

(17)

&. Nilai 2rift >orre"tion dapat dihitung dengan mengurangi nilai Tide >orre"tion dengan koreksi drift.

. Nilai <g dapat dihitung dengan perumusan 8 Dg E 2rift "orre"tionn F 2rift "orre"tion $

3. *emudian nilai g absolute dapat dihitung dengan menambahkan nilai Dg dengan 03/#/#.$03

/. Nilai >> dapat dihitung dengan perumusan8

elevasi

¿

¿

¿

2 0,00000003282×

(¿¿

(

0,3048

)

2

¿)+

(

1,27×10 −13 ×

(

elevasi

)

3

(

0,3048

)

3

)

¿

CC 

=

(

0,0004462×elevasi 0,3048

)

−¿

0. Nilai G6 ∅ 7 dapat dihitung dengan perumusan 8

(

lintang

)

sin

¿

¿

(

2lintang

)

sin

¿

¿

¿

¿

1

+

0,0053024×

¿

G

(

)

=

978031,8×

¿

#$. *emudian nilai koreksi udara bebas 6@>7 dapat dihitung dengan mengalikan nilai elevasi dengan $,)$/.

##. Nilai @ dapat dihitung dengan perumusan 8 @ E G absolut - G6 ∅ 7  @>

#%. *emudian nilai (ouguer "orre"tion dapat dihitung dengan 8 (" E $,$+#/& = elevasi = %,3

#). Nilai dari Terrain >orre"tion dapat dihitung dengan perumusan 8 52

h2 √ 

¿

¿

102

h2 √ 

¿

TC 

=

0,04192×

(

2,67 4

)

×

(

10

5

)

+¿

#+. Terakhir, nilai nomali (ouguer Lengkap 6>(7 dapat dihitung dengan rumus 8

CBA= FAA−Bouguer Correction+Terrain Correction−CC 

(18)

&. P!o$e! Ite!/!et"$i

4etelah dilakukan tahap pengolahan data pada Mi"rosoft C="el kemudian dilakukan  prosedur interpretasi. Paa tahapa ini digunakan soft!are 4urfer, Magpi"k, dan Grav%d". (erikut

adalah prosedur interpretasi 8

#. (uka soft!are 4urfer. *emudian pilih file ne! !orksheet 6gambar ).)7

Gambar ).+ Tampilan surfer 

%. *emudian pada kolom =, y, 5 diisikan oleh data yang telah didapatkan pada Mi"rosoft C="el, yaitu pada kolom = diidikan data longitude, pada kolom y diidikan data latitude, kemudian pada kolom 5 diisikan data nomali (ouguer Lengkap 6>(7 seperti pada gambar ).&.

Gambar ).& Tampilan !orksheet

(19)

). 4etelah dilakukan pengisian data, data tersebut disimpan dengan mengklik file save as. kan mun"ul kotak dialog dan isikan nama file sesuai keinginan kemudian 4ave 6gambar  ).&7

Gambar ). Tahapan 4ave file !orksheet

+. *emudian klik plot. Lalu pilih grid  data . maka akan tampil kotak dialog seperti gambar ).3. Pada kotak dialog ini pilih file .bln yang telah tersimpan tadi. *emudian klik  open.

(20)

Gambar ).3 grid data &. 4etelah klik open maka akan tampil seperti gambar )./

Gambar )./ proses grid data

. 4elanjutnya akan tampil gambar ).0. hal ini menandakan bah!a data kita telah berhasil di grid. 2ata grid ini dapat disimpan dengan "ara "trls.

(21)

Gambar ).0 gridding report

3. *emudian data grid yang telah selesai tadi dapat diketahui bagaimana bentuk konturnya dengan "ara meng klik salah satu i"on pada toolbar 6gambar ).#$7. kemudian pilih data grid yang telah diproses tadi 6gambar ).##7

Gambar ).#$ Toolbar pada surfer 

Gambar ).## *otak dialog open data grid /. Maka akan tampil hasil konturnya seperti gambar ).#%

(22)

Gambar ).#% 'asil *ontur 4urfer 

0. 4etelah pembuatan kontur selesai kemudian buka soft!are magpi"k 6gambar ).#)7 pilih file open grid file . *emudian mun"ul kotak dialog 6gambar ).#)7 pilih file grid lalu

open .

Gambar ).#) Tampilan a!al magpi"k dan kotak dialog open

10. Maka akan mun"ul seperti pada gambar ).#+

(23)

Gambar ).#+ 'asil Hpen Grid

##. 4etelah itu pilih operations   up!ard "ontinuation. Maka akan mun"ul kotak dialog

up!ard. Pada tahap ini dilakukan untuk memisahkan anomaly regional dan anomaly residual untuk dilakukan pemodelan nanti. Pada kolom elevasi titik a!al adalah &$$ namun dapat dilakukan pengubahan nilai elevasi. 'al ini dilakukan apakah ada pengaruh  pada kontur residual yang telah didaptkan setelah dillakukan penyimpanan. Pengubahan nilai elevasi dapat dihentikan apabila kontur telah terlihat kontan 6tidak ada perubahan7. Pada tahap ini dilakukan pengubahan nilai elevasi sampai pada nilai #$$$ 6gambar ).#&7. kemudian data tersebut disimpan dengan klik ok.

Gambar ).#& proses up!ard

#%. 4etelah itu kembali ke surfer. *emudian pilih file  open. Pilih file grid yang telah

tersimpan di magpi"k tadi. Maka akan tampil kontur untuk regional 6gambar ).#7 dan kontur untuk residual 6gambar ).#37

(24)

Gambar ).# :egional

Gambar ).#3 :esidual

#). Masih di surfer pilih toolbar yang menunjukkan akan membuat kontur kemudian pilih file grid residual 6gambar ).#/7

(25)

Gambar ).#/ kotak dialog open grid

#+. Maka akan tampil kontur residualnya. 4etelah itu akan dilakukan tahap sli"e-ing. *lik  kanan pada gambar kontur kemudian pilih digiti5e 6gambar ).#07. *emudian plot % titik   pada kontur untuk dilakukan sli"e 6gambar ).%$7. kan mun"ul kotak dialog digiti5ed

"oordinates kemudian klik file save as untuk menyimpan file tersebut 6gambar ).%#7

Gambar ).#0 digiti5e

(26)

Gambar ).%$ pengambilan titik untuk tahap sli"e

Gambar ).%# save data digiti5e

#&. *emudian tahap sli"e-ing. Pilih grid  sli"e pilih file grid residual   open 6gambar 

).%%7. kemudian pilih file digiti5e yang telah tersimpan tadi klik open 6gambar ).%)7.

(27)

Gambar ).%% tahap sli"e

Gambar ).%) pilih file digiti5e

#. 4etelah itu akan mun"ul kotak dialog 6gambar ).%+7. pada tahap ini pada kolom output (LN gantikan namanya menjadi sesuai kita, dan juga pada output data 2T juga digantikan namanya sesuai yang diinginkan kemudian ok 6gambar ).%&7.

Gambar ).%+ grid sli"e

(28)

Gambar ).%& grid sli"e siap untuk di simpan

#3. 4etelah proses sli"e-ing selesai kemudian buka soft!are grav%d" 6gambar ).%7

Gambar ).% tampilan a!al grav%d"

#/. *emudian pilih system options  begin a ne! model. Maka akan tampil kotak dialog

ne! model parameters. Pada kolom initial body density dimasukkan angka %.3. kemudian untuk kolom ma=. depth diisikan #$. *emudian ok 6gambar ).%37. kemudian  pilih file dengan format 2T untuk file sli"e data residual tadi 6gambar ).%/7.

(29)

Gambar ).%3 tahapan a!al grav%d"

Gambar ).%/ open file

#0. 4etelah open file maka akan tampil seperti pada gambar ).%0. pada tahap ini kolom = diganti dengan angka +, *olom y angka ), kolom grav data diisikan angka ), dan selanjutnya & 6gambar ).%07

(30)

Gambar ).%0 field data entry

%$. Maka akan mun"ul tampilan pemodelan yang akan dilakukan pemodelan 6gambar ).)$7

Gambar ).%$ pemodelan grav%d"

(31)

Gambar ).%# hasil pemodelan sli"e -B

Gambar ).%% hasil pemodelan sli"e (-(B

(32)

BAB IV

PEMBAHASAN

).1 H"$i6 Peo6"" D"t"

Pada hasil pengolahan data yang telah dilakukan di mi"rosoft e="el kemudian dilanjutkan dengan menggunakan surfer maka didaptatkan hasil kontur yang menunjukkan nilai anomali bouguer lengkap seperti pada gambar gambar +.#.

(33)

G"%&"! ).1 *ontur >( 6om"ete -ou#er noma"y7

(34)

G"%&"! ).2 *ontur nomali :egional

G"%&"! ).3 4li"ing -( pada kontur anomaly residual

).2 Pe%&""$"

(erdasarkan hasil pengolahan data diperoleh tiga buah peta kontur, yaitu kontur >(, kontur anomali regional dan kontur anomali residual. ;ntuk tahap selanjutnya kita hanya akan

(35)

 berfokus pada kontur anomali residual. *ontur anomali residual dipilih sebagai objek   pengolahan berikutnya adalah karena kontur anomali residual menggambarkan keadaan struktur  yang relatif lebih dangkal, pada pengolahan ini digunakan kedalaman maksimal sebesar + km. Penentuan kedalaman maksimal tersebut tergantung pada target yang diinginkan. *arena dalam  praktikum ini hanya akan dipelajari kontras densitas yang diakibatkan oleh struktur, sehingga untuk kedalaman + km dirasa sudah "ukup untuk memberikan gambaran struktur ba!ah  permukaan.

;ntuk dapat membuat model %2, terlebih dahulu kontur anomali residual di s"ice dari titik -(. S"icin# ini bertujuan untuk memperoleh kurva kontur anomali residual pada lintasan yang di s"icin#.*urva tersebut yang nantinya akan ditampilkan pada soft!are Grav%d"

sebagai a"uan untuk membuat model %2 di ba!ah permukaannya pada kedalaman + km. adapun daerah yang di s"icin#dapat dilihat pada gambar berikut.

lasan dilakukan s"icin# pada garis tersebut adalah karena dari kenampakan kontur  se"ara visual diasumsukan bah!a di ba!ah permukaan terdapat struktur horst ataupun adanya

(36)

intrusi batuan beku yang menerobos ke permukaan. ni ditunjukkan dengan pola nilai mGal yang dilalui oleh garis -(, yaitu rendah-tinggi-rendah. *arena tujuan praktikum ini adalah untuk  mengetahui struktur berdasarkan data gaya berat, maka dipilihlah lintasan -( sebagai representatif dari struktur di ba!ah permukaan. (erikut adalah bentuk kurva s"ice -( yang telah dimasukkan ke dalam soft!are Grav%d".

Gambar di atas adalah kurva sli"e lintasan -( yang telah siap untuk dimodelkan struktur   ba!ah permukaannya se"ara %2. Namun karena keterbatasan teknis pada softare yang

digunakan sehingga pemodelan ba!ah permukaan dari kurva pada lintasan s"icin# -( tidak  dapat dilakukan. *arena ketidakmampuan softare yang digunakan untuk menggambarkan model %2 ba!ah permukaan, maka interpretasi hanya dapat dilakukan se"ara kualitatif atau se"ara visual dari kontur anomali residual yang diperoleh.

2ari kontur anomali residual yang diperoleh, terlihat adanya perubahan nilai mGal yang sangat kontras pada bagian utara dan bagian selatan. ni ditunjukkan oleh adanya kontur yang rapat pada daerah-daerah tersebut. *ontur yang rapat pada anomali gayaberat mengindikasikan adanya struktur patahan maupun intrusi batuan, dimana terjadi kontras densitas yang sangat jauh antara bodyyang satu dengan yang lainnya sehingga terjadi perubahan nilai mGal yang sangat kontras dengan jarak yang relatif dekat dan menghasilkan kontur yang rapat. Patahan 6horst7 ataupun intrusi yang diinterpretasikan dari hasil interpretasi se"ara kualitatif tersebut tidaklah  begitu besar, melihat struktur kontur yang terbentuk pada anomali residual.

(37)

BAB V

PENUTUP

*.1 Ke$i%/6"

(erdasarkan pengolahan data gayaberat yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bah!a ada beberapa koreksi yang perlu dilakukan untuk mereduksi noise pada data, yaitu konversi

readin# counter 6:>7 ke mGal, koreksi pasang surut, koreksi apungan, koreksi lintang, koreksi udara bebas, koreksi medan, koreksi bouguer, dan beberapa tahapan lain untuk memperbaiki kualitas data yang akan diinterpretasikan, seperti koreksi bidang datar maupun pemisahan anomali regional dan residual.

2ari hasil interpretasi se"ara kualitatif, terlihat adanya kontur yang rapat pada bagian utara dan selatan pada kontur anomali residual. danya kerapatan kontur tersebut mengindikasikan adanya struktur patahan 6horst7 ataupun intrusi batuan beku yang ditunjukkan dengan kurva atau nilai mGal pada lintasan s"icin#-( yang berpola rendah-tinggi-rendah.

*.2 S"!"

4etelah melaksanakan kegiatan praktikum Metode Gravitasi, dapat disarankan agar dalam  pelaksanaannya lebih dipersiapkan dengan baik mulai dari jad!al pertemuan hingga pada materi-materi yang menjadi indi"ator yang harus dikuasai oleh praktikan. 2engan begitu  pelaksanaan praktikum dapat berjalan lebih kondusif.

(38)

DAFTAR PUSTAKA

nonymous. %$$+.  $nstruction !anua" !ode" G / 0 Gra%ity !eters1 Te=as. La"oste I

:omberg.

'udha, Lalu. -. 2ore&si dan $nterretasi 0ata Gra%ity.

-Lita, @risty. %$#%. $dentifi&asi noma"i !a#neti& di 0aerah Prose& Panasbumi r3una 4 

5e"iran#12epok. ;niversitas ndonesia

 Nur!idyanto, M. rham, dkk. %$$3. Pemode"an 6ona Sesar 7a& di 0aerah P"eret -antu" 

8o#ya&arta den#an !etode Gra%itasi14emarang. (erkala @isika ;N2P.

:akhmanto, @ajar. %$##.*omo#rafi Geo"istri& 0aerah Sumber ir Panas an#ar -atu 2om"e& 

 r3uno5e"iran#1Malang. ;niversitas (ra!ijaya.

4uoth, Jerna lbert, 2idik :. 4antoso, dan 4ukir Maryanto. %$#). Pen#emban#an rray sensor 

Suhu dan Sistem &usisi 0ata -erbasis !i&ro&ontro"er untu& Pen#u&uran Suhu -aah  Permu&aan1Manado. ;niversitas 4am :atulangi.

Kulia, Tika, 4ukir Maryanto dan 4is!o Purnomo. %$#). Pendu#aan 9enis -atuan di 0aerah

 Panasbumi *iris 2abuaten Probo"in##o 9aa *imur -erdasar&an noma"i GayaberatMalang. ;niversitas (ra!ijaya

(39)

LAMPIRAN

Gambar

Gambar ).) Tampilan soft!are Tidelongman
Gambar ).+ Tampilan surfer 
Gambar ). Tahapan 4ave file !orksheet
Gambar )./ proses grid data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika proses nya sudah selesai akan muncul file yang anda upload tadi pada bagian menu awal

* To change this template file, choose Tools | Templates * and open the template in the editor... * To change this template file, choose Tools | Templates * and open the template

- setelah mesin virtual diinstall maka folder bersama tadi akan muncul, buka lah file yang anda inginkan untuk diputar.. LITTLE PIECE

3) Akan secara otomatis tersimpan dalam format *.pdbqt. Preparasi senyawa uji selesai;.. 4) Pada lembar kerja Autodock pilih Autodock Wizard klik Select Molecules. Pilih

Buka lembar kerja baru, dengan meng- klik menu File lalu pilih New kemudian klik Data akan muncul tampilan layar Data Editor.. Klik Variable View kemudian isi nama

ntuk keperluan penasiran lebi&#34; lan&amp;ut perlu diadakan proses pemisa&#34;an anomali lokal dari anomali regional $roses pemisa&#34;an ini dapat dilakukan mulai dari %ara

76 dengan Langkah pembuatannya adalah : Buka program Surfer → Klik menu Data → Pilih data yang akan diinterpolasi (data LiDAR/SRTM/ASTER dalam format *.xyz) → Pada Output Grid

Gambar C.3 Pengaturan Tool Rasterize 4 Pilih menu contour plot, lakukan pengaturan sebagai berikut dan generate hasil kontur, pilih menu export untuk mengetahui hasil Gambar C.4