• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP KADAR PROTEIN OTOT TIBIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) USIA MENOPAUSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP KADAR PROTEIN OTOT TIBIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) USIA MENOPAUSE"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI

(Glycine max L.)

TERHADAP KADAR PROTEIN OTOT TIBIA PADA TIKUS

PUTIH

(Rattus novergicus)

USIA MENOPAUSE

Oleh :

WELLY ANDRI PUSPYANTORO 06330054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Welly Andri Puspyantoro

Nim : 06330054

Jurusan : Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus

norvegicus) yang di ovariektomi (model menopause)

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

ii

SURAT PERNYATAAN

Nama : Welly Andri Puspyantoro

Tempat/tgl Lahir : Ponorogo, 04 Agustus 1987

Nim : 06330054

Fakultas/Jurusan : FKIP/ Program Studi Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus norvegicus) yang di ovariektomi (model menopause) ” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat Sanksi Akademis.

Malang, 19 Januari 2010

Yang menyatakan,

(Welly Andri Puspyantoro)

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

Drs. H. Fauzan, M. Pd.

Dewan penguji : Tanda tangan

1. Drs. Nur Widodo, M. Kes 1. ... 2. Dr. Nurul Mahmudati, M. Kes 2. ... 3. Dra. Sri Wahyuni, M. Kes 3. ... 4. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd 4. ...

(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Dalam Hidup Ini hanya ada 3 Kunci yaitu Sabar,Kerja keras

dan Berdoa……”Jangan Pernah Menyerah Untuk

mendapatkan apa yang kita impikan“

Kupersembahkan buah karya ini

untuk segala peluh bapak dan ibu yang terus mengalir

bersama lantunan do’a tak henti demi selaksa harap ku

yang terus bergema……

Untuk segala cinta adik dan para sahabatku, yang senantiasa

memberi semangat dalam proses pengerjakan skripsi ini….serta

buat orang yang paling aku sayangi,semoga kebahagiaan selalu

menyertaimu……Terimakasih karena telah menjadi seseorang

yang selalu mendukungku serta memberi semangat

buatku…...GOOD LUCK

Untuk almamater tercinta

(6)

v

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT, dengan berkah dan limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan judul ” Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus norvegicus) yang di ovariektomi (Model Menopause)” ini, diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati akan adanya keterbatasan dalam hasil akhir penyusunan skipsi ini, untuk itu kritik, saran, usulan dan masukan untuk perbaikan skripsi ini sangatlah diharapkan.

Ucapan terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya penulis haturkan kepada semua pihak yang telah membantu proses terselesaikannya skripsi ini yaitu :

1. Bapak Drs. H. Fauzan. M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni M.Kes selaku ketua jurusan biologi dan Ibu Dra. Siti Zaenab M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Biologi, yang telah memberikan izin penulisan skripsi.

3. Drs.Nur Widodo, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah banyak memberikan petunjuk, kritik, saran, dan bantuan bermanfaat bagi perbaikan skripsi ini.

(7)

vi

4. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing II atas kesempatan untuk mengikuti penelitian beliau, dan petunjuk, kritik, saran yang sangat membantu perbaikan dalam skripsi ini.

5. Segenap Dosen dan staf Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk belajar banyak tentang berbagai ilmu.

6. Kedua orang tuaku, karya ini adalah salah satu wujud baktiku kepada beliau berdua yang telah memperjuangkanku untuk hidup lebih layak di dunia dan bermanfaat di akhirat.

7. Para sahabat Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2006, khususnya 2006 kelas B, dan teman - temanku terima kasih atas kebaikan kalian selama saya menyelesaikan skripsi ini, masukan dan semangat kalian tidak akan kulupakan.

8. Kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan dan semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk kepada kita semua. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari semua pihak, penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan lancar. Penulis menerima kritik dan saran bagi penyempurnaanya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 19 Januari 2011

(8)

i

Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus norvegicus) yang di ovariektomi (model

menopause)

ABSTRAKSI

Senyawa fitoestrogen yang banyak terdapat pada kedelai adalah isoflavon yang terbukti dapat meniru peranan dari hormon wanita yaitu estrogen. Pada saat kadar hormon estrogen menurun, akan terdapat banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat. Jika tubuh mengkonsumsi kedelai, maka akan terjadi pengaruh pengikatan isoflavon dengan reseptor estrogen yang menghasilkan efek menguntungkan, sehingga mengurangi sympton menopause dan efek jangka panjang setelah menopause. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian nutrisi kedelai terhadap kadar protein otot tibia tikus putih model menopause serta untuk mengetahui pada dosis berapakah pemberian nutrisi kedelai berpengaruh paling baik terhadap kadar protein otot tibia tikus putih model menopause.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan. Desain penelitian yang digunakan The post test-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih betina, jumlah sampel yang digunakan adalah 21 ekor yang dibuat dalam kondisi menopause terdiri dari 2 perlakuan yaitu pemberian dengan dosis 1,5 gram, dan 3 gram/hari/ekor, dan 7 kali ulangan. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling (sederhana). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemberian Nutrisi Kedelai, variabel terikatnya yaitu kadar protein dalam otot tikus putih , dan variabel kendalinya yaitu jenis kelamin tikus, umur tikus, makanan tikus, minuman, kandang dan perawatan. Analisis kadar protein yang digunakan adalah dengan metode Kejldahl. Teknik analisis kadar protein yang digunakan adalah uji Anava satu arah.

Berdasarkan hasil uji Anava satu arah F hitung > F tabel pada taraf signifikan 1% yaitu 44.44167 > 3.90 yang berarti H0 ditolak jadi pemberian

berbagai dosis nutrisi kedelai mempengaruhi kadar protein otot femur tikus putih model menopause. Peningkatan kadar protein otot femur tikus putih dengan model menopause ini memiliki arah yang positif, artinya peningkatan dosis nutrisi kedelai semakin meningkatkan kadar protein otot tibia tikus putih menopause.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian nutrisi kedelai dapat meningkatkan kadar protein otot. Adapun dosis terbaik pada penelitian ini adalah dosis 3 gr isoflavon memiliki rata-rata yang paling optimum sebesar 21.40 mg/dl berpengaruh paling optimum terhadap kadar protein otot tibia tikus putih model menopause.

(9)

ii

The effect of nutrition of soybean (Glycine max L.) against the tibia muscle protein content of white rats (Rattus norvegicus), which in ovariektomi

(postmenopausal model)

ABSTRACT

There is lots of phytoestrogen compounds in soy are the isoflavones that are proven to mimic the role of female hormones that is estrogen. When estrogen levels decline, there will be many advantages that are not bound estrogen receptor. If the body to consume soy, there will be influence the binding of isoflavones with estrogen receptors that produce beneficial effects, thereby reducing the sympton of menopause and long-term effects after menopause. The purpose of this study was to determine the effect of soy nutrition on muscle protein content of the white rat tibia model of menopause and to know at what dose of soy nutrition best effect on muscle protein content of the white rat tibia model of menopause.

This research is a real experiment. The research design used in the post test-only control group design. The population in this study were female white mice, the number of samples used is 21 tail made in menopausal conditions consisted of 2 treatment that is giving a dose of 1.5 grams, and 3 grams / day / head, and 7 replicates. The sampling technique is simple random sampling (simple). The independent variables in this study are granting Nutrition Soy, ie the dependent variable levels of protein in the muscles of white rats, and control variables namely sex rats, aged rats, rat food, drinks, pens and treatments. Analysis of protein content with the method used is Kejldahl. Protein content analysis technique used is one-way Anova test.

Based on one-way Anova test results, calculated F> F table at significant level 1% that is 44.44167> 3.90 which mean 𝐻0 rejected a provision of various

doses of soy nutrition affects muscle protein content of the white rat femur model of menopause. Increased levels of muscle protein with a white rat femur model of menopause has a positive direction, which means that increased doses of soy nutrition to further improve muscle protein content of the white rat tibia menopause.

The conclusion of this research is to improve the nutrition of soy protein content of muscle. The best dosage in this study is a dose of 3 g of isoflavones have averaged the most optimum of 21.40 mg / dl most optimum effect on muscle protein content of the white rat tibia model of menopause.

(10)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ...

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAKSI ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan ... 4 1.4 Manfat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Kedelai (Glycine max L.) ... 6

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Kedelai ... 6

2.1.2 Morfologi Tanaman Kedelai ... 6

2.1.3 Kandungan Kimia Kedelai ... 8

2.2 Tinjauan Tentang Menopause ... 9

(11)

iv

2.2.2 Penyebab Menoapuse ... 10

2.2.3 Dampak Menopause... 10

2.3 Tinjauan Tentang Estrogen dan Fitoestrogen……… 11

2.3.1 Pengertian Estrogen………... 11

2.3.2 Struktur Kimia Estrogen…………...………... 12

2.3.3 Jenis-jenis Estrogen………. 12 2.3.4 Fungsi Estrogen………... 13 2.3.5 Pengertian Fitoestrogen………... 15 2.3.6 Manfaat Fitoestrogen……… 16 2.4 Protein……….... 16 2.4.1 Definisi Protein…………...………. 16

2.4.2 Komponen Kimia Protein……… 16

2.4.3 Klasifikasi protein……… 18

2.4.4 Metabolisme Protein……… 19

2.5 Tinjauan Tentang Sarcopenia………...………. 21

2.5.1 Pengertian Sarcopenia………. 21

2.5.2 Faktor – Faktor yang Menyebabkan Sarcopenia………. 22

2.5.3 Proses Terjadinya Sarkopenia………. 23

2.6 Tinjauan Tentang Otot………. 24

2.6.1 Definisi otot……… 24

2.6.2 Macam – Macam Otot……… 24

2.7 Tikus Putih (Rattus norvegicus)……… 26

2.7.1 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus norvegicus)………. 26

2.7.2 Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus)……….. 27

2.8 Kerangka Konseptual……… 28

2.9 Hipotesis Penelitian……….. 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 29

(12)

v

3.3 Populasi dan Sampel ... 30

3.3.1 Populasi ... 30

3.3.2 Sampel ... 30

3.3.3 Karakteristik Sampel Penelitian ... 30

3.4 Prosedur penelitian ... 31

3.4.1 Tahap Persiapan ... 31

3.4.2 Tahap Pelaksanaan ... 34

3.4.3 Pengelompokan dan Perlakuan……… 36

3.5 Variabel Penelitian... ... 36

3.5.1 Variabel Bebas ... 36

3.5.2 Variabel Terikat ... 36

3.5.3 Variabel Kendali ... 37

3.5.4 Devinisi Operasional Variabel ... 37

3.6 Metode Analisa Protein Otot ... 37

3.7 Alur Penelitian ... 39

3.8 Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.2 Hasil Analisa Data... 47

4.2.1 Uji Normalitas ... 47

4.2.2 Uji Homogenitas ... 47

4.2.3 Uji Anava ... 48

4.2.4 Uji BNT ... 49

(13)

vi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 53 5.2 Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA... 54 LAMPIRAN... 58

(14)

vii

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel kandungan senyawa kimia dalam kedelai (Glycine max L.)………… 8

4.1 Tabel data kadar protein otot tibia tikus putih model menopause... 46

4.2 Tabel Hasil Perhitungan Uji Homogenitas... 48

4.3 Tabel Hasil Analisis Anava Dari Kadar Nutrisi Kedelai... 48

4.4 Data Uji BNT ………...… 49

5.1 Hasil Data Pengaruh Pemberian Nutrisi Kedelai Terhadap Kadar Protein Otot Tibia Tikus Putih model Menopause ....………56

5.2 Tabel Kerja Perhitungan Homogenitas...………… 58

(15)

viii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Morfologi Kedelai (Glycine max. L.)……… 6

2.2 Gambar Struktur Kimia Estrogen...12

2.3 Gambar Struktur Otot Rangka... 26

(16)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Analisa kadar Protein Otot Femur Tikus Putih ... 58

Lampiran 2 Perhitungan Dosis ... 66

Lampiran 3 Tabel Normalitas ... 67

Lampiran 4 Tabel Homogenitas ... 69

Lampiran 5 Tabel Uji Anava... 70

Lampiran 6 Tabel Uji BNT ... 72

Referensi

Dokumen terkait

Sikap yang perlu diambil adalah: (1) meneruskan pendidikan nilai karakter yang telah dilakukan yang sudah sesuai dengan nilai revolusi mental; (2) nilai revolusi mental yang belum

Right to Life Association 1995 ADJR BASIS s34a ADJR: ADJR test of a ‘person aggrieved’ involves:  i a person whose interests are adversely affected by the decision; or  ii in

This decision is made under r 404a of the Ozone Layer Protection Regulations 1996 OLPR regarding a decision made under r 7H to consider applications for special permits to import bulk

Dari hal-hal di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa individu yang memiliki self-efficacy tinggi memiliki ciri-ciri, antara lain : dapat menangani secara efektif situasi

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT DINAS PEKERJAAN UMUM.. PEJABAT

Hal ini berarti bahwa program pengenalan perpustakaan ini sangat membantu civitas akademika dalam melakukan pemanfaatan layanan serta fasilitas perpustakaan, sehingga

Disajikan pernyataan pengamatan pada sebuah benda, siswa dapat menunjukkan tampilan distribusi muatan listrik yang benar dengan pilihan gambar. Siswa dapat menjelaskan besarnya gaya

MATA PELAJARAN BACA TULIS QUR’AN ( BTQ ) MTs NURUL HUDA BERINGIN.

Perubahan apakah yang terjadi pada makhluk hidup yang telah mengalami

Nilai koefisien regresi arus kas investasi = 0,098 yang artinya bahwa setiap peningkatan arus kas investasi sebesar 1 persen maka akan menaikkan return saham