LAPORAN SEMINAR LAPORAN SEMINAR ASUH
ASUHAN AN KEPEKEPERAWRAWAATATAN N PADA Ny.TPADA Ny.T DENGAN EDEMA PARU DI RAUNG ICCU DENGAN EDEMA PARU DI RAUNG ICCU DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Komprehensif IV : Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Komprehensif IV :
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Kritis Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Kritis
Di Susun Oleh Di Susun Oleh
!.
!. AddAddini ini Nur Nur "#d"#dlillill#h l#h $S!$S!%&&%&&!'!' (.
(. AdiAdi)iy)iy# # KurKurni#ni#*#n *#n $S!%&&$S!%&&('(' %
%.. ++eellll##ddiinn# # TTyy# # SS##,,uu))rrii $$SS!!%%&&!!--''
.. EE//# # NNuur r SS##00ii))rrii $$SS!!((&&!!!!''
--.. ""rreessiillii# # MM11rr# # LL##2233uu $$SS!!%%&&%%&&''
PROGAM
PROGAM STUDI STUDI PRO"ERSI PRO"ERSI NERS S4NERS S4! KEPER! KEPERAWAWAATTANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA SURAKARTA
(&!5 (&!5 +A+ I +A+ I PENDAHULUAN PENDAHULUAN !.! !.! L#)#L#)#r 3er 3el#/#nl#/#n66
Edema paru akut adalah keadaan patologi dimana cairan intraaskuler Edema paru akut adalah keadaan patologi dimana cairan intraaskuler keluar ke ruang ekstraaskuler! "aringan interstisial dan aleoli #ang ter"adi keluar ke ruang ekstraaskuler! "aringan interstisial dan aleoli #ang ter"adi secara akut$
secara akut$ Pada keadaan normal cairan Pada keadaan normal cairan intraintraaskuleaskuler r meremmerem%es %es ke ke "aring"aringanan int
intersterstisiisial al melmelalualui i kapkapileiler r endendoteoteliulium m daldalam am "um"umlah lah #a#ang ng sedsedikiikit t seksekali!ali! ke
kemumudidian an cacairiran an inini i akakan an memengngalialir r ke ke pepem%m%ululuh uh lilimfmfe e memenunu"u "u ke ke eenana pulmonalis
pulmonalis untuk untuk kem%ali kem%ali ke ke dalam dalam sirkulasi sirkulasi &'lick! &'lick! ()))! *ollen%erg! ()))! *ollen%erg! ())+!())+! ,edrastuti
,edrastuti dan -oetomo! dan -oetomo! ().)/$ Edema ().)/$ Edema paru akut paru akut merupakan keadaan merupakan keadaan daruratdarurat medis #ang mem%utuhkan perawatan segera$ Meskipun edema paru kadang0 medis #ang mem%utuhkan perawatan segera$ Meskipun edema paru kadang0 kadang %isa %eraki%at fatal
kadang %isa %eraki%at fatal &Ma#o! ()..&Ma#o! ()../$/$
Edema paru adalah salah satu kondisi kegawatan #ang tersering dan Edema paru adalah salah satu kondisi kegawatan #ang tersering dan sangat mengancam "iwa$ Penatalaksanaan #ang agresif harus segera dilakukan sangat mengancam "iwa$ Penatalaksanaan #ang agresif harus segera dilakukan setelah dicurigai diagnosis edema paru$ Tanda dan ge"ala #ang tampak adalah setelah dicurigai diagnosis edema paru$ Tanda dan ge"ala #ang tampak adalah represe
representasi ntasi perpiperpindahandahan n cairan dari cairan dari kompkompartemen intraaskuartemen intraaskular lar ke ke dalamdalam "aringan
"aringan interstisial interstisial dan dan selan"utn#a selan"utn#a ke ke dalam dalam aleoli$ aleoli$ Kelainan Kelainan kardiak kardiak dandan nonkardiak dapat men#e%a%kan edema paru sehingga kita harus mengetahui nonkardiak dapat men#e%a%kan edema paru sehingga kita harus mengetahui kon
kondisdisi i dasdasar ar #a#ang ng menmencetucetuskaskan n edeedema ma parparu u agaagar r penpenataatalaklaksanasanaan an #a#angng dil
dilakuakukan kan teptepat at dan dan %er%erhasihasil$ l$ KadKadang ang mamasalasalahn#hn#a a komkomplekpleks s karkarena ena padpadaa pasien
pasien selain selain terdapat terdapat pro%lem pro%lem kardiak kardiak sekaligus sekaligus terdapat terdapat "uga "uga pro%lempro%lem nonkardiak &-u%ag#o! ().+/$
nonkardiak &-u%ag#o! ().+/$ Ed
Edemema a paparu ru akakut ut dadapapat t teter"ar"adi di kakarenrena a pepen#n#akakit it "a"antntunung g mamaupupunun pen#akit
pen#akit di di luar luar "antung "antung &edema &edema paru paru kardiogenik kardiogenik dan dan non non kardiogenik/$kardiogenik/$ 1ngka kematian edema paru akut karena infark miokard akut mencapai +23 1ngka kematian edema paru akut karena infark miokard akut mencapai +23 456 sedangkan karena gagal "antung mencapai +)6 &*aas! ())(! ,edrastuti 456 sedangkan karena gagal "antung mencapai +)6 &*aas! ())(! ,edrastuti dan -oetomo! ().)/$ Pengetahuan dan penanganan #ang tepat pada edema dan -oetomo! ().)/$ Pengetahuan dan penanganan #ang tepat pada edema paru
paru akut akut dapat dapat men#elamatkan men#elamatkan "iwa "iwa penderita$ penderita$ Penanganan Penanganan #ang #ang rasionalrasional har
harus us %er%erdasadasarkarkan n penpen#e#e%a% %a% dan dan patpatofiofisiosiologlogi i #an#ang g terter"adi "adi &1l&1lperpert! t! ())())(!(! ,edrastuti dan -oetomo! ().)/$
Dalam ke%an#akan kasus! masalah "antung men#e%a%kan edema paru$ Tapi cairan dapat menumpuk karena alasan lain! termasuk pneumonia! paparan racun dan o%at0o%atan tertentu! dan %erolahraga atau tinggal pada ketinggian tinggi &Ma#o! ()../$ Kondisi klien dapat diper%aiki ketika klien menerima pengo%atan #ang tepat! %ersama dengan pengo%atan untuk masalah #ang
mendasar untuk pengo%atan edema paru akut! pengo%atan pada edema paru akut %erariasi tergantung pada pen#e%a%n#a! tetapi umumn#a termasuk oksigen dan o%at0o%atan &Ma#o! ()../$
7erdasarkan latar %elakang di atas pen#usun ingin mem%ahas tentang konsep asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan edema paru$ !.( Ru2us#n 2#s#l#h
7agaimana konsep asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan edema paru8
!.% Tu7u#n
.$+$. Tu"uan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan edema paru$
.$+$( Tu"uan Khusus
.$ Untuk mengetahui definisi edema paru 8 ($ Untuk mengetahui etiologi edema paru 8
+$ Untuk mengetahui manifestasi klinik edema paru 8 9$ Untuk mengetahui komplikasi edema paru 8
4$ Untuk mengetahui patofisiologi dan pathwa# edema paru 8
$ Untuk mengetahui penatalaksanaan &medis dan keperawatan / edema paru 8
5$ Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien edema paru 8
!. M#n0##)
.$9$. 1kademi
Untuk menam%ah wawasan para akademisi! khususn#a mahasiswa keperawatan! serta menam%ah literature pem%ela"aran tentang asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan edema paaru$
.$9$( Praktek Klinik
Untuk mengetahui serta dapat menerapkan asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan edema paru dengan tepat$
+A+ II
TINJAUAN PUSTAKA
($. De0inisi
Edema paru adalah suatu keadaan dimana terkumpuln#a cairan ekstraaskuler #ang patologis pada "aringan parenkim paru$ Edema paru di se%a%kan karna akumulasi cairan di ruang inhsisal dan aleoli #ang dapat di se%a%kan oleh tekanan ekstraaskuler #ang tinggi & edema paru kardiak / atau
peningkatan permea%ilitas mem%ran kapiler & edema paru non kardiak / #ang mengaki%atkan ter"adin#a ekstraasasi cairan$ Pada se%agian %esar edema paru secara klinis mempun#ai kedua aspek tese%ut di atas$ -e%a% sangat sulit ter"adi ter"adi gangguan permea%ilitas kapiler tanpa adan#a gangguan tekanan pada mikrosirkulasi atau se%alikn#a$ ;alaupun sangat penting untuk menetapkan faktor mana #ang dominan dari kedua mekanisme terse%ut se%agai pedoman pengo%atan$ & s"aharudin *arun < sall# 1man ,asution ()) /.
Edema paru merupakan suat trkumpuln#a cairan patologi di ekstraaskuler dalam paru & 1rief Mutta=in())2 /$
Edema paru adalah tim%unan cairan a%normal dalam paru!%aik rongga interstitial maupun dalam aleoli$ Edema paru merupakan tanda adan#a kongesti paru tidak lan"ut! di mana cairan mengalami ke%ocoran melalui dinding
kapiler!merem%es keluar menim%ulkan dispneu sangat %erat & -melt>er! ?$ -u>anne$ ())2 /$
($( E)i1l16i
Menurut & 1rif Mutta=in ())2 / edema paru di se%a%kan ( hal #aitu: a Peningkatan tekanan hidrostatik
% Peningkatan perme%ilitas kapiler paru
-ecara garis %esar edema paru di %agi mn"adi ( garis %esar #aitu: .$ Kardiogenik
a$ Peningkatan tekanan ena paru tanpa adan#a gangguan fungsi entikel kiri & stenosis mitral /$
%$ Peningkatan tekanan ena paru sekunder oleh karna gangguan fungsi entrikel kiri$
c$ Peningkatan kapiler paru sekunder oleh karna peningkatan tekanan arteri pulmonalis$
d$ Post cardioersion :
.$ Pen#akit @antung Koroner : 1MI &Infark Miokard 1kut/! AMI &Ald Miokard Infark/
($ Pen#akit @antung *ipertiroid 1nterior e$ Eclampsia
($ ,on kardiogenik a$ Pneumonia
%$ Pneumonitis radiasi akut c$ 7ahan asoaktif endogen d$ 1spirasi asam lam%ung
e$ Peningkatan tekanan onkotik interstitial f$ 7ahan toksik ihalan
g$ 7ahan asin dalam sirkulasi seperti ular!endoktoksin!dan %akteri h$ Em%oli paru
i$ Post cardiopulmonar# %#pass
"$ Pengam%ilan terlalu cepat pneumotorak atau efusi pleura$ (.% M#ni0es)#si /lini/
a$ Peru%ahan dini edema paru adalah peningkatan aliran ilimfatik!ter"adi karna saluran limfatik dalam "aringan ikat longgar #ang mengelilingi ateriola paru dan saluan pernapasan #ang kecil
%$ A%struksi pada saluran nafas kecil
c$ *ipoksemia ringan tim%ul karna adan#a peru%ahan dalam distri%usi entilasi dan perfusi
d$ Menun"ukkan keadaan hiperentilasi dengan alkolosis respiratorik!namun eksresi ?o( tidak terganggu
e$ Gangguan difusi men#e%a%kan ter"adin#a peningkatan pintas kanan ke kiri melalui aleoli #ang tidak mengalami entilasi$
f$ -esak napas ekstrim atau kesulitan %ernapas & d#spnea / #ang mem%uruk ketika %er%aring
g$ Perasaan mencekik h$ ;hee>ing atau gasping
i$ Kecemasan!kegelisahan atau rasa ketakutan
"$ 7atuk #ang menghasilkan sputum %er%usa #ang dapat di warnai dengan darah
k$ Keringat %erle%ihan l$ Kulit pucat
m$ ,#eri dada! "ika edema paru di se%a%kan oleh pen#akit "antung n$ Den#ut "antung cepat! tidak teratur & palpitasi /$ & Mutta=in ().( /$ (. K12,li/#si
@ika edema paru terus menerus! dapat meningkatkan tekanan diarteri pulmonalis dan akhirn#a entrikel kanan mulai gagal$ Ventrikel kanan memiliki dinding le%ih tipis dari otot dari pada sisi kiri karena %erada di%awah tekanan untuk memompa darah ke paru0 paru$ Peningkatan tekanan punggung atas ke atrium kanan dan kemudian ke %er%agai %agian tu%uh!
sehingga dapat men#e%a%kan : − Kaki %engkak
− Pem%engkakan a%domen
− Penumpukan cairan dalam mem%ran #ang mengelilingi paru 3 paru &efusi pleura/
− Kemacetan dan pem%engkatal akan hati
7ila tidak dio%ati! edema paru %isa %eraki%at fatal! dalam %e%erapa kasus dapat %eraki%at fatal %ahkan "ika menerima pengo%atan &Ma#o ?linic -taff!()../$
(.- P#)10isi1l16i
Edema paru tim%ul %ila cairan #ang difiltrasi oleh dinding mikroaskuler le%ih %an#ak dari #ang %isa dikeluarkan$ 1kumulasi cairan ini akan %eraki%at serius pada fungsi paru oleh karena tidak mungkin ter"adi pertukaran gas apa%ila aleoli penuh terisi cairan$ Dalam keadaan normal di
dalam paru ter"adi suatu aliran keluar #ang kontin#u dari cairan dan protein dalam pem%uluh darah ke "aringan interstisial dan kem%ali ke sistem aliran darah melalui saluran limfe$ Pergerakan cairan terse%ut memenuhi hukum starling se%agai %erikut$ & ,endrastuti < -oetomo! ().)/
Buang aleolar dipisahkan dan interstisium paru terutama oleh sel epitel aleoli tipe I! #ang dalam kondisi normal mem%entuk suatu %arrier reltif nonpermea%el terhadap aliran cairan dari interstisium ke rongga 3 rongga &spaces/$ 'raksi #ang %esar ruang interstitial di%emtuk oleh kapiler paru #ang dindingn#a terdiri atas satu lapis sel endhotelium di atas mem%ran %asal! sedangkan sisan#a merupakan "aringan ikat #ang terdiri atas "aringan kalogen dan "aringan elastis! fi%ro%last! sel fargosit! dan %e%erapa "aringan lain &Mutta=in!().(/
Mekanisme #ang men"aga agar "aringan interstitial tetap kering adalah :
.$ Tekanan omkotik plasma le%ih tinggi dari tekanan hidrostatik kapiler paru$
($ @aringan konektif dan %arier seluler relatif tidak permea%el terhadap protein plasma$
+$ 1dan#a sistem limfatik #ang secara ekstensif mengeluarkan cairan dari "aringan interstisial$
Pada indiidu normal tekanan kapiler pulmonal &Cwedgepressure/ adalah sekitar 5 dan .( mm*g! karena tekanan onkotik plasma %erkisar
antara (4 mm*g! maka tekanan ini akan mendorong cairan kem%ali ke dalam kapiler$ Tekanan hidrostatik %eker"a melewati "aringan konektif dan %arrier seluler! #ang dalam keadaan normal %ersifat relatif tidak permea%el terhadap terhadap protein plasma$ Paru mempun#ai sistem limfatik #ang secara ekstensif dapat meningkatkan aliran 4 atau kali %ila ter"adi kele%ihan air didalam "aringan interstisial paru$
Edema paru akan ter"adi %ila mekanisme normal untuk men"aga paru tetap kering terganggu seperti terse%ut di%awah ini & 'lick! ()))! 1lpert ())(/ :
− Permea%ilitas mem%ran #ang %eru%ah$
− Tekanan hidrostatik mikroaskuler #ang meningkat − Tekanan peri mikroaskuler #ang menurun
− Tekanan osmotik ankotik mikroaskuler #ang meningkat − Gangguan saluran limfe
1papun pen#e%a%n#a! aki%atn#a terhadap paru tetap sama #aitu edema paru #ang ter"adi dalam + tahap :
Tahap . : Ter"adi peningkatan perpindahan cairan koloid dari kapiler ke ruang interstitial tapi masih diikuti oleh peningkatan aliran limfatik$ Tahap ( : Ter"adi %ila kemampuan pompa sistem limfatik telah melampaui sehingga cairan dan kristaloid mulai terakumulasi dalam ruang interstitial sekitar %ronkioli! arterial dan enula & Pada foto toraks terlihat se%agai edema paru interstisial/$
Tahap + : Peningkatan akumulasi cairan men#e%a%kan ter"adin#a edema aleolus$ Pada tahap ini mulai ter"adi gangguan pertukaran gas$ & -u%ag#o!().(/
-ecara histologis kerusakan tampak %eru%ah dengan %er"alann#a waktu dan %agi men"adi + fase #ang saling %erhu%ungan dan tumpang tindih se%agai %erikut :
-atge . : 'ase eksudatif! ditandai dengan ekstraasasi cairan ka#a protein ke dalam ruang interstisial$
-tage ( : 'ase proliferatie! sesuai dengan perkem%angan pen#akit! edema disertai respon seluler #ang kuat dan %erhu%ungan dengan perdarahan! nekrosis seluler! hiperplasi sel pneumosit tipe II! deposisi fi%rin dan akulasi askuler dan trom%osit$
-tage + : 'ase fi%rotic! pada pasien #ang masih %ertahan! proses per%aikan ter"adi ditandai dengan fi%rosis dan pene%alan septa aleolar! aki%atn#a ter"adi pem%esaran tak %eraturan ruang udara dan o%literasi askuler &-ura%a#a! ().(/$
(.5 P#)h*#y
Edema paru
A%at0o%atan neurogenik keadaan inhalasi o%struksi sepsis gangguan Tenggelam oksigen "alan napas sirkulasi
"antung
Ketidakmampuan kerusakan mem%ran Besultan edukasi cairan "antung kiri untuk aleolar kapiler paru ke dalam cairan interstisial memompa
?airan dalam pem%uluh 1liran darah ke aleoli Peningkatan ena darah keluar ke "aringan paru tetap %erlangsung pulmonalis
Difusi lapisan
-urfaktan hipoksemia kekurangan oF tekanan
pada "aringan darah hidrosulfat
alkalosis hiperentilasi respiratori
pem%esaran cairan ke
cepat lelah "aringan interstisial
nutrisi 1cute respirator#
distress s#ndrome tidak
kesadaran ter"adi difusi aleoli terisi
cairan
ekspensi paru
sesak
& 1rif Mutta=in ())2 / (.8 Pen#)#l#/s#n##n Intoleransi aktivitas Resiko terjadiny a Ketidakefektif an bersihan Ganggua n pertukar an
Penatalaksanaan edema paru menurut &Ma#o clinic staff ()../ : .$ Posisi semi fowler
($ Terapi oksigen : Aksigen &9)04)6/ segera di%erikan sampai dengan 2menit untuk mempertahankan PAF! Kalau perlu dengan masker! "ika kondisi pasien semakin mem%uruk! tim%ul sianosis! makin sesak! kakipneu! ronki %ertam%ah! PAF tidak %isa dipertahankan H ) mm*g! atau ter"adi kegagalan mengurangi cairan edema secara adekat maka perlu dilakukan intu%asi endotrakeal dan penggunaan entilator$
+$ Morphin i (!4 mg
9$ Diuretik : untuk mengurangi %e%an miokard dengan menurunkan preload dan afterload$
?ontohn#a: forusemide
4$ Inotropik : pada pasien hipotensi atau pasien #ang mem%utuhkan tam%ahan o%at0o%atan inotropic dapat dimulai dengan dopamine dosis 40 .) ugkgmenit dan dititrasi sampai mencapai tekanan sistolik )0.)) mm*g! Dopamin dapat di%erikan sendiri atau dikom%inasikan dengan do%utamin #ang dimulai dengan dosis (!4 ugkg 77menit dan dititrasi sampai ter"adi respon klinis #ang diinginkan$
$ 7alance cairan$
+A+ III
ASUHAN KEPERAWATAN
.$ ,ama : ,#$T
($ Tempat Tanggal ahir : 7an#umas! .20)0.9)
+$ Usia : 5 tahun
9$ 1gama : Islam
4$ -uku 7angsa : @awa
$ Pendidikan : Kawin
5$ 7ahasa #ang digunakan : -D
2$ 1lamat : @awa
$ ,o$Begister :imasagung rt))..(! 7an"ar kem%ar! Purwokerto
.)$ Diagnosa Medis : Edema Paru %.( S)#)us Ri*#y#) Keseh#)#n
+$($. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas +$($( Biwa#at Kesehatan -ekarang
Pasien mengatakan se%elum di%awa ke Bumah -akit! pasien mengalami sesak nafas kurang le%ih selama + hari! dan %atuk terus0 menerus J selama ( minggu$ -esak dirasakan semakin mem%erat! kemudian pasien di%awake IGD B-UD -ragen! di IGD dilakukan pengka"ian dan didapatkan data TD:.()5 mm*g! ,: 2 menit! -: +5°?! BB: +4 menit! di IGD mendapatkan terapi infus () tpm! dan mendapat terapi A² 9mlmenit! kemudian pasien dipindah keruang I??U! saat dilakukan pengka"ian didapatkan data: pasien tampak lemah! terdapat pernafasan cuping hidung! terdapat suara ronkhi! pasien mengatakan %atuk terus menerus dan %erdahak! secret encer
warna merah! dan pasien mengatakan n#eri pada dadan#a! n#eri dirasakan pada skala 4! n#eri terasa seperti tertimpa %enda %erat! n#eri hilangtim%ul! dan tingkat kesadaran composmentis G?-:E9 V4 M! TD: .25 mm*g! ,: .)+ menit! -: +5°?! BB:+9 menit! -pA
²:
46! A² : 9menit! hasil rontgen thora menun"ukkan edema paru$ +$($+ Biwa#at Pen#akit DahuluKeluarga mengatakan pasien mempun#ai riwa#at pen#akit gagal "antung se"ak . tahun #ang lalu$
Keluarga mengatakan klien %elum pernah dirawat di B-UD -ragen
+$($4 Biwa#at Kesehatan ingkungan
Keluarga mengatakan lingkungan rumahn#a %ersih! "auh dari sungai dan pem%uangan sampah$
+$($ Biwa#at Psikososial
Keluarga mengatakan klien mempun#ai hu%ungan %aik dengan keluarga dan lingkungan sekitar$
%.% Pe2eri/s##n "isi/ +$+$. 7reathing
Inspeksi : Dada kanan kiri simetris! pernafasan cuping hidung! BB: +4 menit
Perkusi : Tidak ada n#eri tekan
Palpasi : -onor pada semua lapang paru 1uskultasi : terdapat suara ronkhi %asah kasar
+$+$( 7lood
TD : .25 mm*g
,adi : .)+ menit
?BT : 9 detik
+$+$+ 7rain
Tingkat kesadaran composmentis! G?-: E9 V4 M
+$+$9 7ladder
Terpasang kateter! urin &(9 "am/ .4))cc! warna kuning keruh! 7alance ?airan L(4) (9 "am$ &Intake : ((4)cc! Autput : ()))! I; : 54)/$
+$+$4 7owel
7ising usus 4menit$
+$+$ 7one
Ekstrimitas atas kanan 4! kiri 4 Ekstrimitas %awah kanan 4! kiri 4$
%. Pe2eri/s##n Penun7#n6 Pemeriksaan Penun"ang
,amaTanggal @am
@enis Pemeriksaan ,ilai ,ormal -atuan *asil -a%tu! (0.)0(). *ematologi *emoglo%in ..!40.!4 gdl .9!2
():4) ;I7 Eritrosit 9!)900.+ @uta 9!2 *ematokrit +5!504+!5 6 94! M?V 2)05 f .! M?* (50+.!( Pg (!5 M?*? +.!20+4!9 gd +(!4 ekosit 9!40..!4 Bi%u ()!) Trom%osit .4)094) Bi%u +9 BD;0?V ..!40.9!4 6 ..!2 MPV )0! f 5!+ *itung @enis ,eurofil +502) 6 22$. MND 90.2 6 !4 imfosit .092 6 4!9 Golongan Darah 7 Kimia GD- O ()) mgdl .92 1-T &-GAT/ O +. ui .5 1T &-GPT/ O +( ui 5 Ureum .)04) mgdl (+!5 Kreatinin )!)0)!) mgdl )! %.- Ter#,i Medis
*aritgl"am @enis Terapi Dosis 'ungsi -enin
+..)().
?eftriaone (. gram 1nti%iotic
Banitidine (. ampul Mengurangi
produksi asam lam%ung
'urosemide (. ampul Untuk
mem%uang cairan %erle%ih didalam tu%uh -istenol (. 1nalgetik &Pereda n#eri/ 1ntipiretik &Penurun demam/
'orgoin .)!(4 Untuk gagal
"antung kongestif akut -pirolonactone .(4 mg Mengatasi edema atau penim%unan cairan
Ketorolac +.) mg Terapi n#eri
%.5 An#lis# D#)# ,A *ari
tanggal "am
Data 'okus Pro%lem Etiologi Ttd
. -enin +.0.)0 (). ..$)) ;I7 D- : Pasien mengatakan sesak nafas$ DA : − Pasien tampak sesak nafas$ − Pasien tampak menggunakan otot %antu pernafasan$ − -pA² : 46 − A² : 9menit − Bonchi %asah kasar Gangguan pertukaran gas Peru%ahan mem%rane aleolar0 kapiler ( -enin +.0.)0 (). ..:)) ;I7 D- : Pasien mengatakan %atuk %erdahak se"ak (
minggu #ang lalu$ DA : 0 terdapat pernafasan cuping hidung 0 terdapat suara ronkhi %asah kasar 0 sekret encer warna merah 0 BB:+9 menit 0 -pA²: 46 0 A² : 9menit Ketidakefektifan %ersihan "alan nafas -ekresi #ang tertahan + -enin +.0.)0 D- : Pasien mengatakn
(). ..:)) ;I7 n#eri dada$ P : ,#eri dirasakan ketika %eristirahat dan %eraktiitas$ : ,#eri seperti tertimpa %enda %erat$ B : ,#eri pada dada$ - : ,#eri pada skala 4$ T : *ilang tim%ul$ DA : Pasien tampak meringis kesakitan$ %iologis %.8 Di#6n1s# Ke,er#*#)#n
.$ Gangguan pertukaran gas %erhu%ungan dengan peru%ahan mem%rane aleolar 3 kapiler$
($ Ketidakefektifaan %ersihan "alan nafas %erhu%ungan dengan sekresi #ang tertahan$
+$ ,#eri akut %erhu%ungan dengan agen cidera %iologis$
%.9 In)er:ensi Ke,er#*#)#n
,ama : ,# T ,o BM : 955+5+
,o D
,A? ,I? TTD
. 0 Bespirator# -tatus : Gas Echange
0 Bespirator# -tatus : Ventilation
0 Vital -ign -tatus
-etelah dilakukan tindakan keperawatan selama +(9 "am masalah gangguan pertukaran gas dapat teratasi dengan kriteria hasil :
.$ Menun"ukkan peningkatan entilasi dan oksigenasi #ang adekuat$
($ Tanda0tanda ital dalam rentang normal$
1irwa# Management
.$ Monitor respirasi dan status A²
($ 1uskultasi suara nafas +$ Posisikan pasien untuk
memaksimalkan entilasi 9$ Kola%orasi pem%erian A² ( 0 Bespirator# -tatus : Ventilation
0 Bespirator# -tatus : 1irwa# Patenc#
0 Vital -ign -tatus
-etelah dilakukan tindakan keperawatan selama +(9 "am masalah Ketidakefektifan 7ersihan @alan ,afas dapat teratasi dengan kriteria hasil: .$ Menun"ukkan "alan nafas
#ang paten :
0 Tidak sesak nafas
0 Tidak ada cuping hidung
0 -uara nafas %ersih 0 BB : .0.9menit
1irwa# Management :
1.
Monitor respirasi-tatus A²
2.
Posisikan pasien untuk memaksimalkanentilasi
3.
Kelurkan secret dengan %atuk efektifA#gen Therap# :
.$ 7erikan A² 9menit
Vital -ign Therap# :
.$ Monitor tanda 3 tanda ital
+ 0 Pain leel 0 Pain ?ontrol 0 ?omfort eel
-etelah dilakukan tindakan keperawatan selama +(9 "am masalah n#eri dapat teratasi dengan kriteria hasil :
.$ Mampu mengontrol n#eri ($ Melaporkan n#eri
%erkurang men"adi .
Pain Management
.$ Ka"i n#eri secara komprehensif
($ 1"arkan teknik relaksasi nafas dalam +$ 1n"urkan pasien untuk
%eristirahat$
9$ Kola%orasi pem%erian analgetik$
+$ Men#atakan rasa n#aman setelah n#eri %erkurang$
%.; I2,le2en)#si
,ama : ,# T ,o BM : 955+5+
Umur : 5 Tahun Diagnosa Medis : Edema Paru Tanggal @am ,o$ D Implementasi Bespon TTD -enin! +.0.)0(). ..:)) ;I7
. Memonitor respirasi dan status A²
- : 0 A :
0 BB : +9menit$ 0 -pA² : 46 ..:)( ;I7 . Mengauskultasi suara
nafas
- : Pasien mengatakan %ersedia A : Terdengar suara ronchi %asah kasar$ ..:)9 ;I7 . Memposisikan pasien
semifowler
- : Pasien mengatakan %ersedia
A : Pasien tampak n#aman$
..:) ;I7 . 7erkola%orasi pem%erian A²
- : Pasien mengatakan %ersedia A : A² ,asal kanul terpasang 9menit$
..:)2 ;I7 ( Memonitor TTV Pasien - : 0 A : 0 TD : .25 mm*g 0 , : .)+Nmenit 0 BB : +9menit 0 - : + ?7 0 -pA² : 46
..:.) ;I7 ( Memonitor Bespirasi A² - : Pasien mengatakan sesak nafas
A :
0 BB : +9menit 0 ?uping *idung ..:.( ;I7 ( Mem%erikan Aksigen
9menit &,asal Kanul/
- : Pasien mengatakan sesak nafasn#a %erkurang A : Pasien tampak n#aman
..:.9 ;I7 ( Memposisikan Pasien -emifowler
- : 0
A : Pasien tampak n#aman
..:. ;I7 ( Mengeluarkan secret dengan %atuk efektif
- : 0
A : -ecret telah keluar
..:.2 ;I7 + Mengka"i n#eri secara komprehensif - : Pasien mengatakan n#eri dada$ 0 P : ,#eri ketika %eristirahat dan %eraktiitas$ 0 : ,#eri seperti tertimpa %enda %erat$ 0 B : ,#eri di dada 0 - : -kala 4 0 T : *ilang tim%ul A : Pasien tampak
meringis kesakitan$ ..:() ;I7 + Menga"arkan teknik
relaksasi nafas dalam
- : Pasien mengtakan %ersedia$ A : Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara mandiri$
..:(( ;I7 + Mengan"urkan pasien untuk %eristirahat
- : Pasien mengatakan %ersdeia A : Pasien tampak rileks$
..:(9 ;I7 + 7erkola%orasi pem%erian analgetik &Keterolac .)mg/ - : Pasien mengtakan %ersedia A : A%at di in"eksi melalui IV$ -elasa .0..0(). ):)) ;I7
. Memonitor respirasi dan status A²
- : 0 A :
0 BB : (2menit 0 -pA² : 56 ):)4 ;I7 . 7erkola%orasi pem%erian
A²
- : Pasien mengatakan %ersedia A : A² ,asal kanul terpasang 9menit ):.) ;I7 ( Memposisikan semifowler - : 0 A : Pasien tampak n#aman
):.4 ;I7 ( Mengeluarkan secret dengan %atuk efektif
- : 0
A : -ecret telah keluar
):() ;I7 + Mengka"i n#eri secara komprehensif - : Pasien mengatakan n#eri dada$ 0 P : ,#eri ketika %eristirahat dan %eraktiitas$ 0 : ,#eri seperti tertimpa %enda %erat$ 0 B : ,#eri di dada 0 - : -kala + 0 T : *ilang tim%ul A : Pasien tampak
rileks$ ):(4 ;I7 + 7erkola%orassi pem%erian analgetik &Keterolac .)mg/ - : Pasien mengatakan %ersedia A : A%at di in"eksi melalui IV$ Ba%u (0..0.). ):)) ;I7
. Memonitor respirasi dan status A²
- : 0 A :
0 BB : (menit -pA² : 26
):)4 ;I7 . 7erkola%orasi pem%erian A²
- : Pasien mengatakan %ersedia A : A² ,asal kanul terpasang 9menit ):.) ;I7 ( Mengeluarkan secret
dengan %atuk efektif
- : 0
A : -ekret telah keluar
):.4 ;I7 + Mengka"i n#eri secara komprehensif - : Pasien mengatakan n#eri dada$ 0 P : ,#eri ketika %eristirahat dan %eraktiitas$ 0 : ,#eri seperti tertimpa %enda %erat$ 0 B : ,#eri di dada 0 - : -kala . 0 T : *ilang tim%ul A : Pasien tampak rileks$
%.!& E:#lu#si
,ama : ,# T ,o BM : 955+5+
Umur : 5 Tahun Diagnosa Medis : Edema Paru Tanggal "am ,o $D Ealuasi TTd +.0.)0(). .+:)) ;I7 .
- : Pasien mengatakan sesak nafas A :
0 BB : +9menit! 0 -pA² : 46
1 : Masalah gangguan pertukaran gas %elum teratasi$
P : an"utkan Interensi
0 Monitor respirasi dan -tatus A
²
0 Kola%orasi pem%erian A².+:)) ;I7 (
- : Pasien mengatakan sesak nafas A :
0 ,afas cuping hidung 0 sekret telah keluar 0 BB : +menit
1 : Masalah ketidakefektifan %ersihan "alan nafas %elum teratasi
P : an"utkan Interensi
0 Monitor respirasi pasien
0 Keluarkan sekret dengan %atuk efektif .+:)) ;I7 + - : Pasien mengatakan n#eri dada$
0 P : ,#eri ketika %eristirahat dan %eraktiitas
0 : ,#eri seperti tertimpa %enda %erat$ 0 B : ,#eri di dada
0 - : -kala 4
0 T : *ilang tim%ul
A : Pasien tampak meringis kesakitan 1 : Masalah ,#eri %elum teratasi
P : an"utkan Interensi
0 Ka"i n#eri secara komprehensif 0 Kola%orasi pem%erian analgetik
.0..0().
.):)) ;I7 .
- : Pasien mengatakan sesak nafas A :
0 BB : (2menit! 0 -pA² : 56
1 : Masalah gangguan pertukaran gas %elum teratasi$
P : an"utkan Interensi
0 Monitor respirasi dan -tatus A
²
0 Kola%orasi pem%erian A².):)) ;I7 (
- : Pasien mengatakan sesak nafas A :
0 ,afas cuping hidung 0 sekret telah keluar 0 BB : (2menit
1 : Masalah ketidakefektifan %ersihan "alan nafas %elum teratasi
P : an"utkan Interensi
0 Monitor respirasi pasien
0 Keluarkan sekret dengan %atuk efektif
.):)) ;I7 +
- : Pasien mengatakan n#eri dada$
0 P : ,#eri ketika %eristirahat dan %eraktiitas
0 : ,#eri seperti tertimpa %enda %erat$ 0 B : ,#eri di dada
0 - : -kala +
0 T : *ilang tim%ul A : Pasien tampak rileks
1 : Masalah ,#eri %elum teratasi P : an"utkan Interensi
0 Ka"i n#eri secara komprehensif
(0..0.).
.):)) ;I7 .
- : Pasien mengatakan sesak nafas A :
0 BB : (menit! 0 -pA² : 26
1 : Masalah gangguan pertukaran gas %elum teratasi$
P : an"utkan Interensi
0 Monitor respirasi dan -tatus A
²
0 Kola%orasi pem%erian A².):)) ;I7 ( - : Pasien mengatakan sesak nafas A :
0 ,afas cuping hidung 0 sekret telah keluar
0 BB : (menit
1 : Masalah ketidakefektifan %ersihan "alan nafas %elum teratasi
P : an"utkan Interensi
0 Monitor respirasi pasien
.):)) ;I7 +
- : Pasien mengatakan n#eri dada$
0 P : ,#eri ketika %eristirahat dan %eraktiitas
0 : ,#eri seperti tertimpa %enda %erat$ 0 B : ,#eri di dada
0 - : -kala .
0 T : *ilang tim%ul A : Pasien tampak rileks 1 : Masalah ,#eri teratasi P : *entikan Interensi
+A+ I< PEM+AHASAN
Pada kasus edema paru didapatkan diagnosa! gangguan pertukran gas %erhu%ungan dengan peru%ahan mem%rane aleolar 3 kapiler! ketidakefektifan %ersihan "alan nafas %erhu%ungan dengan sekresi #ang tertahan! n#eri akut %erhu%ungan dengan agen cidera %iologis$ Diagnosa #ang pertama #aitu : Gangguan Pertukaran Gas diperoleh data : pasien mengatakan sesak nafas! pasien menggunakan otot %antu pernafasan! -pAF : 46! ronchi %asah kasar! Tindakan #ang dilakukan diantaran#a monitor respirasi dan AF! auskultasi suara nafas! posisikan pasien untuk memaksimalkan entilasi! kola%orasi pem%erian AF$
Diagnosa #ang kedua #aitu Ketidakefektifan %ersihan "alan nafas %erhu%ungan dengan sekresi #ang tertahan! diagnosa ini didukung oleh data :
Pasien mengatakan %atuk %erdahak se"ak ( minggu #ang lalu! terdapat pernafasan cuping hidung! terdapat suara ronkhi! sekret encer warna merah! BB:+9 menit! -pA²: 46$ Tindakan #ang dilakukan diantaran#a memonitor status A
²!
memposisikan pasien semifowler untuk memaksimalkan entilasi! dan mengeluarkan sekret dengan %atuk efektif$Diagnosa #ang kedua #aitu ,#eri akut %erhu%ungan dengan agen cidera %iologis! diagnosa ini didukung oleh data : pasien mengatakan n#eri pada dada! n#eri %ertam%ah ketika %eraktiitas dan %eristirahat! kualitas n#eri seperti tertimpa %enda %erat! n#eri dirasakan pada skala 4$ Tindakan #ang dilakukan diantaran#a mengka"i n#eri secara komprehensif! hal ini dilakukan diantaran#a menga"arkan pasien relaksasi nafas dalam ketika dada terasa n#eri! dan "uga %erkola%orasi
dengan dokter dalam mem%erikan analgetik untuk mengurangi n#eri$
+A+ < PENUTUP -.! Kesi2,ul#n
.$ Edema paru adalah akumulasi cairan tidak normal dalam ruang ekstra askuler dan "aringan pada paru3paru! dimana hal terse%ut dapat ter"adi
karena pen#akit "antung maupun pen#akit di luar "antung &edema paru kardiogenik dan non kardiogenik/$
($ Kondisi klien dapat diper%aiki ketika klien menerima pengo%atan #ang tepat! %ersama dengan pengo%atan untuk masalah #ang mendasar untuk pengo%atan edema paru! pengo%atan pada edema paru %erariasi
tergantung pada pen#e%a%n#a! tetapi umumn#a termasuk oksigen dan o%at0o%atan$
-.( S#r#n
.$ Diharapkan penulis selan"utn#a melakukan pen#usunan #ang le%ih komplek tentang asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan edema paru dengan melihat fakta #ang ter"adi dilapangan$
($ Diharapkan pem%aca le%ih aktif dalam mencari informasi melalui media cetak atau media masa untuk meningkatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan edema paru$
DA"TAR PUSTAKA
? $ -u>anne $ -melt>er ())2 Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan $ @akarta : -alem%a Medika
Ma#o ! -taff ().. $ Pulmonary Edema. Diakses melalui http:www.mayo!lini!.!om health pulmonary " edema DS#$%& DSE'()*+ , Symptoms $ pada tanggal + ,oem%er (). $ "am .:9+
;I7
Mutta=in!m1rif$ ())2$ Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan ! @akarta : -alem%a Medika$
,endrastuti < -oetomo ! ().) $ Edema Paru Akut Kardiogenik Dan +on Kardiogenik . -ajalah Kedokteran espirasi ol . $ ,o + Akto%er ().)
,urarif! 1min *uda! Et$al$ ().4$ Aplikasi +A+DA +)'/+*'.@akarta:Medi 1ction Pu%lishing
-"aharudin *arun < -all# 1man ,asution ())$ Keperawatan -edikal Bedah