• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Fiqh Muamalah terhadap Pelaksanaan Profit dan Loss

Sharing dalam Pembiayaan Mudharabah di Koperasi Islam Ibnu

Affan Cabang Ruso Narathiwat Thailand

Analysis of Fiqh Muamalah Towards Implementation of Profit and Loss for Sharing of Finance Mudharabah in Cooperation Ibnu Affan Branch Ruso Narathiwat Thailand

1

Miss Rusning Kamasa, 2Neneng Nurhasanah, 3Eva Misfah Bayuni

1,2,3Prodi Keuangan & Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung,

Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116

email: 1rusningkamasa@gmail.com

Abstract. Currently, in Thailand in addition to developing the conventional type of cooperative also

developing cooperative type of sharia. In this case we can take the example of sharia cooperatives are Cooperative Islam Ibn Affan. Islam Ibn Affan cooperative is an organization working in the field of cooperatives and entrepreneurship. In the implementation of profit and loss sharing in this cooperative, in the event of losses caused by mudharib negligence, incompetence, and the deviation clients or members, the cooperative sharia directly assign or assume that capital has gone into debt mudharib without investigating first. In fact, it should in mudharabah, shahibul maal share the cost for the losses. The purpose of this study is: To know the concept of fiqh muamalah Profit and loss sharing in the financing is to investigate the implementation of Profit and Loss sharing of financing in the Cooperative Islam Ibn Affan branch Ruso Narathiwat Thailand, and to know the analysis of fiqh muamalah the implementation of the Profit and loss sharing financing mudharabah Cooperative Islam Ibn Affan Thailand Narathiwat Ruso branch. The method used is descriptive analytical data source based on documentation and interviews, data collection techniques is the study of literature, interviews, documentation, and data analysis is qualitative analysis. The results of the study as a whole in the implementation of profit and loss sharing in the financing is there is a deviation, that financing is not in accordance with the concept of fiqh muamalah because in practice there are inappropriate and violate Islamic principles. The layout of such discrepancy is that if there is a loss, the loss charge cooperatives as debt for mudharib.

Keywords: Mudharabah Financing, Profit and Loss Sharing.

Abstrak. Saat ini, Di Thailand selain berkembang jenis koperasi konvensional juga berkembang jenis koperasi syariah. Dalam hal ini bisa kita ambil contoh kopersi syariah adalah Koperasi Islam Ibnu Affan. Koperasi Islam Ibnu Affan adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang koperasi dan kewirausahaan. Dalam pelaksanaan profit dan loss sharing di koperasi ini, ketika terjadi kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian mudharib, ketidakmampuan, dan adanya penyimpangan nasabah atau anggota, pihak koperasi syariah langsung menetapkan atau menganggap modal yang telah hilang tersebut menjadi hutang mudharib tanpa melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Padahal, seharusnya dalam akad mudharabah, shahibul maal turut menanggung atas kerugian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui konsep fiqh muamalah Profit dan loss sharing dalam pembiayaan mudharabah, untuk mengetahui pelaksanaan Profit dan Loss sharing pembiayaan mudharabah di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand, dan untuk mengetahui analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan Profit dan loss sharing pembiayaan mudharabah di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan sumber data berdasarkan hasil dokumentasi dan wawancara, teknik pengumpulan data adalah studi literatur, wawancara, dokumentasi, dan analisis data adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian secara keseluruhan dalam pelaksanaan profit dan loss sharing dalam pembiayaan mudharabah terdapat penyimpangan, bahwa pembiayaan mudharabah belum sesuai dengan konsep fiqh muamalah karena dalam pelaksanaannya terdapat yang tidak sesuai dan melanggar prinsip syariah. Letak ketidaksesuaian tersebut adalah apabila terjadi kerugian, koperasi membebankan kerugian tersebut sebagai hutang bagi mudharib.

(2)

A. Pendahuluan

Secara teknis mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak, pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib). Keuntungan secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola.1

Dalam akad mudharabah ada risiko bahwa pembiayaan yang telah diberikan kepada mudharib tidak dipergunakan sebagaimana mestinya untuk memaksimalkan keuntungan kedua belah pihak. Ketika dana dikelola oleh mudharib, maka akses informasi koperasi terhadap usaha mudharib menjadi terbatas. Dengan demikian terjadi asymmetric information di mana mudharib mengetahui informasi-informasi yang tidak diketahui oleh pihak koperasi. Hal ini dapat memicu timbulnya moral hazard dari mudharib, yakni mudharib melakukan hal-hal yang hanya menguntungkan mudharib dan merugikan shahibul maal.

Koperasi syariah mempunyai landasan syariah islam yaitu Al-quran dan As-Sunnah dengan saling tolong menolong (ta’awun) dan saling menguatkan (takaful). Seperti halnya koperasi Ibnu Affan dalam menjalankan pembiayaan mudhrabah, tidak jarang ditemui pembiayaan-pembiayaan yang mengalami kerugian. Hal ini bisa disebabkan oleh krisis ekonomi yang terjadi di Thailand Selatan atau disebabkan karena adanya kelalaian dari puhak mudharib. Koperasi telah memberikan dana kepada nasabah untuk digunakan sebagai modal usaha, akan tetapi dalam pelaksanaannya nasabah tersebut menggunakan dananya untuk kebutuhan konsumtif. Ketika telah jatuh tempo pembagian hasil, proyek yang telah disepakati tidak mendapatkan keuntungan melainkan menimbulkan kerugian.

Ketika akibat kelalaian, ketidak mampuan penyimpangan nasabah atau anggota itulah terjadi, pihak koperasi syariah langsung menetapkan atau menganggap modal yang telah dihilang tersebut menjadi hutang mudharib tanpa melakukan penyelidikan terlebih dahulu adakah kerugian atau hilangnya modal tersebut akibat kesalahan mudharib atau karena hal lain. Pada hal seharusnya dalam akad mudharabah shabulmal turut menanggung atas kerugian tersebut.

Berdasarkan akad mudharabah mengenai loss sharing, kerugian tersebut ditanggung oleh pihak shahibul maal selama tidak disebabkan oleh kelalaian pekerja (mudharib). Pihak koperasi menetapkan kerugian tersebut ditanggung oleh nasabah dan meminta nasabah untuk mengembalikan modal dan membayar biaya yang timbul atas kerugian dari proyek yang telah disepakati bersama, sehingga menjadi hutang yang harus dibayar oleh nasabah. Nasabah tersebut pun tidak mau membayar hutangnya dikarenakan beranggapan bahwa nasabah tidak harus menerima pembagian kerugian dimana hakikatnya kerugian itu ditanggung oleh shahibul maal yang dalam hal ini adalah koperasi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu ditelaah bagaimana relevansi analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan profit dan loss sharing dalam pembiayaan mudharabah di koperasi islam ibnu affan cabang ruso narathiwat thailand.

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui konsep fiqh muamalah Profit loss sharing dalam pembiayaan mudharabah.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan Profitdan loss sharing pembiayaan mudharabah

1

Hasbi Asy Syidiqi, Konsep Mudharabah Menurut Ulama,

(3)

di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand.

3. Untuk mengetahui analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan pembiayaan Profit dan loss sharing dalam mudharabah di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand.

B. Landasan Teori

Fiqh mu'amalat dibangun di atas dasar-dasar umum yang dikandung oleh beberapa nash (QS. An-Nisa`(4): 29),

ِم ٍضاَرَ ت ْنَع ًةَراَِتِ َنوُكَت ْنَأ لاِإ ِلِطاَبْلاِب ْمُكَنْ يَ ب ْمُكَلاَوْمَأ اوُلُكْأَت لا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّ يَأ اَي

اوُلُ َُْْ ت لاََ ْمُكْن

اًميِحَر ْمُكِب َناَك َهَّللا َّنِإ ْمُكَسُفْ نَأ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.2

Sistem profit and loss sharing dalam pelaksanaannya merupakan bentuk dari perjanjian kerjasama antara pemodal (investor) dan pengelola modal (enterpreneur) dalam menjalankan kegiatan usaha ekonomi, dimana di antara keduanya akan terikat kontrak bahwa di dalam usaha tersebut jika mendapat keuntungan akan dibagi kedua pihak sesuai nisbah kesepakatan di awal perjanjian, dan begitu pula bila usaha mengalami kerugian akan ditanggung bersama sesuai porsi masing-masing.

Mudharabah adalah akad musammah, yaitu akad yang telah disebutkan syaraa’ sendiri namanya, demikian pula aturan-aturan secara umum. Mudharabah adalah akad kerja sama dalam perniagaan yang telah ada sebelum Nabi Muhammad s.a.w diangkat menjadi rusul Allah.3

Pembaiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian failitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyelurkan dananya kepada pihak lain selain bank berdasaarkan prinsip syariah. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan didasarkan kepada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Pemilik dana percaya kepada penerima dana, bahwa dalam bentuk pembiayaan yang diberikan pasti akan dibayar. Penerima pembiayaan mendapat kepercayaan dari pemberi pembiayaan, sehingga penerima pembiayaan berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaanyang telah diterimanya sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan dalam akad pembiayaan.4

Konsep fiqh muamalah dalam pelaksanaan profit dan loss sharing dalam pembiayaan mudharabah di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand terdapat bahwa, ajaran islam bersumber dari Al-Quran dan al-Sunnah. Yang terdiri dari dua yaitu tentang ibadah dan muamalah. Ajaran islam tentang muamalah yang berkaitan persoalan-persoalan hubungan antara sesame manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan prinsip yang terkandung dengan al-Quaran

2 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, Syaamil quran, Bandung, 2009, hlm. 83.

3 Neneng Nurhasanah, Mudharabah: dalam Teori dan Praktek, PT Refika Aditama, Bandung, 2015, hlm. 65

4

(4)

danal-sunan itu. Adapun ekonomi dalam islam merupakamn bagian dari muamalah dalam islam yang objeknya adalah harta. Mudaharab adalah dalam hubungan kerja sama di bidang ekonomi.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Sistem profit and loss sharing dalam pelaksanaannya merupakan bentuk dari perjanjian kerjasama antara pemodal (investor) dan pengelola modal (enterpreneur) dalam menjalankan kegiatan usaha ekonomi, dimana di antara keduanya akan terikat kontrak bahwa di dalam usaha tersebut jika mendapat keuntungan akan dibagi kedua pihak sesuai nisbah kesepakatan di awal perjanjian, dan begitu pula bila usaha mengalami kerugian akan ditanggung bersama sesuai porsi masing-masing.

Pelaksanaan profit dan loss sharing dalam pembiyaan mudaharabah. Pelaksanan pembiayaan mudharabah di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand Pelaksanaan profit dan loss sharing pembiayaan mudharabah di koperasi. Operasinal koperasi melakukan perpaduan antara aspek moral dan aspek bisnis yang bertujuan untuk melakukan profit dari setiap usahanya serta menghidari bunganya, maka kopersi opersinal melakukan profit dan loss sharing, hal ini bertujuan agar nasabah tidak dirugikan dan adanya rasa keadilan antara pihak koperasi dan nasabah ketika bisnisnya mengalami kerugian sebagaimana terjadi selama ini yang terjadi di perbankan konvensional.

Analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan profit dan loss sharing dalam pembiayaan mudharabah di Koperasi Isalam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailad. Terjadi bahwa, belum sesuaikan dengan fiqh muamalah karena apa bila terjadi kerugian itu di tangung oleh pengelolaan dana sedangkan mengikut fiqh muamalah harus ditanggung oleh pihak koperasi.

D. Simpulan

Dari uraian yang telah dideskripsikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Konsep fiqh muamalah dalam pelaksanaan profit dan loss sharing dalam pembiayaan mudharabah di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand terdapat bahwa, ajaran islam bersumber dari Al-Quran dan al-Sunnah. Yang terdiri dari dua yaitu tentang ibadah dan muamalah. Ajaran islam tentang muamalah yang berkaitan persoalan-persoalan hubungan antara sesame manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan prinsip yang terkandung dengan al-Quaran danal-sunan itu. Adapun ekonomi dalam islam merupakamn bagian dari muamalah dalam islam yang objeknya adalah harta. Mudaharab adalah dalam hubungan kerja sama di bidang ekonomi.

2. Pelaksanaan Profit dan Loss sharing di Koperasi Islam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailand belum memenuhi konsep Profit dan Loss sharing karena pertama, bagi hasil tidak diambil dari keuntung bersih tetapi diambil dari modal bersih, kedua jika terjadi kerugian berupa berkurang atau kehilangan modal, maka pihak koperasi tidak menanggun kerugian tersebut. Tetapi modal yang berkurang atau hilang tersebut harus diganti dan menjadi hutang mudharib. 3. Analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan profit dan loss sharing dalam pembiayaan mudharabah di Koperasi Isalam Ibnu Affan cabang Ruso Narathiwat Thailad. Terjadi bahwa, belum sesuaikan dengan fiqh muamalah karena apa bila terjadi kerugian itu di tangung oleh pengelolaan dana sedangkan mengikut fiqh muamalah harus ditanggung oleh pihak koperasi.

(5)

Daftar Pustaka

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Syaamil quran, Bandung, 2009.

Hasbi Asy Syidiqi, Konsep Mudharabah Menurut Ulama,

http://www.referensimakalah.com/2013/02/.html. Ismail, Perbankan Syariah, Kencana, Jakarta, 2011.

Neneng Nurhasanah, Mudharabah: dalam Teori dan Praktek, PT Refika Aditama, Bandung, 2015.

Referensi

Dokumen terkait

1) Arah Tujuan. Tujuan tetap hidup dan tujuan kesenangan terhindar dari rasa sakit yang merupakan dua arah tujuan yang dimaksudkan Ellis. 2) Untuk membangkitkan tujuan, maka

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi pelatihan core stability dan pelatihan lari konvensional lebih efektif meningkatkan kecepatan lari daripada

Akibat modenisasi dan arus globalisasi amalan budaya tradisional yang diamalkan oleh golongan tua dalam masyarakat Melayu Sarawak yang semakin kurang dipraktikkan mahupun

Analisis Pengaruh Inflasi, GDP, Financing Deposit Ratio dan Return Pembiayaan Profit and Loss Sharing Terhadap Non Performing Financing Pada Perbankan Syari’ah di

[r]

Variabel yang diteliti dalam pene- litian ini adalah variabel efektivitas pembelajaran e-learning, dengan ben-tuk variabelnya adalah variabel tunggal dengan 20 indikator

Riset ini dilakukan dengan cara mengkombinasikan metode simpleks dan software bantuan yaitu POM-QM for windows 5.0 agar dapat mempercepat dan mempermudah perhitungan dalam menentukan

Jika pelapor atau orang yang dilaporkan merasa tidak puas dengan keputusan yang diambil atas suatu kekhawatiran, mereka dapat mengajukan banding kepada Ketua Ombudsman dan hal ini