• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PELATIHAN PENYUSUNAN GUIDE BOOK POKDARWIS TUNJUNG MEKAR

DI DESA SAMBANGAN oleh:

Nyoman Dini Andiani S.St.Par., M.Par (ketua) A.A.N Yudha Martin M.Pd (anggota) Putu Ayu Prabawati M.Hum (anggota)

Dibiayai Dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha

SPK NO. 122/UN48.15/LPM/2012

JURUSAN PERHOTELAN – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN USUL P2M DIPA UNDIKSHA

1 Judul Kegiatan Pelatihan Penyusunan Guide Book POKDARWIS Tunjung Mekar di Desa Sambangan

2 Bidang Penerapan IPTEKS Pariwisata 3 Ketua Pelaksana:

Nama & Gelar NIP Jenis Kelamin Pangkat/ golongan Jabatan Instansi Bidang Keahlian

Nyoman Dini Andiani, S.St.Par., M.Par 198304052008122001

Perempuan Asisten Ahlim/3b Penata Muda FEB Undiksha

Pariwisata dan Perhotelan 3 - Personalia (anggota pelaksana)

2 orang

- A.A Ngurah Yudha Martin M.Pd - Putu Ayu Prabawati M.Hum 4 Lama kegiatan 6 (enam) bulan

5 Bentuk kegiatan Pelatihan DAN Pendampingan 6 Biaya yang diperlukan Rp.7.500.000,- (lima juta rupiah)

Mengetahui, Singaraja, 1 Oktober 2013,

Dekan FE UNDIKSA, Ketua Pelaksana,

Prof. Wayan Lasmawan M.Pd Nyoman Dini Andiani, S.St.Par., M.Par NIP. 195102171979031004 NIP.1983.0405.2008.12.2001

Menyetujui, Ketua LPM Undiksha,

Prof. Dr.Ketut Suma, M.S. NIP. 195901011984031003

(3)

iii

TIM PELAKSANA

Penanggungjawab : Prof. Wayan Lasmawan M.Pd (Dekan)

Ketua Pelaksana : Nyoman Dini Andiani, S.St.Par., M.Par (Hospitality and Tourism Management)

Organisasi Pelaksana :

1) A.A Ngurah Yudha Martin M.Pd

2) Putu Ayu Prabawati M.Hum

(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Kuasa, sehingga pelaksanaan P2M “Pelatihan Penyusunan Guide Book POKDARWIS Tunjung Mekar di Desa Sambangan” telah terlaksana dengan baik.

Terlaksananya pelatihan ini berkat adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu melalui kesempatan ini di ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Rektor Undiksha, Ketua Lembaga P2M, Kepala Desa Sambangan : atas izin yang diberikan untuk melaksanakan kegiatana ini; atas izin yang diberikan untuk melaksanakan kegiatana ini;

2. Ketua Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar beserta anggotanya, yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, demikian pula dengan teman-teman dosen serta tim yang telah memberikan sumbangsih saran sehingga kegiatan ini bisa terlaksana sesuai dengan harapan.

Disadari bahwa masih banyaknya yang perlu dapat dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan kelompok kedepannya, maka pada kesempatan mendatang perlu adanya kegiatan pelatihan lebih lanjut guna menunjang kemampuan pengelolaan potensi Desa Sambangan oleh POKDARWIS Tunjung Mekar.

Singaraja, 5 November 2013

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI………. . iv

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I . PENDAHULUAN a. Analisis Situasi ... 1

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 8

c. Tujuan Kegiatan ... 9

d. Manfaat Kegiatan ... 10

BAB II . METODE PELAKSANAAN ... 11

BAB III . HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13

BAB IV . PENUTUP ... 19

a. Simpulan ... 19

b. Saran ... 19 LAMPIRAN

(6)

vi DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 Data Kualifikasi Pendidikan Anggota POKDARWIS

Tunjung Mekar... 2 Tabel1. 2 Nama Anggota POKDARWIS Punya Keahlian khusus 5

Tabel 2.1 Nama Anggota POKDARWIS Peserta P2M 12

(7)

vii DAFTAR GAMBAR

Tabel Hal

Gambar 1.1 Dirut Waka Shorea Resort memberikan Pelatihan MOU 4 Gambar 1.2 Pelaksanaan P2M Saat Memberi arahan pelatihan 4 Gambar 1.3 Wakil Ketua POKDARWIS sebelum mengantar tamu 4

Gambar 1.4 Diskusi saat merancang pembuatan paket wisata 4

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN a. Analisis situasi

Masyarakat Desa Sambangan Kabupaten Buleleng memiliki potensi alam yang mampu menarik wisatawan minat khusus untuk menghabiskan waktunya di Bali Utara. Beberapa potensi wisata yang dimiliki Desa Sambangan yang terletak di kecamatan Sukasada antara lain: (1). Terdapatnya 4 air terjun yang alami, (2).Sistem persubakan dengan system irigasi tradisional dan model terasering, (3). Aksesibilitas yang sangat terjangkau, (4). Tersedianya fasilitas pendukung seperti villa dan restoran (5). Atraksi wisata yang atraktif dan sikap masyarakat Sambangan yang positif.

Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Desa ini dapat ditempuh dari Denpasar melalui jalur jurusan Bedugul terus melewati Sambangan, terminal Sukasada (terminal Sangket) masuk menuju kebarat menuju ke arah Desa Sambangan, yang ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Wilayah Desa Sambangan merupakan pemukiman yang berbatasan dengan persawahan serta hutan lindung di bagian hulunya (selatannya). Desa Sambangan memiliki topografi yang bervariasi, dari relatif datar pada bagian bawah (utara), sampai relatif terjal dengan kemiringan lereng lereng lebih dari 40 % dari beberapa lokasi, antara lain disekitar pegunungan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri.

Di kawasan hutan lindung di sekitar Sambangan, Ketinggian tempatnya mencapai sekitar 500m sampai sekitar 1.020 meter diatas permukaan laut (dpl) (di wilayah hutan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri, di selatannya). Sebagian wilayah di Desa Wanagiri bahkan dapat mencapai ketinggian 1.350m dpl (peta rupa bumi Digital Indonesia, 1999). Suhu udara di Desa Sambangan, di dasarkan atas pencatatan di Stasiun Candi Kuning, menunjukan bahwa suhu udara bulanan rata-rata di tempat ini berkisar antara 10 derajat celcius dan 14 derajat celcius, sementara suhu bulanan maksimumnya berkisar antara 21 derajat celciusdan 25 derajat celcius.

Pengembangan potensi wisata sambangan telah ditindak lanjuti dengan memaksimalkan partisipasi berbagai stakeholders yang ada seperti ; Adat, BPD, dan LPM.

(9)

2 Realisasi dari pelembagaan itu, disepakati dengan menugaskan Made Widana sebagai Ketua POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata, yang di bentuk pada tahun 2004) untuk melakukan berbagai upaya memajukan dan mengembangkan potensi wisata yang ada. POKDARWIS di Desa Sambangan yang beranggotakan 30 orang termasuk pihak penanggung jawab dan penasehat di dalamnnya, rata rata memiliki jenjang pendididikan sampai tingkat SMU. Pendidikan non formal atau jenis pelatihan-pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan non akademis tabel 1.1.

Tabel 1.1

Data Kualifikasi Pendidikan Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar

Tingkat Pendidikan Jumlah

SD 2 Orang

SMP 5 Orang

SMU 15 Orang

S1 6 Orang

D2 2 Orang

TOTAL ANGGOTA 30 Orang

Pada hakikatnya dengan tingkat pendidikan yang baik, kepengurusan Kelompok Sadar Wisata yang di beri nama POKDARWIS Tunjung Mekar memiliki SDM yang baik harus mampu mengelola potensi. Namun pengelolaan tidaklah cukup hanya pada penataan objek wisata di lapangan, akan tetapi harus ada kemampuan di tingkat keterampilan dalam mendesign produk wisata dengan konsep pemetaan yang jelas, sehingga mampu menghasilkan peta paket wisata trekking yang lain dari pada yang lain, dan mampu menarik minat wisatawan untuk menyaksikan keunikan potensi alam yang dimiliki Desa Sambangan melalui penyelenggaraan kerjasama dengan beberapa travel agent yang bisa mendatangkan wisatawan. Kedua program pelatihan dan pembinaan pembuatan peta paket wisata dan pembuatan surat kerjasama dengan pihak BPW telah dilakukan di tahun 2011 dan tahun 2012.

(10)

3 Terkait dengan pengembangan kegiatan kepariwisataan di Desa Sambangan terdapat respon positif dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Misalnya dukungan dinas Kehutanan provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng dalam program reboisasi. Di pihak lain masyarakat lokal melalui tokoh (elite) desa Sambangan memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangan potensi ekowisata yang dimilikinya. Hal ini tampak dari keseriusan, semangat dan upaya yang dilakukan Kelompok Sadar WisataTanjung Mekar dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Sambangan.

Pengembangan daya tarik Air terjun yang ada di Desa Sambangan dengan segala potensi pendukung lainnya, memang jika dikaitkan dengan siklus hidup daerah pariwisata yang dikemukakan oleh Butler dapat dikatakan bahwa pengembangannya baru sampai tahap ekplorasi (pertumbuhan). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa air terjun yang ada di Desa Sambangan antara lain : air terjun Aling-aling, air terjun Dedari, air terjun Canging dan air terjun Cemare memiliki kesempatan serta peluang yang besar untuk terus dikembangkan, yaitu selain dengan penataan objek di lapangan, sudah seharusnya kelompok POKDARWIS, Dengan pelatihan pembuatan media promosi berupa peta design paket wisata yang unik dan tepat yang telah termuat dalam brosur pada saat program P2M 2011, yang memaparkan secara jelas kegiatan apa saja yang bisa dilakukan oleh wisatawan dan jangka waktu yang diperlukan wisatawan jika melakukan kegiatan tersebut. Serta melalui pelatihan pembuatan MOU saat program DIPA 2012 yang telah mampu menyaring kunjungan wisatawan dengan melakukan kerjasama dengan pihak Badan Penyelenggara Wisata atau BPW. Maka untuk peningkatan pengetahuan dan peningkatan kesiapan POKDARWIS Tunjung Mekar saat menerima kedatangan tamu, Kelompok POKDARWIS merasa perlu mendapatkan pelatihan bahas inggris serta pembinaan pembuatan guiding book dan penyempurnaan kembali video treking yang sempat dibuat pada tahun 2011. Hal ini dirasa sangat perlu dalam rangka meningkatkan kesiapan para pemandu wisatawan yang masih memiliki kekurangan dalam melayani wisatawan terutama saat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris secara lebih profesional sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan wisatawan tidak merasa dirugikan nantinya.

Pentingnya kelembagaan POKDARWIS Tunjung Mekar ini sangat dirasakan oleh masyarakat Desa Sambangan, karena melalui kegiatan yang dilakukan dalam

(11)

4 mengembangkan potensi alam desa yang ada, memberikan peluang kepada masyarakat untuk bertindak sebagai aktor dalam pengelolaan objek daya tarik wisata yang ada di desanya, baik itu untuk tempat trekking ataupun wisata spiritual melalui meditasi. Eksistensi pokdarwis Tunjung Mekar terhadap lingkungan wisata alam di Desa Sambangan dan saat mengikuti kegiatan pelatihan dapat dilihat pada gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3.

Gambar 1.1 Dirut Waka Shorea Resort Gambar 1.2: Pelaksana P2M Saat memberikan pelatihan MOU, 2012. Memberi arahan sebelum pelatihan, 2012.

Gambar 1.3.Wakil Ketua POKDARWIS Berpose Gambar 1.4. Diskusi dalam merancang maping Saat mengantar tamu, 2013. pembuatan peta paket wisata, 2011

(12)

5

Gambar 5. Menuju Trek wisata treking, 2012 Gambar 6: Anggota POKDARWIS Saat bersiap menjadi guide local, 2013.

Secara struktural jumlah anggota POKDARWIS berjumlah 30 orang, namun yang aktif dalam berbagai kegiatan pelaksanaan secara teknis dilapangan hanya 20 orang saja. Sedangkan untuk pendapatan anggota POKDARWIS yang 90% adalah petani, menunjukan bahwa anggota POKDARWIS lebih terkosentrasi dalam menggarap sawahnya, dibandingkan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Desanya. Hal ini tentunya disebabkan oleh tingkat kemampuan anggota POKDARWIS, yang kebanyakan belum pada tahap melakukan tugas structural organisasi seperti melakukan kegiatan pemasaran, atau apalagi pada tahap pembuatan surat kerjasama dengan pihak BPW. Dapat diketahui pada tabel 1.2 hanya 4 orang yang mampu menguasai bahasa asing (bahasa inggris) dan hanya 2 orang yang memiliki keterampilan dalam menggunakan media elektronik yaitu computer. Tabel 1.2

Daftar nama-nama anggota POKDARWIS Yang memiliki kemampuan khusus

No Nama Nama

Keahlian

Komputer Bahasa Inggris

1 Darmada Komputer dan Bahasa Inggris

2 Komang Roy Komputer dan Bahasa Inggris

3 Putu Bayu Prasetya Bahasa Inggris 4 Kadek Adi Sucipta Bahasa Inggris Sumber : Olahan Data, 2013

(13)

6 Pada pertengahan bulan September 2011 telah terjadi perubahan struktur organisasi berikut beberapa keanggotaannya, adapun struktur organisasi Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar dari minggu pertama bulan September 2011 dapat dilihat pada bagan 1.1.

STRUKTUR ORGANISASI

KELOMPOK SADAR WISATA TUNJUNG MEKAR DESA SAMBANGAN

z

Sumber : POKDARWIS Tunjung Mekar, September 2013. PENASEHAT

Gede Agus Suparna Made Maharba Wibawa, S.S

Made Darmayasa, S.Pd

KETUA

Komang Roy Prismayudi WAKIL KETUA Putu Bayu Prasetya SEKRETARIS

Dewa Ayu Asri Ulandari Putu Dyana Nurhikayati BENDAHARA

ANGGOTA

1. Putu Puspa 11. Komang Yas Artika 2. Ketut Reksa Dana 12. Kadek Supartawan 3. Made Sutama 13. Putu Selasnaya 4. Mudiasta 14. Putu Alit Juliarta 5. Kadek panca Dana 15. Gede Putrawan 6. Ketut Sugiarta 16. Kadek Susila

7. Dedy Sastrawan 17. Putu Sony Suryanata 8. Ketut Redana 18. Putu Darmawan 9. Ketut Sui Eka Budi

10. I Gede Egy Yudha Pratama

PENANGGUNG JAWAB Perbekel Desa Sambangan

BPD Desa Sambangan Kelompok Pengeloa Aling-Aling Kelompok Pengelola Cemara

(14)

7 Dengan kualifikasi pendidikan dan tingkat kemampuan yang ditunjukan pada tabel 1.1 dan tabel 1.2, mengindikasikan bahwa kemampuan ketua dan anggota POKDARWIS dalam membuat guiding book dan video sebagai sarana mediasi dalam promosi, belum bisa dilakukan, sehingga hal ini bisa merupakan salah satu hambatan untuk bisa memberikan informasi yang tepat. Adapun tingkat jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Sambangan yang ditangani langsung oleh anggota POKDARWIS Tunjung Mekar dapat dilihat pada tabel 1.3.

Tabel 1.3

Rekapitulasi Perkembangan Kunjungan Wisman dan Wisdom

Pada Objek dan Daya Tarik Air Terjun di Desa Sambangan Tahun 2008-2012

No Tahun Jumlah Kunjungan

Wisatawan Mancanegara Wisatawan Domestik Jumlah 1 2008 178 509 687 2 2009 177 489 666 3 2010 222 107 329 4 2011 256 73 359 5 2012 278 793 1071

Sumber : Data Olahan Dari POKDARWIS Tunjung Mekar, 2013

Tabel 1.3 menunjukan bahwa tingkat kunjungan wisatawan mengalami tingkat fluktuasi, pada tahun 2008 menunjukan tingkat kunjungan dari wisatawan domestik yang memiliki perbandingan signifikan dengan kedatangan tamu mancanegara, karena wisatawan domestik yang kebanyakan datang berkunjung adalah berasal dari sekolah-sekolah serta dari aktivis pencinta alam. Kondisi tersebut menunjukan bahwa pihak pengelola belum mampu melakukan kegiatan promosi baik itu dalam rangka meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara. Tingkat kunjungan yang rendah yang dialami oleh kelompok POKDARWIS Tunjung Mekar disebabkan oleh (1) tingkat pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan kerjasam dengan pihak BPW belum pernah dilakukan, (2) Kurangnya media promosi visual seperti video, (3) tidak memiliki buku panduan (guiding book) dalam bahasa inggris, (4) belum memiliki pengetahuan tentang pengemasan produk paket wisata alternative.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk mampu mengembangkan kemampuan para anggota dari Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar dalam meningkatkan pelayanan

(15)

8 dalam memberikan informasi bahasa inggris yang profesional, maka jenis pelatihan selanjutnya yang mendasar yang perlu di berikan kembali kepada kelompok ini adalah pelatihan pembuatan buku panduan atau guiding book yang mampu mengarahkan wisatawan asing dengan baik saat mereka mengikuti kegiatan treking dan di ikuti dengan pembinaan dalam pembuatan media audio visual berupa video potensi, sehingga nantinya mampu menghasilkan peningkatan kunjungan melalui kerjasama dan media promosi yang profesional.

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah

1) Identifikasi permasalahan yang dihadapi mitra.

Berdasarkan analisis situasi pada POKDARWIS di Desa Sambangan menunjukan bahwa pengembangan produk wisata yang di tawarkan oleh kelompok sadar wisata tunjung mekar yang ada di Desa Sambangan, tidaklah semudah membalikan telapak tangan, ada beberapa hal yang dianggap masih menjadi masalah berkembangnya objek daya tarik wisata yang ada seperti;

a) Kemampuan melakukan promosi baik itu melalui kerjasam dengan industri industri pariwisata lainnya seperti travel agent dan hotel hotel baik itu di kawasan Bali Utara pada khususnya dan Bali pada umumnya masih sangat rendah. Hal ini terbukti hanya satu travel agent dan baru satu hotel (Hotel Padang Lovina) yang diajak bekerjasama dan sering membawakan tamu. Oleh karena dengan pelatihan pembuatan surat kontrak yang telah dilaksanakan, pelatihan lebih lanjut mengenai strategi promosi pada masing masing instansi terkait bisa di lakukan lagi.

b) Terkait dengan memberikan kepuasan terhadap wisatawan dan pihak BPW, POKDARWIS merasa perlu mendapat pembinaan dalam membuat video objek dan atraksi, sehingga mampu memberikan informasi yang objektif terhadap wisatawan dan pihak BPW pada saat melakukan perjanjian kerjasama.

c) Terkait dengan memberikan kepuasan terhadap wisatawan, POKDARWIS merasa kesulitan dalam memandu wisatawan, hal ini disebabkan karena anggota POKDARWIS merasa belum mampu dalam memberikan informasi terhadap wisatawan, sehingga mereka berharap bisa memiliki buku panduan (guiding book) dalam bahasa inggris dan bahasa Indonesia, yang berisikan tahapan yang harus dijelaskan kepada wisatawan serta informasi detail tentang objek atau daya tarik

(16)

9 yang ada di Desa Sambangan. Permasalahan mitra ini memerlukan tindak lanjut agar segera penyusunan buku panduan wisata ini bisa dipergunakan bagi para guide lokal di lingkungan POKDARWIS Tunjung Mekar. Sehingga mereka berharap bisa memiliki buku panduan (guiding book) dalam bahasa inggris, yang berisikan informasi detail tentang objek atau daya tarik yang ada di Desa Sambangan.

2) Justifikasi permasalahan prioritas yang di hadapi oleh mitra (POKDARWIS Tunjung Mekar) Berdasarkan kondisi empiris yang telah disebutkan, maka permasalahan pokok yang menjadi prioritas utama yang hendak diurai melalui program ini adalah:

a) Meningkatkan kualitas pelayanan wisata dengan memberikan pelatihan dalam penyusunan buku panduan wisata ini bisa dipergunakan bagi para guide lokal di lingkungan POKDARWIS Tunjung Mekar. sehingga mereka berharap bisa memiliki buku panduan (guiding book) dalam bahasa inggris dan bahasa Indonesia, yang berisikan tahapan yang harus dijelaskan kepada wisatawan serta informasi detail tentang objek atau daya tarik yang ada di Desa Sambangan. b) Permasalahan lainnya karena keterbatasan dana pada program P2M 2012 realisasi

penyempurnaan pembuatan video belum bisa diselesaikan, hanya sebatas perancangan konsep video yang akan disajikan, sehingga dengan kegiatan P2M tahun 2013 pembuatan video potensi treking bisa diselesaikan.

c. Tujuan Kegiatan

Dengan melakukan kegiatan P2M Dana DIPA 2013 sebagai lanjutan dari kegiatan P2M 2011 dan 2012, diharapkan persoalan yang dihadapi mitra yakni POKDARWIS Tunjung Mekar dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilannya menjalin kerjasama dengan pihak BPW dan memberikan kepuasan kepada wisatawan bisa teratasi. Adapun tujuan kegiatan yang dimaksud adalah:

1. Dengan kegiatan pelatihan yang diberikan, anggota POKDARWIS Tunjung Mekar bisa menghasilkan suatu buku panduan wisata atau guide book dalam bahasa indonesia dan bahasa Inggris. Guide book ataupun buku panduan yang dihasilkan akan memberikan kemudahan bagi para guide lokal di lingkungan POKDARWIS Tujung Mekar, selain itu pula penjelasan yang di sampaikan pada wisatawan akan lebih terarah. Kemampuan penyampaian potensi yang baik pada

(17)

10 wisatawan, akan mencerminkan tingkat profesionalitas anggota POKDARWIS dalam memberikan kenyamanan pada wisatawan yang mengikuti kegiatan treking.

2. Dengan pendampingan pembuatan video singkat sebagai media audio visual, dapat menunjang sarana komunikasi dan informasi baik untuk wisatawan dan pihak agen, sehingga kita menjual produk wisata yang nyata. Melalui pembinaan dan pendampingan ini akan menghasilkan kepingan cd yang berisikan video paket wisata yang menarik.

d. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari Program kegiatan P2M ini secara rinci akan dipaparkan sebagai berikut;

1. Bagi Mitra Kegiatan yaitu Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar, dengan diberikannya pelatihan ini, anggota POKDARWIS akan mendapat pengetahuan penyusunan buku panduan atau guide book. Buku panduan atau guide book tersebut akan memberikan kemudahan bagi seluruh anggota POKDARWIS dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan. Hasil dari pengetahuan yang diperoleh akan menghasilkan Buku saku atau guide book. Dan dengan realisasi penyempurnaan pembuatan video sebagai tindak lanjut media promosi akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan objek wisata alam di Desa Sambangan.

2. Bagi Badan Penyelenggara Wisata (BPW) dan para wisatawan, dengan guide book tersebut akan memberikan kenyamanan dan kepuasan saat mereka berkunjung, karena informasi yang diperoleh saat mereka berkunjung jelas dan tidak ada kesalah pahaman. Jika video singkat terealisasikan akan mempermudah pihak BPW mengetahui kondisi objek wisata alam yang ada di Desa Sambangan.

(18)

11 BAB II

METODE PELAKSANAAN

Adapun beberapa metode kegiatan yang telah dipakai dalam pelaksanaan realisasi kegiatan P2M peningkatan kemampuan penggunaan ilmu bahsa komunikasi oleh kelompok POKDARWIS di Desa Sambangan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, maka metode yang telah tepat untuk merealisasikannya adalah dengan :

(1) memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnyal dan manfaat adanya buku panduan wisata atau guide book baik bagi para guide local dan wisatawan,

(2) memberikan pengenalan tentang penyusunan guide book, (3) pelatihan aplikasi pembuatan guide book,

(4) pendampingan implementasi pembuatan sesuai dengan aspek yang akan dimasukan dalam buku panduan wisata tersebut,

(5) melakukan pembinaan mengenai pentingnya bahasa inggris dan realisasi pembuatan video sebagai media pendukung kegiatan promosi,

(6) melakukan refleksi kembali serta penyempurnaan terhadap program yang telah dibuat yang akan ditindak lanjuti dengan menyeleksi beberapa anggota yang selama pelatihan memiliki kemampuan maksimal untuk mampu bertindak menangani perjanjian dan mengelola media promosi berupa video yang akan digabungkan dalam sales kit promotion.

Berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan dan permasalahan yang dihadapi oleh pihak POKDARWIS, maka program ini telah difokuskan pada upaya peningkatan keterampilan pengelola POKDARWIS Tunjung Mekar yang beranggotakan 30 orang yang telah terbagi dalam dua kelompok utama yaitu Kelompok pengelola objek air terjun aling aling dan Kelompok pengelola objek air terjun Cemare di dalam membuat guide book sehingga berguna untuk kepentingan kelompoknya dalam memenuhi kebutuhan informasi wisatawan. Pemberian pelatihan ini hanya akan di ikuti oleh 17 orang anggota POKDARWIS saja, adapun beberapa jumlah anggota yang akan mendapat pelatihan tersebut telah tampak pada table 3.1.

(19)

12 Tabel 2.1.

Nama Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar Peserta P2M

No Nama Pendidikan Terakhir

1 Komang Roy Prismayudi SMU

2 Putu Bayu Prasetya SMP

3 Putu Puspa SMP

4 Ketut Reksadana SMU

5 Made Sutama SMU

6 Mudiasta SMU

7 Kadek Pancadana SMU

8 Ketut Sugiarta SMU

9 Dedy Sastrawan SMU

10 Ketut Redana SMU

11 Ketut Sui Eka Budi SMU

12 I Gede Egy Yudha Pratama SMU

13 Putu Alit Juliarta SMU

14 Gede Putrawan SMU

15 Kadek Susila SMU

16 Putu Sony Suryanata SMU

17 Putu Darmawan SMU

(20)

13 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Lokasi Mitra

Lokasi mitra yaitu Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS Tunjung Mekar berlokasi di Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Desa ini dapat ditempuh dari Denpasar melalui jalur jurusan Bedugul terus melewati Sambangan, terminal Sukasada (terminal Sangket) masuk menuju kebarat menuju ke arah Desa Sambangan, yang ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Wilayah Desa Sambangan merupakan pemukiman yang berbatasan dengan persawahan serta hutan lindung di bagian hulunya (selatannya). Desa Sambangan memiliki topografi yang bervariasi, dari relatif datar pada bagian bawah (utara), sampai relatif terjal dengan kemiringan lereng lereng lebih dari 40 % dari beberapa lokasi, antara lain disekitar pegunungan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri. Program kegiatan pelatihan yang dilakukan merupakan realisasi dari hasil diskusi awal dengan rekan mitra yaitu ketua kelompok POKDARWIS Komang Roy Prismayudi dan wakil ketua Putu Doglas, maka realisasi pada kegiatan awal tim penyelengara datang kelokasi dan berdikusi mengenai aspek aspek yang akan dituangkan dalam buku guide book. Upaya untuk memperkenalkan berbagai objek dan atraksi yang dapat dinikmati oleh wisatawan selama melakukan kegiatan wisata trekking yang akan dituangkan dalam guide book telah mendapat perhatian penting, selanjutnya ceramah ataupun pembekalan berupa pemahaman, pendampingan pembuatan saat kegiatan aplikasi mengenai guide book dan media pendukung seperti video singkat sebagai penunjang sarana promosi, kegiatan ini dalam realisasinya lebih banyak dilakukan berdikusi di start point jalur trekking.

b. Penyelenggara Kegiatan

Penyelenggaraan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat melalui pemberian pelatihan\ keterampilan pembuatan guide book pada POKDARWIS di Desa Sambangan telah diselenggrakan oleh ketua beserta tim, yang berasal dari Jurusan Perhotelan jurusan dengan kosentrasi dibidang pariwisata khususnya bagian perencanaan pengembangan ODTW (Nyoman Dini Andiani M.PAR), bersama dua orang anggota pelaksana yaitu Master Linguistik Bahasa Inggris AA. Ngrh Yudha Martin dan Prabawati M.Hum. Anggota tim

(21)

14 pengusul yang berasal dari disiplin ilmu pariwisata dan ilmu bahasa Inggris telah sangat bersinergi dalam melakukan pelatihan keterampilan penyusunan guide book. Adapun kelengkapan biodata tim pengusul dapat dilihat pada lampiran.

Pelaksanaan Kegiatan dari awal sosialisasi program, diberikan pada bulan pertama dan bulan kedua, melalui cara awal terlebih dahulu yaitu pemberian pentingnya pemahamann terhadap peningkatan kemampuan dan pemberian informasi yang benar dengan bahasa yang tepat. Serta secara bersama sama terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan secara terperinci mengenai data-data yang bisa mendukung pembuatan guide book tersebut. Sedangkan pemberian pembekalan mengenai beberapa hal yang bisa digunakan sebagai bahan dalam penyusunan guide book dari data yang diperoleh telah dilakukan pada bulan ketiga.

c. Penerapan Program Pelatihan

Penerapan program pelatihan yang telah dirancang telah dilakukan di base camp ataupun kantor POKDARWIS Tunjung Mekar Sendiri, selama penerapan program pelatihan baik yang dilakukan secara bersama sama dalam suatu ruangan, ataupun pada saat observasi di lapangan dalam pengumpulan data yang nantinya akan dimasukan dalam guide book. Pelatihan dalam pembuatan guide book yang sesuai dengan ketentuannya akan didampingi dan diberikan langsung oleh Tim Dosen.

Penerapan program pelatihan ini, dilakukan berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan dan permasalahan yang dihadapi oleh pihak POKDARWIS, maka program telah difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan anggota dan pengelola POKDARWIS Tunjung Mekar yang beranggotakan 30 orang yang telah terbagi dalam dua kelompok utama yaitu Kelompok pengelola objek air terjun aling aling dan Kelompok pengelola objek air terjun Cemare di dalam menggunakan bahasa inggris saat memandu wisatawan dengan adanya guide book yang dihasilkan saat pelatihan. Pemberian pelatihan pembuatan guide book ini hanya dihadiri oleh 15 orang anggota, dan kurang dari rancangan awal sebelumnya yang dirancang akan bisa diikuti oleh 17 orang anggota POKDARWIS, adapun beberapa jumlah anggota yang telah aktif hadir dalam setiap kegiatan pelatihan pelatihan tersebut disajikan pada tabel 3.1.

(22)

15 Beberapa penerapan program kerja yang telah dilakukan sesuai dengan rancangan awal pada kegiatan awal tim penyelengara telah datang ke lokasi dan melakukan pengamatan objek, sebagai bahan pembuatan media promosi. Upaya untuk memperkenalkan berbagai objek dan atraksi yang dapat dinikmati oleh wisatawan dan dapat dilakukan di objek akan dituangkan dalam pemetaan yang akan telah di rancang. Selanjutnya ceramah ataupun pembekalan berupa pemahaman mengenai pentingnya teknologi sebagai penunjang pembuatan media promosi telah pula dilakukan, namun tidak sesuai dengan rancangan awal sebelumnya yaitu dilakukan dalam ruang kelas, akan tetapi kegiatan ceramah ini dilakukan di pelataran start area jalur trekking bersama seluruh keanggotaan yang hadir saat itu, alas an pemilihan di ruang terbuka merupakan saran dari ketua POKDARWIS yang baru menjabat, guna meningkatkan rasa kebersamaan, dan menciptakan suasana yang yang lebih santai dan lebih kekeluargaan. Partisipasi mitra yaitu anggota POKDARWIS dalam pelatihan dengan jumlah peserta pelatihan yang menyusut lagi 5 orang, sehingga bukan lagi peserta pelatihan 17 orang, akan tetapi menjadi 15 orang (lihat tabel 3,1), karena selain pelatihan ini memerlukan tingkat kontinyuitas yang tinggi, juga merupakan pertimbangan melatih para anggota yang benar-benar memiliki daya minat yang tinggi untuk memajukan kelompok dan potensi desanya, selain itu dengan jumlah yang menjadi 15 orang, telah mampu mengefektifkan proses pelatihan, mengingat jenis pelatihan yang dilakukan merupakan penerapan penyusunan produk paket wisata yang akan di desin dan dikemas dalam pemetaan yang harus dikuasai secara bertahap dan detail, untuk memperoleh hasil pelatihan yang maksimal, yang nantinya mampu menghasilkan tujuan yang diharapkan. Dengan beberapa tahapan – tahapan kegiatan yang telah di paparkan, dan tim pelaksanapun akan melakukan tahapan identifikasi kebutuhan serta melakukan refleksi pelaksanaan programyang didampingi oleh Tim dosen penyelenggara.

Tabel 3.1

Nama Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar Peserta P2M

No Nama Pendidikan Terakhir

(23)

16

2 Putu Bayu Prasetya SMP

3 Putu Puspa SMP

4 Ketut Reksadana SMU

5 Made Sutama SMU

6 Mudiasta SMU

7 Dedy Sastrawan SMU

8 Ketut Redana SMU

9 Ketut Sui Eka Budi SMU

10 I Gede Egy Yudha Pratama SMU

11 Kadek Supartawana SD

12 Putu Selasnaya SD

13 Putu Alit Juliarta SMU

14 Putu Sony Suryanata SMU

15 Putu Darmawan SMU

Sumber: POKDARWIS Tunjung Mekar,2013

d. Evaluasi Keberhasilan

Tingkat evaluasi keberhasilan kegiatan pelatihan pembuatan guide book yang dilakukan pada kelompok sadar wisata Tunjung Mekar di Desa Sambangan, dari tim pelaksana, telah menganggap bahwa dari proses awal sosialisasi sampai pada tahap penerapan pelatihan, dari anggota POKDARWIS memiliki antusias yang cukup tinggi dalam menyimak serta melakukan tahapan-tahapan pelatihan yang diberikan. Sesuai dengan target luaran yang diharapkan, telah tersususn suatu buku panduan dalam bahasa inggris yang fungsinya untuk memandu wisatawan asing yang di dalamnya berisi tahapan-tahapan percakapan yang mungkin ditanyakan oleh para wisatawan asing, dari percakapan di short treking, medium treking dan long treking, adapun target luaran yang telah dihasilkan tersebut dapat dilihat pada lampiran

(24)

17 Pemberian pelatihan penyusunan guide book bagi Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar, memerlukan perhatian lebih lanjut, hal ini dikarenakan masih ada beberapa permasalahan yang dialami POKDARWIS Tunjung Mekar ini. Adapaun beberapa identifikasi permasalahan yang masih dihadapi mitra, terlepas dari penyusunan guide book antara lain:

a) Kemampuan melakukan promosi baik itu melalui kerjasam dengan industri industri pariwisata lainnya seperti travel agent dan hotel hotel baik itu di kawasan Bali Utara pada khususnya dan Bali pada umumnya masih sangat rendah. Hal ini terbukti hanya satu travel agent dan baru satu hotel (Hotel Padang Lovina) yang diajak bekerjasama dan sering membawakan tamu. Oleh karena hal itu diperlukan pelatihan lebih lanjut mengenai strategi promosi pada masing masing instansi terkait.

b) Belum memiliki pengetahuan tentang pengemasan produk paket wisata alternative, dengan memiliki potensi alam yang ada sudah seharusnya POKDARWIS Tujung Mekar memiliki paket wisata yang mampu menyuguhkan kombinasi paket kegiatan wisata adventure dengan wisata spiritual dan wisata budaya yang tentunya berbeda dengan objek objek lainnya. Permasalahan ini muncul karena tingkat kreativitas pihak pengelola belum banyak tertuang dalam menciptakan paket wisata yang menarik, sehingga diperlukan pelatihan mengenai cara menciptakan paket wisata alternative, yang di sesuaikan dengan target market yang akan dituju.

c) Tidak memiliki produk asli daerah yang bisa di gunakan sebagai cendramata. Potensi yang dimiliki berupa hasil bambu ataupun hasil pangan yang ada di Desa Sambangan bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai, namun tanpa adanya pelatihan pengembangan usaha dalam menciptakan souvenir bagi desanya, masyarakat Desa Sambangan belum memunculkan jiwa wirausaha dan kreativitasnya. Sehingga kelanjutan pengembangan usaha melalui beberapa pelatihan sangan diperlukan

d) untuk peningkatan jumlah kunjungan wisata, maka POKDARWIS Tunjung Mekar memandang perlu untuk mendapatkan pendampingan dalam penyusunan website, produk website yang dihasilkan nantinya merupakan bagian dari promosi sehingga mampu diakses dari manapun. Informasi dari website ini tidak hanya

(25)

18 berupa penggalan kalimat dan foto-foto potensi, akan tetapi dengan diikuti penyempurnaan kembali video treking yang sempat dibuat pada tahun 2011, maka dalam produk website ini, didalamnya akan menyajikan video potensi Desa Sambangan.

e) Manajemen pengelolaan oleh pihak POKDARWIS dalam mengelola sistem pemasukan keuangan dan pengelolaan SDM sama sekali masih belum optimal, sehingga sering terjadi gesekan gesekan dan menyebabkan perselisihan antara anggota, sehingga dalam hal ini untuk kelanjutan program pelu dilakukan pelatihan manejemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia.

(26)

19 BAB IV

PENUTUP

a. Simpulan

Penerapan program pelatihan ini, dilakukan berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan dan permasalahan yang dihadapi oleh pihak POKDARWIS, maka program telah difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan anggota dan pengelola POKDARWIS Tunjung Mekar di dalam menggunakan bahasa inggris saat memandu wisatawan dengan adanya guide book yang dihasilkan saat pelatihan. Tingkat evaluasi keberhasilan kegiatan pelatihan pembuatan guide book, telah menganggap bahwa dari proses awal sosialisasi sampai pada tahap penerapan pelatihan, dari anggota POKDARWIS memiliki antusias yang cukup tinggi dalam menyimak serta melakukan tahapan-tahapan pelatihan yang diberikan. Sesuai dengan target luaran yang diharapkan, telah tersususn suatu buku panduan dalam bahasa inggris yang fungsinya untuk memandu wisatawan asing yang di dalamnya berisi tahapan-tahapan percakapan yang mungkin ditanyakan oleh para wisatawan asing, dari percakapan di short treking, medium treking dan long treking.

b. Saran

a) Dari kegiatan P2M yang telah dilaksanakan maka dapat disarankan bahwa anggota POKDARWIS Tunjung Mekar selalu bisa membuka diri dan pikiran dengan terus berpikir maju agar mampu membawa wisatawan untuk mengunjungi potensi Desa Sambangan.

b) Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar harus lebih bekerjasama dan mendukung satu dengan anggota yang lainnya untuk memajukan Desanya.

c) Dapat disarankan untuk mendampingi POKDARWIS dalam meningkatkan kemampuan ketua dan anggota dalam melakukan pengelolaan Potensi Desa Sambangan, tentunya dengan manjemen pengelolaan yang professional.

(27)

20 DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Data Monografi Desa dan Kelurahan Sambangan, Kabupaten Buleleng.

Dalem, A. A. G. R. 2004a. Merumuskan prinsip-prinsip dan kriteria ekowisata daerah Bali. Jurnal Lingkungan Hidup Bumi Lestari 4 (2) : 86 – 90

Dalem, A. A. G. R. 2004b. Ekowisata dan agrowisata. Makalah disampaikan pada penataran Kelompok Sadar Wiasata Denpasar tanggal 25-31 Juli 2004. Sebagian besar isi makalah ini pernah disampaikan dalam seminar ”Dengan Ekowisata Menuju Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan” di Auditorium Universitas Udayana Denpasar, 29 Juni 2002.

Kartajaya, Hermawan. 2003. Marketing in Venus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kotler, P & Bowen, J.T. & Makens J.C. 2006. Marketing for hospitality and tourism, Pearson Education, Inc., New Jersey.

Pendit, Nyoman. 1999. Ilmu Pariwisata sebuah pengantar perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

STP Bali. 2000. Evaluasi Produk Wisata Air Terjun Sambangan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Propinsi Bali. STP: Nusa Dua Bali

Sudibya, Bagus, 2003, Prospektif Agrowisata dan Ekowisata di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali (Makalah ini disampaikan pada Seminar menjadikan Buleleng sebagai Daerah Tujuan Wisata Agrotourisme dan Ekotourisme pada tanggal 25 Agustus 2003).

Wahab, Salah, 1989, Pemasaran Pariwisata, Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Wiratno. 2. Model Analisis Dalam Pengembangan Wisata Alam. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset

(28)

21

LAMPIRAN – LAMPIRAN

(29)

22 a. Absensi Peserta

Tanggal,bln,tahun : Tempat :

Nama Peserta Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar Peserta P2M

No Nama Tanda Tangan

1 Komang Roy Prismayudi

2 Putu Bayu Prasetya

3 Putu Puspa 4 Ketut Reksadana 5 Made Sutama 6 Mudiasta 7 Kadek Pancadana 8 Ketut Sugiarta 9 Dedy Sastrawan 10 Ketut Redana

11 Ketut Sui Eka Budi 12 I Gede Egy Yudha Pratama 13 Putu Alit Juliarta

14 Gede Putrawan

15 Kadek Susila

16 Putu Sony Suryanata

(30)

23 Tanggal,bln,tahun :

Tempat :

Nama Peserta Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar Peserta P2M

No Nama Tanda Tangan

1 Komang Roy Prismayudi

2 Putu Bayu Prasetya

3 Putu Puspa 4 Ketut Reksadana 5 Made Sutama 6 Mudiasta 7 Kadek Pancadana 8 Ketut Sugiarta 9 Dedy Sastrawan 10 Ketut Redana

11 Ketut Sui Eka Budi 12 I Gede Egy Yudha Pratama 13 Putu Alit Juliarta

14 Gede Putrawan

15 Kadek Susila

16 Putu Sony Suryanata

(31)

24 Tanggal,bln,tahun :

Tempat :

Nama Peserta Anggota POKDARWIS Tunjung Mekar Peserta P2M

No Nama Tanda Tangan

1 Komang Roy Prismayudi

2 Putu Bayu Prasetya

3 Putu Puspa 4 Ketut Reksadana 5 Made Sutama 6 Mudiasta 7 Kadek Pancadana 8 Ketut Sugiarta 9 Dedy Sastrawan 10 Ketut Redana

11 Ketut Sui Eka Budi 12 I Gede Egy Yudha Pratama 13 Putu Alit Juliarta

14 Gede Putrawan

15 Kadek Susila

16 Putu Sony Suryanata

(32)

25 b. Foto – foto Kegiatan

PEMANDANGAN YANG ASRI DI DESA SAMBANGAN

PEMANDANGAN SEPANJANG TREKING MENUJU AIR TERJUN

KEASRIAN BUDAYA LOKAL YANG MASIH BISA DILIHAT DALAM TREKING

PEMANDANGAN INDAH PERSAWAHAN SEPANJANG PERJALAN

BERPOSE BERSAMA TAMU SELAMA PERJALANAN

PERTANIAN BUDAYA LOKAL YANG ASRI SELAMA PERJALANAN

(33)

26

AIR TERJUN CANGING AIR TERJUN DEDARI

AIR TERJUN CEMARA AIR TERJUN PUCUK

PERJALANAN TOURIST MENUJU LOKASI AIR TERJUN

DATANGNYA WISATAWAN MENUJU LOKASI AIR TERJUN

(34)

27 PERJALANAN MENELUSURI TREK AIR TERJUN Guide LOKAL DI DESA SAMBANGAN

BERPOSE MENIKMATI INDAHNYA RICE FIELD PELATIHAN DESAIN PETA PAKET WISATA DALAM PEMBUATAN PETA TREKING MENUJU

(35)

28 Lampiran 1. Disain peta paket wisata treking dalam bahasa inggris P2M thn 2011.

(36)

29 Lampiran 2. Desain peta paket wisata treking dalam bahasa indonesia

(37)

30 Hasil P2M Tahun 2012:

Draft surat perjanjian dalam bahasa inggris (contract agreement letter)

This agreement is valid immediately December 01st 2012 upon acceptance of both parties below:

First Party (or B.Y.S) Second Party (or Agent )

Company :

Bali Yacht Services

Contact Person: Dewa Ayu Sri Murdani ( Ayu)

Designation: Director Of Sales Recreation Manager

Business Address: Kantor Bali Yacht Services Jl. Pura Segara, Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa -Bali - Indonesia

Jl. Melasti – Banjar Kelod - Ungasan Bali 80364

Contact Numbers: T: (62 - 0361) 727276

M: 085 238 184 255 / 0361 746 8811 F: (62 - 0361) 727276

sales@baliyachtservices.com

I.

AneeCha Sailing Catamaran - Private Charters

1. DAY CRUISES – Lembongan Island

(38)

31

onboard:

Food & Beverage : welcome drink, pastries, soft drinks, tea & coffee, seasonal fruit , Facilities : fun fishing tools; 2 trolling toilet, lounge, cool towel

Crew: 5 people

Insurance Coverage : US$ 100,000 per person Duration Trip : 8 hours (9am – 5pm )

at the island:

Return glass bottom boat to the island – Welcome drink

Facilities: table tennis, volley ball yard, chess, bicycle, boogie board, canoe, backgammon, towel, shower/toilet, swimming pool and venue restaurant Activity: snorkeling, reef viewing from glass bottom boat, a village tour of seaweed farms and the famous underground house

Lunch: front beach; BBQ lunch with a glass of wine or beer, soft drinks, mineral water and tea & coffee

Net to BYS US$ /boat/max. 45 people ( full boat ) Published Rate US$ 4,500/boat/max. 45 people ( full boat ) Family Package 2- 10 people Published

Rate

Extra person

US$ 2,800/boat/net US$ 3,100/boat/net US$ 75 net / person

NOTE:

 All Private Charters package is included return hotel transfer for max. 5 people

 Professional fishing is available on request at extra cost US$175/boat for both boats

 Extra time is US$200/hour

(39)

32

2. HALF DAY CRUISES

1. Nusa Dua Area with AneeCha - Sailing Catamaran

onboard:

Food & Beverage : welcome drink, pastries, soft drinks, tea & coffee, seasonal fruit , Facilities : fun fishing tools; 2 trolling, 3 coral, toilet, lounge , snorkeling equipment, towel, glass bottom boat

Crew: 5 people

Insurance Coverage : US$ 100,000 per person

Duration Trip : 4 hours (9AM -13PM)

Activity: fun fishing, snorkeling, reef viewing from glass bottom boat Lunch: on board soft drinks, mineral water and tea & coffee

Net to Waka US$ /boat/max. 30 people Published Rate US$ 3,800/boat/max. 30 people

Family Package 2- 10 people Published Rate

Extra Person

US$ 2,500/boat/net US$ 2,800/boat/net US$ 65 net / person

NOTE:

 All Private Charters package is included return hotel transfer for max. 5 people (Kuta, Seminyak, Sanur, Nusa Dua)

 Extra passenger for Family Package / Small Group is at US$ 65/person

3. Private Charter Boat Only – Venues ( Rental Space )

Corporate gathering, Wedding, Sunset viewing, Cocktail, Birthday, Site Seeing

AneeCha - Sailing Catamaran Day Cruise 8 hours ~ US$/10 people

Half Cruise 4 hours ~ US$/10 people

(40)

33 TERMS AND CONDITIONS:

Rates, Discount and Reservation

 Each of the booking is made to be refer to this valid agreement

 All prices and rates, unless specified otherwise, are included tax and service charge.

 Advance reservation is required to the following contact details and the confirmation is based on availability basis: sales@baliyachtservices.com, phone: +62-361 727276, fax:+62 361 727276

 B.Y.S is not responsible for any bookings are made by any other unauthorized party

Billing and Payment

 The Agent will guarantee the payment for every reservation made for their guests. A valid voucher will be issued to the guest and must be presented upon boarding. Any guest boarding without legitimate voucher a full rate (Published rate) will be automatically charged.

 The Agent will settle payment upon receipt confirmation booking or invoice 7 days upon departure day; by cash, credit card or bank transfer (personal checks not accepted). Group booking of 8 persons or more / Private Charter, 50%deposit should be paid at least7 days after Guest Confirmation signed, and balance should be settled 7 days upon departure.

 In the event of bank transfer payment, please transfer address to the following bank account details: Bank Name : Bank Danamon Indonesia – Denpasar

Bank Address: Jalan Diponegoro Denpasar, Bali, Indonesia Swift Code : BDINIDJA

Beneficiary :

Name :

Account No.: Rupiah

Payment is considered RECEIVED when the full-amount has reached our account and confirmed by our bank.

Cancellation:

 Off seasons: 50% charge for cancellation within 3-days before and a full-charge within 24-hours or no-show

 High/peak seasons: 50% charge within 7-days before and full charge within 3-days or no-show

 Group/Charter: 50% charge for cancellation within 7-days before and a full-charge within 48-hours or no-show Cancellation will be subject to written notice, both by CLIENT and B.Y.S parties

Seasonality:

 High Season 15 July to 31 August, inclusive

 Peak Season 20 December to 05 January, inclusive

Children Policy

 Children are welcome in all excursion programs but must be accompanied by the adult.

 Babies and children below 5 years : free of charge; 5-12 years : 50% charge; above 12 years : full charge

(41)

34

 Our insurance scheme restricts every guest to be at their best condition upon joining the trip. Guests with particular health problems and physical disabilities/handicaps will travel on their own risk.

 B.Y.S is not responsible for any loss or damage of the guests’ personal belongings while joining the trip.

This agreement will be valid from the signing date until December 01st 2012 and will be subject to production review.

Either party can terminate the agreement with written advance notice. Upon expiration, any inquiry for extension/renewal should be submitted in writing at least one month before the end of agreement.

Submitted by: Accepted by:

Dewa Ayu Sri Murdani ( Ayu ) Mr. I Made Edi Suarayasa

Director Of Sales Recreation Manager

Bali Yacht Services Banyan Tree Resort & Spa

(42)

35 Lampiran

Peta Lokasi Wilayah Mitra

Singaraja  Desa Sambangan Jarak : 7 Km

Gambar

Gambar  1.3.Wakil Ketua POKDARWIS Berpose     Gambar 1.4. Diskusi dalam merancang       maping Saat mengantar tamu,  2013
Gambar 5.  Menuju Trek wisata treking, 2012   Gambar  6:  Anggota  POKDARWIS  Saat                        bersiap menjadi guide local, 2013

Referensi

Dokumen terkait

Di berbagai sekolah (SMP dan SMA) yang menugaskan guru fisika sebagai pembina ektrakurikuler tersebut, seringkali memunculkan sebuah masalah yakni tidak semua

Dari cara-cara tersebut, menulis karya ilmiah bagi kebanyakan guru termasuk guru SD masih merupakan kegiatan yang sulit dilakukan sehingga perlu adanya banyak

Ada tiga manfaat yang diperoleh dari Kegiatan P2M ini, yaitu manfaat untuk guru, bagi pelaksana P2M, dan bagi Undiksha, khususnya JPP yang dinaungi Undiksha. Bagi guru, kegiatan

Untuk meningkatkan kemampuan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Bangli dalam menyusun perangkat pembelajaran sesuai Permendiknas No 41 tahun 2007 setelah

Secara umum program pengabdian pada masyarakat bertemakan” Pelatihan Perancangan, Pembuatan, dan Penggunaan Alat Peraga Matematika Bagi Guru-Guru SD Gugus III

Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 4 SMA Negeri di kecamatan Buleleng dan 34 SMP Negeri di kabupaten Buleleng (http://www.balipost.co.id, edisi 27 Januari 2010

Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul Pelatihan Analisis Gambar Anak-Anak Untuk Guru TK Se Kecamatan Buleleng Kabupaten Bulelenng ini bertujuan (1) Memberikan wawasan

“ seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa makna asli sekaligus yang paling umum blended learning mengacu pada belajar yang mengkombinasi atau mencampur