• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTION VALUATION BY USING FAST FOURIER TRANSFORM (FFT) TECHNIQUES WITH VARIANSI GAMMA(VG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTION VALUATION BY USING FAST FOURIER TRANSFORM (FFT) TECHNIQUES WITH VARIANSI GAMMA(VG)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

WITH VARIANSI GAMMA(VG)

Fitriani

Jurusan Matematika,

Fakultas Sains dan Teknologi, UINAM [email protected]

Info:

Jurnal MSA Vol. 2 No. 2 Edisi: Januari – Juni 2014 Artikel No.: 5

Halaman: 35 - 42 ISSN: 2355-083X

Prodi Matematika UINAM

ABSTRACT

Fourier transform Techniques have important role in Financial Mathematics. Fast Fourier Transformation (FFT) is a technique Fourier transform with high accuracy and more efficient by using characteristic function than density function itself. FFT is used to option valuation under Lévy processes.

This journal described Fourier transfor with its properties and

Lévy processes. The section Lévy processes, we present a list of Lévy processes commonly used in financial applications together with their characteristic functions. FFT Algorithms is computed by using characteristic function of Variance Gamma (VG) with parameter 𝜎, 𝑣, 𝜃). At the end, we simulated computing Eropa call option value with FFT technique using VG by Carr and Madan’s approach.

Key Word: Fourier transform, Lévy processes, fast Fourier transform, Characteristic function, Variance Gamma, European call option Carr and Madan’s approach

1. PENDAHULUAN

Model Black-Schole dan Merton merupakan model yang sering digunakan dalam perhitungan harga opsi pada suatu pergerakan harga saham. Model tersebut menggunakan Geometric Brownian Motion dan dengan teorema limit pusat diperoleh bahwa model pergerakan harga saham berdistribusi lognormal. Namun, pada perkembangan dalam dunia keuangan, pada kenyataannya perubahan pergerakan harga saham yang tajam dan volatilitas return harga saham yang bersifat stokastik mengakibatkan model harga saham tidak selalu mengikuti distribusi lognormal. Dalam matematika keuangan, proses Lévy digunakan untuk memodelkan harga saham yang tidak mengikuti distribusi normal. Salah satu model harga saham yang berkembang saat ini adalah model eksponensial proses Lévy.

Metode transformasi Fourier banyak digunakan dalam mencari solusi permasalahan

matematika dan fisika. Metode transformasi Fourier juga digunakan dalam matematika keuangan untuk perhitungan harga opsi dengan pergerakan harga saham mengikuti proses Lévy. Integral dari transformasi Fourier dapat dihitung dengan mudah dengan menggunakan fungsi karakterstik atau density function dari proses

Lévy dibandingkan dengan density function dari transformasi Fourier.

Metode transformasi Fourier dalam penentuan harga opsi lebih efisien dengan menggunakan komputasi numeric algoritma fast Fourier transform (FFT). Pada jurnal ini akan dilakukan perhitungan harga opsi eropa dengan menggunakan algoritma FFT dengan fungsi karakteristik Variansi Gamma (VG).

2. Transformasi Fourier

Misal 𝑓(𝑥) adalah suatu fungsi real yang kontinu di (−∞, ∞) yang memenuhi:

(2)

Transformasi Fourier dari 𝑓(𝑥) didefinisakan: Ƒ𝑓(𝑢) = ∫ 𝑒∞ 𝑖𝑢𝑦 𝑓(𝑦)𝑑𝑦.

−∞ (2)

Rumus invers Fourier diperoleh dengan mengikuti integral fungsi Dirac 𝛿(𝑦 − 𝑥), dimana

𝛿(𝑦 − 𝑥) = 1

2𝜋∫ 𝑒𝑖𝑢(𝑦−𝑥) ∞

−∞ 𝑑𝑢. (3)

Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke dalam fungsi 𝑓(𝑥): 𝑓(𝑥) = ∫ 𝑓(𝑦)𝛿(𝑦 − 𝑥)−∞∞ 𝑑𝑦 𝑓(𝑥) = ∫ 𝑓(𝑦) 1 2𝜋∫ 𝑒𝑖𝑢(𝑦−𝑥) ∞ −∞ 𝑑𝑢 ∞ −∞ 𝑑𝑦 𝑓(𝑥) = 1 2𝜋∫ 𝑒𝑖𝑢𝑥 ∞ −∞ (∫ 𝑓(𝑦)𝑒𝑖𝑢𝑦 ∞ −∞ 𝑑𝑦)𝑑𝑢.

Sehingga diperoleh dari rumus invers Fourier: 𝑓(𝑥) =2𝜋1 ∫ 𝑒−∞∞ −𝑖𝑢𝑥 Ƒ𝑓(𝑢)𝑑𝑢. (4) Suatu proses stokastik 𝑋𝑡 dengan density function

(df) adalah , maka transformasi Fourier dari 𝑝 adalah

Ƒ𝑝(𝑢) = ∫ 𝑒∞ 𝑖𝑢𝑦 𝑝(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐸[𝑒𝑖𝑢𝑋].

−∞ (5)

Persamaan (5) disebut sebagai fungsi karakteristik dari 𝑋𝑡.

Berikut diberikan sifat-sifat matematika transformasi Fourier yang akan digunakan pada pembahasan jurnal ini adalah:

a. Diferensiasi

Ƒ𝑓(𝑢) = −𝑖𝑢 Ƒ𝑓(𝑢) b. Modulasi

Ƒ𝑒𝜆𝑥𝑓(𝑢) = Ƒ𝑓(𝑢 − 𝑖𝜆), 𝜆 ∈ ℝ .

c. Konvolusi

Konvolusi antara dua fungsi yang integrabel 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) dinitasikan dengan:

ℎ(𝑥) = 𝑓 ∗ 𝑔(𝑥) = ∫ 𝑓(𝑦)𝑔(𝑥 − 𝑦)𝑑𝑦,−∞∞ maka

Ƒ = Ƒ𝑓 Ƒ𝑔.

d. Relasi Parseval (Parseval relation)

Perkalian scalar atau perkalian dalam dari dua fungsi pada 𝐿2(ℝ) didefinisikan:

〈𝑓 ∙ 𝑔〉 = ∫ 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)−∞∞ ̅̅̅̅̅̅ 𝑑𝑥.

Transformasi Fourier dari fungsi 𝑓 dan 𝑔 berturut-turut adalah Ƒ𝑓 dan Ƒ𝑔 , maka

〈Ƒ𝑓∙ Ƒ𝑔〉 = ∫ Ƒ𝑓−∞∞ Ƒ̅̅̅𝑔 𝑑𝑥. Untuk 𝑓(𝑥) =2𝜋1 ∫ 𝑒−∞∞ −𝑖𝑢𝑥 Ƒ𝑓(𝑢)𝑑𝑢 , diperoleh: ∫ 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)−∞∞ ̅̅̅̅̅̅ 𝑑𝑥 = ∫ 1 2𝜋 ∞ −∞ ∫ 𝑒−𝑖𝑢𝑥 Ƒ𝑓 𝑔(𝑢) 𝑑𝑢𝑑𝑥 ∞ −∞ = 1 2𝜋∫ Ƒ𝑓 ∞ −∞ ∫ 𝑒−𝑖𝑢𝑥 𝑔(𝑢) 𝑑𝑥𝑑𝑢 ∞ −∞ = 1 2𝜋∫ Ƒ𝑓 Ƒ̅̅̅𝑔 ∞ −∞ 𝑑𝑢. Maka: 〈𝑓 ∙ 𝑔〉 = 1 2𝜋 〈Ƒ𝑓(𝑢) ∙ Ƒ𝑔(𝑢)〉 .

Selanjutnya, kita akan menerapkan Parseval relation ke perhitungan harga opsi. Misal 𝑉 adalah harga opsi dengan payoff pada waktu T adalah 𝑉𝑇(𝑥) dan 𝑝(𝑥) adalah df dari risk-neutral. 𝑉 = 𝑒−𝑟𝑡∫ 𝑉 𝑇(𝑥)𝑝(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑒−𝑟𝑡 〈𝑉𝑇(𝑥) ∙ ∞ −∞ 𝑝(𝑥)〉.

Dengan Parseval relation diperoleh: 𝑉 =𝑒−𝑟𝑡

(3)

3. Transformasi Fourier Diskrit

Diberikan suatu barisan {𝑥𝑘}, 𝑘 = 0, 1, … , 𝑁 − 1 dan transformasi Fourier diskrit dari {𝑥𝑘} adalah {𝑦𝑗}, 𝑗 = 0, 1, … , 𝑁 − 1, dengan

𝑦𝑗 = ∑ 𝑒 2𝜋𝑖𝑗𝑘

𝑁 𝑥𝑘 𝑁−1

𝑘=1 , 𝑗 = 0, 1, … , 𝑁 − 1. (7) Jika 𝑥 dan 𝑦 ditulis sebagai suatu vector yang berdimensi – N

𝒙 = (𝑥𝑜, 𝑥1, … , 𝑥𝑁−1 )𝑇 dan 𝒚 = (𝑦𝑜, 𝑦, … , 𝑦𝑁−1 )𝑇,

dan 𝐹𝑁 adalah matriks 𝑁 × 𝑁 yang anggotanya adalah (𝑗, 𝑘),

𝐹𝑗,𝑘𝑁 = 𝑒2𝜋𝑖𝑗𝑘𝑁 , 1 ≤ 𝑗, 𝑘 ≤ 𝑁,

maka 𝑥 dan 𝑦 direlasikan oleh:

𝑦 = 𝐹𝑁 𝑥. (8)

Untuk memperoleh 𝑦 diperlukan 𝑁2 langkah. Jika dipilih 𝑁 = 2𝐿, Perhitungan dengan menggunakan teknik FFT hanya memerlukan

1 2𝑁𝐿 =

𝑁

2 𝑙𝑜𝑔2 𝑁 langkah.Ide dari algoritma FFT

adalah dengan memanfaatkan sifat-sifat periodic dari kesatuan akar ke- 𝑁. Misal 𝑀 =𝑁2, dan membagi vector x kedalam dua vector yang berukuran setengahnya.

𝒙′= (𝑥

𝑜, 𝑥2, … , 𝑥𝑁−2 )𝑇 dan 𝒙′′ = (𝑥1, 𝑥3, … , 𝑦𝑁−1 )𝑇.

Selanjutnya kita bentuk suatu vektor berdimensi – M.

𝑦′= 𝐹𝑀 𝑥 dan 𝑦′′ = 𝐹𝑀 𝑥′′,

dengan 𝐹𝑀 adalah matriks 𝑀 × 𝑀 yang anggotanya adalah (𝑗, 𝑘),

𝐹𝑗,𝑘𝑀 = 𝑒2𝜋𝑖𝑗𝑘𝑀 , 1 ≤ 𝑗, 𝑘 ≤ 𝑀,

Kompen M yang pertama dan terakhir dari y adalah 𝑦𝑗 = 𝑦𝑗′+ 𝑒 2𝜋𝑖𝑗 𝑁 𝑦′′ , 𝑗 = 0, 1, … , 𝑀 − 1, 𝑦𝑗+𝑀 = 𝑦𝑗− 𝑒2𝜋𝑖𝑗𝑁 𝑦′′ , 𝑗 = 0, 1, … , 𝑀 − 1. (9)

Dari perkalioan vector matriks 𝐹𝑁 𝑥 kita dapat mereduksi jumlah operasi dengan perkalian dua vector matriks 𝐹𝑀 𝑥′ dan 𝐹𝑀 𝑥′′. Jumlah operasi direduksi dari 𝑁2 ke 2(𝑁2)2 =𝑁22. Prosedur yang sama untuk mereduksi panjang barisan menjadi setengah dapat dilakukan berulang-ulang. Melalui algoritma FFT, jumlah total operasi direduksi dari Ο(𝑁2) ke Ο(𝑁 𝑙𝑜𝑔2 𝑁).

4. Proses Lévy

Suatu proses stokastik 𝑋𝑡 dengan 𝑋0 = 0 disebut proses Lévy jika memenuhi sifat-sifat berikut:

a. Independent Increments. Untuk setiap barisan naik pada waktu 𝑡0, 𝑡1, … , 𝑡𝑛 dengan peubah acak 𝑋𝑡0, 𝑋𝑡1− 𝑋𝑡0, … , 𝑋𝑡𝑛− 𝑋𝑡𝑛−1 yang saling bebas.2. b. Time-homogeneus. Distribusi dari {𝑋𝑡+𝑠− 𝑋𝑠; 𝑡 ≥ 0} tidak bergantung pada 𝑠.

c. Continuous Stochastically. Untuk setiap 𝜀 > 0, 𝑃[|𝑋𝑡+ℎ− 𝑋𝑡| ≥ 𝜀] → 0, ℎ → 0.

d. Cadlag Process. Kontinu denganlimit kiri sebagai fungsi dari 𝑡.

Proses Lévy adalah kombinasi linear drift, gerak Brown, dan lompatan (jump). Ketika proses Lévy 𝑋𝑡, lompatan, besarnya lompatan tidak nol. Suatu ukuran Lévy 𝑤 dari 𝑋𝑡 didefinisikan di ℝ \ {0} menyatakan bagaimana proses lompatan terjadi. Pada model finite-activity kita mempunyai ∫𝑤(𝑑𝑥) < ∞ sedangkan pada model infinite-activity kita mempunyai ∫𝑤(𝑑𝑥) = ∞ dan intensitas Poisson tidak didefinisikan. Ukuran

Lévy 𝑤(𝑑𝑥) memberikan tingkat (rate) kedatangan dari lompatan berukuran (𝑥, 𝑥 + 𝑑𝑥). Fungsi karakteristik dari proses Lévy

menggunakan rumus Lévy-Kinchine. 𝜙𝑋(𝑢) = 𝐸[𝑒𝑖𝑢𝑋𝑡]

= exp (𝑎𝑖𝑡𝑢 −𝜎2

2𝑡𝑢2+ 𝑡∫ℝ\{0}(𝑒𝑖𝑢𝑥 − 1 − 𝑖𝑢𝑥𝟏 )𝑤(𝑑(𝑥))

(4)

= exp(𝑡𝜓𝑋(𝑢)), (10)

Dimana ∫min(1, 𝑥2) 𝑤(𝑑𝑥) < ∞, 𝑎 ∈ ℝ, 𝜎2 ≥ 0. 𝑎 merupakan rate drift, 𝜎 adalah volatilitas proses difusi dan 1 fungsi indikator. 𝜓𝑋(𝑢) merupakan karakteristik eksponen dari 𝑋𝑡, X tX1

d

t . Semua momen dari 𝑋𝑡 dapat diperoleh dari fungsi karakteristik pada saat fungsi pembangkit momen ke domain kompleks. Jadi, proses Lévy 𝑋𝑡sepenuhnya ditentukan oleh fungsi karakteristik 𝜙𝑋. Beberapa proses Lévy

yang secara umum digunakan dalam aplikasi keuangan beserta fungsi karakteristik masing-masing adalah

a. Model Finite-activity

1. Gerak Brown Geometrik, memiliki fungsi karakteristik

exp (𝑖𝑢𝜇𝑡 −12𝜎2𝑡𝑢2 )

2. Difusi lompatan Lognormal, memiliki fungsi karakteristik

exp (𝑖𝑢𝜇𝑡 −12𝜎2𝑡𝑢2+ 𝜆𝑡 (𝑒𝑖𝑢𝜇𝐽−12𝜎𝐽2 𝑢2− 1)

3. Difusi lompatan eksponensial ganda, memiliki fungsi karakteristik

exp (𝑖𝑢𝜇𝑡 −1 2𝜎2𝑡𝑢2+ 𝜆𝑡 ( 1−𝜂2 1+𝑢2𝜂2𝑒 𝑖𝑢𝑘− 1) ) b. Model Infinite-activity

1. Variansi Gamma, memiliki fungsi karakteristik

exp (𝑖𝑢𝜇𝑡)(1 − 𝑖𝑢𝑣𝜃 +12𝜎2𝑣𝑢2)𝑣𝑡 2. Normal Invers Gaussian, memiliki fungsi

karakteristik

exp (𝑖𝑢𝜇𝑡 + 𝛿𝑡√𝛼2− 𝛽2 − √𝛼2− (𝛽 + 𝑖𝑢)2) 3. Generalized Hyperbolic, memiliki fungsi

karakteristik 2 2 2 2 2 2 2 2 ( ( ) ) exp( ) , ( ) ( t t v K iu iu t iu K                             ) sin( ) ( ) ( 2 ) (    v z I z I z Kv  v ,

            0 2 ) 1 ( ! ) 4 ( 2 ) ( k k v v k v k z z z I

4. Finite-momen stabil, memiliki fungsi karakteristik

exp (𝑖𝑢𝜇𝑡 − 𝑡(𝑖𝑢𝜎)𝛼𝑠𝑒𝑐𝜋𝛼 2) 5. CGMY, memiliki fungsi karakteristik

exp(𝐶Γ(−𝑌)) [(𝑀 − 𝑖𝑢)𝑌− 𝑀𝑌+ (𝐺 + 𝑖𝑢)𝑌− 𝐺𝑌],

dengan 𝐶, 𝐺, 𝑀 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑌 > 2 5. FFT pada Perhitungan Harga Opsi Eropa

Berdasarkan ukuran risk-neutral 𝑄, misal harga pokok saham pada waktu 𝑡 adalah

𝑆𝑡 = 𝑆0𝑒(−𝑟𝑡+𝑋𝑡), 𝑡 > 0, (11) dimana 𝑋𝑡 adalah proses Lévy dan 𝑟 adalah suku bunga (interest rate).

Misal 𝑌 = 𝑙𝑜𝑔(𝑆0) + 𝑟𝑇 dan ℱ𝑉𝑇 adalah transformasi Fourier dari fungsi payoff 𝑉𝑇(𝑥)

dengan 𝑥 = 𝑙𝑜𝑔𝑆𝑇. Dengan mensubstitusi ekspektasi discount ke persamaan (4), opsi Eropa dapat dinyatakan dengan rumus:

𝑉(𝑆𝑡, 𝑡) = 𝑒−𝑟(𝑇−𝑡)𝐸 𝑄[𝑉𝑇(𝑥)] =𝑒−𝑟(𝑇−𝑡) 2𝜋 𝐸𝑄[∫ 𝑒 𝑖𝑧𝑥 𝑉𝑇(𝑧)𝑑𝑧 𝑖𝜇+∞ 𝑖𝜇−∞ ] =𝑒−𝑟(𝑇−𝑡) 2𝜋 ∫ 𝑒 𝑖𝑧𝑥𝜙𝑋 𝑇(−𝑧)ℱ𝑉𝑇(𝑧)𝑑𝑧 𝑖𝜇+∞ 𝑖𝜇−∞ , (12)

dengan 𝜇 = 𝐼𝑚 𝑧 dan 𝜙𝑋𝑇(𝑧) adalah fungsi karakteristik dari 𝑋𝑇. Rumus pada persamaan (12) sesuai dengan persmaam (6) yang diperoleh dengan menggunakan relasi Parseval (Parseval relation).

(5)

Jika harga saham pada saat 𝑡 = 0 adalah sebesar 𝑆0, maka pada saat 𝑇 harga opsi call Eropa dengan payoff sebesar (𝑆𝑇− 𝐾+) adalah 𝐶(𝑆0, 𝑇; 𝐾) = −𝐾𝑒2𝜋−𝑟𝑇∫ 𝑒−𝑖𝑧𝑘𝜙𝑋𝑡(−𝑧) 𝑧2−𝑖𝑧 𝑖𝜇+∞ 𝑖𝜇−∞ 𝑑𝑧 = −𝐾𝑒2𝜋−𝑟𝑇 [ ∫ 𝑒−𝑖𝑧𝑘𝜙𝑋𝑡(−𝑧)𝑧𝑖 𝑖𝜇+∞ 𝑖𝜇−∞ 𝑑𝑧 − ∫ 𝑒−𝑖𝑧𝑘𝜙𝑋𝑡(−𝑧)𝑧−𝑖𝑖 𝑖𝜇+∞ 𝑖𝜇−∞ 𝑑𝑧] = 𝑆0 [12+1𝜋∫ 𝑅𝑒(𝑒−𝑖𝑢 log 𝑘𝜙𝑋𝑡(𝑢−𝑖)𝑖𝑢𝜙𝑋𝑡(−𝑖) )𝑑𝑢 ∞ 0 ] − 𝐾𝑒−𝑟𝑇[1 2 +𝜋1∫ 𝑅𝑒 (𝑒−𝑖𝑢 log 𝑘𝜙𝑋𝑡(𝑢) 𝑖𝑢𝜙𝑋𝑡(𝑖𝑢) ) 𝑑𝑢 ∞ 0 ] , (13)

dengan 𝑘 = 𝑙𝑜𝑔𝑲𝑺+ 𝑟𝑇. Rumus harga opsi pada persamaan (13) menyerupai rumus Black-Scholes. Adanya sifat singular pada 𝑢 = 0 pada integral fungsi mengakibatkan FFT tidak dapat digunakan untuk menghitung integral. Jika integral diperluas dengan ekspansi deret Taylor di 𝑢, maka leading term pada ekspansi untuk kedua integral adalah 𝜊(𝑢1) yang divergen ketika terjadi kenaikan dari fungsi payoff yang diskontinu di 𝑆𝑇 = 𝐾. Akibatnya, transformasi

Fourier dari fungsi payoff memiliki frekuensi yang tinggi. Untuk memperkecil frekuensi dapat dilakukan dengan mengalikan payoff dengan suatu fungsi eksponensial decay.

Rumus Carr-Madan merupakan rumus alternative dalam perhitungan harga opsi Eropa dengan menggunakan fungsi karakteristik dari pergerakan harga saham. Carr and Madan (1999), mengasumsikan transformasi Fourier

dari harga Call Eropa kemudian menghitung invers Fourier agar harga Call dapat dihitung dengan FFT.

Misal 𝑘 = log 𝐾 dan transformasi Fourier dari harga call 𝐶(𝑘) ada jika memenuhi fungsi

kuadrat-integrabel. Pengatur (dampening factor) harga call 𝑐(𝑘).

𝑐(𝑘) = 𝑒𝛼𝑘𝐶(𝑘), (14) untuk 𝛼 > 0. Nilai positif dari 𝛼 dilihat dari meningktnya integrabilitas dari modifikasi nilai call di atas sumbu-k negative. Syarat cukup untuk kuadrat-integrabel fungsi 𝑐(𝑘) diberikan

𝐸𝑄[𝑆𝑇𝛼+1] < ∞.

Tulis 𝜓𝑇(𝑢) sebagai transformasi Fourier dari 𝑐(𝑘), 𝑃𝑇(𝑠) sebagai fungsi kepadatan (df) dari pergerakan harga saham, dimana 𝑠 = log 𝑆𝑇 dan 𝜙𝑇(𝑢) adalah fungsi karakteristik transformasi Fourier dari 𝑃𝑇(𝑠), maka

𝜓𝑇(𝑢) = ∫ 𝑒∞ 𝑖𝑢𝑘𝑐(𝑘)𝑑𝑘 −∞ = ∫ 𝑒𝑖𝑢𝑘𝑃𝑇(𝑠) ∫ [𝑒𝑠 𝑠+𝛼𝑘 −∞ ∞ −∞ 𝑒(1+𝛼)𝑘] 𝑒𝑖𝑢𝑘𝑑𝑘 𝑑𝑠 = 𝑒−𝑟𝑡𝜙𝑇(𝑢−(𝛼+1)𝑖) 𝛼2−𝛼−𝑢2+𝑖(2𝛼+1)𝑢. (15)

6. Algoritma Fast Fourier Transform (FFT) Harga call 𝐶(𝑘) dapat dihitung dengan menggunakan invers transformasi Fourier, dimana 𝐶(𝑘) =𝑒−𝛼𝑘 2𝜋 ∫ 𝑒−𝑖𝑢𝑘𝜓𝑇(𝑢)𝑑𝑢 ∞ −∞ =𝑒−𝛼𝑘 𝜋 ∫ 𝑒−𝑖𝑢𝑘𝜓𝑇(𝑢)𝑑𝑢. ∞ 0 (16)

Dengan menggunakan aturan trapezoid untuk mengintegralkan persamaan (16) diperoleh: 𝐶(𝑘) ≈𝑒−𝛼𝑘 𝜋 ∑ 𝑒 −𝑖𝑢𝑗𝑘𝜓𝑇(𝑢𝑗)∆𝑢, 𝑁 𝑗=1 (17) dengan 𝑢𝑗 = (𝑗 − 1)∆𝑢, 𝑗 = 1, 2, … , 𝑁, dan 𝑁 = 2𝐿.

Semi-infinite integral dengan domain [0, ∞] pada persamaan (15) diaproksimasi melalui integrasi domain berhingga, dimana batas atas dari 𝑢 pada integrasi numeriknya adalah 𝑁 ∆𝑢.

(6)

FFT merupakan algoritma numeric yang efisien dalam menghitung transformasi Fourier diskrit. Pada FFT kita menghitung

𝑦(𝑘) = ∑𝑁 𝑒−𝑖 2𝜋𝑁 (𝑗−1)(𝑘−1)𝑥(𝑗)

𝑗=1 , 𝑘 = 1,2, … , 𝑁. (17)

Misal batas integrasi limit adalah 𝑎, dimana 𝑎 = 𝑁 ∆𝑢. Selanjutnya akan dilakukan perhitungan harga opsi call dengan pengambilan 𝑘 bernilai diskrit.

𝑘𝑚= −𝑏 + (𝑚 − 1)∆𝑘, 𝑚 = 1,2, … , 𝑁, (18)

(7)

8. Kesimpulan

Jurnal ini membahas perhitungan harga call Eropa dengan menggunakan teknik Fast Fourier Transform (FFT). Fungsi karakteristik yang digunakan dalam FFT adalah fungsi karakteristik Variance Gamma (VG). Proses VG diperoleh dari penaksiran gerak Brown Aritmetik dengan drift𝜃 dan volatilitas 𝜎 pada waktu acak yang diberikan oleh proses gamma dengan mean

1 dan variansi 𝑣, 𝑋𝑡(𝜎, 𝜃, 𝑣). Dari hasil pembahasan di atas dapat dilihat langkah-langkah matematika serta simulasi teknik FFT dengan fungsi karakteristik VG dalam memntukan nilai opsi call Eropa. Dari hasil simulasi terlihat bahwa dengan nilai N yaitu titik diskrit transformasi Fourier yang besar yaitu 212 =4906 titik, waktu yang dibutuhkan untuk menghitung nilai opsi call sangat efisien yaitu hanya Elapsed time = 0.084413 detik. Namun, Teknik FFT dengan menggunakan VG hanya cocok untuk short-time maturity. Oleh karena itu kedepannya perlu dilakukan modifikasi time valued method.

9. Daftar Pustaka

[1] Schmelzle, martin. 2010. Option Pricing Using Fourier Transform: Theory and Aplication.

[2] Bu, Yongqiang. 2007. Option using Lévy Processes. Göteborg, Sweden: Deaprtment of mathematical Statistics, Chalmers University of Technology. [3] J. C. Duan et al. 2012. Handbook of

Computational Finance. Berlin Heidelberg: Springer.

[4] Carr and Madan. 1999. Option Valuation using Fast Fourier Transformation. Journal of Computational Finance, 2 61-73.

[5] Carr, Madan and Chang. 1998. The Variance Gamma Process and Option Pricing. European Finance Review 2:79-105. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.

[6] Raible, Sebastian. 2000. Lévy Processes in Finance: Theory, Numerics and Enpirical Fact. Freiburg: Institut für Mathematische Stochastik Albert-Ludwigs-Universität Freiburg.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara parsial variabel bebas (motivasi dan lingkungan kerja) terhadap variabel

Hasil data terakhir menunjukkan bahwa untuk nasabah Bank ABC, dimensi kualitas pelayanan customer service (variabel-variabel) yang secara signifikan berpengaruh terhadap

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon produksi lateks pada waktu aplikasi yang berbeda pada klon tanaman karet metabolisme tinggi terhadap pemberian hormon etilen

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki

Jika peranti tergabung dengan kendali suhu yang beroperasi selama uji 11, maka arus bocor diukur secepatnya sebelum pengontrol membuka sirkit. CATATAN 2 Uji dengan sakelar

Berdasarkan analisis deskripsi pada masing-masing variabel, diperoleh hasil bahwa subjek yaitu remaja berusia 15-18 tahun di Kota Yogyakarta sebagian besar

Jadi penjelasan tentang pengaruh komunikasi persuasif kepada masyarakat dalam menolak kebijakan tambang oleh pemerintah Daerah Lembata merupakan paparan tentang

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu kebudayaan fisik dan kebudayaan non