• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Etika Tenaga Kerja Petani Padi Dusun Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga T1 522009009 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Etika Tenaga Kerja Petani Padi Dusun Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga T1 522009009 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

 

  33 

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Etika tenaga kerja adalah keseluruhan norma dan penilaian yang

dipergunakan oleh masyarakat yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana

seorang tenaga kerja seharusnya menjalankan pekerjaannya khususnya dalam

bercocok tanam padi maka berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti

dan mengacu pada hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan:

1. Dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman padi maka hal yang dilakukan

petani sebagai berikut: pertama adalah pengolahan lahan, kedua adalah

pengairan, ketiga adalah pembibitan, keempat adalah penanaman bibit padi,

kelima adalah pemberian pupuk, keenam adalah pengendalian gulma, hama

dan penyakit, dan ketujuh adalah pemanen padi yang telah siap panen. Pada

kegiatan budidaya tersebut petani mempekerjakan tenaga kerja khususnya

pada tahap pengolahan lahan, penanaman bibit, pengendalian hama dan gulma

serta pemanenan padi. Pada proses tersebut petani memperkerjakan tenaga

kerja yang berasal dari daerah di sekitar petani tinggal. Selain itu petani akan

mengutamakan tenaga kerja pada proses penanaman untuk bekerja kembali

pada proses pemanenan.

2. Dalam etika dibedakan antara prinsip-prinsip moral dan prinsip-prinsip penata

masayarakat. Yang pertama menuntut sikap-sikap batin yang memang harus

terwujud dalam tindakan lahiriah. Yang kedua memuat norma-norma kelakuan

yang dituntut dan seperlunya dipaksakan oleh masyarakat entah dengan sikap

batin seseorang. Prinsip moral dan penata masyarakat tidak mutlak terpisah

karena prinsip moral menuntut perwujudan lahiriah dari sikap batin yang

dituntut dan di lain pihak terdapat suatu kewajiban moral untuk hidup sesuai

dengan aturan masyarakat.

2a Kaidah-kaidah yang terdapat dalam petani padi di Plumpungan adalah kaidah

kerukunan dan hormat. Kaidah tersebut tergolong sebagai kaidah penata

(2)

 

 

34 

seperlunya dipaksakan oleh masyarakah entah dengan sikap batin seseorang

atau secara sosiologis dapat golongkan sebagai tata-kelakuan (mores).

2b Sikap sepi ing pamrih terwujud terutama dalam musyawarah di gabungan

kelompok tani (gapoktan). Sikap semakin tidak lagi perlu gelisah dan prihatin

terhadap dirinya, semakin bebas dari napsu ingin memiliki muncul pada saat

musyawarah penetapan upah.

3 Bentuk penerapan etika ketenagakerjaan petani padi dalam penetapan upah

adalah musyawarah yang mana kaidah-kaidah kerukunan dan hormat serta

sikap sepi ing pamrih diwujudnyatakan. Musyawarah menjadi bernilai karena

kaidah-kaidah dan sikap yang terkandung di dalamnya telah dilaksanakan oleh

gabungan kelompok tani (gapoktan). Kaidah-kaidah dan sikap tersebut juga

mengandaikan unsur-unsur yang lain yaitu : kebebasan dan tanggungjawab.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian diatas maka dapat

dirumuskan saran-saran sebagai berikut :

1. Diharapkan pemerintah dapat mendorong program-program pembangunan

sosial di bidang pertanian padi dengan tetap mempertahankan aspek etika

yang ada di masyarakat khususnya berkaitan dengan kaidah dan sikap dasar

ketenagakerjaan.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan aspek etika ketenagakerjaan petani padi, misalnya aspek lingkungan hidup dan generasi

Referensi

Dokumen terkait

Penanaman padi air adalah yang utama dalam penanaman padi yaitu petani akan menanam padi berdasarkan tadah hujan biasanya hujan akan turun pada bulan September, okteber dan

Berapa besar biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani padi sawah dan berapa nilai R/C Ratio dan B/C Ratio petani yang menggunakan Combine Harvester dan

Simpulan dalam penelitian ini adalah 1) Rata-rata nilai tukar petani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar 175,28%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata petani padi

Perpindahan lapisan sosial yang dimaksud adalah perpindahan status sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya yang terjadi pada keluarga petani padi di

Kelompok Petani padi di Kabupaten Kediri yang telah menerapkan tanam padi organik , pada umumnya petani yang cukup memiliki modal dan lahan cukup luasDengan lahan yang luas petani

Faktor-faktor yang paling mempengaruhi pendapatan petani padi adalah produksi padi dan biaya produksi dengan signifikan pada tingkat kepercayaan 98 persen, sedangkan faktor

berkumpulnya remaja se-Kauman Kidul dari yang saya ketahui.. 2) Karena sering banyak tugas di sekolah, jadi saya tidak pernah aktif. Sebenarnya setiap yang dijadikan kegiatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa pemahaman petani di Kelurahan Maccorawalie tentang zakat pertanian masih sangat kurang, Petani padi menyadari